Anda di halaman 1dari 112

DOKUMEN KEGIATAN DISEMINASI HASIL PENGEMBANGAN PROFESI GURU

: FOTO /VIDEO, KARYA ILMIAH, JURNAL, PAPARAN, ARTIKEL, PANDUAN.


Laporan Penelitian

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS TEMA BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI MODEL


DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS IV

SDN 053970 PERDAMAIAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh :

NAMA : IRMA YUNITA, S.Pd

NIP :198707072009032 004

PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT DINAS


PENDIDIKAN LANGKAT
KECAMATAN BINJAI

SD NEGERI 053970 PERDAMAIAN


TAHUN 2019
Lembar Pengesahan

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :IRMA YUNITA S.Pd
NIP :198707072009032004
Unit kerja :SDN 053970 PERDAMAIAN

dengan ini menyatakan bahwa judul artikel


“ Peningkatan Prestasi Belajar IPS Tema Berbagai
Pekerjaan Melalui Model Discovery Learning Pada
Siswa Kelas IV.”
benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini
terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan PTK dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Tema
Berbagai Pekerjaan melalui Model Discoverry Learning pada Siswa Kelas IV
SDN 053970 PerdamaianTahun Pelajaran 2019/2020”.
Laporan ini penulis susun dalam rangka pengembangan diri di bidang
karya ilmiah. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu serta mendukung dalam penyusunan laporan ini.
Seiring dengan selesainya laporan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pihak-pihak berikut:
1. Kepala Sekolah SDN 053970 Perdamaian yang telah berkenan
memberikan ijindan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.
2. Rekan-rekan guru SDN 053970 Perdamaian yang telah berkenan
memberikanbantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi guru sekolah dasar dalam rangka
pengembangan potensi keprofesionalan.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Perdamaian, 30 November 2010

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul............................................................................................... i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ................................................................. iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Daftar Isi........................................................................................................ v
Daftar Tabel .................................................................................................. vii
Daftar Gambar ............................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................ ix
Abstrak .......................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 5

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori................................................................................ 7

1. Prestasi Belajar ......................................................................... 7

2. Hakikat IPS .............................................................................. 8

3. Strategi Pembelajaran model discovery learning ..................... 11

B. Kerangka Berfikir ........................................................................... 12

C. Penelitian Terdahulu yang Relevan ................................................ 13


v

D. Hipotesis ......................................................................................... 15

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitan, Pihak yang Membantu ...... 16

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ...................................... 17

C. Teknik Analisis Data....................................................................... 21

D. Indikator Pencapaian ....................................................................... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ....................... 23

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................. 35

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................... 40

B. Saran Tindak Lanjut .......................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 42

LAMPIRAN .................................................................................................. 44

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 SK dan KD IPS kelas IV Semester I ....................................................... 10

Tabel 2 Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu ......................... 14

Tabel 3 Waktu Penelitian ...................................................................................... 16

Tabel 4 Indikator Pencapaian ................................................................................ 22

Tabel 5 Daftar Nilai IPS Pra Siklus ...................................................................... 24

Tabel 6 Daftar Nilai IPS Siklus 1.......................................................................... 28

Tabel 7 Daftar Nilai IPS Siklus II ..........................................................................34

Tabel 8 Data Hasil Belajar IPS ..............................................................................36

Tabel 9 Peningkatan Nila Rata-rata .......................................................................36

Tabel 10 Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas KKM................................................37

Tabel 11 Peningkatan Prestasi Belajar IPS ............................................................38

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Kerangka Berfikir ............................................................ 13

Gambar 2 Siklus Prosedur Penelitian Tindakan kelas ................................. 17

Gambar 3 Grafik Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa ................................. 37

Gambar 4 Grafik Peningkatan Siswa Tuntas KKM Setiap Siklus ............... 37

Gambar 5 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar IPS ..................................... 38

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus I, RPP Perbaikan


Siklus II

Lampiran 2. Lembar Observasi/Pengamatan Kinerja Guru Terisi

Lampiran 3. Refleksi Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Lampiran 4. Daftar Nilai Setiap Siklus

ix
ABSTRAK

Peningkatan Prestasi Belajar IPS melalui Model Discovery Learning pada Siswa
IV SDN 053970 Perdamaian Tahun Pelajaran 2019/2020

Irma Yunita, 198707072009032 004, SDN 053970 Perdamaian, Kec. Binjai,


Kab. Langkat, Tahun 2019

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV


SDN 053970 Perdamaian pada mata pelajaran IPS melalui Model Discovery
Learning. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu jenis
penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran
di kelasnya. Subyek penelitian ini adalah peneliti yang bertindak sebagai guru
dan siswa kelas IV SDN 053970 Perdamaian. Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri
dari tiga tahap yakni reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian untuk indikator prestasi belajar dapat dijabarkan sebagai
berikut : pada kondisi awal siswa yang tuntas KKM hanya 2 siswa atau 40%,
pada siklus I yang tuntas KKM meningkat menjadi 3 siswa atau 60%,
kemudian pada siklus II siswa yang tuntas KKM meningkat menjadi 4 siswa
atau 80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
pembelajaran Model Discovery Learningdapat meningkatkan prestasi belajar
IPS siswa kelas IVSDN 053970 Perdamaian tahun pelajaran 2019/2020.

Kata kunci : Discovery Learning, Prestasi, IPS.

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan zaman saat ini mendorong dunia pendidikan
menjadi bagian investasi penting yang menentukan masa depan suatu
bangsa. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi memiliki
peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan di era globalisasi.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sangat diperlukan bagi
negara-negara maju dan berkembang termasuk Indonesia agar tetap
mempunyai daya saing di dunia internasional. Peningkatan kualitas
SDM sangat tergantung pada kualitas pendidikan di suatu negara.
Tercapainya kualitas pendidikan yang baik dipengaruhi oleh
kualitas pembelajaran di kelas. Perwujudan pembelajaran yang baik dapat
dilihat dari aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Kebanyakan dalam proses pembelajaran guru memegang peran yang
dominan, seakan guru berfungsi sebagai sumber belajar satu-satunya di
kelas. Proses pembelajaran yang didominasi guru sering disebut sebagai
pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran konvensional
mendasarkan diri pada paradigma instruktivisme yang berpusat pada guru,
sehingga poluler dengan sebutan kegiatan belajar mengajar (guru
mengajar, siswa belajar).
Tuntutan terhadap pelayanan pembelajaran yang ditunjang
oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendorong
terjadinya pergeseran konsep pembelajaran. Model mengajar bergeser ke
arah model belajar. Asumsi pergeseran tersebut bertolak dari peserta didik
yang diharapkan dapat meningkatkan dirinya dengan memperkaya
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Guru di sekolah bukan lagi satu-
satunya sumber pengetahuan, akan tetapi bagian integral dalam sistem
pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas merupakan salah
satu tugas utama guru. Pembelajaran dapat diartikan

1
2

sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Proses


pembelajaran yang berlangsung selama ini masih sering ditemui adanya
kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa. Dominasi guru
dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa lebih
bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru dari
pada mencari dan menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan atau
sikap yang mereka butuhkan. Hal tersebut berdampak pada rendahnya
minat siswa untuk aktif belajar. Pada akhirnya juga berdampak pada
prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar siswa kelas IV SDN 053970 Perdamaian dalam
pembelajaran IPS relatif rendah. Pada proses pembelajaran kebanyakan
siswa hanya pasif. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran masih kurang
dan belum menyeluruh, hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu.
Kurangnya keterlibatan siswa tampak dari perilaku siswa yang masih
terlihat ramai, bercanda dengan teman sebangku, dan sibuk bermain
sendiri. Masalah rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
akan berdampak buruk jika tidak segera ditangani secara serius, karena
prestasi belajar adalah salah satu hal yang dapat dijadikan patokan siswa
untuk mengukur kemampuan penguasaan materi yang dipelajari. Jika
dalam sekali proses pembelajaran, siswa tidak memahami sebagian atau
bahkan keseluruhan dari materi yang diajarkan, dan siswa hanya diam
pasif tanpa ada upaya untuk mencari tahu hal yang belum ia pahami maka
secara otomatis siswa tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Akibatnya akan berimbas pada ketecapaian ketuntasan hasil
belajar (KKM) mata pelajaran IPS. Dalam mata pelajaran ini baru sekitar
20% atau sebanyak 1 siswa yang mendapat nilai baik jauh di atas KKM,
sedangkan 20 % (1 siswa) tuntas tetapi berada diambang KKM, dan 60 %
(3 siswa) sisanya belum tuntas.
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa perlu adanya suatu
pembelajaran yang bisa meningkatkan partisipasi belajar siswa. Hal tersebut
sesuai menurut Slavin dalam Baharudin dan Wahyuni (2008:116) pada
3

proses belajar dan pembelajaran siswa harus terlibat aktif dan siswa menjadi
pusat kegiatan belajar dan pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang
melibatkan partisipasi belajar aktif siswa akan membuat pengalaman yang
didapat siswa lebih melekat kuat sehingga tidak mudah lupa. Hal ini juga
sesuai dengan yang diungkapkan oleh Confusius dalam Mel Silberman
(2001:1) “What I hear, I forget. What I see, I remember. What I do, I
understand”.
1. Identifikasi Masalah
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa masalah
dalam pembelajaran yaitu :
a. Minat belajar siswa dalam proses pembelajaran rendah.
b. Prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VI SDN
053970 Perdamaian masih rendah.
c. Guru masih menggunakan strategi pembelajaran kovensional
d. Banyak siswa belum tuntas KKM.
2. Analisis Masalah
Inti dari permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran
IPS di kelas IV disebabkan karena:
a. Minat belajar siswa dalam proses pembelajaran rendah
dikarenakan strategi pembelajaran yang digunakan guru
masih bersifat kovensional (berpusat pada guru).
b. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS rendah karena
siswa kurang berminat belajar aktif dalam pembelajaran.
c. Guru masih menggunakan strategi pembelajaran kovensional
dikarenakan guru belum terlalu mengetahui macam-macam
strategi pembelajaran yang inovatif.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
IPS, siswa dikenakan tindakan pembelajaran yang dapat menghidupkan
minat belajar siswa, yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran
model Discovery Learning untuk dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa dan
4

melibatkan siswa untuk aktif belajar secara menyeluruh. Pada strategi


pembelajaran ini, pengetahuan dicari dan dibentuk oleh siswa dengan
mengurutkan gambar sesuai logika pemikiran siswa.
Alternatif dan prioritas yang dipilih untuk pemecahan masalah
dalam proses pembelajaran yaitu :
a. Minat belajar siswa rendah, alternatif dan prioritas yang
dipilih yaitu menerapkan strategi pembelajaran model
Discovery Learning sehingga dapat meningkatkan minat
belajar aktif siswa dalam pembelajaran.
b. Prestasi belajar siswa rendah, alternatif dan prioritas yang
dipilih yaitu menerapkan strategi pembelajaran model
Discovery Learning sehingga prestasi belajar IPS siswa kelas
IV dapat meningkat.
c. Penggunaan strategi pembelajaran konvensional, alternatif
dan prioritas yang dipilih yaitu dengan menerapkan strategi
pembelajaran model Discovery Learning.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPS
melalui Penerapan Strategi Pembelajaran model Pembelajaran Discovery
Learning pada Siswa kelas VI SDN 053970 Perdamaian Tahun Pelajaran
2019/2020”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat
disampaikan rumusan permasalahan yang akan dikaji dalam Penelitian
Tindakan Kelas yaitu :
“UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA BERBAGAI
PEKERJAAN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING
SISWA KELAS 4 SDN 053970 PERDAMAIAN
KABUPATEN LANGKAT SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2019-
2020.
5

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Tujuan penelitian merupakan sasaran utama yang ingin dicapai
dalam sebuah penelitian. Tujuan penelitian harus sesuai dengan masalah yang
dihadapi oleh sekolah pada saat itu juga. Sesuai dengan rumusan masalah
yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
“Upaya meningkatkan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan
Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas 4 SDN 053970
Perdamaian Tahun Pelajaran 2019/2020.”

