DETEKSI DINI HEPATITIS B PADA IBU HAMIL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Kepala Puskesmas
dr. Arif Rahman Hakim
PUSKESMAS SEDAN NIP. 197401212006041010

A. Pengertian Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil adalah langkah

awal pencegahan penularan hepatitis B secara vertikal,
yaitu penularan dari ibu kepada anaknya pada saat
proses persalinan (kelahiran).

B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam

pelaksanaan kegiatan deteksi dini hepatitis B pada ibu
hamil.
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas No: 01/SK/Pusk.
Selbar/I/2018 tentang Jenis-jenis Pelayanan

D. Referensi 1. Pedoman Manajemen Pengendalian Hepatitis, Diare,

dan Infeksi Saluran Pencernaan (ISP) Kementrian
Kesehatan RI Tahun 2014
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 53 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Hepatitis Virus.

E. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan ttv, dan

pemeriksaan fisik.
2. Petugas menjelaskan kepada ibu hamil tentang penyakit
hepatitis B.
3. Petugas memberikan surat pengantar pemeriksaan ke
laboratorium.
4. Petugas mengantarkan pasien untuk pemeriksaan
darah untuk deteksi dini hepatitis B ke ruang
laboratorium.
5. Petugas laboratorium menyerahkan hasil dari
labolatorium kepada bidan.
6. Bidan melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
menjelaskan hasil pemeriksaan laboratorium kepada
ibu hamil.
7. Dokter melakukan tindak lanjut sesuai hasil pemeriksaan
 laboratorium.
A. HbSAg non Reaktif
a) Ibu hamil melakukan ANC rutin sesuai jadwal.
B. HbSAg Reaktif
a) Dokter melakukan KIE kepada ibu hamil.
b) Bidan meminta fotokopi kk dan KTP pasien
sebagai syarat pengajuan HBIg.
c) Dokter merujuk ibu hamil ke
Rumah Sakit untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
d) Dokter memberikan penjelasan bahwa bayinya
mendapatkan HBIg gratis.
e) Ibu Hamil melakukan ANC sesuai jadwal.

A. Unit terkait 1. Poli KIA/KB

2. Laboratorium
3. Poli umum

B. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai

perubahan diberlakukan