Bab 4
Bab 4
Ditinjau dari aspek hukum, terbitnya perangkat aturan yang dikeluarkan oleh
Tahun 2004, dimaksudkan untuk memberikan kewenangan yang luas, nyata dan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten
Parigi Moutong, atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten Parigi
Moutong. Di dalam peraturan daerah tersebut juga diatur kedudukan tugas dan fungsi
Parigi Moutong, diatur dalam Peraturan Pemarintah Nomor 12 Tahun 2008, Tentang
tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Parigi Moutong.
25
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Pedoman
pelayanan administrasi kepada anggota DPRD secara prima, sedangkan fungsi secara
umum sekretariat DPRD adalah pelaksanaan urusan Rumah Tangga dan Perjalanan
Dinas Anggota DPRD dan Pengelolaan Tata Usaha DPRD Kabupaten Parigi
Moutong.
a. Struktur organisasi.
yang memiliki visi dan misi yang hampir sama, maka struktur sebagai berikut ;
1. Sekretaris DPRD.
Sekretaris DPRD atau biasa disebut Sekwan, dalam hal ini secara langsung
Bagian Keuangan.
Kepala Bagian Umum, secara langsung membawahi beberapa unit kerja, terdiri atas ;
26
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
terdiri atas ;
terdiri atas ;
berikut ini ;
1. Sekretaris.
27
Menyelenggarakkan Administrasi Kesekretariatan DPRD
Menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, menyiapkan bahan dan data, menyusun
kebutuhan kepegawaian.
28
Menyiapkan perlengkapan guna mendukung kelancaran tugas pegawai Sekretariat
Dewan.
Menata administrasi dan mengumpulkan data untuk bahan penyusunan program kerja
Menata administrasi dan menyiapkan bahan penyusunan program kerja tahunan Sub
Menghimpun menyaring dan menyusun data serta bahan informasi kegiatan dewan.
Menyusun dan menyiapkan Laporan Kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga Dan
Perlengkapan.
29
2.3. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga, menyiapkan bahan dan data, mjenyusun
persidangan dan risalah, sub bagian perundang- undangan, sub bagian perpustakaan
dan dokumentasi.
30
Kepala sub Bagian Rapat Dan Risalah DPRD, dalam pelaksanaan tugas pokok
berjalan secara efektif dan efesien, merekam dan meng edit Risalah – Risalah
Sidang / Rapat – rapat Paripurna, Rapat Komisi ,Rapat Panmus, Rapat Fraksi, dan
Rapat panitia Khusus, merancang Jadwal kegiatan Dewan. Adapun kepala sub bagian
bagian.
31
Mengkoordinas pelaksanaan penyusunan dengan bagian-bagian lain.
dokumentasi hukum.
32
Melakukan koordinasi dalam rangka penelaan dan pembahasan Peraturan Daerah dan
Peraturan lainnya.
fungsi, meliputi ;
33
Kepala Sub Bagian Anggaran, membantu kepala bagian keuangan
Menyiapkan bahan penyusunan RASK, DASK, Permintaan SKO dan SPMU serta
penyusunan SPJ.
Melakukan pencairan permintaan RASK, DASK, Permintaan SKO dan SPMU serta
penyusunan SPJ.
34
Kepala Sub Bagian Pembukuan dan Ferivikasi, membantu kepala bagian
pembukuan.
pembukuan.
dan pembukuan.
Sekretariat DPRD.
C. Keaadaan Pegawai.
35
(personil), karena ia menjadi motor penggerak di barbagai kegiatan. Maju mundurnya
dalam hal Sumber Daya Manusia serta yang berkaitan secara langsung dengan
Peran serta keadaan personil atau pegawai pada Sekretariat DPRD Kabupaten
Kabupaten Parigi Moutong, relatif masih rendah dari segi kualitas ilmu pengetahuan
dalam hal ini tingkat pendidikan yang nota bene berpengaruh secara signifikan dalam
legislatif tersebut. Hal ini dapat dilihat bahwa dari 99 orang personil pegawai pada
Sekretariat DPRD Kabupaten Parigi Moutong, hanya 1 orang Sarjana Strata dua
(S2), 7 orang Sarjana Strata Satu (S1), serta yang lainnya 92 orang memiliki tingkat
pendidikan SLTA.
