Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL

BUSINESS PLAN
“KERIPIK PISANG”
Mata Kuliah Kelayakan Usaha
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

Qoni’ah Putri Surono


03.01.21.0197
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan berkah, karunisa, dan kesempatan-Nya pada saya untuk dapat
menyelesaikan proposal ini dengan sebagaimana mestinya. Proposal ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kelayakan Usaha Program Studi Penyuluhan
Pertanian Berkelanjutan Semester 2 Polbangtan Yogyakarta Magelang Jurusan
Pertanian.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


terlibat dan bersedia membantu dalam penyusunan proposal ini. Saya berharap
proposal ini dapat diterima dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terkait serta pembacanya.

Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
sempurnanya proposal ini dikemudian hari.

Yogyakarta, 11 Juli 2022


Penyusun,

Qoni’ah Putri Surono


EXECUTIVE SUMMARY

Kembang Desa merupakan perusahaan perorangan yang bergerak di


bidang pengolahan hasil pertanian pangan dengan skala mikro yang beroperasi
sejak 2017 kemudian terhenti karena beberapa kendala terutama pada aspek
permodalan yang berimbas pada keterbatasan tenaga kerja. Kembang Desa
memiliki 9 orang karyawan yang terdiri atas manager, personalia, dan karyawan
produksi.

A. Sumber Dana Usaha

1. Modal pribadi
2. Pinjaman bank

B. KUR BRI

- Besar pinjaman Rp20.000.000,00


- Bunga 3,3% per tahun
- Jangka waktu pembayaran 36 bulan / 3 tahun
- Sistem pembayaran angsuran tiap bulan
- Besar angsuran tiao bulan Rp608.500,00

C. Kelayakan Usaha

𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
R/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
7,13
𝑙𝑎𝑏𝑎
B/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1,56
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
O/I Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
26,67
𝑙𝑎𝑏𝑎
ROI (%) 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
0,28

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Profil Usaha

Nama perusahaan : Kembang Desa


Tahun berdiri 2017
Jenis usaha : Pengolahan Hasil Pertanian (pangan)
Jenia produk : Keripik Pisang
P-IRT No. : 2.14.33.07.01.0746-22
Bentuk usaha : Perorangan
Skala usaha : Mikro
Alamat : Dsn. Sempol RT.02/RW.09 Kel. Kalikajar
Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
56372
Nama pemilik : Qoni’ah Putri Surono
No. telp 0857131293938
Alamat : Dsn. Sempol RT.03/RW.09 Kel. Kalikajar
Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
56372
Nama penanggung jawab : Sunarti
No. telp 085292427955
Alamat : Dsn. Sempol RT.03/RW.09 Kel. Kalikajar
Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah

1.2 Informasi Usaha

Kembang Desa merupakan perusahaan perorangan yang bergerak di


bidang pengolahan hasil pertanian pangan dengan skala mikro yang sudah
beroperasi selama lebih kurang 5 tahun sejak 2017 kemudian terhenti karena
kendala terutama pada aspek permodalan yang berimbas pada keterbatasan
tenaga kerja. Kembang Desa memiliki 9 orang karyawan yang terdiri atas
manager, personalia, dan karyawan produksi. Produksi dilakukan pada saat

2
jam kerja atau menyesuaikan banyaknya kebutuhan atau pesanan yang
diterima. Satu tandan pisang mentah dapat menghasilkan produk jadi berupa
keripik pisang sebanyak 3 kg. Pemasaran produk selama ini masih lebih
banyak dari mulut ke mulut dan dipasarkan di wilayah lokal seperti toko
kelontong dan berdasarkan pesanan konsumen maupun reseller.

Pisang sebagai buah khas Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan manusia tetapi memiliki umur simpan yang relatif pendek dan
bukan merupakan buah musiman sehingga cocok untuk dijadikan sebuah
usaha. Oleh sebab itu, Kembang Desa memilih produk ceriping pisang atau
keripik pisang sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan
pisang dan menambah kandungan gizi dari bahan-bahan yang ditambahkan.
Pisang yang digunakan dalam produksi yaitu jenis pisang australi dengan ciri
ikhas buah berukuran besar dan renyah ketika digoreng. Selain itu, keripik
pisang merupakan salah satu makanan camilan yang banyak sekali digemari
orang dalam berbagai kalangan sejak dahulu dengan ciri khas renyah dan
memiliki rasa manis atau asin.

