Anda di halaman 1dari 39

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS

PENINGKATAN PERSIAPAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN


KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI (SAPA IBU RESTI)
DI PUSKESMAS WARUNG JAMBU KOTA BOGOR

Disusun oleh:

EVA ALVIONITA, Amd.Keb

NIP.199402282020122021

ANGKATAN XIII

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


ANGKATAN XIII TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG

i
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Pemerintah Kota Bogor Angkatan XIII
Kelompok II Tahun 2021

JUDUL : Peningkatan Persiapan Persalinan


dan Pencegahan Komplikasi pada Ibu
Hamil Resiko Tinggi (SAPA IBU RESTI)
di Puskesmas Warung Jambu
NAMA : Eva Alvionita Amd. Keb.
NIP : 199402282020122021
GOL, PANGKAT/RUANG : BIDAN PELAKSANA / II c
SATUAN KERJA : Puskesmas Warung Jambu

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk


selanjutnya dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan
pada Tanggal 12 November 2021 di Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia KEMENDAGRI Regional Bandung

Sumedang, 23 September 2021


Coach Penguji

Santy Rosintawati, S. IP, M.AP. Syamsu Khoirudin S.STP, M.SI


NIP. 198405292008012001 NIP. 197908021998101001

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.

Berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan

aktualisasi berdasarkan nilai-nilai dasar PNS sebagai Bidan di Puskesmas

Warung Jambu dengan tepat waktu. Rancangan akualisasi yang berjudul

“Peningkatan Persiapan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi (SAPA IBU RESTI) di Puskesmas

Warung Jambu” disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XIII tahun

2021.

Dalam penyusunan rancangan aktualisasi penulis telah mendapat

banyak arahan, bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai macam

pihak sehingga dapat bisa menyelesaikan laporan dengan baik. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Jend. Pol (Purn) Prof. Drs. H. Tito Karnavian, M.A, Ph.D selaku

Menteri Dalam Negeri.

2. Bapak Drs. H Yudia Ramli, M.Si sebagai Kepala Pusat Pengembangan

Suber Daya Manusia Kementrian Dalam Negeri, yang telah

memberikan dukungan fasilitas sarana dan prasarana selama

pendidikan dan pelatihan dasar.

3. Ibu Santy Rosintawati, S. IP, M.AP. selaku Coach dan Tutor yang telah

memberikan pembelajaran, bimbingan, saran serta bantuan selama

proses blended learning dan pembuatan rancangan aktualisasi.

iii
4. Seluruh Widyaiswara yang ada pada Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung yang telah

mentransferkan ilmunya kepada penulis.

5. Ibu dr. Megawati Sihombing selaku Kepala Puskesmas Warung Jambu

yang telah memberikan bimbingan dan saran selaku mentor dalam

pembuatan rancangan aktualisasi.

6. Seluruh staf Puskesmas Warung Jambu yang telah memberikan

dukungan dan informasi dalam menunjang penyusunan rancangan

aktuaisasi.

7. Suami dan anak yang telah memberika dukungan, doa serta waktunya

selama kegiatan berlangsung.

8. Keluarga besar serta semua pihak yang telah membantu selama

kegiatan ini.

9. Rekan-rekan angkatan XIII kelompok II yang telah berkolaborasi

selama Latsar CPNS 2021.

Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini penulis menyadari masih

terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan

saran serta kritik yang dapat membangun agar rancangan aktualisasi ini

menjadi lebih baik. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan semua pihak.

Bogor, September 2021

Penulis

Eva Alvionita, Amd. Keb.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii

A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1

B. . TUJUAN, MANFAAT, DAN RUANG LINGKUP .............................. 5

C. PROFIL INSTANSI ......................................................................... 6

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN

TUGAS DAN ALTERNATIF SOLUSI .............................................. 11

E. RANCANGAN AKTUALISASI......................................................... 17

F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI ................................ 30

G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI ......................................... 31

DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Isu menggunakan Teknik USG ............................ 13

Tabel 2. Kesimpulan Analisis Faktor Internal ................................... 15

Tabel 3. Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal ................................ 16

Tabel 4. Rancangan Aktualisasi...................................................... 19

Tabel 5. Jadwal Aktualisasi .............................................................. 31

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Warung Jambu ........... 11

Gambar 2. Diagram Fishbone ......................................................... 14

Gambar 3. Frame Work Rancangan Aktualisasi .............................. 30

vii
A. LATAR BELAKANG

Kesehatan ibu dan bayi merupakan masalah Nasional yang perlu

mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan kualitas sumber

daya manusia generasi yang akan datang. Saat ini status kesehatan

ibu dan bayi di Indonesia masih rendah, ditandai dengan masih

tingginya angka kematian ibu dan bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) di

Indonesia menurut SUPAS 2015 yaitu 305/100.000 KH, AKI

merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan

perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target

yang telah ditentukan dalam tujuan Sustainable Development Goals

(SDGs).

