Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP PPKn 2023/2024

Nama sekolah : SMK NEGERI 2 SEMARANG


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/ Semester : XII/ 1 Ganjil
Pelajaran : 2023/2024
Materi Pokok/ Tema : Pertemuan pertama Kasus-kasus Pelanggaran Hak
Asasi Manusia dan Pengingkaran Kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertemuan Kedua Upaya penanganan hak dan pengingkaran warga
Negara
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI..1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI..2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif,dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalampergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan pada tingkat teknis, spesifik,detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI.4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Komptensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1Menganalisis nilai- nilai Pertemuan Pertama


Pancasila terkait dengan kasus- 3.1.1 Mengidentifikasi kasus- kasus
kasus pelanggaran hak asasi
pelanggaran hak dan pengingkaran
manusia dan pengingkaran
kewajiban warga negaradalam kewajiban warga negara dari berbagai
kehidupan berbangsadan sumber
bernegara 3.1.2 Mengidentifikasi dengan penuh
tanggung jawab menggunakan
highorder thinking skills (HOTS)
tentang Kasus- kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga
negara
3.1.3 Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab
kasus pelanggaran hak warga negara
3.1.4 Menganalisis contoh kasus pengingkaran
kewajiban warga negara
Pertemuan Kedua
3.1.5 Menganalisis upaya penanganan
pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga
negara
3.1.6 Menjelaskan data dari berbagai sumber
dengan penuh rasa tanggung jawab
tentang Kasus- kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban warga
negara
3.1.7 Menganalisis dan menyimpulkan kasus-
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.
3.1.8 Menalar hasil analisis kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara beserta solusinya sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
4.1Menyaji hasil analisis nilainilai 4.1.1 Menyajikan hasil pengumpulan data secara
Pancasila terkait dengan kasus- bertanggung jawab dalam bentuk display
kasus pelanggaran hak asasi atau power point tentang kasus- kasus
manusia dan pengingkaran
pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara
dalam pengingkaran kewajiban warga negara.
kehidupanberbangsa dan 4.1.2 Mempersentasekan hasil analisis kasus-
bernegara kasus pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga Negara
beserta solusinya sesuai dengan nilai-
nilai pancasila

4.1.3 Menyajikan hasil diskusi tentang kasus


pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban

.
C. Tujuan Pembelajaran
Selama mengikuti proses pembelajaran dengan Problem Based Learning peserta didik dapat:
Pertemuan Pertama
1. Mengidentifikasi kasus- kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dari
berbagai sumber
2. Mengidentifikasi dengan penuh tanggung jawab menggunakan high-order thinking skills
(HOTS) tentang Kasus- kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
3. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kasus pelanggaran hak warga negara
4. Menganalisis contoh kasus pengingkaran kewajiban warga negara

Pertemuan kedua

1. Menganalisis upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
2. Menjelaskan data dari berbagai sumber dengan penuh rasa tanggung jawab tentang Kasus-
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
3. Menganalisis dan menyimpulkan kasus- kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
4. Menalar hasil analisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
beserta solusinya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Bab 1
1. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
a. Penyebab terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
b. Kasus pelanggaran hak warga negara.
c. Kasus pengingkaran kewajiban warga negara.
2. Penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga.
a. Upaya pemerintah dalam penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
b. Membangun partisipasi masyarakat dalam pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara.

F.Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
G.Media Pembelajaran Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan,
laboran

H.Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Kegiatan Pembelajaran
2 X 45 Menit
Langkah-langkah Pertemuan Pertama

Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi PENGUATAN PENDIDIKAN 10 Mnt
Pendahuluan KARAKTER (PPK)
 Guru mempersiapkan suasana
belajar yang menyenangkan.
 Guru meminta salah satu siswa
untuk memimpin doa sesuai
denganagamanya masing-masing
 Guru menyampaikan indikator
pencapaian kompetensi yang
akandicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi, yaitu substansi
hakdan kewajiban warga negara
dalam nilai dasar Pancasila.
 Guru menyampaikan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu
diskusikelompok.
Aperpepsi  Mengaitkan 5 Menit
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi  Memberikan gambaran tentang 10 Menit
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
 Konsep Hak dan Kewajiban
Asasi Manusia
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan

Kegiatan Inti Stimulation(stimullasi/ LITERASI 40 Menit


pemberian rangsangan  Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok masing-masing
berjumlah5–6 orang.
 2) Siswa diminta untuk mengamati
dengan membaca Bab 1, Subbab
B:materi hak dan kewajiban warga
negara dalam nilai dasar Pancasila.
 3) Guru memberikan informasi
tambahan terkait dengan substansi
hakdan kewajiban warga negara
dalam Pancasila.
 4) Guru memberikan stimulasi
dengan mengajukan
pertanyaanpertanyaanyang dapat
menghadapkan siswa pada kondisi
internalyang mendorong eksplorasi
Problem statemen 10 Menit
(pertanyaan/identifikasi  Siswa secara kelompok mengidentifi
masalah kasi sekaligus mencatatpertanyaan
yang ingin diketahui berkaitan dengan
substansi hak dankewajiban warga
negara dalam Pancasila. Guru
membimbing danterus mendorong
siswa untuk terus menggali rasa ingin
tahu dengan mengisi daftar
pertanyaan sebagai berikut:
 Guru memberi motivasi dan
penghargaan bagi kelompok
yangmenyusun pertanyaan terbanyak
dan sesuai dengan
IndikatorPencapaian Kompetensi.
Guru mengamati keterampilan siswa
secaraperorangan dan kelompok
dalam menyusun pertanyaan

 membaca dari berbagai sumber lain


yangrelevan, media massa, internet,
web atau media sosial lainnya,
danmengumpulkan informasi untuk
mengerjakan Tugas Mandiri 1.2,yaitu
mengidentifi kasi jenis hak dan
kewajiban warga negara yangterkait
dengan nilai dasar Pancasila.
 Peran guru dalam kegiatan ini adalah;
a) Menyediakan berbagai sumber
belajar seperti buku teks siswadan
buku referensi lain.
b) Menjadi sumber belajar bagi
siswa dengan memberikankonfi
rmasi atas jawaban siswa, atau
menjelaskan jawabanpertanyaan
kelompok yang tidak terjawab.
c) Menunjukkan buku atau sumber
belajar lain yang dapat
dijadikanreferensi untuk
menjawab pertanyaan.

Data processing  Siswa mencari informasi dan 5 Menit


pengolahan Data mendiskusikan jawaban atas
pertanyaanyang disusun dengan
 Siswa berdiskusi dalam kelompoknya
untuk mendapatkanpendalaman
pemahaman materi, menganalisis dan
menyimpulkaninformasi yang didapat
terkait dengan substansi hak dan
kewajibanwarga negara dalam dalam
nilai dasar Pancasila, serta
menyusunlaporan secara tertulis.
 Siswa menyusun laporan hasil
analisisnya. Laporan disusun
secarakelompok dan individu untuk
dikumpulkan pada akhir pertemuan
ini.

Generali zation  Siswa secara acak (2–3 orang) 5 Menit


(menarik kesimpulan) diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya. Siswa
yang lain diminta untuk
menanggapi atau melengkapi
hasil presentasi tersebut
 Gurumemberikan konfi
rmasi/penguatan atas jawaban
siswa
Kegiatan PENGUATAN PENDIDIKAN 5 Menit
Penutup KARAKTER
 Siswa melakukan refl eksi dan
menyimpulkan materi yang
telahdibahas pada pertemuan ini.
 Guru menyampaikan informasi
kegiatan untuk pertemuan berikutnya
 Guru dan siswa menutup kegiatan
dengan mengucapkan
Langkah-langkah Pertemuan kedua

Langkah Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi .Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 10 Menit
Pendahuluan  Guru mempersiapkan suasana belajar
yang menyenangkan.
 Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa sesuai
denganagamanya masing-masing
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
Akan dilakukan
Apersepsi  Guru mendiskusikan materi yang 5 Menit
sudah dipelajari dan
dikembangkansebelumnya yaitu
tentang substansi hak dan kewajiban
warga negaradalam nilai
instrumental Pancasila dan
mengaitkan dengan materi yangakan
dipelajari yaitu substansi hak dan
kewajiban warga negara dalamnilai
praksis Pancasila
 Guru mendiskusikan kompetensi
yang akan dicapai dan
manfaatnyadalam kehidupan sehari-
hari.

Motivasi  Memberikan gambaran tentang 10 Menit


manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini
kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
Penanganan pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban
warga
 Menyampaikan tujua
pembelajara pada pertemuan
yang berlangsung

Kegiatan Inti LITERASI 40 Menit


 Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok masing-masing
berjumlah5–6 orang.
 Siswa diminta untuk mengamati
dengan membaca
Bab 1, Sub bab B

materi substansi hak dan kewajiban


warga negara dalam nilai praksissila-
sila Pancasila
Data processing 10 Menit
(pengolahan Data  Guru memberikan informasi
tambahan terkait dengan substansi
hak dankewajiban warga negara
dalam nilai praksis Pancasila.
 Guru memberikan stimulasi
dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaanyang dapat
menghadapkan siswa pada
kondisi internal yang mendorong
eksplorasi.
 Siswa secara kelompok
mengidentifi kasi sekaligus
mencatat pertanyaanyang ingin
diketahui berkaitan dengan
substansi hak dan kewajibanwarga
negara dalam nilai praksis
Pancasila.

