Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Multivariate Analysis Of Variance


Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Statistika Multivariat
Dosen pengampu: Rachmadania Akbarita, S.Si, M.Pd

Oleh:
Achmad Gilang Pamungkas HP NIM: 1944201005
Siti Fatimatuz Zahro NIM: 1944201014

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU EKSAKTA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1. Pengertian MANOVA .............................................................................. 3
2.2. UJI MANOVA DALAM SPSS ................................................................ 5
2.3. Interprestasi Uji Manova dalam SPSS ..................................................... 9
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 14
3.1. Simpulan ................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Analisis multivariat adalah salah satu teknik dalam statistika yang


digunakan untuk menganalisis secara simultan variabel lebih dari satu. Perhitungan
dalam analisis data multivariat lebih kompleks dibandingkan dengan analisis
univariat, sehingga penggunaan program statistika akan mempermudah dalam
analisis (Wustqa et al., 2018). Variabel-variabel itu saling terkait satu sama lain.
Disinilah letak perbedaan antara multivariabel dan multivariat. Multivariat pasti
melibatkan multivariabel tetapi tidak sebaliknya. Multivariabel yang saling
berkorelasilah yang dikatakan multivariat. Analisis multivariat merupakan analisis
lanjutan dari analisis univariat maupun bivariat.

Analisis statistika multivariat merupakan metode statistik yang


memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel secara
bersamaan. Analisis statistika multivariat digunakan dalam menganalisis lebih dari
satu variabel dependen untuk mengetahui apakah rata-rata kelompok berbeda
secara signifikan, dimana variabel dependennya bertipe metrik dan variabel
independennya bertipe nonmetrik adalah Multivariat Analysis Varians
(MANOVA). Pada umumnya multivariat analisis varians memiliki variabel
dependen yang lebih dari satu maka diasumsikan bahwa variabel dependen
seharusnya berdistribusi normal. Karena memiliki lebih dari satu variabel dependen
maka pengukuran normalitas adalah untuk multivariat.

Multivariat analisis varians digunakan untuk membandingkan beberapa


variabel dependen, karena pada hakikatnya penomena kehidupan terjadi karena
dipengaruhi tidak hanya oleh satu factor saja. Sehingga diperlukanlah suatu ilmu
yang dapat mengkaji penomena yang terjadi sacera simultan. karena bila peneliti
hanya menguji pengaruh dari satu faktor saja, maka dirasakan pemahaman tentang
kejadian yang sebenarnya sangat kurang, sehingga diperlukanlah faktor-faktor
pendukung lain yang mempengaruhi masing- masing faktor dan saling
ketergantungan antara faktor tersebut. Maka dipergunakanlah percobaan faktorial.
Percobaan faktorial adalah suatu percobaan yang perlakuannya terdiri atas semua
kemungkinan kombinasi taraf dari beberapa faktor.

1
1.2. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah:

1. Apa yang pengertian dan tujuan dari MANOVA?

2. Bagaimana pengerjaan MANOVA menggunakan SPSS?

1.3. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah:

1. Mengetahui pengertian dan tujuan MANOVA

2. Mengetahui pengerjaan MANOVA menggunakan SPSS

2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian MANOVA
Manova adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur pengaruh
variabel independen yang berskala kategorik terhadap beberapa variabel dependen
sekaligus yang berskala data kuantitatif. MANOVA merupakan lanjutan dari
ANOVA dan MANOVA sendiri memiliki beberapa variabel terikat (Santoso,
2012). Bentuk multivariate maksudnya adalah terdapat lebih dari satu variabel
terikat. Sehingga uji manova digunakan untuk mengukur pengaruh variabel
independen terhadap beberapa variabel dependen secara simultan atau sekaligus.

Uji ini mirip sekali dengan uji Hotelling’s T2. Letak perbedaannya adalah
jika uji hotelling’s TV2 digunakan apabila hanya terdapat 1 variabel independen
dengan 2 kategori saja. Sedangkan manova dapat digunakan pada lebih dari 1
variabel independen dan/atau kategori dua atau lebih. Jadi apabila dibuat
kesimpulan:

MANOVA adalah bentuk multivariat dari ANOVA sedangkan Hotelling's


T2 adalah bentuk multivariat dari independen t test. Berikut Gambarannya:

Perbedaan antara ANOVA (analysis varians) dan MANOVA terletak pada


jumlah variabel dependennya. ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan pengaruh perlakuan terhadap satu variabel dependen, sedangkan
MANOVA adalah teknik ketergantungan untuk mengukur perbedaan antara dua
atau lebih variabel metrik dependen berdasarkan seperangkat variabel independen
yang tidak numerik (Hair, 2009).

