Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Nawangsih Genta Maghribi

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042642757

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4110/Bahasa Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 74 – MALANG

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. A) Latar belakang : Kemajuan teknoligi yang tidak bisa dihindari pada
masa sekarang.
Tujuan penelitian : Menganalisis dan memahami pengaruh media
sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia.
Metode penelitian : Metode deskriptif.
Hasil penelitian : Dari hasil penelitian yang dilakukan, media sosial
memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif penggunaan
media sosial secara nyata telah membawa pengaruh terhadap
perubahan sosial masyarakat kearah yang lebih baik tetapi dampak
negatif cenderung membawa perubahan sosial masyarakat yang
menghilangkan nilai –nilai atau norma di masyarakat Indonesia.
Pengaruh negatif terhadap perubahan sosial masyarakat diantaranya:
sering terjadi konflik antar kelompok –kelompok tertentu dengan
berlatar belakang suku, ras maupun agama. Mengatasnamakan
agama, kelompok tertentu memiliki pengikut dengan jumlah yang
banyak pada media sosial cenderung memanfaatkan momen tertentu
untuk menggerakkan massa dalam kegiatan tertentu.
Kesimpulan : Media sosial merupakan produk dari berkembangnya
teknologi informasi yang memberikan pengaruh baik dalam sisi positif
maupun sisi negatifnya. Sosial media meghapus batasan-batasan
manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan
media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu
sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli
seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siangatau pun malam.
Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini.
Kata kunci : Media Sosial, dampak positif dan negatif media sosial.

B) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan


memahami pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial
masyarakat di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian yang berupa
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap / eksplorasi dan
klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial. Dalam
penelitian ini, peneliti memiliki definisi jelas tentang sujek penelitian
dan akan menggunakan pertanyaan who dalam menggali informasi
yang dibutuhkan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, media sosial memiliki
dampak positif dan negatif. Dampak positif penggunaan media sosial
secara nyata telah membawa pengaruh terhadap perubahan sosial
masyarakat kearah yang lebih baik tetapi dampak negatif cenderung
membawa perubahan sosial masyarakat yang menghilangkan nilai –
nilai atau norma di masyarakat Indonesia. Pengaruh negatif terhadap
perubahan sosial masyarakat diantaranya: sering terjadi konflik antar
kelompok –kelompok tertentu dengan berlatar belakang suku, ras
maupun agama. Mengatasnamakan agama, kelompok tertentu
memiliki pengikut dengan jumlah yang banyak pada media sosial
cenderung memanfaatkan momen tertentu untuk menggerakkan
massa dalam kegiatan tertentu.

2. Di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisis, torehan


pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang positiff. Jika
dibandingkan, pada triwulan kedua tahun ini dengan periode yang sama
tahun lalu, ekonomi Indonesia meningkat kurang lebih 6,4 percen√.
Pertumbuhan ini tetap masih terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan
sebesar 57,5%. Apabila di akumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia
semester I tahun 20112 lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun
2011 yang tumbuh sekitar 6,3%.
Akan tetapi, pertumbuhan ekonomiii Indonesia dinilai mengalami bias atau
anomali. Hal ini dikatakan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi
Indonesia for Global Justice. Ia berpendapat, pertumbuhan ekonomi ini
tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya
itu, Daeng juga memaparkan, sekurang-kurangnya ada empat faktor yang
membuat ekonomi Indonesia mengalami bias.
Pertama, perekonomian Indonesia lebih banyak ditengarai oleh utang asing
yang nilainya terus meningkat. “Utang Indonesia mencapai r p. 2.865 triliun.
Utang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya. Utang ini menjadi
sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi pendorong tumbuhnya
ekonomi Indonesia," ujar Daeng.
Kedua, peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi masyarakat yang meningkat
bersumber dari harga sandang pangan yang mengalami kenaikan, serta
disokong oleh pertumbuhan kredit terutama kredit konsumsi.
Ketiga, ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh eksport bahan
mentah, contohnya hasil perkebunan, hutan, migas dan bahan tambang,
sehingga kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Faktor
terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia di dorong oleh penanaman asing
yang menjadikan sumber daya alam Indonesia makin di kuasai asing.
Di lain pihak, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas
Gadjah Mada, menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di topang oleh
sektor domestik. Menurutnya, dampak krisis global melalui defisit neraca
perdagangan dan penurunan ekspor baru akan terasa pada kuartal ketiga
dan keempat tahun ini. Ia menilai kontribusi ekspor terhadap PDB tidak
besar.
Selaras dengan itu, ekonom√ Mirza Adityaswara berpendapat bahwa
sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku
bunga rendah. Hal ini tampak dari peningkatan kredit yang mencapai 26-
28% sekaligus didukung oleh harga BBM yang rendah sebab masih disubsidi
oleh pemerintah.
Lebih lanjut Mirza meyampaikan, sektor yang berorientasi dalam negeri
mengalami pertumbuhan tinggi, misalnya otomotif, manufaktur,
transportasi, komunikasi, dan perdagangan. Dampaknya pertumbuhan
sektor yang berorientasi dalam n√geri memiliki kecenderungan defisit
neraca perdagangan y√ng semakin besar.
Menurut A Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan
besar juga sangat membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat
inflasi yang berada dibawah 5 % cukup membantu, walaupun hal tersebut
ada dampaknya, yakni nilai subsidi energi yang terus membengkak yang
sebetulnya tidak sehat.