 Guru memberi motivasi dan


penghargaan bagi kelompok yang
menyusun pertanyaan terbanyak
dan sesuai dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi.
 Guru mengamati keterampilan
siswa secara perorangan dan
kelompok dalam
menyusun
Pertanyaan
Generali zation Literasi,Collaboration 5 Menit
(menarik kesimpulan  Siswa mencari informasi dan
mendiskusikan jawaban atas
pertanyaanyang disusun dengan
membaca dari berbag sumber lain
yang relevan,media massa,
internet, web atau media sosial
lainnya.
Literasi, Collaboration, Critical
Thinking
 Peran guru dalam kegiatan ini adalah;
a) Menyediakan berbagai sumber
belajar seperti buku teks siswa
danbuku referensi lain.
b) Menjadi sumber belajar bagi
siswa dengan memberikan konfi
rmasi atas jawaban siswa, atau
menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompokyang tidak terjawab.
c) Menunjukkan buku atau sumber
belajar lain yang dapat dijadikan
referensi untuk menjawab
pertanyaan.

 Siswa berdiskusi dalam


kelompoknya untuk mendapatkan
pendalaman pemahaman materi,
menganalisis dan menyimpulkan
informasi yangdidapat terkait
dengan substansi hak dan kewajiban
warga negara dalamdalam nilai
praksis Pancasila, serta menyusun
laporan secara tertulis.
Generali zation Communication 5 Menit
(menarik kesimpulan  Siswa secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.Siswa dari kelompok
lain memberikan tanggapan atas hasil
presentasidari kelompok penyaji 

 Guru memberikan konfi rmasi


terhadap hasil presentasi setiap
kelompok.Hasil diskusi kelompok
dikumpulkan untuk mendapatkan
penilaian

Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter 5 Menit


Penutup (PPK)
 Siswa melakukan refleksi dan
menyimpulkan materi yang telah
dibahas pada pertemuan ini.
 Guru menyampaikan informasi
kegiatan untuk pertemuan
berikutnyayaitu akan membahas
kasus pelanggaran hak dan
pengingkarankewajiban warga
negara.
 Guru dan siswa menutup kegiatan
dengan membaca doa sesuai
kepercayaan dan keyakinan
masing-masing serta
mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha
Esa bahwa pertemuan kali ini
telah berlangsung dengan lancar

Penilaian proses pembelajaran


 Penilaian sikap Obsevasi Siswa
 Pngetahuan
Tes Tertulis dan Penugasan
 Keterampilan
Teknik :observasi
bentuk Instrumen : Jurnal

Mengetahui Semarang, Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sri Suwarno, S.Pd, M.Pd


Puput Tri Hartanti, S.Pd
NIP. 19710611 1992702 1 003 NIP.19900609 202221 2 009

LAMPIRAN :
MATERI

Kasus pelanggaran hakdan pengingkaran kewajiban warga negara

A. Makna Hak dan Kewajiban Warga Negara


Hak asasi manusia adalahhak yang melekat pada diri setiappribadi manusia. Karena itu, hak
asasi manusia itu berbeda daripengertian hak warga negara.
Hak warga negara merupakanseperangkat hak yang melekatdalam diri manusia
dalamkedudukannya sebagai anggota darisebuah negara. Hak asasi sifatnyauniversal, tidak
terpengaruh statuskewarganegaraan seseorang. Akantetapi, hak warga negara dibatasi oleh
status kewarganegaraannya.Dengan kata lain, tidak semuahak warga negara adalah hak
asasi manusia. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa semua hak asasi manusiajuga merupakan
hak warga negara. Misalnya hak setiap warga negara untukmenduduki jabatan
dalampemerintahan Republik Indonesia adalah hanya hakwarga negara Indonesia saja
ketentuan ini, tidak berlaku bagi orang yangbukan warga negara IndonesiaBagaimana dengan
konsep kewajiban warga negara? Kewajiban secarasederhana dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang harus dilaksanakandengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, kewajiban
warga negaradapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan
olehseorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundangundanganyang
berlaku. Apa yang membedakannya dengan kewajiban asasi?
Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang. Dengan katalain, kewajiban asasi
terlepas dari status kewarganegaraan yang dimilikioleh orang tersebut. Sementara itu,
kewajiban warga negara dibatasi olehstatus kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi, konsep
kewajiban warganegara memiliki cakupan yang lebih luas, karena meliputi pula
kewajibanasasi. Misalnya, di Indonesia menghormati hak hidup merupakan kewajibansetiap
orang terlepas apakah ia warga negara Indonesia atau bukan. Adapunkewajiban bela negara
hanya merupakan kewajiban warga negara Indonesia,sementara warga negara asing tidak
dikenakan kewajiban tersebut.Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang
saling berkaitan.Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab
akibat.Seseorang mendapatkan hak karena kewajibannya dipenuhi. Misalnya,seorang pekerja
mendapatkan upah, setelah melaksanakan pekerjaan yangmenjadi kewajibannya. Selain itu,
hak yang didapatkan seseorang sebagai akibat dari kewajiban yang dipenuhi oleh orang lain.
Misalnya, seorangpelajar mendapatkan ilmu pengetahuan pada mata pelajaran tertentu,
sebagaisalah satu akibat dari dipenuhinya kewajiban oleh guru, yaitu melaksanakankegiatan
pembelajaran di kelas. Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan
karenabagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak dan begitupun sebaliknya.Akan
tetapi, sering terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidakseimbang. Misalnya, setiap
warga negara berhak atas perkerjaan danpenghidupan yang layak. Meski menjadi hak, tetapi
pada kenyataannya,banyak warga negara belum merasakan kesejahteraan dalam
menjalanikehidupannya. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara hak
dankewajiban. Apabila keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangansosial yang
berkepanjangan.

Hak dan kewajiban warga negara dalam nilai praksis Pancasila dapatterwujud apabila nilai-
nilai dasar dan instrumental dari Pancasila itu sendiridapat dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari oleh seluruh warga negara.
Oleh sebab itu, setiap warga negara harus menunjukkan sikap positif dalamkehidupan sehari-
hari.
No Sila Pancasila Sikap Positif yang Ditunjukkan
1 Ketuhanan Yang Maha a. Hormat-menghormati dan bekerjasama
Esa antarumat beragamasehingga terbina
kerukunanhidup.
b. Saling menghormati kebebasanberibadah
sesuai dengan agamadan kepercayaannya.
c. Tidak memaksakan suatu agamadan
kepercayaan kepada oranglain.
2 Kemanusian yang Adil a. Mengakui persamaan derajat,hak dan
dan Beradab kewajiban antara sesamemanusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Tenggang rasa kepada orang lain.
d. Tidak semena-mena kepada oranglain.
e. Menjunjung tinggi nilai-nilaikemanusiaan.
f. Berani membela kebenaran dankeadilan.
g. Hormat-menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
3 Persatuan Indonesia a. Menempatkan persatuan,
kesatuan,kepentingan, dan keselamatanbangsa dan
negara di ataskepentingan pribadi atau golongan.
b. Rela berkorban untuk kepentinganbangsa
dan negara .
c. Cinta tanah air dan bangsa.
d. Bangga sebagai Bangsa Indonesiadan ber-
Tanah Air Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demipersatuan dan
kesatuan bangsayang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4 Kerakyatan yang a. Mengutamakan kepentingannegara dan
Dipimpin oleh Hikmat masyarakat.
Kebijaksanaan dalam b. Tidak memaksakan kehendakkepada orang
Permusyawaratan/ lain.
Perwakilan c. Mengutamakan musyawarahdalam
mengambil keputusan untukkepentingan bersama.
d. Menerima dan melaksanakansetiap
keputusan musyawarah.
e. Mempertanggungjawabkan
setiapkeputusan musyawarah secaramoral kepada
Tuhan Yang Maha Esa
5 Keadilan Sosial bagi a. Menjaga keseimbangan antara hakdan kewajiban.
Seluruh Rakyat b. Menghormati hak-hak orang lain.
Indonesia c. Suka memberi pertolongan kepadaorang lain.
d. Menjauhi sikap pemerasan kepadaorang lain.
e. Menjauhi sifat boros dan gayahidup mewah.
f. Rela bekerja keras.
g. Menghargai hasil karya orang lain.