3
Analisis varians multivariat digunakan untuk membandingkan beberapa
variabel dependen, karena pada hakikatnya penomena kehidupan terjadi karena
dipengaruhi tidak hanya oleh satu factor saja. Sehingga diperlukanlah suatu ilmu
yang dapat mengkaji penomena yang terjadi sacera simultan. karena bila peneliti
hanya menguji pengaruh dari satu faktor saja, maka dirasakan pemahaman tentang
kejadian yang sebenarnya sangat kurang, sehingga diperlukanlah faktor-faktor
pendukung lain yang mempengaruhi masing- masing faktor dan saling
ketergantungan antara faktor tersebut. Maka dipergunakanlah percobaan faktorial.
Percobaan faktorial adalah suatu percobaan yang perlakuannya terdiri atas semua
kemungkinan kombinasi taraf dari beberapa faktor.

Tujuan

MANOVA biasa digunakan dalam dua kondisi utama. Kondisi pertama


adalah saat terdapat beberapa variabel dependen yang berkorelasi, sementara
peneliti hanya menginginkan satu kali tes keseluruhan pada kumpulan variabel ini
dibandingkan dengan beberapa kali tes individual. Kondisi kedua adalah saat
peneliti ingin mengetahui bagaimana variabel independen mempengaruhi pola
variabel dependen.

Manova dapat dikatakan kebalikan dari analisis diskriminan, karena pada


analisis diskriminan variabel dependen yang berskala kategorik dan variabel
independen yang berskala kuantitatif. Kedua uji ini mempunyai kesamaan dalam
cara menentukan nilai variate dan menguji signifikansi statistic antar kelompok.

Keunggulan dari Manova adalah mampu digunakan untuk menganalisis


pengaruh setiap variabel independen yang berskala kategorik terhadap masing-
masing variabel dependen secara terpisah, di mana variabel dependen berskala
kuantitatif. Dalam penggunaannya, manova membutuhkan asumsi, yaitu ukuran
sampel yang lebih besar dari pada univariat ANOVA, di mana dalam manova ada
batasan khusus dalam setiap sel (kelompok), minimal sebanyak 20 observasi. Dan
jumlah sampel di setiap sel harus lebih besar dari jumlah variabel dependen.

MANOVA baik digunakan jika pada percobaan terdapat beberapa variabel


independen yang nilainya akan diubah. MANOVA memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan ANOVA, salah satunya adalah mengurangi kemungkinan

4
terjadinya galat Tipe I yang mungkin terjadi saat dilakukan perhitungan beberapa
ANOVA secara independen.

Asumsi yang berlaku pada MANOVA antara lain:

1. Variabel dependen terdistribusi normal.


2. Setiap pasang variabel dependen, kovariat, dan semua pasangan
variabel dependenkovariat adalah linear.
3. Variabel dependen memiliki tingkat variansi yang sama sepanjang
daerah variabel prediktor.
4. Variabel dependen maupun independen dapat dikorelasikan satu sama
lain.

Tabel Perbedaan ANOVA dan MANOVA

ANOVA MANOVA

Hanya satu variabel terikat Beberapa variabel terikat

Menguji perbedaan mean pada vriabel Menguji perbedaan vektor mean pada
terikat untuk beberapa variabel bebas beberapa variabel terikat

2.2. UJI MANOVA DALAM SPSS


Kita akan melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh Pekerjaan Orang
Tua Terhadap Nilai Ujian Matematika, Fisika dan Biologi Siswa Kelas 6 SDN
Tamansari 2 ".

Perhatikan judul penelitian di atas, semuanya ada 4 variabel yang diteliti:

1. Pekerjaan Orang Tua


2. Nilai Ujian Matematika
3. Nilai Ujian Fisika
4. Nilai Ujian Biologi

Pekerjaan merupakan variabel independen, yang bertipe kategorik atau


skala data nominal atau kualitatif. Terdiri dari 3 kategori: Tani, Buruh dan PNS.

Nilai Ujian semuanya variabel dependen yang bertipe numerik atau


kuantitatif atau skala data interval/Rasio. Berdasar contoh di atas, maka jelas bahwa

5
uji Manova harus terdiri dari 1 variabel independen berskala kualtitatif dan lebih
dari 1 variabel dependen berskala data kuantitatif berdistribusi normal.

