Anda di halaman 1dari 126

Komunikasi Dalam Audit

JAKARTA, 18 – 19 JULI 2022


M. Rudi Wahyudi
o Widyaiswara Madya BPK,
o Course Development, Design and Instructional
Technique Workshop (CDDITW), ASEANSAI, Johor
Baru, 2014
o Certified Corporate Coach (CCC), Loop Institute
of Coaching, 2016
“Kami hadir
sebagai
fasilitator,
mendamping
proses
pembelajaran
bagi teman2
komunikator”

Erlita Kresna
o Widyaiswara Pertama BPK
o Certified Hypnotherapist (NLP), Synergi Lintas
Batas (2012)
o Certified Corporate Coach (CCC), Loop Institute of
Coaching, 2021
o Certified Data Analytic, 2021
o Penyuluh Anti Korupsi KPK
Perkenalan
➢ Aktivitas penting dalam
tupoksi
➢ Siapa saja pihak yang diajak
berkomunikasi
(internal/eksternal)
➢ Kebutuhan komunikasi dengan
para pihak
Apa Tujuan
Komunikasi..??
Tutur, Postur, Gestur

• Inform (memberikan informasi)


• Persuade (memberikan persuasi, sehingga terjadi
pertukaran pendapat, gagasan, ide atau informasi
untuk mencapai satu tujuan)
• Encourage (memberikan dorongan)
• Motivate (memberikan motivasi)
• Exchange information (menciptakan pertukaran
informasi)
• Achievement organization goals (mendukung
pencapaian tujuan organisasi)

Proses komunikasi Tujuan komunikasi

Komunikasi efektif adalah pertukaran


informasi, ide, perasaan yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah
hubungan baik antara pemberi pesan dan
penerima pesan. Pengukuran efektivitas
dari suatu proses komunikasi dapat dilihat
dari tercapainya tujuan si pengirim pesan
Level Komunikasi
Publik

Organisasi

Kelompok

Interpersonal

Intrapersonal
Sumber: Communication for Public Sector L Facione
Komunikasi Vertikal
Komunikasi Horizontal
Internal Audit
• The role of internal audit is to provide independent assurance that an
organisation's risk management, governance and internal control
processes are operating effectively.
• Evaluate and improve the effectiveness of governance, risk
management and control processes. This provides members of the
boards and senior management with assurance that helps them fulfil
their duties to the organisation and its stakeholders.
• Improvement is fundamental to the purpose of internal auditing. But
it is done by advising, coaching and facilitating in order to not
undermine the responsibility of management.
Internal Auditing for Advising,
Coaching, and Facilitating

Past oriented Current oriented Future oriented

Risk Audit at Audit


Based Speed of Ahead
Audit Risk of Risk
+ Good Corporate Governance – Agency Theory :
Komunikasi Para Pihak dan Fokus Kepentingan

Shareholders
(Dewan ECO
Komisaris)

Auditor
EGO
(SPI)
Executive

Motif: Maslow’s Hierarchy


KOMUNIKASI INTERNAL:
HUMAN THOUGHTS, EMOTION, BEHAVIOUR
PIKIRAN
(THOUGHTS)

THOUGHTS
what we
PERASAAN (FEELING) think

EMOTION BEHAVIOUR
PERILAKU what we what we
(BEHAVIOUR) feel do

✓Setiap manusia memiliki sumber daya melalui PIKIRAN, PERASAAN, & PERILAKU
✓PIKIRAN dan PERASAAN seseorang akan mendorong PERILAKUnya
✓mengelola PIKIRAN dan PERASAAN untuk mendorong PERILAKU yang dituju
melalui kesadaran
Mindfulness
• “Mindfulness is the awareness that emerges through
paying attention on purpose, in the present moment, and
non-judgmental to things as they are” Dr. Jon Kabat-Zinn,
MBSR founder

• “Maintaining a moment-to-moment awareness of our


thoughts, feelings, bodily sensations, and surrounding
environment.” University of California Berkeley

• “The state of being fully present, without judgment.”


Sharon Salzberg
Peta Komunikasi Stakeholder’s
Peta stakeholder’s menentukan pilihan strategi komunikasi

“Berada dalam satu perahu


yang sama dengan
stakeholder’s paling sulit
membuat setengah pekerjaan
saya sudah selesai”
(dr. Hasto Wardoyo – Mantan
Bupati Kulonprogo)
People Are Not Broken,…….
They Work Perfectly Well
• Tidak ada seorang pun yang benar-benar melakukan hal yang
salah. Kita semua menjalankan strategi yang kita punya
dengan sempurna.
• Kalau pun ternyata hasilnya tidak sempurna, maka strategi
itulah yang barangkali memang tidak efektif.
• Cari tahu strategi Anda dan orang lain, sehingga Anda bisa
menyesuaikan strategi yang Anda miliki agar lebih efektif.
• Jangan merasa tidak sempurna

This is My Story……..
Tell us Yours………….!!
Psikologi
dalam
pemeriksaan
Mengenali dan Memahami
Individu dalam cara
bertindak dan memberikan
respon ketika melakukan
proses komunikasi
WARM UP

What is …….
Psychology
In your Mind..??

