Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Wudhu yang Benar

Oleh: Zuriani,S.pd.I

Wudhu adalah cara menyucikan diri. Karenanya, jangan sampai ada langkah yang terlewat
agar kita dapat mencapai kesucian sesuai syariat Islam. Sebelum mengetahui tata cara wudhu yang
sesuai ajaran, simak dalil yang membahas pentingnya wudhu sebelum ibadah.

Dalil tentang Wudhu

Betapa pentingnya wudhu telah ditegaskan dalam riwayat hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda
bahwa wudhu merupakan syarat sah diterimanya ibadah shalat umat muslim.

َ ‫ضأ‬ َ َ‫صالَة َ أ َ َح ِد ُك ْم ِإذَا أَحْ د‬


‫ث َحتهى َيت ََو ه‬ ‫الَ َي ْق َب ُل ه‬
َ ُ‫َّللا‬

Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.”

Ya, ketika shalat, seorang muslim atau muslimah harus terbebas dari najis dan hadas kecil begitu
juga besar. Karena itu, perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan wudhu. Dalam Al-Qur’an, Allah
telah menyeru para orang beriman untuk mengambil wudhu ketika hendak menjalankan shalat.
Panduan wudhu serta pembersihan diri telah dijelaskan pada firman Allah surat Al-Maidah ayat 6
yang berbunyi,

‫س ُح ْوا بِ ُر ُء ْو ِس ُك ْم َواَ ْر ُجلَ ُك ْم اِلَى ْال َك ْعبَي ِۗ ِْن َوا ِْن ُك ْنت ُ ْم‬ َ ‫ق َوا ْم‬ ِ ِ‫ص ٰلوةِ فَا ْغ ِسلُ ْوا ُو ُج ْو َه ُك ْم َوا َ ْي ِديَ ُك ْم اِلَى ْال َم َراف‬ ‫ٰ ٰٓياَيُّ َها اله ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اِذَا قُ ْمت ُ ْم اِلَى ال ه‬
‫طيِِّبًا‬ َ ‫س ۤا َء فَلَ ْم ت َِجد ُْوا َم ۤا ًء فَت َ َي هم ُم ْوا‬
َ ‫ص ِع ْيدًا‬ َ ِِّ‫سفَ ٍر ا َ ْو َج ۤا َء ا َ َحد ٌ ِ ِّم ْن ُك ْم ِ ِّمنَ ْالغ َۤا ِٕى ِط ا َ ْو ٰل َم ْست ُ ُم الن‬
َ ‫ضى ا َ ْو َع ٰلى‬ٰٓ ٰ ‫ط هه ُر ْو ِۗا َوا ِْن ُك ْنت ُ ْم هم ْر‬
‫ُجنُبًا فَا ه‬
َ ُ‫َّللاُ ِليَجْ عَ َل َعلَ ْي ُك ْم ِ ِّم ْن َح َرجٍ هو ٰل ِك ْن ي ُِّر ْيدُ ِلي‬
َ‫ط ِ ِّه َر ُك ْم َو ِليُتِ هم ِن ْع َمت َهٗ َعلَ ْي ُك ْم لَعَله ُك ْم تَ ْش ُك ُر ْون‬ ‫س ُح ْوا بِ ُو ُج ْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم ِ ِّم ْنهُ ِۗ َما ي ُِر ْيد ُ ه‬ ْ َ‫ف‬
َ ‫ام‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu
sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu
tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan
tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

Dari kedua dalil di atas dapat diketahui bahwa agama Islam begitu mementingkan kebersihan
kepada umatnya. Jika tidak memungkinkan untuk wudhu, Toppers bisa melakukan tayamum.
Namun sebelum itu, apabila kamu dalam keadaan junub/kotor, pergi mandi junub terlebih dahulu
sebelum mengambil wudhu.

Syarat Wudhu

Sebelum mengambil air wudhu, ada delapan syarat yang harus dipenuhi. Berikut rinciannya:

 Islam
 Tidak berhadas besar atau dalam keadaan haid/nifas
 Wudhu dengan air suci dan mensucikan: Air hujan, air laut, air sumur, air sungai, air salju, air
embun dan air telaga.
 Tidak ada penghalang masuknya air ke anggota tubuh seperti kutek, getah, atau cat.
 Mengetahui fardhu wudhu: Niat, membasuh wajah, membasuh kedua tangan, mengusap kepala,
membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan tertib.
 Mengetahui sunnah wudhu: Bersiwak, membaca basmalah, berkumur-kumur, membasuh
lubang hidung, membersihkan seluruh rambut, mendahulukan bagian kanan, membersihkan
telinga luar dan dalam, membasuh & menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
 Tamyiz alias dapat membedakan baik dan buruknya suatu pekerjaan.

Tata Cara Wudhu Sesuai Syariat

Setelah mengetahui betapa pentingnya wudhu dalam ibadah, tata cara wudhu sebagai bagian dari
thaharah (bersuci) harus kamu perhatikan. Di bawah ini adalah cara berwudhu yang benar:

1. Membaca basmallah dengan lisan


2. Membasuh telapak tangan 3 kali hingga ke sela-sela jari
3. Berkumur 3 kali, bersihkan bekas makanan yang menyangkut di sela-sela gigi
4. Membersihkan lubang hidung 3 kali (menghirup air kemudian mengeluarkannya dengan
memencet hidung)
5. Membasuh wajah 3 kali secara menyeluruh dari ujung kepala mengenai rambut hingga ke bawah
dagu. Di tahap ini, sambil membaca niat “Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal
lilaahi ta'aalaa”
6. Mencuci kedua tangan hingga siku sebanyak 3 kali
7. Mengusap kepala 3 kali
8. Mengusap kedua telinga sebanyak 3 kali
9. Membasuh kaki sampai di atas mata kaki 3 kali, menggosok sela-sela jari kaki dengan jari
tangan
10. Membaca doa setelah wudhu

Doa Setelah Wudhu Setelah selesai melakukan serangkaian tahapan wudhu, sempurnakan wudhu
dengan membaca doa setelah wudhu. Ketika membaca doa setelah wudhu, dianjurkan menghadap
kiblat dan menengadahkan kedua tangan kemudian berdoa secara khusyuk. Berikut bacaannya:

ُ ‫أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن آلِّاِلَهَ ِإالهللاُ َوحْ دَهُ الَش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ هن ُم َح همدًا َع ْبدُهُ َو َر‬
َ َ‫ اللِّ ُه هم اجْ َع ْل ِن ْى ِمنَ الته هوا ِبيْنَ َواجْ َع ْل ِن ْى ِمنَ ْال ُمت‬.ُ‫س ْولُه‬
َ‫ط ِِّه ِريْن‬

“Asyhadu allâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhû wa
rasûluhû, allâhummaj'alnî minat tawwâbîna waj'alnii minal mutathahhirîna.” Artinya: "Aku
bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku
termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan
orang-orang yang bersuci (shalih)."

Anda mungkin juga menyukai