Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Kepada yang terhormat Bu Masnur Warywu,S.Pd selaku guru mata pelajaran Fisika kelas
XII MIPA 1 SMAN 4 Tanjungpinang. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang mana merupakan tugas
pembelajaran kami dari mata pelajaran Fisika, yaitu membahas tentang ‘Keterbatasan Energi
Dan Dampaknya Bagi Kehidupan’

Kami berharap hasil kerja kami ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan semua pihak.
Diharapkan teman-teman dan Ibu dapat memberikan kritikan ataupun saran agar kami dapat
menyempurnakan Makalah ini dengan baik untuk kedepannya.

Tanjungpinang, 21 Februari 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………… ii


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Energi erat kaitannya dengan alam dan teknologi. Dari alamlah energi dihasilkan dan
dengan teknologi energi akan dapat digunakan secara optimal. Saat ini kebutuhan energi sangat
meningkat, hal ini di pengaruhi adanya peningkatan pertambahan penduduk dan aktivitas manusia.
Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran energi yang didorong pesatnya laju pertambahan
penduduk dan perkembangan industri dunia, mengakibatkan terkurasnya cadangan energi,
khususnya energi fosil yang merupakan sumber energi utama dunia.

Ketersediaan energi saat ini masih mengandalkan energi dari bahan bakar fosil. Sementara
cadangan energi dari bahan bakar fosil makin menipis. Oleh karena itu, dilakukan pencarian sumber
energi alternatit yang ramah lingkungan serta terbarukan. Pada apersepsi, Materi ini akan Anda
pelajari di subbab A Sementara di subbab B. Anda akan mempelajari tentang solusi terhadap
keterbatasan energi.
BAB II

PEMBAHASAN

2. Sumber Energi dan Penggunaannya

Manusia membutuhkan energi agar dapat melakukan berbagai aktivitas. Sumber energi
sangat melimpah keberadaannya di bumi. Namun, belum banyak yang dapat diolah dan
dimanfaatkan sebagai sumber energi Berdasarkan kelestariannya, sumber energi terbagi menjadi
dua vaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak terbarukan.

2.1. Kelestarian Sumber Energi

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperoleh ulang, cepat
dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan.Energi terbarukan kerap disebut juga
sebagai energi berkelanjutan (sustainable energy). Sumber energi terbarukan adalah sumber energi
ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan
global Contoh sumber energi terbarukan antara lain angin, air, dan matahari.

Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang diperoleh dari sumber daya alam
yang waktu pembentukannya sampai jutaan tahun. Apabila sumber energi tersebut digunakan terus-
menerus maka lama-kelamaan akan habis Padahal untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah
sama akan membutuhkan waktu jutaan tahun. Oleh karena itu, sumber energi ini disebut sumber
energi tak terbarukan Contoh sumber energi tak terbarukan antara lain minyak bumt batubara, dan
gas alam.

2.2. Penggunaan Sumber Energi dan Dampaknya bagi Lingkungan


2.2.1. Sektor Industri

Penggunaan sumber energi dalam sektor industri digunakan untuk proses produksi seperti
menggerakkan peralatan atau mesin, memindahkan barang, memanaskan, dan mengeringkan bahan,
serta mengatur suhu ruangan penyimpanan. Sumber energi yang digunakan adalah batubara, produk
minyak, gas, dan biomassa.

2.2.2. Sektor Transportasi

Pada sektor transportasi, sumber energi yang paling besar penggunaannya adalah BBM. Gas
dan biofuel juga digunakan, tetapi dalam jumlah sangat kecil.

2.2.3. Sektor Rumah Tangga


Sektor rumah tangga memerlukan energi untuk penerangan, mendinginkan ruangan.
memasak, dan menghidupkan peralatan listrik. Sumber energi yang digunakan adalah elpiji, listrik,
minyak tanah, dan gas. Kebutuhan energi saat memasak dipenuhi dengan pembakaran BBM, elpiji.
dan gas bumi.

2.2.4. Sektor Komersial

Penggunaan energi pada sektor komersial meliputi hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran,
rumah sakit, dan rumah makan. Sumber energi yang digunakan dalam sektor vaitu listrik BBM, gas
bumi, dan elpin Sumber energi yang paling banyak digunakan yaiturik untuk pendingin ruangan,
penerangan, dan menyalakan alat-alat elektronik.

Berdasarkan jenis energinya, kebutuhan energi pada tahun 2018 didominasi oleh bahan
bakar minyak (BBM) yang meliputi bensin, minyak solar, minyak bakar, minyak tanah, dan avtur.
Selanjutnya disusul oleh listrik, batubara, gas, liquefied petroleum gas (LPG). biomassa, dan bahan
bakar nabati (BBN).

