Format Protokol Etik Sri Rahayu
Format Protokol Etik Sri Rahayu
Format Protokol
PROTOKOL ETIK PENELITIAN
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
A. Judul Penelitian
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
Ya Tidak
Sri Rahayu
D. Ringkasan Usulan Penelitian
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh orang
awam bukan dokter)
Lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang disingkat LGBT merupakan
istilah modern yang merujuk pada gabungan empat kumpulan perilaku penyimpangan
seksual dan identitas gender yang dipandang melawan kodrat dan menolak ketentuan
Tuhan (Nugraha,2017). Banyak remaja di Indonesia terjerumus pada kasus
penyimpangan perilaku seksual. Banyak faktor penyebab, salah satu faktor utama
adalah pengetahuan mereka yang masih minim tentang dampak dan bahaya
penyimpangan perilaku seksual tersebut. Hasutan atau ajakan siapapun yang
menjerumuskannya ke dalam lembah hitam ini niscaya akan terpengaruh (Megasari et
al, 2017).
Menurut data penghimpunan konselor Voluntary Counselling and Testing(VCT
HIV) Indonesia, wilayah Sumatera Barat tahun 2018, mengungkapkan bahwa di
Sumatera Barat terdapat 14.469 orang tercatat sebagai Lelaki Suka Lelaki (LSL).
Sebanyak 2.501 orang sebagai waria, dan bisa mencapai 9.024 pelanggan. Apabila
data tersebut digabungkan maka dapat diperkirakan terdapat sebanyak 20.000 pelaku
LGBT di Sumatera Barat (Diliarosta, 2020).
Menurut data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bukittinggi data
kasus LGBT, berdasarkan hasil pemetaan populasi LGBT di Kota Bukittinggi tahun
2020 berjumlah lebih kurang 646 kasus yaitu 103 kasus lesbian, 518 kasus gay, dan
25 kasus waria, yang tersebar di 89 titik di Kota Bukittinggi. Perkembangan
komunitas LGBT di Kota Bukittinggi menduduki posisi kedua di provinsi Sumatera
Barat setelah Kota Padang. Ini memberikan gambaran bahwa pengembangan
kelompok LGBT menunjukkan angka yang cukup signifikan.
2. Justifikasi penelitian. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya
untuk penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)
Manfaat penelitian ini nantinya bisa menjadi edukasi dan pengetahuan bagi remaja
dan para orang yang memiliki remaja terkait bahaya LGBT. Karena remaja
merupakan usia yang rentan terhadap bahaya LGBT. Manfaat bagi sekolah Sebagai
bahan informasi dan upaya pencegahan perilaku berisiko LGBT pada remaja serta
untuk meningkatkan kewaspadaan, partisipasi dan pengawasan terhadap perilaku
berisiko LGBT pada remaja. SMK N 1 Bukittinggi merupakan salah satu sekolah
unggulan kejuruan yang seharusnya dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dari segi
pengetahuan dan tindakan. Selain itu, posisi SMK N 1 Bukittinggi yang strategis
sehingga rentan dan rawan akan hal-hal negatif dan pergaulan bebas, Karena terletak
pada akses jalan utama ke pasar dan daerah yang ingin di kunjungi oleh wisatawan.
Jika siswa di SMK N 1 Kota Bukittinggi tidak dapat menyikapi dengan baik maka,
kemungkinan besar dapat terpengaruh dengan hal-hal negatif dan pergaulan bebas.
