LPJ - Pijat Punggung Karina 13-19
LPJ - Pijat Punggung Karina 13-19
TUGAS
Oleh:
Karina Diana Safitri, S.Kep
NIM 132311101019
TUGAS
Oleh:
Karina Diana Safitri, S.Kep
NIM 132311101019
BAB 1. PENDAHULUAN
usia dewasa muda dengan puncak prevalensi pada kelompok usia 45-60 tahun
dengan sedikit perbedaan berdasarkan jenis kelamin (Widiayanti et al, 2009).
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 19 September 2016 oleh
mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember, diketahui bahwa Ny. S di
Wisma Mawar UPT PSTW Jember mengalami permasalahan nyeri punggung.
Hasil dari pengkajian tersebut didapatkan data TD 120/90 mmHg, Nadi:
90x/menit, dan RR: 20x/menit. Menurut Ny. S, ia sering mengalami linu-linu atau
nyeri di daerah punggungnya. Dalam melakukan setiap kegiatan Ny. S
melaksanakannya dengan posisi membungkuk sehingga dapat menimbulkan
sensasi nyeri pada bagian punggung karena adanya kontraksi otot yang statis dan
dilakukan secara terus menerus dan skala nyeri yang dirasakan berkisar 4. Adanya
fenomena tersebut mendorong penulis untuk melakukan pijat punggung dengan
nyeri punggung pada Ny. S di Wisma Mawar UPT PSTW Jember.
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan terapi pijat punggung dengan
nyeri punggung Ny. S di Wisma Mawar UPT PSTW Kabupaten Jember.
2.2 Manfaat
1. memberikan rasa nyaman pada Ny. S di Wisma Mawar UPT PSTW
Jember.
2. menambah keterampilan Ny. S dalam mempraktikkan terapi pijat
punggung dengan tepat di Wisma Mawar UPT PSTW Jember.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
: Sasaran
: Pemateri
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil evaluasi kegiatan pijat punggung Ny. S memahami
manfaat dari latihan. Kebanyakan nyeri punggung bawah disebabkan oleh
masalah-masalah musculoskeletal, seperti perenggangan lumbosakral akut,
osteoartritis medulla, stenosis medulla, masalah-masalah diskus intervertebra, dan
panjang tungkai yang tidak sama. Lansia mungkin mengalami nyeri punggung
bawah yang berkaitan dengan fraktor vertebra osteoporosis atau metastasis tulang.
Banyak kondisi medikal dan psikosomatis lain menyebabkan nyeri punggung.
Obesitas, stres, dan depresi dapat menunjang terjadinya nyeri punggung bawah.
Kegiatan pijat punggung yang diberikan pada Ny. S mampu mengurangi nyeri.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Sasaran
Lansia dalam hal ini adalah Ny. S di Wisma Mawar UPT PSTW
Jember diharapkan dapat melakukan kegiatan pijat punggung dengan
bantuan perawat atau antar teman sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan dan pencegahan terjadinya masalah kesehatan pada
lansia khususnya hipertensi, misalnya dengan melakukan pijat
punggung seminggu 2 kali.
6.2.4 Bagi Tenaga Kesehatan
Bagi tenaga kesehatan dalam hal ini adalah perawat di UPT PSTW
Jember diharapkan dapat lebih mengaktifkan pelayanan kesehatan
lansia melalui pemeriksaan rutin kepada seluruh lansia di UPT PSTW
Jember dengan cara mengadakan kegiatan pijat punggung pada lansia
dengan hipertensi.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R.D. 2009. Analisa Pengaruh Aktivitas Kerja dan Beban Angkat Terhadap
Kelelahan Musculoskeletal. [serial online]. https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CC
EQFjAA&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id%2Fejournal
%2Findex.php%2Fgem%2Farticle%2Fdownload
%2F17602%2F17516&ei=X69OVYf4EoKXuATkkIDwCQ&usg=AFQjC
NEONedqnWVTGZFT1FkcbDujoBJ0Dg . Gema teknik Vol 2: 28-29.
diakses pada tanggal 11 Maret 2015, pukul 21.40 WIB].
Bull, Eleanor & Archard, Graham. 2007. Nyeri Punggung. Terjemahan oleh
Juwalita Surapsari. Jakarta: Erlangga.
Cahyono, J.B. Suharjo. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta:
Kanisius.
Smeltzer, Suzanne C., dan Bare, Brenda G. 2002. Keperawatan Medical Bedah
Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC.
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Prosedur Operasional (SPO)
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Leaflet
Lampiran 7 : Dokumentasi
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari Kamis, 28 September 2017 jam 11.00 s/d 11.20 WIB bertempat di
Wisma Mawar UPT PSTW Jember Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan
Kegiatan Pemberian Terapi Pijat Punggung oleh Karina Diana Safitri, S.Kep
Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 6
orang (daftar hadir terlampir)
Mengetahui,
DAFTAR HADIR
Kegiatan Pemberian Terapi Pijat Punggung oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember. Pada hari Kamis, 28 September 2017 jam 11.00 s/d 11.20
WIB bertempat di Wisma Mawar UPT PSTW Jember Propinsi Jawa Timur.
