Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan diagram alir (flow chart) untuk membantu

proses analisis terhadap pemecahan masalah. Diagram alir (flow chart) adalah

sebuah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol yang menyatakan

urutan kegiatan yang dijalani dalam penelitian yang akan dilakukan . Berikut

merupakan diagram alir penelitian :

Gambar 3.1 Flow chart penelitian

23
B

24

Berdasarkan diagram alir diatas peneletian dimulai dengan observasi, studi

literatur, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan pengujian

sistem. Kemudian dapat diketahui apakah generator magnet permanen struktur

pompa air dapat bekerja dengan optimal atau belum jika sudah maka dapat

diketahui kesimpulan dan saran jika belum optimal akan dilakukan analisis ulang.

3.1. Observasi

Observasi adalah tahapan awal dalam melakukan penelitian. Observasi

dilakukan dengan cara mengamati dan meneliti perkembangan teknologi pada saat

ini. Observasi pada generator magnet permanen, umumnya generator magnet

permanen yang telah dibuat strukturnya membutuhkan pondasi yang kuat agar

generator dapat bekerja, sehingga generator magnet permanen menjadi terbatas

pada pondasi yang kuat saja.

3.2. Studi Literatur

Berdasarkan pada permasalahan yang telah dirumuskan, penulis melakukan

studi literatur. Studi literatur adalah proses yang dilakukan untuk menelusuri,

mencari dan menghimpun informasi yang relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan. Studi literatur yang telah dilakukan pada generator magnet permanen,

generator yang telah dibuat memiliki kekurangan yang sama dengan generator

pada umumnya yaitu strukturnya selalu dipasang permanen, sehingga membuat

kinerja generator menjadi sangat terbatas pada pondasi yang kuat saja, oleh sebab

itu untuk memperbaiki kekurangan pada generator yang sudah banyak dibuat oleh
25

peneliti terdahulu dapat mengimplementasikan alat listrik sebagai generator

magnet permanen kecepatan rendah

3.3. Analisis Sistem

Generator Magnet Permanen (GMP) merupakan generator yang tidak

membutuhkan eksitasi dari luar. Struktur generator magnet permanen pada

umumnya hanya dioperasikan pada pondasi yang kuat dan tidak bisa dioperasikan

pada pondasi yang ringan. Generator ini terdiri dari dua bagian yaitu, stator (diam)

dengan kumparan setiap alur statornya, dan bagian rotor (berputar) yang

kebanyakan menggunakan magnet jenis Neodymium (NdFeB) dengan nilai

kemagnetan yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam proses pembangkitan

energi listrik tanpa memerlukan sistem eksitasi daya listrik dari sumber lain

untuk membangkitkan tegangan pada mesin ini. Generator magnet permanen

terdiri 2 jenis yaitu Radial dan Axial, namun keduanya sangat membutuhkan

pondasi yang kuat agar dapat bekerja secara optimal. Contoh dari alat listrik yang

menggunakan strukur Axial dan Radial adalah pompa air

Pompa air adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk

menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan

cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi. Selain itu

pompa air memiliki struktur yang lebih ringan dan kecil dibandingkan generator

radial dan axial. Karena ringan struktur pompa air dapat dioperasikan pada

pondasi yang ringan. Pompa air juga memiliki stuktur yang kecil sehingga dapat

dipasang pada tempat yang terbatas. Diharapkan generator magnet permanen


26

struktur pompa air ini akan tetap dapat bekerja dengan optimal pada tempat dan

pondasi yang ringan dan terbatas.

