Anda di halaman 1dari 10

LK 2.

5 AKTIVITAS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Sub-CPMK 2 : Mahasiswa dapat menganalisis berbagai bahan makanan dan sistem


pencernaan hewan melalui kegiatan diskusi dan pengamatan aktivitas enzim
pencernaan secara mandiri dan terukur

Indikator : Mahasiswa dapat melakukan pengamatan sel darah, kadar HB dalam darah,
pembekuan darah, aktivitas jantung dan pembuluh darah

I. JANTUNG
A. Dasar Teori
Sistem peredaran darah pada vertebrata merupakan sistem peredaran darah tertutup yang
terdiri atas komponen-komponen jantung, arteri, vena dan kapiler sebagai penggerak aliran
darah. Pada sistem peredaran darah terbuka komponen ini tidak semuanya ada. Vertebrata
mempunyai peredaran darah tertutup, karena itu sifat-sifat pembuluh darah arteri, vena dan
kapiler berbeda struktur dan fungsinya. Khusus untuk jantung sendiri, peredaran darahnya
disuplai oleh arteri koronaria. Tekanan darah sangat penting untuk kelancaran aliran darah dan
untuk proses pertukaran zat atau proses filtrasi pada ginjal.
Jantung vertebrata biasanya disebut jantung berkamar, perbandingan jantung pada
vertebrata mulai dari ikan sampai pada mamalia pastinya sudah anda pelajari di SMA. Seperti
pada amphibi, jantung terdiri atas 3 kamar yaitu satu ventrikel dan dua atrium. Darah dari kedua
atrium bercampur di ventrikel. Struktur jantung mamalia sama dengan dengan jantung
manusia. Letaknya di rongga dada agak di sebelah kiri. Dinding jantung terdiri atas tiga lapisan
yaitu : endokardium, miokardium dan epikardium. Antara serambi kanan dan bilik kanan
terdapat katup tricuspid, antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup bicuspid, sedangkan
katup pada pangkal aorta disebut katup aorta dan katup pada pangkal arteri pulmonalis disebut
katup pumonalis. Kedua katup ini biasa disebut katup semilunaris karena bentuknya seperti
tiga bulan sabit.
Pada kegiatan ini diharapkan dapat mempelajari morfologi dan denyut jantung katak,
pengaruh suhu terhadap denyut jantung katak, dan otomasi jantung

B. Tujuan : Mempelajari morfologi dan denyut jantung katak, pengaruh suhu


terhadap denyut jantung katak, dan otomasi jantung
C. Alat dan Bahan :
Katak, papan fiksasi, kloroform, kapas, jarum fiksasi, pinset, gunting bedah, 10 batang
pengaduk, stopwatch, larutan ringer/NaCL, es batu, pemanas

D. Cara Kerja :
1. Bius katak dengan menempelkan kapas yang dibasahi kloroform pada lubang
hidung/rongga mulutnya.
2. Letakkan katak terlentang pada papan bedah dan fiksasi dengan jarum fiksasi
3. Dengan pinset jepit, angkat kulit bagian dada tepat di atas ujung distal (belakang) tulang
dada (sternum), guntinglah garis tengah dinding perut dari caudal ke cranial maka akan
bertemu pada ujung caudal tulang sternum.
4. Dengan pinset, angkat ujung sternum ke atas dan dengan hati-hati buatlah lubang pada
dinding urat daging dada.
5. Dari lubang tersebut, guntinglah dinding urat daging dada ke arah klavikula kiri dan
kanan dan potonglah kedua tulang klavikulanya.
6. Potong urat daging dada yang melintang di atas dan sejajar klavikula.
7. Angkat dan bebaskan potongan urat daging yang berbentuk segitiga dari jaringan yang
ada di bawahnya.
8. Dari lubang yang berbentuk segitiga terlihat jantung katak yang dibungkus oleh
jaringan pericardium.
9. Angkat dan buang lapisan pericardium dengan menggunakan pinset dan gunting
sehingga terlihat jantung dengan bulbus arteriosusnya.

