Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PRAKTIKUM MEKANIKA

FLUIDA II

ALIRAN SERAGAM

Oleh:

KELOMPOK III

Asisten:

Teguh Sandi Wijaya

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS BAKRIE
2022/2023

TANGGAL PRAKTIKUM 18 JUNI 2022


Teori Dasar

Aliran seragam merupakan aliran yang tidak berubah menurut tempat. Konsep dari aliran
seragam dan aliran kritis diperlukan dalam peninjauan aliran berubah dengan cepat atau berubah
lambat laun.
Apabila aliran terjadi dalam suatu saluran, hambatan akan menghadang aliran air dari hulu ke
hilir. Hambatan tersebut berlawanan dengan komponen gaya gravitasi di arah aliran.
Aliran seragan terbentukapabila hambatan diimbangi oleh gaya gravitasi. Hal ini dapat
dijelaskan dengan gambar dibawah tersebut.

Sket keseimbangan gaya-gaya di dalm aliran seragam

Perhitungan kedalaman kritis dan kedalam normal sangat penting untuk menentukan
perubahan permukaan aliran akibat gangguuan pada aliran. Gangguan tersebut dapat berupa
bangunan-bangunan air yang memotong aliran sungai.
Pada aliran seragam distribusi tekanan adalah hidrostatis, dan gaya yang bekerja pada pias air
adalah dalam kondisi seimbang. Keseragaman aliran hanya mungkin terjadi di saluran prismatis.
Khususnya di saluran terbuka, aliran seragam adalah juga aliran langgeng.
Pengertian di atas, jika ditinjau antara dua titik pada suatu saluran dapat digambarkan sebagai berikut
.

Dari Gambar diatas dapat dilihat kedalaman aliran yang konstan mengakibatkan tinggi tekanan
(h) sepanjang aliran akan sama. Kecepatan aliran yang konstan mengakibatkan tinggi kecepatan
(V2/2g) sepanjang aliran juga akan sama. Tinggi tekanan dan tinggi kecepatan yang sama di
sepanjang aliran akan mengakibatkan tinggi energi akan sama di sepanjang aliran.
Jika ditarik garis melalui tinggi tekanan dan tinggi kecepatan, maka akan terbentuk terbentuk
garis tekanan dengan kemiringan (Sw) dan garis energi dengan kemiringan (Sf) yang dua-duanya
sejajar dengan garis kemirngan dasar saluran (S0). Dengan kata lain (Sw) = (Sf) = (S0).
Kemiringan dasar saluran (S0) adalah = (z/L) dan (z) adalah selisih tinggi dasar saluran antara
titik (1) dan titik (2), sedangkan (L) adalah jarak antara titik (1) dan titik (2). Kemiringan garis energi
(Sf) adalah = H/L, dan (H) adalah jumlah kehilangan energi antara titik (1) dan titik (2).

Tujuan Percobaan
1. Untuk membuktikan fenomena aliran seragam (profil aliran)
2. Untuk menentukan hubungan antara ketinggian dengan jarak pada aliran
3. Menentukan Koefisien Chezy (C) pada aliran seragam.
4. Menentukan Koefisien Manning (n) saluran pada aliran seragam.
Peralatan
1. Meja hidrolika

V Notch

2. Alat pengukur/mistar

3. Flowmeter

4. Stopwatch
Prosedur Kerja
1. Sambungkan listrik dari stopkontak dan lindungi dengan plastic/bahan kedap air
2. Nyalakan panel control dengan menaikkan tuas MCB hingga power lamp menyala
3. Pasang alat pengukur pada jarak yang telah ditentukan
4. Putar keran untuk mengalirkan air dari bak penampung ke bak pengaliran dan atur debit
sesuai debit yang telah ditentukan pada flowmeter
5. Tekan tombon ON yang berada di samping panel control
6. Hitung waktu aliran air hingga terjadinya aliran seragam menggunakan stopwatch
7. Usahakan agar tinggi muka air yang melalui pelimpah memiliki tinggi yang konstan
8. Setelah konstan, ukur tinggi dari muka air menggunakan mistar
9. Ukur tinggi dari muka air menggunakan mistar dengan jarak/section yang berbeda
10. Diulangi percobaan diatas dengan debit yang berbeda
Data Pengamatan
Panjang saluran : 80 cm
a. Percobaan Kesatu
No. Debit (LPM) Durasi (sekon) Jarak (cm) H (cm)
1 0 2,5
2 26,73 55 40 2,5
3 80 2,5
H Rata - Rata 2,5

b. Percobaan kedua
No. Debit (LPM) Durasi (sekon) Jarak (cm) H (cm)
1 0 3,5
2 73,5 20 40 3,7
3 80 3,5
H Rata - Rata 3,57

c. Percobaan ketiga
No. Debit (LPM) Durasi (sekon) Jarak (cm) H (cm)
1 0 4,8
2 147 10 40 4,8
3 80 4,7
H Rata - Rata 4,77
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7129396/Modul_aliran_seragam

Anda mungkin juga menyukai