Setelah dikonstruksi
Di saat kondisi perekonomian global yang tengah krisis, pertumbuhan
ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Jika dibandingkan, pada
triwulan kedua tahun ini dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi
Indonesia meningkat kurang lebih 6,4%. Pertumbuhan ini tetap masih
terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%. Apabila di
akumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2012
lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar
6,3%.
Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai mengalami bias atau
anomali. Hal ini dikatakan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi
Indonesia for Global Justice. Ia berpendapat, pertumbuhan ekonomi ini
tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya
itu, Daeng juga memaparkan, sekurang-kurangnya ada empat faktor yang
membuat ekonomi Indonesia mengalami bias.
Pertama, perekonomian Indonesia lebih banyak ditengarai oleh utang asing
yang nilainya terus meningkat. “Utang Indonesia mencapai Rp. 2.865 triliun.
Utang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya. Utang ini menjadi
sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi pendorong tumbuhnya
ekonomi Indonesia," ujar Daeng.
Kedua, peningkatan konsumsi masyarakat dinilai ikut mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi masyarakat yang meningkat
bersumber dari harga sandang pangan yang mengalami kenaikan, serta
disokong oleh pertumbuhan kredit terutama kredit konsumsi.
Ketiga, ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh eksport bahan
mentah,contohnya hasil perkebunan, hutan, migas dan bahan tambang,
sehingga kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Faktor
terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh penanaman asing
yang menjadikan sumber daya alam Indonesia makin dikuasai asing.
Di lain pihak, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas
Gadjah Mada, menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh
sektor domestik. Menurutnya, dampak krisis global melalui defisit neraca
perdagangan dan penurunan ekspor baru akan terasa pada kuartal ketiga
dan keempat tahun ini. Ia menilai kontribusi ekspor terhadap PDB tidak
besar.
Selaras dengan itu, ekonomI Mirza Adityaswara berpendapat bahwa
sejumlah sektor ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku
bunga rendah. Hal ini tampak dari peningkatan kredit yang mencapai 26-
28% sekaligus didukung oleh harga BBM yang rendah sebab masih disubsidi
oleh pemerintah.
Lebih lanjut Mirza meyampaikan, sektor yang berorientasi dalam negeri
mengalami pertumbuhan tinggi, misalnya otomotif, manufaktur,
transportasi, komunikasi, dan perdagangan. Dampaknya pertumbuhan
sektor yang berorientasi dalam negeri memiliki kecenderungan defisit
neraca perdagangan yng semakin besar.
Menurut A Tony Prasetiantono, belanja pemerintah yang lebih cepat dan
besar juga sangat membantu pertumbuhan. Seiring dengan hal itu, tingkat
inflasi yang berada dibawah 5 % cukup membantu, walaupun hal tersebut
ada dampaknya, yakni nilai subsidi energi yang terus membengkak yang
sebetulnya tidak sehat.

3. Pengamatan kelas menggunakan flipped classroom dalam mengajar mata


kuliah keterampilan membaca.
Sesuai dengan penelitian Bergmann & Sams (2012: 77) yaitu : apa saja yang
harus dilakukan pada hari pertama, menginformasikan tentang model,
mengajarkan mahasiswa bagaimana cara menonton dan berinteraksi
dengan video, meminta mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan terkait
materi, mendorong siswa untuk saling membantu, membentuk sistem
penilaian yang sesuai. Kemudian, gaya belajar mahasiswa ditelusuri lebih
dalam. Dapat dikatakan bahwa mahasiswa memiliki hampir semua tipe gaya
belajar. Analisis data gaya belajar yang dominan dimiliki oleh para
mahasiswa adalah visual, auditori, dan kinestetik.

4. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kehidupan
berbahasa. Manusia sendiri menggunakan bahasa untuk dapat
berkomunikasi satu sama lain. Bahasa dapat terbentuk dalam lisan maupun
tulisan. Unrtuk berkomunikasi secara langsung manusia menggunakan
bahasa lisan sedangkan untuk berkomunikasi manusia melakukan
komunikasi menunggakan bahasa tulisan.
Dahulu sebelum kemajuan ternologi yang pesat seperti sekarang ini.
Manusia menggunakan surat untuk saling bertukar kabar, memberi
ionforfasi, dll. Sedangkan sekarang manusia dapat dengan mudah
melakukan komunikasi melalui media sosial seperti whatsapp, twitter, line,
instagram, facebook.Bahkan melalui media sosial ini manusia dapat
memberikan komentar-komentar tanpa adanya batasan.
Sedangkan untuk penggunaan bahasa secara lisan biasa digunakan
manusia untuk berkomunikasi secara langsung / tatap muka. Seperti
komunikasi antara anak dan orang tua, dengan teman, kegiatan belajar
mengajar di kelas dll.
Berdasarkan analisis surat pada SMA negeri 1 Senori Tuban. Ditemukan
kesalahan pada struktur kalimat (sintaksis) dan kesalahan ejaan pada surat
keluar SMA Negeri 1 Senori Tuban.
Ada beberapa faktor penyebab kesalahan bahasa pada surat keluar
SMA Negeri 1 Senori Tuban yaitu : penguasaan kaidah bahasa Indonesia
yang kurang baik, tidah adanya pelatihan menulis surat dinas dari
Pemerintah Kabupaten Tuban maupun dari pemerintah pusat, surat dinas
dibuat lebih dari satu orang sehingga menghasilkan bahasa yang berbeda-
beda.

5.

Anda mungkin juga menyukai