LAPORAN KUNJUNGAN KE DISTRIBUTOR OBAT
Nama Distributor —_: PT. Bina San Prima
Haritanggal : Jumat/ 11 Januari 2023
Alamat Jl. RA. Kartini No. 14 RT 05/ RW 01 Bekasi
Jam +: 10:00
Peserta
apt. Eka Bayu Perdana, S. Farm.
liman Husin, SE.
apt. Mega Maulida Octa, S. Farm.
apt. Feby Supradono, M. Farm.
Vifa Liana, SP.
eens
A. Proses Pengadaan
4. Pengadaan obat PT. Bina San Prima melalui Kantor Cabang PT. Bina San Prima di
Jl. RA Kattini No. 14 RT 05/ RW 01 Bekasi.
2. Pengadaan obat di masing-masing kantor cabang dengan kantor cabang membuat
purchase request dan diajukan ke kantor pusat.
3. Pengiriman obet dari pusat ke Kantor cabang menggunakan transportasi dart dengan
mobil double engkel dengan expedisi rekanan dan tetap menjaga suhu dan
kelembaban sesuai standar penyimpanan obat.
4. Sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan surat penunjukan dari principle
disimpan dikantor cabang masing-masing.
B. Alur Penerimaan Barang
1. Barang datang (unloading truck) masuk kearea packing in (standing area) dicek
barangnya dan bila sudah sesuai masuk ke gudang dan disimpan di area
penyimpanan.
2. Pemeriksaan ulang obat sesuai faktur meliputi nama barang, jumiah, no. batch dan
expired date.
3. Barang dikemas dan dimasukan ke gudang melalui area standing out.
C, Penyimpanan
1. Barang disimpan digudang, dipisahkan berdasarkan bentuk kemasan (karton/box),
bentuk sediaan (syrup, tablet, injeksi), principle dan suhu penyimpanan,
2. Penyimpanan suhu dibagi menjadi 3 kriteria:
‘a, Suhu > 25°C (25°C-30°C)
b. Suhu < 25°C (25°C-20°C)
¢. Suhu cold chain (2°C-8°C)
3, Obat dalam bentuk karton diletakan diatas palet, obat yang sudah terbuka dari
kemasan kerdus diletakan di rak dan disusun berdasarkan jenis sediaan obat,
principle dan sesuai dengan tempat suhu penyimpanannya.
Dipindai dengan CamScanner4. Suhu dan kelembaban ruangan dijaga sesuai standar suhu kamar dan
pencahayaannya,
5. Penyimpanan obat termolabil dalam chiller dengan suhu 2°C ~ 6°C. Ada 4 buah chiller
(lemari pendingin) dan 1 buah freezer.
6. Terdapat ruangan tersendiri penyimpanan obat psikotropika dan obat precursor.
Sedangkan obat-obat tertentu hanya terpisah rak dengan obat biasa lainnya.
Penyimpanan obat psikotropika sudah berpintu dan berkunci ganda.
7. APAR terdapat di dalam gudang dengan penempatan + 1 meter dari lantai dengan
penandaan diberi label bergaris.
8. Datalorger alat untuk merekam suhu didalam chiller dan tarikan data dilakukan
‘seminggu sekali.
9. Kalibrasi alat dilakukan setiap 1 tahun sekali
D. Pendistribusian
1. Surat pesanan (purchase order) dari outlet yang diterima oleh salesman diberikan ke
bagian invoicingffakturi.
2. Fakturis menginput data sesuai dengan surat pesanan yang dibenkan.
3. Bagian gudang mencetak berdasarkan slip pesanan gudang.
4, Bagian gudang menyiapkan barang dari slip pesanan gudang sesuai obat dan
jumiahnya.
5. Bagian invoicing kemudian cetak faktur dan lembar ke 5 dan ke 6 diberikan ke bagian
cekspedisi.
6. Serah terima ke bagian ekspedisi dan bagian ekspedisi siap untuk melakukan
pengantaran ke outlet.
7. Pengiriman obat termolabil menggunakan box sterofom dan collar bag dilengkapi
thermometer dan form pemantauan suhu.
E. Kesimpulan
1. Penyimpanan di PT. Bina San Prima sudah termasuk baik dan sediaan obat termolabil
juga sudah terpantau dengan baik suhu penyimpanannya. Temperature suhu
direkam/dibaca oleh alat datalonger. Alat datalonger dikalibrasi setiap 1 tahun sekali.
2. Pendistribusian dari PT. Bina San Prima sudah termasuk baik dan juga sediaan
termolabil juga didistribusikan dengan baik menggunakan steorofom dan collar bag
dengan adanya form pemantauan suhu.
Bekasi, 11 Januari 2023
— COP*
ina, S. Farm, apt. Moga Maulida Octa, S. Farm.
Penunjang Medis Ka. Instalasi Farmasi
Dipindai dengan CamScanner‘ueueyay 999853 199K 8
safuojeiea Yes wejep rego ueeDpas ueRHEIaEA 9 ego nyns uenewuewed wH04"S
savojeieG VsEIQIEN IOAYLIS
yay uenreiaiad €
amy
aq yey/injad seep rego ueyyerajeg Z weIEP jAejoWNEY we|Ep LeqO UeYEA} “T
Dipindai dengan CamScanner