3
BAB II
VISI DAN MISI

2.1 Visi Wirausaha terhadap perusahaan

Visi :
Membangun usaha yang berkelanjutan dan terus berkembang.
Misi :
- Meningkatkan daya jual produk buah
- Meningatkan pendapatan petani
- Memajukan pertanian di Indonesia
- Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal

2.2 Nilai-nilai dan Prinsip yang Dianut Perusahaan

1. Nilai yang dianut perusahaan


a. Integritas
b. Kepemimpinan
c. Keyakinan
d. Kepemilikan

2. Prinsip yang dianut perusahaan


a. Memberdayakan petani sebagai salah satu bentuk memajukan
pertanian Indonesia.
b. Meningkatkan hasil pertanian agar benilai jual lebih tinggi melalui
pengolahan pangan.
c. Selalu berupaya menjadi lebih baik dalam semua area kepentingan
strategis untuk perusahaan.

4
2.3 Keunikan Perusahaan

1. Memproduksi hasil pertanian hingga dapat meningkatkan nilai jual produk


tersebut.
2. Mampu menghasilkan produk dengan kualias baik meskipun skala
industri masih tergolong kecil.
3. Produk yang dihasilkan banyak digemari oleh konsumen.

2.4 Sumber Kompetitif

1. Produk yang dihasilkan telah memiliki izin SPP-IRT (Sertifikat Produksi


Pangan Industri Rumah Tangga)
2. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi semua kalangan
masyarakat.
3. Pengolahan dilakukan oleh tenaga kerja yang sudah terlatih.

5
BAB III
ANALISIS INDUSTRI

3.1 Perspektif Masa Depan Industri

Industri Kembang Desa akan terus berkembang dari indstri lokal ke


nasional meskipun saat ini masih tergolong mikro. Hal ini sejalan dengan
permintaan pasar yang tidak pernah ada habisnya dan seringkali permintaan
bertambah dan membuat kewalahan dalam proses produksi. Berdasarkan hal
tersebut maka sangat memungkinkan Kembang Desa untuk menambah
jumlah karyawan dan meningkatkan produksinya dalam jangka waktu kurang
dari 10 tahun.

3.2 Analisis Persaingan

Persaingan merupakan suatu hal yang akan selalu berdampingan dengen


sebuah usaha. Adanya persaingan membuat perusahaan akan memberikan
pelayanan yang lebih baik agar konsumen tertarik dan akan terus
berlangganan di perusahaan ini. Kembang Desa akan menyediakan kemasan
yang cantik, harga terjangkau, produk berkualitas, pelayanan yang ramah, dan
pemasaran ang menarik dengan pemberian harga bersaing (pemberian
discount) serta selalu menjaga kepercayaan pelanggan.

3.3 Segmentasi Pasar yang Dimasuki

Hasil produk yang telah dibuat akan dipasarkan di wilayah lokal sesuai
dengan permintaan pelanggan dan konsumen melalui toko kelontong, toko
oleh-oleh, toko roti, caffe, dan penjualan retail melalui sales.

3.4 Ramalan Produk

6
Perusahaan beekrja di bidang pengolahan hasil pertanian (pangan) yang
diproduksi secara berkelanjutan. Perusahaan akan terus melakukan
pembaharuan sesuai dengan permintaan pasar dan berinovasi melalui variasi
produk baru sesuai dengan perkembangan zaman.

7
BAB IV
DESKRIPSI USAHA

4.1 Produk Yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan pada usaha Kembang Desa yaitu ceriping pisang
atau keripik pisang.

4.2 Jasa Pelayanan

Jasa pelayanan yang ditawarkan pada usaha Kembang Desa, yaitu :


1. Pre-order (Terima pesanan)
Produsen akan menyediakan produk ketika ada pesanan dari konsumen
masuk.
2. Delivery Order (Pesan antar)
Produsen akan mengantarkan produk yang dipesan oleh konsumen ke
tempat yang telah ditentukan.
Sistem pembayaran bisa dilakukan secara langsung (cash) atau tidak langsung
(transfer antarbank)

4.3 Ruang Lingkup Bisnis

Usaha Kembang Desa mencakup kegiatan pengolahan hasil pertanian


(pangan) berupa Keripik Pisang.