B. Kasus Pelanggaran Hak dan PengingkaranKewajiban Warga Negara


1. Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban
Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapatmenikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana yang ditetapkan olehundang-undang. Pelanggaran hak warga
negara merupakan akibat dari adanyapelalaian atau pengingkaran terhadap kewajiban baik yang
dilakukan olehpemerintah maupun oleh warga negara sendiri. Misalnya, kemiskinan yang
masih menimpa sebagian masyarakat Indonesia. Hal itu dapat disebabkanprogram
pembangunan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Atau, biasjuga disebabkan oleh
perilaku warga negara sendiri yang tidak mempunyaiketerampilan sehingga kesulitan
mendapatkan pekerjaan yang layak.Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara di antaranyadisebabkan oleh faktor-faktor berikut.
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri.
Sikap ini akan menyebabkan seseorang selalu menuntut haknya,
sementarakewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini
akan menghalalkan segala cara supaya haknya bisa terpenuhi, meskipuncaranya
tersebut dapat melanggar hak orang lain.
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara.
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya.Pelaku tidak mau
tahu bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harusdihormati. Sikap tidak mau tahu
ini berakibat muncul perilaku atautindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban
warga negara.
c. Sikap tidak toleran.
Sikap ini akan menyebabkan munculnya saling tidak menghargai dan
tidakmenghormati atas kedudukan atau keberadaan orang lain. Sikap ini padaakhirnya
akan mendorong orang untuk melakukan pelanggaran kepadaorang lain.
d. Penyalahgunaan kekuasaan.
Di dalam masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaandi sini tidak
hanya menunjuk pada kekuasaan pemerintah, tetapi jugabentuk-bentuk kekuasaan lain
yang terdapat di dalam masyarakat. Salahsatu contohnya adalah kekuasaan di dalam
perusahaan. Para pengusaha
yang tidak memperdulikan hak-hak buruhnya jelas melanggar hak warganegara. Oleh
karena itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorongtimbulnya pelanggaran hak
dan kewajiban warga negara.
e. Ketidaktegasan aparat penegak hukum.
Aparat penegak hukum yang tidak bertindak tegas terhadap setiappelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara, tentu sajaakan mendorong timbulnya
pelanggaran lainnya. Penyelesaian kasuspelanggaran yang tidak tuntas akan menjadi
pemicu bagi munculnya kasuskasuslain. Para pelaku cenderung mengulangi
perbuatannya, dikarenakanmereka tidak menerima sanksi yang tegas atas
perbuatannya itu. Selain haltersebut, aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-
wenang jugamerupakan bentuk pelanggaran terhadap hak warga negara dan
menjadicontoh yang tidak baik, serta dapat mendorong timbulnya pelanggaran yang
dilakukan oleh masyarakat.
f. Penyalahgunaan teknologi.
Kemajuan teknologi dapat memberikan pengaruh yang positif, tetapibisa juga
memberikan pengaruh negatif bahkan dapat memicu timbulnyakejahatan. Anda
tentunya pernah mendengar terjadinya kasus penculikanyang berawal dari pertemanan
dalam jejaring sosial. Kasus tersebut
menjadi bukti apabila kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan untukhal-hal yang
sesuai aturan, tentu saja akan menjadi penyebab timbulnyapelangaran hak warga
negara. Selain itu juga, kemajuan teknologidalam bidang produksi ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif,
misalnya munculnya pencemaran lingkungan yang bisa mengakibatkanterganggunya
kesehatan manusia.
2. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
Anda tentunya pernah melihat para anak jalanan sedang mengamen diperempatan jalan
raya. Mungkin juga Anda pernah didatangi pengemis yangmeminta sumbangan. Nah, anak
jalanan dan pengemis merupakan salah satugolongan warga negara yang kurang
beruntung, karena tidak bisa mendapatkanhaknya secara utuh. Kondisi yang mereka alami
salah satunya disebabkan oleh terjadinya pelanggaran terhadap hak mereka sebagai warga
negara, misalnyapelanggaran terhadap hak mereka untuk mendapatkan pendidikan
sehinggamereka menjadi putus sekolah dan akibatnya mereka menjadi anak jalanan.
Pelanggaran terhadap hak warga negara bisa kita lihat dari kondisi yangsaat ini terjadi
misalnya sebagai berikut.
a. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnyamasih terjadi kasus
salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparatpenegak hukum terhadap para pelanggar
hukum dengan dasar kekayaanatau jabatan masih terjadi, dan sebagainya. Hal itu
merupakan bukti hwa amanat Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang
menyatakan“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
danpemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengantidak ada
kecualinya” belum sepenuhnya dilaksanakan.
b. Saat ini, tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kitamasih cukup tinggi,
padahal Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaandan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
c. Makin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti pembunuhan,
pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dansebagainya. Padahal, Pasal 28A–28J
UUD NRI Tahun 1945 menjaminkeberadaan Hak Asasi Manusia.
d. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, misalnyapenyerangan tempat
peribadatan, padahal Pasal 29 ayat (2) UUD NRITahun 1945 menegaskan bahwa “negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiappenduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadatmenurut agamanya dan kepercayaannya itu”.
e. Angka putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan belum terlaksanasecara
sepenuhnya amanat Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yangmenyatakan bahwa
“setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”.
f. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilakuplagiat dalam
membuat sebuah karya dan sebagainya.