“If you can’t explain it simply, you don’t


understand it well enough.”
Mazhab Psikologi
• behaviorisme
• Behaviorisme memandang, ketika manusia dilahirkan pada dasamya tidak membawa bakat apa-
apa.
• Lingkungan jadi penentu utama perkembangan manusia dan mengabaikan faktor bakat dan
potensi alami manusia.
• Aliran ini mempunyai kenderungan mereduksi manusia dengan menganggapnya tidak mempunyai
jiwa, tak memiliki kemauan dan kebebasan menentukan tingkah lakunya sendiri (Malik B. Badri,
The Dilemma of Muslim Psycologist, 1986).
• Psikoanalisis
• mazhab Sigmund Freud ini terletak pada pandangan deterministik terhadap perilaku manusia yang
semata-mata ditentukan faktor masa lalunya.
• Konsep ini dianggap terlalu pesimistis, seakan tidak terdapat ruang bagi upaya pengembangan
potensi manusia. Setelah orang mengalami masa kecil suram, seakan-akan tidak terbuka lagi
kesempatan hidup normal.
• Hasrat Libido sebagai satu-satunya penggerak perilaku manusia. Teori ini dipandang terlampau
menyederhanakan kompleksitas dorongan hidup yang ada daIam diri manusia.
• Dalam kacamata psikologi humanistik, teori Freud ini hanya menjelaskan adanya kebutuhan paling
mendasar pada diri manusia, yaitu kebutuhan fisiologis. Namun, tak mampu memberi penjelasan
pada kebutuhan-kebutuhan manusia yang lebih tinggi. Teori Freud akan kesulitan memberikan
penjelasan kebutuhan aktualisasi diri dan dorongan beragama.
Mazhab Psikologi
• psikologi humanistik
• psikologi humanistik yang berupaya mengembalikan kebebasan manusia sebagai sesuatu
yang kodrati setelah dicampakkan behaviorisme dan psikoanalisis
• mempunyai pandangan bahwa pada dasarnya manusia adalah baik dan memiliki potensi
tidak terbatas.
• Pandangan ini tidak menekankan dan mendewakan pendekatan kuantitatif, mencoba tidak
terpenjara oleh dualisme subyek-obyek dan mengakui keunikan manusia.
• Pandangan psikologi humanistik masih mewakili semangat antroposentrisme Barat yang
terlampau optimistis terhadap potensi manusia. Manusia dipandang sebagai penentu tunggal
yang mampu melakukan peran Tuhan di dunia.
• psikologi transpersonal
• Mazhab psikologi ini sebenamya telah meletakkan spiritualitas sebagai tema sentral dalam
kajian teoretiknya.
• Psikologi ini memusatkan perhatian pada kemampuan batin manusia terdalam yang bersifat
trans (melampaui) diri pribadi manusia biasa. Artinya, kemampuan terdalam dari psikis
manusia, misalnya, kemampuan yoga, telepati, dan alih batin. Menurut psikologi Islam,
kekurangsempurnaan dari mazhab ini hanya menyentuh aspek spiritualitas dari manusia,
belum menyentuh dimensi al-ruh dan al-fitrah pada diri manusia.
Mazhab Psikologi
Psikologi Islam
• menurut pendapat pandangan psikologi islam roh adalah pusat orientasi
dari berfungsinya jiwa, akal, raga, atau perilaku dan roh menjadi media
penghubung antara Sang Pencipta dan makhluknya.
• Roh pada manusia – memerankan fungsi istimewa – melampaui fungsi
raga, akal dan jiwa, dalam melakukan dialog dengan Allah sang pencipta.
• Pada dasamya sifat asal manusia adalah baik dan selalu ingin kembali
kepada Kebenaran Sejati (Allah). Namun, ketika potensi luhur itu tidak
dikelola dengan baik, manusia terjerembap dalam kegelapan yang
destruktif.
• Jadi segala bentuk perilaku menyimpang sebenarnya akibat dari tidak
berfungsi secara maksimalnya potensi luhur manusia tersebut.
• Sifat asli manusia yang pada dasarnya baik dan dalam psikologi Islam
disebut sebagai fitrah.
Information Processing
Contoh Expresi atas Isu COVID 19
• Waktu di Sukabumi di “sia-sia” kan, ketika di Jakarta di “elu-elu”
kan
• Saya punya “simpanan” di BNI Cabang Senayan
Apa makna • Yang membawa HP harap dimatikan agar tidak mengganggu
pelatihan.
dari kalimat • Mayat yang ditemukan di pinggir jalan itu sebelumnya sempat
ini?? mondar-mandir di sekitar lokasi penemuan.
• Ibu-ibu yang membeli ayam di pasar harus diikat kakinya supaya
tidak bergerak-gerak.
• Yang menitipkan motor harap digembok dahulu.
• Pasien yang mempunyai batu ginjal dengan diameter kurang dari
tiga cm dapat dipecahkan dengan alat pemecah batu ginjal.
• Peternak unggas, selain dapat memanfatkan dagingnya, juga
diambil telurnya.
Pola Perilaku / Kepribadian
Bawaan Lahir
(Jenis Kelamin;
generasi)

Lingkungan
(Keluarga, pergaulan
pendidikan masyarakat)
Language & Behavior Profile (LAB)

• Bagaimana mencermati bahasa seseorang untuk dapat


memprediksi perilaku yang akan dilakukan dalam konteks
tertentu.

• Diadaptasi oleh Rodger Bailey & Ross Stewart berdasarkan


riset-riset terdahulu.
No Profil Ciri Motivasi Linguistik Motivasi
1. Arah Motivasi Mendekati: Termotivasi untuk memiliki, memperoleh, menjaga, keuntungan,
mencapai tujuan (hal-hal diinginkan) termasuk
Menjauhi: Termotivasi untuk menghindari, mencegah, tidak harus, tidak akan
menghindari masalah (hal-hal yang terlibat dengan, tidak sempurna
tidak diinginkan)
2. Sumber Motivasi Internal: Termotivasi untuk perlu kamu pertimbangkan, terserah kamu, hanya
memutuskan berdasarkan standar di kamu yang bisa memutuskan, untuk informasi lebih
dalam dirinya lanjut, silakan hubungi
Eksternal: Termotivasi bila ada ini sudah dibuktikan oleh orang-orang yang kamu
respon dari orang lain hargai, kamu akan merasakan manfaatnya, saya
sangat merekomendasikannya, riset terakhir
3. Dasar Motivasi Opsional: Termotivasi untuk kesempatan, kemungkinan tidak terbatas, variasi,
mengembangkan dan menciptakan pilihan, alternatif
sistem serta prosedur. Kesulitan untuk
mengikuti keseluruhan prosedur
Prosedural: Termotivasi untuk caranya adalah, cara terbaik, konsisten, ikuti saja
mengikuti cara-cara yang sudah prosedurnya, metoda yang sudah terbukti,
terbukti. Bingung bila tidak ada reliabilitas
prosedur yang harus dijalankan
No Profil Ciri Motivasi Strategi Linguistik
4. Faktor Motivasi Persamaan: Termotivasi untuk seperti sebelumnya, tidak berubah, tetap,
tetap tinggal pada situasi yang sama identik, persis sama
Sama, Kecuali: Termotivasi untuk progresif, tumbuh pelan-pelan, sama namun
berubah seiring dengan perubahan lebih baik, berkembang, maju, sama kecuali
waktu
Perbedaan: Termotivasi untuk berubah total, benar-benar beda, tidak seperti
berubah secara drastis lainnya, unik
5. Tingkat Motivasi Proaktif: Termotivasi untuk kejar, langsung, sekarang, selesaikan, ayo cepat,
bertindak segera. Bertindak dulu, ambil inisiatif, hadapi sekarang juga, mengapa
baru berpikir menunggu, jalankan saja
Reaktif: Termotivasi untuk pertimbangkan ini, mari pikirkan, kamu harus
menunggu, menganalisis, memahaminya, kamu boleh
mempertimbangkan dan bereaksi. mempertimbangkan, ini akan memperjelas
Berpikir dulu, baru bertindak. kamu, keberuntungan sedang mendekatmu
general
check up
“manusia adalah makhluk social, ia hanya
dapat hidup, berkembang, dan berperan
sebagai manusia dengan berhubungan dan
bekerja sama dengan manusia lain.
Salah satu cara terpenting untuk
berhubungan dan bekerja sama dengan
manusia adalah melalui

komunikasi”
✓ Arah Motivasi
✓ Sumber Motivasi
✓ Dasar Motivasi
01 ✓ Faktor Motivasi
✓ Tingkat Motivasi
NEUROLOGICAL
DOMINACE
Otak Kanan
vs
Otak Kiri
NEOROLOGICAL
DOMINANCE
SELF
ASSESSMENT &
FEEDBACK
• Di Area mana titik nyaman
Anda???
• Mengapa mudah/sulit bagi Anda
untuk berpikir dengan cara yang
berbeda???
https://www.arealme.com/left-right-brain/id/
• LOGIS • KREATIF
• Bicara • Mengkombinasi
• Menghitung • Musik
• Analisis • Emosi
• Membaca • Membaca pola
• Menulis • Merangkum
• Mengklasifikasi • Menebak
• Megurutkan • Mengenali ekspresi
• Pentahapan • Memandang ruang
• Kritik • Holistik
• Evaluasi • Intuisi
• Membayangkan
• warna

Bagaimana menghadapi kedua tipe tersebut..???