4.4 Personalia dan Perlengkapan Kantor

1. Personalia
Nama : Tambah Yuwono
Tempat tgl. lahir : Wonosobo, 4 Juni 1969

8
Alamat : Marongsari, Kertek, Wonosobo
2. Perlengkapan Kantor
- Personal computer (laptop)
- Printer (alat cetak)
- Alat tulis
- Meja dan kursi kerja
- Telepon

4.5 Latar belakang identitas pengusaha

Nama : Qoni’ah Putri Surono


Umur : 20 tahun
Alamat : Dsn. Sempol RT.03/RW.09 Kel. Kalikajar, Kec. Kalikajar
Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
56372
Pendidikan : SMK Negeri Jateng Di Pati (2021)
Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

9
BAB V
RENCANA OPERASIONAL

5.1 Pemilihan Lokasi

Produksi keripik pisang berasa di Dusun Sempol RT.02/RW.09 Kelurahan


Kalikajar, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

5.2 Rencana Tata Letak Produksi

1. Layout Produksi

Peralatan Produksi Ruang Produksi

Tempat Pencucian Ruang Pengupasan

Ruang Pengemasan Kemasan Produk

10
Ruang Administrasi Etalase Penjualan

Kebun Pisang Pembuangan Limbah

2. Analisis Dampak Lingkungan


Limbah yang dihasilkan dari produksi keripik pisang yaitu kulit
pisang dan minyak bekas penggorengan. Untuk mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan maka :
- Dilakukan pembuangan kulit pisang dengan cara dikubur, dengan cara
ini maka kulit pisang akan membusuk dan bercampur dengan tanah
sehingga tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
- Dilakukan penggunaan ulang (reuse) minyak goreng untuk
mengurangi jumlah limbah minyak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yakni tidak terlalu keruh. Kemudian baru dibuang atau dijual
pada pengepul minyak bekas untuk didaur ulang.

5.3 Proses Produksi

1. Persiapan bahan baku


2. Persiapan tempat dan peralatan
3. Pengupasan
4. Pencucian
5. Pengecilan ukuran (iris melintang)
6. Penirisan
7. Penggorengan I

11
8. Penggulaan
9. Penggorengan II
10. Pendinginan
11. Penimbangan
12. Pengemasan dan pelabelan

5.4 Keadaan Gedung dan Perlengkapannya

Keadaan gedung produksi cukup baik dan layak untuk digunakan


sebagai tempat produksi olahan makanan. Perlengkapan produksi memadai
sesuai dengan kebutuhan.

5.5 Keadaan Mesin dan Perlengkapannya

Peralatan dan perlengkapan produksi dalam keadaan sangat baik dan


lengkap sehingga siap digunakan dalam proses produksi kapanpun
diperlukan.

5.6 Sumber-Sumber Bahan Baku

Bahan baku utama produksi yaitu pisang diperoleh dari kelompok tani
yang beekrja sama dengan perusahaan. Bahan pendukung lainnya diperoleh
dari toko sembako atau toko lain yang menyediakan keperluan produksi
disekitar tempat produksi dijalankan.

12
BAB VI
RENCANA PEMASARAN

6.1 Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Positioning

1. Segmentasi Pasar
Keripik pisang produksi Kembang Desa dirancang sedemikian
rupa agar memiliki segmentasi pasar yang luas. Pada dasarnya konsumen
yang menjadi target adalah dari semua kalangan dan tidak ada batasan.
Namun, target utamanya yaitu mereka yang berusia 15 tahun keatas, orang
yang sedang mencari camilan untuk berbagai kebutuhan, dan orang yang
sedang melakukan perjalanan.
2. Target Pasar
Target pemasaran tidak difokuskan pada kelompok tertentu, tetapi
secara analisis konsumen produk ini yaitu ibu rumah tangga, orang
dewasa, dan wisatawan.
3. Positioning
Keripik pisang merupakan sebuah makanan ringan yang akan
dipasarkan diseluruh wilayah dan akan mencukupi kebutuhan konsumen
pada setiap pangsa pasarnya.

