Anda di halaman 1dari 20

1.

Format Protokol
PROTOKOL ETIK PENELITIAN
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
A. Judul Penelitian
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.

Pengaruh Edukasi Menggunakan Modul dan Video Terhadap Pengetahuan dan


Sikap Tentang LGBT Pada Siswa Di SMK N 1 Bukittinggi Tahun 2023.
1. Lokasi Penelitian : Di SMK N 1 Bukittinggi.

2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai) : Februari – April 2023.

Ya Tidak

3. Apakah penelitian ini multi – senter 


4. Jika Multi Senter apakah sudah mendapatkan

Persetujuan etik dari senter/institusi yang lain
(lampirkan jika sudah ada)
B. Identifikasi
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Tim Peneliti : Sri Rahayu
Institusi : Universitas Fort De Kock Bukittinggi
Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat
C. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip – prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
akan dipatuhi. Dengan ini saya menyatakan bahwa prinsip – prinsip yang tertuang
dalam pedoman ini akan saya patuhi dengan seksama.
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya
“Pengaruh Edukasi Menggunakan Modul dan Video Terhadap Pengetahuan dan
Sikap Tentang LGBT Pada Siswa Di SMK N 1 Bukittinggi Tahun 2023”.
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
kebijakan yang ada untuk mengambil langkah yang diperlukan.

