Komunikasi Dalam Audit - 1
Komunikasi Dalam Audit - 1
Erlita Kresna
o Widyaiswara Pertama BPK
o Certified Hypnotherapist (NLP), Synergi Lintas
Batas (2012)
o Certified Corporate Coach (CCC), Loop Institute of
Coaching, 2021
o Certified Data Analytic, 2021
o Penyuluh Anti Korupsi KPK
Perkenalan
➢ Aktivitas penting dalam
tupoksi
➢ Siapa saja pihak yang diajak
berkomunikasi
(internal/eksternal)
➢ Kebutuhan komunikasi dengan
para pihak
Apa Tujuan
Komunikasi..??
Tutur, Postur, Gestur
Organisasi
Kelompok
Interpersonal
Intrapersonal
Sumber: Communication for Public Sector L Facione
Komunikasi Vertikal
Komunikasi Horizontal
Internal Audit
• The role of internal audit is to provide independent assurance that an
organisation's risk management, governance and internal control
processes are operating effectively.
• Evaluate and improve the effectiveness of governance, risk
management and control processes. This provides members of the
boards and senior management with assurance that helps them fulfil
their duties to the organisation and its stakeholders.
• Improvement is fundamental to the purpose of internal auditing. But
it is done by advising, coaching and facilitating in order to not
undermine the responsibility of management.
Internal Auditing for Advising,
Coaching, and Facilitating
Shareholders
(Dewan ECO
Komisaris)
Auditor
EGO
(SPI)
Executive
THOUGHTS
what we
PERASAAN (FEELING) think
EMOTION BEHAVIOUR
PERILAKU what we what we
(BEHAVIOUR) feel do
✓Setiap manusia memiliki sumber daya melalui PIKIRAN, PERASAAN, & PERILAKU
✓PIKIRAN dan PERASAAN seseorang akan mendorong PERILAKUnya
✓mengelola PIKIRAN dan PERASAAN untuk mendorong PERILAKU yang dituju
melalui kesadaran
Mindfulness
• “Mindfulness is the awareness that emerges through
paying attention on purpose, in the present moment, and
non-judgmental to things as they are” Dr. Jon Kabat-Zinn,
MBSR founder
This is My Story……..
Tell us Yours………….!!
Psikologi
dalam
pemeriksaan
Mengenali dan Memahami
Individu dalam cara
bertindak dan memberikan
respon ketika melakukan
proses komunikasi
WARM UP
What is …….
Psychology
In your Mind..??
Lingkungan
(Keluarga, pergaulan
pendidikan masyarakat)
Language & Behavior Profile (LAB)
komunikasi”
✓ Arah Motivasi
✓ Sumber Motivasi
✓ Dasar Motivasi
01 ✓ Faktor Motivasi
✓ Tingkat Motivasi
NEUROLOGICAL
DOMINACE
Otak Kanan
vs
Otak Kiri
NEOROLOGICAL
DOMINANCE
SELF
ASSESSMENT &
FEEDBACK
• Di Area mana titik nyaman
Anda???
• Mengapa mudah/sulit bagi Anda
untuk berpikir dengan cara yang
berbeda???
https://www.arealme.com/left-right-brain/id/
• LOGIS • KREATIF
• Bicara • Mengkombinasi
• Menghitung • Musik
• Analisis • Emosi
• Membaca • Membaca pola
• Menulis • Merangkum
• Mengklasifikasi • Menebak
• Megurutkan • Mengenali ekspresi
• Pentahapan • Memandang ruang
• Kritik • Holistik
• Evaluasi • Intuisi
• Membayangkan
• warna
INFJ – Innovator
ISTJ – Pemeriksa
ISFJ – Pembela/protector
ESTP – Pembujuk/komunikator
Saran Pengembangan:
Saran Pengembangan:
Saran Pengembangan:
• Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang,
termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
• Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
• Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan
berdiskusi dengan orang lain.
• Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
• Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan
tanggungjawab pada orang lain.
Saran Pengembangan:
• Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua
orang.
• Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan
kecil di hari ini.
• Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus
dalam diri Anda.
• Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.
Saran Pengembangan:
• Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko. Namun,
lihatlah sisi positif dan peluangnya.
• Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
• Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.
• Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta
dorongan kuat untuk mencapainya.
• Mandiri dan percaya diri.
• Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit
dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
• Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
• Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
• Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.
Saran Pengembangan:
• Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.
• Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak
membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
• Hindari perdebatan tidak penting.
• Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.
Saran Pengembangan:
• Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun
jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran.
• Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang
dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
• Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan
adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
• Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya
tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.
Saran Pengembangan:
Saran Pengembangan:
• Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan
mereka.
• Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
• Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
• Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.
• Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, &
menyenangkan.
• Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian.
• Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan
orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
• Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
• Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan
ketrampilan praktis.
Saran Pengembangan:
• Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah
berubah-ubah terutama untuk hal yang penting.
• Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa
menyenangkan Anda.
• Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
• Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi
ataupun uang.
Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ
BACK
ENFP (Optimis)
Saran Pengembangan:
Saran Pengembangan:
• Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan
mekanistis.
• Sangat sistematis, procedural dan terencana.
• Disiplin, on time dan pekerja keras.
• Konservatif dan cenderung kaku.
• Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri
jika diperlukan.
• Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat
untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.
Saran Pengembangan:
• Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain.
• Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
• Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung.
• Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
• Belajarlah untuk memahami orang lain.
• Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota
kelompok yang aktif.
• Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni.
• Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi
yang mendukung dan memujinya.
• Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
• Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.
Saran Pengembangan:
• Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
• Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
• Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk
lebih tegas.
• Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani
diri sendiri.
• Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.
Saran Pengembangan:
• Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
• Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa
jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan.
• Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
• Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.
• Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
• Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
• Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
• Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
• Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
• Berbakat pemimpin.
Saran Pengembangan:
Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua
orang.
Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan
hanya melihat benar dan salah saja.
Contoh/pengalaman berkomunikasi
dengan orang ketika melakukan audit
dengan tipe orang yang:
▪ Berorientasi pada tindakan
▪ Berorientasi pada proses
▪ Berorientasi pada manusia
▪ Berorientasi pada ide
Identifikasi cara yang dilakukan ketika
sukses dan ketika gagal
PSIKOLOGI DAN KOMUNIKASI – NEURO LINGUSTIC PROGRAMMING NLP
01 02 03 04 05
STATE OF
HAVE AN OUTCOME TAKE ACTION SENSORY ACUITY BEHAVIOR
PHYSIOLOGY OF
FLEXIBILITY
EXCELLENCE
Punya tujuan Punya sikap, Punya kepekaan Fleksibel dalam Selalu dalam kondisi
metodologi, inderawi tindakan pikiran, emosi, dan
yang jelas
teknik fisiologi yang
optimal
Sensory Acuity & Calibration
• Sensory acuity
Kepekaan indera terhadap perubahan
eksternal yang dilihat, didengar, diraba,
dicium, dicecap (V-A-K-O-G)
• Calibration
Penggunaan kepekaan indera untuk
mengamati perubahan eksternal secara
sistematis, sehingga dapat mengetahui
perubahan yang terjadi di internal
Counterpart
Komunikator
• Kalibrasi
• Penggunaan sensory acuity
TUJUAN:
Mengetahui perubahan kondisi pikiran dan
emosional dari counterpart
Parameter Kalibrasi
Voice • tempo, volume, warna suara, jenis kata
yang digunakan
• Building rapport:
kemampuan membangun hubungan
untuk pencapaian tujuan
Building Rapport
TUJUAN:
Untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dengan cara yang efektif
Pacing Strategies
• Yes-set
• Penyamaan kata inderawi → predikat yang
sering digunakan (V-A-K)
• Penyamaan fisiologi → seluruh/sebagian
tubuh, kualitas suara (tempo, volume,
intonasi), ekspresi wajah, gestur, irama nafas
• Penyamaan kata kunci
• Pace the emotion
• Complaint handling
Tanda Tercapai Rapport
Indikator kuat,
Connection Leading Tujuan utama
rapport
Chunk Side
Ras Bagian tubuh
Chunk
Cakar
Down
Chunk Up
TUJUAN:
• Mendapatkan perspektif yang lebih luas/global/abstrak
• Mengetahui niat/konsep yang lebih besar yang mendasari
suatu perilaku
• Membangun kesepakatan/agreement dalam negosiasi/mediasi
• Ex: Saya suka sepakbola .... Owh Anda suka dengan olahraga
HOW:
• Membangun yes-set
• Menggunakan bahasa ambigu
• Mengaburkan pernyataan/diplomasi
Chunk Down
TUJUAN:
• Mendapatkan penjelasan/klarifikasi/rincian/ informasi
yang lebih detail.