E. Isu Etik yang mungkin di hadapi
1. Pendapat peniliti tentang isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya.
Peneliti wajib menjaga kerahasiaan berbagai informasi yang diberikan oleh para
responden dengan sebaik – baiknya. Untuk menjamin kerahasiaan (confidentialty)
data, peneliti wajib menyimpan seluruh dokumen hasil pengumpulan data berupa
lembar persetujuan penelitian mengikuti penelitian, biodata responden memiliki hak
untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang dilakukan kepada
mereka, termasuk kebebasan dalam menyampaikan pengetahuan dan memperlihatkan
perilaku yang bersifat personal atau rahasia. Hak kebebasan lainnya adalah
menentukan waktu dan tempat penelitian. Peneliti dapat menginformasikan bahwa
responden berhak untuk ikut atau tidak dalam penelitian. Jika responden merasa tidak
nyaman untuk berpartisipasi, responden dengan sukarela dapat mengundurkan diri
dari proses penelitian kapanpun ia inginkan. Hal ini dilakukan peneliti untuk
menghormati prinsip pripacy dan dignity. Hak bebas dan eksploitasi (free from
exploitation) menyatakan bahwa keterlibatan para responden dalam penelitian yang
dilakukan tidak boleh merugikan mereka atau membuat mereka terpapar situasi yang
membuat mereka tidak siap.
F. Ringkasan Daftar Pustaka
1. Ringkasan berbagai hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang
belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian
yang dipublikasi, termasuk jika ada kajian – kajian binatang. Maksimum 1 halaman
Lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau yang disingkat LGBT merupakan
istilah modern yang merujuk pada gabungan empat kumpulan perilaku penyimpangan
seksual dan identitas gender yang dipandang melawan kodrat dan menolak ketentuan
Tuhan (Nugraha,2017). Diperkirakan ada 10 % populasi LGBT, yaitu 750 juta dari
7,5 milyar penduduk di dunia (ConCQ,2015). Menurut surveyCentral Intelligence
Agency(CIA), jumlah populasi LGBT di Indonesia adalah peringkat ke 5 terbesar di
dunia setelah China, India , Eropa, Amerika dan Indonesia. Indonesia memiliki 3%
penduduk LGBT, ini berarti da ri 250 juta penduduk 7,5 jutanya adalah LGBT.
Di Dunia populasi remaja merupakan 18% dari populasi manusia berkisar 1,2 milyar
jiwa. Di Indonesia, populasi remaja satu perlima dari jumlah penduduk Indonesia
(Kemenkes RI). Di Sumatera Barat sejak tahun 2016, penduduk usia remaja
berjumlah 982.484 jiwa (BPS Sumbar, 2017).Pelaku LGBT ditemukan dari umur dan
kalangan yang berbeda, termasuk umur yang masih remaja. Banyak remaja di
Indoesia terjerumus pada kasus penyimpangan perilaku seksual. Banyak faktor
penyebab, salah satu faktor utama adalah pengetahuan mereka yang masih minim
tentang dampak dan bahaya penyimpangan perilaku seksual tersebut. Hasutan atau
ajakan siapapun yang menjerumuskannya ke dalam lembah hitam ini niscaya akan
terpengaruh (Megasari et al, 2017).
G. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian
SMK N 1 Bukittinggi terletak di Kota Bukittinggi tepatnya di Jalan Raya By Pass
KM 1 Tarok Dipo, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi,
Sumatera Barat.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian
Ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketapatan penelitian yaitu
setiap akan memulai penelitian, peneliti membawa surat izin meneliti dan
perlengkapan penelitian.
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
SMK N 1 Bukittinggi merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang
berada di Kota Bukittinggi 3,0 Km2 dengan wilayah yang berbatasan dengan :
a. Sebelah utara kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam
b. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Guguk Panjang
c. Sebelah Barat dengan Wilayah Kerja Puskesmas Gulai Bancah
d. Sebelah Timur dengan Wilayah Kerja Puskesmas Nilam Sari
H. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
menggunakan modul dan video terhadap pengetahuan dan sikap tentang LGBT
pada siswa di SMK N 1 Bukittinggi tahun 2023.
Hipotesa : Ada pengaruh pemberian edukasi menggunakan modul dan video
terhadap pengetahuan dan sikap tentang LGBT pada siswa di SMK N 1
Bukittinggi tahun 2023.
Pertanyaan penelitian :
Bagaimana pendapat responden tentang LGBT ?
