Anda di halaman 1dari 50

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

KELAS 5

BAB 1 KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Kompetensi Inti:

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

1.6 Menghargai kesalehan Abu Bakar as-Siddiq

2.6 Menjalankan sikap jujur dalam pergaulan di keluarga, sekolah, dan masyarakat

3.6 Menganalisis kisah teladan Abu Bakar as-Siddiq sebagai sahabat dan khalifah

4.6 Mengidentifikasi keteladanan Abu Bakar as-Siddiq sebagai sahabat dan khalifah

Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta didik mampu :

1. Menjelaskan kesalehan Abu Bakar Ash Shiddiq


2. Memahami nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar Ash Shiddiq
3. Menjelaskan keteladanan Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai sahabat dan khalifah
4. Menjelaskan proses pengangkatan Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai khalifah
5. Mengindentifikasi prestasi yang dicapai Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai khalifah
Apersepsi

Setiap pemerintahan pasti membutuhkan seorang pemimpin. Pemimpin yang baik ialah yang
mampu menyejahterakan rakyatnya. Seperti Nabi Muhammad, beliau merupakan utusan Allah
swt. yang mampu memimpin rakyatnya dengan adil dan bijaksana. Namun beliau tetaplah
manusia yang memiliki akhir. Setelah beliau wafat, atas keputusan umat Islam, Abu Bakar
diangkat sebagai khalifah pertama menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad saw.. Setelah
pengangkatan Abu Bakar Ash-Shiddiq menjadi khalifah, umat islam mendapat pemimpin baru
yang mengatur segala permasalahan kehidupan. Dengan sikap dan sifat yang dimiliki Abu Bakar
mampu menjadi pemimpin yang baik bagi rakyatnya. Seperti apakah kepribadian Abu Bakar?
Bagaimana Abu Bakar memimpin umat Islam? Mari pelajari bab berikut untuk mengetahuinya!

Materi

Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 16

Penilaian Harian

I. Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 24


II. Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 26
III. Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 26

Perbaikan

Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 27

Pengayaan

Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 27

Interaksi guru dan orang tua

Ambil dari SKI kelas 5 bab 2 (H) hal. 27


BAB 2 KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

Kompetensi Inti:

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

1.7 Menghargai kesalehan Umar bin Khattab

2.7 Menjalankan sikap tegas memegang janji

3.7 Menganalisis kisah teladan Umar bin Khattab sebagai sahabat dan khalifah

4.7 Mengidentifikasi keteladanan Umar bin Khatab sebagai sahabat dan khalifah

Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta didik mampu :

1. Mengidentifikasi kesalehan Umar bin Khattab


2. Menjelaskan nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab
3. Memahami keteladanan Umar bin Khattab sebagai sahabat dan khalifah
4. Menjelaskan proses pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah
5. Mengindentifikasi prestasi yang dicapai Umar bin Khattab sebagai khalifah

Apersepsi
Manusia sejatinya merupakan makhluk sosial. Di mana mereka selalu membutuhkan bantuan
dari manusia lainnya. Oleh karena itu, manusia tidak dapat hidup sendiri. Antara manusia satu
dengan yang lainnya saling membutuhkan dan saling bekerja sama dalam menjalani kehidupan.
Manusia juga memiliki sifat individualis. Di mana mereka memiliki ego dan ambisi masing-
masing. Agar tidak terjadi perpecahan antarmanusia satu dengan yang lain, maka dibutuhkannya
seorang pemimpin. Pemimpin yang berani, tegas serta menyejahterakan rakyatnya. Sepeninggal
Rasulullah S.A.W, ada empat khalifah yang dikelompokkan dalam Khulafaur Ar-Rasyidin yang
menggantikan peran beliau menyebarkan ajaran Islam di sebagian besar Jazirah Arab. Khalifah
yang menggantikan Nabi Muhammad SAW memimpin umat Islam, yaitu Abu Bakar Ash-
Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Bagaimana keadaan umat
Islam di bawah kepemimpinan khalifah Umar bin Khattab? Mari kita simak pelajaran berikut!

Materi

Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 32

Penilaian Harian

I. Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 41


II. Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 43
III. Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 44

Perbaikan

Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 44

Pengayaan

Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 44

Interaksi guru dan orang tua

Ambil dari SKI kelas 5 bab 3 (H) hal. 45

PENILAIAN TENGAH SEMESTER

I.
1. Para penguasa yang menggantikan kedudukan Nabi Muhammad saw. sebagai kepala
pemerintahan dan agama disebut ....
a. Kyai
b. Khalifah
c. Amir
d. Syaikh
2. Nama atau panggilan Abu Bakar sebelum masuk Islam adalah ....
a. Ash-Shiddiq
b. Abu Hafs
c. Abdullah
d. Abdul Kakbah
3. Proses pengangkatan Abu Bakar sebagai khalifah melalui ....
a. penunjukan langsung
b. musyawarah
c. pemilihan umum
d. pengangkatan langsung
4. Di bawah ini yang termasuk keteladanan yang dapat diambil dari Abu Bakar Ash-Shiddiq
adalah ....
a. Kekayaannya
b. Kedermawanannya
c. Kekuatannya
d. Keberaniannya
5. Ketika menjabat sebagai khalifah, Umar bin Khattab menamai dirinya sebagai ....
a. Khalifaturrasul
b. Khalifatullah
c. amirul mukminin
d. amirul muslimin
6. Khalifah yang kedua adalah ….
a. Umar bin Khattab
b. Usamah bin Zaid
c. Zaid bin Khattab
d. Muawiyah
7. Kelompok penduduk Yastrib yang menolong hijrahnya Nabi Muhammad saw. dan para
sahabatnya disebut ….
a. Muhajirin
b. Aus
c. Ansar
d. Khazraj
8. Setelah kaum muslimin sepakat memilih Abu Bakar, maka kaum muslim segera
melakukan ….
a. Pemilu
b. Baiat
c. Jihad
d. Musyawarah
9. Tokoh yang berperan penting dalam pemberantasan gerakan pemurtadan dan nabi palsu
adalah ....
a. Abu Bakar
b. Ali bin Abi Thalib
c. Umar bin Khattab
d. Amr bin Ash
10. Berikut adalah prestasi yang telah dicapai Abu Bakar Ash-Shiddiq, kecuali ....
a. perbaikan sosial kemasyarakatan
b. pengumpulan ayat-ayat Al Quran
c. perluasan wilayah Islam
d. penetapan kalender Islam
11. Abu Bakar memerintah dari kaum muslimin tahun … sampai tahun ….
a. 634-644 M
b. 656-661 M
c. 632-634 M
d. 644-656 M
12. Khalifah Abu Bakar berasal dari kaum …
a. Muslimin
b. Quraisy
c. Hasyim
d. Qainuqa
13. Kaum para pengikut Nabi Muhammad SAW yang hijrah meninggalkan Makkah disebut
dengan …
a. Kaum muhajirin
b. Kaum anshar
c. Kaum quraisy
d. Kaum yahudi
14. Karena Abu Bakar senantiasa segera membenarkan apa yang disampaikan Rasulullah
saw.. Ia mendapat gelar ...
a. Ash-Shiddiq
b. Al A’tiq
c. Al Faruq
d. Dzunura’in
15. Berikut adalah sifat yang dimiliki Abu Bakar, kecuali …
a. Cerdas
b. Pemberani
c. Bodoh
d. Setia
16. Pusat pemerintahan Islam pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab ada di
kota ....
a. Mesir
b. Makkah
c. Kairo
d. Madinah
17. Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah selama ....
a. 5 tahun
b. 10 tahun
c. 15 tahun
d. 20 tahun
18. Khotbah pertama Abu Bakar diangkat menjadi khalifah dilakukan di ….
a. Lapangan
b. perkebunan Madinah
c. Masjid Nabawi
d. rumah Rasulullah saw.
19. Sahabat yang mengusulkan untuk melakukan pengumpulan ayat-ayat Al Quran adalah ....
a. Abu Bakar
b. Umar bin Khattab
c. Ali bin Abi Thalib
d. Zaid bin Tsabit
20. Menghilangkan atau menghapus zakat merupakan ajaran dari ….
a. Tulaihah
b. Ikrimah
c. Muawiyah
d. Musailamah
21. Arti dari al-Kadzab adalah ….
a. Jujur
b. apa adanya
c. penuh berkah
d. pendusta
22. Musailamah tewas di tangan sahabat ….
a. Ikrimah
b. Khalid
c. Wahsyi
d. Usamah
23. Berikut ini yang bukan pendusta agama yaitu ….
a. Musailamah
b. Tulaihah
c. Aswad Al-Ansi
d. Ali bi Abi Thalib
24. Nama ayah Usamah adalah ….
a. Zaid bin Arqam
b. Zaid bin Haritsah
c. Zaid bin Tsabit
d. Zaid bin Said
25. Nama ayah Umar bin Khattab adalah ....
a. Khattab
b. Nufail
c. Abdul Uzza
d. Ady
26. Berikut ini adalah sifat dari Umar bin Khattab, kecuali ....
a. Pemberani
b. Tegas
c. Pengecut
d. Cerdas
27. Bani Adiy merupakan bagian dari suku ....
a. Ghassan
b. Aus
c. Khazraj
d. Quraisy
28. Saudara Umar bin Khattab yang sudah terlebih dahulu masuk Islam bernama ....
a. Said bin Zaid
b. Zaid bin Haritsah
c. Fatimah
d. Khattab
29. Sahabat yang mengajarkan Fatimah binti Khattab tentang Islam adalah ....
a. Zubair
b. Said
c. Nuaim
d. Khabab
30. Wilayah Mesir ditaklukkan oleh ....
a. Khalid bin Walid
b. Muawiyah bin Abu Sufyan
c. Amru bin Ash
d. Abu Ubaidah bin Jarah
31. Penguasa Mesir bernama ....
a. Heraklius
b. Najasyi
c. Muqauqis
d. Kisra
32. Jizyah ditarik dari orang ....
a. Kafir
b. Nasrani
c. Anshar
d. Muhajirin
33. Nama lain Kota Alexandria adalah kota ....
a. Qairuwan
b. Hirah
c. Iskandariah
d. Tarablus
34. Di bawah ini, wilayah yang belum ditaklukkan oleh Umar adalah ....
a. Mesir
b. Bahrain
c. Yerusalem
d. Pakistan
35. Tujuan Umar dalam memperluas wilayah yaitu …
a. Untuk kepentingan diri sendiri
b. Untuk kepentingan dakwah
c. Untuk menjadi pemimpin
d. Untuk merasa paling berkuasa
36. Pembentukan Baitul Mal merupakan salah satu pencapaian khalifah …
a. Abu Bakar Ash Shiddiq
b. Ali bin Abi Thalib
c. Umar bin Khattab
d. Usman bin Affan
37. Nama adik Umar yang menuntunnya dalam mempelajari agama Islam yaitu …
a. Fatimah
b. Khadijah
c. Aisyah
d. Maisarah
38. Ayat suci Al Quran yang didengar oleh Umar sehingga dirinya memutuskan untuk masuk
Islam adalah …
a. Surah Al Baqarah ayat 1-5
b. Surah Al Alaq ayat 1-5
c. Surah Al Kafirun ayat 1-5
d. Surah Taha ayat 1-8
39. Seorang khalifah yang memiliki fisik kuat, sehingga sanggup menaiki kuda tanpa
menggunakan pelana yaitu …
a. Abu Bakar Ash Shiddiq
b. Umar bin Khattab
c. Usman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
40. Suami Fatimah binti Khattab bernama …
a. Abdullah
b. Said bin Zaid
c. Abu Bakar
d. Abdur Rahman bin Auf
II.
1. Abu Bakar mendapat julukan ash-Shiddiq karena .... selalu membenarkan perkataan
Rasullulah SAW
2. Orang tua Abu Bakar bernama .... Abu Quhafah
3. Dalam rapat penentuan khalifah, Abu Bakar mencalonkan .... Umar bin Khattab dan
Abu Ubaidah bin Jarrah
4. Orang yang keluar dari agama Islam disebut dengan … murtad
5. Kaum yang menerima hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju Madinah
disebut dengan kaum … Ansar
6. Penggunaan istilah Amirul Mukminin dimulai pada masa khalifah.... Umar bin Khattab
7. Orang yang mengabarkan kepada Umar bin Khattab tentang keislaman adiknya adalah ....
Nu’aim bin Abdullah
8. Khalifah yang membuat kalender hijriyah adalah .... Umar bin Khattab
9. Umar bin Khattab berasal dari keluarga Bani .... Adiy
10. Umar bin Khattab dibaiat sebagai khalifah pada tahun .... 13 H/ 634 M

III.
1. Sebutkan nama-nama sahabat yang berhasil diajak masuk Islam oleh Abu Bakar!
Jawab: Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi
Waqash, dan Thalhah bin Ubaidilah.
2. Siapakah yang disebut kaum Muhajirin dan kaum Ansar?
Jawab: Kaum Muhajirin sebutan untuk para pengikut Nabi Muhammad yang hijrah
meninggalkan Mekkah, dalam rangka menjaga keimanan mereka dan menyelamatkan diri
dari penindasan penduduk Mekkah, yang menentang dakwah Islam di kota tersebut.
Kaum Ansar adalah sebutan untuk suatu kaum yang menerima hijrah Nabi Muhammad
SAW dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah mereka menyambut dia
dan kaum Muhajirin dengan baik dan membantu perjuangannya.
3. Apa yang dimaksud gerakan Riddah?
Jawab: Gerakan murtad atau keluar dari Islam.
4. Bagaimanakah kepribadian Abu Bakar setelah diangkat menjadi khalifah?
Jawab: Berikut beberapa kepribadian Abu Bakar:
- Cerdas
- Supel dan Mudah Bergaul
- Dapat Dipercaya dan Jujur
- Berani
- Lembut tetapi Tegas
5. Sebutkan tokoh yang termasuk dalam gerakan Riddah!
Jawab:
Khalifah Abu Bakar menyiapkan 11 pasukan yang dipimpin oleh:
a. panglima Ikrimah bin Amr bin Hisyam
b. panglima Khalid bin Walid
c. panglima Muhajir bin Abi Umayyah
d. panglima Khalid bin Said
e. panglima Amru bin Ash
f. panglima Hudzaifah bin Muhsin al-Ghalfani
g. panglima Arfajah bin Hartsamah
h. panglima Surahbil bin Hasanah
i. panglima Maan bin Hajiz Thuraifah
j. panglima Suwaid bin Muqarrim
k. panglima Al-a’la ibnu hadrami
6. Siapa yang berhasil mengalahkan pasukan Tulaihah al Asadi?
Jawab: Panglima Khalid bin Walid.
7. Siapakah nama Umar sampai kepada kakeknya?
Jawab: Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabbah bin Abdullah bin Qurt
bin Razzah bin Ka’ab bin Laui.
8. Sebutkan siapa saja yang termasuk khulafaur rasyidin!
Jawab: Yang termasu khulafaur rasyidin adalah empat orang khalifah(pemimpin).
Pertama agama islam, yang dipercaya umat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi
Muhammad setelah ia wafat, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usmant bin Affan, dan
Ali bin Abi Thalib.
9. Apa yang dimaksud Baitul Mal?
Jawab: Baitul mal adalah lembaga yang bertugas menyimpan dan membagikan kekayaan
yang dimiliki oleh pemerintah untuk kepentingan kaum muslimin. Kekayaan itu berasal
dari zakat, pajak, rampasan perang, infak, sedekah dan sumber-sumber lainnya.
10. Sebutkan wilayah-wilayah yang pernah ditaklukkan pada masa Umar bin Khattab!
Jawab: Wilayah-wilayah yang pernah ditaklukan pada masa Umar bin Khattab antara
lain:
- Romawi
- Damaskus
- Syiria
- Jerussalem
- Persia (Iran)
- Mesir
- Iskandaria
BAB 3 KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN

Kompetensi Inti:

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

1.8 Menghargai kesalehan Usman bin Affan

2.8 Menjalankan sikap santun dalam pergaulan sehari-hari

3.8 Menganalisis kisah teladan Usman bin Affan sebagai sahabat dan khalifah

4.8 Mengidentifikasi keteladanan Usman bin Affan sebagai sahabat dan khalifah

Indilkator Pencapaian Kompetensi

Peserta didik mampu :

1. Memahami kesalehan Utsman bin Affan


2. Menjelaskan nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan
3. Mengindentifikasi keteladanan Utsman bin Affan sebagai sahabat dan khalifah
4. Menjelaskan proses pengangkatan Utsman bin Affan sebagai khalifah
5. Mengindentifikasi prestasi yang dicapai Utsman bin Affan sebagai khalifah

Apersepsi
Islam merupakan agama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga membawa
bangsa Arab menjadi bangsa yang maju dan terkenal sampai sekarang ini. Pada masa
perkembangannya, Islam mengalami beberapa kali pergantian khalifah untuk meneruskan
perjuangan menegakkan agama Allah. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat maka dakwah
Islamiyah diteruskan oleh Khulafaur Ar-Rasyidin, yaitu sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW
yang dipandang bijaksana, dapat mempimpin jalannya pemerintahan dan mampu memberikan
pengarahan terhadap dakwah Islam, meneruskan dakwah Rasulullah untuk menyebarkan agama
Allah. Di antara sahabat-sahabat Rasulullah yang diangkat menjadi khalifah ada 4 orang, yaitu
yang pertama Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan yang terakhir
adalah Ali bin Abi Thalib. Setelah sebelumnya telah dibahas mengenahi khalifah Abu Bakar dan
Umar bin Khattab, maka kali ini akan dibahas mengenai khalifah Utsman bin Affan.
Bagaimanakah masa pemerintahan yang dipimpin oleh Utsman bin Affan? Mari pelajari pada
bab berikut ini!

Ayo Amati

Apa ada yang ada di pikiranmu setelah melihat gambar di atas?

Coba ceritakan dengan teman sebangkumu secara bergantian!

Ayo belajar 1

A. BIOGRAFI UTSMAN BIN AFFAN


Khalifah Utsman Bin Affan dilahirkan di Thaif pada tahun 567 M, yakni enam
tahun setelah tahun gajah, beliau selisih enam tahun lebih muda dari Nabi Muhammad
SAW. Ibu beliau bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Hubaib bin ‘Abdi syams
bin ‘Abdi Manaf . Namanya Utsman bin Affan bin Abil’Ash bin Umayyah bin Abdisy
Syams bin Abdi Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.
Utsman bin Affan bertemu dengan Rasulullah SAW pada kakek ke lima yaitu Abdul
Manaf dari jalur ayahnya. Utsman menisbatkan dirinya kepada bani Umayyah, salah satu
kabilah Quraisy.
Sebelum masuk Islam, Utsman tumbuh di atas akhlak yang mulia dan perangai
yang baik. Dia sangat pemalu, bersih jiwa dan suci lisannya, sangat sopan santun,
pendiam dan tidak pernah menyakiti orang lain. Utsman tidak suka keramaian,
kegaduhan, ataupun perselisihan. Dia juga rela mengorbankan nyawanya demi untuk
menjauhi hal-hal tersebut. Dan karena kebaikan akhlak dan mu’amalahnya, dirinya
dicintai oleh Quraisy. Nama panggilannya Abu Abdullah dan diberi gelar Dzunnurrain
(yang mempunyai dua cahaya). Sebab dia digelari Dzunnurrain karena menikahi dua
putri Rasulullah SAW yaitu: Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Dari pernikahannya dengan
Ruqayyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika
berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah. Utsman bin Affan wafat pada tahun 35 Hijriah
berumur 82 tahun. Menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun. Dia mempunyai 9
anak laki-laki yaitu Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Khalid, al-
Walid, Uban, Said dan Abdul Muluk dan 6 anak perempuan. Utsman hidup di tengah
orang-orang musyrikin Quraisy yang menyembah berhala-berhala, namun dia tidak
menyukai kesyirikan, serta adat istiadat yang kotor. Dirinya selalu menjauhi segala
bentuk kotoron jahiliyah yang mereka lakukan, dia tidak pernah berzina, membunuh,
ataupun meminum khamer.
Utsman bin Affan termasuk 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga. Dalam
menjalani hidupnya, Utsman sangat takut dengan azab dan siksa Allah SWT. Rasulullah
SAW pernah mengabarkan bahwa dirinya termasuk ahli surga karena sabar dan tawakal
menghadapi cobaan dan derita dari Allah SWT. Pada waktu perang Uhud, beliau berdiri
bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. Tiba-tiba gunung itu bergetar, kemudian
Rasulullah berkata; Mohon jangan lari, tetap berada di Uhud. Jangan takut, kamu
bersama Nabi, Abu Bakar dan dua orang syahid (HR.Bukhori).

B. CIRI FISIK DAN KEPRIBADIAN UTSMAN BIN AFFAN


Utsman Bin Affan adalah seorang yang rupawan, lembut, mempunyai janggut
yang lebat, berperawakan sedang, mempunyai tulang persendirian yang besar, berbahu
bidang, rambutnya lebat, dan bentuk mulutnya bagus. Az-Zuhri mengatakan, “Beliau
berwajah rupawan, bentuk mulut bagus, berbahu bidang, berdahi lebar, dan mempunyai
telapak kaki yang lebar.” Utsman bin Affan terkenal dengan akhlaknya yang mulia,
sangat pemalu, dermawan, dan terhormat.
Utsman bin Affan adalah khalifah ketiga, ia dilahirkan enam tahun lebih muda
dari Nabi Muhammad SAW. Ia masuk Islam atas seruan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Sebelum menjadi khalifah ia dikenal sebagai saudagar yang kaya dan berkepribadian
pemurah kepada sesama. Karena itulah Nabi Muhammad SAW mengagumi akan
kesederhanaan, kesalehan dan kedermawanannya. Berikut beberapa kepribadian Utsman
bin Affan yang patut diteladani.
a. Pendiam
Salah satu karakter Utsman bin Affan adalah pendiam, maka wajar jika Utsman bin
Affan dikenal sebagai sahabat yang meriwayatkan hadits paling sedikit. Padahal
Utsman bin Affan sendiri adalah sahabat bahkan menantu Nabi Muhammad SAW
yang menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW, yakni Ruqayyah dan Ummu
Kultsum. Itulah mengapa Utsman dijuluki sebagai “Dzunnurain” lelaki yang memiliki
dua cahaya, dan ini menandakan Rasulullah SAW percaya bahwa Utsman bin Affan
adalah orang yang telah dipercaya dalam membimbing putri-putri Beliau. Dari sifat
pendiam inilah mengantarkan Utsman menghindari dialog yang mengundang
perdebatan panjang ataupun berbicara pada hal yang hanya mengandung kesia-siaan.
Maka tak heran jika selama hidupnya, Utsman bin Affan hanya berbicara pada
sesuatu yang benar-benar penting dan mengandung kemaslahatan.
b. Pemalu
Utsman bin Affan dikenal sebagai sosok lelaki yang pemalu. Sampai-sampai,
malaikat pun segan terhadap dirinya. Sebuah riwayat dari Aisyah dikatakan bahwa
ketika Nabi Muhammad SAW sedang berbaring, beliau menyambut Abu Bakar
dengan menjawab salamnya dalam posisi yang tetap berada di atas tempat tidur,
tetapi bagian gamisnya sedikit terangkat, sehingga menampakkan sebagian betisnya.
Usai berbincang-bincang, Abu Bakar pun pamit. Tak lama kemudian, Umar bin
Khattab minta izin untuk menemui Rasulullah SAW. Setelah menyampaikan maksud
kedatangannya, Umar pun ikut pamit pergi dari rumah Nabi Muhammad SAW.
Setelah itu, giliran Utsman bin Affan yang ingin bertemu Rasulullah. Setelah
memberi izin, Aisyah memperhatikan suaminya itu yang kini mengubah posisi
duduknya, sehingga betisnya yang tadinya tersingkap, menjadi tertutup. Menyaksikan
hal tersebut, Aisyah pun bertanya “Wahai Rasulullah, engkau tidak bersiap begitu
(mengubah posisi) ketika kedatangan ayahku (Abu Bakar) dan Umar.” Rasulullah
SAW menjawab, “Utsman merupakan seseorang yang pemalu. Bila dia masuk,
sedangkan aku masih berbaring, pasti dia malu untuk masuk dan akan cepat-cepat
pulang, padahal dia belum menyelesaikan keperluannya. Wahai Aisyah, tidakkah aku
patut malu kepada seseorang yang dimalui (disegani) oleh para malaikat?”
Disebutkan dalam riwayat lainnya, karena sifat pemalunya, Utsman bin Affan tidak
pernah baca ayat yang pendek dalam tahajud. Ketika ditanya, “Mengapa Engkau
membaca ayat yang begitu panjang sekali?” Beliau pun menjawab “Saya malu
memberikan sedikit kepada Allah.”
c. Tutur kata yang indah
Utsman memiliki sikap pendiam, pemalu, itu artinya dia hanya berbicara tentang
sesuatu yang bersifat mulia dan terbilang penting. Oleh karena itu tutur katanya
dikenal sangat indah bahasanya dan amat begitu bijak. Abdurrahman bin Khatib
pernah mengatakan, “Aku tidak pernah mendengar seorang sahabat Nabi Muhammad
SAW yang lebih indah bahasanya dan lebih bijak tutur katanya melebihi Utsman bin
Affan”. Hal ini menunjukkan bahwa Utsman bin Affan sangat menjaga lisannya dari
sesuatu yang berbahaya. Ia selalu berusaha untuk membuat orang-orang di
sekelilingnya paham dengan tutur dan bahasa yang indah. Utsman juga mengatakan,
“Lisan yang licin jauh lebih berbahaya dari pada kaki yang licin.”
d. Dermawan
Kekayaan Utsman tidak perlu dipertanyakan lagi, bahkan sebelum masuk Islam,
Utsman bin Affan telah dikenal kedermawanannya. Dirinya dipercaya oleh Allah
SWT dalam menggenggam sepertiga dunia hingga kekayaannya kini masih bertahan
sampai sekarang. Selain itu, kekayaan yang dimilikinya tidaklah membuat ia lupa
akan siapa dirinya sehingga tak jarang ia menafkahkan kekayaannya untuk kemajuan
agama Islam. Namun selama hidupnya, Utsman menganggap dunia sebagai sesuatu
yang paling rendah, dunia yang seolah-olah sudah berada di tangannya tak pernah
diizinkan masuk ke dalam relung hatinya. Karena baginya, dunia hanya berada di
tangannya saja, bukan dalam hatinya. Sebagai sahabat Rasulullah, Utsman tentu
sangat paham bahwa: “ Dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung didalamnya
pun terlaknat, kecuali orang yang berdzikir kepada Allah, yang melakukan ketaatan
kepadanya, seorang ‘alim ” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

https://islami.co/ini-empat-karakter-utsman-bin-affan-yang-patut-kita-teladani/

Ayo berlatih 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Siapakah nama Utsman bin Affan?


Jawab : Usman bin Affan bin Abil’Ash bin Umayyah bin Abdisy Syams bin Abdi Manaf
bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.
2. Apa maksud gelar Dzunnurain yang diberikan kepada Utsman bin Affan?
Jawab : Utsman bin Affan digelari Dzunnurrain karena menikahi dua putri Rasulullah
SAW yaitu: Ruqayyah dan Ummu Kultsum.
3. Siapa yang mengajak Utsman bin Affan masuk Islam?
Jawab : Utsman bin Affan masuk Islam karena ajakan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq
4. Bagaimanakah sikap yang dimiliki Utsman bin Affan sebelum dirinya masuk Islam?
Jawab : Sebelum masuk Islam, Utsman tumbuh di atas akhlak yang mulia dan perangai
yang baik. Dia sangat pemalu, bersih jiwa dan suci lisannya, sangat sopan santun,
pendiam dan tidak pernah menyakiti orang lain. Utsman tidak suka keramaian,
kegaduhan, ataupun perselisihan.
5. Jelaskan alasan mengapa Nabi Muhammad kagum dengan kepribadian Utsman bin
Affan?
Jawab : Sebelum menjadi khalifah Utsman bin Affan dikenal sebagai saudagar yang kaya
dan berkepribadian pemurah kepada sesama. Karena itulah Nabi Muhammad SAW
mengagumi kesederhanaan, kesalehan dan kedermawanannya.

Ayo belajar 2
C. PENGANGKATAN UTSMAN BIN AFFAN SEBAGAI KHALIFAH
Pada akhir bulan Dzulhijah 23 H, seluruh kaum muslimin Ansar, Muhajirin, dan seluruh
orang-orang yang ada di Madinah melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Di mana yang
menjadi imam shalat subuh tersebut adalah Ar-Rumi. Kemudian seusai shalat, diadakan
Majelis Syura. Abdurrahman bin Auf datang dengan menggunakan sorban pemberian
dari Rasulullah, dan juga dihadiri beberapa pemimpin pasukan di antaranya: Muawiyah
bin Abu Sufyan, Umar bin Sa’ad, Amir Hamsh dan Amr bin Al Ash yang kebetulan
melaksanakan haji bersama Umar dan mengikuti Umar ke Madinah. Ketika semuanya
berkumpul Abdurrahman bin Auf membaca syahadat dan berkata: “Wahai Ali,
sesungguhnya aku telah memperhatikan urusan manusia, aku melihat mereka tidak
berpindah dari mendukung Utsman. Maka janganlah kamu bersedih akan hal itu.” Lalu
Abdurrahman bin Auf berkata kepada Utsman, “Aku membaiatmu di atas sunnah Allah
dan Rasulnya dan kedua khalifah setelahnya.” Dan semua kaum muslimin mengikuti
langkah Abdurrahman bin Auf.
Beberapa langkah yang dilakukan Abdurrahman bin Auf dalam musyawarah pemilihan
khalifah sebagai berikut:
- Menyelenggarakan musyawarah bersama dengan seluruh anggota Majelis Syura
dalam waktu yang telah ditetapkan khalifah Umar. Dengan cara ini masing-masing
anggota Majelis Syura dapat mengemukakan pendapat, arah dan tujuannya.
- Mundur dari daftar khalifah agar terhindar dari prasangka-prasangka.
- Berusaha mengetahui pendapat akhir masing-masing anggota Majelis Syura sehingga
seperti pemilihan parsial yang dimenangkan oleh Utsman dengan dukungan suara dari
Saad bin Abu Waqqash dan Zubairbin Al awwam.
- Berusaha mengetahui pendapat masing-masing dua tokoh besar Utsman bin Affan
dan Ali bin Abi Thalib.
- Mengetahui pendapat masyarakat di belakang Majelis Syura, dari orang-orang khusus
(para cendekia), masyarakat awam, dan kaum Dhyafa yang hasilnya mayoritas
memilih Utsman.
Para sahabat Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka yaitu Ahlussunnah
wal jamaah bersepakat bahwa Utsman bin Affan adalah orang yang paling berhak
menjabat khalifah setelah Umar bin Khattab, tidak ada seorang pun yang menentang hal
ini. Keutamaan Utsman bin Affan untuk menjadi khalifah telah masyhur di kalangan para
sahabat Nabi hingga ketika Utsman bin Affan masih hidup. Hal itu karena mereka
mengetahui tanda-tanda yang mengisyaratkan urutan kekhalifahan setelah Nabi
Muhammad SAW dan mereka mengetahui bahwa Utsman  adalah orang yang paling
utama secara mutlak setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

D. PRESTASI UTSMAN BIN AFFAN SEBAGAI KHALIFAH


Semasa pemerintahan Abu Bakar dan Umar hingga separuh masa pemerintahan
Utsman, stabilitas umat mampu dikendalikan secara baik. Kemunculan Nabi palsu,
orang-orang murtad dan ingkar zakat diawal kewafatan Nabi Muhammad SAW mampu
diatasi hingga Islam tersiar ke Persia dan Mesir. Masa kekhalifahan Utsman bin Affan
merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Utsman merupakan khalifah yang
pertama kali melakukan perluasan masjid al-Haram (Makkah) dan masjid Nabawi
(Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan haji. Beliau mencetuskan
ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan
mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar
dan Umar bin Khattab biasanya mengadili suatu perkara di masjid. Untuk pertama
kalinya, Islam mempunyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang
menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700
kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah.
Adapun prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi khalifah antara lain bagai
berikut:
1. Perluasan wilayah Islam
Setelah wafatnya khalifah Umar bin Khattab, terdapat beberapa daerah yang
membelot terhadap pemerintahan. Seperti yang dilakukan oleh Yazdigard, dia
menghasut masyarakat Persia agar memberontak terhadap penguasa Islam. Akan
tetapi pemerintah berhasil memberhentikan gerakan pemberontakan serta mampu
memperluas wilayah ke negeri-negeri Persia lainnya. Sehingga beberapa kota besar
seperti Hisraf, Kabul, dan Turkistan jatuh pada kekuasaan Islam. Pemberontakan
yang terjadi juga mengakibatkan diserangnya Iskandaria dan membuat pasukan Islam
tidak mampu menguasai serangan. Panglima Abdullah bin Abi Sarrah yang menjadi
wali di daerah tersebut meminta pada khalifah Utsman untuk mengangkat kembali
panglima Amr bin Ash yang telah diberhentikan untuk menangani masalah di
Iskandaria. Dan permohonan tersebut dikabulkan, selain itu khalifah Utsman bin
Affan juga mengutus Salman Rabi’ah Al-Baini untuk berdakwah ke Armenia. Ia
berhasil mengajak kerja sama penduduk Armenia. Perluasan Islam memasuki Tunisia
(Afrika Utara) dipimpin oleh Abdullah bin Sa’ad bin Abi Zarrah, yang mana Tunisia
sudah lama sebelumnya dikuasai Romawi. Mu’awiyah yang menjabat sebagai
gubernur Syiria juga berhasil menguasai Asia kecil dan Cyprus. Di masa
pemerintahan Utsman, negeri-negeri yang telah masuk ke dalam kekuasaan Islam
antara lain: Barqah, Tripoli Barat, bagian selatan negeri Nubah, Armenia dan
beberapa bagian Thabaristan bahkan telah melampui sungai Jihun (Amu Daria),
negeri Balkh (Baktaria) Hara, Kabul, Gaznah di Turkistan.
2. Pembentukan Armada Laut Islam
Pembangunan angkatan laut bermula dari adanya rencana khalifah Utsman untuk
mengirim pasukan ke Afrika, Mesir, Cyprus dan Konstatinopel Cyprus. Untuk sampai
ke daerah tersebut harus melalui lautan. Oleh karena itu atas dasar usul Gubernur di
daerah, Utsman pun menyetujui pembentukan armada laut yang dilengkapi dengan
personil dan sarana yang memadai. Pada saat itu, Mu’awiyah, Gubernur di Syiria
harus menghadapi serangan-serangan Angkatan Laut Romawi di daerah-daerah
pesisir provinsinya. Untuk itu, ia mengajukan permohonan kepada khalifah Utsman
untuk membangun angkatan laut dan dikabulkan oleh khalifah. Sejak itu Mu’awiyah
berhasil menyerbu Romawi.
Selain itu, keberangkatan pasukan ke Cyprus yang melalui lautan juga membuat umat
Islam harus membangun armada angkatan laut. Pada saat itu pasukan dipimpin oleh
Abdullah bin Qusay Al-Harisi yang ditunjuk sebagai Amirul Bahr atau panglima
angkatan laut. Di samping itu, serangan yang dilakukan oleh bangsa Romawi ke
Mesir melalui laut, juga memaksa umat Islam agar segera mendirikan angkatan laut.
Bahkan pada tahun 646 M, bangsa Romawi telah menduduki Alexandria dengan
penyerangan dari laut. Atas perintah khalifah Utsman, Amr bin Ash dapat
mengalahkan tentara bangsa Romawi dengan armada laut yang besar pada tahun 651
M di Mesir.
3. Pengumpulan Mushaf Al Quran
Kekuatan umat Islam semakin menunjukkan kejayaannya. Daerah kekuasaan yang
dimiliki umat Islam semakin luas. Terdapat beberapa negara yang berhasil
ditaklukkan. Oleh karena itu, terjadilah perbedaan bacaan antara qari (pembaca Al
Quran) satu dengan yang lainnya. Sebagian kaum muslimin tidak mempermasalahkan
perbedaan tersebut, karena perbedaan-perbedaan tersebut disandarkan pada
Rasulullah SAW. Sebagian yang lain khawatir akan menimbulkan keraguan pada
generasi berikutnya yang tidak langsung bertemu dengan Rasulullah SAW. Ketika
terjadi peperangan di Armenia dan Azarbaijan dengan penduduk Irak, Hudzaifah
melihat banyak perbedaan dalam bacaan Al Quran. Melihat hal tersebut beliau
melaporkannya kepada khalifah Utsman. Para sahabat khawatir kalau perbedaan
tersebut akan membawa perpecahan pada kaum muslimin. Mereka sepakat menyalin
lembaran pertama yang telah dilakukan oleh khalifah Abu Bakar yang disimpan oleh
istri Rasulullah SAW, Sayyidah Hafshah RA. Dan menyatukan umat Islam dengan
satu bacaan. Khalifah Utsman memerintahkan para sahabat antara lain: Zaid bin
Tsabit, Abdullah bin Zubair,  Sa’ad bin Al-Ash, dan Abdurrahman bin Harits bin
Hisyam, untuk menyalin mushaf. Khalifah Utsman berpesan bila ada perbedaan
pendapat tentang hal al-Qur’an maka hendaklah ditulis dengan ucapan lisan Quraisy
karena Al Quran diturunkan di Quraisy. Setelah mereka menyalin ke dalam beberapa
mushaf, khalifah Utsman mengembalikan lembaran mushaf asli kepada Sayyidah
Hafshah. Selanjutnya ia menyebarkan mushaf yang telah disalinnya ke seluruh daerah
dan memerintahkan agar semua bentuk lembaran mushaf yang lain dibakar. Mushaf
ditulis sebanyak lima buah, empat buah dikirimkan ke daerah-daerah Islam supaya
disalin kembali, satu buah disimpan di Madinah untuk khalifah Utsman sendiri dan
mushaf ini disebut mushaf al-Imam atau mushaf Utsmani.
Perbedaan antara khalifah Abu Bakar dan khalifah Utsman dalam mengumpulkan
mushaf Al Quran terletak pada motif dan tujuan. Khalifah Abu Bakar melakukan
pengumpulan mushaf Al Quran dengan tujuan karena adanya kekhawatiran akan
hilangnya Al Quran karena banyak hafiz yang meninggal saat berperang. Sedangkan
motif dan tujuan pengumpulan mushaf yang dilakukan khalifah Utsman yaitu karena
banyaknya perbedaan bacaan yang dapat menimbulkan perpecahan antarumat
muslimin.

http://gudangsemuamakalahkuliah.blogspot.com/2016/03/makalah-khalifah-utsman-bin-
affan.html

Ayo berlatih 2

1. Siapakah sosok yang memimpin musyawarah pengangkatan Utsman bin Affan sebagai
khalifah?
Jawaban : Abdurrahman bin Auf
2. Sebutkan daerah-daerah yang berhasil dikuasai umat Islam pada masa pemerintahan
khalifah Utsman bin Affan!
Jawaban : Di masa pemerintahan Utsman, negeri-negeri yang telah masuk ke dalam
kekuasaan Islam antara lain: Barqah, Tripoli Barat, bagian selatan negeri Nubah,
Armenia dan beberapa bagian Thabaristan bahkan telah melampui sungai Jihun (Amu
Daria), negeri Balkh (Baktaria) Hara, Kabul, Gaznah di Turkistan.
3. Apa saja prestasi yang sudah dicapai khalifah Utsman bin Affan?
Jawaban : perluasan wilayah Islam ke berbagai daerah-daerah, pembentukan armada laut
Islam, pengumpulan mushaf Al Quran.
4. Jelaskan alasan khalifah membangun armada angkatan laut!
Jawaban : Pembangunan angkatan laut bermula dari adanya rencana khalifah Utsman
untuk mengirim pasukan ke Afrika, Mesir, Cyprus dan Konstatinopel Cyprus. Untuk
sampai ke daerah tersebut harus melalui lautan.
5. Mengapa khalifah Utsman bin Affan melakukan pengumpulan mushaf Al Quran?
Jawaban : Motif dan tujuan pengumpulan mushaf yang dilakukan khalifah Utsman bin
Affan yaitu karena banyaknya perbedaan bacaan yang dapat menimbulkan perpecahan
antarumat muslimin.

Tugasku

Kerjakan bersama kelompok kalian! Bagi kelas menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Kelompok tentang perluasan wilayah Islam di bawah pemerintahan Utsman Bin Affan
2. Kelompok tentang pembentukan armada angkatan laut di bawah pemerintahan Utsman
Bin Affan.
3. Kelompok tentang pengumpulan mushaf Al Quran di bawah pemerintahan Utsman Bin
Affan.
Setiap kelompok akan berdiskusi dan mencari berbagai informasi yang berkaitan dengan tema
masing-masing kelompok dari berbagai referensi. Tulis hasil diskusi dan berbagai informasi
yang kalian temukan, kemudian bacakan hasilnya di depan kelas untuk mendapat tanggapan dari
kelompok lain.

Tentukan sikapmu
Tentukan sikapmu terhadap pernyataan-pernyataan berikut!
No. Pernyataan Sikapku
1. Utsman bin Affan memiliki kekayaan yang melimpah
dan beliau adalah sosok yang sangat dermawan. Hal itu
dikarenakan dirinya menganggap harta dunia hanyalah di
tangannya saja bukan di hatinya. Bagaimana sikapmu
dalam meneladani sikap Utsman bin Affan tersebut?
2. Utsman peduli terhadap kaumnya agar tidak saling
bermusuhan. Ia melakukan pengumpulan mushaf untuk
menghindari adanya perbedaan pendapat yang dapat
memecahkan kaum muslimin. Bagaimana sikapmu
dalam meneladani prestasi yang dicapai Utsman bin
Affan?
3. Khalifah Utsman bin Affan memiliki akhlak yang baik
karena ia tidak pernah terpengaruh oleh hal-hal buruk
yang ada di sekitarnya, dan hanya melakukan hal terpuji
dalam hidupnya. Bagaimana sikapmu terhadap
kepribadian Utsman bin Affan?

Mutiara hikmah
“Mendengar dan taat (kepada pemimpin) adalah wajib bagi setiap muslim, baik (terhadap
perkara) yang dia sukai maupun yang tidak dia sukai, selama dia tidak diperintahkan
melakukan kemaksiatan. Adapun jika dia diperintahkan melakukan maksiat, maka tidak ada
kewajiban untuk mendengar dan taat (dalam perkara maksiat tersebut saja).” (HR. Bukhari
no. 7144 dan Muslim no. 4740)

Penilaian Harian
I.
1. Orang ketiga yang ditunjuk sebagai khalifah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW
adalah …
a. Umar bin Khattab
b. Ali bin Abi Thalib
c. Abu Bakar Ash-Shiddiq
d. Utsman bin Affan
2. Daerah yang menjadi tempat kelahiran Utsman bin Affan yaitu …
a. Madinah
b. Thaif
c. Mesir
d. Persia
3. Selisih umur Utsman dan Nabi Muhammad SAW adalah …
a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 6 tahun
d. 7 tahun
4. Utsman bin Affan dilahirkan pada tahun …
a. 567 M
b. 566 M
c. 565 M
d. 564 M
5. Khalifah Utsman bin Affan berasal dari kabilah …
a. Hasyim
b. Qainuqa
c. Yahudi
d. Quraisy
6. Berikut ini merupakan sikap yang dimiliki Utsman bin Affan, kecuali …
a. Pemalu
b. Pemarah
c. Dermawan
d. Santun
7. Khalifah yang memiliki nama panggilan Abu Abdullah yaitu …
a. Umar bin Khattab
b. Utsman bin Affan
c. Ali bin Abi Thalib
d. Abu Bakar Ash-Shiddiq
8. Alasan khalifah Utsman bin Affan mendapat gelar Dzunnur’ain yaitu karena …
a. Memiliki sikap yang adil
b. Bersifat adil terhadap rakyatnya
c. Menikahi dua anak Rasulullah SAW
d. Bersedekah sebanyak mungkin
9. Utsman bin Affan ditunjuk sebagai khalifah setelah wafatnya khalifah …
a. Abu Bakar Ash-Shiddiq
b. Umar bin Khattab
c. Ali bin Abi Thalib
d. Abu Thalib
10. Gelar Dzunnur’ain berarti …
a. Mempunyai dua anak
b. Mempunyai dua cahaya
c. Mempunyai dua senjata
d. Mempunyai dua harta
11. Utsman menjadi menantu Rasulullah SAW karena menikah dengan …
a. Ruqayyah dan Ummu Kultsum
b. Fatimah
c. Ummu Kultsum
d. Ruqayyah
12. Dari pernikahannya dengan Ruqayyah, kemudian Utsman bin Affan dikaruniai seorang
anak laki-laki yang kemudian meninggal pada usia …
a. 4 tahun
b. 5 tahun
c. 6 tahun
d. 7 tahun
13. Utsman menjabat sebagai khalifah bagi umat Islam selama …
a. 10 tahun
b. 12 tahun
c. 14 tahun
d. 16 tahun
14. Orang yang menyembah berhala dan tidak menyembah selain hanya kepada Allah SWT
disebut dengan …
a. Munafik
b. Khianat
c. Musyrik
d. Murtad
15. Anak perempuan yang dikaruniakan Allah SWT kepada Utsman bin Affan berjumlah …
a. 4 orang
b. 6 orang
c. 8 orang
d. 9 orang
16. Pada zaman Rasulullah SAW, Utsman disebutkan termasuk ke dalam 10 orang yang
dikabarkan masuk surga, dikarenakan …
a. Memiliki akhlak yang baik
b. Memiliki sifat yang tidak adil
c. Memiliki wajah yang tampan
d. Memiliki harta yang melimpah
17. Sosok orang yang mengajak Utsman masuk ke dalam agama Islam adalah …
a. Umar bin Khattab
b. Abu Bakar Ash-Shiddiq
c. Zaad bin Ash
d. Ruqayyah
18. Harta yang dimiliki Utsman sangatlah melimpah, namun dia tidak segan-segan
membantu rakyatnya yang sedang mengalami kesusahan. Hal ini dikarenakan khalifah
Utsman memiliki sikap …
a. Semena-mena
b. Tidak adil
c. Sombong
d. Dermawan
19. Nabi Muhammad SAW kagum terhadap Utsman bin Affan karena sikapnya berikut ini,
kecuali …
a. Kesederhanaannya
b. Kemaksiatannya
c. Kesalehannya
d. Kedermawannya
20. Utsman sangat takut terhadap azab dan siksaan yang diberikan Allah SWT, oleh karena
itu dirinya …
a. Selalu berbuat maksiat
b. Selalu mendzalimi rakyatnya
c. Selalu berbuat baik kepada semua orang
d. Selalu mementingkan diri sendiri
21. Selain pendiam, sifat yang dimiliki Utsman bin Affan sehingga membuat malaikat
sungkan terhadapnya yaitu …
a. Pemalu
b. Pemberani
c. Pemaaf
d. Pemurah
22. Khalifah Utsman bin Affan dipilih dengan cara …
a. Peperangan
b. Musyawarah
c. Penunjukkan
d. Peraturan
23. Utsman menjadi khalifah karena dibaiat oleh ....
a. kaum muslim
b. Abu Bakar
c. Rasulullah saw.
d. Abdurrahman bin Auf
24. Kandidat yang akan dipilih sebagai khalifah setelah wafatnya khalifah Umar bin Khattab
selain Utsman bin Affan yaitu …
a. Abu Sufyan
b. Ali bin Abi Thalib
c. Abu Bakar Ash-Shiddiq
d. Utsman bin Affan
25. Majelis yang mengikuti musyawarah dalam pemilihan khalifah Utsman bin Affan
bernama …
a. Majelis syuha
b. Majelis syura
c. Majelis syaha
d. Majelis syira
26. Orang yang paling utama untuk menjadi khalifah setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan
Umar bin Khattab yaitu …
a. Ali bin Abi Thalib
b. Abdurrahman bin Auf
c. Utsman bin Affan
d. Saad bin Waqqash
27. Pengkhianat yang sempat menghasut masyarakat Persia untuk membelot dari
pemerintahan Islam bernama …
a. Theodore
b. Yazdigard
c. Abdullah
d. Mu’awiyah
28. Berikut merupakan daerah kekuasaan Islam pada masa pemerintahan Utsman, kecuali …
a. Barqah
b. Kabul
c. Gaznah
d. Bahrain
29. Alasan khalifah Utsman membentuk armada angkatan laut yaitu karena …
a. Daerah yang akan dikuasai harus melalui lautan
b. Persenjataan yang kurang memadai
c. Adanya pengkhianat di dalam kaum muslimin
d. Tidak adanya bantuan dari pasukan lain
30. Pasukan yang dikirim ke daerah Cyprus dipimpin oleh …
a. Abdullah bin Qusay Al-Harisi
b. Amr bin Ash
c. Ali bin Abi Thalib
d. Abdurrahman bin Auf
31. Amr bin Ash dapat mengalahkan tentara bangsa Romawi dengan armada laut yang besar
pada tahun …
a. 646 M
b. 656 M
c. 651 M
d. 641 M
32. Salah satu pencapaian pada zaman pemerintahan khalifah Utsman bin Affan yaitu …
a. Memperluas wilayah penjajahan
b. Memperluas masjid Nabawi untuk umat Islam yang melakukan haji
c. Memperluas jalan menuju Madinah
d. Memperluas akses menuju negara lain
33. Seseorang yang meminta khalifah Utsman untuk mengangkat kembali panglima Amr bin
Ash yang telah diberhentikan untuk menangani masalah di Iskandaria yaitu …
a. Abdullah bin Zubair
b. Abdullah bin Abi Sarrah
c. Abdurrahman bin Harits bin Hisyam
d. Zaid bin Tsabit
34. Mushaf memiliki arti yaitu …
a. Orang yang melakukan perjalanan
b. Naskah kuno
c. Peninggalan sejarah
d. Fosil kuno
35. Penyebab Utsman bin Affan melakukan pengumpulan mushaf Al Quran adalah …
a. Menghindari perbedaan pendapat dan perpecahan
b. Al Quran terlupakan oleh para kaum muslimin
c. Hilangnya Al Quran di masa depan
d. Perintah Rasulullah SAW
36. Berikut merupakan daftar nama sahabat yang diperintahkan khalifah Utsman untuk
menyalin mushaf Al Quran, kecuali …
a. Abdullah bin Zubair
b. Abdurrahman bin Harits bin Hisyam
c. Zaid bin Tsabit
d. Umar bin Khattab
37. Mushaf Al Quran yang disimpan oleh Utsman bin Affan disebut mushaf …
a. Mushaf Umar
b. Mushaf Utsmani
c. Mushaf Ali
d. Mushaf Abu
38. Utsman bin Affan menyimpan satu buah lembaran mushaf yang telah disalin dan
disimpan di …
a. Makkah
b. Madinah
c. Persia
d. Mesir
39. Khalifah Utsman bin Affan memerintahkan untuk menulis mushaf sebanyak …
a. Lima buah
b. Empat buah
c. Tiga buah
d. Dua buah
40. Lembaran pertama mushaf yang disalin oleh khalifah Abu Bakar disimpan oleh istri
Rasulullah yang bernama …
a. Khadijah
b. Aisyah
c. Sayyidah Hafshah
d. Fatimah

II.
1. Utsman dipercaya menikahi anak dari Rasulullah SAW dan mendapatkan gelar …
Dzunnur’ain
2. Ruqqayah dan Ummu Kultsum merupakan istri dari khalifah Utsman bin Affan dan putri
dari … Nabi Muhammad SAW
3. Utsman bin Affan merupakan orang yang ditunjuk sebagai khalifah yang ke … 3
4. Utsman dipilih sebagai khalifah terlebih dulu karena … lebih tua dibandingkan dengan
Ali bin Abi Thalib.
5. Qari berarti … pembaca Al Quran
6. Nama panggilan Utsman bin Affan yaitu … Abu Abdullah
7. Khalifah Utsman bin Affan wafat pada usia … 82 tahun
8. Anak laki-laki yang dimiliki Utsman berjumlah … 9 orang
9. Utsman bin Affan terkenal dengan akhlak … yang mulia
10. Abdurrahman bin Auf adalah sosok yang mempunyai peran … membaiat Utsman bin
Affan menjadi khalifah

III.
1. Jelaskan mengapa Utsman bin Affan ditunjuk sebagai khalifah setelah Umar bin Khattab!
Jawaban : karena Utsman memiliki akhlak yang mulia dan perangai yang baik. Dia
sangat pemalu, bersih jiwa dan suci lisannya, sangat sopan santun, pendiam dan tidak
pernah menyakiti orang lain. Utsman tidak suka keramaian, kegaduhan, ataupun
perselisihan. Dia juga rela mengorbankan nyawanya demi untuk menjauhi hal-hal yang
buruk.
2. Siapakah nama Utsman bin Affan?
Jawaban : Utsman bin Affan bin Abil’Ash bin Umayyah bin Abdisy Syams bin Abdi
Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.
3. Apa saja prestasi yang sudah dicapai khalifah Utsman bin Affan?
Jawaban : perluasan wilayah Islam ke berbagai daerah-daerah, pembentukan armada laut
Islam, pengumpulan mushaf Al Quran.
4. Siapa yang menjadi istri khalifah Utman bin Affan?
Jawaban : Ruqayyah dan Ummu Kultsum
5. Sebutkan daerah-daerah yang berhasil dikuasai umat Islam pada masa pemerintahan
khalifah Utsman bin Affan!
Jawaban : Di masa pemerintahan Utsman, negeri-negeri yang telah masuk ke dalam
kekuasaan Islam antara lain: Barqah, Tripoli Barat, bagian selatan negeri Nubah,
Armenia dan beberapa bagian Thabaristan bahkan telah melampui sungai Jihun (Amu
Daria), negeri Balkh (Baktaria) Hara, Kabul, Gaznah di Turkistan.

Perbaikan

1. Siapakah sosok yang memimpin musyawarah pengangkatan Utsman bin Affan sebagai
khalifah?
Jawaban : Abdurrahman bin Auf
2. Mengapa Utsman bin Affan diberi gelar Dzunnur’ain?
Jawaban : Dzunnur’ain berarti mendapatkan dua cahaya karena Utsman bin Affan
menikahi kedua putri Nabi Muhammad SAW yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum.
3. Sebutkan nama anak laki-laki dari khalifah Utsman bin Affan!
Jawaban : Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Khalid, al-Walid, Uban,
Said dan Abdul Muluk.
4. Apa saja kepribadian Utsman bin Affan yang patut diteladani?
Jawaban : pendiam, pemalu, tutur kata yang indah, dan dermawan
5. Berapa lama Utsman bin Affan menjadi khalifah untuk umat Islam?
Jawaban : 12 tahun
Pengayaan

Lakukan kegiatan berikut!

Kamu telah mengetahui tentang biografi Khalifah Utsman bin Affan dan berbagai kepribadian
yang dapat kamu teladani dari Khalifah Utsman bin Affan. Bersama teman semejamu, carilah
sebuah kisah tentang Khalifah Utsman bin Affan. Kemudian buatlah kesimpulan tentang nilai-
nilai positif yang dimiliki Khalifah Utsman bin Affan berdasarkan kisah tersebut! Bacakan hasil
kerja kelompokmu di depan kelas secara bergantian dengan kelompok lain!

Interaksi guru dan orang tua


Siswa telah belajar tentang Khalifah Utsman bin Affan. Orang tua diharapkan
membimbing anak dalam mempelajari sifat kepribadian Khalifah Utsman bin Affan. Tekankan
kepada anak tentang pentingnya meneladani kepribadian dan semangat perjuangan Khalifah
Utsman bin Affan. Selanjutnya isilah kolom komentar berikut dengan jujur. Bila perlu, lakukan
tes kepada anak untuk meyakinkan. Misalnya dengan cara menanyakan, “Bagaimana prestasi
yang dicapai Utsman bin Affan sebagai khalifah?”, dan seterusnya.
Catatan Orang
No. Keterangan Sudah Belum
Tua
Anak saya mampu menjelaskan tentang sifat-
1. sifat yang patut diteladani dari Khalifah Utsman
bin Affan.
Anak saya mampu menjelaskan sejarah dari Paraf Orang Tua
2.
Khalifah Utsman bin Affan.
Anak saya mampu menceritakan prestasi yang
3.
telah dicapai Khalifah Utsman bin Affan.
BAB 4 KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB

Kompetensi Inti:

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar:

1.9 Menghargai kesalehan Ali bin Abi Talib

2.9 Menjalankan sikap peduli pada keluarga, teman, guru, dan keluarga

3.9 Menganalisis kisah teladan Ali bin Abi Talib sebagai sahabat dan khalifah

4.9 Mengidentifikasi keteladanan Ali bin Abi Talib sebagai sahabat dan khalifah

Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta didik mampu:

1. Memahami kesalehan Ali bin Abi Thalib


2. Menjelaskan nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
3. Mengindentifikasi keteladanan Ali bin Abi Thalib sebagai sahabat dan khalifah
4. Menjelaskan proses pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah
5. Mengindentifikasi prestasi yang dicapai Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah

Apersepsi
Sepeninggal Nabi Muhammad SAW, umat Islam membutuhkan seorang pemimpin yang dapat
meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan ajaran Islam. Nabi Muhammad
SAW tidak menunjuk siapa yang akan menggantikan sepeninggalnya dalam memimpin umat
yang baru terbentuk. Namun terdapat sahabat-sahabat yang termasuk ke dalam Khulafaur
Rasyidin yang mampu memimpin umat Islam. Di antaranya yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar
bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Setiap khalifah berhasil mencapai
prestasi dalam menyebarluaskan agama Islam dan memimpin umat Islam. Pada pelajaran kali ini
kita akan mempelajari tentang masa pemerintahan khalifah Ali bin Thalib. Bagaimana
perjuangannya dalam memperluas wilayah umat Islam dan melakukan perlawanan terhadap
kaum Khawirij? Mari kita pelajari pada bab berikut.

Ayo amati

Apa yang kamu pikirkan setelah melihat gambar di atas?

Apakah kaitan gambar di atas dengan kisah Ali bin Abi Thalib?

Ayo belajar 1

A. BIOGRAFI KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB


Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada
tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya
kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi atau 600 (perkiraan). Ali bin Abi Thalib
bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf, sepupu Nabi Muhammad SAW, dan
suami dari pemimpin seluruh perempuan, Fatimah binti Nabi Muhammad, serta ayah dari
dua cucu beliau, Al-Hasan dan Al-Husein. Ibunya bernama Fatimah binti As’ad bin
Hasyim bin Abdu Manaf. Nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul
Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusay al-Quraisy. Ali bin Abi Thalib adalah
termasuk salah seorang yang pertama masuk Islam (assabiqul awwalun) dari kalangan
anak-anak (sekitar berumur delapan tahun), dan termasuk salah seorang sahabat Nabi
yang dijanjikan masuk surga. Sejak kecil ia dididik dengan adab dan budi pekerti Islam,
karena kedekatannya dengan Nabi.
Ketika berusia 6 tahun, Ali diangkat sebagai anak asuh oleh Nabi Muhammad
SAW sebagaimana beliau pernah diasuh oleh ayahnya (Abi Thalib). Ali adalah orang
kedua yang menerima dakwah Islam setelah Khadijah binti Khuwailid, istri Nabi
Muhammad SAW. Sejak itu ia selalu bersama Rasulullah dan banyak menyaksikan
Rasulullah SAW menerima wahyu. Pada tahun ke-2 hijriah, tepatnya ketika Ali berusia
21 tahun 5 bulan, Ali dinikahkan dengan Fatimah binti Muhammad yang berusia 15
tahun. Ali dikenal cerdas dan menguasai masalah keagamaan secara mendalam,
sebagaimana tergambar dari sabda Nabi Muhammad SAW, "Aku kota ilmu pengetahuan
sedang Ali  pintu gerbangnya". Ia adalah sosok pemuda yang keberaniannya luar biasa
dalam perjuangan membela Islam.
Semasa hidup Ali, dirinya mempunyai banyak istri. Wanita-wanita yang pernah
menjadi istrinya adalah: Fatimah binti Rasulullah SAW, Umamah binti Abul ‘Ash,
Khaulah binti Ja’far bin Qais, Laila binti Mas’ud, Ummul Banin bintu Hizam, Asma’
binti ‘Umais, ash-Shahba binti Rabi’ah, dan Ummu Sa’id binti ‘Urwah. Khalifah Ali bin
Thalib juga dikaruniai banyak anak, baik laki-laki maupun perempuan. Anak laki-laki
khalifah Ali bin Abi Thalib yaitu: al-Hasan, al-Husein, Muhammad al-Akbar,
‘Ubaidillah, Abu Bakar, al-‘Abbas al-Akbar, Utsman, Ja’far al-Akbar, Abdullah, Yahya,
‘Aun, Umar al-Akbar, Muhammad al-Ausath, dan Muhammad al-Ashghar. Adapun yang
perempuan bernama: Zainab al-Kubra, Ummu Kultsum al-Kubra, Ruqayyah, Ummul
Hasan, Ramlah al-Kubra, Ummu Hani’, Maimunah, Zainab ash-Shughra, Ummu
Kultsum asg-Shughra, Fatimah, Umamah, Khadijah, Ummul Kiram, Ummu Salamah,
Ummu Ja’far, Jumanah, dan Nafisah.
B. CIRI FISIK DAN KEPRIBADIAN KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB
Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim adalah sosok yang memiliki
tubuh yang kekar dan lebar, padat berisi dengan postur tubuh yang tidak tinggi, perut
besar, warna kulit sawo matang, berjenggot tebal berwarna putih seperti kapas, kedua
matanya sangat tajam, murah senyum, berwajah tampan, dan memiliki gigi yang bagus,
dan bila berjalan sangat cepat. Ali bin Abi Thalib adalah sosok manusia yang hidup
sederhana, memakai pakaian seadanya atau tidak berlebihan dan tidak terikat dengan
corak atau warna tertentu. Pakaian beliau berbentuk sarung yang tersimpul di atas pusar
dan menggantung sampai setengah betis, dan pada bagian atas tubuh beliau adalah rida’
atau selendang dan bahkan pakaian bagian atas beliau bertambal. Ali bin Abi Thalib juga
selalu mengenakan kopiah putih buatan Mesir yang dililit dengan surban.
Selain memiliki sifat yang sederhana, Ali merupakan sosok yang cerdas,
pemberani dan berwawasan luas. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda
Nabi Muhammad SAW, "Aku kota ilmu pengetahuan sedang Ali  pintu gerbangnya".
Berikut ini adalah sifat dan sikap karakteristik Khalifah Ali bin Abi Thalib:
1. Cerdas
Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang
terkenal dengan kecerdasannya. Ali sudah banyak meriwayatkan hadits
Rasulullah baik itu dari perkataan, perbuatan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh
Nabi Muhammad SAW. Ali bin Abi Thalib mempunyai ingatan yang kuat dalam
menghafal. Dirinya termasuk ke dalam salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW
yang hafal akan Al Quran.
2. Pemberani
Saat usia Ali bin Abi Thalib masih sangat muda, dirinya sudah mengikuti perang
bersama dengan Nabi Muhammad SAW. Ali merupakan sosok yang pemberani.
Berbagai perang telah dia ikuti, beberapa di antaranya adalah perang Badar dan
perang Uhud. Ali dianggap sebagai elang ganas yang berani menyerang ke dalam
kepungan musuh tanpa ada rasa takut. Bahkan dirinya selalu mewakili kaum
muslimin untuk melawan kaum kafir sebelum peperangan dimulai.
3. Berwawasan luas
Selain pemberani, Ali bin Abi Thalib adalah sosok yang memiliki wawasan yang
luas. Kepintaran Ali pernah disampaikan dan dipuji Rasulullah. Bahkan dalam
sebuah hadits Rasulullah bersabda: “Aku adalah kotanya ilmu dan Ali ialah
pintunya. Dan tidaklah bisa apabila ingin memasuki kota tanpa melewati
pintunya”. Ali bin Abi Thalib telah mewarisi ilmu dari Rasulullah yang sekaligus
menjadi orang tua asuh dan mertua bagi Ali. Sebagaimana anak asuh Nabi
Muhammad SAW, ia banyak menimba ilmu mengenai rahasia ketuhanan maupun
persoalan keagamaan.

https://www.kompasiana.com/vrisko_putra/59fc8128a208c01d0d17afe2/karakteristik-sifat-dan-
sikap-khulafa-ur-rasyidin?page=5

Ayo berlatih 1

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Berapakah usia Ali bin Abi Thalib saat masuk Islam?


Jawaban : 8 tahun
2. Mengapa khalifah Ali bin Abi Thalib masuk ke dalam assabiqul awwalun?
Jawaban : karena Ali bin Abi Thalib termasuk salah seorang yang pertama masuk
Islam (assabiqul awwalun) dari kalangan anak-anak (sekitar berumur delapan tahun). Beliau
merupakan orang kedua yang menerima dakwah Islam dari Nabi Muhammad SAW setelah
Khadijah.
3. Di manakah tempat kelahiran Ali bin Abi Thalib?
Jawaban : di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab.
4. Jelaskan ciri fisik yang dimiliki khalifah Ali bin Abi Thalib!
Jawaban : Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim adalah sosok yang memiliki
tubuh yang kekar dan lebar, padat berisi dengan postur tubuh yang tidak tinggi, perut besar,
warna kulit sawo matang, berjenggot tebal berwarna putih seperti kapas, kedua matanya
sangat tajam, murah senyum, berwajah tampan, dan memiliki gigi yang bagus, dan bila
berjalan sangat cepat.
5. Bagaimana sikap dan kepribadian Ali bin Abi Thalib yang dapat diteladani dalam
kehidupan?
Jawaban : Ali bin Abi Thalib memiliki kepribadian yang cerdas, pemberani, dan berwawasan
luas.

Ayo belajar 2

C. PENGANGKATAN ALI BIN ABI THALIB SEBAGAI KHALIFAH


Setelah Khalifah Utsman bin Affan wafat, Ali diangkat menjadi khalifah ke-4.
Awalnya beliau menolak, namun akhirnya beliau menerimanya. Pengangkatan Khalifah
Ali terjadi pada bulan Dzulhijah tahun 35 H/656 M, dan memerintah selama 4 tahun 9
bulan, menjelang pembunuhan terhadap dirinya pada bulan Ramadhan tahun 40 H/661
M.
Penetapannya sebagai khalifah ditolak antara lain oleh Mu’awiyah bin Abu
Shufyan, dengan alasan Ali harus mempertanggung jawabkan tentang terbunuhnya
Utsman, dan berhubung wilayah Islam telah meluas dan timbul komunitas-komunitas
Islam di daerah-daerah baru, maka hak untuk menentukan pengisian jabatan khalifah
tidak lagi merupakan hak mereka yang di Madinah saja. Dalam Tarikh Al-Ya’qubi
dikatakan: ‘Ali bin Abi Thalib menggantikan Utsman sebagai khalifah dan Ali bin Abi
Thalib dibaiat oleh Thalhah ra, Zubair ra, Kaum Muhajirin dan Anshar. Sedangkan orang
yang pertama kali membaiat dan menjabat tangannya adalah Thalhah bin Ubaidillah ra.
Pada masa pemerintahan khalifah Ali itu, perpecahan kongkrit di dalam kalangan
al-Shahabi menjadi suatu kenyataan, dengan pecah beberapa kali sengketa  bersenjata
yang menelan korban bukan kecil. Juga pada masanya itu bermula lahir kelompok-
kelompok di dalam sejarah dunia Islam, yakni kelompok Syiah dan kelompok Khawarij.
Bermula sebagai kelompok-kelompok politik yang memiliki perbedaan paham dan
pendirian tetapi lambat-laun berkembang menjadi kelompok keagamaan, mempunyai
ajaran-ajaran keagamaan tertentu  di dalam beberapa permasalahan syariat dan
aqidah. Perkembangan tersebut berlangsung beberapa puluh tahun sepeninggal Khalifah
Ali bin Abi Thalib.

D. PRESTASI ALI BIN ABI THALIB SEBAGAI KHALIFAH


Di antara prestasi Ali Bin Abi Thalib dalam menegakkan kekhalifahan adalah
memerangi kelompok Khawarij. Untuk kepentingan agama dan negara, Ali Bin Abi
Thalib juga mengembangkan potensi dalam usaha pengembangan Islam, baik
perkembangan dalam bidang militer, ilmu bahasa dan pembangunan. Berikut ini akan
diuraikan tentang prestasi tersebut;
1. Perlawanan terhadap kelompok Khawarij
Pada saat Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi seorang khalifah, kelompok yang
dikenal sebagai kelompok Khawarij ikut bersama dalam membaiat Ali. Ali tidak
mempermasalahkan hal itu dikarenakan kondisi umat Islam yang belum stabil,
dan karena banyaknya jumlah orang-orang yang termasuk ke dalam kelompok
Khawarij telah menyebar ke seluruh daerah di Kota Madinah. Setelah waktu
berlalu, kelompok Khawarij semakin mempengaruhi rakyat dan orang-orang
Badui, fitnah dan pertumpahan darah tidak kunjung ada habisnya. Khalifah Ali
bin Abi Thalib menunggu waktu yang tepat hingga kondisi menjadi stabil. Kaum
Khawarij sendiri pada akhirnya muncul keluar di antara Pasukan Ali bin Abi
Thalib setelah beliau melakukan tahkim dengan Mu’awiyah ra. setelah beberapa
saat terjadi perbedaan ijtihad di antara mereka berdua ra. (Ali ra. dan Mu’awiyah
ra.). Orang-orang Khawarij menolak tahkim seraya mengumandangkan slogan:
“Tidak ada hukum kecuali hukum Allah. Tidak boleh menggantikan hukum Allah
dengan hukum manusia. Demi Allah! Allah telah menghukum pendzalim dengan
jalan diperangi sehingga kembali ke jalan Allah”. Kemudian Ali bin Abi Thalib
berkomentar: “Ungkapan benar, tetapi disalahpahami”. Pada akhirnya Ali bin
Abi Thalib memerangi Khawarij, dan berhasil menghancurkan mereka di
Nahrawan, di mana hampir seluruh dari orang Khawarij berhasil dibunuh,
sedangkan yang terbunuh di pihak Ali hanya 9 orang saja.
2. Perkembangan dalam bidang militer
Kondisi umat Islam saat pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib sangat jauh
berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Pada saat masa pemerintahan Abu Bakar
dan Umar bin Khattab umat Islam saling bersatu dan memiliki tugas seperti
memperluas wilayah Islam. Masyarakat pada saat itu sangatlah sederhana, ada
belum terpengaruh dengan kekayaan, kemewahan, dan kedudukan duniawi.
Namun sejak masa pemerintahan khalifah Utsman bin Affan, kondisi umat Islam
perlahan mulai mengalami perubahan. Ali bin Abi Thalib melakukan usaha-usaha
dalam mengatasi permasalahan tersebut dan mendapat tantangan yang luar biasa
dengan tujuan supaya umat Islam merasa aman, tenteram, dan sejahtera.
Sejak muda, khalifah Ali bin Abi Thalib terkenal dengan sikap dan sifat
keberaniannya, baik dalam keadaan damai mupun saat kritis. Beliau paham akan
tipu daya musuh. Dalam perang Shiffin khalifah Ali bin Abi Thalib mengetahui
bahwa siasat yang dibuat Mu’awiyah bin Abi Sufyan hanya untuk memperdaya
kekuatan khalifah Ali bin Abi Thalib, sehingga Ali menolak ajakan damai, karena
dia mengetahui bahwa Mu’awiyah adalah orang yang licik. Namun para
sahabatnya mendesak agar menerima tawaran perdamaian itu. Peristiwa ini
kemudian dikenal dengan istilah "Tahkim" di Daumatul Jandal pada tahun 34
Hijriyah. Peristiwa itu sebenarnya merupakan bukti kelemahan dalam sistem
pertahanan pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib. Usaha Ali terus
mendapat tantangan dan selalu dikalahkan oleh kelompok orang yang tidak
senang terhadap kepemimpinannya. Karena peristiwa "Tahkim" itu, timbullah tiga
golongan di kalangan umat Islam, yaitu Kelompok Khawarij, Kelompok
Murjiah dan Kelompok Syi'ah (pengikut Ali). Ketiga kelompok itu yang pada
masa berikutnya merupakan golongan yang sangat kuat dan yang mewarnai
perkembangan pemikiran dalam Islam.
3. Perkembangan di bidang ilmu bahasa
Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, wilayah kekuasaan Islam telah sampai
Sungai Efrat, Tigris, dan Amu Dariyah, bahkan sampai ke Indus. Akibat luasnya
wilayah kekuasaan Islam dan banyaknya masyarakat yang bukan berasal dari
kalangan Arab, banyak ditemukan kesalahan dalam membaca teks Al Quran atau
hadits sebagai sumber hukum Islam.
Khalifah Ali bin Abi Thalib menganggap bahwa kesalahan itu sangat fatal,
terutama bagi orang-orang yang akan mempelajari ajaran Islam dari sumber
aslinya yang berbahasa Arab. Kemudian khalifah Ali bin Abi Thalib
memerintahkan Abu Al-Aswad Al-Duali untuk mengarang pokok-pokok Ilmu
Nahwu (Qawaid Nahwiyah). Dengan adanya Ilmu Nahwu yang dijadikan sebagai
pedoman dasar dalam mempelajari bahasa Al Quran, maka orang-orang yang
bukan berasal dari masyarakat Arab akan mendapatkan kemudahan dalam
membaca dan memahami sumber ajaran Islam.
4. Perkembangan di bidang pembangunan
Pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib, terdapat usaha positif yang
dilaksanakannya, terutama dalam masalah tata kota. Salah satu kota yang
dibangun adalah kota Kuffah. Semula pembangunan kota Kuffah ini bertujuan
politis untuk dijadikan sebagai basis pertahanan kekuatan khalifah Ali bin Abi
Thalib dari berbagai pembangkang, misalnya Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Akan
tetapi, lama kelamaan kota tersebut berkembang menjadi sebuah kota yang sangat
ramai dikunjungi bahkan kemudian menjadi pusat pengembangan ilmu
pengetahuan keagamaan, seperti perkembangan Ilmu Nahwu, Tafsir, Hadits dan
sebagainya. Pembangunan kota Kuffah ini dimaksudkan sebagai salah satu cara
khalifah Ali bin Abi Thalib mengontrol kekuatan Mu’awiyah yang sejak semula
tidak mau tunduk terhadap perintahnya. Karena letaknya yang tidak begitu jauh
dengan pusat pergerakan Mu’awiyah bin Abi Sufyan, maka boleh dibilang kota
ini sangat strategis bagi pertahanan khalifah.

http://makalahalibinabithalib.blogspot.com/2015/05/makalah-ali-bin-abi-thalib.html
Ayo berlatih 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Kapan Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi seorang khalifah menggantikan Utsman bin
Affan?
Jawaban : Pengangkatan Khalifah Ali terjadi pada bulan Dzulhijah tahun 35 H/656 M.
2. Siapakah yang berperan membaiat Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah?
Jawaban : Ali bin Abi Thalib menggantikan Utsman sebagai khalifah dan Ali bin Abi Thalib
dibaiat oleh Thalhah ra, Zubair ra, Kaum Muhajirin dan Anshar. Sedangkan orang yang
pertama kali membaiat dan menjabat tangannya adalah Thalhah bin Ubaidillah ra.
3. Sebutkan kelompok yang menentang pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib!
Jawaban : kelompok Khawarij.
4. Apa saja perkembangan yang berhasil dicapai oleh khalifah Ali bin Abi Thalib?
Jawaban : Untuk kepentingan agama dan negara, Ali Bin Abi Thalib juga mengembangkan
potensi dalam usaha pengembangan Islam, baik perkembangan dalam bidang militer, ilmu
bahasa dan pembangunan.
5. Jelaskan fungsi dibuatnya Ilmu Nahwu?
Jawaban : Dengan adanya Ilmu Nahwu yang dijadikan sebagai pedoman dasar dalam
mempelajari bahasa Al Quran, maka orang-orang yang bukan berasal dari masyarakat Arab
akan mendapatkan kemudahan dalam membaca dan memahami sumber ajaran Islam.

