Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH IBADAH HAJI

Oleh : Zuriani,S.pd.I

A.Sejarah Ibadah Haji

Menurut pendapat yang benar, haji diwajibkan pada akhir tahun 9 Hijriah.Ayat yang
mewajibkannya adalah firman Allah Swt :

‫ى َو َم ۡن دَ َخلَهٗ َكانَ ٰا ِمنًا ف ِۡي ِه ٰا ٰيتٌ ۢ بَيِ ٰنتٌ َّمقَا ُم ا ِۡب ٰره ِۡي َۚ َم‬
ٌّ ِ‫غن‬ َ ‫سبِ ۡي ًًلؕ َو َم ۡن َكف ََر فَا َِّن ه‬
َ ‫ّٰللا‬ َ ‫ع اِلَ ۡي ِه‬ َ َ ‫است‬
َ ‫طا‬ ِ ‫اس حِ ُّج ۡالبَ ۡي‬
ۡ ‫ت َم ِن‬ ِ َّ‫علَى الن‬ ِ ‫َو ِ ه‬
َ ‫ّلِل‬
. َ‫مِين‬ َ ۡ
ۡ ‫ع ِن ال ٰعل‬ َ
Artinya:

Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa
memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah
adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka
ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.
(Q.S.Ali-imran:67)

Ayat ini turun pada Aamul Wufud (tahun datangnya berbagai delegasi yang
menyatakan masuk Islam) di akhir tahun 9 H. Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Setelah
haji diwajibkan, Nabi Saw. Menunda pelaksanaannya tapi tidak sampai satu tahun penuh;
beliau menundanya sampai tahun 10 H karena uzur,yaitu karena ayat tersebut turun setelah
habisnya waktu haji.

Pada dasarnya, umat manusia sudah sejak lama mengenal dan melakukan kunjungan
atau perjalanan spritual dari satu tempat ke tempat lain dalam rangka ibadah. Tradisi
perjalanan spritual seperti ini dapat ditemui dalam sejarah kehidupan masyarakat termasuk di
belahan Timur.Ibadah ini dimaksudkan agar manusia mampu mengenal jati diri,
membersihkan dan menyucikan jiwa mereka.Meskipun ibadah haji dikenal dalam agama-
agama sebelum Islam, namun terdapat perbedaan mendasar.Ibadah haji yang dilakukan umat
Islam di tanah suci Mekkah, sangat erat kaitannya dengan Ka’bah.Allah memerintahkan
untuk menyeru manusia melaksanakan haji.Perintah ini semula, oleh Ibrahim As.
Tidak begitu diyakini, karena waktu itu di sekitar tempat itu belum ada seorang
manusia pun.15 Namun, ia tetap menjalankan perintah itu dan menyeru orang karena
memetuhi perintah Allah semata,sebagaimana ayat berikut ini:
ۡ َ‫امِر ي َّۡات ِۡين‬ َ ‫ع ٰلى كُ ِل‬
َ ‫ج َي ۡات ُ ۡوكَ ِر َج ًاًل َّو‬ ۡ ِ َّ‫َواَذ ِۡن فِى الن‬
.‫ق‬ ۡ ‫ع‬
ٍ ‫مِي‬ ٍ َ‫مِن كُ ِل ف‬
َ ‫ج‬ ٍ ‫ض‬ ِ ‫اس ِبال َح‬
Artinya:

Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu
dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap
penjuru yang jauh.
(Q.S.Al-hajj : 27).

Ketika nabi Ibrahim As mendengar perintah ini, ia berkata: “Suaraku tidak akan
terdengar oleh semua manusia”. Kemudian Allah menjawab keraguan Ibrahim: “Engkau
hanya mengumandangkan. Akulah yang menjadikan mereka mendengarnya.”Panggilan
Ibrahim As. Untuk mengerjakan haji terjadi sekitar 3600 tahun yang lalu. Sejak saat itu, umat
manusia mulai mengerjakan haji ke Mekkah dengan ritual yang diwariskan Nabi Ibrahim As.
Dan Ismail As.
Dalam perjalanan sejarah, praktik pelaksanaan ibadah haji telah mengalami
penyimpangan yang kemudian diluruskan kembali oleh Nabi Muhammad Saw. Dalam
konteks ini, al-Qur’an menegur kelompok al-Hummas yang merasa lebih mulia dan terhormat
dari kelompok lain, sehingga mereka enggan bergabung melakukan wukuf.Orang banyak
melakukan wukuf di Arafah, sedangkan mereka wukuf di Muzdalifah.

Anda mungkin juga menyukai