Anda di halaman 1dari 18

 SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem operasi jaringan adalah sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Disebut
sebagai sistem karena terdiri dari serangkaian operasi server maupun jaringan tertentu.
Berikut beberapa fungsi dari sebuah sistem operasi jaringan.
1. Menghubungkan sejumlah komputer dengan perangkat lainnya ke sebuah jaringan yang
telah dibuat sebelumnya.
2. Mengelola sumber daya jaringan yang telah terbuat.
3. Menyediakan layanan tertentu bagi perangkat – perangkat yang terhubung dengan
jaringan ini.
4. Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user yang terhubung dengan suatu
jaringan.
5. Membantu kemudahan dalam proses penambahan perangkat client dan juga sumber daya
lainnya.
6. Melakukan proses monitor status dan fungsi elemen – elemen suatu jaringan.
7. Melakukan proses distribusi program dan juga update spftware kepada perangkat client
yang terhubung jaringan.
8. Membantu menggunakan kemampuan server pada jaringan komputer secara efisien.
9. Membantu menyediakan toleransi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi.
 Jenis Sistem Operasi Jaringan
Secara garis besar, sistem operasi jaringann terbagi menjadi dua. Yaitu sistem operasi jaringan
berbasis teks dan sistem operasi berbasis grafis.
1. Sistem operasi berbasis teks
Sistem operasi teks disebut juga dengan Command Line Interface (CLI). Jenis sistem operasi
berbasis teks menggunakan teks sebagai perintah dalam menjalankan sistem operasi serta proses
konfigurasi.
Perintah berbasis teks ini biasa kita kenal pula dengan syntax berupa rangkaian huruf, angka, dan
karakter khusus. Syntax memiliki aturan sehingga bisa diterjemahkan oleh bahasa pemrograman
untuk menjalankan sebuah sistem operasi.
Sistem operasi ini memiliki beberapa kelebihan khusus, diantaranya adalah sebagai berikut.
 Pengoperasiannya cenderung mudah karena berupa text.
 Tidak terlalu membutuhkan banyak space karena text lebih kecil ukurannya daripada
grafis.
 Tidak memerlukan banyak memori.
 Sesuai untuk hampir semua jenis software.
 Kurang menyenangkan dari segi tampilan karena berupa text.
 Kurang memudahkan untuk pengguna apabila tidak tersedia native language.
 Tidak sesuai dengan software grafis.
2. Sistem operasi berbasis grafis
Sistem operasi grafis dikenal juga dengan nama Graphical User Interface (GUI). Jenis sistem ini
menggunakan grafis sebagai dasar sistem operasi. Sitem grafis ini merupakan pengembangan
dari sistem berbasis teks/CLI. Oleh sebab itulah, jenis operasi ini cenderung lebih mudah
digunakan oleh user.
Kelebihan dari sistem operasi grafis adalah sebagai berikut.
 Desain grafis menjadikan lebih menarik ketika menggunakan.
 Mudah digunakan karena disertai dengan grafis yang menyenangkan.
 Penggunaan grafis yang bervariasi membuat minat pengguna bertambah.
 Menyatu dan berinteraksi dengan gadget lebih baik.
 Memiliki resolusi gambar yang lebih tinggi.
Sedangkan kekurangan dari sistem operasi berbasis grafis adalah sebagai berikut.
 Membutuhan space dan memori yang lebih besar.
 Bergantung pada spesifikasi hardware.
 Tidak selalu kompatibel dengan semua jenis gadget atau komputer.

Berikut adalah contoh dari beberapa sistem operasi jaringan.


1. Windows
Siapa yang tidak kenal dengan windows? Sistem operasi jaringan yang satu ini
merupakan sistem yang paling banyak digunakan. Keunggulan dari windows yaitu
mudah digunakan karena windows berbasis grafis/GUI.
Windows merupakan sistem operasi pengembangan Ms-DOS yang menawarkan berbagai
keunggulan. Hingga saat ini Windows telah berkembang dari Windows XP, Windows Vista,
Windows 7, Windows hingga yang terbaru adalah Windows 10.
2. UNIX
Sistem UNIX merupakan sistem operasi berbasis teks. Karena berbasis teks, UNIX tidak user
friendly. UNIX digunakan sebagai dasar dari sistem operasi jaringan Linux.
3. Linux
Merupakan sistem operasi jaringan pengembangan dari UNIX dan gabungan dengan MINIX
yang juga pengembangan dari UNIC. Linux dikembangkan dengan sistem operasi berbasis grafis
sehingga mudah digunakan.
Sistem Linux banyak digunakan di perusahaan atau lembaga pendidikan. Linux memiliki
kestabilan yang baik dalam jangka waktu relatif panjang dan tahan terhadap ancaman malware.
4. IBM
Sistem operasi IBM merupakan pengganti DOS yang menggunakan kemampuan penuh dari
mikroprosessor Interl 80280. Dalam IBM terdapat perintah modus proteksi yang mampu
menjalankan perintah secara simultan. Sistem IBM juga mendukung memori virtual sehingga
user tidak perlu mengulang peirntah yang sama persis.
5. MAC
MAC merupakan kepanjangan dari Machintosh Operting System yang digunakan pada produk
Apple Computer. Karena hal ini, MAC tidak kompatibel degan sistem IBM.
Sistem MAC merupakan sistem operasi berbasis grafis pertama yang memiliki kestabilan lebih
baik dibanding dengan UNIX. Selaini itu, MAC memiliki kemampuan multitasking yang baik
untuk menerima segala perintah dalam waktu yang bersamaan. Tampilan grafis dalam MAC juga
didesain sangat aman terhadap bahaya malware.
6. Free BSD
Sistem operasi jaringan Free BSD adalah salah satu perkembangan dari UNIX yang bertipe
UNIX bebas dan diturunkan oleh UNIX AT & T. Free BSD dibuat pada tahun 1993 oleh David
Greenman dan beroperasi di atas Intel X6. Sistem operasi ini berkonstrasi untuk menyediakan
berbagai software untuk berbagai kepentingan.
7. Solaris
Lagi-lagi ini adalah salah satu sistem operasi perkembangan dari UNIX.
Sama seperti beberapa sistem operasi jaringan lainnya, Solaris merupakan pengembangan dari
UNIX. Pada tahun 1992, Solaris dikembangkan oleh Sun Microsystem. Solaris memiliki sistem
operasi yang cukup stabil dan merupakan salah satu dari macam sistem operasi yang bersifat
opensource atau dapat diaksses sehingga disebut sebagai OpenSolaris.
Kelebihan menggunakan Solaris yaitu bisa didistribusikan secara bebas. Tersedia sumber
distribusi dan semua orang bisa mengakses serta mengubah kode lalu kembali mendistribusikan.
Menariknya, Solaris menuntut pengguna untuk kreatif dalam penggunaannya. Oleh sebab itulah,
bagi beberapa pengguna, Solaris tidak begitu user friendly sehingga tidak umum digunakan.
8. Novell Netware
Sistem operasi jenis ini dikembangkan oleh Novell. Dibuat berbasis tumpukan protokol Xerox
XNS, yang mana sistem operasi ini umum digunakan untuk komputer IBM. Novell sempat
memimpin sistem operasi dunia dengan jaringan sebutan NOS. Konsep dari NOS adalah
pembagian disk space dan printer. File sharing NOS menggunakan layanan modul file dan
pencarian lokasi fisik dilakukan di server. NOS memiliki Netware Core Control atau NCP yang
lebih efektif.

 Sejarah Pengembangan Linux


Pada tahun 1983, Linux berawal dari pengembangan sistem operasi GNU yang memiliki tujuan
membuat OS berbasis Unix yang telah ditingkatkan dan bisa diakses secara gratis. Pengembang
GNU, Richard Stallman menjelaskan bahwa GNU merupakan singkatan dari ―GNU’s Not Unix‖
atau dalam bahasa Indonesia ―GNU bukan Unix‖.
GNU berhasil membuat beberapa perangkat lunak pendukung hingga tahun 90-an. Perangkat
lunak pendukung yang telah dikembangkan oleh GNU adalah Compiler dan Text Editor. Namun,
tentu saja Compiler dan Text Editor tidaklah cukup untuk membuat suatu OS. GNU butuh hal
yang lebih dari Compiler dan Text Editor untuk membuat OS yang dikenal oleh banyak orang.
GNU pada saat itu masih kekurangan komponen penting untuk mengatur hubungan software dan
hardware yaitu kernel.
Kehadiran Linux sebagai kernel akhirnya dapat menambahkan kekurangan yang ada di GNU
pada Agustus 1991. Linux sendiri dirancang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa dari
Finlandia. Linux dibuat menggunakan source code dari Minix dan Compiler GNU.
Linux juga sering disebut GNU/Linux dikarenakan penggabungan tersebut. Linus merilis Linux
ke dalam milis, dengan tujuan mengundang para programmer untuk berpartisipasi. Akhirnya
Linux dirilis secara umum menggunakan sistem pendistribusian seperti GNU.

Kegunaan Linux sekarang


Saat ini, Linux digunakan di berbagai perangkat mulai dari sistem tertanam hingga
superkomputer. Banyak organisasi, individu, dan bisnis mengembangkan Linux dengan banyak
distribusi yang berbeda. Selain itu, Linux juga dianggap sebagai sistem operasi yang diinstal
server dibandingkan dengan sistem operasi lain. Keberadaan distro Linux juga semakin
meningkat di pasaran, penggunaannya di desktop juga semakin sulit untuk ditandingi.
Tidak hanya di komputer komersial, Linux juga digunakan di tablet dan ponsel Android,
Amazon, kamera, televisi, pemutar DVD, pesawat terbang, NYSE (New York Stock Exchange),
LHC (Large Hadron Collider), OLPC (One Laptop Per Anak), untuk Layanan Pos Amerika
Serikat.

Kelebihan Linux
Berikut adalah beberapa kelebihan Linux:
 Gratis digunakan
 Open Source
 Cenderung lebih aman dari virus
 Program bisa dijalankan dengan bebas dengan tujuan apa pun
 Dapat dijalankan dengan lancar di beberapa perangkat karena tidak terlalu membutuhkan
RAM, CPU dan Hard Drive yang powerfull
 Kode yang ada dalam OS dapat diedit menyesuaikan kebutuhan dan keinginan dari user

Kesimpulan
Linux merupakan sistem operasi open-source yang didasarkan pada kernel Linux. Linux telah
mengalami banyak perkembangan mulai dari tahun 1983 hingga sekarang, mulai dari
pengembangannya dari GNU hingga telah disempurnakan dengan adanya Linux. Linux memiliki
beberapa kelebihan yang banyak digunakan dalam pembuatan infrastruktur jaringan internet,
keamanan, mesin industri hingga IT.

 Jenis-Jenis Peralatan Yang Digunakan Dalam Jaringan Komputer


Perangkat jaringan komputer adalah peralatan atau perangkat keras yang dibutuhkan dalam
membentuk sebuah jaringan komputer, dimana satu komputer dapat terhubung dengan
komputer-komputer yanglain.
Jenis-Jenis Perangkat Jaringan Komputer :
1.Server
Komputer server umumnya mempunyai sistem operasi, aplikasi, dan database yang menyediakan
layanan kepada komputer-komputer lain. Jika dihubungkan ke internet, komputer server
berfungsi sebagai gerbang komputer client untuk mengakses internet.
2.Client
Komputer client adalah komputer yang menerima pelayanan dan berfungsi untuk
melakukannpengelolaan data yang diambil dari komputer server.
3. Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau LAN card adalah alat yang dipasang do motherboard komputer yang terdapat
di jaringan (baik srever maupun client).
LAN card memungkinkan antar komputer saling berkomunikasi dan bertukar data.
4.HUB
Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan node atau
titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung.
Fungsi Hub :
a. membagi sinyal data dari LAN card
b. penguat sinyal jaringan
c. Penghubung kabel dari komputer server ke komputer client
d. Memungkinkan jarak komputer yang dihubungkan oleh kabel jaringan menjadi lebih jauh.