Katherine Isabel Briggs
Cook Briggs Myers

Mengelola Tim Audit


“Menggunakan pendekatan MBTI
(Myer Briggs Type
Inventory)”
MBTI Personality Test

INFJ – Innovator
ISTJ – Pemeriksa
ISFJ – Pembela/protector
ESTP – Pembujuk/komunikator

Dengan kombinasi personality yang tepat dalam


suatu tim audit, hasil audit dapat lebih optimal
general
➢ INDIVIDU
check up • Lakukan test MBTI untuk setiap orang
https://tes.anthonykusuma.com/16-kepribadian/tes
“manusia adalah makhluk social, ia hanya
dapat hidup, berkembang, dan berperan • What is your “AHA” terkait hasil test (fast and future)
sebagai manusia dengan berhubungan dan
bekerja sama dengan manusia lain.
Salah satu cara terpenting untuk
berhubungan dan bekerja sama dengan
manusia adalah melalui
➢ KELOMPOK
• Petakan tipe personality anggota kelompok
komunikasi”
• Apa kelebihan atau kekurangan dalam kaitannya dengan
pengelolaan tim pemeriksaan
• Apa strategi yang dipilih dengan komposisi tim yang ada
02
Setiap orang memiliki
topengnya masing-masing.

Topeng membantu individu agar lebih nyaman menghadapi


tuntutan lingkungan dan situasi.
BACK
ISTJ (Bertanggungjawab)

• Serius, tenang, stabil & damai.


• Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis & realistis.
• Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan & bertanggung jawab.
• Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat.
• Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.

Saran Pengembangan:

• Belajarlah memahami perasaan & kebutuhan orang lain.


• Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk
menegakkan aturan.
• Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya.
• Terbukalah terhadap perubahan.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP


BACK
ISFJ (Setia)
• Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat.
• Serius, tenang, stabil namun sensitif.
• Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar
yang baik.
• Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa
diandalkan.

Saran Pengembangan:

• Lihat lebih dalam, lebih antusias, & lebih semangat.


• Belajarlah mengatakan “tidak”. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda
dianggap plin plan.
• Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal
menyenangkan yang mungkin belum pernah Anda coba.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP


BACK
ISTP (Pragmatis)

• Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati, penuh pertimbangan.


• Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan.
• Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang.
• Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik.
• Mampu menganalisa, mengorganisir, & mendelegasikan.
• Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis & keadaan mendadak.

Saran Pengembangan:
• Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang,
termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
• Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
• Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan
berdiskusi dengan orang lain.
• Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
• Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan
tanggungjawab pada orang lain.

Pasangan/Partner Alami: ESTJ atau ENTJ


BACK
ISFP (Artistik)
• Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah
hati pada kemampuannya.
• Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
• Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
• Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi
saat ini.
• Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.

Saran Pengembangan:
• Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua
orang.
• Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan
kecil di hari ini.
• Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus
dalam diri Anda.
• Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.

Pasangan/Partner Alami: ESFJ atau ENFJ


BACK
INFJ (Reflektif)

• Perhatian, empati, sensitif & berkomitmen terhadap sebuah hubungan.


• Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja
yang diperlukan termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan.
• Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip.
• Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring.
• Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.

Saran Pengembangan:

• Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko. Namun,
lihatlah sisi positif dan peluangnya.
• Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
• Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.

Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP


BACK
INTJ (Independen)

• Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta
dorongan kuat untuk mencapainya.
• Mandiri dan percaya diri.
• Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit
dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
• Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
• Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
• Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.

Saran Pengembangan:
• Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.
• Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak
membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
• Hindari perdebatan tidak penting.
• Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.

Pasangan/Partner Alami: ENFP atau ENTP


BACK
INFP (Idealis)

• Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain.


• Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
• Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan
sebagian.
• Cenderung idealis dan perfeksionis.
• Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.

Saran Pengembangan:
• Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun
jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran.
• Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang
dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
• Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan
adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
• Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya
tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.

Pasangan/Partner Alami: ENFJ atau ESFJ


BACK
INTP (Konseptual)

• Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan


ilmiah. Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisa.
• Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri.
• Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis.
• Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut.
• Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa
berkembang dan bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia
akan sangat serius dan antusias menekuninya.

Saran Pengembangan:

• Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar


aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
• Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya
mengapa dan bagaimana.
• Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu
sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.

Pasangan/Partner Alami: ENTJ atau ESTJ


BACK
ESTP (Spontan)
• Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
• Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill
yang baik.
• Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah,
konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
• Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
• Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka
penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.

Saran Pengembangan:
• Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan
mereka.
• Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
• Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
• Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.

Pasangan/Partner Alami: ISFJ atau ISTJ


BACK
ESFP (Murah Hati)

• Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, &
menyenangkan.
• Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian.
• Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan
orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
• Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
• Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan
ketrampilan praktis.

Saran Pengembangan:
• Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah
berubah-ubah terutama untuk hal yang penting.
• Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa
menyenangkan Anda.
• Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
• Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi
ataupun uang.
Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ
BACK
ENFP (Optimis)

• Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangat tinggi, fun.


• Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
• Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
• Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif.
• Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.

Saran Pengembangan:

• Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten


• Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
• Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada
kebutuhan orang lain.
• Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit.

Pasangan/Partner Alami: INTJ atau INFJ


BACK
ENTP (Inovatif - Kreatif)

• Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal.


• Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk
senang-senang saja tanpa merasa bersalah.
• Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan.
• Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah
melakukan sesuatu yang lain.
• Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri.

Saran Pengembangan:

• Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menang sendiri.


• Belajarlah untuk disiplin dan konsisten.
• Hindari perdebatan tidak penting.
• Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu
optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis.
• Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain.

Pasangan/Partner Alami: INFJ atau INTJ


BACK
ESTJ (Konservatif - Disiplin)

• Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan
mekanistis.
• Sangat sistematis, procedural dan terencana.
• Disiplin, on time dan pekerja keras.
• Konservatif dan cenderung kaku.
• Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri
jika diperlukan.
• Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat
untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.

Saran Pengembangan:
• Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain.
• Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
• Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung.
• Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
• Belajarlah untuk memahami orang lain.

Pasangan/Partner Alami: ISTP atau INTP


BACK
ESFJ (Harmonis)

• Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota
kelompok yang aktif.
• Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni.
• Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi
yang mendukung dan memujinya.
• Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
• Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.

Saran Pengembangan:
• Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
• Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
• Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk
lebih tegas.
• Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani
diri sendiri.
• Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.

Pasangan/Partner Alami: ISFP atau INFP


BACK
ENFJ (Meyakinkan)

• Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal.


• Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan
cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain.
• Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan
pujian.
• Menyukai variasi dan tantangan baru.
• Butuh apresiasi dan penerimaan.

Saran Pengembangan:
• Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
• Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa
jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan.
• Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
• Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.

Pasangan/Partner Alami: INFP atau ISFP


BACK
ENTJ (Pemimpin Alami)

• Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
• Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
• Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
• Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
• Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
• Berbakat pemimpin.

Saran Pengembangan:

Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua
orang.
Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan
hanya melihat benar dan salah saja.

Pasangan/Partner Alami: INTP atau ISTP


IDENTIFIKASI POTENSI DALAM BERKOMUNIKASI

Berorientasi pada tindakan


Berorientasi pada proses
Berorientasi pada manusia
Berorientasi pada ide
Diskusi dan Presentasi

 Contoh/pengalaman berkomunikasi
dengan orang ketika melakukan audit
dengan tipe orang yang:
▪ Berorientasi pada tindakan
▪ Berorientasi pada proses
▪ Berorientasi pada manusia
▪ Berorientasi pada ide
 Identifikasi cara yang dilakukan ketika
sukses dan ketika gagal
PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI – NEURO LINGUSTIC PROGRAMMING NLP

1 Tentang bagaimana kita menggunakan pikiran

2 Tentang bagaimana kita memakai bahasa dan


bagaimana itu mempengaruhi kita

3 Tentang bagaimana cara kita mengurutkan/


menstrukturisasi tindakan
NLP DAN KOMUNIKASI

• Penggunaan pikiran, emosi, dan fisiologi


secara optimal Pencapaian
• Penggunaan kepekaan inderawi tujuan Komunikasi
• Penggunaan bahasa lisan dan tindakan secara
terstruktur
PILAR NLP

01 02 03 04 05
STATE OF
HAVE AN OUTCOME TAKE ACTION SENSORY ACUITY BEHAVIOR
PHYSIOLOGY OF
FLEXIBILITY
EXCELLENCE
Punya tujuan Punya sikap, Punya kepekaan Fleksibel dalam Selalu dalam kondisi
metodologi, inderawi tindakan pikiran, emosi, dan
yang jelas
teknik fisiologi yang
optimal
Sensory Acuity & Calibration
• Sensory acuity
Kepekaan indera terhadap perubahan
eksternal yang dilihat, didengar, diraba,
dicium, dicecap (V-A-K-O-G)

• Calibration
Penggunaan kepekaan indera untuk
mengamati perubahan eksternal secara
sistematis, sehingga dapat mengetahui
perubahan yang terjadi di internal
Counterpart

Komunikator
• Kalibrasi
• Penggunaan sensory acuity

TUJUAN:
Mengetahui perubahan kondisi pikiran dan
emosional dari counterpart
Parameter Kalibrasi
Voice • tempo, volume, warna suara, jenis kata
yang digunakan

Inclination • postur tubuh, gestur, kecepatan gerakan


tubuh, gerakan otot mikro

Breathe • kecepatan, kedalaman

• gerakan arah mata (eye accessing cues),


Eye perubahan ukuran pupil

Skin • perubahan warna


Eye Accessing Cues

NOTE: Orang kidal berlaku


sebaliknya
PRAKTIK KALIBRASI
CARI PASANGAN UNTUK
MELAKUKAN KALIBRASI
Building Rapport
• Rapport:
kualitas hubungan yang dibangun atas
respek pada pemikiran dan perasaan
orang lain

• Building rapport:
kemampuan membangun hubungan
untuk pencapaian tujuan
Building Rapport

Matching Matching Matching Leading


Pacing

TUJUAN:
Untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan cara yang efektif
Pacing Strategies
• Yes-set
• Penyamaan kata inderawi → predikat yang
sering digunakan (V-A-K)
• Penyamaan fisiologi → seluruh/sebagian
tubuh, kualitas suara (tempo, volume,
intonasi), ekspresi wajah, gestur, irama nafas
• Penyamaan kata kunci
• Pace the emotion
• Complaint handling
Tanda Tercapai Rapport

Indikator kuat,
Connection Leading Tujuan utama
rapport

Color shift Familiarity


PENTING...!!!
• Rejection is the indicator of lack of
rapport
• Rapport should be built from the
very beginning and should be well-
maintained along the process
• Hindari MISMATCH karena
penggunaan kata:
– Tidak
– Namun
– Tapi
Praktik Building
Rapport
Lakukan Percakapan dengan
Teknik pacing leading dengan:
• Sesama Tim Audit
• Auditor Eksternal
Makhluk
hidup Managing Information
Binatang
Mengorganisasi pikiran secara terstruktur
Binatang
Peliharaan
dengan metode CHUNKING

Anjing Kucing Ayam

Chunk Side
Ras Bagian tubuh

Persian Kaki Ekor

Maine Coon Telapak

Chunk
Cakar
Down
Chunk Up
TUJUAN:
• Mendapatkan perspektif yang lebih luas/global/abstrak
• Mengetahui niat/konsep yang lebih besar yang mendasari
suatu perilaku
• Membangun kesepakatan/agreement dalam negosiasi/mediasi
• Ex: Saya suka sepakbola .... Owh Anda suka dengan olahraga

HOW:
• Membangun yes-set
• Menggunakan bahasa ambigu
• Mengaburkan pernyataan/diplomasi
Chunk Down
TUJUAN:
• Mendapatkan penjelasan/klarifikasi/rincian/ informasi
yang lebih detail.
• Mencari dan menemukan perkecualian/ perbedaan
• Ex: ini kan modelnya beda, harganya beda donk

HOW:
• Pertanyaan “Apa”, “Siapa”, “Kapan”, “Bagaimana”, dll.
• Mencecar (untuk menghadapi orang yang berbelit-
belit)
Chunk Side
TUJUAN:
• Menjelaskan sesuatu dengan konsep lain yang sejajar
• Mempermudah pemahaman dengan mencari kemiripan
dengan hal lain
• Ex: di sini 20.000 dibilang mahal, di negara sebelah
30.000, jadi 20.000 gak mahal

HOW:
• Perumpamaan
• Metafor
• Contoh lain yang mirip
LATIHAN TEKNIK
CHUNKING
DISKUSIKAN SEBUAH SITUASI DAN
PERCAKAPAN DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK CHUNKING
Meta Model – Teknik Klarifikasi Informasi
Teknik klarifikasi sebagai respon terhadap kecenderungan manusia untuk
menghapus (DELETION), mengaburkan (DISTORTION), dan
menggeneralisasi (GENERALIZATION) informasi dalam berkomunikasi

MANFAAT:
• Mengklarifikasi lazy language
• Information gathering
• Menanyakan apa tepatnya yang dilakukan/dimaksud
• Mengurangi kesalahpahaman / miskomunikasi
•Kalimat yang kehilangan sebagian informasi
•Contoh: Saya berprestasi di pekerjaan saya
Simple deletion sebelumnya.
•Respon: Berprestasi dalam hal apa?
Using Meta Model
Dealing with •Kalimat yang kehilangan pembanding
DELETION Comparative •Contoh: Pekerjaanku lebih berat.
deletion •Respon: Lebih berat dibanding siapa?