Pemantauan dan deteksi dini ibu hamil adalah upaya dalam

memberikan bimbingan, memberikan semangat, nasehat dan

kemudahan kepada keluarga ibu hamil untuk mengenal, mencegah

dan mengatasi masalah kehamilan, persalinan dan pelayanan

neonatal yang dihadapinya. Sasaran pemantauan ibu hamil

adalah ibu hamil yang memiliki resiko tinggi. Kehamilan dengan

resiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki resiko meninggalnya

bayi, ibu atau melahirkan bayi dengan cacat atau terjadi komplikasi

kehamilan, yang lebih besar dari resiko pada wanita normal umumnya.

Ada banyak hal yang menyebabkan suatu kehamilan masuk

dalam katagori resiko tinggi. Di Puskesmas Warung Jambu pada

bulan agustus 2021 ada 29 ibu hamil resiko tinggi yang tedeteksi.

1
Teknik pemilihan ibu hamil beresiko tinggi ditentukan oleh tenaga

kesehatan.

Antenatal Care (ANC) sebagai salah satu upaya penapisan awal

dari faktor resiko kehamilan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) antenatal care selama kehamilan untuk mendeteksi dini

terjadinya resiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat

menurunkan angka kematian ibu dan memantau keadaan janin.

Idealnya bila tiap wanita hamil mau memeriksakan kehamilannya,

bertujuan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang mungkin ada atau

akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui, dan segera

dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan

tersebut dengan melakukan pemeriksaan antenatal care.

Ketidak patuhan dalam pemeriksaan kehamilan dapat

menyebabkan tidak dapat diketahuinya berbagai komplikasi ibu yang

dapat mempengaruhi kehamilan atau komplikasi hamil sehingga tidak

segera dapat diatasi. Deteksi saat pemeriksaan kehamilan sangat

membantu persiapan pengendalian resiko. Apalagi ibu hamil yang

tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui

apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan

resiko tinggi dan komplikasi obstetri yang dapat membahayakan

kehidupan ibu dan janinnya. Dan dapat menyebabkan morbiditas dan

mortalitas yang tinggi.

Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka

kamatian ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil

2
dan didukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya.

Beberapa faktor yang melatarbelakangi resiko kematian ibu tersebut

adalah kurangnya partisipasi yang disebabkan tingkat pendidikan

rendah, kemampuan ekonomi keluarga rendah, kedudukan sosial

budaya yang tidak mendukung. Jika ditarik lebih jauh beberapa

perilaku tidak mendukung tersebut juga bisa membawa resiko.

Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang

resiko tinggi kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berpikir

untuk menentukan sikap, berperilaku untuk mencegah, menghindari

atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut. Dan ibu memiliki

kesadaran untuk melakukan kunjungan antenatal untuk memeriksakan

kehamilannya, sehingga apabila terjadi resiko pada masa kehamilan

tersebut dapat ditangani secara dini dan tepat oleh tenaga kesehatan.

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

(P4K) aplikasinya dengan memasang stiker yang merupakan upaya

dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru

Lahir melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan,

yang sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi

masyarakat, khususnya kepedulian masyarakat untuk persiapan dan

tindakan dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir.

Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

(P4K) merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Angka

Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui peningkatan akses dan mutu

pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi

3
dan keluarga berencana oleh bidan. Pelayanan bidan sangat berperan

dalam keberhasilan suatu program pemerintah dalam rangka

meningkatkan pembangunan kesehatan.

Tenaga kesehatan mempunyai peran penting dalam mengatasi

kasus ibu hamil risiko tinggi. Hal ini dilakukan karena kehamilan risiko

tinggi merupakan faktor risiko kematian ibu yang termasuk dalam

program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dalam mendukung

pelaksanaan program KIA perlu dilakukannya pemantauan secara

terus menerus untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai

kelompok mana dalam wilayah kerja tersebut yang paling rawan.

Untuk meman pelayanan KIA tersebut pemerintah mengembangkan

Sistem Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak

(PWS KIA).

Sebagai seorang Bidan yang merupakan jabatan fungsional ASN

yang ditempatkan di Puskesmas, dalam menjalankan tugasnya dituntut

untuk selalu membeikan pelayanan yang megaktualisasikan nilai dasar

ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu,

dan Anti koupsi (ANEKA). Dengan menerapkan ANEKA diharapkan

dapat terwujud pelayanan publik yang berkualitas.

4
B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP

1.2 Tujuan

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan di atas,

penyusun rancangan aktualisasi memiliki tujuan :

a. Mengoptimalisasikan pemantauan ibu hamil resiko tinggi dengan

stiker P4K

b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu hamil

mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin

c. Mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan dengan

Nilai ANEKA dan substansi mata pelajaran Manajemen ASN, WoG

dan Pelayanan publik

d. Mengetahui ketekaitan antara visi, misi dan nilai organisasi dengan

hasil kegiatan dari isu yang diangkat

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :

a. Terpantaunya status kesehatan ibu hamil resiko tinggi

b. Ibu hamil resiko tinggi dapat mempersiapkan persalinan dengan

aman dan mencegah terjadi komplikasi.

c. Rancangan aktualisasi ini dapat meningkatkan pelayanan

kesehatan di Puskesmas Warung Jambu

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan aktualisasi ini adalah :

a. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai

dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun

5
b. Waktu pelaksanaan habituasi dari rancangan aktualisasi ini adalah

selama 36 hari kerja, yakni dari tanggal 24 September 2021 sampai

tanggal 5 November 2021

c. Kegiatan aktualisasi ini mencakup aspek pelayanan ANC,

pemantauan ibu hamil resiko tinggi, peningkatan pengetahuan ibu

hamil resiko tinggi, dan penggunaan stiker p4k.

d. Tempat dilaksanakan kegiatan aktualisasi ini adalah di Puskesmas

Warung Jambu

C. PROFIL INSTANSI

1. Visi

Visi Kota Bogor “Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Ramah

Keluarga”.

Visi Puskesmas Warung Jambu dibawah kepemimpinan dr.

Megawati Sihombing memiliki visi yaitu : “Terwujudnya pelayanan

kesehatan yang berkualitas dan berkepribadian menuju Kota Bogor

Sehat”.

2. Misi

Misi Kota Bogor :

• Mewujudkan Kota yang Sehat;

• Mewujudkan Kota yang Cerdas

• Mewujudkan Kota yang Sejahtera.

Misi Puskesmas Warung Jambu :

• Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan

berkesinambungan.

6
• Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan

masyarakat.

• Meningkatkan dan memelihara mutu dan fasilitas pelayanan

puskesmas.

• Memberdayakan potensi masyarakat dalam bidang kesehatan

perorangan, keluarga dan masyarakat.

3. Nilai-nilai Organisasi

Puskesmas Warung Jambu memiliki nilai-nilai organisasi yang

dirangkum dengan istilah M.E.N.T.A.R.I yaitu :

a. Mudah

Memberikan pelayanan yang mudah dimengerti dan dipahami oleh

masyarakat

b. Empati

Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual kepada

masyarakat yang dilayani dengan berusaha memahami keinginaanya

c. Nyaman

Memberikan pelayanan dengan lingkungan yang bersih, indah, asri

dan suasana penuh kekeluargaaan.

d. Tanggap

Kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat

dan tepat

e. Amanah

Berbuat sesuatu yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat

dalam memberikan pelayaan

7
f. Ramah

Adanya kebaikan hati, manisnya tutur kata dan sikap, berbahasa yang

baik dan menyenangkan dalam pergaulan selama memberikan

pelayanan

g. Inovatif

Senantiasa mengembangkan inovasi terhadap sistem, proses,

penampilan maupun penyelesaian masalah, guna meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dan pelayanan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat.

4. Tupoksi Bidan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019

Tentang Jabatan Fungsional Bidan, Uraian kegiatan tugas Bidan

Terampil adalah sebagai berikut:

• Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis

• Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada

pelayanan kebidanan

• Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai

kesimpulan

• Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;

• Melakukan tindakan pencegahan infeksi;

• Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal

hygiene;

8
• Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan

kasus fisiologis

• Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;

• Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada

individu/keluarga sesuai dengan kebutuhan

• Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis

• Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis

• Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis

• Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis

• Melakukan pengkajian pada ibu nifas

• Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai

dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1)

• Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28

pasca persalinan (KF 2)

• Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42

pasca persalinan (KF 3)

• Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis

ringan dengan pendampingan

• Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan

normal

• Melakukan asuhan bayi baru lahir normal

• Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi

Berat Lahir Rendah (BBLR)

9
• Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang

kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan

• Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan

kondom

• Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

tentang kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga

Berencana (KB) pada individu/keluarga sesuai kebutuhan

• Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup

sehat untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi

• Melakukan pendataan sasaran pada individu

(WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu

menyusui/ bayi dan balita) di wilayah kerja Puskesmas

melalui kunjungan rumah

• Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga

Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita)

• Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD)

atau Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

• Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu / Posbindu /

kampung Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai

penugasan

• Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program

pemerintah pada anak sekolah

10
5. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Warung Jambu

D. IDENTIFIKASI MASALAH PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN


ALTERNATIF SOLUSI
4.1 IDENTIFIKASI MASALAH DENGAN METODE USG

Untuk menentukan prioritas masalah dilakukan dengan

menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk menyusun urutan

prioritas yang penting, serius, dan berkembang untuk diselesaikan. Isu

11
yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Pengertian

urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Urgency

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan

waktu yang

tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk

memecahkan masalah yang

menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat

yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang

menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-

masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan.

c. Growth

Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi

berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan

makin memburuk kalau dibiarkan.