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Sebuah penelitian bernilai guna apabila memberikan berbagai manfaat
untuk pihak lain. Adapun manfaat dari penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Manfaat atau kegunaan penelitian teoritis

Memberikan cara atau informasi baru tentang cara


meningkatkan Minat belajar siswa dan hasil belajar dalam proses
pembelajaran melalui penerapan strategi model Discovery Learning .

2. Manfaat atau kegunaan penelitian praktis


a. Manfaat bagi siswa
Penerapan strategi pembelajaran model Discovery learning
bermanfaat untuk melatih rasa percaya diri dalam diri siswa, melatih
keberanian siswa, melatih kerjasama antar siswa, melatih siswa
untuk memukan pengetahuan secara mandiri untuk meningkatkan
prestasi belajar mereka di dalam kelas.
b. Manfaat bagi guru
Penerapan strategi pembelajaran Model Discovery Learning
bermanfaat dalam mendapatkan pengetahuan baru untuk
mengembangkan pembelajaran tentang strategi pembelajaran yang
bisa menjadikan kelas lebih aktif, inovatif dan menyenangkan
selama proses pembelajaran berlangsung serta dengan adanya
penelitian ini guna meningkatkan profesionalitas dan keterampilan
6

guru dalam mengajar siswa di dalam kelas. Maka guru memperoleh


pengetahuan baru tentang strategi pembelajaran Discovery Learning .
c. Manfaat bagi sekolah
Penerapan strategi pembelajaran model Discovery Learning
bermanfaat agar sekolah yang dijadikan tempat penelitian lebih baik
mutunya dengan adanya pengetahuan baru tentang penerapan
strategi pembelajaran model Discovery Learning untuk
meningkatkan Prestasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran
IPS.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat seseorang setelah
melaksanakan aktivitas belajar. Menurut Djamarah (2002:156)
prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang
mengakibatkan perubahan diri individu dari aktifitas dalam belajar.
Sedangkan menurut Sukmadinata (2003:101) prestasi belajar adalah
realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau
kapasitas yang dimiliki seseorang.
Prestasi belajar dalam Fathurohman (2012:119) merupakan hasil
usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka,
huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Berdasarkan beberapa
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
hasil yang diperoleh seseorang setelah melaksanakan kegiatan belajar
yang dinyatakan dalam bentuk simbol angka, huruf, maupun kalimat
yang menggambarkan kemampuan orang tersebut.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal,
menurut Slameto (2010:54) ada dua faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam
diri siswa itu sendiri. Faktor internal terbagi menjadi dua,
yaitu faktor fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis
berkaitan dengan kondisi kesehatan serta kondisi tubuh.
Sedangkan faktor psikologis berkaitan dengan intelegensi

7
8

atau kemampuan berpikir, perhatian atau fokus, serta minat


atau keinginan yang dimiliki siswa tersebut.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar
diri siswa. Faktor eksternal antara lain kondisi keluarga,
sekolah, dan masyarakat yang dapat berpengaruh terhadap
prestasi belajar.
Indikator prestasi belajar yang digunakan sebagai tolak ukur
tinggi rendahnya prestasi belajar siswa pada proses pembelajaran
adalah nilai yang didapat siswa setelah melaksanakan proses
pembelajaran.
2. Hakikat IPS
a. Pengertian IPS
. IPS merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
lingkungan sosial, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat. Tingkah laku
manusia dalam masyarakat memiliki berbagai aspek seperti aspek
ekonomi, aspek mental, aspek budaya, aspek hubungan sosial
. Menurut Susanto (2013: 137) IPS adalah ilmu pengetahuan
yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta
kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka
memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta
didik, khususnya di tingkat sekolah dasar.
Sedangkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar
isi menyatakan bahwa:
IPS merupakan salah satu mata pelajaan yang diberikan mulai
dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan
dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat
materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata
pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga
negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta
warga dunia yang cinta damai.
. Berdasarkan pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan
9
bahwa IPS merupakan sebagai ilmu yang mewujudkan satu
pendekatan interdisipliner aspek dan cabang-cabang ilmu pengetahuan
sosial berupa hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan
dari sejumlah mata pelajaran seperti aspek dan cabang-cabang ilmu
pengetahuan sosial berupa hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau
perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, politik,
hokum, ekonomi, sejarah, dan sosiologi.
b. Ruang Lingkup IPS Kelas IV
Ruang lingkup bahan kajian IPS untuk SD/MI menurut
Standar Isi KTSP dalam Sulistyorini (2007: 40) meliputi aspek-aspek
berikut :
. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006,
menyatakan bahwa ruang lingkup mata pelajaran IPS sekolah
dasar meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1. Manusia, tempat, dan lingkungan.


2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.
3. Sistem sosial dan budaya.
4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
:
10

Tabel 1. SK dan KD IPS Kelas IV Semester I


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami sejarah, 3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dalam


kenampakan alam, meningkatkan kehidupan masyarakat dibidang pekerjaan,
dan keragaman suku sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.
bangsa di lingkungan 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi
kabupaten/kota dan dalam meningkatkan kehidupan
provinsi masyarakat dibidang pekerjaan, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.
11

3. Model Pembelajaran Discovery Learning


a. Pengertian Model Pembelajaran Discovery LearningModel pembelajaran
Discovery Learning mengajarkan para siswa untuk menemukan secara
mandiri mengenai pengetahuan yang disampaikan. Seperti dikutip dari
serupa.id, Discovery Learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis, sehingga mereka
dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai
wujud adanya perubahan perilaku.

. Tak serupa dengan model pembelajaran lainnya yang


cenderung konvensional, Discovery Learning atau pembelajaran
penemuan lebih berpusat pada peserta didik, bukan guru. Pengalaman
langsung dan proses pembelajaran menjadi patokan utama dalam
pelaksanaannya. Di sisi lain model Discovery Learning merupakan
model yang lebih menekankan pada pengalaman langsung siswa dan
lebih mengutamakan proses dari pada hasil belajar.

b. Langkah-langkah model Discovery Learning


: Berikut ini adalah langkah-langkah model pembelajaran
Discovery Learning:
1. Stimulus .Untuk memulai tahap ini dapat dilakukan dengan beberapa
langkah pertama. Seperti memulai kegiatan proses mengajar belajar
dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan
aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan peecahan
masalah.
2. Identifikasi Masalah setelah langkah pertama berhasil dilewati,
maka dilanjutkan dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah
yang memiliki kaitan dengan bahan pelajaran. Setelah itu salah
satunya ditunjuk dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah)
3. Penghimpunan Data. Bila rumusan dari hipotesa masalah sudah
ditemukan maka para siswa dapat diberi kesempatan untuk
mengumpulkan informasi
12
4. Olah Data. Data yang sudah terhimpun akan dimasukkan
dalam bank data untuk diolah dan dilakukan validasi dengan
wawancara, observasi baru kemudian ada tafsiran
berdasarkan temuan data tersebut.

5. Pembuktian .Hasil tafsir dari data yang sudah dianggap valid


harus dilakukan pemeriksaan secara cermat. Ini dilakukan
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis,
dihubungkan dengan hasil data processing.

6. Generalisasi. Dari hasil proses pengolahan data di atas


dapat ditarik kesempulan yang dapat dijadikan prinsip umum
dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama,
dengan memperhatikan hasil verifikasi.

B. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran khususnya IPS dapat dikatakan berhasil apabila
siswa yang belajar dapat memahami konsep materi pelajaran yang telah
dipelajari. Dalam pembelajaran IPS siswa tidak hanya menghafal materi
pelajaran, melainkan ikut berpatisipasi dalam proses belajar untuk dapat
memahami konsep materi IPS itu sendiri. Pada proses pembelajaran di dalam
kelas, guru harus memberikan kesempatan pada siswa agar siswa ikut
berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Partisipasi tersebut dapat
menumbuhkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS. Siswa
diarahkan untuk dapat menemukan informasi secara mandiri dan guru bukan
menjadi satu-satunya sumber belajar, tetapi guru hanya berperan sebagai
fasilitator.
Dalam pembelajaran IPS masalah yang dihadapi adalah prestasi
belajar siswa yang rendah. Hal ini tampak dari banyaknya jumlah siswa yang
belum tuntas KKM dan banyak siswa yang masih pasif dalam proses
pembelajaran. Cara memperbaiki kualitas pembelajaran dalam kelas adalah
13
dengan menggunakan strategi pembelajaran yang dapat merangsang siswa
untuk aktif, sehingga siswa akan berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran dan prestasi belajarnya dapat meningkat dalam penelitian ini
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning.
Dari uraian di atas, kerangka pemikiran dapat peneliti gambarkan
sebagai berikut :
14

Guru menerapka prestasi belajar


KONDISI AWAL n
pembelajara rendah
n

Penerapan Strategi
TINDAKAN pembelajaran discover
y

Diduga dengan penerapan


Strategi
KONDISI AKHIR pembelajara
n Discovery Learning prestasi
belajar siswa meningkat

Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir


C. Kajian Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini peneliti mengacu pada penelitian-penelitian
terdahulu yang relevan sebagai bahan acuan, diantaranya adalah:
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Agustina pada tahun
pelajaran 2012/2013 di SDN 053970 Perdamaian dengan judul
“Meningkatkan Motivasi Belajar IPS dengan Menggunakan model Discovery
Learning pada Siswa Kelas V SDN 053970 Perdamaian Tahun Ajaran
2016/2017” mendapat kesimpulan bahwa penerapan model Discovery
Learning dapat meningkatkan motivasi belajar IPS pada siswa kelas IV SDN
053970 Perdamaian. Peningkatan motivasi belajar dirincikan bahwa
presentase motivasi siswa pada pra siklus hanya 14,3%, Siklus I 57,1%, dan
Siklus II 90,4%.
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh Fitri Yuningsih pada
tahun pelajaran 2016/2017 di MIS Nurul Fikri Suka Makmur dengan judul
“Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia melalui Pembelajaran
Kelompok (Partisipatif) pada Siswa Kelas IV SDN 03 Ngemplak-
Karangpandan Tahun Pelajaran 2011/2012” mendapat kesimpulan bahwa
penerapan metode pembelajaran kelompok partisipatif dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, Peningkatan
15
tersebut ditunjukkan dengan persentase siswa tuntas KKM pada pra siklus
sebesar 37%. Meningkat menjadi 63% pada siklus I, dan menjadi 94% pada
siklus II.

Tabel 2. Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Variabel
Tahun V1 V2 V3 V4 V5
Peneliti

Agustina 2016 √ √

Fitri Yuningsih 2017 √ √

Keterangan :
V1 : Metode Discovery Learning
V2 : Metode Pembelajaran Kelompok Partisipatif
16

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir diatas, maka peneliti


merumuskan hipotesis bahwa :

Penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi


belajar IPS siswa Kelas IV SDN053970 Kab. Langkat Tahun Pelajaran
2019/2020.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu

1. Subjek penelitian
Subyek penelitian ini adalah peneliti yang bertindak sebagai guru
dan siswa kelas IV SDN053970 tahun pelajaran 2019/2020 dengan
jumlah siswa 5, terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan.
Peneliti mengambil subyek penelitian kelas tersebut dengan
pertimbangan prestasi belajar siswa yang tuntas KKM masih rendah,
khususnya pada mata pelajaran IPS.