6.2 Penetapan Harga

Harga Bahan Baku


No Nama Bahan Baku Banyaknya Harga
1 Pisang 1 tandan IDR 60,000.00
2 Minyak goreng 1 liter IDR 25,000.00
3 Minyak goreng curah 1 kg IDR 16,000.00
4 Gula pasir 1 kg IDR 14,000.00
Total IDR 115,000.00

13
- Banyaknya bahan baku diatas dapat menghasilkan produk jadi berupa
keripik pisang sebanyak 3 kg sehingga 1 kg keripik pisang mendapat
beban bahan baku sebanyak Rp38.333,33 (Rp38.500,00)
- Biaya kemasan untuk 1 kg keripik pisang berupa plastik dan label sebesar
Rp500,00.
- Biaya total bahan baku sebesar Rp40.000,00/kg keripik pisang.
- Harga jual keripik pisang @250gr sebesar Rp10.000,00/kemasan.

Penetapan harga jual produk keripik pisang produksi Kembang Desa adalah
sebagai berikut :
1. Keripik pisang dijual sebanyak 200gr untuk setiap kemasan.
2. Harga jual untuk pemasaran
- Harga jual ke konsumen Rp15.000,00/kemasan.
- Harga jual ke reseller dengan pembayaran kas sebesar
Rp10.000,00/kemasan.
- Harga jual ke reseller dengan pembayaran tempo (kredit) sebesar
Rp12.000,00/kemasan

6.3 Pelaksanaan Distribusi

Berdasarkan jasa pelayanan yang telah ditawarkan yaitu melalui sistem pre-
order dan delivery order, maka distribusi dilaksanakan melalui :
1. Cash on Delivery (CoD)
CoD merupakan pelaksanaan ditribusi di mana penjual mengantarkan
pesanan pada konsumen dan akan dibayarkan seketika itu juga sesuai
jumlah yang telah disepakati.
2. Distribusi melalui salesman
Distribusi melalui salesman biasanya dilakukan pada jasa pelayanan
melalui sistem pre-order, di mana produk akan dikirimkan pada konsumen
melalui perantara sales.

14
6.4 Promosi Yang Akan Dilakukan

1. Online
Promosi secara online dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp,
Instagram, Tik Tok, maupun Facebook dengan melampirkan gambar atau
video singkat yang menarik mengenai produk keripik pisang.
2. Melalui kelompok tani
Kelompok tani yang bekerja sama dengan Kembang Desa untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku membantu industry dalam pemasaran
produk keripik pisang.

6.5 Pengembangan Produk

Usaha Kembang Desa merencanakan pengembangan produk sebagai


berikut :
1. Menambah varian rasa baru selain manis, yaitu asin, original, dan pedas.
2. Mendesain kemasan yang lebih menarik dan bervariasi.
3. Desain logo baru untuk lebih banyak menarik minat konsumen terhadap
produk.

15
BAB VII
PERENCANAAN ORGANISASI

7.1 Bentuk Kepemilikan dan Struktur Organisasi

Kepemilikan usaha yaitu PO (Perusahaan Perorangan).


Struktur Organisasi PO Kembang Desa
PEMILIK

MANAJER PERSONALIA

Karyawan

7.2 Informasi Partner

1. Toko Sembako
Nama : Mb. Semi
Alamat : Ngasinan Tengah, Kalikajar, Wonosobo
Peran : Pemasok bahan baku pendukung dan distributor
2. Kelompok Tani
Nama : Lambang Tani
Alamat : Desa Simbang, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo
Peran : Penyedia bahan baku utama, membantu proses
produksi dan pemasaran
.
7.3 Uraian Kekuasaan

1. Pemilik
- Pemegang kekuasaan tertinggi.
- Menentukan kebijakan.
- Meminta laporan kerja dari manajer dan personalia.

16
- Berkuasa dan bertanggung jawab penuh atas apapun tentang
perusahaan.
2. Manajer
- Mengatur produksi dengan menentkan kebijakan yang berlaku dalam
proses produksi hingga pemasaran.
- Bertanggung jawab atas operasional perusahaan.
- Mengatur kerja karyawan.
- Membuat laporan kepada pemilik.
3. Personalia
- Membuat surat dan legalitas perusahaan.
- Bertanggung jawab atas karyawan perusahaan.
- Membuat laporan kepada pemilik.