MORFOLOGI DAN DENYUT JANTUNG


1. Gambarlah jantung yang terlihat dari depan anda dan sebutkan bagian-bagiannya.
2. Amati denyut jantung, apakah bagian-bagian jantung berkontraksi serempak atau
bergantian? Amati jantung pada saat sistol yang ditandai dengan warna pucat dan
diastol yang ditandai dengan warna merah kecoklatan.

PENGARUH SUHU PADA DENYUT JANTUNG


1. Basahi jantung dengan ringer pada suhu kamar, hitung frekuensinya (denyut/menit)
2. Tetesi rongga jantung dengan ringer bersuhu 4 – 5o C, hitung frekuensinya.
3. Netralkan suhu sekitar jantung dengan membasahi dengan ringer bersuhu kamar dan
mengisapnya kembali menggunakan kertas isap.
4. Tetesi daerah sekitar jantung dengan ringer bersuhu 45o C, hitung frekuensinya.

OTOMASI JANTUNG
1. Sediakan cawan petri yang telah berisi ringer bersuhu kamar.
2. Jepit ujung ventrikel jantung (apex) dan angkat ke atas.
3. Bebaskan jantung dari jaringan sekitarnya, kemudian potong pembuluh-pembuluh
darah yang berhubungan dengan jantung sejauh mungkin dari jantung.
4. Angkat jantung dan letakkan dalam cawan petri yang telah berisi cairan ringer.
Perhatikan apakah jantung yang telah terputus hubungannya dengan sistem saraf dan
tidak dialiri darah masih tetap berdenyut? Hitung frekuensinya.
ASAL DENYUT JANTUNG
1. Letakkan jantung pada kertas saring yang dibasahi ringer, amati denyut jantung, bagian-
bagian jantung dan hitung frekuensinya.
2. Tempelkan pengaduk gelas yang didinginkan pada sinus venosus dan hitung
frekuensinya.
3. Ulangi langkah di atas dengan menempelkan pengaduk pada apex jantung.
4. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan ringer yang dipanaskan.
5. Potong batas antara atrium dan ventrikel jantung dan hitung frekuensi denyut jantung
masing-masing potongan.

E. Hasil Pengamatan (buat sendiri)


F. Pembahasan
G. Kesimpulan
H. Bahan Diskusi :
1. Mengapa jantung katak dipisahkan dengan saraf (diputuskan), denyut jantung masih
ada?
2. Setelah diputuskan saraf dengan jantung masih tetap berdenyut, jelaskan
hubungannya dengan adanya jaringan otot jantung khusus.

I. Laporan : Buat laporan sesuai dengan petunjuk pembuatan laporan


II. PEMBULUH DARAH
A. Dasar Teori
Sistem peredaran darah pada vertebrata merupakan sistem peredaran darah tertutup yang
terdiri atas komponen-komponen jantung, arteri, vena dan kapiler sebagai penggerak aliran
darah. Pada sistem peredaran darah terbuka komponen ini tidak semuanya ada. Vertebrata
mempunyai peredaran darah tertutup, karena itu sifat-sifat pembuluh darah arteri, vena dan
kapiler berbeda struktur dan fungsinya (Isnaeni, 2006).
Seperti pada golongan vertebrata lainnya, katak mempunyai sistem peredaran darah
tertutup, artinya darah tidak pernah keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung
dengan sel tubuh sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui
dinding yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua.
Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri kedua disebut sistem vena.
Pembuluh darah merupakan struktur yang berfungsi sebagai tempat aliran darah dari dan
menuju jantung dan tempat pertukaran nutrisi dan zat sisa diberbagai jaringan. Pembuluh darah
tidak aktif terlibat dalam transportasi darah (mereka tidak memiliki cukup peristaltik), tetapi
arteri dan vena dapat mengatur diameter bagian dalam mereka dengan kontraksi lapisan otot.
Untuk mengetahui secara jelas bagaimana bentuk, struktur dan fungsi pembuluh darah
arteri, vena, dan kapiler pada ekor katak/kecebong perlu diadakan pengamatan dengan
menggunakan mikroskop. Dengan pengamatan tersebut kita dapat membedakan secara jelas
bagaimana bentuk, struktur dan fungsi dari masing-masing pembuluh darah dan kita dapat
mengetahui secara jelas bagaimana darah dapat mengalir melalui masing-masing pembuluh
darah. Pada kegiatan ini diharapkan dapat melakukan identifikasi berbagai macam pembuluh
darah pada ekor kecebong.