2. Tempat penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN


053970 Perdamaian. Sekolah beralamatkan di Desa Perdamaian,
Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Penelitian difokuskan pada kelas
IV. Kelas ini dipilih karena dari hasil observasi ditemukan bahwa dalam
proses pembelajaran IPS mayoritas siswa belum tuntas KKM.

3. Waktu penelitian
Tabel 3. Waktu Penelitian
Bulan
No Kegiatan Sep Oktober Nov
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Penelitian
a. Penyusunan RPP √
b. Penyusunan refleksi dan √ √ √
rencana perbaikan
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Perbaikan Pembelajaran √ √
b. Pengumpulan Data √ √
c. Analisis Data √
3. Penyusunan Laporan √ √ √ √

16
17

4. Pihak yang Membantu


Pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan penelitian
perbaikan pembelajaran ini yaitu:
1) Surianto, S.Pd. selaku Kepala SDN 053970 Perdamaian
2) Seluruh Guru SDN 053970 Perdamaian.
3) Siswa kelas IV SDN 053970 Perdamaian.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) terdapat tahap-tahap yang


harus dilakukan yang disebut dengan siklus. PTK mempunyai empat tahapan
dalam setiap pelaksanaan (siklus) yaitu :
1. Perencanaan.
2. Tindakan.
3. Pengamatan.
4. Refleksi.
Skema langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas dapat
digambarkan sebagai berikut :
Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan
tindakan I tindakan I

Pengamatan/
Refleksi I
pengumpula
n
Siklus I

Perencanaan pelaksanaan
Permasalahan
tindakan II Tindakan II

Siklus II
Pengamatan/
Refleksi II
pengumpula
n

Dilanjutkan kesiklus
Apabila selanjutnya
permasalahan
belum
Gambar 2.
terselesaikan Siklus PTK menurut Arikunto (2006:74)
18

Keterangan :
1. Rencana (perencanaan tindakan) : merencanakan penerapan model
pembelajaran Discovery Learning .
2. Tindakan (pelaksanaan tindakan) : penerapan model pembelajaran
Discovery Learning.
3. Pengamatan : mengamati jalannya penerapan model pembelajaran
Discovery Learning.
4. Refleksi (analisis dan refleksi) : mengidentifikasi kelemahan dan
kelebihan penerapan model pembelajaran Discovery Learning yang telah
dilakukan pada siklus ke I, ke II, dan seterusnya.
Tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat peneliti uraikan
sebagai berikut :
1. Perencanaan pra siklus
Dalam penelitian ini tahap perencanaan meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan observasi dan refleksi awal di SDN 053970 Perdamaian.
b. Menentukan tindakan solusi pemecahan masalah berupa penerapan
model pembelajaran Discovery Learning.
c. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar pengamatan, dan alat
evaluasi (tes)
2. Pelaksanaan Tindakan Setiap Siklus
a. Siklus I
1) Perencanaan
Pada tahap ini yang peneliti lakukan adalah menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS untuk materi
keseimbangan alam (ekosistem) kelas IV semester I dengan
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning.
Pelaksanaan tindakan sebanyak satu pertemuan untuk setiap
siklus.
19

2) Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan pelaksanaan rencana
pembelajaran siklus I yaitu sebagai berikut :
a) Guru menyampaikanmateri pelajaran secara klasikal dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Guru memberi motivasi pada beberapa siswa yang


kemugkinan masih belum siap.

c) Guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat


aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap
gambar yang ditunjukan.

d) Guru menunjuk siswa secara bergantian untuk memasang


gambar-gambar secara berurutan dan logis.

e) Kemudian guru menanyakan kepada siswa tentang alasan/


dasar pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya

3) Pengamatan
Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara
kolaboratif dengan kepala sekolah sebagai mitra, pengamatan /
observasi dilakukan guru mitra terhadap guru dan siswa. Sumber
data diperoleh dari guru mitra, siswa, dan proses pembelajaran.
Hal-hal yang diamati meliputi kelebihan dan kekurangan
pelaksanaan pembelajaran.
Observasi dilakukan oleh peneliti ketika pelaksanaan
tindakan berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap
terhadap proses dan hasil belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Discovery Learning.

4) Refleksi
Dari langkah pengamatan akan diperoleh data yang
bervariasi. Tindakan dikatakan berhasil jika analisis data
20

menunjukkan ketercapaian indikator yang telah ditetapkan


dalam penilitian.
Kegiatan pada tahap refleksi adalah mencermati hasil
pembelajaran dan mengkaji tingkat pencapaian kompetensi oleh
siswa. Juga melakukan evaluasi terhadap kekurangan pada saat
penerapan model pembelajaran Discovery Learning . Jika
peningkatan indikator prestasi belajar belum signifikan maka
penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki
kekurangan yang ditemukan dalam proses pembelajaran siklus I.
b. Siklus II
1) Perencanaan Ulang
Permasalahan yang ditingkatkan dalam siklus II sama
dengan siklus I, sedangkan tindakan pada siklus II merupakan
penyempurnaan tindakan siklus I, adapun kegiatan perencanaan
yang dilakukan yaitu menyusun RPP dengan memperhatikan
temuan pada siklus I mengenai kekurangan dan kelemahan
proses pembelajaran untuk diperbaiki.
2) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan perbaikan
dari tindakan siklus I. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan
tahap perencanaan ulang agar terjadi peningkatan yang
signifikan terhadap ketuntasan KKM sebagai prestasi belajar
siswa kelas IV SDN 053970 pada mata pelajan IPS.
3) Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui jalannya
pelaksanaan pada siklus II. Segala proses jalannya kegiatan
pembelajaran didokumentasikan oleh peneliti dengan bantuan
kepala sekolah sebagai mitra. Instrumen yang digunakan pada
siklus II sama seperti yang digunakan pada silkus I.
21

4) Refleksi
Dari langkah pengamatan akan diperoleh data yang
bervariasi. Tindakan dikatakan berhasil jika analisis data
menunjukkan ketercapaian indikator yang telah ditetapkan
dalam penilitian.
Kegiatan pada tahap refleksi adalah mencermati hasil
pembelajaran dan mengkaji tingkat pencapaian kompetensi oleh
siswa. Jika ketercapaian indikator telah sebanyak 75% dari
jumlah siswa maka penelitian telah berhasil dan penelitian dapat
dihentikan.

C. Teknik Analisis Data


Pada penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen, yaitu: reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tiga komponen tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Reduksi data
Reduksi data adalah proses pemilihan, penyederhanaan,
meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada di lapangan.
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti memilah data dan
membuang data yang tidak perlu. Data yang telah dipilah selanjutnya
disusun sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menarik
kesimpulan.
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan satu kegiatan dalam pembuatan
laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami
dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang
disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca.
3. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah
hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Penarikan
22

kesimpulan dalam melakukan penelitian merupakan intisari dari


hasil penelitian dan pernyataan mengenai hubungan hasil penelitian
dengan hipotesis.
D. Indikator Pencapaian
Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan
perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya
sebagian besar (75%). Apabila indikator prestasi belajar siswa telah mencapai
nilai sama dengan atau lebih dari 75% dapat dikatakan bahwa pembelajaran
terjadi peningkatan.
Berdasarkan indikator prestasi belajar pada landasan teori, peneliti
merumuskan indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk
mengukur keberhasilan penelitian tindakan kelas IV SDN 053970 Perdamaian
sebagaiberikut:
Tabel 4. Indikator Penelitian
Presentase
No. Aspek Cara Ukur
Pencapaian
1. Prestasi belajar dengan 75 % Melalui tes yang dihitung
memperhatikan dari jumlah siswa yang
keberhasilan siswa memperoleh nilai tuntas
mengerjakan tes. KKM yaitu 65.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Peneilitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2019,
diawali dengan observasi awal di kelas IV SDN 053970 Perdamaian untuk
memperoleh fakta mengenai permasalahan yang dihadapi dilapangan.
Berdasarkan hasil observasi awal tersebut ditemukan permasalahan bahwa
pada saat proses pembelajaran IPS berlangsung, keaktifan belajar siswa
masih rendah yang juga berimbas pada prestasi belajar yang rendah.
Berdasarkan observasi awal di kelas IV diperoleh beberapa gambaran
mengenai proses pembelajaran IPS sehari-hari sebagai berikut:
a. Keaktifan siswa dalam pembelajaran rendah, sehingga guru menjadi
yang dominan dalam penyampaian materi.
b. Sebagian besar siswa kurang aktif.
c. Banyak siswa belum tuntas KKM.
d. Pada proses pembelajaran kurang menggunakan media yang relevan.

Kondisi tersebut disebabkan karena dalam proses pembelajaran


guru hanya menerapkan strategi konvensional yang kurang memacu siswa
untuk aktif berpartisipasi. Hal ini berdampak pada rendahnya keaktifan
belajar siswa, yang pada akhirnya juga akan berdampak pada ketercapaian
ketuntasan nilai pada mata pelajaran IPS.

1. Pra Siklus
Hasil observasi terhadap kondisi awal prestasi belajar siswa dapat
dilihat pada tabel berikut :
Nilai hasil belajar IPS dari ulangan harian pra siklus mendapat
rata-rata kelas sebesar 63. Berikut adalah daftar nilai IPS siswa kelas IV
pada kondisi awal :

23
24

Tabel 5. Daftar Nilai IPS Pra Siklus

No Keterangan
NAMA SISWA KKM NILAI
Absen Tuntas Tidak Tuntas
1. Arya 65 50 √
2. Adrian 65 60 √
3. Assyfa 65 60 √
4. Devira 65 65 √
5. Daiman Habib 65 80 √
Jumlah 315 2 3
Rata-rata 63
Nilai Tertinggi 80
40% 60%
Nilai Terendah 50

Berdasarkan tabel nilai sebelum tindakan didapatkan hasil rata-


rata nilai IPS siswa kelas IV pada tahap pra siklus adalah 63. Dari jumlah
5 siswa, 1 siswa mendapat nilai 50 (20%), 2 siswa mendapat nilai 60
(40%), 1 siswa mendapat nilai 65 (20%), 1 siswa mendapat nilai 80 (20%),
Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 2 siswa (40%),
sedangkan 3 siswa lainnya (60%) belum tuntas KKM.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan
adalah 2 X 35 menit. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Berikut adalah deskripsi pelaksanaan siklus :

2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Penelitian diawali dengan melaksanakan perencanaan
tindakan. Kegiatan dalam perencanaan tindakan mencakup :
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata
pelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning.
25

2) Persiapan media pembelajaran yang akan digunakan, juga


mencakup kertas kosong untuk metuliskan pertanyaan yang
digunakan dalam pembahasan ketika proses pembelajaran.
3) Penyusunan instrumen penelitian yang meliputi instrumen tes
dan non tes. Instrumen tes dinilai dari tes evaluasi yang
dilaksanakan secara individual. Instrumen non tes dinilai
berdasarkkan lembar pengamatan proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan dalam pelaksanaan tindakan adalah penerapan
model pembelajaran Discovery Learning dalam proses
pembelajaran IPS dengan bantuan media yang telah dipersiapkan.
Pelaksanaan tindakan dilaksanakan secara runtut sesuai rencana
yang telah dibuat yaitu diawali dengan kegiatan awal, kemudian
masuk dalam kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Siklus Pertama
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 9
Oktober 2019 dengan alokasi waktu 2 X 35 menit. Pada
pertemuan ini jumlah siswa yang hadir adalah 5 siswa.
a) Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai dengan guru membuka


pembelajaran, lalu berdoa bersama dipimpin oleh ketua
kelas. Guru mengecek kehadiran siswa lalu siswa
disiapkan secara psikis dan fisiknya untuk mengikuti
proses pembelajaran. Sebelum menginjak pada
pembahasan materi, proses pembelajaran didahului
dengan melakukan apersepsi. Pada kegiatan awal guru
juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di
capai.
26

b) Kegiatan Inti
(1) Eksplorasi
Kegiatan inti didahului dengan eksplorasi,
dimana langkah-langkah dalam eksplorasi secara
runtut yaitu siswa diminta memperhatikan
mekanisme strategi pembelajaran yang dijelaskan
guru. Secara klasikal guru menyampaikan materi.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi
pelajaran. Guru menyiapkangambar tentang jenis-
jenis pekerjaan.
(2) Elaborasi
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam
elaborasi yaitu setiap siswa diberi sebuah masalah
untuk selanjutnya mereka mencoba mencari jalan
keluar dengan berdiskusi.. Pembelajaran
dilaksanakan berdasarkan gambar untuk dibahas
bersama-sama.
(3) Konfirmasi
semua data yang diperoleh dari berbagai
sumber akan diolah dengan cara diklasifikasi.Data
yang telah dikategorisasikan selanjutnya akan
melalui proses pembuktian untuk menentukan benar
atau tidaknya hipotesis.Verification bertujuan agar
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan
menyenangkan.Dimana guru akan memberikan
kesempatan untuk para murid dalam menemukan
konsep,teori,aturan serta pemahaman.Ini akan
didapat melalui contoh kasus yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
c) Kegiatan Akhir
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam
kegiatan akhir yaitu siswa merangkum hasil
pembelajaran. Guru mengadakan evaluasi. Guru
merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Guru
27
memberikan PR sebagai tindak lanjut.
28

c. Pengamatan
1) Siklus Pertama
a) Tindak Mengajar Guru
Proses pembelajaran selalu diawali guru dengan
membimbing siswa berdoa serta menggali pengetahuan
awal siswa tentang materi pembelajaran yang akan
dipelajari atau juga disebut dengan apersepsi. Guru juga
menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
kepada siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan
teman sejawat, didapat indikasi bahwa pada saat
pembelajaran dengan model Discovery Learning yang guru
peneliti terapkan belum terlaksana secara maksimal. Guru
kurang memberikan motivasi kepada siswa dan kurang
memberi bimbingan yang terarah pada siswa baik dalam
jalannya pelaksanaan model Discovery Learning sehingga
masih banyak siswa yang kebingungan.
b) Tindak Belajar Siswa
Berdasarkan pengamatan ketika proses
pembelajaran berlangsung, siswa masih merasa asing
dengan strategi pembelajaran yang diterapkan. Hal
tersebut terlihat dari masih banyaknya siswa yang
bertanya tentang apa yang harus mereka lakukan. Ketika
siswa mengurutkan gambar masih banyak siswa
yangkurang percaya diri.
d. Refleksi
Peneliti bersama Teman sejawat berdiskusi untuk
merefleksikan kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proses
pembelajaran siklus I berdasarkan data dari lembar observasi dan
pengamatan langsung. Pembelajaran IPS di kelas IV dengan
model Pembelajaran pada siklus pertama belum
29

menunjukkan hasil yang maksimal. Beberapa catatan tentang


pelaksanaan siklus I yaitu :
1) Kekurangan pembelajaran pada siklus I:
(a) Guru kurang memotivasi siswa untuk belajar.
(b) Guru kurang menguasai kelas.
(c) Guru masih kesulitan dalam melaksanakan
Model Pembelajaran Discovery Learning.
(d) Guru kurang memberi bimbingan yang terarah dalam
pelaksanaan model Discovery Learning.
(e) Siswa cenderung ramai.
2) Nilai Hasil Belajar IPS Siklus I
Hasil belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Daftar Nilai IPS Siklus I
No Keterangan
NAMA SISWA KKM NILAI
Absen Tuntas Tidak Tuntas
1. Arya 65 60
2. Adrian 65 60
3. Assyfa 65 70
4. Devira 65 75
5. Daiman Habib 65 85
Jumlah 350
Rata-rata 70
Nilai Tertinggi 85
60% 40%
Nilai Terendah 60

Keterangan :
Nilai ≥ 65 = Tuntas
Nilai < 65 = Belum Tuntas

Dari hasil analisis data didapatkan nilai rata-rata


kelas sebesar 70. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 3
siswa atau sebanyak 60% sehingga belum memenuhi kriteria
30

pencapaian indikator hasil belajar IPS sebanyak 75% siswa


tuntas KKM.
Kriteria 75% siswa tuntas KKM untuk prestasi
belajar IPS belum tercapai pada siklus I, sehingga penelitian
dilanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang muncul pada siklus I, dengan cara :
1. Guru lebih memotivasi siswa untuk belajar.
2. Guru lebih menguasai kelas.
3. Guru lebih mengoptimalkan pelaksanaan model
Discovery Learning..
4. Guru lebih memberi bimbingan yang terarah dalam
pelaksanaan model Discovery Learning.
5. Lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar
tidak ramai.
3. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Hasil penerapan tindakan pada siklus I belum menunjukkan
peningkatan sesuai dengan indikator pencapaian yang ditetapkan
yaitu sebesar 75%, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.
Peneliti dan teman sejawat berusaha memperbaiki kelemahan-
kelemahan serta mempertahankan kelebihan yang ditemukan pada
jalannya tindakan siklus I. Hasil yang didapatkan pada siklus I
digunakan sebagai acuan agar kualitas pembelajaran pada siklus
II dapat meningkat sehingga dapat mencapai target peningkatan
indikator pencapaian sebesar 75%.
Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti membuat
persiapan tindakan sama seperti perencanaan pada siklus I dengan
memperhatikan temuan kekurangannya untuk dapat diperbaiki
pada siklus II. Tahap perencanaan tindakan pada siklus II dapat
dijabarkan sebai berikut:
1) Peneliti membuat RPP untuk 1 pertemuan.
31

2) Menyiapkan media pembelajaran dan lembar evaluasi.


3) Menyiapkan instrumen observasi yang terdiri dari lembar
pengamatan proses pembelajaran atau tindak mengajar guru.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tidakan siklus II dilaksanakan dalam 1
pertemuan. Tindakan dilaksanakan secara runtut sesuai rencana
perbaikan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Siklus II
Pertemuan pada siklus II dilaksanakan pada hari
Rabu, 16 Oktober 2019 dengan alokasi waktu 2 X 35 menit.
Pada pertemuan ini jumlah siswa yang hadir adalah 5 siswa.
a) Kegiatan awal

Langkah-langkah dalam kegiatan awal yaitu guru


membuka pembelajaran dengan salam. Guru meminta
ketua kelas untuk memimpin doa. Siswa disiapkan secara
psikis dan fisiknya untuk mengikuti proses pembelajaran.
Guru mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan
apersepsi. Melakukan orientasi yaitu guru menyamakan
persepsi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Guru memotivasi dengan memberi
dorongan kepada siswa untuk bersungguh- sungguh
dalam mengikuti pelajaran sehingga berhasil dan
berjalan lancar.

b) Kegiatan Inti
(1) Eksplorasi
Kegiatan inti didahului dengan eksplorasi,
dimana langkah-langkah dalam eksplorasi secara
32

runtut yaitu siswa diminta memperhatikan


mekanisme strategi pembelajaran yang dijelaskan
guru. Secara klasikal guru menyampaikan materi.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi
pelajaran. Guru menyiapkan sebuah masalah tentang
jenis-jenis pekerjaan.
(2) Elaborasi
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam
elaborasi yaitu setiap siswa diminta untuk.mencari
jalan keluar dari masalah yang telah
disajikan.Kemudian siswa diminta untuk melakukan
identifikasi dan menganalisis sebuah masalah dapat
menemukan solusi dari sebuah permasalahan. Siswa
akan menghubungkan masalah dengan pengetahuan
yang dimilikinya.
(3) Konfirmasi
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam
konfirmasi yaitu semua data yang diperoleh dari
berbagai sumber akan diolah dengan cara
diklasifikasi.Data yang telah dikategorisasikan
selanjutnya akan melalui proses pembuktian untuk
menentukan benar atau tidaknya
hipotesis.Verification bertujuan agar proses
pembelajaran berjalan dengan baik dan
menyenangkan.Dimana guru akan memberikan
kesempatan untuk para murid dalam menemukan
konsep,teori,aturan serta pemahaman.Ini akan
didapat melalui contoh kasus yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
c) Kegiatan Akhir
Langkah-langkah dalam kegiatan akhir yaitu hasil
yang diperoleh dalam verifikasi akan dijadikan sebagai
prinsip dasar dari generalisasi.Dimana generalisasi
disebut sebagai tahap akhir untuk menarik kesimpulan
33
yang dijadikan sebagai prinsip utama. siswa dibimbing
guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari. Guru
merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa
diminta berdo’a sebelum mengakhiri pembelajaran. Guru
menutup kegiatan belajar mengajar dengan salam.
34

c. Pengamatan
a) Tindak Mengajar Guru

Proses pembelajaran selalu diawali guru dengan


membimbing siswa berdoa serta menggali pengetahuan
awal siswa tentang materi pembelajaran yang akan
dipelajari atau juga disebut dengan apersepsi. Guru juga
menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai kepada siswa, serta memotivasi siswa untuk
bersungguh-sungguh dan berpartisipasi aktif dalam
mengikuti pembelajaran. Kemudian guru menjelaskan
garis besar materi yang akan dipelajari, lalu menerapkan
model Discovery Learning.

Guru telah lebih memotivasi siswa untuk belajar


dan guru sudah lebih mengusai kelas sehingga suasana
gaduh saat siswa mengurutkan gambar lebih berkurang.
Guru juga telah memberikan bimbingan yang terarah
kepada siswa untuk menemukan inti permasalahan yang
akan dipecahkan.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua guru


telah menerapkan model Discovery Learning dengan
optimal. Kekurangan – kekurangan yang muncul pada
pembelajaran sebelumnya sudah diperbaiki.
Pembelajaran dapat berjalan secara efektif.
b) Tindak Belajar Siswa
Kegiatan belajar siswa pada pertemuan pertama
siklus II telah berjalan optimal. Siswa sudah memahami
dan terbiasa dengan strategi yang diterapkan. Suasana
gaduh berkurang, sehingga siswa lebih fokus dan efektif.
35

d. Refleksi
Setelah melakukan beberapa perbaikan dari kelemahan
pembelajaran pada siklus I, berikut ini adalah data yang didapat
ketika pelaksanaan siklus II :
1) Tindakan Mengajar Guru yang Berhasil Dilakukan dengan
Baik
a) Guru telah memotivasi siswa untuk belajar.
b) Guru dapat menguasai kelas dengan baik.
c) Guru sudah melaksanakan model Discovery Learning
dengan optimal.
d) Guru sudah memberi bimbingan yang terarah dalam
pelaksanaan model Discovery Learning.
2) Tindak Belajar Siswa yang Terlaksana dengan Baik
a) Suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
b) Siswa aktif dalam proses pembelajaran.
c) Siswa antusias mengikuti pembelajaran dengan serius,
sungguh-sungguh dan menyenangkan.
d) Siswa belajar dalam diskusi yang hidup, senang dan
kreatif.
e) Suasana kondusif dan lancar.
36

