Anda di halaman 1dari 2

MENJAGA TIDAK TERJADINYA

PEMBERIAN OBAT KADALUARSA


No.Dokumen :

No.Revisi: 01
SOP
Tanggal Terbit : 02/Januari/2019

HALAMAN :1/2
dr. H. Syahriar, M.Kes.
UPTD PUSKESMAS
NIP.
DONGGALA
197004052002121006

1. Pengertian Pencegahan terjadinya pemberian obat kadaluarsa adalah


kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga agar tidak
terjadinya pemberian obat kadaluarsa.
2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas farmasi dalam melakukan
pencegahan pemberian obat kadaluarsa.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Donggala
No.000/001.C8 / SK / III / 2016 Tentang Kebijakan
Penunjang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Donggala.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 Tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Petugas farmasi selalu mengecek jumlah obat, kondisi fisik
Langkah- obat dan tanggal kadaluarsa obat,pada saat penerimaan
langkah obat
2. Petugas Farmasi menyimpan obat dengan menggunaan
sistem FEFO.
3. Bila waktu kadaluarsa obat sama, makan penyimpanan
obat dirotasi dengan sistem FIFO
4. Petugas Farmasi selalu mencatat setiap mutasi
(penerimaan dan pengeluaran) obat dalam kartu stok
(kendali) yang terdiri dari : tanggal mutasi, sumber atau
asal penerimaan, nomor batch, tanggal kadaluarsa,
jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran, sisa stock dan
paraf petugas yang mencatat.
5. Petugas Farmasi memberi tanda pada obat yang
mendekati kadaluarsa (6 bulan sebelum kadaluarsa)
dengan menempel kertas post it warna merah
6. Petugas Farmasi mencatat obat yang mendekati
kadaluarsa dalam catatan kadaluarsa obat
7. Petugas Farmasi mengembalikan obat ke Gudang Farmasi
Kabupaten sesuai jadwal yang ditentukan.
6. Bagan alir
7. Hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Farmasi
9. Dokumen
terkait
10. Rekam
historis No. Isi Perubahan Tanggal Mulai di berlakukan
perubahan 1. Perubahan 2 Januari 2019

2. Nomor 2 Januari 2019


Penambahan
Komponen SOP

2/2

Anda mungkin juga menyukai