B. Tujuan : Mempelajari aliran darah dalam pembuluh arteri, vena dan kapiler pada ekor
kecebong.

C. Alat dan Bahan :


Kecebong, obyek glass, mikroskop

D. Cara Kerja :
1. Ambil seekor kecebong dan letakkan di atas obyek glass
2. Amatilah pembuluh darah kecebong bagian tepi ekor yang transparan di bawah
mikroskop
3. Identifikasi pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler dengan memperhatikan :
a. Percabangan : divergen atau konvergen
b. Dinding pembuluh : tebal, tipis, atau sangat tipis
c. Sifat aliran : mulus (kontinyu) atau tersendat-sendat
d. Kecepatan aliran : cepat, kurang cepat, atau lambat.
4. Gambarkan pembuluh darah yang menunjukkan arteri, vena dan kapiler.

E. Hasil Pengamatan
No. Pembuluh darah Percabangan Dinding Sifat Kecepatan
aliran aliran
1 Arteri
2 Vena
3 Kapiler

F. Pembahasan
G. Kesimpulan
H. Bahan Diskusi :
1. Sebutkan pembuluh darah yang memiliki aliran darah tercepat, jelaskan mengapa?
2. Pada pembuluh darah yang manakah terlihat aliran yang mulus dan dimanakah yang
tersendat?
3. Pembuluh darah manakah yang berdinding tipis? Pada bagian ini terjadi proses apa?

I. Laporan : Buat laporan sesuai dengan petunjuk pembuatan laporan


Format Penilaian Unjuk Kinerja
Praktikum Fisiologi Hewan

Kelas :
Hari, tanggal :
Materi :
Kelompok :

Petunjuk : Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang sudah disediakan dengan pilihan 1, 2, dan 3 pada format di bawah ini.
Aspek yang diamati Nilai
A B C D E F Jumlah Akhir
No Nama Mahasiswa
Skor 𝐽𝑚𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
x 100
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 18

2
3
4
5
6

Keterangan :
A. Keterampilan menggunakan alat dan bahan praktikum :
1. Tidak terampil dalam menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
2. Kurang terampil dalam menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
B. Ketepatan proses praktikum sesuai prosedur :
1. Proses praktikum dilakukan dengan tidak tepat dan tidak sistematis sesuai judul praktikum
2. Proses praktikum dilakukan dengan tepat namun tidak sistematis sesuai judul praktikum
3. Proses praktikum dilakukan dengan tepat dan sistematis sesuai judul praktikum
C. Kemampuan menyajikan data hasil praktikum :
1. Data hasil praktikum menyajikan informasi yang kurang jelas, tepat dan tidak informatif
2. Data hasil praktikum menyajikan informasi yang jelas, tepat namun tidak informatif
3. Data hasil praktikum menyajikan informasi yang jelas, tepat dan informatif
D. Kerapihan dan kebersihan selama proses praktikum :
1. Tidak menunjukkan kerapihan dan kebersihan selama proses praktikum
2. Kurang menunjukkan kerapihan dan kebersihan selama proses praktikum
3. Menunjukkan kerapihan dan kebersihan selama proses praktikum
E. Sikap ilmiah yang ditunjukkan selama kegiatan praktikum :
1. Tidak menunjukkan sikap teliti, kritis, dan terbuka selama kegiatan praktikum
2. Kurang menunjukkan sikap teliti, kritis, dan terbuka selama kegiatan praktikum
3. Menunjukkan sikap teliti, kritis, dan terbuka selama kegiatan praktikum
F. Kemampuan menjawab pertanyaan/ penguasaan materi :
1. Sebagian kecil pertanyaan dapat dijawab dengan baik dan benar
2. Sebagian besar pertanyaan dapat dijawab dengan baik dan benar
3. Seluruh pertanyaan dapat dijawab dengan baik dan benar