Tanda tangan Peneliti Utama


Bukittinggi, 5 Februari 2023

Sri Rahayu
D. Ringkasan Usulan Penelitian
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh orang
awam bukan dokter)
Lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang disingkat LGBT merupakan
istilah modern yang merujuk pada gabungan empat kumpulan perilaku penyimpangan
seksual dan identitas gender yang dipandang melawan kodrat dan menolak ketentuan
Tuhan (Nugraha,2017). Banyak remaja di Indonesia terjerumus pada kasus
penyimpangan perilaku seksual. Banyak faktor penyebab, salah satu faktor utama
adalah pengetahuan mereka yang masih minim tentang dampak dan bahaya
penyimpangan perilaku seksual tersebut. Hasutan atau ajakan siapapun yang
menjerumuskannya ke dalam lembah hitam ini niscaya akan terpengaruh (Megasari et
al, 2017).
Menurut data penghimpunan konselor Voluntary Counselling and Testing(VCT
HIV) Indonesia, wilayah Sumatera Barat tahun 2018, mengungkapkan bahwa di
Sumatera Barat terdapat 14.469 orang tercatat sebagai Lelaki Suka Lelaki (LSL).
Sebanyak 2.501 orang sebagai waria, dan bisa mencapai 9.024 pelanggan. Apabila
data tersebut digabungkan maka dapat diperkirakan terdapat sebanyak 20.000 pelaku
LGBT di Sumatera Barat (Diliarosta, 2020).
Menurut data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bukittinggi data
kasus LGBT, berdasarkan hasil pemetaan populasi LGBT di Kota Bukittinggi tahun
2020 berjumlah lebih kurang 646 kasus yaitu 103 kasus lesbian, 518 kasus gay, dan
25 kasus waria, yang tersebar di 89 titik di Kota Bukittinggi. Perkembangan
komunitas LGBT di Kota Bukittinggi menduduki posisi kedua di provinsi Sumatera
Barat setelah Kota Padang. Ini memberikan gambaran bahwa pengembangan
kelompok LGBT menunjukkan angka yang cukup signifikan.
2. Justifikasi penelitian. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya
untuk penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)
Manfaat penelitian ini nantinya bisa menjadi edukasi dan pengetahuan bagi remaja
dan para orang yang memiliki remaja terkait bahaya LGBT. Karena remaja
merupakan usia yang rentan terhadap bahaya LGBT. Manfaat bagi sekolah Sebagai
bahan informasi dan upaya pencegahan perilaku berisiko LGBT pada remaja serta
untuk meningkatkan kewaspadaan, partisipasi dan pengawasan terhadap perilaku
berisiko LGBT pada remaja. SMK N 1 Bukittinggi merupakan salah satu sekolah
unggulan kejuruan yang seharusnya dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dari segi
pengetahuan dan tindakan. Selain itu, posisi SMK N 1 Bukittinggi yang strategis
sehingga rentan dan rawan akan hal-hal negatif dan pergaulan bebas, Karena terletak
pada akses jalan utama ke pasar dan daerah yang ingin di kunjungi oleh wisatawan.
Jika siswa di SMK N 1 Kota Bukittinggi tidak dapat menyikapi dengan baik maka,
kemungkinan besar dapat terpengaruh dengan hal-hal negatif dan pergaulan bebas.
E. Isu Etik yang mungkin di hadapi
1. Pendapat peniliti tentang isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya.
Peneliti wajib menjaga kerahasiaan berbagai informasi yang diberikan oleh para
responden dengan sebaik – baiknya. Untuk menjamin kerahasiaan (confidentialty)
data, peneliti wajib menyimpan seluruh dokumen hasil pengumpulan data berupa
lembar persetujuan penelitian mengikuti penelitian, biodata responden memiliki hak
untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan kepada
mereka, termasuk kebebasan dalam menyampaikan pengetahuan dan memperlihatkan
perilaku yang bersifat personal atau rahasia. Hak kebebasan lainnya adalah
menentukan waktu dan tempat penelitian. Peneliti dapat menginformasikan bahwa
responden berhak untuk ikut atau tidak dalam penelitian. Jika responden merasa tidak
nyaman untuk berpartisipasi, responden dengan sukarela dapat mengundurkan diri
dari proses penelitian kapanpun ia inginkan. Hal ini dilakukan peneliti untuk
menghormati prinsip pripacy dan dignity. Hak bebas dan eksploitasi (free from
exploitation) menyatakan bahwa keterlibatan para responden dalam penelitian yang
dilakukan tidak boleh merugikan mereka atau membuat mereka terpapar situasi yang
membuat mereka tidak siap.
F. Ringkasan Daftar Pustaka
1. Ringkasan berbagai hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang
belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian
yang dipublikasi, termasuk jika ada kajian – kajian binatang. Maksimum 1 halaman
Lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang disingkat LGBT merupakan
istilah modern yang merujuk pada gabungan empat kumpulan perilaku penyimpangan
seksual dan identitas gender yang dipandang melawan kodrat dan menolak ketentuan
Tuhan (Nugraha,2017). Diperkirakan ada 10 % populasi LGBT, yaitu 750 juta dari
7,5 milyar penduduk di dunia (ConCQ,2015). Menurut surveyCentral Intelligence
Agency(CIA), jumlah populasi LGBT di Indonesia adalah peringkat ke 5 terbesar di
dunia setelah China, India , Eropa, Amerika dan Indonesia. Indonesia memiliki 3%
penduduk LGBT, ini berarti da ri 250 juta penduduk 7,5 jutanya adalah LGBT.
Di Dunia populasi remaja merupakan 18% dari populasi manusia berkisar 1,2 milyar
jiwa. Di Indonesia, populasi remaja satu perlima dari jumlah penduduk Indonesia
(Kemenkes RI). Di Sumatera Barat sejak tahun 2016, penduduk usia remaja
berjumlah 982.484 jiwa (BPS Sumbar, 2017).Pelaku LGBT ditemukan dari umur dan
