Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN STUDY KASUS

PROFESI KEPENDIDIKAN

Disusun Oleh:

Kelompok 6

Dani Astrinoviansyah 2003020020

Sindi Agustina 2003020041

Juliarty Sri Astuti 2003020061

Dosen Pengampu:

Dr. Nur Izzati, S.Pd., M.Si

Aang Yudho Prastowo, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2022
HASIL LAPORAN

Kasus:

“Kadisdik Geram Banyak Laporan Guru Tinggalkan Kelas Saat Mengajar”

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang mengimbau agar seluruh guru mulai tingakat sekolah dasar
sampai tingkat pertama diminta agar tidak meninggalkan sekolah pada saat jam belajar berlangsung.
Menyusul adanya sejumlah laporan dari wali murid kalau anaknya tidak belajar karena tidak ada
guru pada waktu jam pelajaran.

Pengumpulan data:

- Kepala dinas pendidikan mendapat kabar bahwa banyak guru tinggalkan kelas disaat waktu
mengajar
- Anak didik/siswa tidak belajar karena guru meninggalkan kelas disaat jam belajar
berlangsung
- Kepala dinas pendidikan juga mendapat banyak kabar laporan wali siswa bahwa anaknya
tidak belajar selama di sekolah akibat guru meninggalkan kelas

Analsis data:

1. Identifikasi masalah

Masalah yang terjadi adalah guru sering meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran berlangsung
dan ada beberapa wali murid mengatakan bahwa anaknya tidak belajar karena tidak ada guru pada
saat jam pelajaran berlangsung. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa guru melanggar tata tertib
dengan sengaja, serta lalai dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengajar serta
mendidik siswa.

2. Faktor-faktor penyebabnya
- Kurangnya kesadaran diri
- Lingkungan yang bebas
- Pengawasan lingkungan tidak tertib
- Tidak ada hukum yang mencegah
- Kurangnya interaksi antara kepsek dan jajaran guru lainnya
- Meremehkan tata tertib yang berlaku
Pebaikan (refinement):

3. Alternatif pemecahan

Dari kasus ini, sekolah harus membuat aturan guru dalam mengajar di kelas. Karena kebanyakan
guru di sekolah meninggalkan kelas dengan alasan rapat yang diadakan disekolah saat jam pelajaran.
Dengan adanya aturan, dapat menumbuhkan kesadaran guru sebagai pendidik, dalam melakukan
kewajibannya yaitu mendidik, mengajar, mengarahkan dan membimbing siswa.

Seharusnya jika ingin menggelar rapat antar guru dan kepala sekolah atau dengan siapapun yang
berhubungan dengan pendidikan diadakan di luar jam pelajaran agar kegiatan belajar mengajar tidak
terganggu. Maka siswa tidak akan merasa haknya dirugikan karena tidak belajar dan guru dapat
melakukan kewajibannya dengan baik.

4. Perlakuan

Sebagai guru harus menyeimbangkan antara hak dan kewajiban agar guru mampu bekerja dengan
optimal dan melaksanakan tugas dengan kode etik guru dengan baik. Saat guru tidak
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban seperti meninggalkan kelas saat jam pelajaran sedang
berlangsung, maka siswa akan merasa haknya dirugikan sedangkan guru mendapatkan haknya yaitu
gaji full dan tunjangan sertifikasi. Maka jika guru dapat menyeimbangkan antara hak dan kewajiban,
berarti guru tersebut sudah bisa dikategorikan profesional dalam mengajar.

5. Evaluasi

Dari hasil analisis data diketahui bahwa siswa tidak belajar dikarenakan guru sering meninggalkan
kelas pada saat jam pelajaran berlangsung. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagai pendidik, sudah
kewajiban seorang guru untuk mengajar siswanya. Dimana siswa memiliki hak untuk mendapatkan
ilmu dan pengetahuan dari hasil proses belajar yang ia lakukan. Maka disini guru harus
menyeimbangkan antara hak dan kewajibannya dalam mengajar.

6. Tindaklanjut

Dari kejadian ini, yang dapat dilakukan ialah guru harus bisa menyeimbangkan antara hak dan
kewajiban. Guru harus melakukan kewajibannya terlebih dahulu sebelum mendapatkan haknya atau
jika ingin mendapatkan hak maka harus melakukan kewajiban. Agar kedepannya tidak lagi
melakukan pelanggaran dalam melaksanakan kewajibannya yaitu mengajar dan merampas hak siswa
untuk medapatkan ilmu dan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai