Anda di halaman 1dari 2

Perancangan program audit

auditor menggunakan prosedur penilaian resiko untuk menentukan penekanan yang tepat pada masing-
masing dari empat jenis pengujian laiinya, program audit khusus bagi setiap jenis harus
dirancang,Program audit dirancang untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan
pengungkapan. Selain pada bagian program audit yang berisi prosedur penilaian resiko.

audit juga dirancang dalam tiga bagian tambahan yaitu pengujian pengendalian dan pengujian
substansif atas transaksi, prosedur analitis substantif, dan pengujian rincian saldo.

A* Program audit pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk penjualan dan
penerimaan kas.

B* Program audit prosedur analitis substantif untuk keseluruhan siklus.

C* Program audit pengujian rincian saldo untuk kas, piutang usaha, beban piutang tak tertagih,
penyisihan untuk piutang tak tertagih dan piutan usaha rupa-rupa.

Merancang pengujian pengendalian dan pengujian Prosedur audit


substantif atas transaksi untuk memenuhi tujuan audit
yang berkaitan dengan transaksi Ukuran sampel

Item yang dipilih

Penetapan waktu

Program itu juga mungkin menyertakan suatu uraian tentang prosedur yang dilaksanakan untuk
memperoleh pemahaman atas pengendalian internal dan penilaian tingkat risiko pengendalian Auditor
mengunakan informai ini untuk mengembangkan program audit pengujian pengendalian dan pengujian
subtantif atas trasaksi.

> Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk memenuhi tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi:

>Prosedur audit

Proses ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan bahwa proses dilakukan secara efektif dan
mengikuti mekanisme kontrol yang sesuai.

>Ukuran sampel

penerapan prosedur audit terhadap kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun atau
kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok
transaksi tersebut
>Item yang dipilih

laporan keuangan yang terdiri dari data akuntansi dan semua informasi penguat yang tersedia bagi
auditor

1.Pengujian Fisik. Bukti jenis ini adalah fakta atau informasi yang diperoleh oleh auditor dengan cara
melihat secara langsung fisik dari aset perusahaan. ...

2.Konfirmasi. ...

Konfirmasi Konfirmasi adalah bukti audit yang diperoleh auditor sebagai respon langsung tertulis dari
pihak ketiga (pihak yang mengonfirmasi).

3. Dokumentasi. ...

Dokumentasi audit: Dokumentasi atas prosedur audit yang telah dilakukan, bukti audit yang relevan
yang diperoleh, dan kesimpulan yang ditarik oleh auditor (istilah seperti “kertas kerja” juga kadang-
kadang digunakan).

4. Analitis. ...

Analitik menggunakan data dan matematika untuk menjawab pertanyaan bisnis, menemukan
hubungan, memprediksi hasil yang tidak diketahui dan mengautomasi keputusan

5. Wawancara. ...

yaitu sesi pertanyaan untun para audiens dan karyawan untuk memastikn data dan semua untuk diaudit

6. Perhitungan Ulang. ...

yaitu menghitung kembali semua yang telah diperoleh dengan tim yang sudah ditentukan untuk
mengecek lagi nilai yang sudah dihitung

7. Observasi

.Observasi adalah proses yang dilakukan auditor dengan melihat prosedur yang dilakukan oleh klien.
Jenis prosedur audit ini memberikan bukti bahwa prosedur klien benar-benar terjadi pada saat auditor
melakukan observasi.

>Penetapan waktu

merupakan lamanya / rentang waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku
sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan audit.

Anda mungkin juga menyukai