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan
menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi
star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke
komputer Server.Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer client atau
workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu jaringan.
Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-
link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk
server atau hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.
Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable
HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-
manage dengan software yang di bawahnya.
Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual. Perlu diketahui
bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama.
Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut ―Shared Ethernet.‖ Pada jaringan seperti itu,
setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya
jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit
komputer yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana
jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data,
bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya0.5Mbps.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis yang mirip HUB
namanya repeater (pengulang).Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu
lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau
workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat.
Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.

5.Kabel dan Konektor


Kabel dan Konektoradalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer lain. Kabel umum yang digunakan adalah kabel UTP.
– Konektor UTP (RJ-45)
Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya
mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut
dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa
memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP
– Kabel UTP- UNSHIELDED TWISTED PAIR
Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak
dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.kabel UTP dalam
jaringan juga di bedakan menurut kualitasnya ada kategori 1,2,3,4,5. Ada juga kabel UTP untuk
out door dengan kualitas pengaman yang tahan cuaca dan interferensi dari luar karena dilindungi
oleh logam biasa disebut Shielded twisted pair (STP atau STP-A).dalam pengkabelan atau
pemasangannya dengan konektor RJ-45 kabel UTP mempunyai standart aturan.
– Kabel STP
Kelebihan :
a. lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari
luar
b. memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel
Kekurangan :
a. mahal
b. attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c. pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya ―crosstalk‖ dan sinyal ―noise‖
d. susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e. jarak jangkauannya hanya 100m
6.Repeater
Berfungsi untuk memperkuat signal yang dikirimkan agar bisa diterima dengan baik oleh
penerima (sesuai kekuatan aslinya), biasanya dengan jarak tertentu yang sudah melewati
kemampuan perangkat Network Card / kabel.

7.Bridge
Bridge adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan sebuah jaringan(LAN)dengan
jaringan yang lain.
Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama.
Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal.Bridge juga dapat digunakan jaringan yang
mempunyai media fisik yang berbeda.
Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan.Juga
digunakan untuk menyekat jaringan.Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang
penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
Kelebihan bridge adalah :
1. Dapat menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti Ethernet dan Fast Ethernet atau tipe
jaringan yang sama
2. Bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing
segmen jaringan dan hanya memperbolehkan proses pengiriman data yang diperlukan oleh
bridge.
3. Dapat menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama paket akan ditolak
apabila segmennya berbeda akan diteruskan ke segmen tujuanya.
4. Dapat mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.

Kekurangan bridge adalah :tidak memperbolehkan melakukan proses pengiriman selain proses
pengiriman data yang dibutuhkan oleh bridge dan tidak dapat menentukan segmen dan sumber
jika segmenya sama.

8.Router
Router adalah alat yang berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu LAN/jaringan ke
LAN/jaringan lain sehingga arus data dari setia[ jaringan tidak bercampur.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat
jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur)
data antara dua jaringan yang paling eficien.Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan
ketiga OSI.).Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh
jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol
komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data,
Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan.Ia dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan yang menggunakan protokoltingkat tinggi yang sama.
Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan
pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya
oleh router sebelumnya.

9.Switch
Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada
switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi
kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan
sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan
kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke
tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch
mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu
jaringan.
Dalam Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10
Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.

a. Keuntungan menggunakan switch


Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara
eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket
yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara
independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih. Hemat kabel, karena kabel straight atau
cross yang sudah ada dapat digunakan di switch
b. Kekurangan menggunakan switch
– Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB
– HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang memungkinkan dapat
terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya dikontrol oleh satu collision
– Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah
ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

10.Modem
Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digunakan sebagai
terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya.
Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau
96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya
modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan
mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi yang berbeda dengan
frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat
digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem
ADSL.

11. NIC (Network Interface Card)


NIC (Network Interface Card) adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik
yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu
jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga
Workgroup.Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk
kartu jaringan.Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau
NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.
NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak dibutuhkan jika kita
menginginkan merakit jaringan komputer menggunakan media penghubung kabel. NIC
berfungsi menghubungkan server ke sistem pengkabelan network. Berdasarkan tipe slot pada
motherboard dibedakan menjadi dua jenis:
 Tipe slot ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang)
 Tipe slot PCI (slot warna putih, lebih pendek)

12. Kabel untuk jaringan


Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu jaringan.Kabel UTP
(unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.
Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial.Namun sesuai
perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel
UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa
diandalkan.
Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini
hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber
Optik (F/O).
Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data
sangattinggi.
– Twisted Pair Cable (UTP)
Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis
kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-
45.Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun
besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan
pertumbuhannetwork.
Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai
kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB
ini bisa dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair.Category 5 adalah yang paling
reliable dan memiliki kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan.Berjalan baik pada
10 Mbps network, dan Fast Ethernet.Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah dibuat,
atau membuatnya sendiri.
Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed
digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis
HUB memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda
melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6
pada ujung lainnya. Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke
ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.
Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip dengan bagian
tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.
– Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar
penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga
bisa digunakan untuk komunikasi broadband.Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel
backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung.Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan
2500 m dengan menggunakan repeater.
Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network rumah atau kantor,
dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu
mahal dan mudah pemasangannya.
Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada jaringan jenis ini
untuk menyambung ke masing-masing komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan
setiap ujungnya menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
-Fiber Optic (F/O)
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya hanya
perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif
mahal dan proses pemasangannya lebih sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan lagi.Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas
dari pengaruh lingkungan (noise).
-Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer
(LAN).Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung.Biasanya
kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan
dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalai dibentang tidak patah.
Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3
kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar
tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai
penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi
pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.

 Proprietary Software
Proprietary adalah kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan atau
individu tertentu. Dalam dunia komputasi, ―proprietary‖ sering digunakan untuk
mendeskripsikan perangkat lunak yang bukan open source atau berlisensi bebas. Contohnya
termasuk sistem operasi, program perangkat lunak, dan format file.
Proprietary software adalah software (perangkat lunak) apa pun yang memiliki hak cipta dan
memiliki batasan terhadap penggunaan, distribusi, dan modifikasi yang dikenakan oleh penerbit,
vendor, atau pengembangnya. Proprietary software tetap menjadi hak pemilik/pembuatnya dan
digunakan oleh pengguna/organisasi dalam kondisi yang telah ditentukan.
Proprietary software pada dasarnya adalah perangkat lunak komersial yang dapat dibeli,
disewakan, atau dilisensikan dari vendor/pengembangnya. Secara umum, Proprietary software
tidak memberi pengguna atau pelanggan akses ke kode sumbernya.
Perangkat lunak jenis ini dapat dibeli atau dilisensikan dengan biaya tertentu, tetapi pelisensian
ulang, distribusi atau penyalinan dilarang. Software jenis ini kebanyakan diproduksi oleh
independent software vendor independen (ISV).
Pembatasan atau ketentuan yang diberlakukan oleh vendor/pengembang pada Proprietary
software diuraikan dalam end-user license agreement (EULA) dan persyaratan perjanjian
layanan (TOS) atau perjanjian penggunaan terkait lainnya.
Pengguna / organisasi harus menyetujui dan menerima syarat dalam perjanjian sebelum
menginstal atau menggunakan perangkat lunak. Pengembang/vendor perangkat lunak dapat
mengambil tindakan hukum terhadap pengguna/organisasi jika melanggar EULA atau TOS
Contoh Proprietary Software
1. Sistem operasi (Operating Systems)
Proprietary operating systems (OS) tidak dapat dimodifikasi oleh pengguna atau perusahaan lain.
Sebagai contoh, Windows dan OS X keduanya adalah tipe OS Proprietary. Kode sumber
Windows dimiliki oleh Microsoft dan kode sumber OS X dimiliki oleh Apple.
Perusahaan lain dapat membuat program yang berjalan pada sistem operasi ini, tetapi mereka
tidak dapat memodifikasi OS itu sendiri. Sementara Linux dan Android bukanlah tipe
Proprietary, itulah sebabnya ada banyak versi berbeda dari sistem operasi ini.
2. Software Programs
Proprietary Software Programs adalah aplikasi yang semua haknya dimiliki oleh pengembang
atau penerbit. Mereka biasanya berjenis source-code, artinya pengembang tidak memberikan
kode sumber kepada siapa pun di luar perusahaan.
Proprietary program dilisensikan kepada pengguna di bawah persyaratan khusus yang ditentukan
oleh pengembang atau penerbit. Istilah-istilah ini sering kali membatasi penggunaan, distribusi,
dan modifikasi perangkat lunak.
Sebagian besar perangkat lunak komersial adalah Proprietary karena memberikan keuntungan
kompetitif kepada pengembang.
3. File Formats
Beberapa jenis file disimpan dalam format file eksklusif yang hanya dapat dikenali oleh program
tertentu. Jenis file ini biasanya dibuat oleh Proprietary Software dan biasanya disimpan dalam
format biner (bukan berbasis teks).
Dengan menyimpan data dalam format eksklusif, pengembang dapat memastikan bahwa file
yang dibuat dengan perangkat lunak mereka tidak dapat dibuka dengan program perangkat lunak
lain. Jenis Proprietary file yang disimpan oleh program perangkat lunak juga disebut native file.

 Open Source Adalah


Open source adalah suatu software atau kode pemrograman komputer yang dipublikasikan
secara umum pada orang-orang, sehingga bisa digunakan, diperbaiki, dimodifikasi, atau
disebarkan untuk keperluan pribadi atau hobi, perusahaan atau untuk komersil, tanpa harus
membayar biaya sedikit pun.
Aplikasi atau software komputer open source dibuat oleh seorang atau kumpulan programer di
seluruh dunia dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman khusus, teknologi internet
mereka gunakan untuk menghubungkan dan menyebarluaskan aplikasi atau kode pemrograman
di dalamnya.
Jenis Software Open Source Code
Perlu Anda ketahui bahwa beberapa software open source yang disediakan oleh para developer
bisa Anda peroleh secara cuma-cuma, alias gratis. Tapi, tetap ada juga beberapa software yang
diperjualbelikan oleh beberapa perusahaan developer tertentu.
Beberapa jenis software open source adalah sebagai berikut ini.
1. Commercial Software
Commercial software open source adalah software yang disediakan secara komersial. Itu artinya,
software ini memiliki hak cipta, yakni developer itu sendiri. Software komersil ini tidak akan
memberikan akses kode sumber pada setiap penggunanya.
Bila mereka ingin mengakses kode sumbernya, maka mereka harus memberikan sejumlah dana
insentif atas hak kekayaan intelektual kepada pengembang software tersebut.
Bila sudah membayar hak lisensi pengguna, maka mereka bisa memperoleh sumber kde dan
menggunakan software tersebut secara bebas.
2. Free Software
Istilah free software ini sudah diperdebatkan sejak lama oleh para komunitas teknologi,
khususnya untuk teknologi software. Walaupun kedua istilah ini memang sering digunakan
bersamaan dengan software opens source, namun, ternyata memiliki perbedaan dengan free
software.
Faktanya, keduanya memang memiliki hubungan dan juga mempunyai fitur yang bisa di
download dan dimodifikasi oleh setiap penggunanya secara gratis.
Kondisi tersebut memotivasi kemampuan para pengguna untuk menggunakan dan juga
menikmati software yang mereka perlukan.
Namun, kriteria software open source yang dikembangkan oleh open source initiative selama
satu dekade kemudian akan lebih menekankan pada modifikasi perangkat lunak serta
konsekuensi dari mengubah lisensi, kode sumber, dan juga distribusi di dalamnya. Untuk itu,
Anda harus memilih sesuai kebutuhan dan keperluan Anda sebelum memilih layanan open
source.
Kelebihan Open Source
1. Lebih Hemat Biaya
Kelebihan pertama dari open source adalah lebih hemat biaya. Kehadiran open source banyak
diperhatikan oleh para pengguna sistem operasi. Kenapa? karena kebanyakan sistem operasi
yang sifatnya open source bisa Anda dapatkan secara gratis.
2. Bisa Dikembangkan Secara Bebas
Salah satu hal menarik yang dimiliki oleh open source adalah source code nya yang bisa diubah.
Untuk itu, para pengguna pun bisa lebih bebas dalam melakukan modifikasi ataupun
mengembangkannya agar lebih baik. Para pengguna juga bisa mendistribusikannya pada pihak
lain agar ada banyak orang yang bisa mempelajarinya.
3. Bersifat Legal
Software open source adalah software yang bisa Anda unduh tanpa biaya sedikitpun. Aktivitas
dalam mengubah dan mengembangkan sistem operasi yang sifatnya open source juga tidak
melanggar hukum dan legal.
Tentunya hal ini berbeda dengan close source yang mana Anda akan diminta biaya untuk
menggunakannya. Tindakan dalam mengubah dan menyebarluaskan ke pihak lain pun akan
dianggap sebagai suatu pelanggaran.
4. Tidak Memiliki Versi Bajakan
Sistem operasi yang sifatnya open source banyak memiliki peminat karena berbagai hal. Salah
satunya adalah karena para pengguna tidak harus mengeluarkan biaya sepeserpun.
Mereka bisa secara bebas dalam memodifikasi dan menggunakan sistem operasi tersebut dan hal
ini akan mempertahankan sistem operasi tersebut tetap berada pada versi aslinya.
Sebaliknya, hal ini tidak akan Anda temukan pada sistem operasi close source. Ada banyak
sekali orang yang membajak sistem operasi close source karena biayanya yang sangat mahal.
Meskipun kegiatan tersebut adalah kegiatan yang ilegal, tapi banyak orang tidak
memperdulikannya.
5. Error Dapat Segera Diperbaiki
Sifat dari open source yang mampu direkayasa dan dimodifikasi oleh berbagai pihak akan
memberikan banyak hal positif. Jika nantinya ditemukan error atau bugs di dalam sistem operasi
tersebut, maka siapapun yang kompeten di dalamnya bisa secara langsung memperbaikinya.
Hal tersebut membuat kualitas dari open source menjadi lebih terjamin, karena akan ada banyak
orang yang bisa melakukan quality control saat terjadi masalah error.
6. Tahan Terhadap Serangan Virus
Kelebihan lain dari open source adalah tingkat ketahanannya terhadap serangan virus.
Berkembangnya dunia teknologi akan turut diiringi dengan semakin ganasnya virus komputer.
Untuk itu, memilih sistem operasi dengan basis open source harus Anda pertimbangkan. Karena
dengan menggunakannya, Anda sudah tidak perlu lagi khawatir terkena serangan virus.
7. Menawarkan Banyak Pilihan
Aplikasi dan sistem operasi open source adalah aplikasi yang bisa digandakan. Untuk itu, Anda
akan bisa memiliki lebih banyak sistem operasi yang bisa Anda sesuaikan sendiri dengan
kebutuhan Anda.
Contoh Software Open Source
Pada kesempatan kali ini, kami juga akan memberikan beberapa software dan sistem operasi
open source. Selain itu, kami juga akan memberikan beberapa contoh software berbayar sebagai
bahan perbandingan saja. Beberapa contoh dari software dan sistem operasi open source adalah
sebagai berikut:
1. Sistem Operasi Berlisensi Open Source
Beberapa contoh sistem operasi dengan lisensi open source adalah UNIX, Linux, dan berbagai
produk turunannya. Sebenarnya, Linux juga memiliki beberapa jenis varian tersendiri, seperti
Debian, Slackware, SuSE, serta RedHat.
Untu sistem operasi berbayar atau close source adalah yang saat ini Anda gunakan, yakni
Microsoft Windows, dan MacOS.
2. Software Grafis Berlisensi OSS
Beberapa contoh aplikasi open source adalah Digikam, GIMP, InkScape, dan Abhishek‘s
GLIMPSE dan Digikam. Untuk aplikasi close source atau aplikasi berbayar, contohnya adalah
Adobe Photoshop dan Microsoft Office.
3. Software Pengolah Kata Berlisensi OSS
Software pengolah kata dengan lisensi Open Source Software adalah LibreOffice dan
OpenOffice. Sedangkan untuk yang berbayar atau close source nya adalah Microsoft Office.
4. Sistem Operasi untuk Smartphone Berlisensi OSS
Android dan Firefox OS adalah sistem operasi dengan lisensi Open Source Software. Sedangkan
untuk sistem operasi smartphone yang berbayar adalah windows phone dan iOS.

 INSTALASI SITEM OPERASI


Setelah Anda membuat live-cd atau live-usb dari distro favorit Anda, yang tersisa hanyalah
mengkonfigurasi BIOS sehingga sistem melakukan boot dari drive yang sesuai.
Sebagai penjelasan singkat, katakanlah ketika memulai komputer, hal pertama yang dimuat
adalah BIOS (Basic Input / Output System), yang tujuan utamanya adalah menjalankan rutinitas
yang memverifikasi fungsi perangkat keras yang benar dan kemudian memuat operasi sistem.
Dengan kata lain, layar itulah yang Anda lihat sebelum sistem operasi mulai memuat (baik itu
Windows atau lainnya).
Apa yang harus kita lakukan untuk menguji dan / atau menginstal Linux adalah dengan masuk ke
layar konfigurasi BIOS dan memberitahukannya bahwa alih-alih memulai sistem operasi yang
diinstal pada hard disk, jalankan yang ada di live-cd atau live-usb.

 Perintah perintah Linux


Ifconfig : melihat IP Address pada linux
halt, -h : untuk menghentikan perangkat secara paksa setelah prosesnya selesai
reboot, -r : untuk reboot sistem
poweroff, -P : untuk shutdown sistem (dan juga unit) secara paksa
mkdir : membuat direktori baru
mv : memindahkan file meskipun sebenarnya bisa digunakan untuk mengganti
atau mengubah nama file
cp : untuk menyalin file dari direktori saat ini ke direktori yang berbeda
cat : membuat daftar konten atau isi file pada standard output (sdout)
Is : menampilkan isi dari direktori yang Anda gunakan saat ini
Cd : menjelajahi file dan direktori Linux

 Perangkat dalam Jaringan Komputer


Ada beberapa perangkat yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer. Berikut
adalah jenis-jenis perangkat untuk membuat jaringan komputer:
 Server
Server berperan sebagai media penyimpanan data dan mengelola jaringan komputer.
Pada umumnya, server memiliki spesifikasi hardware yang lebih tinggi dibandingkan
komputer client.
 Kabel Jaringan
Untuk menghubungkan client dengan server atau perangkat lainnya, diperlukan adanya
kabel jaringan. Ada berbagai jenis kabel jaringan dengan kelebihan dan kekurangannya
masing-masing seperti coaxial, fiber optic, dan twister pair.
 Hub dan Switch
Hub dan Switch adalah dua perangkat berbeda yang memiliki satu kegunaan yang sama:
menghubungkan beberapa komputer ke dalam satu jaringan.
 Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card seringkali disebut sebagai LAN Card, yang memiliki fungsi
untuk menghubungkan komputer ke dalam sebuah jaringan. Sebagian besar komputer
modern saat ini sudah memiliki NIC secara built-in.
NIC memiliki berbagai variasi yang dibedakan berdasarkan kecepatannya: ethernet (10
Mb/s), fast ethernet (100 Mb/s), gigabit ethernet (1000 Mb/s), dan tengig (10000 Mb/s).
 Router
Router adalah perangkat jaringan yang berperan untuk menghubungkan jaringan kabel
(LAN) dengan jaringan nirkabel (WAN) dan mengelola lalu lintas data dalam jaringan
tersebut.
 Modem
Modem adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer dengan
penyedia layanan internet (ISP).
 Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal dalam
sebuah jaringan nirkabel. Jika sebuah jaringan memiliki jangkauan yang luas atau
terhalang oleh obyek, maka penggunaan repeater seringkali diperlukan untuk
memperkuat sinyalnya.
 Wireless Card
Wireless Card adalah sebuah perangkat untuk menangkan sinyal dan menghubungkan
sebuah perangkat ke jaringan nirkabel. Sebagian besar laptop generasi sekarang sudah
memiliki jaringan nirkabel dari pabrik , tetapi sebagian besar komputer
desktop mewajibkan pengguna untuk menambahkan jaringan nirkabel sendiri.

FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat
sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan
file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini
banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada
menggunakan perangkat kabel atau fisik.

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username


dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-
upload berkas-berkas yang ia kehendaki

Aplikasi FTP Client


Di internet saat ini banyak sekali aplikasi FTP client yang tersedia. Salah satu aplikasi FTP yang
terkenal adalah FileZilla. Aplikasi FTP ini banyak digunakan untuk melakukan remote FTP.
Tidak hanya lengkap, melainkan juga dapat digunakan di berbagai macam sistem operasi, seperti
Linux dan Windows. Berikut ini adalah 3 contoh FTP client terbaik yang tersedia di internet.
 FileZilla
FileZilla FTP Client merupakan FTP client yang banyak digunakan untuk melakukan koneksi
remote FTP dengan fitur yang lengkap. Aplikasi FTP ini mendukung di beberapa sistem operasi
terkenal seperti Linux dan Windows. Kelebihannya adalah dapat melakukan transisi simultan.
Ketika meng-upload file tetapi koneksi terputus maka dapat diulang kembali. Namun aplikasi
FTP ini memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk mengunggah berkas
(file), jadi semakin banyak dan semakin besar berkasnya maka semakin lama pula proses
uploadnya.
 WINSCP
Meskipun tidak sepopuler FileZilla, WinSCP merupakan aplikasi yang juga cukup populer,
apalagi untuk pengguna Windows. Beberapa protokol yang dapat ditangani oleh WinSCP adalah
SFTP, SCP, FTP, dan WebDev. Kelebihan dari WinSCP adalah dukungan SSH password,
keyboard interaktif, public key, dan otentikasi Kerberos. Selain juga terintegrasi dengan Pageant
atas dukungan penuh otentikasi kunci publik dengan SSH. Sayangnya, aplikasi FTP ini hanya
bisa digunakan di Windows saja.
 GFTP
Apa itu FTP GPTF? GFTP merupakan aplikasi FTP client yang hanya tersedia di sistem operasi
Linux. Aplikasi ini adalah proyek sumber terbuka, jadi boleh dikembangkan dan dipakai oleh
siapa saja. Sudah mendukung protokol FTP, FTPS, HTTP, HTTPS, SSH, FSP. Sayangnya
aplikasi FTP ini hanya bisa digunakan untuk melakukan koneksi FTP menggunakan antar
jaringan lokal saja.
Selain tiga aplikasi di atas, tentunya masih ada beberapa aplikasi FTP client yang saat ini
tersedia.

