Isi BALAWISTA
Isi BALAWISTA
Abstrak
Keberadaan Balawista di Kuta Bali yang berdiri sejak 1972, didirikan
dengan latar belakang sosial untuk memberikan pertolongan kepada wisatawan
yang tenggelam atau terseret arus. Balawista memiliki visi untuk menyelamatkan
nyawa di pantai melalui layanan pendidikan, pencegahan dan penyelamatan. Hal
ini akan dicapai melalui visi dam misi dari Balawista untuk menyediakan pantai
yang aman di wilayah Badung. Dalam usaha sosialisasi, setiap media komunikasi
visual memiliki peranan dan fungsi yang berbeda seperti halnya strategi sosialisasi
untuk memperkenalkan program-program dari Balawista. Oleh karena itu perlu
adanya perencanaan baik secara konseptual maupun visual yang menyesuaikan
dengan instansi. Perancangan media sosialisasi ini bertujuan untuk memperoleh
media komunikasi visual yang efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain
untuk mensosialisasikan program-program dari Balawista sehingga dimana
nantinya dapat mengurangi angka kecelakaan di pantai.
Melalui metode penelitian, data-data yang diperoleh dari hasil observasi,
wawancara, kepustakaan dan dokumentasi di Balawista disesuaikan kembali
dengan strategi sosialisasi. Teori yang digunakan dalam studi ini adalah teori
komunikasi massa dan semiotika. Kemudian diolah melalui analisis deskriptif
kualitatif dan sintesa sehingga diperoleh konsep dasar desain.
“Inovatif dan Edukatif” merupakan konsep dasar yang digunakan pada
proses desain komunikasi visual untuk sosialisasi Balawista. Konsep yang
dimaksut adalah dimana nantinya media-media yang akan dibuat diharap bisa
lebih mampu membuat masyarakat tahu dan lebih mengenal keberadaan serta
program-program dari Balawista, hingga nantinya masyarakat tahu tentang
pentinggnya bahaya kecelakaan di pantai. Dalam proses desain, telah ditentukan
media yang tepat dan sesuai yaitu Folder, X- banner, iklan majalah, T-Shirt, Topi,
Pin, Gantungan Kunci, Stiker One Way Vision, Papan Peringatan dan Katalog.
Media komunikasi visual tersebut memiliki fungsi masing-masing, efektif
dan mampu memberikan informasi mengenai program-program dari Balawista
serta mampu mensosialisasikan Balawista kepada seluruh masyarakat luas.
Kata Kunci : desain, media komunikasi visual, Balawista. Inovatif dan
Edukatif.
1
Abstract
The existences Balawista at Kuta Bali establish since 1972 with social
back growd to give aid to visitor (tourist) who swept or shuffle by current.
Balawista has mission to save the soul (people) at the beach (sea) by aducation,
prevention and salvation. We can achieve this point with effective work by
cooperation between community and goverment to allcocated the beach and
sorrounding save at Badung regency. To attempt the socialization every medium
communication medium visual has a role and diffrend function like a socializtion
strategi for Balawista, so we need to make planing with a good concept and visual
which acclimatise with institution. This design purposful to get the affectif medium
communication visual and communicative and approprite with design criteria to
equip Balawista socialization activity and helpfully add socialization medium,
also to introduce institution to public.
2
1. PENDAHULUAN
3
mendidik, dan dapat membuat masyarakat lebih jelas dan memahami tentang
keadaan pantai. Tujuan mensosialisasikan keberadaan balawista untuk
pencegahan kecelakaan pantai adalah untuk meminimalkan korban di pantai,
maka dari itu penulis merasa tertantang dalam mendesain media komunikasi
visual yang diharapkan dapat lebih efektif, komunikatif dan sesuai kriteria desain
untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat luas lokal maupun internasional.
Peran desain dalam media sosialisasi sangatlah penting, karena tanpa adanya
desain sosialisasi suatu instansi tidak dapat tertuju dengan baik.