3) Nilai Hasil Belajar IPS Siklus II

Tabel 7. Nilai Hasil Belajar IPS Siklus II

No Keterangan
NAMA SISWA KKM NILAI
Absen Tuntas Tidak Tuntas
1. Arya 65 60 √
2. Adrian 65 75 √
3. Assyfa 65 85 √
4. Devira 65 80 √
5. Daiman Habib 65 90 √
Jumlah 390 4 2
Rata-rata 78
Nilai Tertinggi 90
80% 20%
Nilai Terendah 60

Keterangan :
Nilai ≥ 65 = Tuntas
Nilai < 65 = Belum Tuntas

Dari hasil analisis data didapatkan nilai rata-rata kelas


pada siklus II sebesar 78. Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM
sebanyak 4 siswa atau sebanyak 80% sehingga telah memenuhi
kriteria pencapaian indikator prestasi belajar IPS sebanyak
75% siswa tuntas KKM.
Keseluruhan tindakan pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada siklus pertama dan siklus kedua untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penerapan model
pembelajaran Discovery Learning telah membawa perubahan
yang positif dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV
SDN 053970 Perdamaian. Kriteria 75% untuk semua indikator
prestasi belajar IPS telah tercapai pada siklus II. Sehingga
penelitian dihentikan dan tindakan dikatakan berhasil.
37

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Penerapan model pembelajaran Discovery Learning merupakan


cara yang digunakan untuk membiasakan siswa terlibat langsung dalam
proses pembelajaran di kelas. Strategi pembelajaran ini menjadikan siswa
sebagai subyek belajar yang harus mencari pasangan kartu. Sehingga
siswa akan lebih berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga
berdampak pada tingginya daya serap siswa terhadap materi pembelajaran
IPS. Pada akhirnya Prestasi belajar siswa meningkat pula. Pembahasan
antar siklus berdasarkan hasil refleksi dari kondisi awal, siklus I dan siklus
II, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran IPS kelas IV
SDN 053970 Perdamaian adalah 65. Rata-rata hasil belajar IPS pada
kondisi awal sebesar. Nilai rata-rata kelas setelah diterapkan tindakan
dengan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkat secara
positif. Pada siklus I rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas IV sebesar 70.
Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 3 siswa atau
sebanyak 60%. Sehingga belum memenuhi kriteria pencapaian indikator
prestasi belajar IPS sebanyak 75% siswa tuntas KKM. Nilai rata-rata kelas
pada siklus II sebesar 78. Jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM
sebanyak 4 siswa atau sebanyak 80%. Sehingga telah memenuhi kriteria
pencapaian indikator prestasi belajar IPS sebanyak 75% siswa tuntas
KKM. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dijabarkan sebagai berikut
:
38

Tabel 8. Data hasil belajar IPS

NILAI
No NILAI NILAI
NAMA SISWA KKM PRA
Absen SIKLUS I SIKLUS II
SIKLUS
1. Arya 65 50 60 60
2. Adrian 65 60 60 75
3. Assyfa 65 60 70 85
4. Devira 65 65 75 80
5. Daiman Habib 65 80 85 90
Jumlah 315 350 315
Rata-rata 63 70 78
Nilai Tertinggi 80 85 90
Nilai Terendah 50 60 60

Tabel 9. Peningkatan nilai rata-rata

NILAI RATA-RATA

PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

63 70 78
39

Adapun data hasil peningkatan nilai rata-rata dapat disajikan dalam


grafik berikut :
Gambar 3. Grafik Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa

NILAI RATA-RATA
100

90

80

70
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Nilai Rata-Rata

Data peningkatan jumlah siswa tuntas KKM dapat disajikan dalam


tabel berikut:
Tabel 10. Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas KKM

JUMLAH SISWA TUNTAS KKM


PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
2 3 4

Dari data pada tabel di atas, jumlah siswa yang tuntas KKM
dapat digambarkan pada grafik berikut :

Gambar 4. Grafik Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas KKM


40

Tabel 11. Peningkatan Prestasi Belajar IPS


PRESENTASE PRESTASI BELAJAR SISWA TUNTAS KKM

PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

40% 60% 80%


Data presentase peningkatan prestasi belajar IPS dapat disajikandalam
grafik berikut :

PRESENTASE PRESTASI BELAJAR SISWA TUNTAS


KKM
100%

80%

60%

40% Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

PRESENTASE PRESTASI BELAJAR SISWA TUNTAS KKM

Gambar 5. Grafik Peningkatan Prestasi Belajar IPS

Penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada


pembelajaran IPS sangat membantu guru peneliti dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran pada kelas IV SDN 053970
Perdamaian. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah
dicapai yaitu peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk


meningkatkan prestasi belajar siswa pada kelas IV SDN 053970
Perdamaian yaitu dengan penerapan model pembelajaran Discovery
Learning. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas
dengan demikianhipotesis yang berbunyi : Penerapan model pembelajaran
Discovery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas
IV SDN 053970 Perdamaian.
41

Kec. Binjai Kab. Langkat Tahun Pelajaran 2019/2020 diterima


kebenarannya. Jadi melalui penerapan model pembelajaran Discovery
Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas SDN
053970 Perdamaian Tahun Pelajaran 2019/2020.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif antara peneliti dan teman sejawat di SDN 053970 Perdamaian
tahun pelajaran 2019/2020 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Penerapan model pembelajaran Disccovery Learning dapat
meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 053970 Perdamaian
tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan
persentase dan jumlah siswa yang tuntas KKM. Pada kondisi awal siswa yang
tuntas KKM hanya 2 siswa atau 40%, pada siklus I yang tuntas KKM
meningkat menjadi 3 siswa atau 60%, kemudian pada siklus II siswa yang
tuntas KKM meningkat menjadi 4 siswa atau 80%. Pada siklus II hasil belajar
sudah mencapai indikator pencapaian yang telah ditetapkan.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas sebagai usaha untuk
meningkatkan prestasibelajar siswa melalui penerapan model pembelajaran
Discovery Learning di SDN 053970 Perdamaian, maka disarankan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
Sekolah hendaknya mengadakan pelatihan penerapan strategi
pembelajaran yang inovatif bagi guru, salah satunya adalah model
pembelajaran Discovery Learning. Dengan demikian proses
pembelajaran di kelas dapat optimal. Selain itu sekolah hendaknya
meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana sekolah agar kualitas
pendidikan di SDN 053970 Perdamaian lebih meningkat.
2. Bagi Guru
a. Menerapkan strategi pembelajaran inovatif untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa, antara lain yaitu model pembelajaran
Discovery Learning.

40
41

b. Menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif sehingga dapat


memotivasi siswa untuk selalu tertarik mengikuti pembelajaran
dengan sebaik-baiknya.
c. Menggunakan media pembelajaran yang konkrit
3. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai salah satu model
teori belajar, sehinga dapat dipakai sebagai referensi dalam upaya
pelaksanaan penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

Aly, Abdullah dan Eny Rahma. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara

Anni. 2004. Evaluasi dan Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Annita, Lie. 2008. Cooperative Learning :Mempraktikan Cooperative Learning di


Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Grasindo

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Baharuddin dan Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri.2002.Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Fathurohman, M dan Sulistyorini.2012.Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan


Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional.Yogyakarta:Teras
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Penembangan Model


Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena

Nawawi. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

42
43

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa


Indonesia Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Ribkhawati, dkk. 2012. Ilmu Kealaman Dasar. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup

Silberman, Melvin. 2001. Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif.


Yogyakarta : YAPPENDIS

Slameto.2010.Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta

Sukmadinata, Nana Syaodih.2003.Landasan Psikologi Proses


Pendidikan.Bandung:PT. Remaja Rosda Karya

Sulistyorini, Sri. 2007. Model Pembelajaran IPS Sekolah Dasar dan Penerapannya
dalam KTSP. Yogyakarta : Tiara Wacana

Suprijono, Agus. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Toto Ruhimat. 2007. Metode Belajar Mengajar. Jakarta: Prenada Media Grup
44

LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP Pra Siklus)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial
Kelas/Semester: IV
Pertemuan ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Rabu, 2 Oktober 2019

I. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
II. Kompetensi Dasar
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan,serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar
sampai provinsi.

3.4 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan


kehidupan masyarakat dibidang pekerjaan,sosial dan budaya dilingkungan
sekitar sampai provinsi

III. Indikator
1. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
pekerjaan dilingkungan sekitar
2. Membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada disekitar mereka.

IV. Tujuan Pembelajaran

1.Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang pekerjaan dipegunungan.siswa


mampu membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada disekitar mereka dalam bentuk
diagram Venn.

2.Setelah membuat diagram Venn,siswa mampu mengembangkan laporan tentang jenis


pekerjaan dalam bentuk tulisan dengan lengkap.
V. Materi Ajar
1. Upaya pelestarian dan sumber daya alam.
2. Hubungan sumber daya alam dengan keragaman sosial budaya dan mata
pencaharian.

VI. Metode Pembelajaran


1. Discovery Learning
2. Tanya jawab
3. Tugas

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal ( 15 menit )
- tentang berbagai pekerjaan Absensi siswa
- Apersepsi : Tanya jawab tentang kondisi kesehatan siswa
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
tentang kegiatan manusia .
2. Kegiatan inti (40 menit )
a. Eksplorasi
- Siswa membaca materi di buku
- Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan
b. Elaborasi
- Secara klasikal guru menjelaskan materi tentang kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhi kegiatan manusia.

- Mengamati gambar

- Membentuk kelompok terdiri @ 4 siswa


- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis pekerjaan
yang ada dilingkungannya.

c. Konfirmasi
- Guru mendorong murid untuk berusaha memecahkan masalah.

- Mengidentifikasi masalah berbagai pekerjaan,kemudian


mengklasifikasikan masalah berbagai pekerjaan

- Menyusun hipotesa tentang jenis-jenis pekerjaan,kemudian mengolah


data dengan berdiskusi
Kegiatan Akhir ( 15 menit )
- Siswa memverivikasi jawaban berdasarkan hasil diskusi

- Siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusinya


- Guru mengadakan evaluasi.
- Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut.

VIII. Alat/Bahan/Sumber Belajar


Sumber : Buku Tematik Terpadu. 2016. . Jakarta.Kemendikbud

IX. Penilaian
Jenis Bentuk Instrumen
Indikator
Tes Instrumen
1. Mengidentifikasi 1. Petani sayur,petani buah
kegiatan ekonomi dan pemetik teh
dan hubungannya merupakan pekerjaan
dengan berbagai penduduk yang ada
pekerjaan dibidang.......
dilingkungan 2. Orang yang tinggal ditepi
sekitar pantai pada umumnya
bekerja sebagai.....
3. Pengacara,dokter dan

Tertulis Isian tukang potong rambut


adalah pekerjaan yang
menghasilkan...........
2.. Membandingkan 4.Tujuan orang bekerja
jenis-jenis adalah untuk..........
pekerjaan yang 5.Memberikan pelayanan
ada disekitar jasa dalam
mereka. menyembuhkan orang
sakit adalah tugas dari
seorang.............
Evaluasi Prasiklus

Kerjakan dengan teliti!

1. Penduduk disekitar pantai pada umumnya bekerja sebagai....

2. Petani,peternak dan nelayan adalah pekerjaan yang menghasilkan.....

3. Perawat termasuk pekerjaan yang menghasilkan,.......

4. Tujuan orang bekrja adalah.............

5. Jenis jasa yang diberikan oleh polisi adalah......

Kunci Jawaban

1.Nelayan

2.Barang

3.Jasa

4.Memenuhi kebutuhan

5.Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kriteria Penilaian
N = Benar X 20
Skor maksimal = 100
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP Perbaikan Siklus 1)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial
Kelas/Semester: IV / 1
Pertemuan ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Rabu, 9 Oktober 2019

I. Standar Kompetensi
3. Memahami pengaruh kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi
keseimbangan lingkungan

II. Kompetensi Dasar


3.1 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai bidang pekerjaan,serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan
sekitar sampai provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat dibidang pekerjaan,sosial dan budaya
dilingkungan sekitar sampai provinsi

III. Indikator
1. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
pekerjaan dilingkungan sekitar

2.Membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada disekitar mereka

IV. Tujuan Pembelajaran


1. .Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang pekerjaan
dipegunungan.siswa mampu membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang
ada disekitar mereka dalam bentuk diagram Venn.