Cara menggunakan metode USG adalah dengan menentukan nilai

tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan masalah pada masing-

masing masalah pokok dengan memberikan skala nilai 1-5

(keterangan : 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1=

sangat kecil). Berikut tabel analisis metode USG yang menjelaskan

proses penentuan skala prioritas isu.

12
Tabel 1. Analisis isu menggunakan metode USG

NO ISU U S G TOTAL RANK

Rendahnya cakupan Vaksinasi


1 5 4 4 13 II
Covid-19 pada ibu hamil

Belum optimalnya pemantauan


2 5 5 5 15 I
Ibu Hamil Resiko Tinggi

3 Rendahnya cakupan IDL 4 4 3 11 III

Jika tidak dilakukan pemantauan ibu hamil risiko tinggi maka akan

menyebabkan adanya kematian ibu dan bayi di wilayah kerja Puskesmas

Warung Jambu.

4.2 ANALISA FISHBONE UNTUK MENGETAHUI PENYEBAB

Fishbone sering juga disebut Cause-and-Effect Diagram, Fishbone

diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan

penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh

berpikir pada rutinitas. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai

sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah

tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah menjadi

sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,

13
prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-

sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.

Gambar 2. Diagram Fishbone

metode
manusia
Belum semua kader Pro Kegiatan Posyandu
Masih rendahnya Aktif melakukan belum optimal karena
pengetahuan ibu penjaringan bumil resti ada pandemi Covid-19
hamil mengenai
ANC dan P4K
Belum
optimalnya
pemantauan
ibu hamil
Adanya perilaku yang Belum semua ibu resiko tinggi
dipengaruhi budaya, pamali hamil ikut program
melakukan pemeriksaan jkn
kehamilan sedini mungkin

Lingkungan Dana

Berdasarkan hasil analisa fishbone penyebab belum optimalnya

pemantauan ibu hamil resiko tinggi adalah masih rendahnya pengetahuan

ibu hamil mengenai ANC dan P4K (Program perencanaan persalinan dan

pencegahan komplikasi).

4.3 ANALISA SWOT ALTERNATIF SOLUSI

SWOT merupakan akronim untuk kata-kata strenghs (kekuatan),

weakness (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman).

Analisis SWOT adalah salah satu instrumen analisis yang dapat

digunakan dengan tepat melalui kekuatan, kelemahan, peluang, dan

14
ancaman. Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh pandangan dasar

mengenai strategi yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan tertentu,

dalam hal ini pengkajian tentang upaya-upaya apa saja yang dapat

dijadikan solusi alternatif dalam pengelolaan dan pengembangan strategi.

Aspek internal yaitu berupa sumber daya, sarana dan prasarana, metode,

pengembangan tim petugas, dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Sedangkan aspek eksternal yaitu berupa aturan kebijakan pemerintah,

pedoman kementrian kesehatan, peran serta, dan pengetahuan

masyarakat.

ANALISA SWOT BELUM OPTIMAL PEMANTAUAN


IBU HAMIL RESIKO TINGGI
Tabel 2. Kesimpulan Anallis Faktor Intenal

Faktor Strategis Bobot Rating Skor


Pengetahuan SDM Kesehatan yang
20 4 80
memadai
Strength

Akses lokasi ke wilayah kerja yang tejangkau 15 2 30


Adanya program JKN atau penggunaan
15 3 45
SKTM bagi warga tidak mampu
TOTAL 155
Kurangnya sosialisasi P4K ke Ibu Hamil 20 4 80
Weakness

Kegiatan Posyandu belum optimal karena


15 3 45
ada pandemi Covid-19
Masih ada kader yang kurang pro aktifnya
15 3 45
dalam melakukan pendampingan
TOTAL 100 170

15
Tabel 3. Kesimpulan Analisis Faktor Ekternal

Faktor Srategis Bobot Rating Skor


opportunities

Teknologi yang semakin bekembang 30 3 90

Memiliki kerjasama antar lintas sektor 30 2 60

TOTAL 150

Adanya perilaku yang dipengaruhi budaya. 20 1.5 30


Threats

Tidak ada pihak lain yang ikut dalam


kegiatan kesehatan ibu dan anak di wilayah
20 3 60
puskesmas Warung Jambu (selain
pemerintah)
TOTAL 100 90

Berdasarkan hasil KAFI dan KAFE diperoleh titik x dan y sebagai berikut :

X = kekuatan – keleahan = 155-170 = -7.5


2 2
Y= Peluang – ancaman = 150-90 = 30
2 2

16
O

W S

Dari hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa stategi

penyelesaian pada kasus tersebut terdapat di kuadan III atau dapat

dikatakan sebagai turn around (weakness-opportunity), dimana dalam

menghadapi permasalahan terdapat peluang dan memperbaiki

kelemahan.

Rencana strategis yang akan di lakukan yaitu Peningkatan Persiapkan

Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi

(SAPA IBU RESTI) dengan beberapa kegiatan yang akan diuraikan di

tabel rancangan aktualisasi.

E. RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Bidan Terampil, Puskesmas Warung Jambu

Identifikasi Isu : 1. Cakupan Vaksinasi Covid-19 pada ibu

hamil masih rendah

2. Belum Optimalnya pemantauan Ibu Hamil

17
Resiko Tinggi

3. Cakupan IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)

masih Rendah

Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Pemantauan Ibu Hamil

Resiko Tinggi

Gagasan pemecahan Isu : Tujuan pematauan ibu hamil adalah upaya

dalam memberikan bimbingan, memberikan semangat, nasehat dan

kemudahan kepada keluarga ibu hamil untuk mengenal, mencegah

dan mengatasi masalah kehamilan, persalinan dan pelayanan neonatal

yang dihadapinya. Maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah

Peningkatan Persiapkan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Pada

Ibu Hamil Resiko Tinggi (SAPA IBU RESTI)

Kegiatan yang diusulkan, tahapan kegiatan, output, keterkaitan subsansti

mata pelatihan, kontribusi terhadap visi-misi dan tujuan organisasi, dan

penguatan nilai oganisasi akan dijelaskan berikut ini.

18
TABEL 5. Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan substansi
Kontribusi
dengan Mata Pelatihan :
terhadap Visi- Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output ANEKA, Pelayanan Publik,
Misi Oganisasi Organisasi
Manajemen ASN dan
(Kota Bogor)
Whole of Government
1 Konsultasi a) Menentukan dan Dokumentasi Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
mengenai kegiatan menyepakati jadwal kegiatan, Pada kegiatan ini dilakukan terhadap visi misi berkaitan dengan
yang akan konsultasi catatan dengan tanggung jawab, kota Bogor yaitu : penguatan nilai
dilaksanakan b) Meminta saran dan masukan dan adanya kejelasan target dan Setelah kegiatan organisasi yaitu
kepada mentor masukan mengenai saran partisipatif terlaksana Kemauan untuk
kegiatan yang akan Nasionalisme diharapkan ini membantu dan
dilakukan, dan teknis Pada kegiatan konsultasi ini menjadi salah satu memberikan
pelaksanaan adanya kerjasama, kegiatan yang pelayanan yang
musyawarah mengenai teknis bertujuan untuk tepat .
pelaksanaan kegiatan, dan meningkatkan Berbuat sesuatu
disiplin dalam waktu. kesejahteraan dan yang terbaik dan
Etika Publik kesehatan bermanfaat bagi
Konsultasi dilakukan dengan keluarga di kota masyarakat dalam
bahasa yang sopan dan bogor. memberikan
santun, dan bertanggung pelayaan ,
jawab Senantiasa
Komitmen Mutu mengembangkan
Adanya inovasi, dan kegiatan inovasi terhadap
yang direncanakan sistem, proses,
diharapkan dapat penampilan
meningkatkan mutu maupun
pelayanan penyelesaian
masalah, guna
19
Anti Korupsi meningkatkan
Disiplin dalam waktu, Kerja kualitas sumber
keras dan bertanggung jawab daya manusia dan
dalam merencanakan pelayanan untuk
kegiatan meningkatkan
Pelayanan Publik derajat kesehatan
Konsultasi ini dilakukan masyarakat.
dengan nilai ketepatan waktu,
keterbukaan, dan profesional
Manajemen ASN
Dalam kegiatan ini ada nilai
komunikasi, konsultasi dan
etika
Whole Of Government
Adanya koordinasi dan
sinkronasi sehingga rencana
yang disusun dapat
terlaksana dengan baik
2 Koordinasi dengan a) Menentukan dan Dokumentsi Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
Bidan koordinator menyepakati jadwal kegiatan, Pada kegiatan ini dilakukan terhadap visi misi berkaitan dengan
dan rekan bidan b) Menjelaskan mengenai catatan dengan tanggung jawab, kota Bogor yaitu : penguatan nilai
lainnya kegiatan aktualisasi masukan dan adanya kejelasan target dan Setelah kegiatan Organisasi yaitu
yang akan saran partisipatif terlaksana Kemauan untuk
dilaksanakan Nasionalisme diharapkan ini membantu dan
c) Minta masukan dan Pada kegiatan ini adanya menjadi salah satu memberikan
bantuan rekan bidan kerjasama, musyawarah kegiatan yang pelayanan yang
untuk pelaksanaan mengenai teknis pelaksanaan bertujuan untuk tepat .
kegiatan kegiatan, dan disiplin dalam meningkatkan Berbuat sesuatu
waktu. kesejahteraan dan yang terbaik dan
Etika Publik kesehatan bermanfaat bagi
Konsultasi dilakukan dengan keluarga di kota masyarakat dalam
bahasa yang sopan dan bogor memberikan
santun, dan bertanggung pelayaan.