Contoh-contoh yang diuraikan di atas membuktikan bahwa tidakterpenuhinya hak warga


negara dikarenakan adanya kelalaian ataupengingkaran dalam pemenuhan kewajiban
sebagaimana yang dipersyaratkandalam UUD NRI Tahun 1945 dan ketentuan perundang-
undangan lainnya. Hal-hal tersebut apabila tidak segera diatasi, dapat mengganggu
kelancaranproses pembangunan yang sedang dilaksanakan.
3. Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Anda tentunya sering membaca slogan “orang bijak taat pajak”. Slogansingkat mempunyai
makna yang sangat dalam, yaitu ajakan kepada setiapwarga negara untuk memenuhi
kewajibannya, salah satunya adalah membayarpajak. Kewajiban warga negara bukan
hanya membayar pajak, tetapi masihbanyak lagi bentuk lainnya seperti taat aturan,
menjunjung tinggi pemerintahan,dan bela negara. Kewajiban-kewajiban tersebut apabila
dilaksanakan akan mendukung suksesnya program pembangunan di negara ini serta
mendorongterciptanya keadilan, ketertiban, perdamaian, dan sebagainya.
Pada kenyataannya, saat ini, banyak terjadi pengingkaran terhadapkewajiban-kewajiban
warga negara. Dengan kata lain, warga negara banyakyang tidak melaksanakan
kewajibannya sebagaimana yang telah ditetapkanoleh undang-undang. Pengingkaran
tersebut biasanya disebabkan olehtingginya sikap egoisme yang dimiliki oleh setiap warga
negara sehingga yang ada di pikirannya hanya sebatas bagaimana cara mendapat haknya,
sementarayang menjadi kewajibannya dilupakan. Selain itu, rendahnya kesadaranhukum
warga negara juga mendorong terjadinya pengingkaran kewajibanoleh warga negara.
Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulaidari sederhana
sampai yang berat, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Membuang sampah
sembarangan
b. Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, mengemuditetapi tidak
mempunyai Surat Izin Mengemudi, tidak mematuhi ramburambulalu lintas, berkendara
tetapi tidak membawa Surat Tanda NomorKendaraan (STNK), dan sebagainya.
c. Merusak fasilitas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum,merusak
jaringan telepon.
d. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti pajak bumi dan bangunan,pajak kendaraan
bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
e. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,misalnya mangkir dari
kegiatan siskamling.
Pengingkaran kewajiban tersebut apabila tidak segera diatasi akan berakibatpada proses
pembangunan yang tidak lancar. Selain itu pengingkaran terhadapkewajiban akan
berakibat secara langsung terhadap pemenuhan hak warganegara.