2. .Setelah membuat diagram Venn,siswa mampu mengembangkan laporan


tentang jenis pekerjaan dalam bentuk tulisan dengan lengkap..
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
1. Tujuan perbaikan bagi siswa
a. Partisipasi siswa dapat meningkat
b. Keberanian siswa untuk bertanya, menjawab, menanggapi, dan
mengajukan ide dapat meningkat
c. Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif
d. Sebagian besar siswa dapat tuntas KKM
2. Tujuan perbaikan bagi guru
a. Guru dapat menerapkan strategi yang melibatkan siswa untuk aktif
berpartisipasi dalam pembelajaran.
b. Guru dapat lebih menggunakan media pembelajaran yang relevan.

VI. Materi Ajar


1. . Upaya pelestarian dan sumber daya alam.
2. Hubungan sumber daya alam dengan keragaman sosial budaya dan mata
pencaharian
.

VII. Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Discovery Learning

2. Metode Pembelajaran : Ceramah Interaktif, Tanya Jawab, dan Penugasan

VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal ( 15 menit )
- Absensi siswa
- Apersepsi : Tanya jawab tentang kondisi kesehatan siswa
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu tentang kegiatan
manusia .
2. Kegiatan inti (40 menit )
a. Eksplorasi
- Siswa membaca materi di buku
- Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan
b. Elaborasi
- Secara klasikal guru menjelaskan materi tentang kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi kegiatan manusia.
- Mengamati gambar
- Membentuk kelompok terdiri @ 4 siswa
- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada
dilingkungannya.

c. Konfirmasi
- Guru mendorong murid untuk berusaha memecahkan masalah.
- Mengidentifikasi masalah berbagai pekerjaan,kemudian mengklasifikasikan masalah
berbagai pekerjaan
- Menyusun hipotesa tentang jenis-jenis pekerjaan,kemudian mengolah data dengan
berdiskusi

Kegiatan Akhir ( 15 menit )


- Siswa memverivikasi jawaban berdasarkan hasil diskusi
- Siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusinya
- Guru mengadakan evaluasi.
- Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut.
IX. Alat/Bahan/Sumber Belajar
. Sumber : Buku Tematik Terpadu. 2016. . Jakarta.Kemendikbud

Penilaian
Evaluasi siklus 1

Kerjakan dengan teliti!

1. Penduduk disekitar pantai pada umumnya bekerja sebagai....

2. Petani,peternak dan nelayan adalah pekerjaan yang menghasilkan.....

3. Perawat termasuk pekerjaan yang menghasilkan,.......

4. Tujuan orang bekrja adalah.............

5. Jenis jasa yang diberikan oleh polisi adalah......

Kunci Jawaban

1.Nelayan

2.Barang

3.Jasa

4.Memenuhi kebutuhan

5.Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.


RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP Rerbaikan Siklus 2)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial
Kelas/Semester: IV / 1
Pertemuan ke- : 2
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2019

I. Standar Kompetensi
3. Memahami pengaruh kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi keseimbangan lingkungan
II. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan,serta kehidupan sosial dan budaya dilingkungan sekitar
sampai provinsi.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat dibidang pekerjaan,sosial dan budaya
dilingkungan sekitar sampai provinsi

III.Indikator
1. Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
pekerjaan dilingkungan sekitar

2.Membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada disekitar mereka

IV.Tujuan Pembelajaran
1..Setelah membaca teks dan mengamati gambar tentang pekerjaan
dipegunungan.siswa mampu membandingkan jenis-jenis pekerjaan yang ada
disekitar mereka dalam bentuk diagram Venn.

2.Setelah membuat diagram Venn,siswa mampu mengembangkan laporan tentang


jenis pekerjaan dalam bentuk tulisan dengan lengkap
VI. Materi Ajar

1. . Upaya pelestarian dan sumber daya alam.

2. Hubungan sumber daya alam dengan keragaman sosial budaya dan mata pencaharian

VII. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Discovery Learning

2. Metode Pembelajaran : Ceramah Interaktif, Tanya Jawab, dan Penugasan VIII.


Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal ( 15 menit )

- Absensi siswa

- Apersepsi : Tanya jawab tentang kondisi kesehatan siswa

- Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran siklus
1 agar lebih serius dalam pembelajaran,serta tetap memberi semangat kepada siswa yang
sudah berhasil dalam pembelajaran.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu tentang kegiatan
manusia .

2. Kegiatan inti (40 menit )

a. Eksplorasi

- Siswa membaca materi di buku

- Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis pekerjaan

b. Elaborasi

- Secara klasikal guru menjelaskan materi tentang kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhi kegiatan manusia.

- Mengamati gambar
- Membentuk kelompok terdiri @ 4 siswa

- Kelompok yang dibentuk pada sikluus II ditata kembali disesuaikan dengan kendala
pada siklus 1

- Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada


dilingkungannya.

c. Konfirmasi

- Guru mendorong murid untuk berusaha memecahkan masalah.

- Guru meningkatkan pengawasan agar diskusi dapat berjalan lebih baik dibandingkan
dengan siklus 1.Bantuan individual diberikan kepada siswa yang mengalami masalah dalam
penguasaan materi

- Guru berkeliling memantau diskusi

- Mengidentifikasi masalah berbagai pekerjaan,kemudian mengklasifikasikan masalah


berbagai pekerjaan

- Menyusun hipotesa tentang jenis-jenis pekerjaan,kemudian mengolah data dengan


berdiskusi

Kegiatan Akhir ( 15 menit )

- Siswa memverivikasi jawaban berdasarkan hasil diskusi

- Siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusinya

- Guru mengadakan evaluasi.

- Guru memberikan PR sebagai tindak lanjut.

IX. Alat/Bahan/Sumber Belajar

. Sumber : Buku Tematik Terpadu. 2016. . Jakarta.Kemendikbud


.
I. Penilaian
Jenis Bentuk Instrumen
Indikator
Tes Instrumen
1. 1. Mengidentifikasi 1. Petani sayur,petani buah dan
kegiatan ekonomi dan pemetik teh merupakan pekerjaan
hubungannya dengan penduduk yang ada dibidang.......
2. Orang yang tinggal ditepi
berbagai pekerjaan
pantai pada umumnya bekerja
dilingkungan sekitar sebagai.....
Tertulis isian
3. Pengacara,dokter dan tukang
potong rambut adalah pekerjaan
yang menghasilkan...........
4.Tujuan orang bekerja adalah
untuk..........
5.Memberikan pelayanan jasa
dalam menyembuhkan orang sakit
adalah tugas dari seorang.............
Evaluasi siklus 1
Kerjakan dengan teliti!
1. Penduduk disekitar pantai pada umumnya bekerja sebagai....
2. Petani,peternak dan nelayan adalah pekerjaan yang menghasilkan.....
3. Perawat termasuk pekerjaan yang menghasilkan,.......
4. Tujuan orang bekrja adalah.............
5. Jenis jasa yang diberikan oleh polisi adalah......

Kunci Jawaban
1.Nelayan
2.Barang
3.Jasa
4.Memenuhi kebutuhan
5.Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU

Mata Pelajaran : IPS


Kelas : IV
Semester : 1
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Oktober 2019
Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 dengan
Penerapan model Discovery Learning
Kemunculan
No Aspek yang diobservasi Ada Tidak Komentar
Ada
A Kegiatan Awal
1. Menata fasilitas dan � Guru menata fasilitas dan
sumber belajar sumber belajar sebelum
kegiatan pembelajaran
dimulai
2. Melaksanakan tugas � Guru melaksanakan tugas
rutin kelas (berdoa, rutin kelas
absensi)
3. Memulai Pembelajaran
a. Menarik perhatian � Guru menarik perhatian
siswa siswa dengan mengajukan
beberapa pertanyaan
b. Memotivasi siswa � Guru kurang memotivasi
siswa
c. Mengaitkan materi � Sudah dilaksanakan dengan
pelajaran dengan baik
pengalaman siswa
d. Menggambarkan garis � Belum memberikan
besar materi dan bimbingan yang terarah
kegiatan sebagai dalam pelaksanaan strategi
pijakan pembelajaran Picture and Picture
B Kegiatan Inti
1. Melaksanakan � Sesuai dengan kriteria yang
pembelajaran yang ditetapkan
sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi, dan
lingkungan
a. Pembelajaran sesuai � Sesuai dengan kriteria yang
dengan tujuan dan ditetapkan
atau hakikat materi
pembelajaran