4.2 Pembahasan
36
pelayan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam
rangka mencapai tujuan instansi berdasarkan visi dan misi yang ada sejalan dengan
psikologi yang ada dalam diri setiap aparatu merupakan akumulasi dari berbagai
macam tingkatan kebutuhan yang bersumber dari dalam diri individu setiap pegawai
sebagai sumber motivasi utama dalam dirinya untuk menjalankan tugas di kantor
ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Abraham Maslow, yang
yang mutlak harus dipenuhi karena merupakan kebutuhan dasar yang bersifat primer
dan vital, yang menyangkut fungsi-fungsi biologis seperti kebutuhan pangan, sandang
dan papan, kesehatan fisik dan lain-lain. Sehingga kebutuhan fisiologis ini bagi
37
kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di bidang tugasnya.
membutuhkan adanya imbalan berupa gaji yang layak sebagai pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan dasar dalam hidupnya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
fisiologis merupakan salah satu faktor pendorong dalam diri pegawai untuk mau
perempuan, pendapatan dalam bentuk gaji bulanan yang diterima dalam statusnya
sebagai seorang pegawai dapat digunakan untuk membantu kepala keluarga dalam
memenuhi kebutuhan fisiologis didalam kehidupan rumah tangganya. Oleh karena itu
dengan mengabdikan diri sebagai pegawai, mereka akan memiliki pendapatan berupa
gaji bulanan ditambah dengan tunjangan dan honor-honor jika ada kegiatan kantor
38
yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam hidupnya.
Hal ini sesuai dengan pendapat dikemukakan oleh informan yang meyatakan
sebagai berikut:
“Menurut saya, salah satu motivasi pegawai untuk mengabdikan diri, adalah
untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan rumah tangganya
karena sebagai seorang kepala rumah tangga, pegawai mempunyai
tanggung jawab menafkahi keluarganya dengan pendapatan berupa gaji
yang diterima pada setiap bulanannya”.
rumah tangga merupakan hal penting dalam pandangan informan penelitian sehingga
pemenuhan kebutuhan fisiologis tidak dapat diabaikan sebagai salah satu faktor
pendorong dalam diri pegawai untuk mau bekerja mengabdikan diri dengan sebaik-
kebutuhan fisiologis sebagai salah satu sumber motivasi tidak hanya dianggap
fisiologis menjadi salah satu dasar motivasi mereka mengabdikan diri sebagai
aparatur karena dengan pendapatan yang diperoleh mereka dapat membantu suami
dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
39
Melihat pada hasil wawancara penulis nampak bahwa keinginan untuk
membantu pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga secara layak menjadi bagian dari
Bagi sebagian informan, jumlah gaji bulanan yang diterima sebagai pendapatan
dari hasil pengabdiannya sebagai seorang pegawai dirasakan cukup untuk memenuhi
kebutuhan dasar dalam hidupnya sehari-hari meskipun memiliki nilai nominal yang
tidak seberapa karena mereka menyadari bahwa besarnya gaji yang diterima telah
diatur oleh pemerintah sesuai dengan pangkat, golongan dan masa pengabdian
dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari selama dalam waktu sebulan. Hal ini
berikut:
dengan status kedudukan di kantor sebagai seorang staf, motivasi utama yang
mendorong dirinya untuk mengabdikan diri sebagai seorang aparatur dengan sebaik-
tangganya seperti pangan, sandang, papan dan kesehatan, meskipun gaji yang
diterima sebagai pendapatan masih dirasa kecil namun mereka mensyukuri karena
40
dengan gaji bulanan yang diterima mereka sedikitnya dapat memenuhi kebutuhan
kehidupan rumah tangganya, namun bukan berarti mereka tidak memiliki keinginan
untuk memperoleh gaji yang layak menurut keinginan dan pandangan mereka dengan
melihat keadaan ekonomi yang ada saat ini. Oleh sebab itu, dibalik kesyukuran
mereka dengan gaji yang ada saat ini, mereka memiliki harapan agar pemerintah
memperhatikan keadaan mereka dengan adanya kebijakan penetapan gaji yang dapat
ekonomi yang ada saat ini. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dibalik aktivitasnya
2. Kebutuhan Keamanan
41
Keinginan yang ingin dipenuhi oleh pegawai dari pengabdiannya adalah
secara layak ketika telah memasuki masa purna bakti (pensiun). Hal ini sejalan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan wawancara
sebagai berikut:
Sesuai dengan hasil dari petikan wawancara penulis, terlihat bahwa pemenuhan
keamanan ini dinilai sangat mendasar sebagai salah satu sumber motivasi kerja
karena merupakan bentuk perlindungan negara kepada abdinya, dimana jika aparatur
dan keluarganya mengalami musibah penyakit ada kepedulian dari negara untuk
42
dan keluarga untuk biaya pengobatan bila tertimpah musibah penyakit dengan jumlah
anggota keluarga yang ditanggung oleh negara sesuai dengan aturan perundang-
undangan adalah sebanyak 2 (dua) orang anggota keluarga aparatur. Kemudian wujud
