PENAPISAN PASIEN DENGAN RISIKO

JATUH DI RAWAT JALAN

No. Dokumen :
No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD Sitti Orna Wirasti Rafilu, S.Kep

PUSKESMAS Nip. 198509092009032011
LABARAGA

1. Pengertian Pengkajian pasien risiko jatuh adalah sebuah proses untuk menilai dan
mengevaluasi pasien yang mempuyai risiko jatuh.vertikal (dari puskesmas ke
rumah sakit umum daerah).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengkajian pasien risiko jatuh.

3. Kebijakan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 Tentang Keselamatan Pasien.

5. Alat dan
Bahan

6. Prosedur/ 1. Petugas menggunakan panduan pengkajian risiko jatuh pada pasien baru
Langkah - berupa :
Langkah a. Morse Fall Scale untuk pasien dewasa (> 18 tahun < 60 tahun)
b. Humpty Dumpty Scale untuk pasien anak yang berusia (> 12 tahun
< 18 tahun)
2. Petugas memberi tanda risiko jatuh pada rekam medis pasien
3. Petugas memberi penanda risiko tinggi jatuh berupa gelang identifikasi
(gelang warna kuning)
4. Petugas melakukan tatalaksana tindakan pencegahan jatuh sesuai kriteria
morse atau humpty dumpty
5. Petugas memberikan edukasi pada pasien dan keluarga pasien dengan risiko
jatuh untuk tidak mengubah posisi pengaman bed tanpa seiijin petugas
6. Petugas melakukan pemantauan terhadap pasien dengan risiko jatuh secara
berkala sesuai kondisi pasien
7. Diagram Alir
Pasien Baru

1. Pengkajian awal
dengan skala
morse (dewasa)
2. Pengkajian awal
dengan skala
humpty dumpty
(anak)

Beri tanda risiko

jatuh pada rekam
medis pasien

Beri gelang risiko

pasien jatuh sesuai
kriteria

Berikan edukasi pada pasien dan

keluarga pasien dengan risiko jatuh
untuk tidak mengubah posisi
pengaman bed tanpa seijin petugas

Lakukan pemantauan terhadap pasien

dengan resiko jatuh secara berkala sesuai
kondisi pasien

8. Unit 1. UGD
Terkait 2. Poli Umum

9. Dokumen 1. Rekam Medis

Terkait