Dosen Pengampu,

………………………………
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI HEWAN

Skala
No Aspek Penilaian Perolehan
1 2 3 4
1 Pendahuluan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
1) latar belakang komponen komponen komponen komponen
2) tujuan pengamatan yang yang yang yang
3) waktu pengamatan diminta diminta diminta diminta
4) tempat pengamatan
2 Kajian Teori Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
1) merumuskan kajian teori komponen komponen komponen komponen
berdasarkan topik yang yang yang yang
pengamatan diminta diminta diminta diminta
2) membuat kutipan di akhir
paragraph yang dikutip
3) menggunakan referensi
minimal 5 artikel penelitian
(10 tahun terakhir)
4) menggunakan referensi
minimal 3 buku referensi (10
tahun terakhir )
3 Metodologi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
1) menuliskan alat yang komponen komponen komponen komponen
digunakan dalam pengamatan yang yang yang yang
2) menuliskan bahan yang diminta diminta diminta diminta
digunakan dalam pengamatan
3) menuliskan cara kerja dalam
pengamatan
4) cara kerja ditulis secara
sistematis)
4 Hasil Pengamatan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
1) menuliskan data hasil komponen komponen komponen komponen
pengamatan yang yang yang yang
2) menggambarkan hasil diminta diminta diminta diminta
pengamatan
3) hasil pengamatan sesuai
dengan objek pengamatan
4) memberi keterangan pada
gambar hasil pengamatan)
5 Pembahasan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
komponen komponen komponen komponen
Skala
No Aspek Penilaian Perolehan
1 2 3 4
1) menuliskan pembahasan yang yang yang yang
berdasarkan data hasil diminta diminta diminta diminta
pengamatan
2) tidak mengulang dasar teori
pada pembahasan
3) pembahasan ditulis dengan
jelas
4) pembahasan ditulis dengan
singkat dan padat
6 Kesimpulan Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
1) Kesimpulan sesuai dengan komponen komponen komponen komponen
tujuan pengamatan yang yang yang yang
2) Mencakup seluruh diminta diminta diminta diminta
pengamatan
3) Dituliskan secara singkat dan
padat
4) Dituliskan secara jelas
7 Daftar Pustaka Menuliskan Menuliskan Menuliskan Menuliskan
Komponen yang harus ada: satu dua tiga seluruh
1) Menuliskan daftar pustaka komponen komponen komponen komponen
sesuai aturan yang berlaku yang yang yang yang
2) Menuliskan daftar pustaka diminta diminta diminta diminta
sesuai abjad
3) Daftar pustaka sesuai dengan
kutipan yang ada pada dasar
teori
4) Jumlah daftar pustaka sesuai
dengan jumlah buku yang
dikutip

8 Lampiran Melampirka Melampirka Melampirka Melampirka


Komponen yang harus ada: n satu n dua n tiga n seluruh
1) Foto dokumentasi alat dan komponen komponen komponen komponen
bahan yang digunakan yang yang yang yang
2) Foto dokumentasi kegiatan diminta diminta diminta diminta
percobaan
3) Foto dokumentasi hasil
percobaan
4) Dokumen pendukung lainnya
PENGOLAHAN PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
Skor Jlm
Pendahuluan Kajian Metodologi Hasil Pembahasan Kesimpulan Daftar Lampi skor
No Nama Nilai
Teori Pengamatan Pustaka Ran
(4) (4) (4) (4) (4) (4) (4) (4) (32)
1
2
3
4

Keterangan:
Skor maksimal = 32
Nilai laporan = Skor perolehan x 100
Skor maksimal

Tabel Kriteria Penilaian


Kriteria Penilaian
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Skor <60 60 - 73 74 - 77 78 – 100

Anda mungkin juga menyukai