Business Plan 22 - Qoni'Ah Putri Surono - 03.01.21.0197
Business Plan 22 - Qoni'Ah Putri Surono - 03.01.21.0197
BUSINESS PLAN
“KERIPIK PISANG”
Mata Kuliah Kelayakan Usaha
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan berkah, karunisa, dan kesempatan-Nya pada saya untuk dapat
menyelesaikan proposal ini dengan sebagaimana mestinya. Proposal ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kelayakan Usaha Program Studi Penyuluhan
Pertanian Berkelanjutan Semester 2 Polbangtan Yogyakarta Magelang Jurusan
Pertanian.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
sempurnanya proposal ini dikemudian hari.
1. Modal pribadi
2. Pinjaman bank
B. KUR BRI
C. Kelayakan Usaha
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
R/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
7,13
𝑙𝑎𝑏𝑎
B/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1,56
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
O/I Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
26,67
𝑙𝑎𝑏𝑎
ROI (%) 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
0,28
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
jam kerja atau menyesuaikan banyaknya kebutuhan atau pesanan yang
diterima. Satu tandan pisang mentah dapat menghasilkan produk jadi berupa
keripik pisang sebanyak 3 kg. Pemasaran produk selama ini masih lebih
banyak dari mulut ke mulut dan dipasarkan di wilayah lokal seperti toko
kelontong dan berdasarkan pesanan konsumen maupun reseller.
Pisang sebagai buah khas Indonesia yang memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan manusia tetapi memiliki umur simpan yang relatif pendek dan
bukan merupakan buah musiman sehingga cocok untuk dijadikan sebuah
usaha. Oleh sebab itu, Kembang Desa memilih produk ceriping pisang atau
keripik pisang sebagai salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan
pisang dan menambah kandungan gizi dari bahan-bahan yang ditambahkan.
Pisang yang digunakan dalam produksi yaitu jenis pisang australi dengan ciri
ikhas buah berukuran besar dan renyah ketika digoreng. Selain itu, keripik
pisang merupakan salah satu makanan camilan yang banyak sekali digemari
orang dalam berbagai kalangan sejak dahulu dengan ciri khas renyah dan
memiliki rasa manis atau asin.
3
BAB II
VISI DAN MISI
Visi :
Membangun usaha yang berkelanjutan dan terus berkembang.
Misi :
- Meningkatkan daya jual produk buah
- Meningatkan pendapatan petani
- Memajukan pertanian di Indonesia
- Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal
4
2.3 Keunikan Perusahaan
5
BAB III
ANALISIS INDUSTRI
Hasil produk yang telah dibuat akan dipasarkan di wilayah lokal sesuai
dengan permintaan pelanggan dan konsumen melalui toko kelontong, toko
oleh-oleh, toko roti, caffe, dan penjualan retail melalui sales.
6
Perusahaan beekrja di bidang pengolahan hasil pertanian (pangan) yang
diproduksi secara berkelanjutan. Perusahaan akan terus melakukan
pembaharuan sesuai dengan permintaan pasar dan berinovasi melalui variasi
produk baru sesuai dengan perkembangan zaman.
7
BAB IV
DESKRIPSI USAHA
Produk yang dihasilkan pada usaha Kembang Desa yaitu ceriping pisang
atau keripik pisang.
1. Personalia
Nama : Tambah Yuwono
Tempat tgl. lahir : Wonosobo, 4 Juni 1969
8
Alamat : Marongsari, Kertek, Wonosobo
2. Perlengkapan Kantor
- Personal computer (laptop)
- Printer (alat cetak)
- Alat tulis
- Meja dan kursi kerja
- Telepon
9
BAB V
RENCANA OPERASIONAL
1. Layout Produksi
10
Ruang Administrasi Etalase Penjualan
11
8. Penggulaan
9. Penggorengan II
10. Pendinginan
11. Penimbangan
12. Pengemasan dan pelabelan
Bahan baku utama produksi yaitu pisang diperoleh dari kelompok tani
yang beekrja sama dengan perusahaan. Bahan pendukung lainnya diperoleh
dari toko sembako atau toko lain yang menyediakan keperluan produksi
disekitar tempat produksi dijalankan.
12
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
1. Segmentasi Pasar
Keripik pisang produksi Kembang Desa dirancang sedemikian
rupa agar memiliki segmentasi pasar yang luas. Pada dasarnya konsumen
yang menjadi target adalah dari semua kalangan dan tidak ada batasan.
Namun, target utamanya yaitu mereka yang berusia 15 tahun keatas, orang
yang sedang mencari camilan untuk berbagai kebutuhan, dan orang yang
sedang melakukan perjalanan.
2. Target Pasar
Target pemasaran tidak difokuskan pada kelompok tertentu, tetapi
secara analisis konsumen produk ini yaitu ibu rumah tangga, orang
dewasa, dan wisatawan.
3. Positioning
Keripik pisang merupakan sebuah makanan ringan yang akan
dipasarkan diseluruh wilayah dan akan mencukupi kebutuhan konsumen
pada setiap pangsa pasarnya.
