Nama : Saparwadi

Nim : 2081032

Matkul : Ekonomi Sumber Daya

Lembar Jawaban Ujian Tengah Semester

A. Pemahaman sumber daya manusia (SDM) penting karena membantu organisasi dalam
mengelola tim, mengembangkan karyawan, meningkatkan retensi dan produktivitas,
mengelola kinerja, dan merencanakan kebutuhan SDM di masa depan. Studi SDM
membantu organisasi mengoptimalkan aset manusia mereka untuk mencapai kinerja dan
keberhasilan yang lebih baik.

B. Permintaan tenaga kerja adalah perspektif perusahaan yang menyoroti kebutuhan akan
karyawan untuk memenuhi kebutuhan produksi atau layanan. Penawaran tenaga kerja
adalah perspektif individu yang menyoroti keinginan dan kemampuan individu dalam
mencari pekerjaan. Permintaan berfokus pada keputusan perusahaan, sementara
penawaran berfokus pada keputusan individu. Kedua sudut pandang ini saling berinteraksi
untuk mencapai keseimbangan di pasar tenaga kerja.

C. Equilibrium dalam pasar tenaga kerja adalah kondisi di mana permintaan tenaga kerja oleh
perusahaan seimbang dengan penawaran tenaga kerja oleh individu. Tidak ada kelebihan
atau kekurangan tenaga kerja, dan upah berada pada tingkat seimbang. Ini menciptakan
kesempatan kerja yang memadai dan stabil.

D. Tingkat partisipasi angkatan kerja mengacu pada persentase individu yang aktif secara
ekonomi di suatu negara atau wilayah tertentu. Ini mencakup individu yang bekerja dan
mereka yang mencari pekerjaan aktif. Tingkat partisipasi angkatan kerja digunakan untuk
mengukur sejauh mana angkatan kerja suatu negara terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Tingkat partisipasi yang tinggi dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan
peluang kerja yang luas. Namun, tingkat partisipasi yang rendah dapat mengindikasikan
masalah seperti pengangguran struktural atau faktor demografis yang mempengaruhi
ketersediaan tenaga kerja.

E. Tingkat partisipasi angkatan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, demografis,

pendidikan, kebijakan pemerintah, dan budaya/sosial. Pertumbuhan ekonomi, stabilitas,
peluang kerja, demografi populasi, pendidikan, kebijakan pemerintah terkait tenaga kerja,
dan norma budaya memainkan peran dalam menentukan tinggi rendahnya partisipasi
angkatan kerja.