Variabel penelitian
Variabel Dependent : Pengetahuan dan sikap
Variabel independent : Modul dan Video
2. Deskripsi detil tentang desain penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
desain quasi eksperiment dengan teknik purposive sampling dengan rancangan
pretest – posttest menggunakan uji paired sample t-test.
3. Bila uji coba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok perlakuan ditentukan
secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah acak atau terbuka.(Bila
bukan uji klinis cukup tulis : tidak relevan).
Kelompok perlakuan ditentukan secara purposive propotional random sampling.
Prosedur pertama yang dilakukan untuk pengumpulan data yaitu peneliti mengajukan
permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi di Fakultas kesehatan
Universitas Fort De Kock Bukittinggi. Kemudian mengajukan permohonan izin
pelaksana penelitian kepada LPPM Universitas Fort De Kock Bukittinggi. Setelah
mendapatkan izin, maka peneliti melakukan pengumpulan data, kemudian peneliti
menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya penelitian tersebut. Instrument
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner tertutup.
a. Pengolahan data
Pengolahan data penelitia meliputi : a) Editing
Editing adalah proses evaluasi hasil untuk memeriksa apakah ada tanggapan yang
tidak lengkap, tidak komplet atau disetujui.
b) Coding
Yaitu kegiatan data yang berbentuk huruf menjadi data berbentuk
angka/ bilangan yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
c) Processing
Kegiatan ini merupakan memperoses data agar yang sudah di entry
dapat dianalisa dengan menggunakan komputerisasi.
d) Cleaning
Cleaning yaitu kegiatan pengecekan data untuk dilakukan jika
ditemukan kesalahan pada entry data sehingga dapat diperbaiki dan dinilai (skor).
I. Sampling
1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya
secara statistik
Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling
yaitu pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat
oleh peneliti sendiri berdasarkan dan sifat-sifat populasi yang ditentukan sebelumnya
(Wulandanhi et al., 2014). Dari populasi sejumlah 714 siswa didapatkan jumlah
responden sebanyak 15 responden (dalam satu kelompok) yang telah memenuhi
kriteria inklusi, peneliti mengambil 2 (dua) kelompok untuk penelitian, sehingga total
sampel sebanyak 30 responden.
2. Kriteria partisipan atau subyek Dan justifikasi exclude / include.
Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMK N 1 Bukittinggi. Kriteria Inklusi :
bersedia menjadi responden, merupakan siswa kelas XI, Tidak sedang ujian/belajar.
Eklusi : tidak mengembalikan angket, pada waktu penelitian tidak berada ditempat.
3. Sampling kelompok rentan: alasan mengikutsertakan anak – anak atau orang dewasa
yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan,
serta langka – langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (bila tidak ada,
cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
J. Intervensi
(Pengguna data sekunder / obervasi , cukup tulis tidak relevan)
1. Deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode pemberian treatmen, termasuk
cara pemberian, dosis, interval dosis, dan masa treatment produk yang digunakan
(investigasi dan komparator)
Intervensi berupa pemberian edukasi tentang LGBT menggunakan modul dan video .
intervensi dilakukan tiga kali perlakuan dengan membagi dua kelompok yaitu
kelompok modul dan kelompok video. Setiap kelompok terdiri dari 15 responden.
N. Penanganan Komplikasi
1. Rencana detail bila ada resiko lebih dari minimal/luka fisik membuat rencana detail
2. Adanya asuransi
3. Adanya fasilitas pengobatan/biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
O. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
a. Bagi responden
Sebagai informasi dan menambah pengetahuan remaja tentang LGBT, serta dapat
b. Bagi Sekolah
Sebagai bahan informasi dan upaya pencegahan perilaku berisiko LGBT pada
permasalahan LGBT.
signifikan
2. Modalitas tersedia
akan membayar,
4. Berapa lama
Abigail, salina. (2020). The formation of national network OF gay men, transgender. Jakarta :
gwl-ina.
Abraham s, ET AL (2010) eating behaviors among young women , medical journal OF australia.