7.4 Latar Belakang Anggota Tim Manajemen

1. Pemilik
Nama : Qoni’ah Putri Surono
Alamat : Sempol 3/9 Kalikajar, Kalikajar,
Wonosobo TTL : Wonosobo, 3 Juli 2002
Pendidikan : SMK Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
2. Manajer
Nama : Sunarti
Alamat : Sempol 3/9 Kalikajar, Kalikajar,
Wonosobo TTL : Purbalingga, 19 Juni 1978
Pendidikan : SMK Jurusan Akuntansi
3. Personalia
Nama : Tambah Yuwono
Alamat : Kec. Kertek, Kab. Wonosobo
TTL : Wonosobo, 4 Juni 1969
Pendidikan : S1 Ilmu Komunikasi

7.5 Peranan dan Tanggung Jawab Personalia Dalam Organisasi

17
1. Mengatur atau melaksanakan administrasi perusahaan.
2. Membuat surat-surat yang dibutuhkan perusahaan.
3. Membuat laporan kepada pemilik usaha.
4. Memberikan pelatihan dalam rangka pengembangan SDM.
5. Penempatan tenaga kerja dalam kantor.

18
BAB VIII
RISIKO

8.1 Evaluasi Kelemahan Bisnis

1. Usaha mulai berkembang dan permintaan meningkat tetapi ketersediaan


bahan baku utama sering menjadi kendala dalam kelancaran proses
produksi. Bahan baku yang langka membuat harga bahan baku
meningkat sehingga biaya produksi naik dan pendapatan menurun.
2. Persaingan dengan perusahaan lain semakin ketat.
3. Perlu inovasi produk baru yang akan meningkatkan minat konsumen
terhadap produk.

8.2 Gambaran Teknologi

1. Kesulitan bahan baku diatasi dengan bermitra dengan kelompok tani


untuk budidaya tanaman pisang sehingga bahan baku utama akan selalu
ada.
2. Menyediakan pelayanan yang baik, produk berkemasan menarik, harga
terjangkau, dan mudah diperoleh akan meningkatkan penjualan.
3. Peningkatan produksi akan dilakukan dengan pembelian mesin perajang
pisang agar produktivitas usaha dapat meningkat.

19
BAB IX
PERENCANAAN KEUANGAN

9.1 Sumber dan Penggunaan Modal

1. Sumber modal
- Modal sendiri yang berasal dari tabungan pribdi dan harta yang telah
dimiliki.
- Pinjaman bank berupa KUR BRI.
2. Penggunaan modal
Modal digunakan dalam proses produksi berupa pembelian bahan baku
dan pemenuhan kebutuhan perusahaan seperti gaji karyawan serta
perlengkapan kantor.

9.2 Laporan Keuangan

20
9.2.1 PO Kembang Desa
NERACA
Per 1 Juli 2022

HARTA

Harta lancer
Kas Rp 20.000.000,00
Piutang usaha Rp -
Persediaan bahan baku Rp -
Persediaan produk jadi Rp -
Perlengkapan kantor Rp 100.000,00
Perlengkapan pabrik Rp 50.000,00
Asuransi pabrik dibayar dimuka Rp - +
Total harta lancer Rp 20.150.000,00

Harta tetap
Peralatan Rp 4.100.000,00
Gedung pabrik Rp 10.000.000,00 +
Total harta tetap Rp 14.100.000,00

Total harta Rp 34.250.000,00


HUTANG

Kewajiban
KUR BRI Rp 20.000.000,00

Modal
Modal sendiri
Rp 14.250.000,00 +

Total kewajiban dan modal Rp 34.250.000,00

21
9.2.2 PO Kembang Desa
CASH FLOW
Bulan Juli 2022

Keterangan Debet Kredit Saldo


Saldo Rp 20.000.000,00 - Rp 20.000.000,00
Beli pisang 10 tandan - Rp 600.000,00 Rp 19.400.000,00
Minyak goreng 50kg @15.500 - Rp 775.000,00 Rp 18.625.000,00
Gula pasir 100 kg @13.500 - Rp 1.350.000,00 Rp 17.275.000,00
Perisa pisang 12 pak @45.000 - Rp 540.000,00 Rp 16.735.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 16.691.000,00
Plastik kemasan dan label - Rp 2.500.000,00 Rp 14.191.000,00
Pisang 20 tandan - Rp 1.200.000,00 Rp 12.991.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 12.947.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 12.903.000,00
Bayar upah karyawan produksi 7×@100.000 - Rp 700.000,00 Rp 12.203.000,00
Pisang 20 tandan - Rp 1.200.000,00 Rp 11.003.000,00
Terima penjualan 300bks×@10.000 Rp 3.000.000,00 - Rp 14.003.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 13.959.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 13.915.000,00
Pisang 25 tandan @60.000 - Rp 1.500.000,00 Rp 12.415.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 12.371.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 12.327.000,00
Terima penjualan 400bks×@10.000 Rp 4.000.000,00 - Rp 16.327.000,00
Bayar upah karyawan produksi 6×@100.000 - Rp 600.000,00 Rp 15.727.000,00

