Filsafat Hukum Buk Hartati
Filsafat Hukum Buk Hartati
Jawab : Cicero pernah menyatakan Ubi Societas Ibi Ius, di mana ada
mereka inilah yang biasa kita sebut norma yang terdiri dari norma
1
Sukarno Aburaera, dkk, Filsafat Hukum Teori dan Praktik, Prenamedia, Jakarta, 2013,
hal. 197.
2
Ibid., hal. 197-198.
3
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana
Filsafat Hukum Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004, hal. 11.
4
Sukarno Aburaera, dkk, Op.cit., hal. 184-185.
1
perbuatan yang adil maka diperlukan hukum. Menurut Satjipto
5
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1986, hal. 45.
6
Roger Cotterel, The Sociology of Law, Butterworths, London, 1984, hal. 76.
(diterjemahkan dalam Acmad Ali, Bunga Rampai Bacaan Teori Hukum, Bundel II, tanpa tahun,
tidak dipublikasikan).
7
Sukarno Aburaera, dkk, Op., cit. hal. 42.
8
B. Kusumohamiddjojo, Ketertiban yang Adil: Problematika Filsafat Hukum, Grasindo,
Jakarta, 1999, hal. 129-131.
2
Artinya menurut kedua filsuf ini hukum tidak dapat terlepas dari
norma. Selain norma, hukum juga tidak dapat terlepas dari sanksi.
Jawab : Living law adalah hukum yang hidup dalam masyarakat. Aliran
ini dipelopori oleh seorang ahli hukum dari Austri dan tokoh
Jawab : Eugen Ehrlich melihat ada perbedaan antara hukum positif disatu
9
Sukarno Aburaera, dkk, Loc. Cit.
10
Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1990, hal. 55.
11
Ibid.
3
Jawab : Menurut pandangan Eugen Erhlich living law cakupannya lebih
kebiasaan.12
dan Pound).14
12
Sukarno
Aburaera, dkk, Op., cit, hal. 125.
13
Theo Huijbers, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta, 1982,
hal. 289.
14
Ibid., hal. 286.
4
4. A. Apa yang dimaksud dengan keadilan?
tentara), kelas ketiga, yaitu para tukang dan petani (yang memiliki
itulah keadilan.15
5
menitik beratkan keadilan sebagai tujuan hukum. Demikian pula
Radbruch.16
16
Ibid., hal. 288.
17
Andre Ata Ujan, Keadilan dan Demokrasi, Telaah terhadap Filsafat Politik John
Rawls, Kanisius, Yogyakarta. 2001, hal. 22-23.
6
2. Kepentingan negara sebagai penjaga kepentingan
masyasrakat.
5. Kesejahteraan sosial
khusus.18
18
Rasjidi, Op., cit, hal. 134.
19
Theo Huijbers, Op., cit. hal. 13.
7
B. Sebutkan dan jelaskan minimal 5 tokoh dan aliran dalam filsafat hukum!
Pufendorf.21
20
Friedmann, Teori dan Filsafat Hukum, Rajawali, Jakarta, 1990, hal. 47.
21
Sukarno Aburaera, dkk. Op., Cit. hal. 94
8
2. Positivisme Hukum
Hans Kelsen.23
3. Utilitarianisme
ciri matafisis dan abstrak dari filsafat hukum dan politik pada
22
Theo Huijabers, Op., cit hal. 22.
23
Darji Darmodiharjo dan Shidarta, Loc., cit. hal. 113
9
atau tidak. Aliran ini didukung oleh Jeremy Bentham, Jhon
4. Mahzab Ssejarah
24
Ibid., hal. 117-121.
25
Soekanto, Pengantar Sejarah Hukum, Rajawali, Jakarta, 1979, hal. 26.
26
10
alasan yang murni. Aliran ini dianut oleh Friedrich Karl
5. Sosiological Jurisprudence
hukum positif (the living law). Aliran ini timbul dari proses
Roscoe Pound.28
DAFTAR PUSTAKA
Aburaera, Sukarno dkk. Filsafat Hukum Teori dan Praktik. Prenamedia. Jakarta. 2013.
Darmodiharjo, Darji dan Shidarta. Pokok-Pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana
27
Sukarno Aburaera, dkk, Op., cit, hal. 118.
28
Ibid., hal. 124.
11
Cotterel, Roger. The Sociology of Law. Butterworths. London. 1984.
Jakarta.1999.
Ujan, Andre Ata. Keadilan dan Demokrasi, Telaah terhadap Filsafat Politik John Rawls.
Huijbers, Theo. Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejara., Kanisius. Yogyakarta. 1982.
12