b. Pembelajaran sesuai � Sesuai dengan kriteria yang


dengan ditetapkan
perkembangan dan
kebutuhan siswa
c. Pembelajaran � Guru kurang menguasai
terkordinasi dengan kelas
baik (guru dapat
mengendalikan
pelajaran, perhatian
siswa terfokus pada
pelajaran, disiplin
kelas terpelihara)
d. Pembelajaran sesuai � Sesuai dengan kriteria yang
dengan situasi dan ditetapkan
lingkungan belajar
(ruang, perabotan,
perubahan situasi dan
sebagainya)
2. Menggunakan alat bantu � Menggunakan media
(media) pembelajaran gambar Picture and Picture
yang sesuai dengan
tujuan siswa, situasi dan
Lingkungan
3. Melaksanakan � Sudah dilaksanakan dengan
pembelajaran dalam baik
urutan yang logis
a. Kegiatan disajikan � Sudah dilaksanakan
dari mudah ke yang
sukar
b. Kegiatan yang � Sudah dilaksanakan dengan
disajikan berkaitan baik
satu
dengan yang lain
c. Kegiatan bermuara � Sudah dilaksanakan dengan
pada suatu baik
kesimpulan
d. Ada tindak lanjut � Sudah dilaksanakan dengan
yang berupa baik
pertanyaan, tugas-
tugas atau PR pada
akhir pembelajaran
4. Melaksanakan perbaikan � Sudah dilaksanakan dengan
pembelajaran secara baik
individual, kelompok
atau klasikal
a. Pelaksanaan kegiatan � Sesuai dengan kriteria yang
klasikal, kelompok ditetapkan
atau individual sesuai
dengan
tujuan/materi/kebutuh
an siswa
b. Pelaksanaan kegiatan � Sudah dilaksanakan dengan
klasikal, kelompok baik
atau individual sesuai
dengan waktu dan
fasilitas pembelajaran
c. Perubahan dan � Masih banyak siswa yang
kegiatan individual ke kesulitan dalam
kegiatan kelompok, pelaksanaan strategi
ataupun sebaliknya Picture and Picture
berlangsung dengan
lancar
d. Peran guru sesuai � Sudah dilaksanakan dengan
dengan jenis kegiatan baik
(klasikal, kelompok
atau individual) yang
sedang dikelola
5. Mengelola waktu � Sudah dilaksanakan dengan
pembelajaran secara baik
efisien
a. Pembelajaran dimulai � Sudah dilaksanakan dengan
tepat waktu baik
b. Pembelajaran � Sudah dilaksanakan dengan
dilaksanakan sampai baik
batas waktu yang
telah dialokasikan
6. Memberi petunjuk dan � Sudah dilaksanakan dengan
penjelasan yang baik
berkaitan dengan isi
pembelajaran
7. Menanggapi pertanyaan � Sudah dilaksanakan dengan
dan respon siswa baik
a. Menggunakan kata � Guru menggunakan kata
atau tindakan yang atau tindakan yang
mengurangi menumbuhkan keberanian
keberanian siswa siswa
untuk bertanya atau
memberi tanggapan
/menjawab
b. Mengabaikan siswa � Guru menanggapi siswa
yang ingin yang mengajukan pendapat
mengajukan pendapat
dan/atau tidak
menanggapi
kontribusi (pendapat)
Siswa
c. Tanggap terhadap � Sudah dilaksanakan dengan
siswa yang ingin baik
mengajukan pendapat,
sesekali menggali
respon atau
pertanyaan siswa dan
memberikan respon
yang sepadan
d. Menggali respon atau � Sudah dilaksanakan dengan
pertanyaan siswa baik
selama pembelajaran
berlangsung dan
memberi balikan bagi
siswa
8. Menggunakan ekspresi � Sudah dilaksanakan dengan
lisan, tulisan, isyarat dan baik
gerakan badan
a. Pembicaraan lancar, � Sesuai kriteria yang
dapat dimengerti ditetapkan
b. Materi yang tertulis di � Sesuai kriteria yang
papan tulis atau di ditetapkan
kertas manila berupa
tulisan dan gambar
dan lembar kerja
dapat dibaca siswa
dengan jelas
c. Isyarat dan gerakan � Sudah dilaksanakan dengan
badan tepat baik
9. Memicu dan memelihara � Sudah dilaksanakan dengan
keterlibatan siswa baik
a. Membantu siswa � Sudah dilaksanakan dengan
mengingat kembali baik
pengalaman atau
pengetahuan yang
sudah diperolehnya
b. Mendorong siswa � Sudah dilaksanakan dengan
yang pasif untuk baik
berpatisifasi
c. Mengajukan � Sudah dilaksanakan dengan
pertanyaan- baik
pertanyaan yang
bersifat terbuka yang
mampu menggali
reaksi siswa
d. Merespon � Sudah dilaksanakan dengan
menanggapi secara baik
positif siswa yang
berpatisipasi
10. Memantapkan � Sudah dilaksanakan dengan
penguasaan materi baik
pembelajaran
a. Guru merangkum atau � Sudah dilaksanakan dengan
meringkas atau baik
meninjau ulang
dengan melibatkan
siswa
b. Guru membimbing � Sudah dilaksanakan dengan
siswa membuat baik
rangkuman atau
ringkasan atau
meninjau ulang
11. Menunjukan sikap ramah � Sudah dilaksanakan dengan
luwes, terbuka, penuh baik
pengertian dan sabar
.kepada siswa
a. Menampilkan sikap � Sudah dilaksanakan dengan
bersahabat kepada baik
siswa
b. Mengendalikan diri � Sudah dilaksanakan
pada waktu
menghadapi siswa
yang berprilaku
kurang sopan
c. Menggunakan kata- � Sudah dilaksanakan dengan
kata sopan dalam baik
menegur siswa
d. Menghargai setiap � Sudah dilaksanakan dengan
perbedaan perndapat, baik
baik antar siswa
maupun antara guru
dengan siswa
12. Menunjukan kegairahan � Sudah dilaksanakan dengan
dalam mengajar baik
a. Pandangan mata dan � Sudah dilaksanakan dengan
ekspresi wajah, nada baik
suara pada bagian
pelajaran yang
penting
b. Cara mendekati siswa � Sudah dilaksanakan dengan
dan memperhatikan baik
hal yang sedang
dikerjakan dan
gerakan suatu isyarat
pada bagian pelajaran
yang penting
13. Mengembangkan � Sudah dilaksanakan dengan
hubungan antar pribadi baik
yang sehat dan serasi
a. Tidak memberi � Sudah dilaksanakan dengan
perhatian terhadap baik
masalah-masalah
siswa
b. Memberi perhatian � Sudah dilaksanakan dengan
dan tanggapan baik
terhadap siswa yang
membutuhkan
c. Memberikan bantuan � Sudah dilaksanakan dengan
kepada siswa yang baik
membutuhkan
d. Mendorong siswa � Sudah dilaksanakan dengan
untuk memecahkan baik
masalahnya sendiri
e. Mendorong siswa � Sudah dilaksanakan dengan
untuk membantu baik
temannya yang
membutuhkan
14. Membantu siswa � Sudah dilaksanakan dengan
menyadari kelebihan dan baik
kekurangan
a. Menghargai � Sudah dilaksanakan dengan
perbedaan individual baik
setiap siswa
b. Memberikan � Sudah dilaksanakan dengan
perhatian kepada baik
siswa yang
menampakkan
penyimpangan
c. Memberikan tugas � Sudah dilaksanakan dengan
tambahan kepada baik
siswa yang memiliki
kelebihan daam
belajar atau
membantu siswa yang
lambat belajar
d. Mendorong kerjasama � Sudah dilaksanakan dengan
antara yang lambat baik
dan yang cepat dalam
LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU
Mata Pelajaran : IPS
Kelas : IV
Semester : 1
Hari/Tanggal : Rabu, 16 Oktober 2019
Fokus Observasi : Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 dengan
Penerapan model Discovery Learning

Kemunculan
Aspek yang diobservasi Ada Tidak Komentar
No
Ada
A Kegiatan Awal
1. Menata fasilitas dan � Guru menata fasilitas dan
sumber belajar sumber belajar sebelum
kegiatan pembelajaran
dimulai
2. Melaksanakan tugas � Guru melaksanakan tugas
rutin kelas (berdoa, rutin kelas
absensi)
3. Memulai Pembelajaran
a. Menarik perhatian � Guru menarik perhatian
siswa siswa dengan mengajukan
beberapa pertanyaan
b. Memotivasi siswa � Guru telah memotivasi
siswa
c. Mengaitkan materi � Sudah dilaksanakan dengan
pelajaran dengan baik
pengalaman siswa
d. Menggambarkan garis � Guru telah memberikan
besar materi dan bimbingan yang terarah
kegiatan sebagai dalam pelaksanaan strategi
pijakan pembelajaran Picture and Picture
B Kegiatan Inti
1. Melaksanakan � Sesuai dengan kriteria yang
pembelajaran yang ditetapkan
sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi, dan
lingkungan
a. Pembelajaran sesuai � Sesuai dengan kriteria yang
dengan tujuan dan ditetapkan
atau hakikat materi
pembelajaran

b. Pembelajaran sesuai � Sesuai dengan kriteria yang


dengan ditetapkan
perkembangan dan
kebutuhan siswa
c. Pembelajaran � Guru telah menguasai kelas
terkordinasi dengan
baik (guru dapat
mengendalikan
pelajaran, perhatian
siswa terfokus pada
pelajaran, disiplin
kelas terpelihara)
d. Pembelajaran sesuai � Sesuai dengan kriteria yang
dengan situasi dan ditetapkan
lingkungan belajar
(ruang, perabotan,
perubahan situasi dan
sebagainya)
2. Menggunakan alat bantu � Menggunakan media
(media) pembelajaran gambar
yang sesuai dengan
tujuan siswa, situasi dan
lingkungan
3. Melaksanakan � Sudah dilaksanakan dengan
pembelajaran dalam baik
urutan yang logis
a. Kegiatan disajikan � Sudah dilaksanakan
dari mudah ke yang
sukar
b. Kegiatan yang � Sudah dilaksanakan dengan
disajikan berkaitan baik
satu
dengan yang lain
c. Kegiatan bermuara � Sudah dilaksanakan dengan
pada suatu baik
kesimpulan
d. Ada tindak lanjut � Sudah dilaksanakan dengan
yang berupa baik
pertanyaan, tugas-
tugas atau PR pada
akhir pembelajaran
4. Melaksanakan perbaikan � Sudah dilaksanakan dengan
pembelajaran secara baik
individual, kelompok
atau klasikal
a. Pelaksanaan kegiatan � Sesuai dengan kriteria yang
klasikal, kelompok ditetapkan
atau individual sesuai
dengan
tujuan/materi/kebutuh
an siswa
b. Pelaksanaan kegiatan � Sudah dilaksanakan dengan
klasikal, kelompok baik
atau individual sesuai
dengan waktu dan
fasilitas pembelajaran
c. Perubahan dan � Siswa sudah menguasai
kegiatan individual ke pelaksanaan strategi
kegiatan kelompok, Picture and Picture
ataupun sebaliknya
berlangsung dengan
lancar
d. Peran guru sesuai � Sudah dilaksanakan dengan
dengan jenis kegiatan baik
(klasikal, kelompok
atau individual) yang
sedang dikelola
5. Mengelola waktu � Sudah dilaksanakan dengan
pembelajaran secara baik
efisien
a. Pembelajaran dimulai � Sudah dilaksanakan dengan
tepat waktu baik
b. Pembelajaran � Sudah dilaksanakan dengan
dilaksanakan sampai baik
batas waktu yang
telah dialokasikan
6. Memberi petunjuk dan � Sudah dilaksanakan dengan
penjelasan yang baik
berkaitan dengan isi
pembelajaran
7. Menanggapi pertanyaan � Sudah dilaksanakan dengan
dan respon siswa baik
a. Menggunakan kata � Guru menggunakan kata
atau tindakan yang atau tindakan yang
mengurangi menumbuhkan keberanian
keberanian siswa siswa
untuk bertanya atau
memberi tanggapan
/menjawab
b. Mengabaikan siswa � Guru menanggapi siswa
yang ingin yang mengajukan pendapat
mengajukan pendapat
dan/atau tidak
menanggapi
kontribusi (pendapat)
siswa
c. Tanggap terhadap � Sudah dilaksanakan dengan
siswa yang ingin baik
mengajukan pendapat,
sesekali menggali
respon atau
pertanyaan siswa dan
memberikan respon
yang sepadan
d. Menggali respon atau � Sudah dilaksanakan dengan
pertanyaan siswa baik
selama pembelajaran
berlangsung dan
memberi balikan bagi
siswa
8. Menggunakan ekspresi � Sudah dilaksanakan dengan
lisan, tulisan, isyarat dan baik
gerakan badan
a. Pembicaraan lancar, � Sesuai kriteria yang
dapat dimengerti ditetapkan
b. Materi yang tertulis di � Sesuai kriteria yang
papan tulis atau di ditetapkan
kertas manila berupa
tulisan dan gambar
dan lembar kerja
dapat dibaca siswa
dengan jelas
c. Isyarat dan gerakan � Sudah dilaksanakan dengan
badan tepat baik
9. Memicu dan memelihara � Sudah dilaksanakan dengan
keterlibatan siswa baik
a. Membantu siswa � Sudah dilaksanakan dengan
mengingat kembali baik
pengalaman atau
pengetahuan yang
sudah diperolehnya
b. Mendorong siswa � Sudah dilaksanakan dengan
yang pasif untuk baik
berpatisifasi
c. Mengajukan � Sudah dilaksanakan dengan
pertanyaan- baik
pertanyaan yang
bersifat terbuka yang
mampu menggali
reaksi siswa
d. Merespon � Sudah dilaksanakan dengan
menanggapi secara baik
positif siswa yang
berpatisipasi
10. Memantapkan � Sudah dilaksanakan dengan
penguasaan materi baik
pembelajaran
a. Guru merangkum atau � Sudah dilaksanakan dengan
meringkas atau baik
meninjau ulang
dengan melibatkan
siswa
b. Guru membimbing � Sudah dilaksanakan dengan
siswa membuat baik
rangkuman atau
ringkasan atau
meninjau ulang
11. Menunjukan sikap ramah � Sudah dilaksanakan dengan
luwes, terbuka, penuh baik
pengertian dan sabar
.kepada siswa
a. Menampilkan sikap � Sudah dilaksanakan dengan
bersahabat kepada baik
siswa
b. Mengendalikan diri � Sudah dilaksanakan
pada waktu
menghadapi siswa
yang berprilaku
kurang sopan
c. Menggunakan kata- � Sudah dilaksanakan dengan
kata sopan dalam baik
menegur siswa
d. Menghargai setiap � Sudah dilaksanakan dengan
perbedaan perndapat, baik
baik antar siswa
maupun antara guru
dengan siswa
12. Menunjukan kegairahan � Sudah dilaksanakan dengan
dalam mengajar baik
c. Pandangan mata dan � Sudah dilaksanakan dengan
ekspresi wajah, nada baik
suara pada bagian
pelajaran yang
penting
a. Cara mendekati siswa � Sudah dilaksanakan dengan
dan memperhatikan baik
hal yang sedang
dikerjakan dan
gerakan suatu isyarat
pada bagian pelajaran
yang penting
13. Mengembangkan � Sudah dilaksanakan dengan
hubungan antar pribadi baik
yang sehat dan serasi
a. Tidak memberi � Sudah dilaksanakan dengan
perhatian terhadap baik
masalah-masalah
siswa
b. Memberi perhatian � Sudah dilaksanakan dengan
dan tanggapan baik
terhadap siswa yang
membutuhkan
c. Memberikan bantuan � Sudah dilaksanakan dengan
kepada siswa yang baik
membutuhkan
d. Mendorong siswa � Sudah dilaksanakan dengan
untuk memecahkan baik
masalahnya sendiri
e. Mendorong siswa � Sudah dilaksanakan dengan
untuk membantu baik
temannya yang
membutuhkan
14. Membantu siswa � Sudah dilaksanakan dengan
menyadari kelebihan dan baik
kekurangan
a. Menghargai � Sudah dilaksanakan dengan
perbedaan individual baik
setiap siswa
b. Memberikan � Sudah dilaksanakan dengan
perhatian kepada baik
siswa yang
menampakkan
penyimpangan
c. Memberikan tugas � Sudah dilaksanakan dengan
tambahan kepada baik
siswa yang memiliki
kelebihan daam
belajar atau
membantu siswa yang
lambat belajar
d. Mendorong kerjasama � Sudah dilaksanakan dengan
antara yang lambat baik
REFLEKSI PRA SIKLUS