4
masyarakat serta mencakup proses mewujudkan media media tersebut sebagai
contoh kepada Balawista.
Tujuan dan manfaat dari desain ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.4.1 Tujuan
1.4.2 Manfaat
5
1.5 Metode Pengumpulan Data
Analisis Metode analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. (Sugiyono
2006:164). Metode analisis data yang digunakan dalam pengantar karya ini
adalah metode analisis deskriptif kualitatif yaitu penggambaran sifat suatu
keadaan yang berjalan pada saat penelitian. Deskriptif merupakan penelitian non
hipotesis sehingga dalam penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.
(Suharsimi Arikunto, 1998 : 245). Kualitatif merupakan analisis yang didasarkan
pada adanya hubungan semantis antara variabel yang sedang diteliti. Tujuanya
ialah agar penelitian mendapatkan makna hubungan variabel-variabel sehingga
dapat digunakan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian.
Hubungan antar semantis sangat penting karena dalam analisis kualitatif
penelitian tidak menggunakan angka-angka seperti pada analisis
kuantitatif.(Sarwono, 2007 : 110).
6
Indikator serta Model Penilaian Desain
7
membantu mensosialisasikan Balawista yang beralamat di Jalan Pantai Kuta -
Bali kepada masyarakat lokal maupun internasional agar nantinya mampu
meminimal jumblah angka kecelakaan di pantai.
8
2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual
Komunikasi Massa
9
menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam
komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi,
memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak. (Sumber :
adiprakosa, Komunikasi Massa -diunduh 03/04/2013)
Teori Semiotika
10
2.2 Data Lapangan / Faktual
Data Faktual merupakan data-data yang diambil berdasar fakta yang ada
dilapangan. Fakta artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh,
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137).
Pada pengantar karya Tugas Akhir ini, penulis mengangkat judul Desain
Komunikasi Visual Sebagai Pencegahan Kecelakaan Pantai Oleh Balawista di
Kuta-Bali.
2.2.2 Instansi
11
- Logo Perusahaan :
12
warna kuning dan merah yang menjadi warna Corporate Identity dari
Balawista.
2.2.1 Lokasi
Balawista beralamat di Jalan Pantai Kuta Bali.
13
2.2.4 Potensi Kasus
Balawista yang berdiri pada sejak tahun 1972 ini sangat penting.
Kehadirannya amat dibutuhkan untuk memberikan pertolongan kepada
wisatawan yang tenggelam atau terseret arus. Balawista juga bertugas
mengawasi dan memberikan pencegahan dini kepada wisatawan domestic
maupun wisatawan mancanegara yang berlibur di pantai Kuta dan sekitarnya.
Balawista memiliki keunggulan dalam memberikan berbagai
pelayanan kepada masyarakat berupa program–program yang dilakukan
Balawista yaitu For Kids to Familirase About The Sea (Badung Balawista
Nippers), Balawista Goes to Scholl, Regular Traning For Public. Program
tersebut berupa pelatihan renang, pelatiahan penyelamatan dan Teknik Life
Saving di pantai. Tetapi program – program yang dilakukan Balawista dirasa
masih belum tertuju ke masyarakat karena masih kurangnya sosialisasi
kepada masyarakat. Selain itu dari penempatan atau bentuk media-media
yang ada juga dirasa kurang menarik perhatian. Sehingga media-media yang
ada terabaikan oleh pengunjung dan sosialisasi yang di sampaikan Balawista
tidak mengena ke masyarakat dengan baik.
Dengan kurangnya sosialisasi yang diterapkan Balawista, penulis
merasa tertantang untuk mewujudkan media sosialisasi yang efektif,
komunikatif dan sesuai kriteria desain. Mengetahui fakta mengenai etika
berpromosi secara umum, dalam mewujudkan media sosialisasi pada
Balawista juga harus jujur, informatif, mendidik, dapat menguatkan citra
14
positif dan dapat membuat masyarakat lebih jelas dan memahami tentang
sosialisasi pencegahan kecelakaan di pantai.
Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media sosialisasi yang terdapat
di Balawista. Dari analisis media-media tersebut penulis dapat menentukan
kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk diaplikasikan ke dalam
desain yang akan dibuat melalui sintesa. Adapun prosesnya adalah sebagai
berikut:
2.3.1 Analisis
2.3.2 Sintesa
15
Teks yang digunakan pada naskah (bodycopy) yaitu berupa nama dari
instansi. Huruf yang digunakan adalah jenis huruf arial balck, arial narrow
dan arial bold dengan penataan yang lebih rapi agar mudah dibaca. Ukuran
yang akan digunakan memakai satuan cm dan pixels, bahan yang digunakan
terdiri dari art paper, acrelyc combat. Teknik cetak yang digunakan
menggunakan teknik cetak digital, cetak offset dan teknik airbrush.
3. KONSEP DESAIN
Konsep adalah hal yang paling utama dan penting dalam mendesain
atau membuat suatu karya karena suatu konsep merupakan dasar inspirasi
yang nantinya akan digunakan sebagai suatu acuan desainer dalam mendesain
media-media komunikasi visual. Konsep dasar dalam desain merupakan
penjabaran yang lengkap mengenai isi pesan dalam desain serta gambarannya
dan alasan yang kuat dalam pemilihan bentuk desain. Selain itu pula konsep
dapat memberikan kesan yang hidup dan menjiwa pada suatu sengingga dapat
disajikan dengan kesan yang inovatif, kreatif dan memenuhi kreteria desain
yang baik yang dimana nantinya mampu memberikan informasi yang berguna
dalam media komunikasi dalam mensosialisasikan Balawista.
16
media apa saja yang dirasa perlu di tambah untuk mensosialisasikan
Balawista. Edukatif berasal dari kata bahasa Inggris "to educate" yang artinya
mendidik, sehingga edukatif “educative” bisa diartikan segala sesuatu yang
bersifat mendidik atau berhubungan dengan pendidikan. Edukatif di sini
adalah memberikan pelajaran atau pengarahan kepada masyarakat bahwa
pentingnya keselamatan di pantai. Dengan adanya konsep tersebut maka
dapat dijabarkan inovatif yang akan diaplikasikan ke dalam desain media
sosialisasi di sini adalah menampilkan media-media yang baru dengan
meredesain media-media yang sudah ada dengan lebih menonjolkan warna
corporate identity dari Balawista dan menampilkan ilustrasi berupa tanda-
tanda larangan sehingga menimbulkan kesan yang inovatif. Warna yang akan
digunakan adalah warna merah dan kuning yang memiliki karakter enerjik,
atraktif dan komunikatif. Edukatif yang mengandung arti pendidikan, dalam
aplikasi desain disini akan ditampilkan pada keterangan atau isi dari tagline,
dimana pesan pada tagline menyebutkan program dari Balawista, dan juga
pada tipografi yang menggunakan huruf dari jenis sans serif yang
memberikan kesan simpel dan mudah dibaca. Inovatif dan Edukatif yang
dimaksud adalah dimana nantinya media-media yang akan dibuat diharap bisa
lebih mampu membuat masyarakat tahu dan mengenal sosialisasi yang
dilakukan oleh Balawista, hingga nantinya masyarakat tahu tentang
pentinggnya kecelakaan di pantai.
Salah satu hal penting agar kegiatan sosialisasi ini dapat difungsikan
secara maksimal dan tepat sasaran adalah dengan memahami terlebih dahulu
pola pikir dalam desain.