•Kata kerja yang tidak spesifik


Unspecified verbs •Contoh: Ia menyinggung perasaanku.
•Respon: Tepatnya apa yang telah dilakukannya?

•Kata ganti orang/benda tidak jelas identifikasinya


Lack of referencial •Contoh: Orang-orang membenci saya.
index •Respon: Siapa tepatnya “orang” itu?
•Mengklaim tahu perasaan/pikiran orang lain
Mind reading •Contoh: Atasan saya berpikir saya korupsi.
•Respon: Dari mana Anda tahu hal itu? Apa buktinya?
Using Meta Model
Dealing with •Kata proses yang berubah jadi kata benda
DISTORTION Nominalization •Contoh: Tidak ada komunikasi di sini.
•Respon: Bagaimana tepatnya Anda berkomunikasi?

•Mengasumsikan sebab-akibat tanpa deskripsi proporsional


•Contoh: Karena akhir tahun, saya depresi.
Cause/effect •Respon: Bagaimana tepatnya akhir tahun dapat membuat
depresi?

•Opini yang tidak jelas siapa sumbernya


Lost •Contoh: Berani kotor itu baik.
performative •Respon: Menurut siapa?

•Menyamakan makna dari dua hal


Complex •Contoh: Ramah pada auditee artinya tidak independen.
equivalent •Respon: Pernahkah anda ramah terhadap auditee namun
tetap independen?
Universal •Menghilangkan adanya perkecualian
•Contoh: Manajemen selalu menyalahkan saya.

Using Meta Model


quantifier •Respon: Selalu? Kapan saja tepatnya?

Dealing with
•Mensyaratkan aktivitas tertentu dilakukan atau
GENERALIZATION Modal tidak
operator of •Contoh: Saya tidak seharusnya melakukan ini.
•Respon: Apa yang terjadi jika anda tetap
necessity melakukannya?

Modal operator •Mengakibatkan tidak adanya pilihan


•Contoh: Saya tidak bisa lulus dengan baik.
of possibility •Respon: Apa yang menghalangi anda untuk lulus?

•Asumsi tersembunyi
•Contoh: Tolong lain kali jangan sembarangan
Presupposition menuduh.
•Respon: Memangnya saya pernah menuduh?
SOAL CERITA
Seorang penjual sedang memadamkan lampu
di sebuah toko, ketika tiba-tiba seorang laki-
laki muncul dan meminta uang. Pemilik toko
membuka laci penyimpan uang. Isi laci
penyimpan uang langsung dikeruk, dan
orang itu cepat menghilang. Peristiwa itu
langsung dilaporkan ke anggota kepolisian.
PENTING...!!!
Saat menggunakan meta model, pastikan:
• Maintain deep rapport → pacing, pacing, pacing!
• Gunakan seperlunya
• Do it ellegantly. The smoother, the better. → melembutkan
nada, senyum, dan gunakan frasa penghalus seperti:
– Wah menarik...saya jadi lebih paham...boleh bertanya
apakah...
– Bisakah bapak/ibu ceritakan tentang...
– Ini membuat saya penasaran/ingin tahu apakah...
– Supaya saya bisa membantu bapak/ibu, saya ingin tahu...
• Hindari: “Saya mengerti/memahami...” → terkesan
menggurui
• Tujuan klarifikasi adalah untuk memperoleh kejelasan, bukan
untuk mempersoalkan/ memperdebatkan/ memojokkan
Contoh Teknik Meta Model : Softener
1. Ulangi kalimat yang diucapkan oleh lawan bicara
2. Menyiapkan diri
3. Bertanya

1. Kamu bilang semua orang tidak setuju dengan ide kamu


2. Saya tertarik dengan ide itu
3. Kamu bilang semua orang itu maksudnya bener semuanya
atau hanya segelintir orang?
Latihan

1 Ya wajar lah pak.. Semua instansi kan melakukan nya… Bapak juga kan…

2 Ya gitu lah mbak, tahu sendiri pimpinan kan ada kepentingan tertentu

3 Anggota Tim saya susah bu

4 Tolong nanti temuannya bisa dianukan demikian

5 Kooptasi politik terlalu tinggi pak, hasil pemeriksaan kami jadi tidak maksimal

6 Sekarang lebih mending bu, jaman pimpinan sebelumnya lebih sulit untuk masuk

7 Masak tidak bisa sih mas, tim-tim sebelumnya bisa koq

8 Atasan saya suka melakukan hal-hal yang tidak konsisten

9 Kami sudah berkoordinasi dengan atasan bapak untuk menindaklanjuti temuan ini.
MILTON MODEL
• Pola bahasa hipnotik yang elegan
• Berbentuk pola bahasa tidak langsung: indirect &
permissive

MANFAAT:
• Memudahkan lawan bicara menerima arahan yang
diberikan (membuat jadi masuk akal)
• Membawa pemikiran lawan bicara sesuai dengan
arahan kita
• Meningkatkan kredibilitas
• Membuat suatu pendapat evaluatif agar dianggap
benar
Milton Model
Milton Model
Pola Bahasa
Hipnotik A. Inverse B. Additional
Meta Model Meta Model

• Dengan sengaja melanggar Meta • Penggunaan bahasa hipnotik


Model lain di luar kebalikan Meta
• Kata-kata kita dipenuhi Model
ketidakjelasan
• Pada umumnya
• Pendengar akan menyelaraskan
ketidakjelasan tsb dengan menggunakan asumsi atau
pemikiran & pengalamannya perintah tidak langsung
sendiri • Sehingga sugesti/arahan kita
• Sehingga sugesti/arahan kita lebih mudah diterima
lebih mudah diterima
Milton Model
Inverse Meta
Model A. Inverse Meta Model

1. Distortion 2. Deletion 3. Generalization

a. Causal modeling/linkage
b. Complex equivalent
c. Mind reading
d. Lost performative
Tujuan Meningkatkan kemasuk-akalan suatu sugesti/masukan dengan cara
membangun hubungan sebab akibat

A.1.a. Causal Cara Hubungkan “apa yang sedang terjadi” sebagai sebab, dan “apa yang
diinginkan terjadi” sebagai akibat
Modeling/Linkage
Model Sebab Kata kunci 1) Dan (efek sugesti paling lemah)
2) Sementara/sambil/sembari/selama (efek sedang)
Akibat / Kata 3) Sehingga/maka/membuat/jadi (efek terkuat)
Sambung 4) Semakin...., semakin...

Contoh 1) Bapak datang dan Bapak bisa menceritakan secara detail.


2) Sementara Bapak duduk, Bapak bisa mulai menceritakan
kronologisnya.
3) Bapak sudah di sini bersama saya, sehingga kita bisa mengklarifikasi
hal-hal yang masih menggantung.
4) Semakin Bapak duduk rileks disini, semakin kita bisa fokus
mendiskusikan permasalahannya.

