LP-Stase 4 Kehamilan TRIA ISHMA
LP-Stase 4 Kehamilan TRIA ISHMA
Disusun Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan Pada Stase Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Trimester I dengan Hyperemesis Gravidarum. Penulisanan laporan ini dalam
rangka menerapkan tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan yang merupakan
salah satu mata kuliah yang harus dilalui dalam proses pendidikan profesi bidan. Dalam
penyusunan laporan pendahuluan ini penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Imas Yoyoh, M.Kep., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Tangerang
2. Catur Erty Suksesty, M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Tangerang dan Pembimbing Lahan di Klinik Alyssa Medika
3. Murni Lestari, M.Keb selaku Dosen Pembimbing Intitusi Profesi Bidan Profesi Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan pendahuluan ini masih jauh dari
kesempurnaan dengan demikian penulis sangat mengharapkan petunjuk dan saran serta kritik
dari berbagai pihak. Akhir kata semoga hasil laporan ini memberikan manfaat yang berguna
bagi yang membutuhkannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI...............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................7
iii
TINJAUAN TEORI
4
C. Tanda dan Gejala Hipermesis Gravidarum
1. Mual dan muntah, yang parah dan berkepanjangan.
2. Berat badan menurun.
3. Dehidrasi.
4. Jantung berdebar.
5. Konstipasi.
6. Mengeluarkan air liur secara berlebihan.
7. Pusing dan nyeri kepala.
8. Sangat sensitif terhadap aroma.
9. Sulit menelan makanan atau minuman.
10. Hipotensi atau tekanan darah rendah.
11. Berat badan bayi rendah.
12. Masalah psikologis, seperti stres, bingung, cemas, bahkan putus asa.
D. Patofisiologi Hipermesis Gravidarum
Patofisiologi hiperemesis gravidarum dapat disebabkan karena peningkatan Hormon
Chorionic Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor mual dan muntah. Peningkatan
kadar hormon progesterone menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal
mengalami relaksasi sehingga motilitas menurun dan pengosongan lambung melambat.
Hal ini diperberat dengan adanya penyebab lain berkaitan dengan faktor psikologis,
spiritual, lingkungan, dan sosiokultural9 . Hormon progesterone ini dihasilkan oleh
korpus luteum pada masa awal kehamilan dan mempunyai fungsi menenangkan tubuh ibu
hamil selama kehamilan, termasuk saraf ibu hamil sehingga perasaan ibu hamil menjadi
tenang. Hormon ini berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim untuk
menyangga plasenta di dalam rahim. Hormon ini juga dapat berfungsi untuk mencegah
gerakan kontraksi atau pengerutan otot-otot rahim.(Susanti et al., 2019)
5
E. Penanganan Hipermesis Gravidarum
1. Pemberian obat-obatan lewat suntikan, seperti vitamin B6, vitamin B12, serta
antiemetik atau antimual, untuk meringankan gejala hipermesis gravidarum.
2. Pemasangan cairan infus, untuk menjaga asupan cairan yang dibutuhkan oleh
pengidap agar terhindar dari dehidrasi.
3. Perubahan kebiasaan dan lingkungan, seperti banyak istirahat dan kurangi gerak,
menggunakan pakaian longgar, menghindari aroma-aroma, suara bising, dan kedipan
cahaya berlebih yang dapat memicu mual.
4. Konsumsi kudapan kering (misalnya biskuit) secara berkala, konsumsi makanan
tinggi karbohidrat tapi rendah lemak, serta minum air jahe ketika merasa mual.
6
DAFTAR PUSTAKA
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Hyperemesis Gravidarum (Severe Nausea &
Vomiting During Pregnancy).
American Pregnancy Association. Diakses pada 2022. Hyperemesis Gravidarum.
Ali, S. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester I Di Wilayah Puskesmas Nania. Jurnal Antara Kebidanan, 5(2), 326–336.
Susanti, E., Firdayanti, F., & Haruna, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal
Pada Ny “S” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di Rs TNI Angkatan Laut
Jala Ammari Pada Tanggal 27 Mei-18 Juli 2018. Jurnal Midwifery, 1(2), 79–91.
https://doi.org/10.24252/jmw.v1i2.10557
Wardani, R. K. (2020). Efektifitas Konsumsi Air Tebu Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap
Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo
Pekanbaru. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery
Sciences), 9(1), 36–41. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v9i1.563