Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RISKI TANDI PARE

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048049033

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4229/Ekonomi Pembangunan

Kode/Nama UPBJJ : 10/SORONG

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN NO 1 :

Kemiskinan mempunyai pengertian yang luas dan memang tidak mudah untuk mengukurnya.
Namun demikian, ada 2 macam ukuran kemiskinan yang umum digunakan yaitu kemiskinan absolut
dan kemiskinan relative yaitu :

1. Kemiskinan Absolut Pada dasarnya konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan tingkat
pendapatan dan kebutuhan. Perkiraan kebutuhan hanya di batasi pada kebutuhan pokok atau
kebutuhan dasar minimum yang memungkinkan seseorang untuk dapat hidup secara baik.
Berdasarkan kebutuhan pokok minimum seperti : pangan, sandang, kesehatan, perumahan dan
pendidikan yang diperlukan . Menurut Todaro, konsep ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat
pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik terhadap makanan, pakaian, dan
perumahan untuk menjamin kelangsungan hidup.

2. Kemiskinan Relatif Orang yang sudah mempunyai tingkat pendapatan bisa dikatakan dapat
memenuhi kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti tidak miskin. Ada ahli yang berpendapat
bahwa walupun pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum tetapi masih jauh
lebih rendah dibandingkan dengan keadaan masyarakat disekitarnya, maka orang tersebut masih
berada dalam keadaan miskin. Ini terjadi karena kemiskinan lebih banyak ditentukan oleh keadaan
sekitarnya, daripada lingkungan orang yang bersangkutan. Berdasarkan konsep ini, garis kemiskinan
akan mengalami perubahan bila tingkat hidup masyarakat berubah. Hal ini jelas merupakan perbaikan
dari konsep kemiskinan absolut. Konsep kemiskinan relatif bersifat dinamis, sehingga kemiskinan
akan selalu ada.

JAWABAN NO 2 :

Adanya ketidaksempurnaan pasar, keterbelakangan, ketertinggalan, kurangnya modal


menyebabkan rendahnya produktivitas. Rendahnya produktivitas mengakibatkan rendahnya
pendapatan yang diterima. Rendahnya pendapatan akan berimplikasi pada rendahnya tabungan dan
investasi, rendahnya investasi akan berakibat pada keterbelakangan dan seterusnya. Pemikiran
Nurkse yang mengemukakan bahwa negara miskin itu miskin karena dia miskin (a poor country is
poor because it is poor). Kemiskinan di masyarakat khususnya di pedesaan disebabkan oleh
diantaranya karena keterbatasan aset yang dimiliki yaitu:
a. Natural assets : seperti tanah dan air, karena sebagian besar masyarakat desa hanya menguasai
lahan yang kurang memadai untuk mata pencahariannya.
b. Human assets: menyangkut kualitas sumber daya manusia yang relative masih rendah
dibandingkan masyarakatperkotaan (tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan maupun
tingkat kesehatan dan penguasaan teknologi).
c. Physical assets : minimnya akses ke infrastruktur dan fasilitas umum seperti jaringan jalan,
listrik, dan komunikasi di pedesaan.
d. Financial assets : berupa tabungan (saving), serta akses untuk memperoleh modal usaha
e. Social assets : berupa jaringan, kontak dan pengaruh politik, dalam hal ini kekuatan bargaining
position dalam pengambilan keputusan-keputusan politik.

JAWABAN NO 3 :

Koefisien Gini atau Rasio Gini adalah alat mengukur derajat


ketidakmerataan distribusi penduduk. Koefisien Gini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah
kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya
pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk.

Koefisien Gini (Gini Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan agregat (secara
keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan
yang sempurna).

Pada gambar diatas, besarnya ketimpangan digambarkan sebagai daerah yang diarsir.
Sedangkan Koefisien Gini atau Gini Ratio adalah rasio (perbandingan) antara luas bidang A yang
diarsir tersebut dengan luas segitiga BCD.
Dari gambaran tersebut dapat dikatakan bahwa bila pendapatan didistribusikan secara merata
dengan sempurna, maka semua titik akan terletak pada garis diagonal. Artinya, daerah yang diarsir
akan bernilai nol karena daerah tersebut sama dengan garis diagonalnya. Dengan demikian angka
koefisiennya sama dengan nol. Sebaliknya, bila hanya satu pihak saja yang menerima seluruh
pendapatan, maka luas daerah yang diarsir akan sama dengan luas segitiga, sehingga Koefisien Gini
bernilai satu.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa suatu distribusi pendapatan dikatakan makin merata
bila nilai Koefisien Gini mendekati nol (0), sedangkan makin tidak merata suatu distribusi pendapatan
maka nilai Koefisien Gini-nya makin mendekati satu.

JAWABAN NO 4 :

Jenis-Jenis Pengangguran Jenis-jenis pengangguran khusus di negara sedang berkembang


menurut Edward (dalam Todaro, 1999-244-245) yaitu :
a. Pengangguran terbuka Pengangguran terbuka yaitu mereka yang benar-benar tidak bekerja
baik secara sukarela maupun karena terpaksa.
b. Setengah pengangguran Setengah pengangguran yaitu para pekerja yang jumlah jam
kerjanya lebih sedikit dari yang sebenarnya mereka inginkan.
c. Mereka yang tampak aktif bekerja tetapi sebenarnya kurang produktif adalah mereka yang
tergolong dalam pengangguran terselubung, namun bekerja di bawah standar produktivitas
optimal.
d. Mereka yang memang tidak mampu bekerja secara penuh karena cacat yang sebenarnya
mereka ingin bekerja tetapi mereka berada pada kondisi yang tidak memungkinkan.
e. Mereka yang kurang produktif Mereka yang tidak produktif yaitu mereka yang
sesungguhnya mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif
akan tetapi mereka tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk menghasilkan output
karena yang mereka miliki hanyalah tenaga, sehingga meskipun sudah bekerja keras tetap
saja hasilnya tidak memadai.
JAWABAN NO 5 :

Enam Karakteristik pertumbuhan Ekonomi Modern Menurut Kuznets Menurut Kuznets


(2000:144) ada 6 karakteristik proses pertumbuhan ekonomi yang bisa ditemui dihampir semua
negara yang sekarang maju, yaitu :

1) Tingkat pertumbuhan output perkapita dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.


2) Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi
3) Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi
4) Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi
5) Adanya kecenderungan negara-negara yang sudah maju perekonomiannya untuk berusaha
merambah bagian-bagian dunia lainnya sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku
yang baru.
6) Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai sekitar sepertiga bagian
penduduk dunia. Variabel 1 dan 2 disebut sebagai variabel ekonomi agregat (agregat economic
variables), sedangkan variabe 3 dan 4 biasa disebut variabel transformasi struktural. Dan yang
terakhir disebut sebagai variabel yang mempengaruhi penyebaran pertumbuhan ekonomi secara
internasional.

Anda mungkin juga menyukai