Keterangan • Subjek akan merasa bahwa sugesti masuk akal


• Gunakan secara bertahap, dari yang paling lemah ke yang paling kuat
• Pilihan kata harus sebisa mungkin yang pasti, hindari yang debatable
Tujuan Meningkatkan kemasuk-akalan sugesti dengan mengarahkan pada
A.1.b. Complex suatu kesetaraan makna
Equivalent
Menyamaratakan Cara “Apa yang sedang terjadi” arahkan maknanya pada “apa yang
Makna diinginkan terjadi”

Kata kunci • Artinya, berarti, maknanya, tandanya


• Sama saja dengan, hal itu menunjukkan

Contoh • Bapak datang ke sini, artinya Bapak bersedia bekerja sama.


• Bapak membawa dokumen yang saya minta, hal itu menunjukkan
Bapak bisa menjadi sumber informasi yang diandalkan.

Keterangan Subjek akan merasa bahwa sugesti masuk akal karena penyamaan
maknanya dibuat realitas (subjek memang datang membawa
dokumen)
A.1.c. Mind Reading
Membaca Pikiran

Tujuan Bersikap seolah mengerti apa isi pikiran subjek (internal realitas)
sehingga kredibilitas interviewer meningkat

Cara Gunakan kata yang tidak terlalu spesifik untuk menyatakan bahwa
anda tahu isi pikiran subjek. Hindari detail.

Kata kunci Tidak selalu ada, namun kadang menggunakan “Saya tahu...”

Contoh • Saya tahu Bapak pasti penasaran dengan manfaat dari diskusi kita
hari ini.
• Bapak mungkin sudah menyadari kalau diskusi kita penting sekali
demi kebaikan kita bersama.

Keterangan Karena tidak terlalu detail (bagian tertentu) maka “sikap klaim
merasa tahu” ini cenderung akan dianggap benar
A.1.d. Lost Performative
Menghilangkan Narasumber

Tujuan Membuat suatu pendapat evaluatif agar dianggap benar, dengan


cara menghilangkan siapa tepatnya yang berpendapat.

Cara Menghilangkan kata “menurut saya...”, atau “menurut pendapat...”

Kata kunci -
Contoh • Berani jujur itu baik sekali untuk Bapak.
• Tidaklah penting pendapat orang tentang keberanian Bapak
mengungkapkan kebenaran.
• Alangkah mulianya saat Bapak berani berkata jujur.

Keterangan Karena “siapa yang berpendapat” tidak disebutkan, akan


memunculkan ilusi seolah pendapat ini sudah disepakati orang.
Praktik Milton
Model:
Distortion A. Inverse Meta Model

1. Distortion 2. Deletion 3. Generalization

a. Causal modeling/linkage
b. Complex equivalent
c. Mind reading
d. Lost performative
Milton Model
Inverse Meta A. Inverse Meta Model

Model

1. Distortion 2. Deletion 3. Generalization

a. Nominalization
b. Unspecified verbs
c. Lack of referential index
d. Simple deletion
A.2.a. Nominalization
Kata Benda Tidak Nyata

Tujuan Membuat sugesti diterima, karena pendengar mencari arti paling


sesuai baginya

Cara Mengubah kata “proses” menjadi “kata benda tidak nyata”


Kata kunci Kata benda tidak nyata: rasa ingin tahu, pembelajaran,
pengetahuan (-an, ke-an, pe-an, per-an)

Contoh Saya apresiasi kemauan Bapak untuk berbagi pengetahuan dan


pengalaman dengan kami.

Keterangan Kata “kemauan”, “pengetahuan”, “pengalaman” akan


diterjemahkan subjek sesuai dengan proses yang dia alami pada
waktu itu.
A.2.b. Unspecified Verbs
Kata Kerja Tidak Spesifik

Tujuan Membuat sugesti diterima, karena pendengar mencari arti paling


sesuai baginya
Cara Menggunakan kata kerja yang tidak terlalu spesifik bagaimana hal
itu dilakukan.
Kata kunci Mengerjakan, menyelesaikan, bergerak, belajar, mengubah,
heran, memikirkan, tahu, mengalami, mengerti, mengingat, dll.
Contoh • Bapak pasti bisa mengerjakannya dengan mudah.
• Silakan Bapak pikirkan konsekuensi apa yang muncul dari
kejadian ini.
Keterangan Kata “mengerjakan” dan “pikirkan” akan diterjemahkan subjek
sesuai dengan bagaimana mengerjakan (misal: memverifikasi
bukti, menyusun laporan keuangan, dll)
A.2.c. Lack of Referential Index
Kata Ganti Tidak Spesifik

Tujuan Membuat sugesti diterima, karena pendengar mencari arti paling


sesuai baginya

Cara Mengubah subjek/objek dengan kata ganti yang tidak spesifik


Kata Kunci Subjek tidak spesifik: dia, mereka, orang itu, masyarakat, orang-
orang, dll
Objek tidak spesifik: hal itu, itu, ini, tertentu

Contoh • Hal ini sangat mudah dimengerti.


• Masyarakat jadi bisa mengerti bagaimana pengelolaan
keuangan negara yang dilakukan oleh instansi Bapak.

Keterangan Kata “ini” akan diterjemahkan subjek sesuai dengan pengalaman


“yang dialaminya”
A.2.d. Simple Deletion
Penghapusan Detail Tertentu

Tujuan Membuat sugesti diterima, karena pendengar


mencari arti paling sesuai baginya

Cara Menghapuskan suatu detail dari kalimat: apa, kapan,


siapa, dimana, yang mana, dll.

Kata kunci -
Contoh • Saya tahu Bapak khawatir (?).
• Bapak pasti sudah paham tentang ini (?).

Keterangan Bagian (?) menunjukkan adanya penghapusan detail,


dalam hal ini: khawatir terhadap apa?
Praktik
Milton Model: A. Inverse Meta Model

Deletion

1. Distortion 2. Deletion 3. Generalization

a. Nominalization
b. Unspecified verbs
c. Lack of referential index
d. Simple deletion
Milton Model
Inverse Meta
Model A. Inverse Meta Model

1. Distortion 2. Deletion 3. Generalization

a. Universal quantifier
b. Modal operator
A.3.a. Universal Quantifier
Memaksimalkan Jumlah

Tujuan Menciptakan suatu over generalisasi, sehingga tidak ada


perkecualian
Cara Menggunakan kata-kata yang menunjukkan generalisasi untuk
membuat efek maksimal (utuh, keseluruhan, tak terkecuali)
Kata kunci Semua, seluruh, setiap, tak seorangpun, siapapun
Selalu, tidak pernah
Contoh • Saya sudah tahu semuanya Pak.
• Setiap usaha Bapak memberikan informasi dapat membawa
kebaikan bagi kita semua.
• Siapapun selalu menginginkan yang terbaik.