2.2.5. Minyak Bumi dan BBM

Pangsa minyak bumi diperkirakan terus menurun, tetapi perannya masih cukup tinggi
hingga tahun 2050. Ketergantungan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) terutama di sektor
transportasi masih tinggi.

2.2.6. Gas Bumi

Pasokan gas bumi juga diperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Gas hom tersebut
digunakan sebagian besar di sektor industri dan pembangkit listrik.

2.2.7. Batu Bara

Cadangan batubara lebih besar dibandingkan cadangan minyak dan bumi. Batu bara adalah
salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar,
terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan nitrogen dan oksigen.

2.2.8. Listrik

Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran
muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petir,
listrik statis, induksi elektromagnetik dan arus listrik.
2.3. Energi Baru dan Terbarukan

Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa dimanfaatkan
secara terus-menerus. Hal ini senada dengan keterangan International Energy Agency (IEA) yang
juga menyatakan bahwa energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang diisi
ulang terus menerus.

3. Solusi Terhadap Keterbatasan Energi

Krisis energi dan berbagai pencemaran yang berdampak sangat negatif bagi lingkungan dan
kehidupan manusia mengharuskan kita mencari solusi untuk mengatasau permasalahan tersebut.
Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat energi antara lain sebagai berikut.

3.1. Penghematan Energi

Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan
energi. Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik untuk suatu hal yang tidak
berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana
manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan
mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat
menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara,
keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat
biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat
meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghematan energi.

Penghematan energi juga menurunkan permintaan energi per kapita sehingga dapat
mencegah peningkatan kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya
biaya energi dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Adapun upaya
yang dapat dilakukan disemua sector.

3.1.1. Upaya Untuk Menghemat Energi di Semua Sektor

Rancangan energi listrik secara merata dengan harga yang terjangkau merupakan impian
bagi negara manapun. Namun, pelaksanaan penghematan energi pun tidak kalah penting.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selalu mengajak semua kalangan untuk
mendukung gerakan hemat energi. Gerakan ini merupakan aksi bersama melibatkan pemerintah,
pelaku bisnis/industri, dan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan penghematan energi. Latar
belakang dari kegiatan ini karena pesatnya pertumbuhan konsumsi energi di tengah penurunan
jumah cadangan energi fosil yang saat ini masih sebagai sumber utama energi listrik.
Kebutuhan melakukan konservasi energi sejalan dengan paradigma pengelolaan energi
global saat ini yang menempatkan energi yang berasal dari penghematan energi sebagai sumber
energi pertama. Artinya, energi yang dihemat adalah sumber energi pertama yang dapat dialihkan
untuk mencukupi kebutuhan energi lainnya. Kemudian, sumber energi selanjutnya barulah
memanfaatkan energi dari sumber terbarukan, minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Konservasi
energi lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan memproduksi energi. Konsep dasarnya
penghematan 1 kWh lebih mudah dibandingkan memproduksi 1 kWh.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tiap tahun makin bertambah. Pengaruhnya energi listrik
yang diperlukan pun makin bertambah. Pemenuhan konsumsi listrik tersebut tidak dapat dilakukan
dengan hanya membangun pembangkit listrik, tetapi dapat dilakukan melalui upaya yang lebih
murah dan mudah, yaitu penghematan listrik.

Berikut upaya-upaya untuk menghemat energi di semua sektor.

1. Menggunakan lampu hemat energi dan menghidupkannya saat kondisi rumah sudah gelap
atau hari mulai malam.
2. Mencabut steker listrik jika tidak terpakai.
3. Menggunakan transportasi umum untuk menghemat penggunaan BBM.
4. Berjalan kaki atau menggunakan sepeda jika pergi ke tempat yang tidak terlalu jauh.
5. Menggunakan peralatan elektronik yang lebih efisien dan hemat listrik.
6. Menggunakan pengering mesin cuci hanya pada saat tidak ada sinar matahari.
7. Mengawetkan makanan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.
8. Memperbanyak ventilasi udara di rumah dan di perkantoran untuk menghemat penggunaan
listrik dari pendingin ruangan.
9. Membangun rumah dan kompleks perkantoran dengan desain yang mempermudah cahaya
matahari masuk agar menghemat penggunaan lampu.

3.3. Mencari dan Menggunakan Energi Alternatif

Keterbatasan energi menuntut kita untuk menemukan energi alternatif. Pemanfaatan energi
baru terbarukan (EBT) merupakan salah satu cara pemerintahan mengatasi keterbatasan energi
tersebut, yaitu dengan pembangunan pembangkit listrik energi terbarukan. Adapun contoh-contoh
sumber energi alternatif sebagai berikut.