kalangan yang berbeda, termasuk umur yang masih remaja. Banyak remaja di
Indoesia terjerumus pada kasus penyimpangan perilaku seksual. Banyak faktor
penyebab, salah satu faktor utama adalah pengetahuan mereka yang masih minim
tentang dampak dan bahaya penyimpangan perilaku seksual tersebut. Hasutan atau
ajakan siapapun yang menjerumuskannya ke dalam lembah hitam ini niscaya akan
terpengaruh (Megasari et al, 2017).
G. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian
SMK N 1 Bukittinggi terletak di Kota Bukittinggi tepatnya di Jalan Raya By Pass
KM 1 Tarok Dipo, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi,
Sumatera Barat.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian
Ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketapatan penelitian yaitu
setiap akan memulai penelitian, peneliti membawa surat izin meneliti dan
perlengkapan penelitian.
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
SMK N 1 Bukittinggi merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang
berada di Kota Bukittinggi 3,0 Km2 dengan wilayah yang berbatasan dengan :
a. Sebelah utara kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam
b. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Guguk Panjang
c. Sebelah Barat dengan Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah
d. Sebelah Timur dengan Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari
H. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
 Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
menggunakan modul dan video terhadap pengetahuan dan sikap tentang LGBT
pada siswa di SMK N 1 Bukittinggi tahun 2023.
 Hipotesa : Ada pengaruh pemberian edukasi menggunakan modul dan video
terhadap pengetahuan dan sikap tentang LGBT pada siswa di SMK N 1
Bukittinggi tahun 2023.
 Pertanyaan penelitian :
Bagaimana pendapat responden tentang LGBT ?
 Variabel penelitian
Variabel Dependent : Pengetahuan dan sikap
Variabel independent : Modul dan Video
2. Deskripsi detil tentang desain penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
desain quasi eksperiment dengan teknik purposive sampling dengan rancangan
pretest – posttest menggunakan uji paired sample t-test.
3. Bila uji coba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok perlakuan ditentukan
secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah acak atau terbuka.(Bila
bukan uji klinis cukup tulis : tidak relevan).
Kelompok perlakuan ditentukan secara purposive propotional random sampling.
Prosedur pertama yang dilakukan untuk pengumpulan data yaitu peneliti mengajukan
permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi di Fakultas kesehatan
Universitas Fort De Kock Bukittinggi. Kemudian mengajukan permohonan izin
pelaksana penelitian kepada LPPM Universitas Fort De Kock Bukittinggi. Setelah
mendapatkan izin, maka peneliti melakukan pengumpulan data, kemudian peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya penelitian tersebut. Instrument
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup.
a. Pengolahan data
Pengolahan data penelitia meliputi : a) Editing
Editing adalah proses evaluasi hasil untuk memeriksa apakah ada tanggapan yang
tidak lengkap, tidak komplet atau disetujui.
b) Coding
Yaitu kegiatan data yang berbentuk huruf menjadi data berbentuk
angka/ bilangan yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
c) Processing
Kegiatan ini merupakan memperoses data agar yang sudah di entry
dapat dianalisa dengan menggunakan komputerisasi.
d) Cleaning
Cleaning yaitu kegiatan pengecekan data untuk dilakukan jika
ditemukan kesalahan pada entry data sehingga dapat diperbaiki dan dinilai (skor).
I. Sampling
1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya
secara statistik
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling
yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat
oleh peneliti sendiri berdasarkan dan sifat-sifat populasi yang ditentukan sebelumnya
(Wulandanhi et al., 2014). Dari populasi sejumlah 714 siswa didapatkan jumlah
responden sebanyak 15 responden (dalam satu kelompok) yang telah memenuhi
kriteria inklusi, peneliti mengambil 2 (dua) kelompok untuk penelitian, sehingga total
sampel sebanyak 30 responden.
2. Kriteria partisipan atau subyek Dan justifikasi exclude / include.
Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMK N 1 Bukittinggi. Kriteria Inklusi :
bersedia menjadi responden, merupakan siswa kelas XI, Tidak sedang ujian/belajar.
Eklusi : tidak mengembalikan angket, pada waktu penelitian tidak berada ditempat.
3. Sampling kelompok rentan: alasan mengikutsertakan anak – anak atau orang dewasa
yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan,
serta langka – langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (bila tidak ada,
cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
J. Intervensi
(Pengguna data sekunder / obervasi , cukup tulis tidak relevan)
1. Deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode pemberian treatmen, termasuk
cara pemberian, dosis, interval dosis, dan masa treatment produk yang digunakan
(investigasi dan komparator)
Intervensi berupa pemberian edukasi tentang LGBT menggunakan modul dan video .
intervensi dilakukan tiga kali perlakuan dengan membagi dua kelompok yaitu
kelompok modul dan kelompok video. Setiap kelompok terdiri dari 15 responden.