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan terapi pijat punggung, sasaran akan dapat mengerti,
memahami, dan mendemonstrasikan terapi pijat punggung.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 20 Menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang tujuan pijat punggung
b. Mendemonstrasikan terapi pijat punggung.
3. Pokok Bahasan
Pijat Punggung
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian pijat punggung
b. Tujuan pijat punggung
c. Pelaksanaan pijat punggung
5. Waktu
1x20 Menit
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : Demonstrasi
b. Landasan Teori : Konstruktivisme
c. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
8. Persiapan
Penyuluh mencari materi tentang pijat punggung
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apakah pengertian pijat punggung?
b. Apakah tujuan pijat punggung?
c. Bagaimana pelaksanaan pijat punggung?
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
Lampiran 4: SOP
MASASE PUNGGUNG
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
NO
NO DOKUMEN: HALAMAN:
REVISI:
PROSEDUR TETAP
TANGGAL
DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
1 PENGERTIAN Masase punggung merupakan tindakan stimulasi kulit dan
jaringan di bawahnya dengan variasi tekanan tangan
untuk mengurangi nyeri, memberikan relaksasi, dan
meningkatkan sirkulasi yang diberikan selama 10 menit.
2 MANFAAT 1. Menurunkan ketegangan otot
2. Meningkatan sirkulasi darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan nyeri
5. Meningkatkan relaksasi
3 INDIKASI 1. Klien yang mengalami nyeri/ketidaknyamanan
2. Klien yang mengalami ansietas
3. Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot
di punggung dan bahu
4. Klien dengan kesulitan tidur
4 KONTRAINDIKASI 1. Fraktur tulang rusuk atau vertebra
2. Luka bakar
3. Daerah kemerahan pada kulit
4. Luka terbuka pada daerah punggung
5 PERSIAPAN ALAT 1. Selimut mandi
2. Handuk mandi
3. Minyak zaitun, baby oil, hand body
PERSIAPAN LINGKUNGAN 1. Persiapan tempat
2. Persiapan posisi klien
3. Persiapan ruangan
8 PERSIAPAN PASIEN 1. Mengatur posisi klien
2. Mengkaji kondisi klien:
3. Mengkaji kondisi kulit
4. Mengkaji tekanan darah
9 PERSIAPAN PERAWAT a. Beri salam dan perkenalkan diri
b. Kaji kondisi klien
c. Jaga privacy klien
d. Jelaskan tujuan pemberian intervensi
e. Mencuci tangan
10 CARA KERJA 1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cek alat-alat yang akan digunakan
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
Lampiran 5: Materi
PIJAT PUNGGUNG
A. Pengertian
Pijat punggung merupakan tindakan stimulasi kulit dan jaringan di bawahnya
dengan variasi tekanan tangan untuk mengurangi nyeri, memberikan relaksasi,
dan meningkatkan sirkulasi yang diberikan selama 10 menit.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan pijat punggung adalah sebagai berikut.
1. Menurunkan ketegangan otot
2. Meningkatan sirkulasi darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan nyeri
5. Meningkatkan relaksasi
D. Langkah-Langkah
Langkah-langkah pelaksanaan pijat punggung yaitu:
1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cek alat-alat yang akan digunakan
3. Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien
4. Posisikan pasien senyaman mungkin
5. Cuci tangan
6. Periksa keadaan kulit dan tekanan darah sebelum memulai masase
punggung
7. Bantu pasien melepas baju
8. Bantu pasien dengan posisi pronasi
9. Buka punggung pasien, bahu, lengan atas tutup sisanya dengan selimut
mandi
10. Aplikasikan lubrikan atau lotion pada bagian bahu dan punggung
11. Meletakkan kedua tangan pada sisi kanan dan kiri tulang belakang pasien.
Memulai masase dengan gerakan effleurage, yaitu masase dengan gerakan
sirkuler dan lembut secara perlahan ke atas menuju bahu dan kembali ke
bawah hingga ke bokong. Menjaga tangan tetap menyentuh kulit.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – PSIK Universitas Jember 2017
12. Effleurage diberikan awal, diselah pergantian antara gerakan dan diakhir
sesi masase punggung
13. Selanjutnya meremas kulit dengan mengangkat jaringan di antara ibu jari
dan jari tangan (petrissage). Meremas ke atas sepanjang di kedua sisi
tulang belakang dari bokong ke bahu dan sekitar leher bagian bawah dan
usap ke bawah ke arah bokong.
Lampiran 7 : Dokumentasi
Gambar 1. Telah dilaksanakan kegiatan pijat punggung pada Ny. S di Wisma Mawar
UPT PSTW Jember oleh Karina Diana Safitri, S.Kep Mahasiswa P2N
Universitas Jember
Gambar 2. Telah dilaksanakan kegiatan pijat punggung pada Ny. S di Wisma Mawar
UPT PSTW Jember oleh Karina Diana Safitri, S.Kep Mahasiswa P2N
Universitas Jember