Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

STASE 4 ASUHAN KEBIDANAN PADA TIMESTER I


DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM
DI KLINIK ALYSSA MEDIKA

Disusun Oleh:

TRIA ISHMA ROSITA


NIM. 225901005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Telah disahkan Laporan Pendahuluan sebagai Salah Satu Persyaratan dalam


penyelenggaraan Praktik Stase Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang
Tahun 2022

Tangerang, Desember 2022

Mengetahui :

Pembimbing Stase Pembimbing Lahan /CI

( Murni Lestari, M.Keb ) (Catur Erty Suksesty, M.Keb)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan Pada Stase Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan Trimester I dengan Hyperemesis Gravidarum. Penulisanan laporan ini dalam
rangka menerapkan tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan yang merupakan
salah satu mata kuliah yang harus dilalui dalam proses pendidikan profesi bidan. Dalam
penyusunan laporan pendahuluan ini penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Imas Yoyoh, M.Kep., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Tangerang

2. Catur Erty Suksesty, M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Tangerang dan Pembimbing Lahan di Klinik Alyssa Medika

3. Murni Lestari, M.Keb selaku Dosen Pembimbing Intitusi Profesi Bidan Profesi Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan pendahuluan ini masih jauh dari
kesempurnaan dengan demikian penulis sangat mengharapkan petunjuk dan saran serta kritik
dari berbagai pihak. Akhir kata semoga hasil laporan ini memberikan manfaat yang berguna
bagi yang membutuhkannya.

Tangerang, 25 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2

TINJAUAN TEORI...............................................................................................................................4

A. Definisi Hipermesis Gravidarum............................................................................................4

B. Etiologi Hipermesis Gravidarum............................................................................................4

C. Tanda dan Gejala Hipermesis Gravidarum..........................................................................5

D. Patofisiologi Hipermesis Gravidarum....................................................................................5

E. Penanganan Hipermesis Gravidarum....................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................7

iii
TINJAUAN TEORI

A. Definisi Hipermesis Gravidarum


Hipermesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual muntah lebih dari 10
kali dalam 24 jam, sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. Keadaan ini rata-rata muncul pada usia kehamilan 8-12 minggu. Hipermesis
gravidarum adalah kondisi persisten mual muntah ibu hamil pada trimester pertama
sampai dengan usia kehamilan 22 minggu yang apabila berkelanjutan bisa mengakibatkan
kekurangan karbohidrat dalam lemak, dehidrasi dan kekurangan elektrolyt. Hipermesis
gravidarum ditandai dengan mual muntah, ketonuria dan kehilangan 5% dari berat
sebelum hamil, 0,3 hingga 0,2 % hiperemesis gravidarum membutuhkan perawatan di
rumah sakit.(Wardani, 2020)
B. Etiologi Hipermesis Gravidarum
Penyebab hipermesis gravidarum sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tidak
ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan
biokimia. Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain adalah faktor predisposisi yang
sering dikemukakan adalah primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda.
Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa dan kehamilan ganda menimbulkan dugaan
bahwa faktor hormon memegang peranan, karena pada kedua keadaan tersebut hormon
Chorionik gonadotropin dibentuk berlebihan. Hiperemsis gravidarum tampaknya
berkaitan dengan kadar hCG yang tinggi atau meningkat pesat. Penyakit hiperemesis
gravidarum ini mungin juga disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang meningkat.(Ali,
2022)
Estrogen dan progesteron telah lama terlibat dalam etiologi mual dan mutah,
meskipun teori ini tidak sepenuhnya sesuai dengan insidensi gejala di trimester pertama
pada sebagian besar wanita, karena kadar hormon ini terus meningkat setelah melewati
trimester pertama. Faktor predisposisi lain untuk hiperemesis gravidarum adalah
keletihan, janin wanita, ulcus pepticum, mual dan muntah di kehamilan sebelumnya,
penggunaan pil kontrasepsi saat prakonsepsi, mual pramenstruasi, merokok, stress, cemas,
dan takut, masalah sosial ekonomi, kesulitan dalam membina hubungan, dan wanita yang
memiliki keluarga atau ibu yang mengalami mual dan muntah saat hamil.(Wardani, 2020)

4
C. Tanda dan Gejala Hipermesis Gravidarum
1. Mual dan muntah, yang parah dan berkepanjangan.
2. Berat badan menurun.
3. Dehidrasi.
4. Jantung berdebar.
5. Konstipasi.
6. Mengeluarkan air liur secara berlebihan.
7. Pusing dan nyeri kepala.
8. Sangat sensitif terhadap aroma.
9. Sulit menelan makanan atau minuman.
10. Hipotensi atau tekanan darah rendah.
11. Berat badan bayi rendah.
12. Masalah psikologis, seperti stres, bingung, cemas, bahkan putus asa.
D. Patofisiologi Hipermesis Gravidarum
Patofisiologi hiperemesis gravidarum dapat disebabkan karena peningkatan Hormon
Chorionic Gonodhotropin (HCG) dapat menjadi faktor mual dan muntah. Peningkatan
kadar hormon progesterone menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal
mengalami relaksasi sehingga motilitas menurun dan pengosongan lambung melambat.
Hal ini diperberat dengan adanya penyebab lain berkaitan dengan faktor psikologis,
spiritual, lingkungan, dan sosiokultural9 . Hormon progesterone ini dihasilkan oleh
korpus luteum pada masa awal kehamilan dan mempunyai fungsi menenangkan tubuh ibu
hamil selama kehamilan, termasuk saraf ibu hamil sehingga perasaan ibu hamil menjadi
tenang. Hormon ini berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim untuk
menyangga plasenta di dalam rahim. Hormon ini juga dapat berfungsi untuk mencegah
gerakan kontraksi atau pengerutan otot-otot rahim.(Susanti et al., 2019)

5
E. Penanganan Hipermesis Gravidarum
1. Pemberian obat-obatan lewat suntikan, seperti vitamin B6, vitamin B12, serta
antiemetik atau antimual, untuk meringankan gejala hipermesis gravidarum.
2. Pemasangan cairan infus, untuk menjaga asupan cairan yang dibutuhkan oleh
pengidap agar terhindar dari dehidrasi.
3. Perubahan kebiasaan dan lingkungan, seperti banyak istirahat dan kurangi gerak,
menggunakan pakaian longgar, menghindari aroma-aroma, suara bising, dan kedipan
cahaya berlebih yang dapat memicu mual.
4. Konsumsi kudapan kering (misalnya biskuit) secara berkala, konsumsi makanan
tinggi karbohidrat tapi rendah lemak, serta minum air jahe ketika merasa mual.

6
DAFTAR PUSTAKA

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Hyperemesis Gravidarum (Severe Nausea &
Vomiting During Pregnancy).
American Pregnancy Association. Diakses pada 2022. Hyperemesis Gravidarum.
Ali, S. (2022). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil
Trimester I Di Wilayah Puskesmas Nania. Jurnal Antara Kebidanan, 5(2), 326–336.
Susanti, E., Firdayanti, F., & Haruna, N. (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal
Pada Ny “S” dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di Rs TNI Angkatan Laut
Jala Ammari Pada Tanggal 27 Mei-18 Juli 2018. Jurnal Midwifery, 1(2), 79–91.
https://doi.org/10.24252/jmw.v1i2.10557
Wardani, R. K. (2020). Efektifitas Konsumsi Air Tebu Kombinasi Dengan Air Jahe Terhadap
Hiperemesis Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo
Pekanbaru. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery
Sciences), 9(1), 36–41. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v9i1.563

Anda mungkin juga menyukai