Edukasi Media edukasi Penyuluhan Menggunakan - -


mengunakan yang berisi /edukasi modul
modul tentang tentang
orientasi LGBT
seksual dan
pencegahan
LGBT
Edukasi Media edukasi penyuluhan Menggunakan - -
menggunakan yang berisi /edukasi video
video tentang tentang
orientasi LGBT
seksual dan
pencegahan
LGBT
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standard terapi selama
penelitian
Penelitian ini harus dilakukan oleh peneliti selanjutnya dalam jangka waktu yang
lebih panjang, dengan pemberian edukasi lebih dari 1 kali.
3. Treatmen/pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi
kontraindikasi, selama penelitian
Tidak Relevan
4. Test klinis atau lab aaatau test lain
Tidak Relevan
K. Monitor Hasil
Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon
terapeutik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up,
dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatment.
(pengguna data sekunder, cukup tuliskan tidak relevan)
Tidak Relevan
L. Penghentian penelitian dan alasannya
Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau,
dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktifkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan
M. Adverse Event dan Komplikasi
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events, atau reaksi samping, dan saran
penanganan komplikasi
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan
2. Berbagai resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan setiap rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin atau terhadap
prosedur yang diuji cobakan
Tidak ada resiko yang ditimbulkan

N. Penanganan Komplikasi
1. Rencana detail bila ada resiko lebih dari minimal/luka fisik membuat rencana detail
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan/biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
O. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
a. Bagi responden
Sebagai informasi dan menambah pengetahuan remaja tentang LGBT, serta dapat

mengetahui bahaya dari resiko LGBT pada remaja.

b. Bagi Sekolah

Sebagai bahan informasi dan upaya pencegahan perilaku berisiko LGBT pada

remaja serta untuk meningkatkan kewaspadaan, partisipasi dan pengawasan

terhadap perilaku berisiko LGBT pada remaja.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan peneliti tentang

permasalahan LGBT.

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan

dihasilkan oleh penelitian

Diharapkan menjadi sumber informasi bagi masyarakat khususnya siswa yang

mendapatkan edukasi tentang LGBT di SMK N 1 Bukittinggi.

P. Jaminan Keberlanjutan Manfaat


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang

signifikan

2. Modalitas tersedia

3. Pihak-pihak yang akan mendapatkan keberlangsungan pengobatan, organisasi yang

akan membayar,

4. Berapa lama

(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)


Q. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
2. Khusus ibu hamil: adanya perencanaan untuk monitor kesehatan ibu dan kesehatan
anak jangka pendek maupun jangka panjang
Tidak relevan
R. Wali
1. Adanya wali yang berhak, bila calon subyek tidak bisa memberikan informrd consent
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent
tapi belum cukup umur
Tidak relevan
S. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau intensif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti
uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Memberikan hadiah kepada subjek
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang bertanggung jawab untuk menginformasikan
bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topic yang sama, yang
bisa mempengaruhi keberlangsungan keterlibatan subyek dalam penelitian
Informasi terkait keuntungan subjek akan diberikan oleh peniliti
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan
Hasil penelitian akan diberitahukan kepada semua responden
T. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutment
Akan menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutment
2. Langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil tes genetic pada
keluarga kecuali tas izin dari yang bersangkutan
Hanya mencantumkan inisial responden, dan mencantumkan identitas lain seperti
umur, dan jenis kelamin.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek dibuat, di mana
disimpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi kedaruratan
Nama Responden : N (misalnya)
Data disimpan oleh peniliti dan bisa dibuka oleh tenaga pendidik yang bewewenang
jika terjadi kedaruratan.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis seluruh
data subyek hanya akan dilakukan untuk kepentingan penelitian ini.
U. Renacana Analisis
Deskripsi tentang renacana analisa statistic, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian
premature keseluruhan penelitian
Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan SPSS
V. Monitor Keamanan
Rencana untuk monitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite
independen untuk dan safety monitorin
Penelitian ini tidak merencanakan monitoring, karena penelitian ini hanya dilakukan
dalam waktu yang singkat. “tidak relevan”
W. Konflik Kepentingan
Pengaturan untuk mengatasi konflik financial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainnya; menginformasikan pada komite lembaga
tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan
kemudian mengkomunikasan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang
harus dilakukan
Tidak relevan
X. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumber daya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building, untuk telah ilmiah dan etik dan untuk riset
riset kesehatan dinegara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah
agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian
2. Protocol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi
rencana keterlibatan komunitas, dan menunjukan seluruh sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas keterlibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan
yang akan dilakukan, kapan, siapa untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetaka, dan untuk memudahkan keterlibatan mereka selama riset. Untuk
memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh
mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protocol atau
dokumen ini
Y. Hak Atas Data
Terutama bila sponsor adalah industry, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publikasi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para
PI draft laporan hasil riset.
Seluruh data akan dimiliki oleh instansi tempat penelitian dilakukan
Z. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, genetic,
sosiologi)yang bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat,
keluarga, etnik tertentu, dengan meminimalkan resiko kemudharatan kelompok ini dan
selalu mempertahankan kerahasiaan dan selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi
hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan harkat dan martabat
mereka.
Penelitian ini tidak melibatkan data yang dapat berlawanan dengan masalah komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu. Seluruh data dalam penelitian ini akan dijaga
kerahasiannya dan hanya digunakan dalam kepentingan penelitian ini
AA. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
financial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek
riset, dan, bila ada pada komunitas
Dana akan ditanggung oleh peniliti
BB. Daftar Pustaka
Daftar referensi yang dirujuk dalam protocol