• Mencari dan menemukan perkecualian/ perbedaan
• Ex: ini kan modelnya beda, harganya beda donk
HOW:
• Pertanyaan “Apa”, “Siapa”, “Kapan”, “Bagaimana”, dll.
• Mencecar (untuk menghadapi orang yang berbelit-
belit)
Chunk Side
TUJUAN:
• Menjelaskan sesuatu dengan konsep lain yang sejajar
• Mempermudah pemahaman dengan mencari kemiripan
dengan hal lain
• Ex: di sini 20.000 dibilang mahal, di negara sebelah
30.000, jadi 20.000 gak mahal
HOW:
• Perumpamaan
• Metafor
• Contoh lain yang mirip
LATIHAN TEKNIK
CHUNKING
DISKUSIKAN SEBUAH SITUASI DAN
PERCAKAPAN DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK CHUNKING
Meta Model – Teknik Klarifikasi Informasi
Teknik klarifikasi sebagai respon terhadap kecenderungan manusia untuk
menghapus (DELETION), mengaburkan (DISTORTION), dan
menggeneralisasi (GENERALIZATION) informasi dalam berkomunikasi
MANFAAT:
• Mengklarifikasi lazy language
• Information gathering
• Menanyakan apa tepatnya yang dilakukan/dimaksud
• Mengurangi kesalahpahaman / miskomunikasi
•Kalimat yang kehilangan sebagian informasi
•Contoh: Saya berprestasi di pekerjaan saya
Simple deletion sebelumnya.
•Respon: Berprestasi dalam hal apa?
Using Meta Model
Dealing with •Kalimat yang kehilangan pembanding
DELETION Comparative •Contoh: Pekerjaanku lebih berat.
deletion •Respon: Lebih berat dibanding siapa?
Dealing with
•Mensyaratkan aktivitas tertentu dilakukan atau
GENERALIZATION Modal tidak
operator of •Contoh: Saya tidak seharusnya melakukan ini.
•Respon: Apa yang terjadi jika anda tetap
necessity melakukannya?
•Asumsi tersembunyi
•Contoh: Tolong lain kali jangan sembarangan
Presupposition menuduh.
•Respon: Memangnya saya pernah menuduh?
SOAL CERITA
Seorang penjual sedang memadamkan lampu
di sebuah toko, ketika tiba-tiba seorang laki-
laki muncul dan meminta uang. Pemilik toko
membuka laci penyimpan uang. Isi laci
penyimpan uang langsung dikeruk, dan
orang itu cepat menghilang. Peristiwa itu
langsung dilaporkan ke anggota kepolisian.
PENTING...!!!
Saat menggunakan meta model, pastikan:
• Maintain deep rapport → pacing, pacing, pacing!
• Gunakan seperlunya
• Do it ellegantly. The smoother, the better. → melembutkan
nada, senyum, dan gunakan frasa penghalus seperti:
– Wah menarik...saya jadi lebih paham...boleh bertanya
apakah...
– Bisakah bapak/ibu ceritakan tentang...
– Ini membuat saya penasaran/ingin tahu apakah...
– Supaya saya bisa membantu bapak/ibu, saya ingin tahu...