perhatian lainnya yang diharapkan oleh aparatur adalah tunjangan masa depan dalam
bentuk gaji pensiun ketika pegawai tidak lagi memberikan pelayanan publik kepada
sipil negara tersebut telah memasuki usia purna bakti. Tunjangan pensiun yang
diberikan oleh negara kepada aparatur yang telah memasuki masa purna bakti sangat
usia pensiun termasuk sangat membantu kehidupan keluarga pegawai dalam hal ini
istri dan anak setelah pegawai tersebut meninggal dunia, karena gaji pensiun tetap
salah satu tuntutan yang menjadi sumber motivasi kerja pegawai . Hal ini sejalan pula
dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan wawancara
sebagai berikut:
bagian dari pemenuhan kebutuhan keamanan yang menjadi salah satu sumber
43
motivasi mereka didalam mengabdikan diri sebagai seorang pegawai dengan sebaik-
baiknya. Kedua bentuk pemenuhan kebutuhan keamanan ini merupakan hak pegawai
yang mutlak harus dipenuhi oleh negara karena sebelumnya negara melalui peraturan
kesehatan dan tunjangan pensiun kepada setiap pegawai yang mengabdikan diri pada
negara melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanan publik
jaminan kesehatan berupa Asuransi kesehatan maka setiap pegawai dapat memelihara
kesehatan dirinya untuk dapat mengabdikan diri dengan sebaik-baiknya sebagai abdi
negara kepada pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan publik yang terbaik
kepada masyarakat. Demikian pula halnya dengan adanya jaminan tunjangan pensiun
yang diberikan oleh negara akan dapat memacu motivasi kerja pegawai untuk mau
hari depan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarga ketika tidak lagi melaksanakan
tugas-tugasnya sebagai seorang pegawai atau telah memasuki batas usia pensiun.
sebagai salah satu sumber motivasi kerja pegawai. Hal senada juga dikatakan oleh
“ Menurut saya, salah satunya, karena sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil
apabila memasuki masa pensiun akan tetap mendapat tunjangan seperti
yang diatur dalam peraturan yang berlaku”.
44
Melihat pada hasil petikan wawancara penulis di atas, nampak bahwa keinginan
bentuk pemenuhan kebutuhan keamanan yang dianggap penting oleh pegawai yang
memiliki jabatan struktural tertentu saja, pegawai dengan kedudukan sebagai seorang
staf pun menilai pentingnya keberadaan tunjangan kesehatan dan pensiun untuk
abdi negara yang memberikan pelayanan publik kepada masyarakat sesuai dengan
seperti adanya tunjangan kesehatan dan pensiun merupakan kebutuhan yang sangat
kesejahteraan hidup diri dan keluarga pegawai, dimana dengan adanya tunjangan
kesehatan maka dari segi ekonomi sangat membantu pegawai didalam pengobatan
45
diri dan keluarganya jika tertimpah musibah penyakit karena sebagian dari dana
perawatan kesehatan pegawai ditanggung oleh negara. Demikian pula halnya dengan
adanya tunjangan pensiun, maka setiap pegawai dan keluarganya akan memiliki
dan tunjangan pensiun yang didapatkan pegawai dari pengabdiannya kepada negara
masing-masing. Jaminan dari negara ini tentunya menjadi salah satu sumber motivasi
Hal ini sesuai dengan teori Maslow yang mengemukakan bahwa salah satu sumber
sebagai berikut:
menginginkan adanya jaminan pensiun sebagai salah satu sumber motivasi kerja
mereka. Hasil petikan wawancara penulis dengan seluruh informan tersebut di atas,
kebutuhan keamanan di balik pengabdian dirinya sebagai seorang pegawai . Hal ini
46
menandakan bahwa pemenuhan kebutuhan keamanan merupakan sumber motivasi
3. Kebutuhan Sosial
Wujud dari bentuk kebutuhan sosial tersebut salah satunya ialah pegawai ingin
selalu menjalin hubungan yang harmonis di tempat kerjanya baik dengan sesama
aparatur lainnya maupun dengan atasan sehingga tercipta iklim kerja yang kondusif
pada pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Hal ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan
dengan sesama pegawai lainnya dan atasan selama kerjasama yang terjalin dalam
pelaksanaan tugas tersebut tidak melanggar aturan kerja dan aturan kepegawaian
yang telah ditetapkan. Keinginan informan untuk menjalin hubungan kerjasama yang
kepada masyarakat sebagai salah satu sumber motivasi kerjanya. Tanda adanya
47
harmonisasi hubungan kerjasama baik diantara sesama pegawai ataupun antara
pegawai dengan atasan untuk mewujudkan tujuan dari pelayanan publik yang
pencapaian tujuan organisasi pemerintahan dalam hal ini atas pelayanan publik yang
diberikan kepada masyarakat, juga didukung dengan hasil wawancara penulis dengan
mempertegas bahwa salah satu sumber motivasi kerja informan adalah apabila
yang harmonis baik diantara sesama pegawai ataupun pegawai dengan atasan. Hal ini
menandakan bahwa jalinan hubungan kerjasama yang baik akan dapat menciptakan
sebuah iklim kerja yang kondusif dalam lingkungan kerja pegawai sehingga menjadi
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing.