13
- Banyaknya bahan baku diatas dapat menghasilkan produk jadi berupa
keripik pisang sebanyak 3 kg sehingga 1 kg keripik pisang mendapat
beban bahan baku sebanyak Rp38.333,33 (Rp38.500,00)
- Biaya kemasan untuk 1 kg keripik pisang berupa plastik dan label sebesar
Rp500,00.
- Biaya total bahan baku sebesar Rp40.000,00/kg keripik pisang.
- Harga jual keripik pisang @250gr sebesar Rp10.000,00/kemasan.
Penetapan harga jual produk keripik pisang produksi Kembang Desa adalah
sebagai berikut :
1. Keripik pisang dijual sebanyak 200gr untuk setiap kemasan.
2. Harga jual untuk pemasaran
- Harga jual ke konsumen Rp15.000,00/kemasan.
- Harga jual ke reseller dengan pembayaran kas sebesar
Rp10.000,00/kemasan.
- Harga jual ke reseller dengan pembayaran tempo (kredit) sebesar
Rp12.000,00/kemasan
Berdasarkan jasa pelayanan yang telah ditawarkan yaitu melalui sistem pre-
order dan delivery order, maka distribusi dilaksanakan melalui :
1. Cash on Delivery (CoD)
CoD merupakan pelaksanaan ditribusi di mana penjual mengantarkan
pesanan pada konsumen dan akan dibayarkan seketika itu juga sesuai
jumlah yang telah disepakati.
2. Distribusi melalui salesman
Distribusi melalui salesman biasanya dilakukan pada jasa pelayanan
melalui sistem pre-order, di mana produk akan dikirimkan pada konsumen
melalui perantara sales.
14
6.4 Promosi Yang Akan Dilakukan
1. Online
Promosi secara online dilakukan melalui media sosial seperti WhatsApp,
Instagram, Tik Tok, maupun Facebook dengan melampirkan gambar atau
video singkat yang menarik mengenai produk keripik pisang.
2. Melalui kelompok tani
Kelompok tani yang bekerja sama dengan Kembang Desa untuk
memenuhi kebutuhan bahan baku membantu industry dalam pemasaran
produk keripik pisang.
15
BAB VII
PERENCANAAN ORGANISASI
MANAJER PERSONALIA
Karyawan
1. Toko Sembako
Nama : Mb. Semi
Alamat : Ngasinan Tengah, Kalikajar, Wonosobo
Peran : Pemasok bahan baku pendukung dan distributor
2. Kelompok Tani
Nama : Lambang Tani
Alamat : Desa Simbang, Kec. Kalikajar, Kab. Wonosobo
Peran : Penyedia bahan baku utama, membantu proses
produksi dan pemasaran
.
7.3 Uraian Kekuasaan
1. Pemilik
- Pemegang kekuasaan tertinggi.
- Menentukan kebijakan.
- Meminta laporan kerja dari manajer dan personalia.
16
- Berkuasa dan bertanggung jawab penuh atas apapun tentang
perusahaan.
2. Manajer
- Mengatur produksi dengan menentkan kebijakan yang berlaku dalam
proses produksi hingga pemasaran.
- Bertanggung jawab atas operasional perusahaan.
- Mengatur kerja karyawan.
- Membuat laporan kepada pemilik.
3. Personalia
- Membuat surat dan legalitas perusahaan.
- Bertanggung jawab atas karyawan perusahaan.
- Membuat laporan kepada pemilik.
1. Pemilik
Nama : Qoni’ah Putri Surono
Alamat : Sempol 3/9 Kalikajar, Kalikajar,
Wonosobo TTL : Wonosobo, 3 Juli 2002
Pendidikan : SMK Jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
2. Manajer
Nama : Sunarti
Alamat : Sempol 3/9 Kalikajar, Kalikajar,
Wonosobo TTL : Purbalingga, 19 Juni 1978
Pendidikan : SMK Jurusan Akuntansi
3. Personalia
Nama : Tambah Yuwono
Alamat : Kec. Kertek, Kab. Wonosobo
TTL : Wonosobo, 4 Juni 1969
Pendidikan : S1 Ilmu Komunikasi
17
1. Mengatur atau melaksanakan administrasi perusahaan.
2. Membuat surat-surat yang dibutuhkan perusahaan.
3. Membuat laporan kepada pemilik usaha.
4. Memberikan pelatihan dalam rangka pengembangan SDM.
5. Penempatan tenaga kerja dalam kantor.
18
BAB VIII
RISIKO
19
BAB IX
PERENCANAAN KEUANGAN
1. Sumber modal
- Modal sendiri yang berasal dari tabungan pribdi dan harta yang telah
dimiliki.
- Pinjaman bank berupa KUR BRI.
2. Penggunaan modal
Modal digunakan dalam proses produksi berupa pembelian bahan baku
dan pemenuhan kebutuhan perusahaan seperti gaji karyawan serta
perlengkapan kantor.
