Teori Kepemimpinan - Kelompok 07
Teori Kepemimpinan - Kelompok 07
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul ”Teori kepemimpinan” di mata kuliah manajeman sumber daya manusia.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata
kuliah ini yang telah memberikan tugas ini, sebagai latihan awal untuk lebih
memahami mata kuliah yang akan dan telah dipelajari. Kami berharap dapat
memenuhi apa yang menjadi tanggung jawab kami dalam mengerjakan dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
Tentu kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, maka dari itu kami berharap berharap kritik dan saran yang dapat
membangun dari dosen terkait,supaya dapat menambah wawasan dan pengalaman
kami, sehingga nantinya dapat membuat dan menyempurnakan pembuatan nya di
masa depan.
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR .................................................................................................. i
BAB 1 ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2
2.1 Pegertian teori organisasi ........................................................................................... 2
2.2 Tipe dan gaya kepemimpinan .................................................................................... 3
2.3 Kepemimpinan yang efektif....................................................................................... 5
2.4 Komunikasi kepemimpinan ....................................................................................... 5
2.5 Manajemen resiko ..................................................................................................... 7
2.6 Etika dan moral kepemimpinan ................................................................................. 9
BAB III ........................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
]
BAB 1
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi keberhasilan
sebuah organisasi atau kelompok dalam mencapai tujuan mereka. Dalam konteks bisnis,
kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan produktivitas karyawan, memperkuat merek
perusahaan, dan meningkatkan keuntungan. Namun, untuk menjadi pemimpin yang efektif,
seseorang harus memahami teori-teori kepemimpinan dan bagaimana teori-teori tersebut
dapat diterapkan dalam praktik.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang teori-teori kepemimpinan yang ada, mulai dari teori kepemimpinan situasional,
transformasional, hingga teori kepemimpinan servant. Melalui pembahasan teori-teori
tersebut, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih luas
tentang karakteristik dan perilaku yang dapat memengaruhi keberhasilan kepemimpinan.
Selain itu, makalah ini juga akan membahas cara-cara dalam mengembangkan
kemampuan kepemimpinan. Melalui tips dan saran praktis, pembaca akan dapat mengetahui
bagaimana mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang efektif, seperti meningkatkan
komunikasi, membangun hubungan yang kuat dengan bawahan, dan mengambil keputusan
yang tepat dalam situasi yang berbeda.
Dengan menggabungkan pemahaman teori dan praktek, makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi yang bermanfaat dan berguna bagi mereka yang ingin memperbaiki
kemampuan kepemimpinan mereka.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa Pegertian teori organisasi?
2. Apa saja Tipe dan gaya kepemimpinan ?
3. Bagaimana Kepemimpinan yang efektif?
4. Bagaimana Komunikasi kepemimpinan yang baik ?
5. Apa itu Manajemen resiko?
6. Bagaimana Etika dan moral kepemimpinan yang baik?
1.3 Tujuan
Untuk memahami karakteristik dan perilaku yang dapat memengaruhi keberhasilan
seorang pemimpin dalam memimpin sebuah organisasi atau kelompok. Dalam mempelajari
teori kepemimpinan, seseorang dapat memperoleh pemahaman tentang berbagai pendekatan
atau gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori kepemimpinan
Pengertian pemimpin adalah orang yang memimpin kelompok dua orang atau lebih,
baik organisasi maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang
pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, memengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah
laku orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pemimpin terdiri
dari pemimpin formal (formal leader)dan pemimpin informal (informal leader). Pemimpin
formal adalah seorang (pria atau wanita) yang oleh organisasi tertentu (swasta atau
pemerintah) ditunjuk ~~ (berdasarkan surat-surat ~~ keputusan pengangkatan dari
organisasi yang bersangkutan) untuk memangku sesuatu jabatan dalam struktur organisasi
yang ada dengan segala hak dan kewajiban yang berkaitan dengannya untuk mencapai
sasaran-sasaran organisasi tersebut yang ditetapkan sejak semula.
Kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang melekat pada diri seorang yang
memimpin yang tergantung dari macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor
ekstern. Kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan seseorang memengaruhi
perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi maupun lebih lebih rendah daripada
nya dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula mungkin individualistik dan
egosentrik berubah menjadi perilaku organisasional.
“Mendengarkan dengan baik dan menjawab dengan baik adalah kesempurnaan tertinggi
yang dapat kita raih dalam seni berkomunikasi” (Francois de La R)
Komunikasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam menjalankan proses
administrasi dan interaksi antar elemen pada suatu organisasi atau lembaga, baik internal
maupun eksternal.Tanpa adanya jalinan komunikasi yang baik dan benar, besar
kemungkinan semua proses di dalam organisasi/lembaga tersebut tidak akan dapat berjalan
dengan maksimal dan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Kemampuan komunikasi yang baik akan sangat membantu semua proses yang ada
dalam suatu organisasi/lembaga.Agar dapat menjalankan kepemimpinannya, seorang
pimpinan setidaknya harus memiliki kompetensi dasar, yakni 1) mendiagnosis, 2)
mengadaptasi, dan 3) mengomunikasikan . Kemampuan diagnosis merupakan kemampuan
kognitif yang dapat memahami situasi saat sekarang dan apa yang diharapkan pada masa
yang akan datang.Kompetensi mengadaptasi adalah kemampuan seseorang menyesuaikan
perilakunya dengan lingkungannya. Sedangkan kompetensi mengomunikasikan terkait
dengan kemampuan seseorang dalam menyampaikan pesan-pesannya agar dapat dipahami
orang lain dengan baik dan jelas.
Terkait dengan kepemimpinan, maka komunikasi yang baik sangatlah penting dimiliki
oleh seorang pemimpin karena berkaitan dengan tugasnya untuk mempengaruhi,
membimbing, mengarahkan, mendorong anggota untuk melakukan aktivitas tertentu guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta mencapai efektivitas dalam kepemimpinan,
perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manajemen konflik serta proses-proses
organisasi lainnya.
alam hal ini komunikasi dikatakan efektif apabila mampu memahami secara tepat. Sedang
komunikator dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan secara cermat.
2). Menimbulkan kesenangan. Kesenangan diartikan apabila proses komunikasi itu selain
berhasil menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang
menyenangkan kedua belah pihak.
Sebenarnya tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar transaksi pesan, akan tetapi dimaksudkan
pula untuk saling interaksi secara menyenangkan untuk memupuk hubungan antar pegawai.
3). Membina hubungan baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal. Di lingkungan perkantoran, sering sekali
komunikasi dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap
semata, tetapi sebaliknya kadang-kadang terdapat maksud implisit, yakni untuk membina
hubungan baik.
4) Mendorong saling percaya. Hal lain yang dapat disimpulkan dari hasil wawancara dengan
Kepala Dinas Budparpora adalah bahwa komunikasi itu dimulai dari suasana saling percaya
yang diciptakan antara komunikator dan komunikan.
Komunikasi yang diliputi rasa saling percaya antara atasan dan bawahan ditunjukkan dengan
pemberian tugas dan tanggung jawab oleh atasan kepada bawahan serta pendelegasian
wewenang kepada bawahan.
Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang sebuah risiko
dan menentukan dengan tepat penanganan risiko tersebut. Ini merupakan sebuah sarana untuk
mengidentifikasi sumber dari risiko dan ketidakpastian, dan memperkirakan dampak yang
ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi risiko.
Pendekatan sistematis mengenai manajemen risiko dibagi menjadi 3 hal utama, yaitu:
1. Identifikasi risiko
Nasaiban, L. (2003). Psikologi Jung: Tipe Kepribadian Manusia dan Rahasia Sukses dalam
Hidup; Tipe Kebijaksanaan Jung. Jakarta: PT. Grasindo.
Syaifuddin.Encep.Teori kepemimpinan