Anda di halaman 1dari 23
MODUL PRAKTIKUM PRESTASI MESIN LABORATORIUM PRESTASI MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IKIRSNADWIPA® ANA JAKARTA MODUL PRAKTIKUM POMPA SENTRIFUGAL 1. TUSUAN PENGUJIAN a. Untuk mengetahui karakteristik pompa sentrifugal pada putaran motor yang konstan dengan variasi bukaan katup b. Untuk mengetahui head pompa, efisiensi dan daya pompa I TEORI Pada desarnya pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida (zat cair) dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menghisap dan menekan. Pada pompa sentrifugal dengan sudu atau impeller untuk menaikkan zat cair dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Popa sentrifugal termasuk kedalam pompa dinamis yang mempunyai efisiensi rendah dengan putaran tinggi Komponen pompa meliputi: - Rumah pompa (volut) - Sudu/Impeler - Poros - Lubang masuk/isap/suction Lubang kelvar/buang/discharge Fungsi sudu disini untuk mengarahkan aliran fluida atau zat cair kesaluran luar pompa Pompa sentrifugal akan bekerja secara normal bila cairan fluida masuk pada hibang isap, Karena sudu dan cairan ikut berputar maka akan menimbulkan gaya sentrifugal akibat tekanan pada diameter Ivar sudu. Dan bila tekanan ini dapat melawan pada pipa tekanan maka fluida akan mengalir keluar dari pompa. Jadi impeller berfungst untuk memberikan kerja pada zat cair, sehingga energi’ yang dikandunynya menjth bertambah besar. Selisih antara energi per satuan berat atan head total zat cair antara flens ¢ head total pompa. Kehilan ada por - Gesekan fluida pada sud Turbulensi aliran (mengakibatkan head yang dicapai semakin berkurang) - Perubahan tekanan - Tumbukan saat fluida masuk Pompa dapat dijalankan bila rumah pompa dan pipa hisap telah ‘erisi penuh dengan air. Pada pelaksanaannya, cairan masuk melalui impeller dengan kecepatan resultante V; pada radius R; dan meninggalkan impeller dengan kecepatan resultante V2 pada radius a : Gambar 1. grafik kecepatan resultante impeler Kecepatan-kecepaten yang terjadi mempunyai komponen-komponen yang arahnya tegak Jurus satu dengan yang lainnya + aksial atau parallel dengan sumbu perputaran impeller - radial atau meronial tegak lurus dengan susnbu perputaran impeller (M) ~ tangensial tegak lurus pads arah radial dan aksial (t) perutahan-perubahan momentum sudut atau momentum per-unit massa cairan atau fluida yang nielalui rotor atau impeller adalah M=Vn. Ro- Vy. ref: Mekanika Fluida jilid 1, Frank M. White, hal 150 Berdasarkan hukum Newton Il, besaran tersebut akan sama dengan tors' pada impeller untuk stedy flow, maka ref: Mckenika Fuida dan Hidraulika, Rarald V. Giles, hal 239) Dimana E = energi transfer per unit berat cairan B= percepatan grafitasi Jika R= U ( Pheripheral Velocity dari impeller), maka Vas Vu, & ref: Mekanika Fuida dan Hidraulika, Renald V. Giles, hal 239 Persamaan ini bisa disebut sebagai “ Euler Equation “, untuk pompa yang menggambarkan besarnya cnergi yang ditransfer dari impeller ke cairan atau fluida. Persarnaan ideal diatas didasarkan atas asumsi - asumsi_tertentu, yakni tidak terjadi aliran yang turbulen, tidak terjadi gesekan dan aliran fluida mengalir dengan arah yang sempurna, Enegi maksimum yang dapat dirubah adalah saat momentum sudut pada , persamaannya menjadi ink = 0, sehingga Vit = ref: Mekanike Fuida dan Hidraulike, Ranyid V. Giles. bal 239 Berdasarkan Kontinuitas, maka volumetric flow yang melalui pompa adalah Q= Ar. Van =Dz.b: Vs ref: Mekanika Fuida dan Hidrautika, Ranald V. Giles, hal 239 Dimana A; : luas penampang sisi keluar V2m : kecepatan radial sisi keluar Dy: diameter luar impeller ( 59 mm ) by: lebar sisi keluar impeller (6 mm ) Forward £2 <90° Radial £; = 90° Backward 2 > 90° Pengeluaran| Pegi \ ) / Poros Pom Gambar 2. Penampang pompa sentrifugal Karakteristik