REMOTE SERVER
Remote server adalah server yang menyediakan serangkaian layanan bagi pengguna yang
terhubung secara jarak jauh dalam internet atau jaringan tertentu. Jaringan ini terkoneksi
pada sistem internal organisasi, sehingga perlu izin atau autentikasi khusus untuk akses
terhadap data.
Untuk melakukan operasional pada remote server, maka perlu aplikasi pihak ketiga. Kami sudah
memiliki beberapa rekomendasi software yang bisa Anda gunakan untuk pemantauan server
secara remote.
 TeamViewer
 RemoteDesktop
 Windows Remote Connection
 Zoho Assist
 Unified Remote
 DW Service
 Chrome Remote Desktop
Fungsi Remote Server
Inilah beberapa fungsi dari remote server yang bisa Anda manfaatkan.
1. Menyalakan dan Mematikan Server
Salah satu fungsi dari remote server, adalah bisa mengaktifkan dan mematikan server dari jarak
jauh. Jadi, Anda bisa lebih efektif dalam melakukan maintenance atau mengkonfigurasi server.
2. Memantau Penggunaan Resource
Ingin mengetahui penggunaan resource web server Anda? Nah, Anda bisa mengeceknya dengan
mudah melalui remote server. Anda bisa terus memantau dan melakukan optimasi supaya
resource tidak penuh.
Namun, jika diketahui penggunaan resource telah melebihi batas, Anda bisa merencanakan untuk
upgrade server. Sehingga performa website tidak terganggu.
3. Mudah memantau keamanan
Selain memantau penggunaan resource, Anda juga bisa memantau keamanannya. Menjaga
keamanan server dari serangan hacker sangatlah penting. Dengan ini, Anda bisa lebih mudah
mendeteksi dan menangani adanya serangan hacker.
4. Memudahkan Perbaikan Sistem
Remote server akan memudahkan Anda dalam melakukan perbaikan sistem. Misalnya, server
mengalami bug atau error, Anda dapat mengecek dan memperbaiki secara remote. Sehingga,
problem bisa segera diatasi dengan cepat.
5. Mengontrol Komputer Lain
Remote server bisa digunakan untuk mengendalikan komputer lain. Jika komputer Anda
didedikasikan sebagai remote server, Anda bisa melakukan kontrol terhadap komputer klien
yang terhubung dengan server ini.
Dengan begitu, Anda bisa membantu pemilik komputer tersebut untuk mengatasi error dengan
lebih efektif.
6. Menghidupkan dan Mematikan Komputer dari Jarak Jauh
Sebenarnya fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi pada poin pertama. Remote server juga
dapat digunakan untuk menghidupkan dan menyalakan komputer.
Di warnet misalnya, komputer server bisa langsung mematikan komputer client ketika tak lagi
digunakan. Anda tak perlu bersentuhan langsung dengan komputer client untuk menghidupkan
atau mematikan komputer tersebut. Anda jadi lebih hemat waktu dan tenaga, bukan?

SSH
Awalnya dikembangkan tahun 1995 oleh seorang peneliti di Universitas Teknologi Helsinki,
Tatu Ylonen yang membuat SSH membuat versi pertama dari protokol setelah jaringan
universitas diretas dan pelanggaran terhadap ribuan nama pengguna dan kata sandi. Tujuan
Ylonen adalah mengembangkan solusi yang dapat digunakan untuk login dari jarak jauh ke
internet dengan aman.
secara singkat pengertian dari secure shell atau ssh adalah protokol transfer yang
digunakan untuk mengontrol dan memodifikasi server dari jarak jauh.
Dengan SSH, Anda bisa mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file
yang ada di dalam server tersebut.
Fungsi SSH adalah sebagai media transfer data aman dan terpercaya yang bisa digunakan
secara remote atau dari jarak jauh.
Jika Anda pernah menggunakan aplikasi remote login seperti Telnet sebelumnya, SSH
adalah aplikasi pengganti yang lebih aman berkat teknologi secure shellnya.
Berbeda dengan aplikasi remote login generasi sebelumnya, SSH menggunakan tiga
teknologi enkripsi yang menjamin keamanan koneksi yang digunakan selama proses transfer.
Tiga teknologi enkripsi SSH adalah simetris, asimetris, dan juga hashing. Ketiga teknologi ini
merupakan teknik kriptografi yang menjamin semua data terlibat dalam transfer terenkripsi.
Dengan teknologi kriptografi ini, pengguna bisa dengan leluasa mengirim data kepada server
tanpa takut akan hacker dan pihak ketiga yang berniat untuk mencurinya.
Hal ini tentunya memberikan kebebasan lebih untuk melakukan koneksi remote secara aman
dimanapun Anda mau. Bahkan melalui jaringan rentan seperti wifi publik sekalipun.

