Metode Eksperimen Populasi Dan Sampel
Metode Eksperimen Populasi Dan Sampel
Menurut Djamarah (2002: 95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar
mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri
atau melakukannya sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau
proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri, mencari
kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik dari proses yang
dialaminya itu.
TUJUAN :
Agar siswa yang mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau
masalah-masalah yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.
Siswa dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperim siswa
menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya.
Macam-Macam
Pre-Experimental Design (Nondesigns) : disebut demikian karena desain ini belum termasuk
eksperimen sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar yang juga ikut berpengaruh
atas terbentuknya variabel dependen. Eksperimen yang merupakan variabel dependen karena
tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random.
True Experimental Design : dalam penelitian ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalanya eksperimen. Degan begitu kualitas pelaksanaan rancangan
penelitian bisa menjadi tinggi. Ciri utamanya adalah sampel yang dipakai untuk kelompok
eksperimen maupun kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu.
Faktorial Design : bentuk modifikasi atas true experimental design. Modifikasi yang dilakukan
adalah dengan mengamati kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi
variabel independen (perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil).
Quasi Experimental Design : pengembangan dari true experimental design, namun desain ini
cenderung sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak bisa
berfungsi secara penuh untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
eksperimen, Lebih baik dari pre-experimental design.
POPULASI DAN SAMPEL
Pengertian Populasi
Keseluruhan, totalitas atau generalisasi dari satuan, individu, objek
atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
yang akan diteliti, yang dapat berupa orang, benda, intuisi, peristiwa
dan lain lain yang di dalamnya dapat diperoleh atau dapat
memberikan informasi (data) penelitian yang kemudian dapat ditarik
kesimpulan
Pengertian Sampel
Berasal dari bahasa inggris: "Sample" yang artinya contoh, comotan, atau mencomot
yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. (banyak = populasi)
Merupakan bagian (subset) dari populasi yang jenis dan jumlahnya dipilih dengan
cara tertentu sehingga dianggap dapat mewakili populasinya.
Dalam suatu penelitian, tidak perli menelti semua individu dalam populasi karena
akan memakan banyak waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu, dilakukanlah
pengambilan sampel, dimana sampel yang diambil adalah sampel yang benar-benar
representasi atau mewakili seluruh populasi.
Teknik Sampling
Suatu cara untuk mendapatkan sampel dari populasi yang digunakan untuk menentukan
sifat, karakter atau yang lainnya.
Kegiatan ini merupakan tahap awal yang akan menentukan kualitasu satu data hasil
pengujian.
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-
sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004)
Teknik Sampling
Tujuan:
Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak
memungkinkan dilakukan pengambilan data pada seluruh populasi
Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya
Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh
sampel
Cara pengambilan sampel secara garis besar ada 2:
Probability Sampling (Random Sample)
Non-Probability Sampling (Non- Random Sample)
Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan secara acak dan pengambilan sampel
tidak acak.
Keduanya memiliki sub-sub lain yang diantaranya adalah: purposive sampling,
snowball sampling, cluster sampling, dll.
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING (RANDOM SAMPLE)
Metode pengambilan sampel secara random atau acak.
Dengan cara ini, seluruh anggota populasi diasusikan memiliki kesempatan yang sama
untuk terpilih menjadi sampel penelitian.
Terbagi menjadi beberapa jenis:
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING (RANDOM SAMPLE)
1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi
sampel penelitian
Cara: menggunakan nomor undian
Terdapat 2 pendapat mengenai metode ini:
Pendapat pertama menyatakan bahwa setiap nomor yang terpilih harus
dikembalikan lagi sehingga setiap sampel memiliki prosentase kesempatan yang
sama.
Pendapat kedua menyatakan bahwa tidak diperlukan pengembalian pada
pengambilan sampel menggunakan metode ini.
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING (RANDOM SAMPLE)
1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Kelebihan: dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standard error penelitian
Kekurangan: tidak adanya jaminan bahwa sampel yang terpilih benar benar dapat
merepresentasikan populasi yang dimaksud
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING (RANDOM SAMPLE)
2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Menggunakan intereval dalam memilih sampel penelitian
Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah
kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-
masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan sampel pada setiap orang ke-10
yang datang ke puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan
seterusnya maka itulah yang dijadikan sampel penelitian.
Teknik Sampling
PROBABILITY SAMPLING (RANDOM SAMPLE)
3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Mengambil sampel berdasar tingkat tertentu
Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer tingkat
menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari masing-masing
kelompok tersebut.
3. Accidental Sampling
Dalam metode ini, peneliti mengambil sampel yang kebetulan ditemui pada saat itu.
Cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit diapatkan
Contoh penggunan metode ini, peneliti ingin meneliti tentang penyakit Steven Johnson
Syndrom yaitu penyakit yang merusak seluruh mukosa atau lapisan tubuh akibat reaksi tubuh
terhadap antibiotik.
Teknik Sampling
NON- PROBABILITY SAMPLING / NON RANDOM SAMPLE
4. Quota Sampling
mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti.
Kelebihan : praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya,
Kekurangan: bias penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini.
Jika peneliti sudah menetapkan kriteria signifikansi, kekuatan uji statistik, dan besaran efek, maka peneliti
dapat menghitung besaran sampel dengan rumus berikut.
Keterangan:
ni = besaran sampel
z = skor z dari distribusi normal di bawah probabilitas
d = besaran efek d
r = besaran efek r
Gay dan Diehl (1992) menyebutkan untuk penelitian deskriptif, sampelnya 10% dari populasi, penelitian
korelasional, paling sedikit tiga puluh elemen populasi, penelitian perbandingan kausal (causal
comparative), tiga puluh elemen per kelompok, dan untuk penelitian eksperimen lima belas elemen per
kelompok.
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya : pria - wanita, PNS - pegawai swasta, dll) maka jumlah
anggota sampel setiap kategori minimal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi ganda
misalnya) maka jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dengan menggunakan kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, maka jumlah anggota masing-masing antara 10 s.d. 20.
Cara Mengambil Anggota Sampel
Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk menjadi sampel penelitian dengan menggunakan nomor undian.