2
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 15.683.000,00
Pisang 20 tandan - Rp 1.200.000,00 Rp 14.483.000,00
Terima penjualan 255bks×@10.000 Rp 2.550.000,00 - Rp 17.033.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 16.989.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 16.945.000,00
Bayar upah karyawan produksi 6×@100.000 - Rp 600.000,00 Rp 16.345.000,00
Terima penjualan 310bks×@10.000 Rp 3.100.000,00 - Rp 19.445.000,00
Pisang 25 tandan @60.000 - Rp 1.500.000,00 Rp 17.945.000,00
Bayar gaji manajer dan personalia - Rp 2.000.000,00 Rp 15.945.000,00
Bayar angsuran Bank BRI - Rp 553.500,00 Rp 15.391.500,00
Bayar bunga pinjaman Bank BRI - Rp 55.000,00 Rp 15.336.500,00
Akumulasi biaya transportasi - Rp 500.000,00 Rp 14.836.500,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 14.792.500,00
Terima penjualan 600bks×@10.000 Rp 6.000.000,00 - Rp 20.792.500,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 20.748.500,00
Terima penjualan 135bks×@10.000 Rp 1.350.000,00 - Rp 22.098.500,00
Bayar upah karyawan produksi 5×@100.000 - Rp 500.000,00 Rp 21.598.500,00
Biaya lain-lain - Rp 100.000,00 Rp 21.498.500,00
ATK - Rp 300.000,00 Rp 21.198.500,00

Jumlah Rp 40.000.000,00 Rp 18.801.500,00


Saldo 31 Juli 2022 - Rp 21.198.500,00
Jumlah koreksi Rp 40.000.000,00 Rp 40.000.000,00

2
9.2.3 PO Kembang Desa
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Bulan Juli 2022

Pemakaian bahan baku

Persediaan 1 Juli 2022 Rp -


Persediaan bahan baku Rp 12.893.000,00 +
BB sedia untuk diproduksi Rp 12.893.000,00
Persediaan 31 Juli 2022 Rp 207.500,00 -
Bahan baku yg diproses dlm produksi Rp 12.685.500,00
Upah langsung Rp 2.400.000,00

Biaya produksi tidak langsung


Upah tidak langsung Rp -
Biaya listrik Rp 75.000,00
Biaya perlengkapan pabrik Rp 25.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 30.000,00
Biaya penyusutan gedung Rp 170.000,00 +
Total biaya tidak langsung Rp 300.000,00 +
Total biaya pabrik Rp 15.385.500,00
Persediaan dalam proses, 1 Juli 2022 Rp - +
Total harga pokok barang yang diproses Rp 15.385.500,00
Persediaan dalam proses, 31 Juli 2022 Rp - +
Harga Pokok Produksi Rp 15.385.500,00

Keterangan :
Produk yang dihasilkan adalah keripik pisang kemasan 200gr.
- Hasil produksi Bulan Juli = 24 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 20 𝑘𝑔 = 480 𝑘𝑔
- Dikemas 200gr/bungkus = 480 𝑘𝑔 × 5 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠 = 2.400 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠
15.385.500
- Harga pokok per bungkus = = 𝑅𝑝6.410,00
2.400

Selama Bulan Juli


- Terjual 2000 bungkus = Rp12.820.000,00
- Sisa (31/07/2022) 400 bungkus = Rp2.564.000,00

2
9.2.4 PO Kembang Desa
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Juli 2022

Penghasilan
Hasil penjualan Rp 20.000.000,00

Harga Pokok Penjualan


Persediaan produk jadi 1 Juli 2022 Rp -
Harga pokok produksi Rp 15.385.500,00 +
Produk tersedia dijual Rp 15.385.500,00
Persediaan produk 31 Juli 2022 Rp 2.564.000,00 -
Harga Pokok Pendualan 12.821.500,00 -
Laba kotor Rp 7.178.500,00

Beban Usaha
Gaji karyawan Rp 2.000.000,00
Transportasi Rp 550.000,00
Perlengkapan kantor Rp 100.000,00
Bunga bank Rp 55.000,00
Lain-lain Rp 100.000,00 +
2.805.000,00 -
Rp 4.373.500,00

