1. Letak Geografis
Secara geografis, Kota Bogor terletak diantara 106 o 43’30” - 106o 51.00” Bujur Timur dan 6o
30’30” – 6o 41’00” Lintang Selatan. Kota ini berjarak lebih kurang 50 Km dari Jakarta, dengan
Jumlah penduduk Kota Bogor Tahun 2012 adalah 1.004.831 jiwa dengan persebaran di
Kecamatan Bogor Selatan 190.535 jiwa, Kecamatan Bogor Timur 99.983 jiwa, Kecamatan
Bogor Utara 180.847 jiwa, Kecamatan Bogor Tengah 104.270 jiwa, Kecamatan Bogor Barat
223.168 jiwa, dan Kecamatan Tanah Sareal 206.028 jiwa. Di samping jumlah penduduk, data
tingkat kesejahteraan penduduk penting untuk diperhatikan dalam hal perumusan kebijakan
mengenai permukiman di Kota Bogor. Dengan luas wilayah 11.850 ha, kepadatan penduduk
Kota Bogor Tahun 2012 adalah 85 jiwa/ha. Kepadatan ini merupakan kepadatan bruto di
mana luas wilayah yang dihitung adalah seluruh wilayah Kota Bogor baik kawasan terbangun
maupun yang non terbangun.
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk, Jumlah KK, Luas Wilayah, Jumlah Rumah, dan Kepadatan
Penduduk Kecamatan Bogor Selatan Tahun 2012
Kecamatan Bogor Selatan merupakan wilayah terluas kedua di Kota Bogor. Sebagai urutan
kedua dengan wilayah kecamatan terluas setelah Kecamatan Bogor Barat, Kecamatan Bogor
Selatan memiliki luas wilayah kurang lebih 30 km persegi. Luas wilayah di kecamatan Bogor
Selatan berbanding terbalik dengan jumlah sekolah yang ada. Hanya terdapat satu sekolah
menengah atas negeri (SMAN 4 Bogor), satu sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN 4
Bogor) dan empat sekolah menengah pertama negeri (SMPN 9, 10, 13 dan 17) yang
berlokasi di Kecamatan Bogor Selatan. Pada Tabel 1.3 adalah rincian sekolah yang ada di
enam kecamatan Kota Bogor, mulai dari SD, SMP hingga SMA dan SMK.
Tabel 1.3. Kondisi Eksisting Fasilitasi Pendidikan
Jumlah sekolah menengah pertama pada tahun 2023 di kecamatan Bogor Selatan ada 26
sekolah. Jumlah ini menggambarkan semakin banyak jumlah siswa lulusan dari sekolah
menengah pertama. Tabel 1.4 adalah jumlah sekolah menengah pertama negeri dan swasta
yang ada di kecamatan Bogor Selatan.
N
Nama Sekolah NPSN BP Status PD Rombel
o
1 SMP NEGERI 10 BOGOR 20220386 SMP Negeri 839 24
2 SMP NEGERI 13 BOGOR 20220389 SMP Negeri 775 22
3 SMP NEGERI 17 BOGOR 20220384 SMP Negeri 762 23
4 SMP NEGERI 9 BOGOR 20220354 SMP Negeri 984 27
5 SMP AL-IRSYAD BOGOR 20220353 SMP Swasta 154 6
6 SMP ANANDA 20220406 SMP Swasta 74 3
7 SMP BAGUS 20238486 SMP Swasta 239 7
8 SMP BHAKTI INSANI BOGOR 20220409 SMP Swasta 431 15
9 SMP BHAKTI TARUNA 1 20220410 SMP Swasta 63 3
10 SMP CAHAYA RANCAMAYA 69943608 SMP Swasta 108 6
11 SMP DARMA BAKTI 20220398 SMP Swasta 556 16
12 SMP DASA SEMESTA 20238491 SMP Swasta 336 12
13 SMP HARAPAN TARUNA 20238492 SMP Swasta 67 3
14 SMP ISLAM TERPADU NURUL FATA 70008403 SMP Swasta 215 8
15 SMP KRISTEN TUNAS HARAPAN 20220414 SMP Swasta 163 6
16 SMP MARDI WALUYA 20220428 SMP Swasta 352 12
17 SMP MARDI YUANA 20220429 SMP Swasta 246 9
18 SMP MUHAMMADIYAH KOTA BOGOR 20220430 SMP Swasta 337 11
19 SMP PERWANIDA BOGOR 20220416 SMP Swasta 63 3
20 SMP PGRI 11 20220418 SMP Swasta 205 7
21 SMP PGRI 17 20220422 SMP Swasta 314 10
22 SMP PGRI 2 20220423 SMP Swasta 216 8
23 SMP PGRI 4 20220395 SMP Swasta 113 4
24 SMP PUI 20220424 SMP Swasta 111 4
25 SMP SAPTA MARGA 20220369 SMP Swasta 71 3
26 SMPIT AL BUNYAN 20253305 SMP Swasta 144 6
Total 7,938 258
Sumber : Dapodik 2023
Tabel 1.6. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta Kec. Kota Bogor Selatan
Jumlah siswa SMP pada tahun 2023 di kecamatan Bogor Selatan seluruhnya adalah 7,938.
Kira-kira 2,600 orang siswa pada tahun 2023 akan lulus dari sekolah menengah pertama. Ini
menunjukkan bahwa jumlah lulusan sekolah menengah pertama lebih banyak dari kapasitas
daya tampung dari sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah kejuruan negeri
yang ada di kecamatan Bogor Selatan. Tentu, satu sekolah menengah atas negeri (SMAN)
dan satu sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) tidak akan mampu menampung siswa
yang tersebar di 16 kelurahan dalam Kecamatan Bogor Selatan.
Perbandingan jumlah siswa yang lulus dari sekolah menengah pertama dengan jumlah
sekolah negeri yang ada di Kecamatan Bogor Selatan berdampak ke banyak hal. Pertama,
dengan regulasi yang ada (seleksi masuk SMAN dengan zonasi) banyak lulusan sekolah
menengah pertama tidak dapat mendapatkan sekolah negeri, dikarenakan ada daerah yang
jauh dari SMAN. Kedua, warga di Kecamatan Bogor Selatan memilih untuk mendaftar ke
sekolah yang berada di kecamatan lain (bisa jadi melalui jalur non Zonasi). Ketiga, akan
terjadi kemacetan panjang karena banyak siswa yang pergi sekolah ke luar wilayah
kecamatan Bogor Selatan.
Salah satu alternatif solusi yang ditawarkan adalah menambah jumlah Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMAN) di wilayah kecamatan Bogor Selatan. Ini sangat beralasan, karena
dengan jumlah penduduk yang relative banyak dan luas wilayah terluas kedua di Kota Bogor
baru ada satu SMAN di kecamatan Bogor Selatan. Sedangkan, di kecamatan lain jum5lah
SMAN masing-masing sudah dua sekolah.