Anda di halaman 1dari 5

-1-

Model Dokumen Pemilihan


(DOKUMEN SELEKSI)

Pengadaan
Jasa Konsultansi Konstruksi
Badan Usaha

Metode Seleksi, Prakualifikasi, Dua File, Biaya Terendah,


Kontrak Waktu Penugasan

Paraf 1 Paraf 2 Paraf 3

jdih.lkpp.go.id
-2-

DOKUMEN SELEKSI

Nomor : __________

Tanggal : __________

untuk

Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi

__________

Kelompok Kerja Pemilihan: __________

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah: _______

Tahun Anggaran ____

Paraf 1 Paraf 2 Paraf 3

jdih.lkpp.go.id
-6-

BAB II. UMUM

A. Dokumen Seleksi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan
turunannya, untuk membantu peserta dalam menyiapkan Dokumen Penawaran.

B. Pokja Pemilihan dapat menyesuaikan Dokumen Seleksi ini sesuai dengan kebutuhan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

C. Dalam hal terdapat pertentangan persyaratan yang tertulis pada Dokumen Seleksi
dengan yang tertulis pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), maka yang
digunakan adalah persyaratan yang tertulis pada Dokumen Seleksi.

D. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan
(LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan
pada Lembar data Pemilihan (LDP).

E. Dalam Dokumen seleksi ini dipergunakan pengertian, istilah, dan singkatan sebagai
berikut:

- Seleksi : adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa


Konsultansi Konstruksi;

- Jasa Konsultansi : adalah layanan keseluruhan atau sebagian kegiatan yang


Konstruksi meliputi pengkajian, perencanaan, perancangan,
pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan konstruksi
suatu bangunan;

- Kontrak Waktu : merupakan kontrak Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang


Penugasan ruang lingkupnya belum bisa didefinisikan dengan rinci
dan/atau waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan belum bisa dipastikan;

- Harga Perkiraan : yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan harga


Sendiri (HPS) barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK yang telah
memperhitungkan biaya tidak langsung, keuntungan dan
Pajak Pertambahan Nilai;

- Kerangka Acuan : yang selanjutnya disingkat KAK adalah uraian kegiatan yang
Kerja (KAK) akan dilaksanakan antara lain meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga
yang diperlukan;

- Kerja Sama : yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja sama usaha
Operasi (KSO) antar pelaku usaha yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis;

- Lembar Data : yang selanjutnya disingkat LDP adalah Lembar Data


Pemilihan (LDP) Pemilihan yang memuat ketentuan dan informasi yang
spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan;

- Keselamatan : adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung


Konstruksi Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan
standar keamanan, keselamatan, kesehatan dan
keberlanjutan yang menjamin keselamatan keteknikan
konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga kerja,
keselamatan publik dan lingkungan;

Paraf 1 Paraf 2 Paraf 3

jdih.lkpp.go.id
-7-

- Sistem : yang selanjutnya disebut SMKK adalah bagian dari sistem


Manajemen manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka
Keselamatan menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi;
Konstruksi

- Rencana : yang selanjutnya disingkat RKK adalah dokumen lengkap


Keselamatan rencana penerapan SMKK dan merupakan satu kesatuan
Konstruksi dengan dokumen kontrak;

- Ahli K3 : adalah tenaga ahli yang mempunyai kompetensi khusus di


Konstruksi/ Ahli bidang K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan
Keselamatan dan mengevaluasi SMKK yang dibuktikan dengan sertifikat
Konstruksi pelatihan dan kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga
sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang yang
mengacu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

- Biaya Penerapan : adalah biaya SMKK yang diperlukan untuk menerapkan


SMKK SMKK dalam setiap Pekerjaan Konstruksi;

- Pengguna : yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang


Anggaran (PA) kewenangan penggunaan anggaran Kementerian
Negara/Lembaga/Perangkat Daerah;

- Kuasa Pengguna : yang selanjutnya disingkat KPA:


Anggaran (KPA) 1. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara adalah adalah pejabat yang memperoleh kuasa
dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan;
2. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna
anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi perangkat daerah.

- Unit Kerja : yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah Unit Kerja


Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian/Lembaga/
Barang Jasa Pemerintah Daerah yang menjadi pusat keunggulan
(UKPBJ) Pengadaan Barang/Jasa;

- Pokja Pemilihan : adalah sumber daya manusia yang ditetapkan oleh pimpinan
UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia;

- Pejabat Pembuat : yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi
Komitmen (PPK) kewenangan oleh PA/ KPA untuk mengambil keputusan
dan/ atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/daerah;

- Pejabat yang yang selanjutnya disingkat Pejabat Penandatangan Kontrak


berwenang untuk adalah pejabat yang memiliki kewenangan untuk mengikat
menandatangani perjanjian atau menandatangani Kontrak dengan Penyedia,
Kontrak dapat berasal dari PA, KPA, atau PPK

- Pelaku Usaha : adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang
didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan
dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik

Paraf 1 Paraf 2 Paraf 3

jdih.lkpp.go.id
-8-

sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian


menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang
ekonomi;

- Penyedia : adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa


berdasarkan kontrak;

- Subpenyedia : adalah penyedia yang mengadakan perjanjian kerja dengan


penyedia penanggung jawab kontrak, untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan (subkontrak);

- Aparat : yang selanjutnya disingkat APIP adalah aparat yang


Pengawasan melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
Intern pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
Pemerintah penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah;
(APIP)

- Surat : yang selanjutnya disingkat SPPBJ adalah Surat Penunjukan


Penunjukan Penyedia Barang/Jasa yang diterbitkan oleh PPK kepada
Penyedia penyedia barang/jasa untuk melaksanakan pekerjaan;
Barang/Jasa
(SPPBJ)

- Layanan : yang selanjutnya disingkat LPSE adalah layanan pengelolaan


Pengadaan teknologi informasi untuk memfasilitasi pelaksanaan
Secara Pengadaan jasa konsultansi konstruksi secara elektronik;
Elektronik
(LPSE)

- SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara


Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE
yang dapat diakses melalui website LPSE;

- Pengguna SPSE : Perorangan/badan usaha yang memiliki hak akses kepada


SPSE, direpresentasikan oleh user ID dan password yang
diberikan oleh LPSE;

F. Seleksi ini dapat diikuti oleh Peserta yang ditetapkan dalam daftar Pendek Peserta
Seleksi.

Paraf 1 Paraf 2 Paraf 3

jdih.lkpp.go.id

Anda mungkin juga menyukai