20
jawab
Komitmen Mutu
Adanya inovasi, dan kegiatan
yang direncanakan
diharapkan dapat
meningkatkan mutu
pelayanan
Anti Korupsi
Disiplin dalam waktu, Kerja
keras dan bertanggung jawab
dalam merencanakan
kegiatan
Pelayanan Publik
Konsultasi ini dilakukan
dengan nilai ketepatan waktu,
keterbukaan, dan profesional
Manajemen ASN
Dalam kegiatan ini ada nilai
komunikasi, konsultasi dan
etika
Whole Of Goverment
Adanya koordinasi dan
sinkronasi sehingga rencana
yang disusun dapat
terlaksana dengan baik
3 Mengumpulkan a) Melihat Cakupan Ibu Catatan Ibu Akuntabilitas Kontribusi Penguatan nilai
data ibu hamil hamil di PWS-KIA Hamil Resiko Pada proses pengumpulan terhadap visi misi oganisasi pada
resiko tinggi b) Koordinasi dengan tinggi data dilakukan dengan teliti kota Bogor yaitu : kegiatan ini yaitu
bidan pembina wilayah dan penuh tanggung jawab Upaya ini menjadi Senantiasa
untuk melihat buku Nasionalisme salah satu mengembangkan
bantu per kelurahan Proses pengumpulan data kegiatan yang inovasi terhadap
agar bisa merekap data dilakukan dengan bekerja bertujuan untuk sistem, proses,
ibu hamil sama terutama dengan bidan meningkatkan penampilan

21
pembina wilayah kesejahteraan dan maupun
Etika Publik kesehatan penyelesaian
Proses pengumpulan data keluarga di kota masalah, guna
dilakukan dengan cermat bogor. Setelah meningkatkan
Komitmen mutu data ini terkumpul kualitas sumber
Proses pengumpulan data ini bisa dilakukan daya manusia dan
salah satu proses untuk intervensi pelayanan untuk
meningkatkan kualitas meningkatkan
pelayanan agar lebih inovatif derajat kesehatan
Anti Korupsi masyarakat
Dalam proses pengumpulan
data ini dilakukan dengan
penuh kerja keras dan adanya
sikap peduli adil dan
bertanggung jawab
Pelayanan Publik
Melaksanakan kegiatan
pengumpulan data ibu hamil
resiko tinggi dengan teliti dan
cermat sehingga setelah data
terkumpul dapat dilakukan
intervensi
Manajemen ASN
Melaksanakan kegiatan
pengumpulan data ibu hamil
sesuai dengan peran ASN
salah satunya bebas dari
intervensi politik
Whole of Goverment
Kegiatan ini tidak dapat
dilakukan sendiri harus ada
koordinasi dan kolaborasi
terutama dengan bidan

22
pembina wilayah

4 Mebuat Grup a) Koordinasi dengan kader Terbentuknya Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
Whatsapp ibu hamil wilayah untuk nomor whatsapp Pembuatan Grup whatsapp terhadap visi misi berkaitan dengan
kontak ibu hamil grup ibu hamil ini dilakukan dengan kota bogor penguatan nilai
b) Membuat Grup penuh tanggung jawab, selain Dengan organisasi yaitu
Whatsapp itu kegiatan ini bersifat dibentuknya Nilai Mudah
c) Memperkenalkan diri, pastisipatif. whatsapp group Memberikan
maksud dan tujuan di Nasionalisme ibu hamil ini pelayanan yang
Grup Whatsapp Kegiatan ini tidak diskiminatif, diharapkan ibu mudah dimengerti
siapa saja ibu hamil boleh ikut bisa berdiskusi dan dipahami oleh
bergabung, asal saling dan bertanya. masyarakat, dan
menghormati Akses terhadap Nilai Amanah
Etika Publik informasi Berbuat sesuatu
Dalam grup whatsapp ini kesehatan lebih yang terbaik dan
selalu berkata sopan santun mudah diharapkan bermanfaat bagi
Komitmen mutu kesehatan ibu masyarakat dalam
Dengan memanfaatkan lebih terjaga. memberikan
teknologi pembuatan grup pelayaan
whatsapp ini salah satunya
bertujuan agar komunikasi
lebih efektif dan efisien
Anti Korupsi
Kegiatan ini dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan
rasa peduli
Pelayanan Publik
Kegiatan ini dilakukan sesuai
dengan prinsip pelayanan
publik kedisiplinan,
kesopanan, keramahan.