Performance dari Pompa Performance dari pompa bisaanya merupakan gambaran dari : Head, Etisiensi, dan Brake Horse Power (BHP) sebagai fungsi dari kapasitas. Dan gambaran ini akan merupakan suatu tabel-tabel atau grafik-grafik Karakteristik yang sebenamya dari sua instalansi pompa tidak dapat diperoleh dari teori tetap: diperolch dani hasil pengamatan dan pengukuran langsung pada pompa tersebut Kavita Kavitasi adalah peristiwa/gejala penguapan atau terjadinya gelembung-gelembung, zat cair yang sedang mengalir karena perbedaan tekanan yang berkurang sampai dibawah tekanan uap jenuhnya, Jadi jika tekanannya cukup rendah maka pada temperatur kamar pun air akan membentuk gelembung. Kavitasi bisaanya timbul pada bagian sisi isap, jika kavitasi terjadi maka daya isap dari pompa akan berkurang. Jika hal ini dibiarkan maka akan timbul suara berisik dan getaran yang bisa merusak rumah pompa dan pipa (water hammer), Head Isap Positif Neto (NPSH= Net Positive Suction Head) Jika tekanan statis suatu aliran zat cair turun sampai tekanan uap jenuh ini akan terjadi kavitasi untuk menghindari hal tersebut maka harus diperhatikan jangan sampai aliran dalam pompa mempunyai tekanan statis lebih rendah dari tekenan ap jenuh sehingga diberi NPSH untuk menjaga keamanan aliran pompa dari kavitasi NPSH ini dibagi menjadi dua bagian yaitu a. NPSHA ( Net Positive Suction Head Available) atau Head Isap Positif Neto yang tersedia. Adalah fungsi dari instalasi pompa yang berhubungan dengan tekanan isap pada pompa atau head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap pompa dikurangi dengan tekanan wap jenuh zat cair ditempat tersebut b. NPSHR ( Net Positive Suction Head Required) atau Head Isap Positif Neto yang Giperlukan Tekanan yang terendah di dalam pompa bisaanya terdapet disuatu titik Gckat setelah sisi masuk sudu impeller di sist tekanan lebih rendah dar pada tekanan pada hisap pompa, hal ini disebabkan oleh hal kerugian yang disebabkan oleh nozel hisap, kemudian kecepatan aliran karena luas penampang yang mengapit dan kenaikan kecepatan aliran karena lebar sudut. Agar tidak terjadi penguapan zat cair maka tekanan pada lubang masuk pompa dikurangi penurunan tekanan didalam pompa harus lebih tingyi dari pada tekanan zat cair Agar pompa tidak mengalami kavitasi maka harus memenuhi persyaratan sebayai berikut NPSH yang tersedia harus lebih besar NPSH yang diperlukan NPSH harus dihitung sedangkan NPSH yang diperlukan harus diperoleh dari pabrik pembuat Biasanya dalam praktek NPSHA harus lebih besar dari NPSHR agar tidak terjadi kan NPSHR dari instalasi_ pompa seda kavitasi besarnya NPSHA tergantu tergantung dari desain pompa ( spesifikasi pompa ) Head total Untuk mencari head total harus kita ketahui terlebih dahulu keadeca air sampai permukaan, keruzian gesek pada pipa keluar dengan demikian head ada tinggi antara permukaan air disisi hisep Keluar dan disisi tekan a ry 28 ref: pompa dan kompresor, Sularso,Haruo tahara, hal 3 Dimana P= tekanan statis Z = ketinggian kecepatan Gambar 3. Usoha bersih yang dilakuskan terbadap bagian yang digaris-garis samo dengan timbshan tenaga kinctik dan tcnaga potensialnya ref: pompa daa kompresor, Sularso,Haruo tahara, hal 26 Dimana H = Head total pompa Head statis awal (perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi sap) ‘4h, = perbedaan head tekanan yang bekerja pada kedua permukaan air (hp:-hp,) hy = berbagai kerugian head di pipa, katup, belokan, sambungan = Head kecepatan keluar (m) beda energi kinetik (kecepatan) 2 = percepatan gravitasi WHP= Water Horse Power / daya yang dihasilkan pompa BHP= Bake Horse Power! daya yang dibangkitkan pompa Daya Air (PW) Pw=7-Q-H set: pompa dan kompresor, Sularso,Haruo tahara, hal 53 y = Berat jenis air per satuan volume (kefil) Q= Kapasitas