Adelson, s. L, reid, g., miller, a, m & sandfort, t. G. M (2021). Keadilan KESEHATAN UNTUK
PEMUDA lgbt : menggabungkan PUBLIC KESEHATAN DAN hak asasi manusia. 60 (2),
804-807.
Afriyanti, e,. Oktarna, e. & fernandes, f. (2018). Upaya pencegahan RISIKO lgbt pada remaja
sma warta pengabdian andalas. 25(2), 1-9.
Anderson, ronald h. 1987. Pemilihan DAN pengembangan media untuk pembelajaran. Jakarta :
universitas terbuka BEKERJASAMA DENGAN cv. Rajawali.
Andi prastowo, (2012). Panduan kreatif membuat BAHAN AJAR INOVATIF. Yogyakarta : diva
press.
Bkkbn (2011). Kajian profil PENDUDUK REMAJA (10-24 TAHUN) : ADA APA DENGAN
REMAJA . Policy brief puslitbang kependudukan.
Ferlina jovita maria DAN agustina cht, (2015), meningkatkan kemampuan BERKOMUNIKASI
AKTIF PADA ANAK USIA DINI.
Green, lawrence , (1980). Health education planning a diagnostic approach. Baltimore. The john
hopkins university. Mayfield publishing co.
Halim s, liang j (2013), hidup SEBAGAI lgbt di asia. Lap LGBT nasional indonesia.
Herri zan pieter DAN namora lamongga lubis (2010), PSIKOLOGI UNTUK KEBIDANAN
jakarta : KENCANA PRENATAL group.
Kementerian kesehatan republik indonesia (2018), profil kesehatan indonesia tahun 2017,
jakarta.
Megasari ET AL (2017). Fenomena perilaku peyimpangan seksual oleh lesbian, gay, biseksual,
transgender (lgbt) di kota pekanbaru.
Nugraha. M.t (2017) kaum lgbt dalam sejarah peradaban manusia. Raheema 3(1)
Nunu, nugraha, ET AL (2020). Gambaran pengetahuan remaja tentang lesbian, gay, biseksual,
DAN transgender (lgbt) di sma x garut.
Quinn, khaterine & allison ertl (2015, SOCIAL AND SEXUAL risk factors among sexual
minority youth, journal OF lgbt youth 12;3journal OF lgbt youth 12;302-322.
Rudi susilana. Cepi riyana (2008). Media pembelajaran bandung : cv wacana prima.
Sansone, d. (2019). Tinjauan EKONOMI PENDIDIKAN SISWA lgbt: bukti BARU TENTANG
DEMOGRAFI DAN HASIL PENDIDIKAN 73 (april).
Sinyo (2014). Annakku bertanya tentang lgbt. Jakarta : quanta, pt elexmedia komputindo
Soetjiningsih (2004). Tumbuh kembang remaja DAN permasalahannya. Jakarta : sagung seto.
CC. Lampiran
CV Peneliti Utama
FORMAT PERSETUJUAN
(Informed Consent)
Setelah membaca penjelasan yang diberikan peneliti, saya bersedia ikut berpartisipasi
sebagai responden penelitian ini, yang akan dilakukan oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Universitas Fort De Kock Bukittinggi yang bernama Sri Rahayu, dengan judul “Pengaruh
Edukasi Menggunakan Modul Dan Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang
LGBT Pada Siswa Di SMK N 1 Bukittinggi Tahun 2023”.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap saya. Saya tahu
penelitian ini akan menjadi masukan bagi peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya
LGBT dan akan dirahasiakan. Dengan ini saya menyatakan sukarela berperan serta dalam
penelitian ini.
Responden
( )
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat
Universitas Fort De Kock Bukittinggi.
Nim : 1913201055
Untuk itu saya meminta kesediaan adik sebagai responden dalam penelitian ini.
Penelitian ini tidak akan merugikan adik sebagai responden dan kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Apabila adik menyetujui untuk menjadi responden, maka dengan ini saya mohon
kesediaan adik untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjawab pertanyaan pada surat
ini. Atas perhatian dan kesediaan adik menjadi responden, saya ucapkan terimakasih.
Peneliti