Anda di halaman 1dari 1

PENGGUNAAN RADIO KOMUNIKASI

PENGERTIAN :
Alat komunikasi yang digunakan dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu
yang telah disepakati bersama, untuk hubungan antar rumah sakit.

TUJUAN :
Untuk memperlancar jalur komunikasi dalam menyampaikan atau menerima berita, dalam keadaan
sehari-hari atau dalam keadaan darurat (bencana/musibah massal).

KEBIJAKAN :
1.Radio Komunikasi selalu pada frekuensi 718.
2.Radio Medik hanya digunakan untuk menyampaikan / menerima berita yang penting.

PROSEDUR :
1.Mengecek kondisi radio medik setiap operan dan melakukan timbang terima mengenai berita yang
masuk dan yang keluar.
2.Cara menggunakannya :
a.Cek frekuensi yang dituju
b.Cek power dan radio
c.Pegang extramix, arahkan pada mulut dengan jarak + 10 cm.
d.Vokal suara jelas dan singkat (tiap pembicaraan tidak boleh lebih dari 10 kata)
e.Bila memanggil, sebut nama yang dituju, baru nama pengirim. Contoh : RS Dr.Soetomo, IGD
Sidoarjo memanggil.
f. Bila memanggil masih ada pembicaraan di radio, tunggu nada sela, baru memanggil dengan kata
”KONTEK” (2x)
g.Bila ada yang mempersilahkan sebut nama atau institusi. Contoh : Ya disini IGD Sidoarjo dengan
operator....... Mau menghubungi IGD Dr.Soetomo.
h.Tiap pembicaraan (tidak boleh dari 10 kata) diakhiri dengan kata ”GANTI” untuk memberi
kesempatan kepada yang dituju untuk menulis pesan dan atau memberikan kesempatan kepada
pemanggil untuk masuk karena sifat beritanya lebih penting (gawat).
3.Melakukan absensi tiap hari dengan :
a.IGD Dr.Soetomo (07.30)
b.RSSA Malang (14.30)
4.Setiap kali mengirim / menerima pesan harus ditulis pada buku laporan serta ditandatangani dan
nama jelas operator.
5.Segera tindak lanjut isi pesan.
6.Bila selesai jangan dimatikan tetapi radio harus selalu dalam posisi standby.

Anda mungkin juga menyukai