Jalinan hubungan kerjasama yang baik dapat pula menciptakan suasana kerja
yang nyaman karena lingkungan kerja yang mendukung dimana diantara pegawai
timbul keakraban dan sikap saling menghargai dan menghormati diantara satu dengan
48
lainnya sehingga terbentuk tim kerja yang solid yang dapat menopang pencapaian
tujuan. Hal ini didukung dengan hasil wawancara penulis dengan salah seorang
“Menurut saya, hubungan baik dengan atasan dan sesama pegawai lainnya
haruslah terjaga, agar tercipta suasana lingkungan kerja yang harmonis
sehingga kerja akan meningkat dan nyaman”.
sebagai akibat dari adanya jalinan hubungan kerja sama yang baik antara sesama
pegawai dan antara pegawai dengan atasan akan mampu memberi pengaruh
sosial pegawai. Hal ini berarti bahwa lingkungan kerja yang nyaman mampu
pokok dan fungsinya masing-masing. Hal ini didukung dengan pendapat yang
harmonisasi hubungan baik dengan sesama pegawai lainnya ataupun dengan atasan
sehingga tercipta lingkungan kerja yang nyaman yang dapat meningkatkan efektifitas
49
pekerjaan. Salah satu bentuk kepintaran pegawai dalam menjaga dan membina
kerjasama secara meluas dengan seluruh pegawai yang ada tanpa memandang ras,
agama dan golongan karena pegawai yang bertugas disni sangatlah majemuk. Hal ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan
maka dapat dikatakan bahwa kebutuhan sosial merupakan salah satu sumber motivasi
kerja pegawai selama ini telah berjalan dengan baik di tandai dengan adanya
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan akhirnya tujuan organisasi
4. Kebutuhan Penghargaan.
pangkat, golongan dan jabatan struktural tertentu akan termotivasi untuk lebih
50
kepada masyarakat karena merasakan adanya balas jasa dari atasan terhadap
pencapaian kinerja mereka pada instansi tempat dimana dirinya mengabdi. Hal ini
sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan
penghargaan itu penting bagi setiap pegawai sebagai bentuk perhatian atasan atas
menjadi tuntutan pegawai sebagai salah satu sumber motivasi kerja setelah
kedudukan, kehormatan diri, reputasi dan prestasi pegawai sehingga akan jadi pemicu
masyarakat sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Hal ini sesuai dengan
pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan wawancara sebagai
berikut:
51
Pendapat informan penelitian tersebut di atas, didukung pula dengan hasil
wawancara penulis dengan informan yang lain dengan hasil petikan wawancara
sebagai berikut:
“Menurut saya, promosi atasan atas prestasi kerja sangatlah penting dimana
hasil kerja yang baik dihargai sehingga pegawai termotivasi untuk terus
lebih giat bekerja didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya”.
pegawai pada pangkat, golongan dan jabatan struktural tertentu adalah kebutuhan
akan promosi untuk menduduki jabatan pada tingkat level eselon yang lebih
tinggi karena pegawai merasa pencapaian prestasi kerja yang diberikan kepada
instansi selama ini layak dinilai dengan adanya promosi jabatan ke jenjang yang
lebih tinggi.