Manfaat SSH
Selain menjadi sarana transfer data yang aman, SSH juga mempunyai banyak manfaat lainnya
loh Golden friends!
Mulai dari menginstal software secara remote, mencegah manipulasi data dan lain-lain. Berikut
beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan SSH.
1. Mengontrol server dengan lebih mudah dan bebas — Anda bisa dengan
mudah mengakses dan mengontrol file dan pengaturan yang ada pada hosting tanpa
harus mendatangi dimana server fisik tersimpan.
2. Menghindari cyber crime — dengan ketiga teknik kriptografi yang ada, SSH akan
secara otomatis memutus koneksi jika mendeteksi aktivitas mencurigakan saat proses
transfer terjadi. Tentunya hal ini akan melindungi Anda dari hacker dan malware.
3. DNS dan IP spoofing — fitur spoofing yang ada di SSH berfungsi untuk melindungi
proses transfer dari hacker atau peretas, untuk lebih jelasnya baca artikel
tentang spoofing berikut ini.
4. Keamanan yang terjamin — dengan sistem autentikasi dan enkripsi data, koneksi data
yang dilakukan melalui SSH mempunyai keamanan yang ketat dan terjamin.
Untuk membuat Anda memahami lebih jelas cara kerja SSH, berikut adalah beberapa tahapan-
tahapannya:
1. SSH client melakukan koneksi ke SSH server menggunakan port default 22.
2. Jika SSH client dan SSH server menggunakan versi yang sama, koneksi akan sukses.
3. Selanjutnya, sSH client meminta public key dan host key dari SSH server dan melakukan
verifikasi.
4. Jika kedua kunci yang digunakan sama, SSH client akan membentuk session key dan
mengenkripsi kunci tersebut melalui public key milik SSH server.
5. Kemudian, SSH server akan mengenkripsi balik public key milik SSH client untuk
verifikasi.
6. User dari SSH client lalu harus melakukan otentikasi diri dengan cara memasukan
username dan password yang sudah ada.
Setelah verifikasi pengguna berhasil, koneksi sudah terbentuk dengan aman. Sekarang Anda
sudah bisa menggunakan SSH client untuk melakukan koneksi jarak jauh ke server Anda!
DHCP
DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protokol yang
dipakai untuk memudahkan penyebaran alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke
perangkat lainnya.
Tanpanya, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya mendapatkan
alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan merepotkan dan menghabiskan banyak waktu, bukan?
Terlebih jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar.
IP Address atau alamat IP sendiri adalah barisan angka pada sebuah perangkat yang
memungkinkan perangkat Anda terhubung dengan Internet. Sehingga Anda dapat mengakses
halaman web, email, dan lainnya.
Nah, dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan ke banyak perangkat dalam satu
waktu secara otomatis. Itulah mengapa perangkat ini banyak diterapkan pada jaringan baik skala
kecil maupun besar.
Dalam jaringan komputer, terdapat istilah server dan client. Server adalah perangkat yang
menyimpan seluruh data, mengelola, dan mengatur segala aktivitas yang ada di jaringan tersebut.
Sementara client adalah perangkat yang meminta layanan dari server.
Pada DHCP pun dikenal istilah DHCP server dan DHCP client. Lalu apa perbedaan keduanya?
DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat
IP secara otomatis kepada komputer client yang ada. Sementara itu, komputer /perangkat lain
seperti handphone yang menerima alamat IP dari DHCP server disebut DHCP client.
DHCP server biasanya memberikan alamat IP khusus yang dinamis pada setiap komputer client.
Jadi, alamat IP yang dikirim oleh DHCP server dapat kadaluarsa pada waktu yang ditetapkan.
Namun, biasanya DHCP server akan memperbarui masa alamat IP tersebut secara otomatis. Di
sinilah kelebihan menggunakan perangkat ini, sehingga komputer client atau sysadmin sekalipun
tidak harus melakukan apa-apa.
DHCP Relay merupakan sebuah metode untuk distribusi IP Address ke perangkat client dengan
memanfaatkan DHCP server yang terpusat pada router lain. Sehingga bisa dikatakan router yang
menjadi DHCP relay hanya meneruskan ‗DHCP Request‗ dari perangkat client ke DHCP server.
Hal ini sangat membantu jika perangkat-perangkat client tidak berada dalam satu network
dengan DHCP Server
Fungsi DHCP Server
Berikut ini beberapa fungsi DHCP server yang perlu Anda ketahui:
1. Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP
Secara umum, fungsi DHCP adalah untuk mengelola dan memudahkan distribusi alamat IP ke
komputer client. Proses distribusi ini dapat dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara
otomatis. Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer.
2. Mencegah IP Conflict
IP conflict terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki alamat IP yang sama. Jika hal ini
terjadi, perangkat tersebut tentu tak dapat terhubung dengan jaringan.
Dengan menggunakan perangkat ini, kesalahan dalam pembagian alamat IP dapat diminimalisir.
Selain itu, dapat juga mengelola pembagian alamat IP dengan baik sehingga kemungkinan terjadi
kesalahan sangat minim.
3. Memperbarui Alamat IP secara Otomatis
Alamat IP yang diberikan oleh server biasanya mempunyai masa pemakaian atau masa
kadaluarsa. Jika, alamat IP masih digunakan tetapi masa pemakaian telah berakhir, Anda perlu
memperbarui atau meminta alamat IP yang baru.
Dengan Dynamic Host Configuration Protocol, alamat IP dapat diperbarui kembali secara
otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi kembali.
4. Mendukung Penggunaan Kembali Alamat IP
Alamat IP yang pernah digunakan dapat digunakan kembali oleh komputer client. Namun, untuk
menggunakan kembali, perlu dipastikan alamat IP sedang tidak digunakan oleh komputer lain.
Dynamic Host Configuration Protocol server akan membantu Anda mengecek apakah alamat IP
sedang off dan bebas pakai. Sehingga alamat IP dapat digunakan kembali.

Windows Server adalah suatu merek (brand) sistem operasi server yang dikembangkan
oleh Microsoft Corporation yang mendukung manajemen tingkat enterprise,
penyimpanan data, aplikasi, dan komunikasi. Windows server ini berperan sebagai server
atau data center yang berperan dalam pengelolaan jaringan server.
Berikut dibawah ini beberapa fungsi utama dari Windows Server.
1. Membantu mengoperasikan kebanyakan proses pelayanan server dari perintah sistem
operasi berdasarkan arsitektur yang dimiliki server tersebut.
2. Memberikan hak kepada para pengguna untuk mengakses dan memanajemen server baik
melalui GUI (Graphical User Interface) maupun CLI (Command Line Interface).
3. Membantu konfigurasi server lanjutan baik dari segi hardware, software maupun
konfigurasi layanan jaringan tersebut.
4. Membantu mengelola dan juga me-monitoring komputer client yang terhubung pada
sistem jaringan dan juga sistem operasi untuk menjalankan sistem jaringan tersebut.
5. Menyediakan sebuah antarmuka (interface) terpusat yang dapat membantu para
pengguna (para pelaksana keamanan atau admin) untuk menjalakan beragam proses,
salah satunya adalah proses administratif.

Anda mungkin juga menyukai