Abdullah sani, ridwan (2016). Penilaian auntentik. Jakarta : pt bumi aksara.

Abigail, salina. (2020). The formation of national network OF gay men, transgender. Jakarta :
gwl-ina.

Abraham s, ET AL (2010) eating behaviors among young women , medical journal OF australia.

Adelson, s. L, reid, g., miller, a, m & sandfort, t. G. M (2021). Keadilan KESEHATAN UNTUK
PEMUDA lgbt : menggabungkan PUBLIC KESEHATAN DAN hak asasi manusia. 60 (2),
804-807.

Afriyanti, e,. Oktarna, e. & fernandes, f. (2018). Upaya pencegahan RISIKO lgbt pada remaja
sma warta pengabdian andalas. 25(2), 1-9.

Anderson, ronald h. 1987. Pemilihan DAN pengembangan media untuk pembelajaran. Jakarta :
universitas terbuka BEKERJASAMA DENGAN cv. Rajawali.

Andi prastowo, (2012). Panduan kreatif membuat BAHAN AJAR INOVATIF. Yogyakarta : diva
press.

Arikunto s (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta.

Arsyad,azhar (1997). Media pembelajaran, jakarta : pt : raja gafindo prasada.

Arsyad,azhar (2013). Media pembelajaran, jakarta : pt : raja gafindo prasada.


Atwater, e & duffy, k.g (2005). Psychology for living ADJUSTMENT, growth, AND
BEHAVIOUR TODAY (6 TH ED).

Bkkbn (2011). Kajian profil PENDUDUK REMAJA (10-24 TAHUN) : ADA APA DENGAN
REMAJA . Policy brief puslitbang kependudukan.

Conq. 2015. Lgbt survey edisi 1 demografi psikologi conq : 2015.

Depdiknas , (2008). Peraturan pemerintah ri no. 19 tahun 2005 TENTANG STANDARD


nasional PENDIDIKAN. Jakarta: depdiknas.

Dilliarosta, s. D (2020). Adolescent reproductive health educationthrought trainning AND


counseling ON prevention OF free relationship, lgbt AND hiv aids AT smk n 3
payakumbuh pelita eksakta 3 (1) 13-20.

Direktorat tenaga kependidikan peningkatan MUTU PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN nasional, 2008. “PENULISAN
MODUL”.

Ferlina jovita maria DAN agustina cht, (2015), meningkatkan kemampuan BERKOMUNIKASI
AKTIF PADA ANAK USIA DINI.

Green, lawrence , (1980). Health education planning a diagnostic approach. Baltimore. The john
hopkins university. Mayfield publishing co.

Halim s, liang j (2013), hidup SEBAGAI lgbt di asia. Lap LGBT nasional indonesia.

Herri zan pieter DAN namora lamongga lubis (2010), PSIKOLOGI UNTUK KEBIDANAN
jakarta : KENCANA PRENATAL group.

Hisyam, zaini. (2011). Strategi pembelajaran AKTIF . Ctsd : yogyakarta.