Mata Pelajaran : IPS


Kelas / Semester : IV/ 1
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Rabu, 2 Oktober 2019

A. Identitas Masalah
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran IPS pra siklus pada
kelas IV SDN 053970 Perdamaian, ditemukan beberapa permasalahan
dalam proses pembelajaran yaitu :
1) Permasalahan dari siswa :
a. Minat belajar siswa dalam proses pembelajaran rendah.
b. Prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN
053970 Perdamaian masih rendah.
c. Banyak siswa belum tuntas KKM.
2) Permasalahan dari guru :
a. Strategi pembelajaran yang diterapkan guru masih
konvensional, yaitu ceramah dan penugasan.
b. Pada proses pembelajaran kurang menggunakan media yang
relevan.

B. Analisis Masalah
Inti dari permasalahan yang timbul dalam proses pembelajaran IPS
di kelas IV disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru hanya
menerapkan strategi konvensional yang kurang memacu siswa untuk aktif
berpartisipasi. Hal ini berdampak pada rendahnya minat siswa dalam
proses pembelajaran, yang pada akhirnya juga akan berdampak pada nilai
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
C. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran
pra siklus dapat diketahui bahwa prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN
053970 Perdamaian cenderung rendah. Maka dengan melihat
permasalahan tersebut, Guru bermaksud untuk memperbaiki proses
pembelajaran IPS kelas IV dengan menerapkan strategi pembelajaran
model Discovery Learning. Dalam penerapannya, model Discovery
Learning menunrut siswa aktif berpartisipasi untuk mencari pasangan
pertanyaan dan jawaban pada kartu yang telah disiapkan oleh guru.
Strategi pembelajaran tersebut dipilih sebagai upaya untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN 053970
Perdamaian, kecamatan Binjai, kabupaten Langkat pada tahun pelajaran
2019/2020.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis dan alternatif pemecahan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka dapat disampaikan rumusan permasalahan yang

akan dikaji dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu :

“ UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA BERBAGAI


PEKERJAAN MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING
Tahun ajaran 2019/2020? “
REFLEKSI SIKLUS 1

Mata Pelajaran : IPS


Kelas / Semester : IV / 1
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Rabu, 9 Oktober 2019

A. Identitas Masalah
Guru merefleksi masalah yang terjadi dalam pelaksanaan proses

pembelajaran siklus I berdasarkan data dari lembar observasi dan

pengamatan langsung. Pembelajaran IPS di kelas IV dengan penerapan

model Discovery Learning pada siklus pertama belum menunjukkan hasil

yang maksimal. Beberapa catatan tentang pelaksanaan siklus I yaitu :

1. Kekurangan pada Siswa


a. Siswa cenderung ramai.
b. Peningkatan prestasi belajar siswa kurang signifikan.

2. Kekurangan pada Guru


a. Guru kurang memotivasi siswa untuk belajar.
b. Guru kurang menguasai kelas.
c. Guru masih kesulitan dalam melaksanakan model Discovery
Learning
d. Guru kurang memberi bimbingan yang terarah dalam pelaksanaan
model Discovery Learning

B. Analisis Masalah
Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran IPS
pada siklus 1 disebabkan karena guru belum terbiasa menerapkan strategi
pembelajaran model Discovery Learning. Dalam jalannya proses
pembelajaran guru masih kesulitan pada pelaksanaan strategi ini. Sehingga
guru kurang menguasai kelas dan siswa cenderung ramai ketika proses
pembelajaran
berlangsung. Selain itu hasil dari peningkatan prestasi belajar siswa kurang
signifikan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus 2.

C. Alternatif Dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran

siklus 1 dapat diketahui bahwa peningkatan prestasi belajar IPS siswa

kelas IV SDN 053970 Perdamaian belum signifikan. Maka dengan

ditemukannya permasalahan di atas, Guru bermaksud untuk memperbaiki

proses pembelajaran IPS kelas IV pada siklus 2 dengan memperhatikan

kekurangan-kekurangan dan permasalahan yang muncul dalam

pelaksanaan siklus 1, dengan cara :

1. Guru lebih memotivasi siswa untuk belajar.

2. Guru lebih menguasai kelas.

3. Guru lebih mengoptimalkan pelaksanaan model pembelajaran

Discovery Learning.

4. Guru lebih memberi bimbingan yang terarah dalam pelaksanaan

model Discovery Learning

5. Lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar tidak ramai.


D. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis dan alternatif pemecahan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka dapat disampaikan rumusan permasalahan yang

akan dikaji dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu :

“Apakah dengan memperbaiki kekurangan yang muncul ketika

penerapan model Discovery Learning pada siklus 1 dapat

meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SDN 053970

Perdamaian, Kec. Binjai, Kab. Langkat tahun pelajaran 2019/2020?”


REFLEKSI SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial
Kelas / Semester : IV/ 1
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
Hari / Tanggal : Rabu, 17 Oktober 2019

Guru merefleksi pelaksanaan proses pembelajaran siklus 2 berdasarkan


data dari lembar observasi dan pengamatan langsung. Pembelajaran IPS di kelas
IV dengan penerapan model Discovery Learning pada siklus kedua telah
menunjukkan hasil yang maksimal. Beberapa catatan tentang pelaksanaan siklus II
yaitu :
1. Keadaan Siswa
a. Siswa mengikuti pembelajaran dengan tenang dan senang.
b. Peningkatan prestasi belajar pada siklus II telah mencapai target
sebesar 75% siswa tuntas KKM.
2. Keadaan Guru
a. Guru telah memberi memotivasi siswa untuk belajar.
b. Guru telah menguasai kelas.
c. Guru sudah baik dalam melaksanakan model Discovery Learning
d. Guru sudah memberi bimbingan yang terarah dalam pelaksanaan
model Discovery Learning

Karena pada siklus II indikator pencapaian dalam penelitian ini telah


tercapai, maka dapat disimpulkan dengan penerapan pembelajaran Discovery
Learning dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas IV tahun pelajaran
2019/2020.
DAFTAR NILAI
PRA SIKLUS

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial
Materi : Jenis-Jenis Pekerjaan
Kelas/Semester : IV/ 1

No Keterangan
NAMA SISWA KKM NILAI
Absen Tuntas Tidak Tuntas
1. Arya 65 50 √
2. Adrian 65 60 √
3. Assyfa 65 60 √
4. Devira 65 65 √
5. Daiman Habib 65 80 √
Jumlah 315 2 3
Rata-rata 63
Nilai Tertinggi 80 40% 60%
Nilai Terendah 50

Keterangan :
Nilai ≥ 65 = Tuntas
Nilai < 65 = Belum Tuntas
DAFTAR NILAI
SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial

Materi :
Kelas/Semester : IV / 1

No Keterangan
NAMA SISWA KKM NILAI
Absen Tuntas Tidak Tuntas
1. Arya 65 60 √
2. Adrian 65 60 √
3. Assyfa 65 70 √
4. Devira 65 75 √
5. Daiman Habib 65 85 √
Jumlah 350 3 2
Rata-rata 70
Nilai Tertinggi 85 60% 40%
Nilai Terendah 60

Keterangan :
Nilai ≥ 65 = Tuntas
Nilai < 65 = Belum Tuntas
DAFTAR NILAI
SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan


Sosial

Materi : Jenis-Jenis Pekerjaan


Kelas/Semester : IV / 1

No Keterangan
NAMA SISWA KKM NILAI
Absen Tuntas Tidak Tuntas
1. Arya 65 60 √
2. Adrian 65 75 √
3. Assyfa 65 85 √
4. Devira 65 80 √
5. Daiman Habib 65 90 √
Jumlah 390 4 2
Rata-rata 78
Nilai Tertinggi 90 80% 20%
Nilai Terendah 60

Keterangan :
Nilai ≥ 65 = Tuntas
Nilai < 65 = Belum Tuntas
DAFTAR NILAI
PRA SIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS II

DAFTAR NILAI
Mata Pelajaran SIKLUS III
: Ilmu Pengetahuan
Sosial
Materi :Jenis-Jenis Pekerjaan
Kelas/Semester : IV / 1

NILAI
No NILAI NILAI
NAMA SISWA KKM PRA
Absen SIKLUS I SIKLUS II
SIKLUS
1. Arya 65 50 60 60
2. Adrian 65 60 60 75
3. Assyfa 65 60 70 85
4. Devira 65 65 75 80
5. Daiman Habib 65 80 85 90
Jumlah 315 350 315
Rata-rata 63 70 78
Nilai Tertinggi 80 85 90
Nilai Terendah 50 60 60
Lembar Foto-Foto Kegiatan seminar PTK

DAFTAR NILAI
SIKLUS IV
DAFTAR NILAI
SIKLUS V

Foto kegiatan siklus 1


DAFTAR NILAI
SIKLUS VI

Foto siklus 2
DAFTAR NILAI
SIKLUS VII
DAFTAR NILAI
SIKLUS VIII
DAFTAR NILAI
SIKLUS IX
DAFTAR NILAI
SIKLUS X
DAFTAR NILAI
SIKLUS XI
DAFTAR NILAI
SIKLUS XII
DAFTAR NILAI
SIKLUS XIII
DAFTAR NILAI
SIKLUS XIV
DAFTAR NILAI
SIKLUS XV

Anda mungkin juga menyukai