Anda di halaman 1dari 2

PEMUTAKHIRAN DATA PELAYANAN ANGKUTAN

KAJIAN TRANSPORTASI ANAK SEKOLAH


KABUPATEN NGAWI - TAHUN 2018

BAB VII
PENUTUP

7.1 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Berdasarkan kajian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan dan
rekomendasi berupa:
1. Berdasarkan hasl analisa diketahui bahwa trayek transportasi anak sekolah meiputi
Ngawi-Mantinga, Ngawi-Karangjati dan Ngawi-Geneng, dari ketiganya hanya Ngawi-
Geneg yang saat ini merupakan trayek aktif.
2. Wilayah terlayani oleh rute Ngawi-Mantingan adalah Kecamatan Mantingan,
Kecamatan Widodaren dan Kecamatan Kedunggalar. Wilayah terlayani oleh rute
Ngawi-Karangjati adalah Kecamatan Karangjati dan Kecamatan Padas. Sedangkan
wilayah yang terlayani oleh rute Ngawi-Geneg adalah Kecamatan Geneng dan Gerih.
3. Jumlah potensi penumpang untuk tingkat Lanjutan Atas (SMA/SMK) adalah 354
siswa, sedangkan untuk Lanjutan Pertama (SMP) adalah 522 siswa, dengan total
jumlah siswa yang menjadi potensi penumpang adalah 876 siswa.
4. Kebutuhan Armada untuk melayani penumpang adalah 29 armada bus, sedangkan
apabila menggunakan angkutan kota membutuhkan 73 armada angkutan kota.
5. Dalam era digitan untuk mendukung kegiatan transportasi anak sekolah, dapat
dilakukan pengadaan aplikasi berbasis internet buat para siswa agar memudahkan
dalam kegiatan antar-jemput siswa dalam memanfaatkan layanan transportasi anak
sekolah di Kabupaten Ngawi.
6. Jumlah kebutuhan pengadaan pemberhentian bis baru (halte/shelter) adalah
sejumlah 11 unit.

Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi | VII-1


PEMUTAKHIRAN DATA PELAYANAN ANGKUTAN
KAJIAN TRANSPORTASI ANAK SEKOLAH
KABUPATEN NGAWI - TAHUN 2018

7. Pemerintah Kabupaten Ngawi perlu melakukan diskusi dengan Kementrian


Perhubungan (pemerintah pusat) terkait dengan kebutuhan bus sekolah, agar
pengadaan bus sekolah di Kabupaten Ngawi dapat dibantu oleh anggaran Pemerintah
Pusat.
8. Pemerintah Kabupaten Ngawi dapat menjalin kemitraan dengan driver atau pemilik
kendaraan angkutan yang terdapat di Kabupaten Ngawi untuk mengatasi kebutuhan
kendaraan transporasi anak sekolah.
9. Pemerintah Kabupaten Ngawi dapat menjalin kerjasama dan memanfaatkan CSR
pihak swasta untuk mendukung pengadaan bus sekolah dan operasional kegiatan
transportasi anak sekolah.

7.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disarankan sebagai berikut:
1. Perlu adanya penataan dan perencanaan jaringan trayek angkutan umum
Transportasi Anak Sekolah sehingga mampu mengatasi berbagai permasalahan salah
satunya menekan kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan pelajar.
2. Perlu diadakan kajian bangkitan dan tarikan transportasi yang berpengaruh terhadap
kesejahteraan masyarakat serta pelaku angkutan umum terutama terkait
Transportasi Anak Sekolah.
3. Perlu diadakan pertemuan atau diskusi bersama antara pemerintah, supir
angkutan/operator angkutan umum, dan perwakilan pihak Pendidikan sehingga dapat
menemukan solusi bersama terkait dengan permasalahan angkutan transportasi anak
sekolah.
4. Perlu dilakukan perbaikan sarana dan prasarana angkutan umum.
5. Perlu mengkaji kebutuhan transportasi anak sekolah untuk rute yang belum tercakup
pada kegiatan ini, terutama Ngawi-Paron-Jogorogo-Ngrambe.
6. Perlu adanya kajian yang memanfaatkan analisa IPA dan analisa pemilihan moda
agar potensi jumlah penumpang bias lebih akurat.

Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi | VII-2

Anda mungkin juga menyukai