Lampiran 2 :Penilaian Pengetahuan


Kisi-kisi soal
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal
Soal
3.1Menganalisis nilai- 3.1.1 Mengidentifikasi 1. Peserta didik dapat Tes tulis 1. Analisislah
nilai Pancasila hakikat hak dan menjelaskan pengertian hak dan
terkait dengan kewajiban warga negara. pengertian hak dan kewajiban !
kasus-kasus 3.1.2 Menganalisa kewajiban 2.Kemukakan macam
pelanggaran hak substansi hak dan macam kewajiban
kewajiban warga negara 2. Peserta didik dapat manusia terhadap
asasi manusia
dalam nilai dasar Pancasila. menjelaskan dan Tuhan Yang
dan 3.1.3 Menganalisa Maha Esa
pengingkaran memberikan contoh
substansi hak dan macam macam 3.Analisislah
kewajiban warga kewajiban warga negara hubungan antara
kewajiban manusia
negaradalam dalam nilai warga negara dan
terhadap Tuhan Yang
kehidupan instrumentalPancasila. Maha Esa negara
berbangsadan 3.1.4 Menganalisa 4. Identifikasikan
bernegara. substansi hak dan hak dan kewajiban
kewajiban warga negara 3. Peserta didik dapat
menjelaskan warga negara
dalam nilai praksis dalam aspek
Pancasila. hubungan antara
warga negara dan ekonomi !
3.1.3 Menganalisis faktor-
faktor penyebab kasus negara 5.Kemukakan
pelanggaran hak warga macam macam hak
negara. siswa di sekolah !
3.1.5 Menganalisis 6. Tunjukkan
4. Peserta didik dapat
contoh kasus klasifikasi hak dan
menjelaskan hak dan
pengingkaran kewajiban kewajiban warga
kewajiban warga
warga negara. 3.1.6 negara dalam UUD
negara dalam aspek
Menganalisis upaya ekonomi
penanganan pelanggaran hak Negara RI 1945, 7.
dan pengingkaran kewajiban 5. Peserta didik Berikan contoh
warga negara. dapatmenjelaskanmacam bentuk pelanggaran
3.1.7 Menganalisis bentuk- macam hak siswa di hak warga negara :
bentuk partisipasi sekolah 8. Berikan contoh
masyarakat dalam bentuk
pencegahan terjadinya pengingkaran
6. Peserta didik
pelanggaran hak dan kewajiban warga
dapat menunjukkan
kewajiban warga negara. negara
klasifikasi hak dan 9. Sebutkan Faktor
kewajiban warga negara
yang menyebabkan
dalam UUD Negara RI terjadinya
1945
pelanggaran hak
dan pengingkaran
7. Peserta didik 10. Jelaskan yang
dapat menjelaskan dan harus dilakukan
memberikan contoh pemerintah dalam
bentuk pelanggaran hak memecahkan
warga negara persoalan
pelanggaran hak
8. Peserta didik dan pengingkaran
dapat menjelaskan dan kewajiban sebagai
memberikan contoh warga negara
bentuk pengingkaran
kewajiban warga negara

9. Peserta didik
dapat menyebutkan
Faktor yang
menyebabkan terjadinya
pelanggaran hak dan
pengingkaran Kewajiban

10. Peserta didik


dapat menjelaskan yang
harus dilakukan
pemerintah dalam
memecahkan persoalan
pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban
sebagai warga negara

PenskoranJawabandanPengolahanNilai
1. Nilai 10 : jika jawaban benar sempurna
2. Nilai 8 : jika jawaban mendekati benar
3. Nilai 5 : jika jawaban setengah benar
4. Nilai 2 :jika jawaban ada unsur benar
5. Niali 0 : jika jawaban salah

NILAI = Skor
Perolehan X 100
Skor maximal

Lampiran 3 :PENILAIAN SIKAP


1. Observasi Pribadi Siswa
RUBRIK PENILAIAN SIKAP :JURNAL GURU
Tangg Nama Catatan Butir Pos/ Tindak
No
al Siswa Perilaku Sikap Neg Lanjut
1
2
3
4
5

2. Format Penilaian Observasi Sikap Spiritual dan Sosial


Nama Sekolah :
………………………………………………..
Kelas :
………………………………………………..
Kompetensi Dasar :
………………………………………………..
Materi Pokok : ………………………………………………
Periode Penilaian : ………………….s.d ……………….....

Sikap Spiritual dan Sosial


Rata -Rata
Total Skor

Nilai Kualitatif
.Proaktif
8. Damai
7. Santun

9. Responsif
4. Toleran
1. Jujur
2. Disiplin

Taatmenjalank
6. Kerjasama
5. Gtng Royong
3. Tangg. Jawab

No Nama Siswa Deskripsi


an agama
10

1.
2.
3.
4.
5.
Rubrik Penskoran
Aspek Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
:
JujurNo.
1. Tidak menyontek dalam Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul
mengerjakan ujian/ulangan
2. Tidak menjadi plagiat Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul
(mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber)
dalam mengerjakan setiap tugas

3. Mengemukakan perasaan terhadap Skor 3 jika 5 indikator muncul


sesuatu apa adanya
4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator muncul
5. Melaporkan data atau informasi apa
adanya
6. Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki

1. Aspek : Disiplin
No. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin
sama sekali tidak bersikap disiplin selama Kurang (1)
1.
proses pembelajaran.
menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin Cukup (2)
2. selama proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin Baik (3)
3. selama proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin Baik (3)
3. selama proses pembelajaran tetapi masih belum
ajeg/konsisten
menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin Sangat baik (4)
4. selama proses pembelajaran secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

2. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab
Melaksanakan tugas individu Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang
1.
dengan baik konsisten ditunjukkan peserta didik
Menerima resiko dari tindakan Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan
2.
yang dilakukan peserta didik
Mengembalikan barang yang Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan
3.
dipinjam peserta didik
Meminta maaf atas kesalahan yang Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan
4.
dilakukan peserta didik
3. Aspek : Toleran
No. Indikator Toleran Penilaian Toleran
1. Tidak mengganggu teman yang berbeda Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
pendapat yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
2. Menghormati teman yang berbeda suku, Skor 2 jika 2 indikator kosisten
agama, ras, budaya, dan gender ditunjukkan peserta didik
3. Menerima kesepakatan meskipun berbeda Skor 3 jika 3 indikator kosisten
dengan pendapatnya ditunjukkan peserta didik
4. Dapat mememaafkan kesalahan/ Skor 4 jika 4 indikator konsisten
kekurangan orang lain ditunjukkan peserta didik

4. Aspek : Gotong Royong


No. Indikator Gotong Royong Penilaian Gotong Royong
1. Saling membantu dalam mengerjakan tugas Skor 1 jika terpenuhi
kelompok satu indikator
2. Bersama-sama dalam mengerjakan tugas Skor 2 jika terpenuhi
kelompok dua indikator
3. Mengajak teman untuk membantu teman lain Skor 3 jika terpenuhi
yang mengalami kesulitan tiga indikator
4. Membagi pekerjaan/tugas berdasarkan job Skor 4 jika terpenuhi semua
description yang telah disepakati indikator

5. Aspek : Kerjasama
No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
Terlibat aktif dalam bekerja Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten
1.
kelompok ditunjukkan peserta didik
Kesediaan melakukan tugas Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta
2.
sesuai kesepakatan didik
Bersedia membantu orang Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta
3. lain dalam satu kelompok didik
yang mengalami kesulitan
Rela berkorban untuk teman Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
4.
lain didik
4. Rela berkorban untuk teman Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta
lain didik
6. Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya) Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Menggunakan ungkapan yang tepat Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jika terpenuhi tiga indikator
4. Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
7. Aspek : Damai
No. Indikator Damai Penilaian Damai
. Menghargai teman dalam setiap menjalankan Skor 1 jika terpenuhi
aktivitas satu indikator
2. Kebersamaan menjadi bagian dalam pergaulan Skor 2 jika terpenuhi
dua indikator
3. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan Skor 3 jika terpenuhi
yang ada tiga indikator
4. Mengindari konflik atau petentangan dalam Skor 4 jika terpenuhi semua
perggaulan indikator

8. Aspek : Responsif
No. Indikator Responsif Penilaian Responsif
1. Acuh (tidak merespon) 1 (Kurang)
2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon 2 (Cukup)
3. Lamban memberikan respon/ tanggapan 3 (Baik)
4. Cepat merespon/menanggapi 4 (Sangat Baik)

9. Aspek : Proaktif
No. Indikator Proaktif Penilaian Proaktif
1 berinisiatif dalam bertindak Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2 mampu menggunakan kesempatan Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3 memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut- Skor 3 jika terpenuhi tiga indikator
ikutan)
4 bertindak dengan penuh tanggung jawab Skor 4 jika terpenuhi semua
indikator

10. Aspek : Taat Menjalankan Agama


No. Indikator Ketaatan Menjalankan Agama Penilaian Ketaatan Menjalankan
Agama
Disiplin (selalu tepat waktu) dalam
1 Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
menjalankan agamanya
2 Teratur dalam menjalankan agamanya Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
Bersungguh-sungguh menjalankan ajaran Skor 3 jika terpenuhi tiga indicator
3
agama
Berakhlak/berperilaku santun dan
4 Skor 4 jika terpenuhi semua indicator
menghargai orang lain

Nilai Kualitatif
SB (Sangat Baik)
B (Baik)
C (Cukup)
K (Kurang)

Lampiran 4 :Penilaian Diskusi Kelompok


Lembar Pengamatan/Observasi Diskusi Kelompok
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : XI / I Kompetensi
Dasar : Materi Pokok :
Hari/Tanggal Pengamatan :
Berilah skor untuk setiap aspek!
Aspek
Nama Peserta Jumlah
No Penilaian Katerangan
Didik Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
Jumlah Skor
Rerata Skor
Keterangan :
1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi
2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik
3. Aspek yang dinilai:
1). Tanggung jawab
2). Kerja sama
3). Keberanian mengajukan pertanyaan
4). Menghargai pendapat orang lain
4. Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria “ada” dan “tidak ada” dalam simbol (V)
Nilai = ∑ Skor perolehan. Nilai skor masing-masing = 1 dan maksimal nilai = 4.
Kriteria Nilai
4 = Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Anda mungkin juga menyukai