Keterangan Membuat subjek berpikir bahwa semuanya berpikir hal yang sama.
A.3.b. Modal Operator
Modifikasi Kata Kerja (Membatasi)

Tujuan Menciptakan suatu over generalisasi, sehingga tidak ada


perkecualian

Cara Mengubah/memodifikasi kata kerja dengan kata Modal Operator


sehingga pilihan berkurang

Kata kunci Tidak dapat, tidak bisa, tidak mungkin


Contoh • Tidak mungkin Bapak menyembunyikan fakta berharga dari
kami.
• Sudahkah Bapak menyadari bahwa selayaknya abdi negara tidak
bisa menyalahi aturan yang mengikatnya?

Keterangan Membuat subjek terbatasi kemampuannya untuk


menyembunyikan fakta atau menyalahi aturan.
Praktik Milton
Model:
Generalization A. Inverse Meta Model

1. Distortion 2. Deletion 3. Generalization

a. Universal quantifier
b. Modal operator
Milton Model
Additional B. Additional Meta Model

Meta Model
1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor

a. Subordinate clause of time


b. Ordinal numeral
c. Use of “or”
d. Awareness predicate
e. Adverb & adjective
f. Change of time verbs & adverbs
g. Commentary adjective & adverb
B.1.a. Subordinate Clause of Time
Anak Kalimat Berbasis Waktu

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.

Cara Menyembunyikan sugesti dalam anak kalimat berbasis waktu, dan


mengalihkan perhatian pikiran sadar pada hal lain.

Kata kunci Sebelum, sesudah, selama, saat, sejak, terlebih dahulu, ketika,
sementara

Contoh Apakah Bapak mau saya ambilkan minum sementara kita


membahas point-point yang masih menggantung?

Keterangan Bawah sadar subjek akan merespon untuk mau membahas point-
point yang masih menggantung
B.1.b. Ordinal Numerals
Urutan Angka

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.

Cara Menggunakan suatu urutan, untuk mengasumsikan


keberadaannya suatu sugesti secara tidak langsung

Kata kunci Pertama, kedua, ketiga, berikutnya, yang lainnya, dll


Contoh • Jadi, kapan kita bisa ketemu untuk pembicaraan selanjutnya
Pak?
• Bapak mungkin bertanya-tanya apa yang akan kita bicarakan
pertama kali.

Keterangan Subjek akan memproses (dalam pikirannya) bahwa: akan ada


pembicaraan lagi di kemudian hari; dan bahwa: materi yang
dibicarakan akan lebih dari satu.
B.1.c. Use of “OR”
Penggunaan kata “Atau”

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.
Cara Seolah-olah memberikan pilihan, mengasumsikan setidaknya ada
satu alternatif akan terjadi
Kata kunci Atau
Contoh • Bapak bisa berbincang-bincang sebelum atau sesudah makan
siang?
• Jadi dokumennya bisa Bapak berikan sekarang atau setelah
pembicaraan ini Pak?

Keterangan Subjek akan memproses bahwa: bawah sadarnya mau diajak


bicara; dan bahwa: bawah sadarnya mau memberikan dokumen.
B.1.d. Awareness Predicate
Kata Kerja “Menyadari”

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.

Cara Mempertanyakan apakah subjek sadar atau tidak terhadap suatu


hal yang diasumsikan. Menjawab pertanyaan itu akan membuat
subjek menerima asumsinya sebagai benar.

Kata kunci Tahu, sadar, menyadari, mengenali, dll.


Contoh Apakah Bapak menyadari bahwa keterangan yang Bapak berikan
akan berpengaruh besar terhadap penilaian kinerja institusi Bapak?

Keterangan Subjek akan memproses bahwa: keterangannya punya pengaruh


besar terhadap penilaian kinerja institusi.
B.1.e. Adverb & Adjective
Kata Keterangan & Kata Sifat

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.
Cara Mempertanyakan bagaimana menilai (dengan kata keterangan
atau kata sifat) terhadap suatu hal yang diasumsikan. Menjawab
pertanyaan itu akan membuat subjek menerima asumsinya
sebagai benar.

Kata kunci Kata keterangan: kata yang menjelaskan kata kerja


Kata sifat: kata yang menjelaskan kata benda
Contoh Menurut Bapak, seberapa jauh kontribusi Bapak dalam mencari
solusi atas permasalahan ini?
Keterangan Subjek akan memproses bahwa: bawah sadarnya mau
berkontribusi untuk mencari solusi
B.1.f. Change of Time Verbs & Adverbs
Perubahan Waktu

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.

Cara Subyek diposisikan untuk “menelan asumsi” bahwa sesuatu


sudah/sedang/akan terjadi, saat ia berusaha memahami isu kalimat

Kata kunci Mulai, berakhir, berhenti, mengawali, melanjutkan, memproses,


sudah, masih, lagi, dll

Contoh Bapak bisa mengawali dengan penjelasan terkait proses lelang.

Keterangan Subjek akan memproses bahwa: akan banyak lagi topik yang harus
dijelaskan.
B.1.g. Commentary Adjective & Adverb
Komentar pada Kata Sifat / Keterangan

Tujuan Membuat sugesti diterima sebagai perintah/kebenaran dengan


cara menyembunyikan dalam asumsi.

Cara Menyembunyikan asumsi dalam suatu komentar.

Kata kunci Untungnya, mujurnya, tanpa pikir panjang, secara semestinya, dll.

Contoh Untungnya Bapak bersedia datang kemari dan berdiskusi dengan


kami.

Keterangan Subjek akan memproses bahwa: dia datang untuk berdiskusi,


sementara pikiran sadarnya sibuk memikirkan itu untung (atau
tidak)
Praktik Milton
Model: B. Additional Meta Model
Presupposition
1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor

a. Subordinate clause of time


b. Ordinal numeral
c. Use of “or”
d. Awareness predicate
e. Adverb & adjective
f. Change of time verbs & adverbs
g. Commentary adjective & adverb
Milton Model
Additional B. Additional Meta Model
Meta Model

1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor

a. Embedded command
b. Analogue marking
c. Embedded question
d. Negative command
e. Conversational postulates
f. Ambiguity
B.2.a. Embedded Command
Perintah yang Ditempelkan

Tujuan Memerintahkan secara tidak langsung, sehingga tidak ditolak oleh


critical factor responden
Cara Sembunyikan perintah dengan menempelkan keberadaannya pada
kalimat lain yang lebih luas. Beri penekanan dengan nada perintah
pada kata-kata yang berkonotasi perintah
Kata kunci Biasanya berupa kata kerja yang diintonasikan berbeda , disertai
juga dengan tanda non verbal lainnya (anggukan kepala, tunjukan
jari, dll)
Contoh Seperti yang sudah saya jelaskan tentang tujuan pembicaraan ini
Pak, Bapak bisa mulai jelaskan duduk persoalannya.
Keterangan Pikiran sadar menganggap ini hanya kalimat pemberitahuan
mengenai “boleh mulai”, sementara bawah sadar mengenali dan
memprosesnya sebagai perintah untuk menjelaskan. Halus, dan
tidak terkesan memerintahkan.
B.2.b. Analogue Marking
Penanda Non Verbal