23
Manajemen ASN
Kegiatan ini dilakukan sesuai
dengan tugas ASN salah
satunya Memberikan
pelayanan publik
yang profesional dan
berkualitas
Whole of Goverment
Kegiatan ini memanfaatkan
kemajuan teknologi agar
pelayanan lebih efektif dan
efisien
5 Sosialisasi tentang a) Menyiapkan materi Foto Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
Stiker P4K di sosialisasi, dan Kegiatan Kegiatan sosialisasi ini terhadap visi misi berkaitan dengan
Faskes membuat form daftar sosialisasi dilakukan dengan penuh kota bogor penguatan nilai
hadir tanggung jawab, jujur, salahsatunya Kota organisasi yaitu
b) Melaksanakan kejelasan target agar ibu yang sejahtera Berbuat sesuatu
sosialisasi hamil mengerti tenang P4K, dan sehat yang terbaik dan
c) Evaluasi pemahaman netral, mendahulukan Dengan bermanfaat bagi
peserta kepentingan publik. dilakukannya masyarakat dalam
Nasionalisme sosialisasi P4K memberikan
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan ibu pelayaan,
dilakukan dengan kerjasama bisa sosialisasi P4K ini
dengan rekan lainnya mempersiapkan diharapkan dapat
Etika Publik persalinannya bermanfaat untuk
Kegiatan sosialisasi dilakukan diharapkan tidak masyarakat
disiplin dan cermat, terjadi komplikasi khususnya ibu
menggunakan bahasa yang dan atau jika hamil
sopan dan taat pada terjadi dapat
peundang-undangan. tertangani segera.
Komitmen mutu
Kegiatan sosialisasi dilakukan
dengan efektif dan efisien

24
Anti Korupsi
Kegiatan ini salah satu bentuk
kepedulian kepada
masyarakat dan dilakukan
dengan tanggung jawab dan
kerja keras
Pelayanan Publik
Sosialisasi dilakukan dengan
pinsip pelayanan publik yaitu
kejelasan sehingga peserta
diharapkan memahami selain
itu dengan sikap santun dan
ramah.
Manajemen ASN
Dalam melaksanakan
kegiatan ini menunjukkan
integritas dan keteladanan
dalam sikap sesuai kewajiban
ASN
Whole of Goverment
Tentunya dalam kegiatan i ni
tidak bisa dilakukan sendiri
perlu koodinasi dan
kolaborasi baik dengan rekan
sejawat, kepala puskesmas
juga peserta
6 Mebuat Video a) Menyiapkan bahan Video Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
Edukasi tentang materi dan aplikasi untuk edukasi yang Kegiatan ini dilakukan terhadap visi misi berkaitan dengan
Pemeriksaan dan pembuatan video diunggah dengan penuh tanggung kota bogor penguatan nilai
pemantauan b) Melakukan pembuatan disosial jawab, jujur, kejelasan target salahsatunya Kota organisasi yaitu
kehamilan video edukasi media agar ibu hamil mengerti yang sejahtera Berbuat sesuatu
c) Konsultasi dengan puskesmas, tentang pemeriksaan dan dan sehat yang terbaik dan
kepala puskesmas/bidan grup kader pemantauan kehamilan Diharapkan video bermanfaat bagi

25
koordinator untuk dan grup Ibu Nasionalisme edukasi ini dapat masyarakat dalam
meminta masukan video Hamil Kegiatan ini dilakukan memberi memberikan
yang sudah dibuat dengan kerjasama rekan pemahaman lebih pelayaan, Video
d) Unggah video di sosial lainnya kepada ibu edukasi ini
media puskesmas, grup Etika Publik mengenai diharapkan dapat
kader, dan grup ibu hamil Kegiatan ini dilakukan disiplin pemeriksaan bermanfaat untuk
dan cermat, menggunakan kehamilan masyarakat
bahasa yang sopan. khususnya ibu
Komitmen mutu hamil
Kegiatan sosialisasi dilakukan
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi
Kegiatan ini salah satu bentuk
kepedulian kepada
masyarakat dan dilakukan
dengan tanggung jawab dan
kerja keras
Pelayanan Publik
Dalam pembuatan video
edukasi ini harus sesuai
dengan prinsip pelayanan
publik salah satunya
kejelasan agar materi yang
disampaikan dapat dimengeti
Manajemen ASN
Pelaksanaan kegiatan ini
sesuai dengan tugas ASN
yaitu Memberikan pelayanan
publik
yang profesional dan
berkualitas
Whole of Goverment
Pemanfaatan teknologi

26
merupakan salah satu
instrumen WoG, Dalam hal ini
pemanfaatan teknologi
digunakan untuk membuat
video edukasi
7 Homevisit ke ibu a) Berkoordinasi dengan Laporan Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
hamil yang tidak kader wilayah setempat Homevisit, Kegiatan ini dilakukan dengan terhadap visi misi berkaitan dengan
bisa datang ke b) Menentukan jadwal Dokumentasi dengan penuh rasa tanggung kota bogor penguatan nilai
fasyankes kunjungan Kegiatan jawab jujur dan adanya salahsatunya Kota organisasi yaitu
c) Mempesiapkan alat obat kejelasan target agar ibu yang sejahtera Empati
dll yang akan dibawa hamil bisa melaksanakan P4K dan sehat Memberikan
d) Melakukan pengkajian Nasionalisme Diharapkan perhatian yang
dan pemeriksaan pada Kegiatan ini dilakukan dengan dengan tulus dan bersifat
ibu hamil tenggang rasa, persamaan dilakukannya individual kepada
e) Memberikan konseling derajat, tidak diskriminatif home visit masyarakat yang
dan penatalaksanaan Etika Publik kesehatan ibu dilayani dengan
sesuai dengan hasil Kegiatan homevisit dilakukan terpantau dan ibu berusaha
pengkajian dan dengan jujur, bertanggung dapat memahami
pemeriksaan jawab, integritas tinggi, mempersiapkan keinginaanya
f) Membuat laporan hasil cermat, disiplin, persalinannya.
kunjungan hormat,sopan, taat pada
peraturan perundang-
undangan, taat
perintah,menjaga rahasia
Komitmen mutu
Kegiatan homevisit dilakukan
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi
Kegiatan ini salah satu bentuk
kepedulian kepada
masyarakat dan dilakukan
dengan tanggung jawab dan
kerja keras, peduli