17
Adanya sebuah permasalahan tentunya memerlukan sebuah pemecahan /
kebutuhan solusi. Dalam kasus ini diperlukannya informasi kebutuhan informasi
tentang pentingnya keselamatan di pantai. Untuk memperoleh informasi tentang
pentingnya keselamatan di pantai yang akan disosialisasikan, maka
diperlukannya sumber komunikasi. Dari hasil penggalian informasi dengan
komunikan, ditemukan solusi yang akan dikemukakan untuk menyampaikan
pesan. Peranan media tentunya menjadi hal pokok yang harus dipikirkan. Media
yang dibuat harus sesuai dengan target audient namun tetap berpedoman pada
norma-norma yang berlaku. Dengan terbentuknya media komunikasi visual yang
efektif dan sesuai dengan target audien maka akan adanya feed back antara media
dan masalah yang ada, dimana media bertugas sebagai sebuah sarana yang bisa
berfungsi efektif menyapa target audien untuk memberikan informasi. Dengan
penyampaian informasi yang didukung dengan media yang tepat, maka masalah
yang ada dapat teratasi.
18
perwujudan yang meliputi teknik cetak alat dan bahan. Setelah proses tersebut
selesai maka akan dilanjutkan ke proses distribusi dimana akan menimbulkan
feed back terhadap masalah.
19
4. VISUALISASI DESAIN
4.1 Buku
4.2 Folder
20
4.3 T-Shirt
21
4.5 X-Banner
22
4.7 Pin
4.8 Topi
23
4.9 Papan Peringatan
4.10 Katalog
24
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
25
1. Balawista harus bisa tetap mempertahankan corporate identity yang
digunakan agar memperoleh media komunikasi visual yang efektif dan
komunikatif yang disesuaikan dengan kreteria desain yang bisa
mensosialisasikan dan menambah citra yang positif untuk Balawista.
2. Balawista harus memiliki berbagai media sosialisasi yang bisa menarik
pengunjung untuk bisa memahami tentang pentingnya keselamatan di
pantai, selain itu bagi para desainer dalam membuat desain media sosialisasi
untuk Balawista sebaiknya memperhatikan latarbelakang dari instansi yang
bersangkutan seperti konsep yang digunakan yang nantinya akan
disesuaikan dengan unsur-unsur desain seperti penggunaan ilustrasi,
huruf/tipografi, warna dan layout. Selanjutnya diwujudkan dengan teknik
cetak yang sesuai dengan media sosialisasi, di samping itu pula
memperhatikan kapan, dimana, dan frekuensi media sosialisasi akan
disebarkan. Sengingga media sosialisasi, bisa efektif, dan efesien digunakan
sebagai sarana media sosialisasi yang layak untuk dipahami oleh
masyarakat.
26
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka.
Amelia
Ima, Hardiman. 2008. 400 Istilah Pr Dan Periklanan. Jakarta: Gagas Ulung
Rustan, Surianto, S.Sn. 2011. Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Sadjiman, Drs. (2005) Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta : Jalasutra
27
Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide book. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi
Yuniar, Tanti. 1999. Kamus Lengkap Bahasa Indinesia. Jakarta: PT Agung Media
Mulia
28
KUTIPAN DARI INTERNET
http://desaindigital.com/membuat-gambar-abstrak-dinamis-dengan-ilustrasi-dan-
garis-geometris/ diunduh tanggal 03/04/2013
http://irenkdesign.files.wordpress.com/2008/09/paletwarna
http://karleemackie.wordpress.com/2010/07/13/surf-time-magazine/diunduh
tanggal 03/04/2013
http:// macam-macam-skema-warna-color-scheme.html
http://robhammerphotography.com/pacific-magazine-s-w-a-t-bomb-squad-
firefighter-portraits/ diunduh tanggal 03/04/2013
http://sk8indonesia.blogspot.com/2009/11/pic-on-surf-time-magz.html diunduh
tanggal 03/04/2013
http://thechronicleherald.ca/metro/129819-lifeguards-to-leave-beaches diunduh
tanggal 03/04/2013
29
http://topiku-topi.blogspot.com/2012/03/html -diunduh- 30/04/2013
http://www.vintageposterdesign.com/california-posters-surfboard-on-beach-
poster-p-940.html- diunduh tanggal 03/04/2013
http://www.coloribus.com/adsarchive/prints/originals-lifeguard-13272955/-
diunduh 03/04/2013
30