air / debit (m*/menit) H = Head total (m ka) bagian Ae Konvergen mulut Gambar 4. Venturimeter ref: Mekanika Fluids Jilid I, Frank M. White, hal 361 dz = Diameter kecil venturi (0,014 meter) 4; = Diameter besar venturi (0,026 meter) Cd = Coefesien discharge = 0,9858 ~ (0,196), 67° Torsi(T) Daya Pompa (WHP) Q WHP = Q.Hp.y = Debit (m’/atk) Hp = Head total pompa Y = Berat jenis air (9810 N/m) WHP = Daya porapa (kW) Nm = Daya motor (kW) 1 TK = 0,736 kW 1 TK = 75 kg midetik IL. N IV. LAPORAN PENDAHULUAN Sebutkan jenis-jenis pompa yang saudara ketahui 'Jelaskan ! Apa yang dimaksud Water hammer, penyebab dan akibat yang ditimbulkan oleh water hammer tersebut? Apa yang dimaksud dengan aliran Turbulen dan Laminar dan sebutkan batas-batas aliran tertutup? PROSEDUR DAN LANGKAH PENGUJIAN Cara menjalankan alat praktikum: 1. Periksa semua sambungan listrik apakah sudah terpasang dengan baik, 2. Sambungkan panel listrik ke jaringan listrik tetap 3. Nyalakan pompa dengan menekan sakelar, apabila air belum mengalir segcra hubungi penanggung jawab praktikum 4. Biarkan air mengalir pada sistem sampai tidak ada gelembung udare. pada manometer 5. Pengamatan dilakukan pada tiap kedudukan katup delivery. Yang perl diamati/diukur adalah a. Kecepatan putaran pompa. b. Kedudukan variasi bukaan katup c. Perbedaan ketinggian tekanan pada manometer d. Tekanan dorong pompa €. Besar hisapan pompa £ Ketinggian Flowmeter “> Cara mematikan alat praktikum: 1. Apabila praktikum telah selesai dilaksanakan, dan alat-alat yang dipergunakan hendak diperiksa epakah alat dalam keadaan baik Torsi pada setiap rpm ch Arus yang masuk untuk menggerakkan turbin tersebut sh Effisienst sang terjadi pada sat p ai turbin tersebut bekerja, Percobaan bertujuan memberihan pengslaman praktis Kepada setiay praktikan bagaimana mengoperasikan, melakukan pengukuran terhadap parameter dari swatu Jenis turbin tersebut, menganalisa hasil percobsan dan menarik kesimpulan Pengujian dilakukan untuk mengetahui kar ristik dani turbin pelton tersebut 5 BABII | TEORI 1. Turbin Pelton. Turbin pelton termasuk turbin air jenis impuls, dimana selurah energi air dirubah menjadi energi kecepatan untuk dimanfaaatkan mendorong suhu gerak (bucket). Perubahan energi ini dilakukan olel suatu nozel dimana air yang semula mempunyai energi potensial yang tinggi dirubah menjadi energi kinetik. Pancaran ait yang keluar dari nozel akan menumbuk bucket yang dipasang tetap sekeliling piringan. Turbin jenis ini mempunyai bungan yang bebas dan diletakan cukup tinggsi diatas tail water ( permukaan air bawah ) agar dalam operasinya tidak terkena “backwiter” serta supaya tekanan di dalam rumah turbin Jalu Konstan aa dari pusai bucket ( pitel fords pesat pane: terjadi tergantung, diameter ), Kecepatan Kelding dari bucket akibar tumbuksn ya dimana ke = Roefisien nozcle ( 0,96 - 0,98 ) H = Head (meter) = Pecepn asia 9.6 [= fet? ) 1) Rarakteristik Turbin Pelton Suatu mesin selalu didesain uniuh dapat bekerja dibawah kondisi kerja yang duzinkan Suatu turbin mungkin didesain untuk beberapa taktor yang penting, misalnya seperti head ( H ), debit aliran ( Q ), putaran ( n ) dan daya (1 ), Tetapi dalam praktcknya menghin harus bekerja pada hondisi yang berbeda daci kondisi cesainnya. Oleh sebab itu, unjuk keria pada kondisi-kondisi yang bervariasi perlu ‘ethadap model turdin di in cara melakukan pengujian diketahui_ deng: teboraturium. Dan suatu turbin mungkin di desain untuk beberapa Faktor penting, yaitu a Debit (Q). vu a en, wet Dimana : Ve (liter) t = Waktu (det ) b. Head (H) H= 4Z (m) Dimana y= massa jenis air (20004 P= tekanan eravitasi bumi fe) an = ecepatan (4) Sm_ = Luas penampang pipa (m*) Dm = diameter pipa (1 ineh = 0.0284 01 1. = Panjang Pipa ( 9,668 m 4, v= Kekental Kinematik Eluida = .0801 x 10% (net ) acl Sm Z © Head Potensial A meter Ine Reo 2 sh Head Kemugian gesek (hy) 6.0003 9,020 0 * Head kerugian pada system peralatan pipa (Elbow, katup, dan lain-Io‘: he JE» Qxg Head potensial yang dihasilkan adalah : Z=het+he © Torsi(T) T=F.R (Nm) Dimana F = Gaya turbin (N ) R= panjang lengan prony brake ( 55. 