3.3.1. Biofuel

Biofuel merupakan salah satu energi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil. Bioetanol, biodiesel, dan biogas adalah jenis biofuel. Bioetanol
adalah bahan bakar berupa alkohol yang dihasilkan dari tanaman seperti jagung, sorgum, kentang,
gandum, dan tebu. Biodiesel adalah minyak dari tumbuhan (contoh: kelapa sawit dan jarak) atau
hewan yang dapat digunakan sebagai alternatif atau dicampur dengan solar. Biogas dibuat dengan
membusukkan tanaman dan sampah organik.

3.3.2. Biomassa

Biomassa adalah suatu sumber energi yang diperoleh secara langsung dari makhluk hidup
(tumbuhan). Contoh: kayu bakar, limbah pertanian, alkohol, dan sampah. Biomassa berfungsi
sebagai penyedia sumber karbon untuk energi.

3.3.3. Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi yang diperoleh dari panas yang keluar dari perut bumi.
Panas dapat keluar dari celah-celah kerak bumi berupa uap panas. Magma memiliki suhu tinggi
yang memanaskan kerak bumi. Air hujan yang meresap melalui celah batuan akan dipanasi oleh
kerak bumi yang mendapat panas dari magma. Jika air hujan keluar dari kerak bumi, bentuknya
berubah menjadi uap panas yang menyembur dari celah-celah batuan. Energi panas ini dapat
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik panas bumi. Indonesia berada di wilayah ring of fire
sehigga banyak ditemukan sumber panas bumi. Potensi energi panas bumi di Indonesia dapat dilihat
pada Tabel berikut.

Daerah Sumber Daya (Mwe) Cadangan (Mwe)


Sumatra 5.777 3.785
Jawa 1.370 3.961
Bali 75 275
Sulawesi 1.075 490
Nusa Tenggara 1.900 -
Maluku 750 200
Jumlah 10.947 8.711

3.3.4. Air

Energi potensial yang dimiliki air, misal air terjun dan air bendungan, dapat digunakan
sebagai pembangkit listrik. Selain ramah lingkungan, pembangkit listrik tenaga air dapat
dimanfaatkan bersamaan dengan irigasi pertanian, pengendalian banjir, dan budi daya ikan. Di
subbab sebelumnya telah dibahas tentang pembangkit listrik menggunakan tenaga air.
3.3.5. Angin

Angin terjadi setiap hari dengan kecepatan dan arah yang berbeda dalam waktu tertentu.
Sebagai contoh di pantai akan mengalami perubahan arah angin pada malam hari dan siang hari.
Oleh sebab itu, daerah di sekitar pantai sesuai untuk mengembangkan pembangkit listrik dengan
energi angin. Namun, jika kecepatan angin tidak tetap maka perlu dilengkapi alat pengatur
tegangan, pemutus arus, dan penampung tenaga listrik arus searah.

3.3.6. Matahari

Indonesia merupakan negara tropis sehingga sinar matahari melimpah. Pemakaian sel surya
memberi harapan baru untuk mengatasi keterbatasan energi dan pemanasan global. Keuntungan sel
surya dalam menyediakan energi listrik yaitu tidak memerlukan bahan bakar, tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan, berbentuk sederhana, dan tahan lama. Kelemahan sel surya yaitu harganya
mahal, memerlukan penyimpanan energi yang baik, perlu inverter untuk mengubah arus searah
menjadi arus bolak-balik.

3.3.7. Energi Kelautan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai sehingga memiliki
potensi besar untuk mengembangkan energi kelautan. Energi kelautan tersebut meliputi energi
gelombang laut, energi pasang surut, energi arus laut, dan energi panas laut.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
 Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperoleh ulang.
 Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan
energi.
 Adapun upaya-upaya dalam menghemat energi
1. Menggunakan lampu hemat energi dan menghidupkannya saat kondisi rumah sudah
gelap atau hari mulai malam.
2. Mencabut steker listrik jika tidak terpakai.
3. Menggunakan transportasi umum untuk menghemat penggunaan BBM.
4. Berjalan kaki atau menggunakan sepeda jika pergi ke tempat yang tidak terlalu jauh.
5. Menggunakan peralatan elektronik yang lebih efisien dan hemat listrik.
6. Menggunakan pengering mesin cuci hanya pada saat tidak ada sinar matahari.
7. Mengawetkan makanan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.
8. Memperbanyak ventilasi udara di rumah dan di perkantoran untuk menghemat
penggunaan listrik dari pendingin ruangan.
9. Membangun rumah dan kompleks perkantoran dengan desain yang mempermudah
cahaya matahari masuk agar menghemat penggunaan lampu.

2. Saran
 Sebagai makhluk hidup kita harus peduli dengan keterbatasan energi dan memanfaatnya
sesuai dengan yang kita butuhkan.
 Kita harus mengetahui apa saja yang tepat untuk penggunaan energi serta mencari solusi
untuk mengatasi keterbatasan energi ini.
DAFTAR PUSTAKA

 Buku Interaktif Fisika untuk SMA/MA Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kelas
XII.
 https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_energi

Anda mungkin juga menyukai