Kementerian kesehatan republik indonesia (2018), profil kesehatan indonesia tahun 2017,
jakarta.

Megasari ET AL (2017). Fenomena perilaku peyimpangan seksual oleh lesbian, gay, biseksual,
transgender (lgbt) di kota pekanbaru.

Notoadmodjo s (2007). Kesehatan masyarakat ilmu DAN seni . Jakarta.

Notoadmodjo s (2012). Promosi kesehatan DAN perilaku kesehatan. Jakarta.

Notoadmodjo s . (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : rineka cipta.

Nugraha. M.t (2017) kaum lgbt dalam sejarah peradaban manusia. Raheema 3(1)
Nunu, nugraha, ET AL (2020). Gambaran pengetahuan remaja tentang lesbian, gay, biseksual,
DAN transgender (lgbt) di sma x garut.

Nurkholis (2012) : faktor-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI lesbian DAN KONDISI


psikologisnya 1(1); 50-80.

Quinn, khaterine & allison ertl (2015, SOCIAL AND SEXUAL risk factors among sexual
minority youth, journal OF lgbt youth 12;3journal OF lgbt youth 12;302-322.

Rudi susilana. Cepi riyana (2008). Media pembelajaran bandung : cv wacana prima.

Sanjaya, wina (2006). Strategi pembelajaran BERORIENTASI STANDARD PENDIDIKAN.


Jakarta : kencana prenada media group.

Sansone, d. (2019). Tinjauan EKONOMI PENDIDIKAN SISWA lgbt: bukti BARU TENTANG
DEMOGRAFI DAN HASIL PENDIDIKAN 73 (april).

Sebayang w. Sidabutar, e. R & gultom d. Y. (2018). Perilaku seksual remaja yohyakarta :


depublish.

Sinyo (2014). Annakku bertanya tentang lgbt. Jakarta : quanta, pt elexmedia komputindo

Soetjiningsih (2004). Tumbuh kembang remaja DAN permasalahannya. Jakarta : sagung seto.

Sungkono (2013). Pengembangan DAN PEMANFAATAN bahan AJAR MODUL dalam


PROSES PEMBELAJARAN. Yogyakarta. Fip uny.

Suteja, (2015). Model TERAPI TERHADAP PERILAKU PENYIMPANGAN TRANSEKSUAL


DALAM TINJAUAN ISLAM DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN.

Yash (2003). Transseksual : SEBUAH STUDI KASUS PERKEMBANGAN TRANSEKSUAL


PEREMPUAN KE laki-LAKI, semarang.

CC. Lampiran
CV Peneliti Utama
FORMAT PERSETUJUAN

(Informed Consent)

Setelah membaca penjelasan yang diberikan peneliti, saya bersedia ikut berpartisipasi
sebagai responden penelitian ini, yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Universitas Fort De Kock Bukittinggi yang bernama Sri Rahayu, dengan judul “Pengaruh
Edukasi Menggunakan Modul Dan Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang
LGBT Pada Siswa Di SMK N 1 Bukittinggi Tahun 2023”.

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya. Saya tahu
penelitian ini akan menjadi masukan bagi peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya
LGBT dan akan dirahasiakan. Dengan ini saya menyatakan sukarela berperan serta dalam
penelitian ini.

Bukittinggi, Desember 2022

Responden

( )
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Calon Responden Penelitian

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat
Universitas Fort De Kock Bukittinggi.

Nama : Sri Rahayu

Nim : 1913201055

Menyatakan bahwa, saya akan mengadakan penelitian dengan judul “ Pengaruh


Edukasi Menggunakan Modul Dan Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang
LGBT Pada Siswa Di SMK N 1 Bukittinggi Tahun 2023”.

Untuk itu saya meminta kesediaan adik sebagai responden dalam penelitian ini.
Penelitian ini tidak akan merugikan adik sebagai responden dan kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Apabila adik menyetujui untuk menjadi responden, maka dengan ini saya mohon
kesediaan adik untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan pada surat
ini. Atas perhatian dan kesediaan adik menjadi responden, saya ucapkan terimakasih.

Bukittinggi, Desember 2022

Peneliti

Anda mungkin juga menyukai