27
Pelayanan Publik
Besikap disiplin, ramah dan
sopan ketika melakukan
homevisit
Manajemen ASN
Ketika melakukan homevisit
menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang sesuai
dengan kewajiban ASN
Whole of Goverment
Dalam kegiatan ini dilakukan
kerjasama lintas sektor.
8 Monitoring dan a) Membuat format lembar Form Akuntabilitas Kontribusi Kegiatan ini
Evaluasi evaluasi evaluasi, Dalam kegiatan evaluasi ini terhadap visi misi berkaitan dengan
b) Melakukan evaluasi Penggunaan ada nilai bertanggung jawab, kota bogor penguatan nilai
kepada ibu mengenai stiker P4K transparan dan partisipatif salahsatunya Kota organisasi yaitu
pemahaman materi Nasionalisme yang sejahtera Empati
yang sudah di jelaskan Kegiatan ini dilakukan tidak dan sehat Memberikan
c) Monitoring penggunaan diskriminatif, adil, saling Diharapkan perhatian yang
stiker P4K menghormati dengan hasil tulus dan bersifat
Etika Publik evaluasi ini dapat individual kepada
Cermat dan disiplin dalam menjadi dasar masyarakat yang
bertindak dan hormat bertutur dalam kegiatan dilayani dengan
kata sopan selanjutnya yang berusaha
Komitmen Mutu akan dilakukan memahami
Kegiatan ini diharapkan dapat untuk keinginaanya
meningkatkan mutu layanan meningkatkan
Anti Korupsi derajat kesehatan
Monitoring dan evaluasi masyarakat
dilakukan dengan disiplin
tanggung jawab dan jujur

28
Pelayanan Publik
Kegiatan ini di lakukan sesuai
dengan peran ASN yaitu
kedisiplinan, kesopanan,
keramahan,
Manajemen ASN
Kegiatan ini sesuai dengan
nilai profesionalisme, etika
dan non diskriminasi
Whole Of Government
Dalam pelaksanaan kegiatan
ini ada koordinasi dan
sinkronisasi

29
F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI

Gambar 3. Framework Rancangan Aktualisasi

IDENTIFIKASI ISU

ISU TERPILIH :
1. Vaksinasi Covid-19 pada Optimalisasi Pemantauan Ibu Hamil
ibu hamil Resiko Tinggi
2. Optimalisasi Pemantauan
Ibu Hamil Resiko Tinggi
3. Cakupan IDL (Imunisasi
Dasar Lengkap) masih Ide Kreatif:
Rendah SAPA IBU RESTI
(Persiapan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi Pada Ibu
Hamil Resiko Tinggi)

Kegiatan:
1. Mengumpulkan data ibu hamil resiko tinggi
2. Membuat whatsapp group ibu hamil
3. sosialisasi P4K
4. Membuat video edukasi tentang pemeriksaan dan pemantauan kehamilan
5. Homevisit ke ibu hamil yang tidak bisa datang ke fasyankes

30
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel 5. Jadwal Rancangan Aktualisasi

Pelaksanaan (24 September – 5 November 2021)


Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6
No Kegiatan (24-30 sept) (1-7 okt) (8-14 okt) (15-21 okt) (22-28 okt) (29 okt- 5 Nov)
Konsultasi mengenai kegiatan yang
1
akan dilaksanakan kepada mentor

Koordinasi dengan Bidan koordinator


2
dan rekan bidan lainnya
Mengumpulkan data ibu hamil
3
resiko tinggi
4 Membuat grup whatsapp ibu hamil
Membuat video edukasi tentang
5 pemeriksaan dan pemantauan
kehamilan
6 Sosialisasi tentang Stiker P4K

Homevisit ke Ibu hamil yang tidak


7
bisa datang ke fasyankes

8 Monitoring dan Evaluasi

31
DAFTAR PUSTAKA

https://dkksmg.files.wordpress.com/2014/06/evaluasi-program-kesga-

gizi-kab-smg-tahun-2013.ppt

Padila, P. (2015). Asuhan Keperawatan Maternitas 1. Yogyakarta : Nuha

Medika

Saifuddin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasioanal Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBP-SP.

Winkjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP

Anda mungkin juga menyukai