3.4. Arsitektur Desain Sistem

Gambar 3.2 Arsitektur GMP Struktur Pompa Air


Sumber : Diolah penulis

GMP (Generator magnet permanen)

1. Rotor

2. Magnet Neodymium

3. Kumparan

4. Stator

5. Output

6. Inti rotor kayu

7. Ash
27

Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor

dan stator dipisahkan oleh celah udara (air gap) energi. Rotor juga bagian yang

terhubung langsung dengan energi mekanik yang digunakan generator untuk

menghasilkan listrik. Magnet Neodymium yang terpasang pada rotor berfungsi

sebagai pembangkit medan magnet sehingga apabila diputar akan menghasilkan

GGL pada kumparan stator. Stator berfungsi sebagai tempat meletakkan

kumparan dan tempat memasang rotor, sehingga rotor bermagnet permanen dapat

terhubung langsung dengan kumparan stator. Kumparan stator adalah tempat

terjadinya GGL yang ditempatkan pada alur stator generator. Output adalah

bagian yang akan menghubungkan energi listrik dengan beban.

Desain blog merupakan kerangka bentuk atau rancangan dari bagian yang

akan digunakan didalam sistem. Berikut ini adalah desain sistem menggunakan

diagram blok :

Gambar 3.3 Diagram blok desain sistem

Pada generator magnet permanen struktur pompa air terdapat alur dalam

bekerja dimulai dari rotor, magnet Neodymium, kumparan dan output. Rotor

berfungsi sebagai bagian yang terhubung langsung dengan energi mekanik yang

digunakan generator untuk menghasilkan listrik

Magnet Neodymium adalah bagian yang akan membangkitkan tegangan.

Ketika magnet ini diputar maka terjadi induksi pada kumparan stator sehingga
28

terjadi GGL. Generator juga tidak membutuhkan eksitasi dari luar karena magnet

permanen ini.

Kumparan stator memiliki fungsi untuk menghasilkan arus bolak-balik

(Alternating Current/AC). GGL yang terjadi pada stator akan disalurkan ke output

yang kemudian akan disalurkan ke dalam beban yang terhubung. Kumparan stator

ini umumnya terpasang secara fixed atau tetap pada inti stator dan terikat pada

rumah alternator, sehingga tidak ikut berputar (statis).  Kumparan stator ini terdiri

dari 3 gulungan kawat berisolasi yang dililitkan, pada slot di sekeliling inti stator.

Setiap gulungannya memiliki jumlah lilitan yang sama. Ketiga gulungan kawat

dililitkan secara saling bertumpuk berurutan agar mendapatkan sudut fasa yang

diperlukan sehingga tegangan yang dihasilkan.

3.5 Implementasi Struktur Pompa Air Sebagai Generator Magnet Permanen

Implementasi sistem merupakan tahap penerapan desain atau rancangan

sistem yang telah dilakukan pada tahap desain sistem. Implementasi struktur

pompa air akan diterapkan pondasi apung yang termasuk pada pondasi ringan,

beberapa accecoris akan digunakan agar generator magnet permanen dapat

bekerja secara secara optimal.

3.6. Pengujian Generator Magnet Permanen GMP Struktur Pompa Air

Pengujian struktur pompa air sebagai generator magnet permanen

dilakukan dengan cara melakukan pengujian pada motor yang berputar konstan.

Sehingga Rotor dari generator magnet permanen berputar pada kecepatan tertentu.
29

Jika generator magnet permanen strukur pompa air dapat bekerja secara optimal

dan menghasilkan tegangan sebesar 5 VAC, maka generator magnet permanen

struktur pompa air tersebut sesuai dengan rancangan sistem. Dan apabila

generator magnet permanen struktur pompa air tidak dapat bekerja secara optimal

dan mengasilkan tegangan dibawah 5 VAC, maka generator magnet permanen

struktur pompa air tidak bekerja sesuai dengan rancangan sistem.

3.7. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran adalah tahap akhir dari penelitian. Pada tahapan ini

akan diambil kesimpulan dari sistem yang telah dibangun. Kesesuaian rancangan

sistem dengan sistem yang telah dibangun dan diuji akan menentukan kelayakan

sistem tersebut. Dan saran diberikan kepada peneliti selanjutnya yang sesuai

dengan penelitian tersebut dengan harapan sistem yang akan dibangun memiliki

kinerja lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai