Anda di halaman 1dari 15

KEJAKSAAN NEGERI KARAWANG P-42

“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
No. REG PERK : PDM –153/M.2.26.3/Eku.2/05/2022

------- Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karawang, dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan persidangan dalam perkara atas nama terdakwa : ---------------------------------------------------

Nama Lengkap : NURHAYATI Binti EMIS


Tempat Lahir : Perkalongan.
Umur / Tgl. Lahir : 39 Tahun / 28 Desember 1983.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Dusun Mekarjaya I Rt.016/007 Desa Tambaksumur Kecamatan
Tirtajaya Kabupaten Karawang.

Agama : Islam.
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga.
Pendidikan : SD

-------- Berdasarkan Surat Penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Karawang


Nomor:181/Pid.B/2022/PN.Kwg tanggal 17 Mei 2022, melanggar:

KESATU

------ Bahwa terdakwa NURHAYATI Binti EMIS bersama-sama dengan Sdr.ADE NAMAN Bin LENAN, pada
hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 22.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam bulan Januari tahun 2022 bertempat di rumah korban Muhamad Ota di Dusun Mekarjaya Rt.016
Rw.007 Desa Tumbusumur Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang atau setidak-tidaknya di suatu
tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan,
dengan sengaja dan berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, perbuatan tersebut
dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: ------------------------------------------------------------

- Awalnya pada tahun 2000 korban MUHAMAD OTA menikahi terdakwa NURHAYATI Binti EMIS dan
memiliki 2 (dua) orang anak. Terdakwa yang merupakan istri dari korban MUHAMAD OTA yang
kenal dengan Sdr. ADE NAMAN (berkas terpisah) sejak tahun 2018 karena Sdr.ADE NAMAN dan
korban sama-sama menjadi petani tambak udang bago namun terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN
saling kenal sejak tahun 2017 namun pada tahun 2019 sampai dengan sekarang terdakwa dan
Sdr.ADE NAMAN menjalin hubungan asmara.
- Bahwa sejak satu bulan yang lalu, terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN sudah merencanakan akan
menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA karena Sdr.ADE NAMAN berjanji akan menikahi
terdakwa sedangkan hubungan suami istri antara terdakwa dengan korban MUHAMAD OTA tidak
harmonis lagi dan dalam hal keuangan, terdakwa merasa korban MUHAMAD OTA tidak pernah
terbuka kepadanya. Terdakwa juga merasa korban MUHAMAD OTA sering cuek dengan keluarga
terdakwa termasuk korban MUHAMAD OTA yang tidak pernah lagi mengajak terdakwa main
sehingga karena alasan-alasan tersebut terdakwa mau membantu perbuatan Sdr.ADE NAMAN.
- Bahwa dibulan Januari 2022 perencanaan untuk menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA
sudah pernah dilakukan terdakwa bersama-sama dengan Sdr.ADE NAMAN namun perbuatan
tersebut pernah gagal/tidak berhasil.
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 15.00 Wib dirumah korban MUHAMAD
OTA di Dusun Mekarjaya Rt.016 Rw.007 Desa Tumbusumur Kecamatan Tirtajaya Kabupaten
Karawang, terdakwa menerima telepon dari Sdr.ADE NAMAN dalam obrolannya Sdr.ADE NAMAN
mengatakan “Babeh (panggilan nama korban) sudah tua, lama meninggalnya” dan terdakwa
mengatakan “untuk masalah umur, saya tidak tahu..Tuhan yang menentukannya” hingga Sdr.ADE
NAMAN mengatakan “Gimana kalo Babeh, saya bunuh” dan terdakwa mengatakan “Jangan..nanti
urusannya bakal ribet” tetapi Sdr.ADE NAMAN menyakinkan terdakwa dengan berkata “nanti itu
mah urusan saya” dan terdakwa mengingatkan Sdr.ADE NAMAN karena khawatir sambil berkata
“nanti saya kebawa-bawa” dan Sdr.ADE NAMAN menyuruh terdakwa supaya nanti malam bukain
jendela rumah terdakwa karena Sdr.ADE NAMAN mau masuk lewat jendela rumah, lalu terdakwa
mengatakan “iya” selanjutnya terdakwa mengakhiri obrolannya dengan Sdr.ADE NAMAN sambil
terdakwa mematikan teleponnya.
- Bahwa sekira pukul 17.00 Wib terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA pulang kerumah dan
langsung mandi sedangkan terdakwa menyiapkan makanan dan korban MUHAMAD OTA
memakannya lalu korban mengerjakan sholat magrib kemudian terdakwa mengantarkan anak
terdakwa yang berusia 10 (sepuluh) tahun kerumah orang tua terdakwa di Dusun Neglasari Desa
Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang kemudian sekira pukul 19.00 Wib, terdakwa sudah
sampai kembali dirumahnya dan terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA bersama-sama duduk
diteras rumah dengan Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa membuatkan kopi lalu sekira pukul 19.30 Wib
terdakwa melihat Sdr.ADE NAMAN pulang lalu sekira pukul 20.00 Wib korban MUHAMAD OTA
mengajak terdakwa ke Desa Bolang Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang untuk keperluan
memberikan uang tanda jadi beras yang akan korban beli karena korban MUHAMAD OTA
merupakan pedagang jual beli padi dan beras.
- Bahwa sekira pukul 21.30 Wib terdakwa dan korban MUHAMAD OTA sudah sampai dirumahnya lalu
terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA langsung masuk kedalam kamar dan tidur sedangkan
terdakwa pergi kedapur untuk membukakan jendela dapurnya yang berada dibelakang rumah lalu
terdakwa pergi tidur kekamar yang berbeda dengan kamar korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa sekira pukul 22.30 Wib terdakwa mendengar suara jendela dapur yang dibuka oleh Sdr.ADE
NAMAN lalu terdakwa bertemu dengan Sdr.ADE NAMAN yang sudah masuk kedalam kamarnya
dengan pakaian yang dipakai oleh Sdr.ADE NAMAN berupa jaket kulit warna coklat dan celana
panjang levis warna hitam dengan memakai penutup kepala kemudian Sdr.ADE NAMAN menyuruh
terdakwa untuk memeriksa korban MUHAMAD OTA apakah sudah tidur atau belum. Setelah
terdakwa yakin dan melihat korban MUHAMAD OTA sudah tidur dikamarnya lalu terdakwa kembali
lagi kekamarnya untuk memberitahukan kalau korban sudah tertidur kepada Sdr.ADE NAMAN.
Selanjutnya Sdr. ADE NAMAN menyuruh terdakwa diam dikamarnya dan Sdr.ADE NAMAN langsung
pergi dan masuk kedalam kamar korban MUHAMAD OTA yang tidak terkunci sedangkan terdakwa
menunggu didalam kamarnya namun terdakwa mendengar suara “kretek-kretek suara dipan”
Kemudian sekira pukul 23.30 Sdr.ADE NAMAN masuk kedalam kamar terdakwa sambil berkata
“setelah 10 menit lihat korban…hubungi keluarga kamu, kasih tau ada perampokan” dan Sdr.ADE
NAMAN langsung keluar lewat jendela dapur lagi. Lalu terdakwa langsung mengecek keadaan
korban dikamarnya dan terdakwa melihat sekira limapuluh Centimeter untuk memastikan korban
sudah meninggal dunia. Selanjutnya terdakwa sambil menangis langsung berlari keluar rumah dan
terdakwa mengetuk pintu rumah saksi SARTA untuk meminta tolong lalu terdakwa melihat saksi
SARTA menemui saksi IYAN yang sedang berada diwarung dekat rumah terdakwa untuk melihat
kondisi korban yang dalam keadaan berlumuran darah.
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama dengan Sdr. ADE NAMAN Bin LENAN tersebut
menyebabkan korban MUHAMAD OTA meninggal dunia, hal tersebut sesuai dengan hasil Visum Et
Repertum Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Karawang Nomor: 18/VLJ-VeR/I/2022 tanggal 22
Januari 2022 yang ditandatangani oleh dr.Liya Suwarni, Sp.FM yang melakukan pemeriksaan atas
nama Muhamad Ota laki-laki, usia 52 tahun tinggi badan 160 Centimeter dengan kesimpulan
sebagai berikut:
- didapat kekerasan tumpul berupa luka memar pada wajah, leher dan dada;
- luka lecet pada leher;
- luka robek pada kepala, dada dan anggota gerak;
- didapat tanda penyakit lama;
- didapatkan tanda mati lemas;
- didapatkan patah tulang tengkorak dan tulang iga;
- sebab kematian trauma pada kepala yang menyebabkan kerusakan jaringan otak;
- trauma tumpul pada leher yang menyebabkan patah tulang rawan cincin dan robeknya
pembuluh darah besar leher sehingga menyebabkan mati lemas;
- waktu kematian diperkiraan 8 (delapan) hingga 12 (dua belas) jam sebelum pemeriksaan
dilakukan.

------ Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. -------

ATAU
KEDUA

----- Bahwa terdakwa NURHAYATI Binti EMIS bersama-sama dengan Sdr.ADE NAMAN Bin LENAN,
pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 22.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam bulan Januari tahun 2022 bertempat di rumah korban Muhamad Ota di Dusun
Mekarjaya Rt.016 Rw.007 Desa Tumbusumur Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang atau
setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja merampas nyawa orang lain, perbuatan
tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut: ----------------------------------------------

- Awalnya pada tahun 2000 korban MUHAMAD OTA menikahi terdakwa NURHAYATI Binti EMIS
dan memiliki 2 (dua) orang anak. Terdakwa yang merupakan istri dari korban MUHAMAD
OTA yang kenal dengan Sdr. ADE NAMAN (berkas terpisah) sejak tahun 2018 karena
Sdr.ADE NAMAN dan korban sama-sama menjadi petani tambak udang bago namun
terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN saling kenal sejak tahun 2017 namun pada tahun 2019
sampai dengan sekarang terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN menjalin hubungan asmara.
- Bahwa karena Sdr.ADE NAMAN berjanji akan menikahi terdakwa disaat hubungan suami istri
antara terdakwa dengan korban MUHAMAD OTA tidak harmonis lagi dan dalam hal
keuangan, terdakwa merasa korban MUHAMAD OTA tidak pernah terbuka kepadanya.
Terdakwa juga merasa korban MUHAMAD OTA sering cuek dengan keluarga terdakwa
termasuk korban MUHAMAD OTA yang tidak pernah lagi mengajak terdakwa main sehingga
karena alasan-alasan tersebut terdakwa mau membantu perbuatan Sdr.ADE NAMAN.
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 15.00 Wib dirumah korban
MUHAMAD OTA di Dusun Mekarjaya Rt.016 Rw.007 Desa Tumbusumur Kecamatan Tirtajaya
Kabupaten Karawang, terdakwa menerima telepon dari Sdr.ADE NAMAN dalam obrolannya
Sdr.ADE NAMAN mengatakan “Babeh (panggilan nama korban) sudah tua, lama
meninggalnya” dan terdakwa mengatakan “untuk masalah umur, saya tidak tahu..Tuhan
yang menentukannya” hingga Sdr.ADE NAMAN mengatakan “Gimana kalo Babeh, saya
bunuh” dan terdakwa mengatakan “Jangan..nanti urusannya bakal ribet” tetapi Sdr.ADE
NAMAN menyakinkan terdakwa dengan berkata “nanti itu mah urusan saya” dan terdakwa
mengingatkan Sdr.ADE NAMAN karena khawatir sambil berkata “nanti saya kebawa-bawa”
dan Sdr.ADE NAMAN menyuruh terdakwa supaya nanti malam bukain jendela rumah
terdakwa karena Sdr.ADE NAMAN mau masuk lewat jendela rumah, lalu terdakwa
mengatakan “iya” selanjutnya terdakwa mengakhiri obrolannya dengan Sdr.ADE NAMAN
sambil terdakwa mematikan teleponnya.
- Bahwa sekira pukul 17.00 Wib terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA pulang kerumah dan
langsung mandi sedangkan terdakwa menyiapkan makanan dan korban MUHAMAD OTA
memakannya lalu korban mengerjakan sholat magrib kemudian terdakwa mengantarkan
anak terdakwa yang berusia 10 (sepuluh) tahun kerumah orang tua terdakwa di Dusun
Neglasari Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang kemudian sekira pukul 19.00
Wib, terdakwa sudah sampai kembali dirumahnya dan terdakwa melihat korban MUHAMAD
OTA bersama-sama duduk diteras rumah dengan Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa
membuatkan kopi lalu sekira pukul 19.30 Wib terdakwa melihat Sdr.ADE NAMAN pulang lalu
sekira pukul 20.00 Wib korban MUHAMAD OTA mengajak terdakwa ke Desa Bolang
Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang untuk keperluan memberikan uang tanda jadi
beras yang akan korban beli karena korban MUHAMAD OTA merupakan pedagang jual beli
padi dan beras.
- Bahwa sekira pukul 21.30 Wib terdakwa dan korban MUHAMAD OTA sudah sampai
dirumahnya lalu terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA langsung masuk kedalam kamar
dan tidur sedangkan terdakwa pergi kedapur untuk membukakan jendela dapurnya yang
berada dibelakang rumah lalu terdakwa pergi tidur kekamar yang berbeda dengan kamar
korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa sekira pukul 22.30 Wib terdakwa mendengar suara jendela dapur yang dibuka oleh
Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa bertemu dengan Sdr.ADE NAMAN yang sudah masuk kedalam
kamarnya dengan pakaian yang dipakai oleh Sdr.ADE NAMAN berupa jaket kulit warna coklat
dan celana panjang levis warna hitam dengan memakai penutup kepala kemudian Sdr.ADE
NAMAN menyuruh terdakwa untuk memeriksa korban MUHAMAD OTA apakah sudah tidur
atau belum. Setelah terdakwa yakin dan melihat korban MUHAMAD OTA sudah tidur
dikamarnya lalu terdakwa kembali lagi kekamarnya untuk memberitahukan kalau korban
sudah tertidur kepada Sdr.ADE NAMAN. Selanjutnya Sdr. ADE NAMAN menyuruh terdakwa
diam dikamarnya dan Sdr.ADE NAMAN langsung pergi dan masuk kedalam kamar korban
MUHAMAD OTA yang tidak terkunci sedangkan terdakwa menunggu didalam kamarnya
namun terdakwa mendengar suara “kretek-kretek suara dipan” Kemudian sekira pukul 23.30
Sdr.ADE NAMAN masuk kedalam kamar terdakwa sambil berkata “setelah 10 menit lihat
korban…hubungi keluarga kamu, kasih tau ada perampokan” dan Sdr.ADE NAMAN langsung
keluar lewat jendela dapur lagi. Lalu terdakwa langsung mengecek keadaan korban
dikamarnya dan terdakwa melihat sekira limapuluh Centimeter untuk memastikan korban
sudah meninggal dunia. Selanjutnya terdakwa sambil menangis langsung berlari keluar
rumah dan terdakwa mengetuk pintu rumah saksi SARTA untuk meminta tolong lalu
terdakwa melihat saksi SARTA menemui saksi IYAN yang sedang berada diwarung dekat
rumah terdakwa untuk melihat kondisi korban yang dalam keadaan berlumuran darah.
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa bersama dengan Sdr. ADE NAMAN Bin LENAN tersebut
menyebabkan korban MUHAMAD OTA meninggal dunia, hal tersebut sesuai dengan hasil
Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Karawang Nomor:
18/VLJ-VeR/I/2022 tanggal 22 Januari 2022 yang ditandatangani oleh dr.Liya Suwarni,
Sp.FM yang melakukan pemeriksaan atas nama Muhamad Ota laki-laki, usia 52 tahun tinggi
badan 160 Centimeter dengan kesimpulan sebagai berikut:
- didapat kekerasan tumpul berupa luka memar pada wajah, leher dan dada;
- luka lecet pada leher;
- luka robek pada kepala, dada dan anggota gerak;
- didapat tanda penyakit lama;
- didapatkan tanda mati lemas;
- didapatkan patah tulang tengkorak dan tulang iga;
- sebab kematian trauma pada kepala yang menyebabkan kerusakan jaringan otak;
- trauma tumpul pada leher yang menyebabkan patah tulang rawan cincin dan
robeknya pembuluh darah besar leher sehingga menyebabkan mati lemas;
- waktu kematian diperkiraan 8 (delapan) hingga 12 (dua belas) jam sebelum
pemeriksaan dilakukan.

------ Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. -------

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan secara berturut-turut berupa


keterangan saksi-saksi, surat, petunjuk dan keterangan terdakwa, serta barang bukti sebagai berikut:

Keterangan saksi-saksi

1. Saksi AHMAD SANUSI Bin MUHAMAD OTA di depan persidangan dibawah sumpah yang pada
intinya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa benar telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022
sekira pukul 23.00 Wib dirumah orang tua saksi yang bernama MUHAMAD OTA di Dusun
Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya Kab.Karawang.
- Yang menjadi korban pembunuhan tersebut adalah ayah kandung saksi yang
bernama MUHAMAD OTA.
- Bahwa awalnya saksi mendapatkan kabar meninggalnya ayah saksi dirumahnya
dan kabar tersebut saksi dapatkan dari Wakil Kepala Dusun yaitu saksi MUHAMAD TRASNA dan
saat itu saksi baru pulang bekerja di PT.BINAMAKMUR Telukjambe Timur Kab.Karawang. Kabar
yang saksi terima dari telepon lalu saksi menjemput istri saksi untuk pulang kerumah orang tua
saksi.
- Bahwa saksi tidak melihat siapa, bagaimana caranya, menggunakan alat apa dan
alasan kenapa ayah saksi dibunuh.
- Bahwa sesampainya dirumah korban MUHAMAD OTA, saksi bisa masuk kedalam
rumah tetapi sudah bayak warga dan polisi dan belum bisa melihat kondisi terakhir ayah saksi
kemudian saksi mendapat keterangan dari kakek saksi bahwa korban MUHAMAD OTA meninggal
dunia dalam kamar diatas tempat tidurnya dengan keadaan muka korban berdarah dan leher
korban ada memar warna biru seperti dicekik. Tidak lama kemudian Tim Anggota Polisi dari
Polres Karawang memeriksa didalam rummah korban dan jenazah korban langsung dibawa ke
RSUD Karawang.
- Bahwa setelah itu saksi baru bisa masuk kedalam rumah, disana saksi mengecek
keadaan didalam rumah korban dengan anggota polisi yang masih memeriksa rumah korban dan
saksi melihat jendela dapur ada yang terbuka.
- Bahwa saksi bertemu dengan terdakwa yang mengatakan ada perampokan
sedangkan didalam rumah hanya ada terdakwa dan korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa sewaktu kejadian terdakwa tidak tidur dalam satu kamar dan dari
keteranga terdakwa, terdakwa habis dari kamar mandi lalu terdakwa melihat kearah kamar
korban MUHAMAD OTA dan korban MUHAMAD OTA sudah tidak bangun lagi.
- Bahwa berkali-kali terdakwa menceritakan ada perampokan masuk ke dalam
rumah dan perampok itu masuk lewat jendela dapur rumah korban namun saksi curiga karena
saksi melihat tidak ada yang rusak lalu sepeda motor milik korban masih ada serta keadaan
didalam rumah tidak berantakan.
- Bahwa sepengetahuan saksi yang sebelumnya seminggu yang lalu saksi pernah
bertemu dengan korban MUHAMAD OTA dan saksi saling mengobrol lalu dalam obrolan korban
MUHAMAD OTA hanya bilang sebagai Bendahara Mesjid dikampung kemudian korban MUHAMAD
OTA menyuruh saksi untuk mengisi sumbangan untuk pembangunan mesjid tersebut dan korban
langsung berangkat kembali lagi ke Mesjid kampung.
- Bahwa sepengetahuan saksi, ayah saksi yaitu korban MUHAMAD OTA menikah
dengan seseorang yang saksi tidak tau karena istri korban meninggal dunia kemudian korban
menikah lagi dengan ibu saksi yang bernama OLIDAH dan dikaruniai anak yaitu saksi namun
korban dan ibu saksi bercerai, sekarang ibu saksi masih berada di Arab sehingga saksi ikut
dengan kakek saksi. Kemudian korban menikah dengan terdakwa NURHAYATI dan dikaruniai 2
(dua) orang anak.
- Bahwa sepengetahuan saksi antara korban dengan terdakwa tidak ada
permasalahan keluarga dan terlihat rukun-rukun saja.
- Bahwa setelah beberapa hari kemudian barulah saksi mengetahui terdakwa adalah
pembunuh dari ayah saksi yangmana terdakwa lakukan bersama-sama dengan anak buah korban
yaitu terdakwa ADE NAMAN. Kabar tersebut saksi dapatkan dari Polres Karawang.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.


2. Saksi IYAN SUHERYANA didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar telah terjadi pembunuhan terhadap korban MUHAMAD OTA pada hari
Jumat Tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa
Tambaksumur Kec.Tirtajaya Kab.Karawang.
- Bahwa saksi mengetahui telah meninggal dunia korban MUHAMAD OTA karena
awalnya ketika saksi sedang berada diwarung sekira pukul 19.30 Wib dimana saksi nongkrong
yang biasanya saksi nongkrong bersama-sama dengan teman-temannya namun saksi hanya
sendirian hingga pukul 23.00 Wib saksi melihat kedatang terdakwa NURHAYATI yang
menghampiri saksi sambil terdakwa menangis dan meminta tolong kepada saksi.
- Bahwa terdakwa datang sambil berkata kepada saksi untuk mengecek suami
terdakwa (korban MUHAMAD OTA) lalu saksi langsung pergi kerumah korban bersama-sama
dengan terdakwa dan selama berjalan kaki, terdakwa mengatakan jendela kamar korban
MUHAMAD OTA ada yang membobol dan sesampainya dirumah korban, saksi memeriksa
keadaan jendela dalam keadaan terbuka. Selanjutnya saksi pergi kekamar yang ada korban
MUHAMAD OTA yang sudah dalam keadaan meninggal dunia dan muka korban penuh dengan
darah ada sayatan dipipi sebelah kanan dan dileher sebelah kana nada lebam.
- Bahwa setelah itu saksi menghubungi keluarga terdakwa mengenai kejadian
tersebut.
- Bahwa sepengetahuan saksi, terdakwa tinggal bersama-sama dengan korban
MUHAMAD OTA dan didalam rumah hanya ada keduanya.
- Bahwa sepengetahuan saksi antara terdakwa dan korban MUHAMAD OTA ada
percekcokan terkait adanya perselingkuhan diantara keduanya karena sekira pertengahan tahun
2020 ada percekcokan tentang perselingkuhan dan terjadi lagi percekcokan mengenai factor
ekonomi.
- Bahwa saksi pernah mendengar keduanya melakukan perselingkuhan dan saksi
mengetahuinya dari keluarga terdakwa bahwa terdakwa berselingkuh dengan terdakwa ADE
NAMAN.
- Bahwa saksi pernah diberitahukan terdakwa bahwa korban pernah berselingkuh
dengan wanita lain.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

3. Saksi MUHAMAD TRASNA ARASYIDH Bin SAJIM didepan persidangan dibawah sumpah
yang pada intinya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan saksi AHMAD SANUSI yang merupakan anak korban MUHAMAD OTA
dan antara saksi AHMAD SANUSI dan korban adalah sama-sama warga ditempat tinggal saksi.
- Bahwa saksi tidak ada hubungan keluarga dan saksi merupakan Wakil Kepala Dusun Mekarjaya.
- Bahwa benar telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul
23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya Kab.Karawang
- Bahwa saat kejadian saksi yang diberitahu oleh saksi IYAN SUHERYANA untuk datang melihat
kondisi korban MUHAMAD OTA yang mukanya sudah berlumuran darah lalu saksi pergi menuju
rumha korban dan sesampainya disana saksi melihat terdakwa NURHAYATI terbaring diruang
tengah rumah sambil menangis hingga saksi bertanya kepada terdakwa “ada apa?” namun
terdakwa hanya bilang minta tolong supaya saksi melihat korban. Selanjunya saksi masuk
kedalam kamar korban dan saksi melihat ada korban MUHAMAD OTA terbaring dikasurnya
dengan muka berlumuran darah dan dalam keadaan meninggal dunia.
- Bahwa melihat hal etrsebut, saksi langsung menghubungi kepolisian di Polsek Tirtajaya
Kab.Karawang.
- Bahwa saksi melihat jelas keadaan korban MUHAMAD OTA pada bagian teliga, leher dan wajah
korban MUHAMAD OTA sudah berlumuran darah sedangkan dileher korban sudah membiru
seperti bekas cekikan.
- Bahwa saksi tidak melihat pelakunya dan saksi tidak tahu cara korban meninggal dunia namun
sekira kurang lebih 3 (tiga) hari kemudian barulah saksi mengetahui korban MUHAMAD OTA
meninggal dunia karena dibunuh oleh istrinya sendiri yaitu terdakwa bersama-sama dengan anak
buah korban yaitu terdakwa ADE NAMAN.

4. Saksi SARTA Bin RUSDA didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022
sekira pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya
Kab.Karawang.
- Bahwa saksi kenal dengan saksi AHMAD SANUSI dan korban adalah merupakan
tetangga saksi dan yang menjadi korban meninggal dunia adalah korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa awalnya pada hari Jumat sekira pukul 23.00 Wib saksi sudah menutup
warungnya dan saksi tidur didalam warungnya dan tidak lama kemudian saksi mendengar ada
yang ketuk-ketuk warung saksi sambil terdengar ada yang berkata “Mang..bangun Mang, itu
bapak Dede kenapa?” lalu saksi terbangun dari tidur saksi dan melihat diluar warung ada
terdakwa NURHAYATI (istri dari korban MUHAMAD OTA) kemudian saksi berjalan kaki bersama-
sama dengan terdakwa menuju rumah korban. Didalam rumah korban dalam keadaan terbaring
diatas kasur tidurnya dan saksi melihat ada darah diteliga, hidung dan pipi korban MUHAMAD
OTA. Lalu saksi mengecek denyut nadi korban dan saksi ketahui korban sudah meninggal dunia
lalu saksi mendengar perkataan terdakwa yaitu ada yang menyongkel jendela hingga jendela
dalam keadaan terbuka. Selanjutnya saksi dan terdakwa keluar dari rumah korban dan duduk
didepan rumah korban.
- Bahwa saksi tidak mengetahui siapa pelaku yang membuat korban meninggal
dunia dan dengan alat apa pelaku melakukan perbuatannya.
- Bahwa saksi hanya melihat ada darah dibeberapa bagian wajah korban MUHAMAD
OTA dan saksi tidak melihat ada luka karena hanya darah saja disekitar wajah korban.
- Bahwa setelah kejadian meninggalnya korban MUHAMAD OTA, barulah saksi
mengetahui dari kabar sekitar bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh oleh istrinya yaitu
terdakwa NURHAYATI karena terdakwa ditangkap oleh Polres Karawang.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

5. Saksi JOHN FERY SITANGGANG, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat Tanggal 21 Januari 2022 sekira
pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya
Kab.Karawang.
- Bahwa saksi datang bersama-sama dengan Tim Reskrim Polres Karawang setelah
adanya laporan perampokan karena adanya salah satu warga di Tirtajaya meninggal dunia.
- Bahwa sesampainya dilokasi kejadian saksi dan Tim Resmi Polres Karawang
langsung masuk kedalam rumah korban MUHAMAD OTA dan melakukan pemeriksaan didalam
rumah tersebut.
- Bahwa saksi bertanya kepada terdakwa NURHAYATI sebagai istri korban yang
tinggal bersama-sama dengan korban didalam rumah tersebut dan diketahui informasi dari
terdakwa yang mengatakan rumahnya dirampok dan jendela dapur yang terbuka hingga rampok
bisa masuk kedalam rumah namun pernyataan dari terdakwa yang berubah-rubah mengenai
kejadiannya dan saksi melihat hanya ada kerusakan pada jendela dapur dari dalam rumah hingga
saksi mencurigai terdakwa karena tidak ada kehilangan barang-barang berharga didalam rumah
korban.
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022 sekira pukul 08.00 Wib Tim
Reskrim Polres Karawang langsung mengamankan terdakwa dirumahnya karena terdakwa
mengatakan ada perampokan namun dari hasil penyelidikan adalah terdakwa yang turut serta
menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA yang dilakukan terdakwa dengan terdakwa ADE
NAMAN yang merupakan selingkuhan dari terdakwa sedangkan terdakwa ADE NAMAN
merupakan anak buah dari korban MUHAMAD OTA.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

6. Saksi AHMAD NURUL LUDIN, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat Tanggal 21 Januari 2022 sekira
pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya
Kab.Karawang.
- Bahwa saksi datang bersama-sama dengan Tim Reskrim Polres Karawang datang
kerumah korban MUHAMAD OTA untuk melakukan pemeriksaan ditempat kejadian.
- Bahwa saksi datang bersama-sama dengan Tim Reskrim Polres Karawang setelah
adanya laporan perampokan karena adanya salah satu warga di Tirtajaya meninggal dunia.
- Bahwa sesampainya dilokasi kejadian saksi dan Tim Resmi Polres Karawang
langsung masuk kedalam rumah korban MUHAMAD OTA dan melakukan pemeriksaan didalam
rumah tersebut.
- Bahwa saksi bertanya kepada terdakwa NURHAYATI sebagai istri korban yang
tinggal bersama-sama dengan korban didalam rumah tersebut dan diketahui informasi dari
terdakwa yang mengatakan rumahnya dirampok dan jendela dapur yang terbuka hingga rampok
bisa masuk kedalam rumah namun pernyataan dari terdakwa yang berubah-rubah mengenai
kejadiannya dan saksi melihat hanya ada kerusakan pada jendela dapur dari dalam rumah hingga
saksi mencurigai terdakwa karena tidak ada kehilangan barang-barang berharga didalam rumah
korban.
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022 sekira pukul 08.00 Wib Tim
Reskrim Polres Karawang langsung mengamankan terdakwa dirumahnya karena terdakwa
mengatakan ada perampokan namun dari hasil penyelidikan adalah terdakwa yang turut serta
menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA yang dilakukan terdakwa dengan terdakwa ADE
NAMAN yang merupakan selingkuhan dari terdakwa sedangkan terdakwa ADE NAMAN
merupakan anak buah dari korban MUHAMAD OTA.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.


7. Saksi WASTA Alias BEBEN, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira
pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya
Kab.Karawang.
- Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sejak sekira pukul 19.50
Wib saksi ikut berkumpul bersama-sama dengan saksi KOPIDIN dan saksi HERMAN dirumah Wak
Kemek (Mandor Sanin) dan disana sudah ada saksi ADE NAMAN karena saat itu sedang panen
lalu semuanya mengobrol-ngobrol dan bermain kartu bagongan tersebut hingga pada saat dua
putaran permainan, tiba-tiba saksi melihat saksi ADE NAMAN menerima telepon yang saksi tidak
ketahui siapa peneleponnya.
- Bahwa setelah saksi ADE NAMAN terima telepon dan saksi ADE NAMAN langsung
berkumpul lagi dengan teman-teman yang masih bermain kartu dan saksi ADE NAMAN
mengatakan meminta agar dari para saksi mengantarkan saksi ADE NAMAN kerumah kakak saksi
ADEN NAMAN.
- Bahwa saksi ADE NAMAN mengatakan anak kakak saksi ADE NAMAN sedang sakit
dan minta supaya saksi ADE NAMA membawanya ke Bidan.
- Bahwa mendengar perkataan saksi ADE NAMAN tersebut, saksi menawarkan diri
untuk mengantarkan saksi ADE NAMAN kerumah kakaknya di Desa Srikamulyan yang berada
kurang lebih 500 Meter dengan rumah korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa saksi meminjam sepeda motor milik Wak Kemek untuk mengantarkan saksi
ADE NAMAN kerumah kakak dari saksi ADE NAMAN dan sesampainya disana, saksi langsung
kemlbali lagi ketempat teman-teman saksi kumpul bermain kartu dan saksi langsung
mengembalikan sepeda motor milik Wak Kemek.
- Bahwa keesokan harinya, hari Sabtu pagi tanggal 22 Januari 2022 saksi
mendengar kabar ada salah satu warga yang meninggal dunia yang saksi kenal korbannya
adalah MUHAMAD OTA dan saksi tidak mengetahui penyebab meninggalnya korban.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti diperlihatkan didepan persidangan berupa
foto berwarna jaket kulit warna hitam coklat dan celana warna coklat yang dipakai saksi ADE
NAMAN dimalam kejadian ketika berkumpul dengan para saksi.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya.

8. Saksi KOPIDIN Alias EKO, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira
pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya
Kab.Karawang yang dilakukan saksi ADE NAMAN bersama-sama dengan terdakwa NURHAYATI.
- Bahwa saksi berkumpul bersama-sama dengan saksi WARSA, saksi HERMAN
dirumah Wak Kemek (Mandor Sanin) di Dusun Asem Desa Srikamulyan sambil bermain kartu
Remi karena saat itu sedang panen padi untuk berjaga hasil panen kemudian tiba-tiba datang
saksi ADE NAMAN yang ikut kumpul-kumpul dengan bermain kartu juga.
- Bahwa saksi mencurigai saksi ADE NAMAN yang baru-baru malam ini ikut kumpul-
kumpul dengan saksi.
- Bahwa ketika dalam dua ronde permainan kartu Remi, saksi yang duduk dekat
dengan saksi ADE NAMAN yang menerima telepon dari seseorang yang saksi tidak ketahui siapa
namun saksi mendengar suara yang menelepon saksi ADE NAMAN adalah suara seorang
perempuan.
- Bahwa saksi melihat saksi ADE NAMAN pergi menjauh untuk menerima teleponnya
lalu setelah selesai menerima telepon dan saksi ADE NAMAN kembali kekumpulan teman-
temannya sambil saksi ADE NAMAN mengatakan untuk minta diantarkan kerumah kakak saksi
ADE NAMAN karena anak kakaknya sedang sakit supaya dibawa ke bidan.
- Bahwa saksi hanya mengetahui kakak saksi ADE NAMAN adalah seorang laki-laki
lalu saksi melihat saksi WARSA bersedia mengantarkan saksi ADE NAMAN dengan menggunakan
sepeda motor milik Wak Kemek.
- Bahwa saksi menerangkan setelah saksi ADE NAMAN minta diantarkan kerumah
kakaknya, tidak ada yang mau mengantarkannya sampai tiba-tiba saksi WARSA mau
mengantarkannya.
- Bahwa sekira 5 menit kemudian saksi WARSA datang kembali untuk
mengembalikan sepeda motor milik Wak Kemek.
- Bahwa sekira 1 jam kemudian saksi dan lainnya melihat saksi ADE NAMAN datang
lagi ke tempat saksi-saksi yang masih kumpul bermain kartu yang mana saksi ADE NAMAN
datang dengan berjalan kaki.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti diperlihatkan didepan persidangan berupa
foto berwarna jaket kulit warna hitam coklat dan celana warna coklat yang dipakai saksi ADE
NAMAN dimalam kejadian ketika berkumpul dengan para saksi.
- Bahwa keesokan harinya Sabtu tanggal 22 Januari 2022 pagi harinya, saksi
mendapatkan kabar meninggalnya korban MUHAMAD OTA karena beredar difoto korban yang
meninggal dunia dalam keadaan luka di leher dan kepala korban namun saksi tidak mengetahui
penyebab dan siapa pelaku yang melakukan perbuatannya kepada korban.
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2022 barulah saksi mengetahui
terdakwa NURHAYATI dan saksi ADE NAMAN ditangkap oleh polisi dan dibawa ke Polres.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya

9. Saksi HERMAN Alias KEMEK, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal tdak diingat dan pada
bulan Januari 2022 sekira pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur
Kec.Tirtajaya Kab.Karawang.
- Bahwa saat malam kejadian hari Jumat bulan Januari 2022 sekira pukul 21.20 Wib
saksi nongkrong digardu rumah Mandor Sanin di Dusun Kedung Asem Desa Srikamuyan
Kec.Tirtajaya Kab.Karawang.
- Bahwa saksi ADE NAMAN datang kerumah saksi untuk mengajak saksi ketempat
kumpul bersama-sama dengan Wak Kemek (Mandor Sanin), ada saksi WASTA, saksi KOPIDIN
Alias EKO sambil ikut bermain kartu Remi.
- Bahwa ketika dua ronde bermain kartu, saksi melihat saksi ADE NAMAN menerima
telepon dan saksi ADE NAMAN berdiri dan menjauh untuk menjawab telepon lalu setelah selesai
telepon, saksi ADE NAMAN kembali lagi ketempat saksi-saksi lainnya yang masih bermain kartu.
- Bahwa saksi ADE NAMAN mengatakan didepan saksi-saksi yang lainnya kalau anak
kakak saksi NAMAN sedang saksi dan minta untuk dibawa ke Bidan. Lalu saksi ADE NAMAN minta
diantar kerumah kakaknya tersebut dan saksi WARSA yang mau mengantarkannya.
- Bahwa sekira 1 jam kemudian, saksi melihat saksi ADE NAMAN datang kembali
untuk kumpul-kumpul dimana saksi-saksi yang lain sedang bermain kartu.
- Bahwa keesokan harinya Sabtu pagi, saksi bertemu dengan saksi ADE NAMAN
yang mau meminjam sepeda motor milik saksi dengan alasan saksi ADE NAMAN meminjam
sepeda motor tersebut untuk melihat korban MUHAMAD OTA yang meninggal dunia hingga saksi
memberikan sepeda motor tersebut dengan syarat agar saksi ADE NAMAN tidak lama-lama
meminjam sepeda motor itu.
- Bahwa pada hari Minggunya, barulah saksi mengetahui pelaku pembunuhan
terhadap korban MUHAMAD OTA adalah saksi ADE NAMAN karena beredar kabar dari informasi
kepolisian kalau saksi ADE NAMAN langsung ditangkap dan diamankan oleh polisi.
- Bahwa saksi kenal saksi ADE NAMAN karena saksi menikah dengan istrinya yang
sekampung dengan saksi ADE NAMAN, sehingga saksi kenal dengan saksi ADE NAMAN.
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti diperlihatkan didepan persidangan berupa
foto berwarna jaket kulit warna hitam coklat dan celana warna coklat yang dipakai saksi ADE
NAMAN dimalam kejadian ketika berkumpul dengan para saksi.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya

10. Ahli dr.LIYA SUWARNI, Sp.FM, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa Ahli hadir didepan persidangan akan menerangkan berdasarkan keahlian
saksi yaitu spesialis Foreksik lulusan tahun 2017 di Universitas Dipenogoro.
- Bahwa keseharian ahli bertugas di RSUD Kab.Karawang sebagai dokter spesialis
forensic saat kejadian ahli menerima jenazah atas nama MUHAMAD OTA dalam keadaan
meninggal dunia.
- Bahwa awalnya ahli memeriksa bagian luar jenazah laki-laki, umur sekira 50 (lima
puluh) tahun dan belum mendapatkan permohonan otopsi dari Polres Karawang.
- Bahwa ahli menerima jenazah sekira pukul 23.00 Wib kemudian ahli melakukan
visum luar terlebih dahulu dan didapatkan adanya luka robek dibagian kepala dari pelipis kanan.
- Bahwa adanya retakan di 2 (dua) iga sebelah kanan, dan ditemukan juga adanya
luka terbuka di jari ketiga sebelah kanan jenazah dan memar pada bagian pipi hingga leher.
- Bahwa kematian tersebut, ahli menerangkan akibat dari terganggunya oksigenasi
karena adanya luka terbuka di kepala (pendarahan didalam kepala) karena afiksia dan oksigenasi
yang mengakibatkan luka robek diluar kepala.
- Bahwa ketika dilakukan otopsi, ahli menerangkan adanya robekan pada saluran
pernafasan jenazah, dari trakea leher di tulang pinggul bawah yang diibaratkan seperti selang
yang robek hingga udara menjadi tidak sampai ke otak.
- Bahwa penyebab trakea menjadi rusak karena memar yang cukup lebar dengan
asumsinya adanya kekerasan benda tumpul.
- Bahwa mengenai benturan benda tumpul ini teorinya ada 2 (dua) jika adanya
benda yang berat karena sampai robeknya trakea itu harus ditindih dengan badan manusia dan
merupakan benda terberat namun jika benda tersebut kecil namun adanya kekuatan tekanannya
yang sangat keras.
- Bahwa karena robekan trakea terganggunya pernafasan oksigenasi menjadi nafas
tidak sampai ke seluruh tubuh.
- Bahwa karena adanya 3 (tiga) luka dibagian kepala jenazah yang menyebabkan
retak tengkorak dan adanya robek dibagian bola mata jenazah seperti tertekan atau dipaksa.
- Bahwa luka dikepala bisa menyebabkan kematian jenazah dan adanya robekan
pada selaput bawahnya sedangkan dileher jenazah adanya robek ditulang dadanya hingga
menjadi patah dikedua bagian iga sebelah kanan.
- Bahwa ahli baru melakukan otopsi setelah adanya permohonan dari Polres
Karawang setelah 4 sampai 6 jam kemudian setelah ahli menerima jenazah di RSU Karawang dan
dari awal pemeriksa diketahui ahli bahwa jenazah tlah meninggal dunia karena kesakitan hebat
hingga mengakibatkan jenazah lebih cepat cepat menjadi kaku namun kakunya jenazah bisa
berkurang apabila ada upaya pemindahan jenazah untuk dibawa ke rumah sakit.
- Bahwa secara keilmuan forensic, penyebab meninggal duniannya jenazah tersebut
adalah pertama dari letaknya retak pada kepala yang merobek lapisan dibawahnya hingga yang
membuat jalan nafasnya menjadi terhenti dan membuat oksigen tidak sampai ke paru-parunya
dan adanya patah iga membuat serpihan tajam iga yang menusuk ke paru-paru hingga paru-
paru menjadi bocor dan menyebabkan kematian jenazah karena rusaknya trakea.
- Bahwa ahli menerangkan jenazah ada penyakit lain di paru-parunya namun hal
tersebut tidak menyebabkan kematiannya dengan sebab karena penyakitnya tersebut.
- Bahwa dibagian tubuh telah terjadi benturan yang mengakibatkan meninggal
korban atau telah merusak trakea yang berakhir menjadi susah bernafas kemudian adanya
benturan yang terjadi dikepala yang akhirnya menambah ke trakea tadi.
- Bahwa akibat benturan tersebut menyebabkan kematian karena sesak nafas.
Intinya sesak nafas ini membuat kematian karena adanya organ yang rusak hingga menjadi
susah untuk bernafas.
- Bahwa adanya titik benturan dibagian kepala dengan beberapa luka robekan yang
berukuran panjang.
- Bahwa robekan dijalur pernafasan menjadi nafas tidak bisa masuk sama sekali
sedangakan pada pelipis tidak bisa membuat trakea rusak, jadi pelipis dipukul menyebabkan
otaknya bergeser, lalu luka dileher dapat menyebabkan rusaknyya trakea.
- Bahwa setelah otopsi, ahli melihat kondisi otak jenazah banyak jaringan pada
otaknya yang putus dan ada pendarahan menjadi tidak ada jalur oksigen lewat.
- Bahwa kesimpulan ahli adalah asumsi pertama adanya benda berat atau posisi
pelaku ada diatas tubuh korban dan pengalam ahli denga robekan posisinya didalam sekali dekat
tulang dan tekanannya kencang/kuat sekali kemudia adanya robekan akibat dipukul-pukul
berkali-kali dnegan benda/beban.
- Bahwa dari hasil luka memar wajah, leher, dada lecet pada leher luka robek pada
kepala, dada dan anggota gerak menyebabkan didapatkan pada tulang tengkorak dan tulang iga
yang menyebabkan trauma pada kepala, trauma tumpul pada leher korban dan robekannya pada
pembuluh darah dileher dengan waktu kematian kurang lebih dari 12 jam sebelum pemeriksaan.

Demikian yang telah disampaikan ahli didepan persidangan.

11. Saksi ADE NAMAN Bin LENAN, didepan persidangan dibawah sumpah yang pada intinya
menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi pembunuhan pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira
pukul 23.00 Wib di Dusun Mekarjaya Rt.016/008 Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya
Kab.Karawang.
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa NURHAYATI dan sejak 2017 saksi menjalin
hubungan asmara dengan terdakwa dan saksi mengetahui terdakwa adalah istri dari korban
MUHAMAD OTA dan terdakwa bekerja dengan korban karena korban merupakan bos/majikan
dari saksi.
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa sejak sekitar 12 tahun ketika korban
MUHAMAD OTA bekerja sama dengan saksi sebagai petani tambak udang bago
- Bahwa saksi merasa sakit hati dengan korban ketika saksi meminjam uang milik
korban namun saksi belum bisa menggantikan uang pinjaman tersebut sedangkan korban terus-
terusan menagih uang tersebut kepada saksi.
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022 sekira pukul 21.00 Wib disebuah
warung milik kakak saksi di Kampung Sampalan Desa Sampalan Kec.Kutawaluya Kab.Karawang,
anggota Kepolisian yang berpakaian preman melakukan penangkapan terhadap saksi karena
perbuatan saksi menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa saksi menerangkan kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat Tanggal 21
Januari 2022 sekira pukul 23.30 Wib didalam kamar korban MUHAMAD OTA di Dusun Mekarjaya
Desa Tambaksumur Kec.Tirtajaya Barat Kab.Karawang yang sebelumnya telah direncanakan
terlebih dahulu bersama-sama dengan terdakwa.
- Bahwa terdakwa mengiyakan niatan saksi untuk menghilangkan nyawa korban
MUHAMAD OTA dan saksi sampaikan rencana tersebut melalui sambungan telepon saksi kepada
terdakwa yang saat itu sedang berada dirumahnya.
- Bahwa cara yang saksi lakukan adalah melalui sambungan telepon, saksi disuruh
datang kerumah terdakwa dan saksi masuk kedalam rumah dari jendela dapur rumah terdakwa
karena terdakwa sendiri yang membukakan jendela dapurnya.
- Bahwa sebelum saksi melakukan perbuatannya, saksi sudah mempersiapkan
potongan kayu dari pohon jambu biji panjang kurang lebih 70 Centimeter lalu saksi simpan tepat
dibawah jendela dapur rumah terdakwa.
- Bahwa pada malam kejadian saksi mengambil kayu yang sudah disiapkan
kemudian saksi langsung masuk kerumah terdakwa melewati jendela dapur lalu saksi berjalan
menuju kamar tidur terdakwa dan didalam kamar tersebut, saksi menyuruh agar terdakwa
memeriksa korban MUHAMAD OTA apakah sudah tertidur atau belum. Setelah terdakwa
memeriksa kekamar tidur korban dan terlihat korban sudah tertidur pulas barulah terdakwa
kembali lagi kekamar tidurnya untuk memberitahukan situasi korban kepada saksi. Selanjutnya
saksi menyuruh terdakwa untuk tetap diam didalam kamarnaya dan saksi pergi menuju kamar
tidur korban dengan membawa kayu.
- Bahwa didalam kamar korban, saksi memegang kayu dengan menggunakan kedua
tangannya diayunkan kearah kepala korban hingga beberapa pukulan itu mengenai kepala
korban dibagian kanan lalu saksi memukul kearah leher korban sebanyak beberapa kali.
- Bahwa perbuatan saksi dan terdakwa telah direncanakan terlebih dahulu sejak
bulan Januari 2022 namun perbuatan tersebut pernah mengalami kegagalan sehingga saksi dan
terdakwa berencana kembali untuk melakukan perbuatannya tepatnya pada hari Jumat tanggal
21 Januari 2022 sekira pukul 15.00 Wib, rencana tersebut telah disusun dalam pembicaraan
melalui sambungan telepon ketika saksi dan terdakwa masing-masing berada dirumahnya hingga
rencana tersebut disetujui oleh terdakwa untuk menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa maksud dari saksi melakukan perbuatannya dengan merencanakan untuk
menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA sejak saksi sering mendengarkan curhatan dari
terdakwa mengenai korban MUHAMAD OTA sebagai suami terdakwa yang sering dinilai pelitnya
keterlaluan dan tidak perhatian kepada terdakwa bahkan orang tua terdakwa sering ditidak
pedulikan oleh korban serta saksi merasa khawatir hubungan asmara saksi bersama dengan
terdakwa yang telah lama terjalin, dapat diketahui oleh korban Muhamad OTA.
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 15.00 Wib terdakwa
menelepon saksi yang mengadukan perlakuan korban MUHAMAD OTA yang sudah 10 hari tidak
melakukan komunikasi dengan terdakwa hingga terdakwa curhat mengenai kondisi rumah
tangga nya kepada saksi hingga saksi tanpa berpikir lagi merencanakan untuk menghilangkan
nyawa korban dan terdakwa setuju dengan rencana tersebut yang malam nanti agar terdakwa
membukakan jendela dapur rumah terdakwa agar saksi bisa masuk kedalam rumah lalu terdakwa
yang memastikan korban sudah tertidur nyenyak dan kamar tidur korban tidak dalam keadaan
terkunci dan terdakwa untuk tidak tidur sekamar dengan korban sampai saksi akan menelepon
terdakwa untuk melakukan perbuatannya dan terdakwa setuju dengan rencana tersebut.
- Bahwa sekira pukul 19.00 Wib saksi menyimpan ptongan kayu dibelakang rumah
terdakwa dan saksi simpan tepat dibawah jendela dapur dan ketika saksi masuk melewati jendela
dapur lalu saksi membawa potongan kayu tersebut kedalam rumah dan sesampainya didalam
kamar korban, saksi langsung memukulkan kepala dan leher korban dengan menggunakan
potongan kayu yang saksi pegang dengan kedua tangan saksi.
- Bahwa selanjutnya saksi menyuruh terdakwa untuk meminta tolong ketetangga
atau keluarga terdakwa bahwa rumahnya dirampok lalu setelah selesai saksi menghilangkan
nyawan korban, saksi keluar melewati jendela dapur yang sudah dicongkel dengan sebilah golok
agar seolah-olah ada kerusakan dijendela dapur karena perampokan.
- Bahwa sekira pukul 23.00 Wib, terdakwa menelepon saksi bahwa terdakwa sudah
membuka jendela dapur belakang rumahnya dan terdakwa sudah memastikan korban sudah
tertidur didalam kamar tidurnya serta terdakwa tidak mengunci pintu kamar terdakwa.
- Bahwa saksi telah menghilangkan nyawa korban setelah saksi memukul kepala dan
leher korban, saksi tidak langsung meninggalkan kamar korban namun saksi mengunggu untuk
memastikan korban telah meninggal dunia dan saksi menunggu kurang lebih 10 menitan dan
setelah saksi yakin korban sudah meninggal dunia barulah saksi pergi melewati jendela dapur
rumah terdakwa sambil saksi meminta terdakwa untuk menghubungi keluarganya kalau rumah
terdakwa telah kerampokan.
- Bahwa setelah terdakwa melakukan perbuatannya terdakwa kembali lagi untuk
berkumpul-kumpul bermain kartu dengan saksi WASTA Alias BEBEN, saksi KOPIDIN Alias EKO
dan saksi HERMAN Alias KEMEK.
- Bahwa sebelum melakukan perbuatannya saksi pergi untuk berkumpul bermain
kartu bersama dengan para saksi tersebut kemudian ketika saksi menerima telepon dari
terdakwa, saksi pura-pura meminta agar diantarkan kerumah kakak saksi karena saksi mau
menjeguk keponakan saksi sedang sakit. Kemudian saksi WASTA meminjam sepeda motor milik
saksi HERMAN untuk mengantarkan saksi kerumah kakaknya.
- Bahwa setelah sampai dirumah kakak saksi, saksi WASTA kembali lagi ketempat
kumpulan sedangkan saksi tidak masuk kedalam rumah kakaknya di Dusun Mekarjaya
Kec.Tirtajaya Kab.Karawang namun saksi berjalan menuju rumah terdakwa dan korban
MUHAMAD OTA yang letaknya tidak jauh rumah kakak saksi sekira 50 Meter.
- Bahwa potongan kayu dari pohon jambu biji yang saksi gunakan untuk
menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA adalah kayu yang digunakan untuk menumbuk
makanan dan kayu tersbeut disebut sebagai HALU dan saksi membawa kayu tersebut dari rumah
saksi sendiri.
- Bahwa potongan kayu sempat saksi simpan dibawah jendela dapur rumah
terdakwa ketika saksi berpura-pura mendatangi rumah korban MUHAMAD OTA dengan maksud
untuk menghitung uang sisa panen.

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya

S u r a t

Alat bukti surat yang diajukan ke persidangan sebagai berikut :


- Berkas Perkara atas nama NURHAYATI Binti EMIS Nomor: BP/29/II/2022/Reskrim
tanggal 02 Februari 2022 dan Berita Acara serta surat-surat resmi lainnya yang ada didalamnya oleh
Penyidik Polres Karawang.

P e t u n j u k

Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang saling bersesuaian diantara satu dengan yang lainnya,
dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan didukung dengan alat bukti maka berdasarkan pasal 181
jo 184 ayat (1) d jo pasal 188 ayat (1), (2) KUHAP telah diperoleh alat bukti yang sah berupa petunjuk,
sehingga diperoleh petunjuk telah terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa.
Bahwa mengenai kekuatan alat bukti petunjuk ini dalam perkara ini akan kami bahas lebih lanjut dalam
uraian pembuktian unsur-unsur pasal yang didakwakan kepada terdakwa.

Keterangan terdakwa NURHAYATI Binti EMIS yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa terdakwa mengerti dihadapkan ke depan persidangan, sehubungan dengan


perbuatan terdakwa bersama-sama dengan terdakwa ADE NAMAN (berkas terpisah)
menghilangkan nyawa orang lain.
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 15.00 Wib dirumah korban MUHAMAD
OTA di Dusun Mekarjaya Rt.016 Rw.007 Desa Tumbusumur Kecamatan Tirtajaya Kabupaten
Karawang, terdakwa menerima telepon dari Sdr.ADE NAMAN dalam obrolannya Sdr.ADE NAMAN
mengatakan “Babeh (panggilan nama korban) sudah tua, lama meninggalnya” dan terdakwa
mengatakan “untuk masalah umur, saya tidak tahu..Tuhan yang menentukannya” hingga Sdr.ADE
NAMAN mengatakan “Gimana kalo Babeh, saya bunuh” dan terdakwa mengatakan “Jangan..nanti
urusannya bakal ribet” tetapi Sdr.ADE NAMAN menyakinkan terdakwa dengan berkata “nanti itu
mah urusan saya” dan terdakwa mengingatkan Sdr.ADE NAMAN karena khawatir sambil berkata
“nanti saya kebawa-bawa” dan Sdr.ADE NAMAN menyuruh terdakwa supaya nanti malam bukain
jendela rumah terdakwa karena Sdr.ADE NAMAN mau masuk lewat jendela rumah, lalu terdakwa
mengatakan “iya” selanjutnya terdakwa mengakhiri obrolannya dengan Sdr.ADE NAMAN sambil
terdakwa mematikan teleponnya.
- Bahwa sekira pukul 17.00 Wib terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA pulang kerumah dan
langsung mandi sedangkan terdakwa menyiapkan makanan dan korban MUHAMAD OTA
memakannya lalu korban mengerjakan sholat magrib kemudian terdakwa mengantarkan anak
terdakwa yang berusia 10 (sepuluh) tahun kerumah orang tua terdakwa di Dusun Neglasari Desa
Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang kemudian sekira pukul 19.00 Wib, terdakwa sudah
sampai kembali dirumahnya dan terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA bersama-sama duduk
diteras rumah dengan Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa membuatkan kopi lalu sekira pukul 19.30 Wib
terdakwa melihat Sdr.ADE NAMAN pulang lalu sekira pukul 20.00 Wib korban MUHAMAD OTA
mengajak terdakwa ke Desa Bolang Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang untuk keperluan
memberikan uang tanda jadi beras yang akan korban beli karena korban MUHAMAD OTA
merupakan pedagang jual beli padi dan beras.
- Bahwa sekira pukul 21.30 Wib terdakwa dan korban MUHAMAD OTA sudah sampai dirumahnya lalu
terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA langsung masuk kedalam kamar dan tidur sedangkan
terdakwa pergi kedapur untuk membukakan jendela dapurnya yang berada dibelakang rumah lalu
terdakwa pergi tidur kekamar yang berbeda dengan kamar korban MUHAMAD OTA.
- Bahwa sekira pukul 22.30 Wib terdakwa mendengar suara jendela dapur yang dibuka oleh
Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa bertemu dengan Sdr.ADE NAMAN yang sudah masuk kedalam
kamarnya dengan pakaian yang dipakai oleh Sdr.ADE NAMAN berupa jaket kulit warna coklat dan
celana panjang levis warna hitam dengan memakai penutup kepala kemudian Sdr.ADE NAMAN
menyuruh terdakwa untuk memeriksa korban MUHAMAD OTA apakah sudah tidur atau belum.
Setelah terdakwa yakin dan melihat korban MUHAMAD OTA sudah tidur dikamarnya lalu terdakwa
kembali lagi kekamarnya untuk memberitahukan kalau korban sudah tertidur kepada Sdr.ADE
NAMAN. Selanjutnya Sdr. ADE NAMAN menyuruh terdakwa diam dikamarnya dan Sdr.ADE NAMAN
langsung pergi dan masuk kedalam kamar korban MUHAMAD OTA yang tidak terkunci sedangkan
terdakwa menunggu didalam kamarnya namun terdakwa mendengar suara “kretek-kretek suara
dipan” Kemudian sekira pukul 23.30 Sdr.ADE NAMAN masuk kedalam kamar terdakwa sambil
berkata “setelah 10 menit lihat korban…hubungi keluarga kamu, kasih tau ada perampokan” dan
Sdr.ADE NAMAN langsung keluar lewat jendela dapur lagi. Lalu terdakwa langsung mengecek
keadaan korban dikamarnya dan terdakwa melihat dari pintu kamar korban untuk memastikan
korban sudah meninggal dunia. Setelah itu terdakwa sambil menangis langsung berlari keluar
rumah dan terdakwa mengetuk pintu rumah saksi SARTA untuk meminta tolong lalu terdakwa
melihat saksi SARTA menemui saksi IYAN yang sedang berada diwarung dekat rumah terdakwa
untuk melihat kondisi korban dengan perkataan terdakwa untuk memberitahukan kepada orang
lain kalau rumah terdakwa telah dirampok.
- Bahwa sebelumnya sejak satu bulan yang lalu, terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN sudah
merencanakan akan menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA
- Bahwa karena Sdr.ADE NAMAN berjanji akan menikahi terdakwa sedangkan hubungan suami istri
antara terdakwa dengan korban MUHAMAD OTA tidak harmonis lagi dan dalam hal keuangan,
terdakwa merasa korban MUHAMAD OTA tidak pernah terbuka kepadanya. Terdakwa juga merasa
korban MUHAMAD OTA sering cuek dengan keluarga terdakwa termasuk korban MUHAMAD OTA
yang tidak pernah lagi mengajak terdakwa main sehingga karena alasan-alasan tersebut terdakwa
mau membantu perbuatan Sdr.ADE NAMAN.
- Bahwa dibulan Januari 2022 perencanaan untuk menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA
sudah pernah dilakukan terdakwa bersama-sama dengan Sdr.ADE NAMAN namun perbuatan
tersebut pernah gagal/tidak berhasil.
- Bahwa pada tahun 2000 korban MUHAMAD OTA menikahi terdakwa NURHAYATI Binti EMIS dan
memiliki 2 (dua) orang anak. Terdakwa yang merupakan istri dari korban MUHAMAD OTA yang
kenal dengan Sdr. ADE NAMAN (berkas terpisah) sejak tahun 2018 karena Sdr.ADE NAMAN dan
korban sama-sama menjadi petani tambak udang bago namun terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN
saling kenal sejak tahun 2017 namun pada tahun 2019 sampai dengan sekarang terdakwa dan
Sdr.ADE NAMAN menjalin hubungan asmara.

Demikian keterangan terdakwa tersebut.

Barang bukti :
- 1 (satu) buah handphone merk Vivo warna biru hitam.
- 1 (satu) buah kaos dalam warna putih.
- 1 (satu) buah celana pendek warna hitam.
- 1 (satu) buah sprei kasur warna orange bermotif bunga.
- 1 (satu) buah bantal warna orange berikut dengan sarung bantal.
Yang telah disita secara sah menurut hukum, karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat
pembuktian. Ketua Majelis Hakim telah memperlihatkan Barang Bukti tersebut kepada saksi-saksi,
terdakwa dan yang bersangkutan membenarkannya.

Analisa Yuridis :
Majelis Hakim yang terhormat,
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, maka sampailah kami kepada
pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, yaitu dakwaan kumulatif yaitu
Kesatu pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana ATAU Kedua pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana jo Pasal 55 ayat (1) ke-1
Kitab Undang-undang Hukum Pidana, maka dakwaan tersebut diatas telah terbukti dan telah memenuhi
unsur-unsur pasal yang didakwakan adalah berikut 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana jo Pasal 55
ayat (1) ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana:
1. Barang siapa;
2. yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan,
dengan sengaja dan berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.

Ad. 1. Unsur "Setiap orang "

Yang dimaksud dengan Unsur "Setiap orang " di sini adalah setiap orang sebagai subyek hukum
yang menyandang hak dan kewajiban dan dapat dipertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam
hal ini menunjuk kepada pelaku perbuatan yaitu terdakwa NURHAYATI Binti EMIS yang
identitasnya telah dibenarkan dalam Surat Dakwaan maupun dalam Surat Tuntutan ini.
Berdasarkan fakta-fakta di persidangan bahwa terdakwa sehat jasmani dan rohani dan telah
membenarkan keterangan saksi-saksi dan mengakui pula perbuatannya sebagaimana yang
diuraikan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum kepada diri terdakwa.

Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum.

2. Unsur “yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan,
dengan sengaja dan berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,”
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan dari keterangan saksi-saksi masing-
masing di bawah sumpah, surat serta bersesuaian pula dengan keterangan terdakwa, yaitu :

- Bahwa pada hari pada hari Jumat tanggal 21 Januari 2022 sekira pukul 15.00 Wib dirumah
korban MUHAMAD OTA di Dusun Mekarjaya Rt.016 Rw.007 Desa Tumbusumur Kecamatan
Tirtajaya Kabupaten Karawang, terdakwa menerima telepon dari Sdr.ADE NAMAN dalam
obrolannya Sdr.ADE NAMAN mengatakan “Babeh (panggilan nama korban) sudah tua, lama
meninggalnya” dan terdakwa mengatakan “untuk masalah umur, saya tidak tahu..Tuhan
yang menentukannya” hingga Sdr.ADE NAMAN mengatakan “Gimana kalo Babeh, saya
bunuh” dan terdakwa mengatakan “Jangan..nanti urusannya bakal ribet” tetapi Sdr.ADE
NAMAN menyakinkan terdakwa dengan berkata “nanti itu mah urusan saya” dan terdakwa
mengingatkan Sdr.ADE NAMAN karena khawatir sambil berkata “nanti saya kebawa-bawa”
dan Sdr.ADE NAMAN menyuruh terdakwa supaya nanti malam bukain jendela rumah
terdakwa karena Sdr.ADE NAMAN mau masuk lewat jendela rumah, lalu terdakwa
mengatakan “iya” selanjutnya terdakwa mengakhiri obrolannya dengan Sdr.ADE NAMAN
sambil terdakwa mematikan teleponnya.

- Bahwa sekira pukul 17.00 Wib terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA pulang kerumah dan
langsung mandi sedangkan terdakwa menyiapkan makanan dan korban MUHAMAD OTA
memakannya lalu korban mengerjakan sholat magrib kemudian terdakwa mengantarkan
anak terdakwa yang berusia 10 (sepuluh) tahun kerumah orang tua terdakwa di Dusun
Neglasari Desa Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang kemudian sekira pukul 19.00
Wib, terdakwa sudah sampai kembali dirumahnya dan terdakwa melihat korban MUHAMAD
OTA bersama-sama duduk diteras rumah dengan Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa
membuatkan kopi lalu sekira pukul 19.30 Wib terdakwa melihat Sdr.ADE NAMAN pulang lalu
sekira pukul 20.00 Wib korban MUHAMAD OTA mengajak terdakwa ke Desa Bolang
Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang untuk keperluan memberikan uang tanda jadi
beras yang akan korban beli karena korban MUHAMAD OTA merupakan pedagang jual beli
padi dan beras.

- Bahwa sekira pukul 21.30 Wib terdakwa dan korban MUHAMAD OTA sudah sampai
dirumahnya lalu terdakwa melihat korban MUHAMAD OTA langsung masuk kedalam kamar
dan tidur sedangkan terdakwa pergi kedapur untuk membukakan jendela dapurnya yang
berada dibelakang rumah lalu terdakwa pergi tidur kekamar yang berbeda dengan kamar
korban MUHAMAD OTA.

- Bahwa sekira pukul 22.30 Wib terdakwa mendengar suara jendela dapur yang dibuka oleh
Sdr.ADE NAMAN lalu terdakwa bertemu dengan Sdr.ADE NAMAN yang sudah masuk kedalam
kamarnya dengan pakaian yang dipakai oleh Sdr.ADE NAMAN berupa jaket kulit warna coklat
dan celana panjang levis warna hitam dengan memakai penutup kepala kemudian Sdr.ADE
NAMAN menyuruh terdakwa untuk memeriksa korban MUHAMAD OTA apakah sudah tidur
atau belum. Setelah terdakwa yakin dan melihat korban MUHAMAD OTA sudah tidur
dikamarnya lalu terdakwa kembali lagi kekamarnya untuk memberitahukan kalau korban
sudah tertidur kepada Sdr.ADE NAMAN. Selanjutnya Sdr. ADE NAMAN menyuruh terdakwa
diam dikamarnya dan Sdr.ADE NAMAN langsung pergi dan masuk kedalam kamar korban
MUHAMAD OTA yang tidak terkunci sedangkan terdakwa menunggu didalam kamarnya
namun terdakwa mendengar suara “kretek-kretek suara dipan” Kemudian sekira pukul 23.30
Sdr.ADE NAMAN masuk kedalam kamar terdakwa sambil berkata “setelah 10 menit lihat
korban…hubungi keluarga kamu, kasih tau ada perampokan” dan Sdr.ADE NAMAN langsung
keluar lewat jendela dapur lagi. Lalu terdakwa langsung mengecek keadaan korban
dikamarnya dan terdakwa melihat sekira limapuluh Centimeter untuk memastikan korban
sudah meninggal dunia. Selanjutnya terdakwa sambil menangis langsung berlari keluar
rumah dan terdakwa mengetuk pintu rumah saksi SARTA untuk meminta tolong lalu
terdakwa melihat saksi SARTA menemui saksi IYAN yang sedang berada diwarung dekat
rumah terdakwa untuk melihat kondisi korban yang dalam keadaan berlumuran darah.

- Bahwa awalnya pada tahun 2000 korban MUHAMAD OTA menikahi terdakwa NURHAYATI
Binti EMIS dan memiliki 2 (dua) orang anak. Terdakwa yang merupakan istri dari korban
MUHAMAD OTA yang kenal dengan Sdr.ADE NAMAN (berkas terpisah) sejak tahun 2018
karena Sdr.ADE NAMAN dan korban sama-sama menjadi petani tambak udang bago namun
terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN saling kenal sejak tahun 2017 namun pada tahun 2019
sampai dengan sekarang terdakwa dan Sdr.ADE NAMAN menjalin hubungan asmara.

- Bahwa karena Sdr.ADE NAMAN berjanji akan menikahi terdakwa disaat hubungan suami istri
antara terdakwa dengan korban MUHAMAD OTA tidak harmonis lagi dan dalam hal
keuangan, terdakwa merasa korban MUHAMAD OTA tidak pernah terbuka kepadanya.
Terdakwa juga merasa korban MUHAMAD OTA sering cuek dengan keluarga terdakwa
termasuk korban MUHAMAD OTA yang tidak pernah lagi mengajak terdakwa main sehingga
karena alasan-alasan tersebut terdakwa mau membantu perbuatan Sdr.ADE NAMAN.

- Bahwa hasil Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Karawang Nomor:
18/VLJ-VeR/I/2022 tanggal 22 Januari 2022 yang ditandatangani oleh dr.Liya Suwarni,
Sp.FM yang melakukan pemeriksaan atas nama Muhamad Ota laki-laki, usia 52 tahun tinggi
badan 160 Centimeter dengan kesimpulan sebagai berikut:
- didapat kekerasan tumpul berupa luka memar pada wajah, leher dan dada;
- luka lecet pada leher;
- luka robek pada kepala, dada dan anggota gerak;
- didapat tanda penyakit lama;
- didapatkan tanda mati lemas;
- didapatkan patah tulang tengkorak dan tulang iga;
- sebab kematian trauma pada kepala yang menyebabkan kerusakan jaringan otak;
- trauma tumpul pada leher yang menyebabkan patah tulang rawan cincin dan robeknya
pembuluh darah besar leher sehingga menyebabkan mati lemas;
- waktu kematian diperkiraan 8 (delapan) hingga 12 (dua belas) jam sebelum pemeriksaan
dilakukan.
- Bahwa terdakwa bersama-sama dengan Sdr.ADE NAMAN menghilangkan nyawa korban
MUHAMAD OTA dengan cara terdakwa sendiri membuka jendela dapur rumahnya agar
Sdr.ADE NAMAN bisa dengan mudah masuk kedalam rumah terdakwa dan korban MUHAMAD
OTA dan didalam rumah tersebut, Sdr.ADE NAMAN pergi kedalam kamar terdakwa dan
Sdr.ADE NAMAN menyuruh terdakwa untuk memeriksaan korban MUHAMMAD OTA apakah
sudah tertidur dikamarnya atau belum? Setelah terdakwa memastikan korban MUHAMAD
OTA sudah tertidur dan terdakwa juga yang menyampaikan langsung hal tersebut kepada
Sdr.ADE NAMAN hingga Sdr.ADE NAMAN langsung berjalan menuju kamar tidur korban
MUHAMAD OTA untuk menghilangkan nyawa korban MUHAMAD OTA.

Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi dan terbukti secara sah menurut hukum.

Majelis Hakim yang terhormat,


Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenanlah kami mengemukakan
hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu:
o Hal-hal yang memberatkan :
- Perbuatan terdakwa dilakukan secara berencana dengan bersama-sama terdakwa Ade
Naman (berkas terpisah) mengakibatkan korban Muhamad Ota meninggal dunia.
o Hal-hal yang meringankan :
- Terdakwa belum pernah dihukum.

Berdasarkan uraian-uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini,
dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan :

MENUNTUT

Mohon kiranya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Karawang yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan terdakwa NURHAYATI Binti EMIS terbukti bersalah melakukan tindak pidana “ yang turut
serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan berencana terlebih dahulu merampas nyawa orang
lain” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 18 (delapan belas) tahun
dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah terdakwa tetap
ditahan.
3. Barang bukti:
- 1 (satu) buah handphone merk Vivo warna biru hitam.
- 1 (satu) buah kaos dalam warna putih.
- 1 (satu) buah celana pendek warna hitam.
- 1 (satu) buah sprei kasur warna orange bermotif bunga.
- 1 (satu) buah bantal warna orange berikut dengan sarung bantal.
Kesemuanya dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa, dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).

Demikian Surat Tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Selasa
tanggal 23 Agustus 2022.

JAKSA PENUNTUT UMUM


NURHAQIQI, SH.

Anda mungkin juga menyukai