Anda di halaman 1dari 27

PERKAWINAN PADA USIA WAJAR

PADA REMAJA-PENDEWASAAN USIA


PERKAWINAN (PUP)

Yenni Ariestanti,S.Si.T,M.Kes
PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN

 Upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan


pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat
perkawinan yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun
bagi pria (BKKBN,2016)
Batas Usia Reroduksi perempuan

 Pada usia 21-35 tahun resiko


gangguan kesehatan pada ibu
hamil paling rendahyaitu sekitar 15
%.
 selain itu apabila dilihat
perkembangan kematangan,wanita
pada kelompok ini memiliki
kematangan reproduksi,emosional
maupun aspek sosial
Batas Usia Reroduksi perempuan

 Kondisi kesehatan wanita dengan organ


reproduksinya berfungsi dengan baik,puncak
kesuburan usia 20-29 tahun memilki kesempatan 95%
untuk hamil,umur 30 tahun menurun 90% dan usia
diatas 40 tahun menurun menjadi 10%
Mengapa PUP penting?

 Jika menikah di usia yang tepat akan membawa


kebahagiaan bagi keluarga dan pasangan.
 Menikah di usia muda akan mengakibatkan gangguan
Kesehatan, terputusnya pendidikan, masalah
ekonomi, dan sosial.
 Potensi lebih besar untuk cerai karena ketidaksiapan
mental dalam menghadapi rumah tangga.
Mengapa PUP penting?

 PUP bukan sekedar menunda


perkawinn sampai usia tertentu,
tetapi mengusahakan agar kehamilan
pertama terjadi pada usia cukup
dewasa
 tunda dulu kehamilan sampai isteri
usia 21 tahun
 Wanita yang menikah diusia muda
akan mempunyai waktu rentang
lebih panjang sehingga berpotensi
memiliki banyak anak dan resiko
kanker rahim
 ¨ Remaja yang cenderung rentan terkena dampak
kesehatan reproduksi adalah remaja putus sekolah,
remaja jalanan, remaja penyalahguna napza, remaja
yang mengalami kekerasan seksual, korban perkosaan
dan pekerja seks komersial.
 ¨ Dengan mendapat informasi yang benar mengenai
resiko Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), maka
diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam
melakukan aktifitas kehidupan reproduksinya

Permasalahan Remaja dlm PUP


Keluarga : kurang intim Media : semakin
Kenapa Remaja
permisif Sekolah : semakin kompetitif
Berperilaku Hidup
Teman sebaya : semakin liberal
Tidak Sehat ?
Masyarakat: semakin individualistik
Isu Gender di Masa Remaja

 Isu gender yang berkaitan dengan remaja perempuan,


antara lain: kawin muda, kehamilan remaja, umumnya
remaja puteri kekurangan nutrisi, seperti zat besi, anemia.
 Menginjak remaja, gangguan anemia merupakan gejala
umum dikalangan remaja putri. Gerakan serta interaksi
sosial remaja puteri seringkali terbatasi dengan datangnya
menarche.
 Perkawinan dini pada remaja puteri dapat member
tanggung jawab dan beban melampaui usianya
BKKBN,2018
SINGLE PARENT

Kehamilan MBA (Married By


remaja Accident)

Sex Akif
Remaja
1. Pendidikan terputus
2. Kehamilan Resiko Tinggi
3. Kasus perceraian tinggi
Penyakit 4. Kasus KDRT Tinggi
Infeksi
Seksual
https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/0
6/150618_indonesia_mk_nikah
Pendewasaan
usia pernikahan Tujuan
merupakan baian menurunkan
dari program ASFR
BKKBN

Indikator dilakukan PUP diantaranya


mencegahkehamilan tidak diinginkan,mencegah
seks Pranikah,menghindari pernikahan dini
Tujuan PUP

 yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada


remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka
dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan
dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental,
emosional, pendidikan, sosial, ekonomi serta
menentukan jumlah dan jarak kelahiran
Manfaat PUP

 Remaja dapat menyelesaikan studinya dan


meraih cita-cita
 Perencanaan jumlah anak,usia hamil dan
melahirkan serta jarak kelahiran akan
membantu menghindari kesakitan dan
kematian karena proses kehamilan dan
persalinan
 Kesiapan ekonomi akan menghindarkan dari
permasalahan ekonomi untuk memenhi
kebutuhan hidup sehari-hari
 Lebih mudah melakukan penyesuaian diri dalam
perkawinan
PERENCANAAN KELUARGA
 Perencanaan keluarga
adalah kerangka dari
program pendewasaan
usia perkawinan
 Kerangka ini adalah terdiri
dari 3 masa reproduksi :
1. Masa menunda
perkawinan dan
kehamilan
2. Masa menjarangka
kehamilan
3. Masa mencegah
kehamilan
Masa menunda perkawinan dan
kehamilan

RESIKO KEHAMILAN
APABILA USIA
DIBAWAH 21
Masa menunda perkawinan dan kehamilan

RESIKO PERSALINAN
APABILA USIA
DIBAWAH 21
Merencanakan jarak dan jumlah anak dengan
memperhatikan usia reproduksi istri sesuai
dengan Pola Kontrasepsi Rasional

1. Usia istri di bawah 20


tahun

Menunda kehamilan anak pertama hingga


umur istri mencapai 20 tahun

Gunakan kontrasepsi yang reversibilitas dan


efektifitasnya tinggi

Kondom, Pil KB, IUD, KB Alamiah


Merencanakan jarak dan jumlah
anak dengan memperhatikan usia
reproduksi istri sesuai dengan Pola
Kontrasepsi Rasional
Kontrasepsi untuk
mengatur jarak kelahiran
anak berikutnya

Gunakan kontrasepsi yang


efektivitas dan reversibilitasnya
Usia Istri tinggi, dapat dipakai 3-4 th dan
20 - 35 tidak mengganggu produksi ASI
tahun

IUD, Pil KB, Suntikan, Implant,


Kondom, KB Alamiah
Merencanakan jarak dan jumlah
anak dengan memperhatikan usia
reproduksi istri sesuai dengan Pola
Kontrasepsi Rasional

Kontrasepsi untuk
mengakhiri
kesuburan hingga
istri mengalami
menopause

Usia istri di
atas 35 tahun

Kontrasepsi yang disarankan :


Vasektomi, Tubektomi, IUD, Implant

Program SI Kesehatan Masyarakat


peminatan kesehatan reproduksi URINDO
2015
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil atau
mempunyai anak
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JAKARTA, 2015
Kesiapan Mental/ emosi/ psikologis

Saat dimana seorang perempuan dan


pasangannya merasa telah ingin mempunyai
anak dan merasa telah siap menjadi orang tua
termasuk mengasuh dan mendidik
anaknya.

Kesiapan social/ ekonomi

Secara ideal jika seorang bayi dilahirkan maka ia akan


membutuhkan tidak hanya kasih sayang orang tuanya,
tetapi juga sarana yang membuatnya bisa tumbuh dan
berkembang.
Bayi membutuhkan tempat tinggal yang tetap. Karena itu
remaja dikatakan siap jika bisa memenuhikebutuhan
dasar seperti pakaian, makanminum

Anda mungkin juga menyukai