Format Notulen
Format Notulen
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KUJANGSARI
Jl Terusan Buah Batu No.314 Telp.(022) 7530456
BANDUNG
KODE POS 40287
NOTULEN
KEGIATAN SOSIALISASI PENANGANAN GANGGUAN FUNGSI DAN GANGGUAN
INDRA PENDENGARAN & INDRA PENGLIHATAN
PIMPINAN KEGIATAN
1. Kata Pembukaan :
Ucapan Selamat datang dan terima kasih atas kehadiran
Sambutan dari dr. Rita Irmaway selaku Kepala UPT Puskesmas Kujangsari
Sambutan dari Ibu Wahyu Rinjaningsih selaku Sektretaris Kecamatan
Bandung Kidul
Selayang pandang tentang kegiatan program Sosialisasi Penanganan
Gangguan Fungsi Dan Gangguan Indra Pendengaran & Indra Penglihatan
2. Pembahasan :
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM)
a. Pengertian
1
Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU-PTM) adalah
kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi
(Penyakit jantung ,diabetes, penyakit paru,asma,dan kanker) serta
gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah
tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.
2
b. Tujuan Pmeriksaan Tajam Penglihatan
Untuk mendeteksi dini ada atau tidaknya kelainan penglihatan.
c. Langkah-langkah Pemeriksaan Tajam Penglihatan Metode Hitung Jari
o Pastikan ruangan cukup terang
o Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
o Posisikan pasien pada jarak 6 meter dari pemeriksa
o Pengujian dilakukan pada setiap mata, bila pasien memakai
kacamata, maka pemeriksaan harus menggunakan kacamata
o Tutup mata yang tidak diperiksa (dengan penutup mata atau
meminta menutup mata menggunakan tangan pasien)
o Lalu mulai melakukan pemeriksaan hitung jari
o Gunakan jari Anda pada jarak 6 meter dan meminta pasien
mengitungnya
o Pemeriksaan dianggap benar apabila pasien bisa menyebutkan
minimal 4 kali benar dari 5 kali pemeriksaan
o Tuliskan gangguan penglihatan:
- YA (Bila tidak mampu menghitung jari)
- TIDAK (Bila mampu menghitung jari)
o Dalam dokumentasi pasien, catat kemampuan melihat untuk setiap
mata
o Catat juga apakah pemeriksaan dilakukan dengan atau tanpa
kacamata
o Lakukan pemeriksaan pada mata sebelah dan ulangi langkah
tersebut
o Pasien yang tidak mampu melihat jari dirujuk ke puskesmas atau
pelayanan kesehatan sekunder
o Hasil pemeriksaan dan data pasien dimasukkan ke dalam database
a. Latar belakang
3
o Penyakit DBD masih menjadi masalah di Indonesia
o Nyamuk Aedes aegypti menularkan Dengue, Chikungunya dan Zika
o Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang biak hampir di
seluruh wilayah Indonesia
o Resistensi insektisida semakin meluas
o Pemberantasan jentik dengan cara PSN 3 M Plus merupakan cara
yang paling efektif
o Strategi Pendekatan Keluarga dilakukan untuk pencegahan dan
pengendalian DBD
o Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik perlu diterapkan terutama di daerah
endemis DBD
b. Dasar G1R1J
Surat Edaran Menkes No.PM.01.11/591/2016
Tentang Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M PLUS dengan
Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
d. Pemanatauan Jentik
o Pelaksanaan
Hari pemantauan:
Seminggu sekali
Hari Sabtu/Minggu/Libur/Disepakati
Cukup 15 menit
4
Tempat yang dipantau:
Toren
Bak mandi
Vas bunga
Tempat minum burung
Tatakan dispenser, dll
PLUS:
Memberantas jentik:
Larvasidasi
Memelihara ikan pemakan jentik
Memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap
Menghindari gigitan nyamuk
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Kelambu
Repelent/lotion anti nyamuk
Memasang kasa di lubang ventilasi
Tidak menggantung pakaian, dll
g. Peran Puskesmas
• Melakukan rekapitulasi ABJ yang dilaporkan oleh Supervisor Jumantik.
5
• Melaporkan ABJ ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap bulan.
• Melakukan monitoring dan evaluasi melalui kegiatan Pemantauan Jentik
Berkala (PJB) minimal 3 bulan sekali.
3. Penutup :
Kesimpulan
Kesepakatan bersama :
PIMPINAN SIDANG/RAPAT