Ancaman Senyap Asap Rokok
Ancaman Senyap Asap Rokok
Pada saat ini dengan teknologi modern, usaha menekan bahan berbahaya dapat dilakukan
melalui sistem pabrikasi dalam industri rokok. Rokok dinikmati dengan dibakar, diisap, dan
kemudian diembuskan asapnya sehingga dapat terhirup oleh tubuh. Asap rokok mengandung
senyawa kimia berupa karbonil dan partikulat total yang dapat bersifat karsinogenik, Ada dua
jenis rokok, yaitu rokok filter dan rokok tanpa filter. Filter terbuat dari busa serat sintetis,
memiliki efek mengurangi kandungan tar dan nikotin asap sebesar 40-50 persen dibandingkan
dengan rokok tanpa filter.
Dari segi bahan baku, rokok dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rokok putih, rokok kretek,
dan rokok klembak. Rokok putih adalah rokok yang terbuat dari daun tembakau dan dilumuri
saus. Rokok kretek terbuat dari daun tembakau dan cengkih serta saus.
Sedangkan rokok klembak terbuat dari daun tembakau, cengkih, kemenyan, dan saus.
Penambahan bahan lain dalam pembuatan rokok untuk memperoleh efek rasa dan aroma
tertentu. Di Indonesia, merokok sepertinya sudah menjadi tren dan bahkan dianggap sebagai
tanda kedewasaan. Rokok yang paling banyak dikonsumsi di negara kita adalah rokok kretek,
yang mengandung 60-70 persen tembakau, 30-40 persen cengkih, dan bahan lainnya.
Sangat Beracun
Bahan ketiga dalam asap rokok adalah karbon monoksida, yaitu gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa.
Gas ini diproduksi oleh segala proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan yang
mengandung karbon atau pembakaran di bawah tekanan dan temperatur tinggi, seperti yang
terjadi di dalam mesin.
Karbon monoksida yang diisap oleh perokok tidak akan menyebabkan keracunan, sebab
pengaruh CO yang sedikit demi sedikit, dengan lamban, tetapi pasti, akan berpengaruh negatif
pada pernapasan.
Asap rokok mengandung sekitar 400 ppm gas karbon monoksida, sehingga menjadi sumber
polusi bagi perokok aktif maupun pasif.
Karbon monoksida yang terhirup akan masuk ke saluran pernapasan kemudian menuju paru-paru
dan kemudian berikatan dengan haemoglobin (Hb) yang ada di dalam darah dan membentuk
carboxy haemoglobin.
Pengikatan karbon monooksida dengan Hb Ini menyebabkan pengangkutan oksigen dari paru-
paru ke seluruh jaringan tubuh menjadi terganggu.
Tim SMcom5
- Selasa, 22 November 2022 | 19:19 WIB
Di copy : 17-01-23