Tujuan Mengasosiasikan suatu kata/frasa dengan tanda non verbal


Cara Memberi penanda non verbal (analogue marking) pada suatu
kata/frasa, sehingga kata itu memiliki makna tertentu yang
berhubungan dengan penanda itu.
Kunci • Mengubah nada suara, misal untuk perintah menggunakan
nada turun
• Mengubah volume suara anda
• Jeda sebelum dan sesudah perubahan suara
• Menandai dengan gerakan tangan, alis, dll.
Contoh Seperti yang sudah saya jelaskan tentang tujuan pembicaraan ini
Pak, Bapak bisa mulai jelaskan duduk persoalannya.
Keterangan Penanda harus subtle (halus/tidak terlalu kentara), sehingga
pikiran sadar tidak mengenalinya
B.2.c. Embedded Question
Menempelkan Pertanyaan

Tujuan Bertanya secara tidak langsung, sehingga tidak dianggap sebagai


pertanyaan oleh critical factor, namun tetap dijawab. Merupakan
cara elegan untuk mengumpulkan informasi, atau menghaluskan
suatu pertanyaan meta model.
Cara Sembunyikan pertanyaan dengan menempelkan keberadaannya
pada kalimat lain yang lebih luas. Biasanya dengan kalimat “rasa
ingin tahu”
Kata Kunci “Saya ingin tahu”, “saya penasaran”, saya tidak tahu”, dll
Contoh Saya jadi penasaran kok bisa ya pak ada kejadian bukti-bukti SPJ
dipalsukan?
Keterangan Pikiran sadar menganggap ini bukan pertanyaan, hanya
ungkapan rasa ingin tahu saja. Sementara bawah sadar
mengenali dan memprosesnya sebagai pertanyaan untuk
dijawab.
B.2.d. Negative Command
Melarang tapi Menyuruh

Tujuan Menyembunyikan suatu perintah dalam suatu bentuk larangan


(tidak/jangan) dengan memanfaatkan hukum pikiran yang tidak
bisa memproses kata negatif

Cara Sembunyikan kalimat perintah dengan menggunakan kata


larangan di depannya. Untuk memahami larangan, subjek harus
memproses larangannya itu dulu, padahal itu perintah.

Kata Kunci “Jangan”, “tidak”


Contoh Janganlah Bapak pikirkan dulu apa yang akan kita diskusikan
sebentar lagi.
Keterangan Pikiran sadar menganggap larangan, sementara bawah sadar
memproses sebagai perintah.
B.2.e. Conversational Postulates
Memberi Perintah Melalui Pertanyaan

Tujuan Menyembunyikan perintah, menghaluskan perintah.

Cara Menanyakan pertanyaan “ya/tidak” untuk memancing respon


berupa perbuatan. Memanfaatkan tendensi pikiran untuk
memprosesnya sebagai suatu permintaan, tanpa betul-betul
meminta.

Kata Kunci “Bisakah..?” “Dapatkah...?” “Apakah...?” “Sudahkah/belum...?”

Contoh Bisakah Bapak tunjukkan bukti perolehan atau pembeliannya?

Keterangan Pikiran sadar menganggap pertanyaan, sementara bawah sadar


merespon sebagai perintah
B.2.f. Ambiguity
Makna Ganda

Tujuan Membuat pendengar memproses pesan secara internal melalui


lebih dari 1 cara, sehingga menimbulkan kebingungan dan
disorientasi
Cara Menggunakan kalimat, frasa, ataupun kata yang memiliki lebih
dari satu kemungkinan makna
Kata Kunci Kata-kata yang homofon, homograf, polisemi, atau frasa yang
tumpang tindih, dll.
Contoh • Hukum emas memang harus ditegakkan, bukan begitu Pak?
• Jadi Pak, setelah kita dengarkan tadi, penjelasan Bapak, bisa
kita garisbawahi lagi hal yang menjadi perhatian khusus?
Keterangan Pendengar tidak menyadari bahwa ada perintah yang masuk ke
bawah sadar.
Praktik
Milton Model
Indirect B. Additional Meta Model
Elicitation
Patterns 1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor

a. Embedded command
b. Analogue marking
c. Embedded question
d. Negative command
e. Conversational postulates
f. Ambiguity
Milton Model
Additional
B. Additional Meta Model
Meta Model

1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor

a. Selectional restriction violation


b. Quotes
c. Complex metaphor
B.3.a. Selectional Restriction Violations
Perumpamaan

Tujuan Menggunakan perumpamaan di mana suatu hal melakukan


suatu perbuatan yang sebenarnya tidak mungkin bisa
dilakukannya
Cara Katakan suatu hal dari sesuatu yang secara definitif tidak
mungkin dimiliki/dilakukan olehnya

Kata Kunci Adanya pelanggaran kemampuan


Contoh • Yang bener lho Pak, buku rekening Bapak juga bisa bicara.
• Bahkan anak TK pun mengerti Pak kalau BPK itu tugasnya
memeriksa pengelolaan keuangan negara.

Keterangan Pendengar akan membuatnya masuk akal dengan menerapkan


pada diri sendiri/orang lain
B.3.b. Quotes
Kutipan

Tujuan Menyampaikan pesan tanpa harus bertanggung jawab pada isi


pesan itu. Seolah orang lain yang mengucapkannya.
Cara Mengucapkan sugesti dengan cara seolah-olah menyitir orang
lain di waktu dan tempat yang lain
Kata Kunci Subjek mengatakan: “...”
Contoh Thomas Jefferson pun pernah berkata, “Kejujuran adalah bab
pertama dalam buku kebijaksanaan”.
Keterangan Pendengar merespon quote tanpa secara sadar mengidentifikasi
kepada siapa mereka merespon, atau siapa yang sebenarnya
bertanggung jawab pada isi pesan itu.
B.3.c. Complex Metaphor
Metafora Kompleks

Tujuan Membuat sesuatu lebih masuk akal dan dipercaya, menghindari


proses menyerang personal melalui kemiripan sehingga
terhindar dari keberatan
Cara Gunakan cerita/kisah/perumpamaan, diselipkan pola-pola
hipnotik lainnya.
Kunci Berbentuk kisah, cerita, fabel, pidato, perbandingan, kiasan,
perumpamaan, analogi, dll
Contoh Tahun lalu sih ada Pak di Kantor sebelah, vendor yang
memalsukan spesifikasi, akhirnya diperkarakan deh. Semoga di
kantor kita tidak ada yang seperti itu ya Pak?
Keterangan Pendengar akan tersugesti untuk tidak menjadi seperti yang
diceritakan.
Praktik Milton
Model :
Pattern of B. Additional Meta Model

Metaphor
1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor

a. Selectional restriction violation


b. Quotes
c. Complex metaphor
LATIHAN
• Tetapkan Situasi Komunikasi yang dihadapi
• Siapa yang akan diajak komunikasi
• Gambaran atau ciri-ciri komunikan
• Tujuan yang diinginkan
• Bagaimana strategi agar keinginan tersebut dapat tercapai

Anda mungkin juga menyukai