20
9.2.1 PO Kembang Desa
NERACA
Per 1 Juli 2022
HARTA
Harta lancer
Kas Rp 20.000.000,00
Piutang usaha Rp -
Persediaan bahan baku Rp -
Persediaan produk jadi Rp -
Perlengkapan kantor Rp 100.000,00
Perlengkapan pabrik Rp 50.000,00
Asuransi pabrik dibayar dimuka Rp - +
Total harta lancer Rp 20.150.000,00
Harta tetap
Peralatan Rp 4.100.000,00
Gedung pabrik Rp 10.000.000,00 +
Total harta tetap Rp 14.100.000,00
Kewajiban
KUR BRI Rp 20.000.000,00
Modal
Modal sendiri
Rp 14.250.000,00 +
21
9.2.2 PO Kembang Desa
CASH FLOW
Bulan Juli 2022
2
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 15.683.000,00
Pisang 20 tandan - Rp 1.200.000,00 Rp 14.483.000,00
Terima penjualan 255bks×@10.000 Rp 2.550.000,00 - Rp 17.033.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 16.989.000,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 16.945.000,00
Bayar upah karyawan produksi 6×@100.000 - Rp 600.000,00 Rp 16.345.000,00
Terima penjualan 310bks×@10.000 Rp 3.100.000,00 - Rp 19.445.000,00
Pisang 25 tandan @60.000 - Rp 1.500.000,00 Rp 17.945.000,00
Bayar gaji manajer dan personalia - Rp 2.000.000,00 Rp 15.945.000,00
Bayar angsuran Bank BRI - Rp 553.500,00 Rp 15.391.500,00
Bayar bunga pinjaman Bank BRI - Rp 55.000,00 Rp 15.336.500,00
Akumulasi biaya transportasi - Rp 500.000,00 Rp 14.836.500,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 14.792.500,00
Terima penjualan 600bks×@10.000 Rp 6.000.000,00 - Rp 20.792.500,00
Isi ulang gas 3 kg 2 tabung @22.000 - Rp 44.000,00 Rp 20.748.500,00
Terima penjualan 135bks×@10.000 Rp 1.350.000,00 - Rp 22.098.500,00
Bayar upah karyawan produksi 5×@100.000 - Rp 500.000,00 Rp 21.598.500,00
Biaya lain-lain - Rp 100.000,00 Rp 21.498.500,00
ATK - Rp 300.000,00 Rp 21.198.500,00
2
9.2.3 PO Kembang Desa
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
Bulan Juli 2022
Keterangan :
Produk yang dihasilkan adalah keripik pisang kemasan 200gr.
- Hasil produksi Bulan Juli = 24 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 20 𝑘𝑔 = 480 𝑘𝑔
- Dikemas 200gr/bungkus = 480 𝑘𝑔 × 5 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠 = 2.400 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠
15.385.500
- Harga pokok per bungkus = = 𝑅𝑝6.410,00
2.400
2
9.2.4 PO Kembang Desa
LAPORAN LABA RUGI
Per 31 Juli 2022
Penghasilan
Hasil penjualan Rp 20.000.000,00
Beban Usaha
Gaji karyawan Rp 2.000.000,00
Transportasi Rp 550.000,00
Perlengkapan kantor Rp 100.000,00
Bunga bank Rp 55.000,00
Lain-lain Rp 100.000,00 +
2.805.000,00 -
Rp 4.373.500,00
Pengambilan prive Rp - +
Penambahan terhadap modal Rp 4.373.500,00 +
Modal 31 Juli 2022 Rp 18.623.500,00
2
9.2.5 PO Kembang Desa
NERACA
Per 31 Juli 2022
HARTA
Harta lancar
Kas Rp 21.198.500,00
Piutang usaha Rp -
Persediaan bahan baku Rp 207.500,00
Persediaan produk jadi Rp 2.564.000,00
Perlengkapan kantor Rp 200.000,00 +
Total harta lancar Rp 24.170.000,00
Harta tetap
Peralatan Rp 4.070.000,00
Gedung pabrik Rp 9.830.000,00 +
Total harta tetap Rp 13.900.000,00
Kewajiban
KUR BRI Rp 19.446.500,00
Modal
Modal sendiri Rp 18.623.500,00 +
2
9.3 Analisis Titik Impas
Biaya tetap
Beban gaji Rp 2.000.000,00
Bunga bank Rp 55.000,00 +
Rp 2.055.000,00
Biaya variabel
Beban transport Rp 550.000,00
Beban perlengkapan kantor Rp 100.000,00
Beban lain-lain Rp 100.000,00 +
Rp 750.000,00 +
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
BEP (Q) 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
280,5
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
BEP (Rp) 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Rp1168,75
9.4.1 Biaya-biaya
2
9.4.2 Rasio Keuangan
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
R/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
7,130124777
𝑙𝑎𝑏𝑎
B/C Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
1,559180036
𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛
O/I Ratio 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
26,66666667
𝑙𝑎𝑏𝑎
ROI (%) 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
0,284261155
2
BAB X
APENDIX
2
10.3 Informasi Kelompok Tani
3
3