• Hindari: “Saya mengerti/memahami...” → terkesan
menggurui
• Tujuan klarifikasi adalah untuk memperoleh kejelasan, bukan
untuk mempersoalkan/ memperdebatkan/ memojokkan
Contoh Teknik Meta Model : Softener
1. Ulangi kalimat yang diucapkan oleh lawan bicara
2. Menyiapkan diri
3. Bertanya
1 Ya wajar lah pak.. Semua instansi kan melakukan nya… Bapak juga kan…
2 Ya gitu lah mbak, tahu sendiri pimpinan kan ada kepentingan tertentu
5 Kooptasi politik terlalu tinggi pak, hasil pemeriksaan kami jadi tidak maksimal
6 Sekarang lebih mending bu, jaman pimpinan sebelumnya lebih sulit untuk masuk
9 Kami sudah berkoordinasi dengan atasan bapak untuk menindaklanjuti temuan ini.
MILTON MODEL
• Pola bahasa hipnotik yang elegan
• Berbentuk pola bahasa tidak langsung: indirect &
permissive
MANFAAT:
• Memudahkan lawan bicara menerima arahan yang
diberikan (membuat jadi masuk akal)
• Membawa pemikiran lawan bicara sesuai dengan
arahan kita
• Meningkatkan kredibilitas
• Membuat suatu pendapat evaluatif agar dianggap
benar
Milton Model
Milton Model
Pola Bahasa
Hipnotik A. Inverse B. Additional
Meta Model Meta Model
a. Causal modeling/linkage
b. Complex equivalent
c. Mind reading
d. Lost performative
Tujuan Meningkatkan kemasuk-akalan suatu sugesti/masukan dengan cara
membangun hubungan sebab akibat
A.1.a. Causal Cara Hubungkan “apa yang sedang terjadi” sebagai sebab, dan “apa yang
diinginkan terjadi” sebagai akibat
Modeling/Linkage
Model Sebab Kata kunci 1) Dan (efek sugesti paling lemah)
2) Sementara/sambil/sembari/selama (efek sedang)
Akibat / Kata 3) Sehingga/maka/membuat/jadi (efek terkuat)
Sambung 4) Semakin...., semakin...
Keterangan Subjek akan merasa bahwa sugesti masuk akal karena penyamaan
maknanya dibuat realitas (subjek memang datang membawa
dokumen)
A.1.c. Mind Reading
Membaca Pikiran
Tujuan Bersikap seolah mengerti apa isi pikiran subjek (internal realitas)
sehingga kredibilitas interviewer meningkat
Cara Gunakan kata yang tidak terlalu spesifik untuk menyatakan bahwa
anda tahu isi pikiran subjek. Hindari detail.
Kata kunci Tidak selalu ada, namun kadang menggunakan “Saya tahu...”
Contoh • Saya tahu Bapak pasti penasaran dengan manfaat dari diskusi kita
hari ini.
• Bapak mungkin sudah menyadari kalau diskusi kita penting sekali
demi kebaikan kita bersama.
Keterangan Karena tidak terlalu detail (bagian tertentu) maka “sikap klaim
merasa tahu” ini cenderung akan dianggap benar
A.1.d. Lost Performative
Menghilangkan Narasumber
Kata kunci -
Contoh • Berani jujur itu baik sekali untuk Bapak.
• Tidaklah penting pendapat orang tentang keberanian Bapak
mengungkapkan kebenaran.
• Alangkah mulianya saat Bapak berani berkata jujur.
a. Causal modeling/linkage
b. Complex equivalent
c. Mind reading
d. Lost performative
Milton Model
Inverse Meta A. Inverse Meta Model
Model
a. Nominalization
b. Unspecified verbs
c. Lack of referential index
d. Simple deletion
A.2.a. Nominalization
Kata Benda Tidak Nyata
Kata kunci -
Contoh • Saya tahu Bapak khawatir (?).
• Bapak pasti sudah paham tentang ini (?).
Deletion
a. Nominalization
b. Unspecified verbs
c. Lack of referential index
d. Simple deletion
Milton Model
Inverse Meta
Model A. Inverse Meta Model
a. Universal quantifier
b. Modal operator
A.3.a. Universal Quantifier
Memaksimalkan Jumlah
Keterangan Membuat subjek berpikir bahwa semuanya berpikir hal yang sama.
A.3.b. Modal Operator
Modifikasi Kata Kerja (Membatasi)
a. Universal quantifier
b. Modal operator
Milton Model
Additional B. Additional Meta Model
Meta Model
1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor
Kata kunci Sebelum, sesudah, selama, saat, sejak, terlebih dahulu, ketika,
sementara
Keterangan Bawah sadar subjek akan merespon untuk mau membahas point-
point yang masih menggantung
B.1.b. Ordinal Numerals
Urutan Angka
Keterangan Subjek akan memproses bahwa: akan banyak lagi topik yang harus
dijelaskan.
B.1.g. Commentary Adjective & Adverb
Komentar pada Kata Sifat / Keterangan
Kata kunci Untungnya, mujurnya, tanpa pikir panjang, secara semestinya, dll.
a. Embedded command
b. Analogue marking
c. Embedded question
d. Negative command
e. Conversational postulates
f. Ambiguity
B.2.a. Embedded Command
Perintah yang Ditempelkan
a. Embedded command
b. Analogue marking
c. Embedded question
d. Negative command
e. Conversational postulates
f. Ambiguity
Milton Model
Additional
B. Additional Meta Model
Meta Model
Metaphor
1. Presupposition 2. Indirect elicitation patterns 3. Pattern of metaphor