9.2.5 PO Kembang Desa


LAPORAN PERUBAHAN
MODAL
Per 31 Juli 2022

Modal 1 Juli 2022 Rp 14.250.000,00

Pendapatan bersih Bulan Juli Rp 4.373.500,00

Pengambilan prive Rp - +
Penambahan terhadap modal Rp 4.373.500,00 +
Modal 31 Juli 2022 Rp 18.623.500,00

2
9.2.5 PO Kembang Desa
NERACA
Per 31 Juli 2022

HARTA

Harta lancar
Kas Rp 21.198.500,00
Piutang usaha Rp -
Persediaan bahan baku Rp 207.500,00
Persediaan produk jadi Rp 2.564.000,00
Perlengkapan kantor Rp 200.000,00 +
Total harta lancar Rp 24.170.000,00

Harta tetap
Peralatan Rp 4.070.000,00
Gedung pabrik Rp 9.830.000,00 +
Total harta tetap Rp 13.900.000,00

Total harta Rp 38.070.000,00


HUTANG

Kewajiban
KUR BRI Rp 19.446.500,00

Modal
Modal sendiri Rp 18.623.500,00 +

Total kewajiban dan modal Rp 38.070.000,00

2
9.3 Analisis Titik Impas

Biaya tetap
Beban gaji Rp 2.000.000,00
Bunga bank Rp 55.000,00 +
Rp 2.055.000,00
Biaya variabel
Beban transport Rp 550.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp 100.000,00
Beban lain-lain Rp 100.000,00 +
Rp 750.000,00 +

Biaya Total Rp 2.805.000,00

Hasil produksi = 480𝑘𝑔 × 5 𝑏𝑘𝑠 = 𝟐𝟒𝟎𝟎 𝒃𝒌𝒔

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
BEP (Q) 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
280,5
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
BEP (Rp) 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp1168,75

9.4 Rasio Keuangan Untuk Mengetahui Kinerja

9.4.1 Biaya-biaya

No Jenis Biaya Jumlah


1 Biaya variabel Rp 750.000,00
2 Biaya tetap Rp 2.055.000,00
3 Biaya total Rp 2.805.000,00
4 Modal produksi Rp 15.385.500,00
5 Harga jual Rp 10.000,00
6 Penerimaan Rp 20.000.000,00
7 Laba Rp 4.373.500,00

2
9.4.2 Rasio Keuangan

𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
R/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
7,130124777
𝑙𝑎𝑏𝑎
B/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1,559180036
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
O/I Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
26,66666667
𝑙𝑎𝑏𝑎
ROI (%) 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
0,284261155

2
BAB X
APENDIX

10.1 Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga

10.2 Survey Pasar (Jumat, 17 Juni 2022)

1. Harga jual keripik pisang per kg di toko Rp60.000,00.


2. Harga bahan baku
No Nama Bahan Baku Banyaknya Harga
1 Pisang 1 tandan Rp 60.000,00
2 Minyak goreng 1 liter Rp 25.000,00
3 Minyak goreng curah 1 kg Rp 16.000,00
4 Gula pasir 1 kg Rp 14.000,00
Total Rp 115.000,00
3. Harga kemasan untuk 1 kg keripik pisang Rp500,00.
4. Tenaga kerja per hari.
5. Bahan tambahan pangan perisa pisang.

2
10.3 Informasi Kelompok Tani

Nama : Lambang Tani


Alamat : Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar,
Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah
Susunan pengurus :
Ketua : Suparyono
Sekretaris : Agus Riyanto
Bendahara : Ikhsan Maskhun
Anggota :
1. Sujarwo
2. Miswanto
3. Muhyamil
4. Darwito
5. Masymo
6. Darwan
- Anggota kelompok tani berjumlah 25 orang, 9 orang aktif 16 pasif.
- Kegiatan yang sedang berlangsung yaitu penghijauan dan penerimaan
bibit pohon akasia dan jambu dari PPL kecamatan.
- Hasil pertanian berupa cabai, kacang buncis, sawi, kol, dan pisang.
- Kegiatan anggota kelompok tani sehati-hari yaitu bertani di lahan
pribadi.
- Pertemuan kelompok dilakukan setiap bulan sekali.

3
3

Anda mungkin juga menyukai