TABEL DATASET

Responden Pekerjaan Matematika Fisika Biologi


1 1 35 36 38
2 2 54 58 60
3 1 31 33 34
4 2 58 62 64
5 1 35 37 38
6 2 62 66 68
7 1 39 41 42
8 1 41 43 44
9 2 68 72 74
10 1 45 47 48
11 1 47 49 50
12 2 74 78 80
13 1 51 53 54
14 2 78 82 84
15 3 75 81 87
16 1 57 59 60
17 3 79 85 91
18 1 61 63 64
19 2 88 92 76
20 3 85 91 97
21 3 87 93 99
22 2 94 98 82
23 1 71 73 74
24 2 78 82 86
Keterangan:

Pekerjaan: 1= Tani, 2=Buruh dan 3=PNS

Langkah – langkah pengolahannya sebagai berikut :

1. Buka SPSS dan Buat 4 variabel seperti di atas dan masukkan data tersebut.
a Pekerjaan: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure
Nominal. Value: 1= Tani, 2=Buruh dan 3=PNS.

6
b Matematika: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure
Scale.
c Fisika: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure Scale.
d Biologi: Type Numeric, Decimals 0, Label Pekerjaan, Measure Scale.
2. Tahap Analisis Manova dengan SPSS

Langkah berikutnya adalah: pada menu di SPSS, klik Analyze, General Linear
Model, Multivariate. Masukkan variabel Matematika, Fisika dan Biologi ke kotak
“Dependent Variables”. Masukkan Variabel Pekerjaan ke dalam kotak Fixed Factor
(s).

3. Klik Tombol Model. Anda bisa menggunakan nilai bawaan (default) yaitu
Full Factorial atau menggunakan nilai Custom, yaitu dengan memilih
Custom dan memasukkan Pekerjaan ke dalam kotak Model dan mengubah
Type ke Main Effects.

7
4. Klik Continue.
5. Klik Tombol Post Hoc. Maka akan muncul jendela seperti di bawah ini:
Lalu masukkan Factor Pekerjaan ke kotak Post Hoc Test For, pada Equal
Variances Assumed centang Bonferroni dan pada Equal Variances Not
Assumed centang Games-Howell. (Ingat artikel sebelumnya, bahwa
uji Bonferroni dipakai untuk membedakan kategori mana yang berbeda
pada variabel independen apabila hasil uji homogenitas test pada Levene’s
Test menunjukkan memiliki varians yang berbeda dengan nilai sig. > 0,05.
Sedangkan Games-Howell dipakai apabila sig. <0,05).

6. Klik Continue
7. Kemudian anda tekan tombol options. Lalu masukkan factor Pekerjaan ke
dalam kotak Display Means for. Pada display, centang Descriptive
Statistics, Observed Power dan Homogenty Tests. Dan biarkan Significance
Level 0,05.

8
8. Klik Continue dan Lihat hasilnya pada jendela Output.

2.3. Interprestasi Uji Manova dalam SPSS


Tabel Descriptive

Output Tabel Deksriptive interprestasi Uji Manova

Tabel di atas, menunjukkan hasil uji deskriptif. Contoh dari tabel di atas:
Responden dengan Pekerjaan Tani, rata-rata (mean) nilai matematika sebesar 46,64
dan jumlahnya ada 11 orang. Sedangkan Buruh rata-rata nilai fisika sebesar 76,67
dan jumlahnya 9 orang, begitu pula yang lain cara membacanya sama.

9
Output Multivariat ANOVA (MANOVA)

Output interprestasi Uji Manova

Seperti biasa untuk hasil uji F, kita mengabaikan bagian yang diberi label
“Intercept.” Pada baris yang di bawah pada tabel di atas menunjukkan 4 nomor
memberikan nilai P value untuk empat uji multivariat yang berbeda.

Hasil tersebut memberitahukan pada kita jika ada pengaruh yang signifikan
dari variabel independen pada semua variabel dependen. Jika Anda ditanya “Secara
keseluruhan, apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen pada
satu set kelompok variabel dependen”, “maka Anda akan menjalankan MANOVA
dan melihat hasil uji multivariat ini sebagai kesimpulan Anda”. “Artinya, jika 4
nilai p-value menunjukkan <0,05, maka signifikan pada level kepercayaan 95%”.

Ingat bahwa berdasar tabel di atas, tidak ada satu uji multivariat tunggal,
yang ada adalah empat jenis uji yang berbeda.

Tabel Uji Asumsi Levene Test Pada MANOVA

Tabel di atas, menunjukkan hasil uji homogenitas yaitu uji Levene.


Dikatakan semua variabel memiliki varian yang sama apabila nilai sig. > 0,05. Nilai
ini nantinya akan mempengaruhi pilihan uji Post Hoc apa yang digunakan. Apabila

10
Sig. >0,05 maka uji Post Hoc menggunakan Uji Benferroni, sedangkan jika <0,05
maka menggunakan Games-Howell. Hasil di atas menunjukkan semua variabel
dependen memiliki varian yang sama sebab Sig. >0,05 sehingga uji Post Hoc yang
digunakan nantinya adalah Benferroni.

Output Uji MANOVA

Interprestasi Output Uji MANOVA

Tabel di atas menunjukkan nilai uji Manova. Seperti biasanya pada uji F,
anda akan disuguhkan dengan beberapa nilai: Corrected Model, Intercept,
Pekerjaan, Error dan Total.

Dari tabel di atas, kita mendapatkan nilai-nilai penting yang bisa


disimpulkan sebagai berikut:

• Corrected Model: Pengaruh Semua Variabel independen (Pekerjaan)


secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Matematika, Fisika,
dan Biologi). Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) = Signifikan.
Contoh di atas 0,000 berarti model valid.
• Intercept: Nilai perubahan variabel dependen tanpa perlu dipengaruhi
keberadaan variabel independen, artinya tanpa ada pengaruh variabel
independen, variabel dependen dapat berubah nilainya. Apabila
Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa) = Signifikan. Contoh di atas 0,000
berarti intercept signifikan.
• Pekerjaan: Pengaruh pekerjaan terhadap nilai ujian di dalam
model. Apabila Signifikansi (Sig.) < 0,05 (Alfa)= Signifikan. Contoh
di atas 0,005 berarti gender berpengaruh signifikan.
• Error: Nilai Error model, semakin kecil maka model semakin baik.

11
• R Squared: Nilai determinasi berganda semua variabel independen
dengan dependen. Contoh di atas 0,668 di mana mendekati 1, berarti
korelasi kuat.
Output Univariat ANOVA di Dalam MANOVA

Langsung saja kita lihat baris “Pekerjaan” pada tabel di atas. Pada baris
tersebut ada 3 baris lagi, yaitu “Matematika”, “Fisika” dan “Biologi”. Maksud dari
hal tersebut adalah tiap baris menunjukkan hasil uji pengaruh satu variabel
independen yaitu pekerjaan terhadap masing-masing variabel dependen. Dari hasil
di atas, lihat nilai pada kolom “Sig.”. Dikatakan Signifikan apabila nilai Sig. < 0,05.

Contoh di atas ketiga nilai menunjukkan 0,000 di mana <0,05, sehingga


kesimpulan dan jawaban hipotesis adalah:

• Pekerjaan secara bermakna mempengaruhi nilai ujian matematika dengan P


Value 0,000 yang artinya H0 Ditolak atau H1 Diterima.
• Pekerjaan secara bermakna mempengaruhi nilai ujian Fisika dengan P
Value 0,000 yang artinya H0 Ditolak atau H1 Diterima.
• Pekerjaan secara bermakna mempengaruhi nilai ujian Biologi dengan P
Value 0,000 yang artinya H0 Ditolak atau H1 Diterima.

Output Uji Post Hoc Setelah MANOVA

12
Post Hoc MANOVA

Tabel di atas menunjukkan hasil Uji Post Hoc. Karena nilai uji homogenitas
menunjukkan Sig. >0,05 pada semua variabel, maka masing-masing pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji Benferroni.

Dikatakan ada perbedaan variabel dependen yaitu nilai ujian berdasarkan


variabel independen yaitu Pekerjaan apabila memiliki tanda bintang.

Kesimpulan Interprestasi Uji MANOVA


Dalam Contoh di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Untuk perbedaan nilai ujian matematika berdasarkan pekerjaan, yang


memiliki perbedaan adalah Tani dengan Buruh dan Tani dengan PNS.
• Untuk perbedaan nilai ujian fisika berdasarkan pekerjaan, yang memiliki
perbedaan adalah Tani dengan Buruh dan Tani dengan PNS.
• Untuk perbedaan nilai ujian biologi berdasarkan pekerjaan, yang memiliki
perbedaan adalah Tani dengan Buruh, Tani dengan PNS dan Buruh dengan
PNS.

13
BAB III PENUTUP
3.1. Simpulan
MANOVA biasa digunakan dalam dua kondisi utama. Kondisi pertama
adalah saat terdapat beberapa variabel dependen yang berkorelasi, sementara
peneliti hanya menginginkan satu kali tes keseluruhan pada kumpulan variabel ini
dibandingkan dengan beberapa kali tes individual. Kondisi kedua adalah saat
peneliti ingin mengetahui bagaimana variabel independen mempengaruhi pola
variabel dependen.

14
DAFTAR PUSTAKA
Hair, J. F. (2009) ‘Multivariate data analysis’.
Santoso, S. (2012) Aplikasi SPSS Pada Statistik Multivariat. Jakarta: PT Elex
Komputindo.
Wustqa, D. U. et al. (2018) ‘Analisis data multivariat dengan program r’, Jurnal
Pengabdian Masyarakat MIPA Dan Pendidikan MIPA, 2(2), pp. 83–86.

15

Anda mungkin juga menyukai