Tugasku

Kerjakan sesuai perintah!

1. Banyak sekali kisah dari khalifah Ali bin Abi Thalib yang dapat diteladani. Bersama
kelompokmu, cobalah untuk mencari satu kisah hidup khalifah Ali bin Abi Thalib!
2. Simpulkan sifat-sifat dari khalifah Ali bin Abi Thalib yang dapat kamu teladani dari kisah
tersebut!
3. Sampaikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Tentukan sikapmu

Tentukan sikapmu terhadap pernyataan-pernyataan berikut!

No. Pernyataan Sikapku


1. Khalifah Ali bin Abi Thalib termasuk ke dalam
assabiqul awwalun dan bersedia masuk Islam sejak
kecil, sejak ia berumur 8 tahun. Bagaimana sikapmu
dalam meneladani nilai-nilai positif dari Ali bin Abi
Thalib?
2. Ali bin Abi Thalib memiliki kepribadian cerdas dan
berwawasan luas, sehingga Rasulullah SAW memuji
kecerdasannya. Bagaimana sikapmu dalam meneladani
kepribadian Ali bin Abi Thalib?
3. Saat masa pemerintahannya, Ali bin Abi Thalib berjuang
melawan kelicikan dan segala fitnah yang dilakukan
kelompok Khawirij. Beliau selalu berani dan tidak
pernah menyerah melawan ketidakbenaran. Bagaimana
sikapmu terhadap usaha-usaha yang dilakukan oleh Ali
selama menjadi khalifah?

Mutiara Hikmah

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu
penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila
dibelanjakan. (Ali bin Abi Thalib)

Penilaian Harian

I.
1. Dalam sejarah Islam kita mengenal Assabiqul Awwalun. Assabiqul Awwalun artinya
orang-orang yang … 
a. Hijrah dari Mekah ke Madinah
b. Menolong kaum pendatang 
c. Pertama kali masuk Islam
d. Menentang dakwah Islam
2. Pada tahap pertama dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW telah berhasil
mengislamkan beberapa orang. Dari golongan wanita yang pertama kali masuk Islam
bernama …
a. Aisyah 
b. Maimunah 
c. Fatimah 
d. Khadijah
3. Setelah Rasulullah SAW meninggal, kepemimpinan umat Islam berada di tangan
Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin artinya … yang mendapat petunjuk.
a. sahabat 
b. pemimpin 
c. gubernur 
d. panglima
4. Sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi Khulafaur Rasyidin adalah di bawah ini
kecuali …
a. Abu Bakar As-Shiddiq 
b. Umar bin Khattab 
c. Utsman bin Affan 
d. Hasan bin Ali
5. Khalifah keempat yang ditunjuk setelah wafatnya Utsman bin Affan yaitu …
a. Abu Bakar As-Shiddiq 
b. Umar bin Khattab 
c. Ali bin Abi Thalib
d. Hasan bin Ali
6. Kota kelahiran khalifah Ali bin Abi Thalib yaitu …
a. Madinah
b. Mekkah
c. Mesir
d. Thaif
7. Ali bin Abi Thalib merupakan orang ke … yang menerima dakwah Islam setelah
Khadijah.
a. Kedua
b. Ketiga
c. Keempat
d. Kelima
8. Saat masuk Islam usia Ali masih sangat kecil yaitu …
a. 6 tahun
b. 7 tahun
c. 8 tahun
d. 9 tahun
9. Ibu dari khalifah Ali bin Abi Thalib adalah …
a. Fatimah Az-Zahra
b. Fatimah binti As’ad
c. Fatimah binti Muhammad
d. Fatimah bin Abi Thalib
10. Ali bin Abi Thalib dilahirkan pada tahun …
a. 599 M
b. 699 M
c. 499 M
d. 399 M
11. Nabi Muhammad SAW menikahkan Ali bin Abi Thalib dengan putrinya yang bernama

a. Aisyah
b. Khadijah
c. Ruqayyah
d. Fatimah
12. Putri Nabi Muhammad yang bernama Fatimah dinikahkan dengan Ali saat masih berusia

a. 18 tahun
b. 17 tahun
c. 16 tahun
d. 15 tahun
13. Cucu Nabi Muhammad dari pernikahan Fatimah dan Ali bernama …
a. Ali dan Al Akbar
b. Al Hasan dan Al Husein
c. Abu Bakar dan Umar
d. Ja’far dan Abdullah
14. Berikut merupakan nama-nama istri Ali bin Abi Thalib, kecuali …
a. Fatimah binti Rasulullah SAW
b. Laila binti Mas’ud
c. Ummu Sa’id binti ‘Urwah
d. Khadijah binti Khuwailid
15. Salah satu nama anak perempuan dari khalifah Ali bin Abi Thalib yaitu …
a. Zainab Al-Kubra
b. Aisyah
c. Ummu Fatimah
d. Abu Bakar
16. Orang-orang sangat menyukai Ali bin Abi Thalib karena fisik dan sikapnya yang …
a. Tampan dan sombong
b. Tampan dan murah senyum
c. Tampan dan tidak ramah
d. Tampan dan bijaksana
17. Selain parasnya yang tampan, Ali bin Abi Thalib juga memiliki sikap yang …
a. Berfoya-foya
b. Sombong
c. Sederhana
d. Rendah hati
18. Dalam sabda Rasulullah, beliau mengatakan bahwa beliau kota ilmu pengetahuan sedang
Ali bin Abi Thalib adalah …
a. Pagarnya
b. Pintu gerbangnya
c. Pengawalnya
d. Penghuninya
19. Ali bin Abi Thalib termasuk ke dalam sahabat Nabi Muhammad yang menghafal Al
Quran. Penghafal Al Quran disebut juga dengan …
a. Musafir
b. Hafiz
c. Kafir
d. Khawirij
20. Pada saat berperang, Ali bin Abi Thalib sangat berani dan maju paling depan di pasukan.
Oleh karena itu dirinya dijuluki dengan …
a. Naga putih
b. Macan petarung
c. Elang ganas
d. Cakar harimau
21. Ali bin Abi Thalib mengikuti beberapa perang, di antaranya yaitu …
a. Perang Uhud
b. Perang Fijar
c. Perang Gajah
d. Perang Khandaq
22. Beberapa kepribadian Ali bin Thalib yang dapat diteladani yaitu cerdas dan juga …
a. Penakut
b. Keras kepala
c. Berwawasan luas
d. Penyiksa
23. Setelah wafatnya Utsman bin Affan, Ali diangkat menjadi khalifah keempat pada
tahun…
a. 655 M
b. 656 M
c. 657 M
d. 658 M
24. Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama …
a. 3 tahun 9 bulan
b. 4 tahun 9 bulan
c. 9 tahun 3 bulan
d. 9 tahun 4 bulan
25. Khalifah Ali bin Abi Thalib terbunuh pada bulan Ramadhan tahun …
a. 661 M
b. 662 M
c. 663 M
d. 664 M
26. Sosok yang menolak pengangkatan khalifah Ali bin Abi Thalib yaitu …
a. Maisarah
b. Muhammad
c. Zubair
d. Muawiyah
27. Berikut alasan penolakan diangkatnya khalifah Ali bin Abi Thalib …
a. Karena Ali bin Abi Thalib sangat bijaksana
b. Karena Ali bin Abi Thalib memiliki wajah yang rupawan
c. Karena Ali bin Abi Thalib harus mempertanggung jawabkan kematian Utsman
d. Karena Ali bin Abi Thalib menyesatkan umat Islam
28. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi khalifah karena menggantikan khalifah sebelumnya
yaitu …
a. Utsman bin Affan
b. Abu Bakar Ash Shiddiq
c. Umar bin Khattab
d. Abdurahman bin Auf
29. Orang yang membaiat Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah adalah …
a. Umar bin Khattab
b. Thalhah bin Ubaidillah
c. Muawiyah
d. Utsman bin Affan
30. Kelompok yang menjadi pengikut Ali bin Abi Thalib dan tidak memberontak bernama …
a. Khawarij
b. Syiah
c. Hasyim
d. Quraisy
31. Salah satu kelompok yang memberontak akan pemerintahan Ali bin Abi Thalib bernama

a. Khawarij
b. Syiah
c. Hasyim
d. Quraisy
32. Pasukan Ali yang meninggal ketika memerangi kelompok Khawarij berjumlah …
a. 7 orang
b. 8 orang
c. 9 orang
d. 10 orang
33. Peristiwa Tahkim dengan Mu’awiyah dilakukan pada tahun …
a. 24 H
b. 34 H
c. 44 H
d. 54 H
34. Orang yang diperintahkan untuk mengarang pokok-pokok Ilmu Nahwu yaitu …
a. Abu Bakar Ash Shiddiq
b. Mu’awiyah
c. Abu Al Aswad Al Duali
d. Umar bin Khattab
35. Salah satu pencapaian pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib yaitu dengan
membangun kota …
a. Arab Saudi
b. Kuffah
c. Madinah
d. Makkah

II.
1. Orang-orang yang pertama masuk Islam disebut dengan … assabiqul awwalun
2. Khalifah keempat setelah Utsman bin Affan yaitu … Ali bin Abi Thalib
3. Anak dari Ali bin Abi Thalib dan Fatimah bernama … Al Hasan dan … Al Husein
4. Nama lengkap dari Ali bin Abi Thalib adalah … Ali bin Abi Thalib bin Abdul
Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusay al-Quraisy
5. Ali bin Abi Thalib diangkat sebagai anak asuh Nabi Muhammad SAW saat berusia … 6
tahun
6. Usia Ali saat menikahi Fatimah Az Zahra yaitu … 21 tahun 5 bulan
7. Ayah kandung dari Ali bernama … Abi Thalib
8. Sikap dan kepribadian Ali bin Abi Thalib yang patut diteladani yaitu … cerdas, …
pemberani, dan … berwawasan luas
9. Kelompok Khawirij diperangi oleh khalifah Ali bin Abi Thalib karena … memberontak
pada pemerintahan Islam
10. Ilmu Nahwu diciptakan supaya … dijadikan pedoman dalam mempelajari bahasa Al
Quran

III.
1. Sebutkan sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi Khulafaur Rasyidin!
Jawaban : Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi
Thalib.
2. Sebutkan nama lengkap khalifah Ali bin Abi Thalib!
Jawaban : Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusay
al-Quraisy.
3. Jelaskan sikap dan kepribadian Ali bin Abi Thalib yang dapat diteladani dalam
kehidupan?
Jawaban : Ali bin Abi Thalib memiliki kepribadian yang cerdas, pemberani, dan
berwawasan luas.
4. Mengapa Mu’awiyah dari kelompok Khawirij menentang pengangkatan khalifah Ali bin
Abi Thalib?
Jawaban : Karena Mu’awiyah menganggap Ali harus mempertanggung jawabkan tentang
terbunuhnya Utsman, dan Mu’awiyah memiliki sifat yang licik.
5. Sebutkan tiga kelompok yang muncul akibat peristiwa “Tahkim”!
Jawaban : Karena peristiwa "Tahkim" itu, timbullah tiga golongan di kalangan umat
Islam, yaitu Kelompok Khawarij, Kelompok Murjiah dan Kelompok Syi'ah (pengikut
Ali). 
Perbaikan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan assabiqul awwalun?
Jawaban : Orang-orang yang pertama masuk Islam
2. Sebutkan wilayah yang sudah dikuasai umat Islam pada pemerintahan Ali bin Abi
Thalib!
Jawaban : Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, wilayah kekuasaan Islam telah sampai
Sungai Efrat, Tigris, dan Amu Dariyah, bahkan sampai ke Indus.
3. Tuliskan sabda Rasulullah yang membuktikan bahwa Ali bin Abi Thalib cerdas dan
memiliki wawasan yang luas!
Jawaban : Rasulullah bersabda: “Aku adalah kotanya ilmu dan Ali ialah pintunya. Dan
tidaklah bisa apabila ingin memasuki kota tanpa melewati pintunya”.
4. Kapan Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi seorang khalifah menggantikan Utsman bin
Affan?
Jawaban : Pengangkatan Khalifah Ali terjadi pada bulan Dzulhijah tahun 35 H/656 M.
5. Sebutkan kelompok yang menentang pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib!
Jawaban : kelompok Khawarij.

Pengayaan
Lakukan kegiatan berikut!
Carilah sebuah kisah tentang khalifah Ali bin Abi Thalib dari berbagai sumber. Simpulkan nilai-
nilai positif yang dapat diteladani dari seorang khalifah Ali bin Abi Thalib berdasarkan kisah
tersebut! Tuliskan hasil simpulanmu di buku tugasmu!