Promosi jabatan akan efektif sebagai salah satu sumber motivasi kerja pada
diri seluruh pegawai yang ada di sini, apabila dilaksanakan secara obyektif sesuai
dengan prosedur yang sebenarnya menjadi tolak ukur penilaian sehingga pegawai
tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan
52
harus dilaksanakan secara obyektif sesuai ketentuan dan prosedur sehingga
efektif mendorong motivasi kerja pada diri setiap pegawai untuk berlomba-lomba
masing.
prosedur maka setiap pegawai merasa akan mendapatkan kesempatan yang sama
sebagai seorang pegawai karena merasakan adanya transparansi dan keadilan dari
Namun sebaliknya jika dilaksanakan tidak dengan obyektif dan sesuai ketentuan
dan prosedur maka akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat diantara
sesama pegawai dan aparatur juga akan merasa kebutuhan penghargaan tidak
hanya akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat diantara sesama Pegawai
yang dapat merusak iklim kerja yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
53
“Menurut saya, dalam melaksanakan tugas-tugas kantor kita profesional
saja, untuk penghargaan atas prestasi akan mengikuti apa yang kita
kerjakan sesuai dengan prosedur yang telah digariskan.
prioritas utama yang harus benar-benar dikejar sebagai sumber motivasi utama
positif dari atasan akan hasil kerja pegawai didalam melaksanan tugas-tugasnya
dipenuhi atasan kepada pegawai secara obyektif, transparan dan sesuai aturan
serta prosedur yang berlaku sehingga dapat menjadi sumber motivasi kerja
pegawai.
aktualisasi diri ini dijadikan sebagai salah satu sumber motivasi kerja karena
54
diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri dan melakukan apa yang paling
cocok, serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat
yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan wawancara sebagai berikut:
Namun kebutuhan ini akan menjadi prioritas untuk dipenuhi setelah keempat
penulis pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri menjadi sesuatu hal yang penting
sebagai sumber motivasi kerja disebabkan karena dengan adanya pengakuan dari
atasan ataupun sesama rekan kerja atas kinerja pegawai maka pegawai yang
dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh
55
“Menurut saya, dorongan untuk memenuhi aktualisasi diri seperti adanya
pengakuan dari atasan maupun sesama rekan kerja atas prestasi yang kita
hasilkan merupakan motivasi untuk terus dan terus meningkatkan dan
mempertahankan prestasi kerja kita yang lebih baik”.
karena menjadi salah satu sumber motivasi kerja dalam diri pegawai dibalik
sesama pegawai lainnya, maka secara psikologis pegawai akan terpacu untuk
keadilan didalam diri seluruh pegawai yang ada. Hal ini sejalan dengan pendapat
yang dikemukakan oleh informan dengan hasil petikan wawancara sebagai berikut:
56
aktualialisasi diri harus didasari pada sebuah penilaian yang obyektif bukan atas
pegawai yang layak mendapatkan pengakuan atas prestasi kerjanya akan dapat
memacu motivasi kerja seluruh pegawai untuk mau memacu diri bekerja dengan
penuh kreativitas dengan mengembangkan segala potensi diri yang dimiliki agar
dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri tersebut sebagai bentuk tataran kebutuhan
didasari atas dasar-dasar penilaian yang obyektif atau lebih mengarah kepada
macam cara melalui sebuah kompetisi yang tidak sehat untuk dapat memenuhi
kebutuhan aktualisasi diri tersebut. Jika kondisi tersebut yang terjadi, maka pegawai
akan memberikan pandangan bahwa kebutuhan aktualisasi diri bukan menjadi sebuah
seorang pegawai. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan informan
57
tidak lagi mempertimbangkan kepentingan orang banyak, dan
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya”.
diri atas kinerja yang diberikan selama ini harus didasari dengan penonjolan sifat-
sifat positif yang ada dalam diri setiap individu pegawai sehingga timbul
penilaian kebutuhan aktualisasi diri tersebut terpenuhi karena adanya potensi diri
yang tidak halal dan mengorbankan rasa keadilan dan kepentingan orang banyak.
Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh informan dengan hasil
tersebut akan terus termotivasi untuk mengembangkan potensi diri dan kreativitas
yang ada didalam dirinya dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan publik yang
58
Hasil petikan wawancara penulis dengan semua informan tersebut di atas,
keadilan perasaan seluruh pegawai yang ada. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini
kebutuhan ini.
sipil negara.
59