Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : SEPTIANA INTAN SARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041597634

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4476/AUDIT SDM

Kode/Nama UPBJJ :17/JAMBI

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1.Rumus:
Gaji dasar/pokok + Gaji Variabel – (Potongan Pajak Penghasilan (Pph) + Iuran
Jamsostek)

Penyelesaian:
(Rp. 6.000.000 + 10%)) + Rp. 2.500.000 – (Rp. 180.000 + Rp. 100.000)
= Rp. 6.600.000 + Rp. 2.500.000 – ( Rp. 280.000)
= Rp. 9.100.000 – Rp. 280.000
= Rp. 8.820.000
Jadi Take Home Pay yang diterima Uti pada bulan Juli 2020 adalah Rp.
8.820.000,-

2.Dalam hal ini efektivitas SDM dinilai dari aspek :


a.Motivasi
Motivasi kerja setiap setiap pegawai berbeda –beda tergantung kebutuhan
pribadinya ,kebutuhan faali,kebutuhan rasa aman ,kebutuhan sosial,kebutuhan
realisasi dan kebutuhan merasa untuk merasa berarti.Setiap oarang memiliki
tingkat kebutuhan berbeda –beda terkait kebutuhan yang dominan dan mendasari
perilaku nya.Perusahaan bisa juga menerapkan berbagai program diamana para
pegawai bisa memenuhi kebutuhan sosial tersebut, seperti progam reuni atau
progam rekreasi bersama. Bisa selain kebutuha realisasi diri juga merupakan
kebutuhan pegawai karena pada dasar nya manusia memiliki keinginan untuk
menampilkan kemampuan diri, prestasi secara maksimal di pekerjaan. Semua ini
perlu di lakukan untuk mengurangi rutinitas sehingga pekerjaan tidak
membosankan. Hal ini dapat di penuhi dengan memberikan pujian/penghargaan
akan keterampilan yang di miliki oleh pegawai. Pegawai yang kebutuhannya
terpenuhi akan merasa pewas dan senang mengerjakan tugasnya. Ia akan loyal,
bersemangat, serta produktif dalam kerja
b.Pengembangan diri
pengembangan diri merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang
pegawai yang mempunyai harapan bisa mengembangkan diri, meningkatkan
karier di perusahaan tempatnya bekerja akan terdorong untuk berpikir positif dan
menampilkan kinerjanya yang terbaik. Dalam hal ini pegawai yang berfikir positif
dan menampilkan kinerja nya yang terbaik. Dalam hal ini pegawai yang
berfikirumumnya memiliki orientasi ke depan yang realitas, misal nya bilamana
penjualan menurun, mereka melihat nya dari sisi positif, sebagai uatu umpan balik
yang bearti bahwa ada sesuatu yang perlu di perbaiki/diubah menjadi lebih baik.
Dalam hal ini pada intinya suatu kendala atau kemunduran di tanggapi secara
positif oleh pegawai, di lihat sebagai suatu kesempatan atau peluang pembelajaran
dengan menekankan penting nya suatu perubahan.
c.Terwujudnya keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi
keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi merupakan faktor
yang penting untuk meningkatkan produktifitas pegawai.hal ini bersumber dari
berbagai kebutuhan dan keinginan pegawai sebagai individu. sebagai manusia,
pegawai uga memiliki hobi, keluarga, dan waktu untuk bersenang-senang. Untuk
itu pegawai sebaiknya menghindari kecanduan kerja, dan berusaha menfaatkan
hobi, memperkaya keluarga, serta meningkatkan kesehatan diri. Terwujudnya
keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi akan memberikan dampak
positif pada pegawai, memberikan kehidupan yng bermakna dalam meniti karier.

3.Dengan demikian auditor perlu memeriksa dan menilai:


a.kesesuain aspek kepribadian pegawai (perasaan, cara berpikir, dan cara
berprilaku individu) dengan karakteristik pekerjaan.apakah dari aspek pribadi
pegawai tersebut job fit?
Bkesesuain nilai pegawai dengan tuntutan karakteristik pekerjaan.
-apakah pegawai dalam bekerja di dasari nilai intrisik? Dimana dilakukan
evaluasiapakah pegawai termotivasi oleh tugas yang menantang, tugas yang
memberi peluang baginya untuk mempelajari hal baru, tugas dimana ia dapat
memberikan konstribusi yang penting dan berart, tugas yang menuntut tanggung
jawab dan kemandirian, tugas yang memberi peluang untuk berekreasi serta di
lakukan pula pengukuran tingkat kepuasan kerja pegawai terkait dengan jenis
tugas tersebut di atas.
-apakah dalam bekerja didasari nilai estrinsik? Dimana dievaluasi apakah pegawai
termotivasi semata-mata oleh imbalan gaji dan tunjangan yang diterima. Dalam
hal ini auditor perlu melakukan pengukuran tinkat kepuasan kerja pegawai terkait
dengan besaran gaji dan tujangan tersebut. Apakah dari aspek tuntutan tugas,
pegawai tersebut motivational fit?
-apakah situasi dan lingkungan kerja, antara lain aspek keamanan, kenyamanan
dan fasilitas tempat kerja sudah memenuhi kebutuhan pegawai? Apakah
lingkungan sosial, dimana hubungan pegawai dengan atasan, rekan kerja, dan
budaya perusahaan memberikan dampak yang positif dan mampu memotivasi
pegawai untuk bekerja sebaik mungkin? Dengan demikian, apakah pegawai
tersebut organizational fit?.

Anda mungkin juga menyukai