107 m ) & Daya Keluar (Pout) Pou = 22 (wee), Dievana > Kesepatan pataran ¢ spa ) T = Yorsi( Nm ) & Daya Musuk ( Pi ) (Watt) Dimana (ke) 1 = Berat jenis air = tooo | 8& T= Head (m) oP) | = Debit air | 2 Q = Del “(2) gravitasi burt (07 e fl Get?! J Effisiensi (n) 100%, (%) 3. Alat Yang Digunakan, a. Pipa masuk untuk saluran air dari tangki penampungan. b. Katup untuk mengontrol air. c. Sudu roda petton d. Pressure gauge untuk mengukur tekanan air. ¢. Tromol rem sederhana dengan R = 55. 107 m. f Nozel untuk mengatur kecepatan pancaran air. g. Pegas pengimbang untuk mengukur gaya yang terjadi pada ujung, tomol rem. Tachometer untuk mengukur kecepatan poros turbin, i, Stopwatch untuk meneatat waktu yang diperlukan sampai volume terteniu. 4. Analisa Data. Data yang sudah terbaca pada saat pengujian diolah dengan rumus-rumus yang Pin, Pout 1 sudah ditampilkan untuk mendapatkan variable lainnya seperti sukkan he dalam Torsi, Debit, Effisiensi, Kemudian harga-harga_ ini kolom-kolom yang tersedia dalam table. suatu bentuh 2. Data tadi di transfer ke dalam bentuk grafik schingga dipero grafik karakteristik turbin pel afik tersebut dapat ditarik interprestasi untuk masing-masing variable ton. . 3. Dari dengan membandingkannya dengan Karakteristik de 4. Jalannya Percobaan Sebelum percobaan dimulai, perhatikan hal-hal borikut ini Periksa air dalam tanghi penampungan, apakah telah mencukupi atau belum hurangnya ?4 bagian), (singgi level air tanghi sek kapannya. terutama sambur b. Periksa peralatan turbin pelton dengan perte pipa masuk, pada penghubung masuk, apakah telah terterup rapat atau belum, netral (0), Pengukur tekanan horus mcounjubkan Katup harus pada post angka nol pada skala penukumya. Pastikan juga tromol rem dalam keadaan bebas ¢. Sebelum starter ON dihidupkan, pastitan bahia Cachometer_ menuajukkan an data-data nol, Bila fidgh mungkin Lakukan halibrasi dalam p: yang diperlukan, 4. Buka katup kontrol dari pompa sampai membuka penuh, kemudian hidup! starter ON. Setelah itu putar nozel pada pembukaan satu & Pada saat volume yang diinginkan tercapai, catatlah dengan segera data-data Kecepatan putaran (dengan tachometer), tekanan (pressure gauge), waktu £ Lakukan langkah pada pembukaan lainnya, dengan cara seperti bagian d dan e. n . BABII PERTANYAAN Hitunglah karakteristik turbin pelton tersebut ? Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis turbin air! sertakan pula dengan gambar. Sebutkan perbedaan antara turbin impuls dan turbin reaksi, Termasak jenis tuibin impuls atau turbin reaksikah, turbin’ yang digunak Pada percobaan ! Jelaskan menurut saudara, Pada putaran berapakah effisiensi tertinggi dicapai ?jalaskan ! \pa fungsi dan kegunaan nozel ? b. Bagaimana prinsip dan cara kerjanya 2 ‘Apa perbedaan antara turbin air dan pompa air’? jelaskan ! Sebutkan dan jelaskan alat ukur vang digunakan ! Buutiah yrafik dau jetasiats menurut saudara! Effisienst dengan putaran b. Torsi dengan putaran © Pin dengan putaran Pout dengan patie ©. Efisiensi dengan Pin fEffisiensi dengan Pout DAFTAR PUSTAKA » Arismunandar. A, Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik, Jilid 1, Jakarta Penerbit Pradnya Paramita, 1991 Arismunandar. W, Penggerak Mula Turbin, Bandung : ITB, 1982 Pompa dan Kompressor, Jakarta ; Penerbit Ela Penerbit Artia Prague 1993 Dietzel Fritz, Turbin Nechleba Miroslav, Hydraulic Turbines, Czechoslovakia 1957, Pay.O.F, Tenaga Air, Jakarta : Penerbit E Offset, 1991

Anda mungkin juga menyukai