Interaksi guru dan orang tua


Siswa telah belajar tentang mempelajari khalifah Ali bin Abi Thalib. Orang tua diharapkan
membimbing anak dalam mempelajari sifat kepribadian khalifah Ali bin Abi Thalib. Tekankan
kepada anak tentang pentingnya meneladani kepribadian dan semangat perjuangan khalifah Ali
bin Abi Thalib. Selanjutnya isilah kolom komentar berikut dengan jujur. Bila perlu, lakukan tes
kepada anak untuk meyakinkan. Misalnya dengan cara menanyakan, “Bagaimana perjuangan
khalifah Ali bin Abi Thalib dalam memerintah umat Islam? ”, dan seterusnya.
No. Keterangan Suda Belum Catatan Orang Tua
h
Anak saya mempu menunjukkan prestasi
1. yang dicapai Ali bin Thalib saat menjadi
seorang khalifah bagi umat Islam.
Anak saya mampu menjelaskan biografi Ali Paraf Orang Tua
2.
bin Abi Thalib.
Anak saya mampu menceritakan kepribadian
3.
Ali bin Abi Thalib.

PENILAIAN AKHIR SEMESTER


I.
1. Khulafaur rasyidin artinya para pengganti yang mendapat ....
a. Petunjuk
b. Keberuntungan
c. Jabatan
d. Kemuliaan
2. Karena Abu Bakar senantiasa segera membenarkan apa yang disampaikan Rasulullah
saw.. Ia mendapat gelar ...
a. Ash Shiddiq
b. Al A’tiq
c. Al Faruq
d. Dzunura’in
3. Arti dari gelar Ash Shiddiq yaitu …
a. Yang dapat dipercaya
b. Yang berkata benar
c. Yang rendah hati
d. Yang berhati mulia
4. Khulafaur rasyidin pertama adalah ....
a. Abu Bakar
b. Umar bin Khattab
c. Utsman bin Affan
d. Ali bin Abi Thalib
5. Gelar ash-Shiddiq diberikan kepada Abu Bakar oleh Rasulullah saw. saat ia
membenarkan peristiwa ....
a. Hijrah
b. wafatnya Rasulullah saw.
c. Isra Mikraj
d. turunnya wahyu yang pertama
6. Perang Riddah pada pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash Shiddiq yaitu perang
melawan …
a. Kaum Muhajirin
b. Kaum Ansar
c. Kaum muslimin
d. Kaum murtad
7. Berikut ini adalah para sahabat yang masuk Islam berkat Abu Bakar, kecuali ….
a. Utsman bin Affan
b. Muawiyah bin Abu Sufyan
c. Saad bin Abu Waqqas
d. Zubair bin Awwam
8. Abu Bakar masuk Islam melalui ….
a. Nabi Muhammad SAW
b. Utsman bin Affan
c. Aisyah binti Abu Bakar
d. Khadijah
9. Abu Bakar melakukan pemberantasan kaum yang menolak membayar ….
a. Infaq
b. Sedekah
c. Zakat
d. Iuran
10. Berikut ini adalah panglima pasukan yang dikerahkan Abu Bakar untuk menghadapi
Romawi, kecuali ….
a. Amru bin Ash
b. Umar bin Khattab
c. Syurahbil bin Hasanah
d. Yazid bin Abu Sufyan
11. Khalifah yang mendapat gelar al- Faruq adalah ....
a. Abu Bakar
b. Umar bin Khattab
c. Ali bin Abi Thalib
d. Utsman bin Affan
12. Umar bin Khattab memiliki sifat yang ....
a. Pemberani
b. Pengecut
c. Lemah
d. Penakut
13. Berikut sifat-sifat terpuji khulafaur rasyidin, kecuali ....
a. bertindak tegas dan kasar
b. memiliki ilmu yang tinggi
c. disiplin dan berwibawa
d. cerdas
14. Umar diangkat menjadi khalifah ketika berlangsungnya Perang ....
a. Badar
b. Riddat
c. Yarmuk
d. Yamamah
15. Di bawah ini, wilayah yang belum ditaklukkan oleh Umar adalah ....
a. Mesir
b. Yerusalem
c. Bahrain
d. Pakistan
16. Lembaga untuk mengelola harta negara disebut dengan ....
a. wulat
b. qadha
c. baitul mal
d. syurthah
17. Umar bin Khattab menjadi pemimpin umat Islam selama ... tahun.
a. 4
b. 8
c. 10
d. 12
18. Saudara perempuan Umar bin Khattab yang lebih dulu masuk Islam adalah ....
a. Hafsah
b. Asma’
c. Fatimah
d. Zainab
19. Umar bin Khattab meninggal dalam usia ....
a. 63 tahun
b. 62 tahun
c. 61 tahun
d. 60 tahun
20. Umar bin Khattab menjadi khalifah setelah dicalonkan oleh....
a. Utsman bin Affan
b. Ali bin Abi Thalib
c. Abu Bakar
d. Umat Islam
21. Daerah yang menjadi tempat kelahiran Utsman bin Affan yaitu …
e. Madinah
f. Mesir
g. Thaif
h. Persia
22. Utsman bin Affan berasal dari kabilah …
a. Yahudi
b. Hasyim
c. Quraisy
d. Qainuqa
23. Gelar Dzunnur’ain berarti …
e. Mempunyai dua cahaya
f. Mempunyai dua anak
g. Mempunyai dua senjata
h. Mempunyai dua harta
24. Khalifah yang mendapatkan gelar Dzunnur’ain yaitu …
a. Ali bin Abi Thalib
b. Utsman bin Affan
c. Umar bin Khattab
d. Abu Bakar Ash Shiddiq
25. Utsman menjabat sebagai khalifah bagi umat Islam selama …
a. 16 tahun
b. 14 tahun
c. 12 tahun
d. 10 tahun
26. Seseorang yang mengajak Utsman masuk ke dalam agama Islam adalah …
a. Umar bin Khattab
b. Zaad bin Ash
c. Abu Bakar Ash-Shiddiq
d. Ruqayyah
27. Utsman bin Affan menyimpan satu buah lembaran mushaf yang telah disalin dan
disimpan di …
a. Madinah
b. Makkah
c. Persia
d. Mesir
28. Majelis yang mengikuti musyawarah dalam pemilihan khalifah Utsman bin Affan
bernama …
a. Majelis syuha
b. Majelis syaha
c. Majelis syura
d. Majelis syira
29. Pasukan yang dikirim ke daerah Cyprus dipimpin oleh …
a. Amr bin Ash
b. Ali bin Abi Thalib
c. Abdullah bin Qusay Al-Harisi
d. Abdurrahman bin Auf
30. Mushaf memiliki arti yaitu …
a. Orang yang melakukan perjalanan
b. Peninggalan sejarah
c. Naskah kuno
d. Fosil kuno
31. Ali bin Abi Thalib termasuk ke dalam sahabat Nabi Muhammad yang menghafal Al
Quran. Penghafal Al Quran disebut juga dengan …
a. Musafir
b. Kafir
c. Hafiz
d. Khawirij
32. Berikut merupakan nama-nama istri Ali bin Abi Thalib, kecuali …
a. Fatimah binti Rasulullah SAW
b. Khadijah binti Khuwailid
c. Laila binti Mas’ud
d. Ummu Sa’id binti ‘Urwah
33. Ayah kandung dari Ali yaitu …
a. Abu Bakar
b. Nabi Muhammad
c. Abi Thalib
d. Umar
34. Khalifah keempat yang ditunjuk setelah wafatnya Utsman bin Affan yaitu …
a. Ali bin Abi Thalib
b. Abu Bakar As-Shiddiq 
c. Umar bin Khattab 
d. Utsman bin Affan
35. Dalam sejarah Islam kita mengenal Assabiqul Awwalun. Assabiqul Awwalun artinya
orang-orang yang … 
a. Pertama kali masuk Islam
b. Hijrah dari Mekkah ke Madinah
c. Menolong kaum pendatang 
d. Menentang dakwah Islam
36. Cucu Nabi Muhammad dari pernikahan Fatimah dan Ali bernama …
a. Ali dan Al Akbar
b. Abu Bakar dan Umar
c. Al Hasan dan Al Husein
d. Ja’far dan Abdullah
37. Dalam sabda Rasulullah, beliau mengatakan bahwa beliau kota ilmu pengetahuan sedang
Ali bin Abi Thalib adalah …
a. Pagarnya
b. Pengawalnya
c. Penghuninya
d. Pintu gerbangnya
38. Beberapa kepribadian Ali bin Thalib yang dapat diteladani yaitu cerdas dan juga …
a. Berwawasan luas
b. Keras kepala
c. Penakut
d. Penyiksa
39. Ali bin Abi Thalib diangkat menjadi khalifah karena menggantikan khalifah sebelumnya
yaitu …
a. Abu Bakar Ash Shiddiq
b. Umar bin Khattab
c. Abdurahman bin Auf
d. Utsman bin Affan
40. Peristiwa Tahkim dengan Mu’awiyah dilakukan pada tahun …
a. 34 H
b. 44 H
c. 54 H
d. 64 H

II.

1. Nama lengkap Abu Bakar adalah .... Abdullah bin Abu Quhafah
2. Anak Abu Bakar yang menjadi istri Nabi Muhammad saw. adalah .... Aisyah binti Abu
Bakar
3. Pegangan seorang muslim adalah Al Quran dan … hadits
4. Khalifah Umar menjadi khalifah dari tahun ... 13 H hingga tahun .... 23 H
5. Surah yang dibaca Fatimah sehingga membuat Umar masuk Islam yaitu … Taha
6. Kaisar Romawi yang hidup pada masa pemerintahan Umar bin Khattab adalah …
Muqauqis
7. Gelar yang diberikan kepada Umar yaitu … al Faruq
8. Khalifah Utsman bin Affan wafat pada usia … 82 tahun
9. Utsman dipercaya menikahi anak dari Rasulullah SAW dan mendapatkan gelar …
Dzunnur’ain
10. Ibu kandung dari Ali bernama … Fatimah binti As’ad

III.

1. Apa yang dimaksud dengan khulafaur rasyidin?


Jawaban: Khulafaur Rasyidin Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat orang khalifah
(pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus
kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat.
2. Sebutkan nama-nama sahabat yang berhasil diajak masuk Islam oleh Abu Bakar!
Jawaban : Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi
Waqash, dan Thalhah bin Ubaidilah.
3. Sebutkan jasa-jasa Abu Bakar ash-Shiddiq!
Jawaban : Jasa-jasa Abu Bakar ash-Shiddiq, diantaranya sebagai berikut:
- Memerangi gerakan Riddah
- Melanjutkan pengiriman pasukan Usamah bin Zaid
- Perluasan wilayah
- Penghimpun ayat-ayat Al Quran
4. Sebutkan beberapa kepribadian Umar bin Khattab yang patut kita teladani!
Jawaban : Tegas dan Pemberani, Pemimpin yang Bertanggung Jawab, Bersikap Adil,
Pribadi yang Dermawan dan Sederhana.
5. Sebutkan wilayah-wilayah yang pernah ditaklukkan pada masa Umar bin Khattab!
Jawaban : Wilayah-wilayah yang pernah ditaklukan pada masa Umar bin Khattab antara
lain:
- Romawi
- Damaskus
- Syiria
- Jerussalem
- Persia (Iran)
- Mesir
- Iskandaria
6. Mengapa Umar bin Khattab diberi julukan al-Faruq?
Jawaban: Rasulullah saw memberikan gelar Al Faruq kepada Umar bin Khattab yang
berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatinan. Karena Umar
mampu membedakan antara kafir dan iman.
7. Apa saja prestasi yang sudah dicapai khalifah Utsman bin Affan?
Jawaban : perluasan wilayah Islam ke berbagai daerah-daerah, pembentukan armada laut
Islam, pengumpulan mushaf Al Quran.
8. Apa maksud gelar Dzunnurain yang diberikan kepada Utsman bin Affan?
Jawab : Utsman bin Affan digelari Dzunnurrain karena menikahi dua putri Rasulullah
SAW yaitu: Ruqayyah dan Ummu Kultsum.
9. Mengapa khalifah Ali bin Abi Thalib masuk ke dalam assabiqul awwalun?
Jawaban : karena Ali bin Abi Thalib termasuk salah seorang yang pertama masuk
Islam (assabiqul awwalun) dari kalangan anak-anak (sekitar berumur delapan tahun).
Beliau merupakan orang kedua yang menerima dakwah Islam dari Nabi Muhammad
SAW setelah Khadijah.
10. Jelaskan fungsi dibuatnya Ilmu Nahwu?
Jawaban : Dengan adanya Ilmu Nahwu yang dijadikan sebagai pedoman dasar dalam
mempelajari bahasa Al Quran, maka orang-orang yang bukan berasal dari masyarakat
Arab akan mendapatkan kemudahan dalam membaca dan memahami sumber ajaran
Islam.

Anda mungkin juga menyukai