Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT

INJEKSI INTRA MUSKULER


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Disahkan oleh :
PUSKESMAS
Kepala Puskesmas Bojongsari Mardiyah, SKM
BOJONGSARI
NIP. 19700619 199103 2 005

1. Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukan langsung kedalam


jaringan otot (muskulus) dengan menggunakan spuit.
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman prosedur pemberian obat Intra Muskuler
sehingga membantu proses penyembuhan serta melaksanakan
tugas kolaborasi dengan dokter.
2. Sebagai pedoman bagi petugas agar dapat melakukan tindakan
injeksi intramuskuler dengan tepat dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas bojongsari No / / /2018

4. Referensi Permenkes No 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

5. Alat dan Bahan 1. Sarung tangan (Handscoon) 1 pasang.


2. Spuit ukuran sesuai kebutuhan.
3. Bak spuit.
4. Kapas alkohol dalam kom sesuai kebutuhan.
5. Perlak.
6. Bengkok.
7. Obat sesuai program therapi.
8. Buku injeksi.
6. Langkah-langkah A Tahap Prainteraksi.
1. Petugas melakukan verifikasi data.
2. Petugas mencuci tangan.
3. Petugas menyiapkan obat dengan benar.
4. Petugas menempatkan alat didekat Pasien dengan benar.
B Tahap Orientasi.
1. Petugas memberikan salam sebagai pendekatan therapeutik.
2. Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/Klien.
3. Petugas menanyakan kesiapan Klien sebelum kegiatan
dilakukan.
C Tahap Kerja.
1. Petugas mengatur posisi klien sesuai tempat penyuntikan.
2. Petugas memasang perlak dan alasnya.
3. Petugas membebaskan daerah yang akan diinjeksi.
4. Petugas memakai sarung tangan (handscoon).
5. Petugas menentukan tempat penyuntikan dengan benar.
6. Petugas membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar
dari arah dalam keluar).
7. Petugas dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
meregangkan kulit.
8. Petugas menusuk spuit dengan sudut 90 derajat jarum masuk
2/3.
9. Petugas melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk
spuit.
10. Petugas memasukan obat secara perlahan.
11. Petugas mencabut jarum dari tempat tusukan.
12. Petugas menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan.
13. Petugas membuang spuit kedalam bengkok.
D Tahap Terminasi.
1. Petugas melakukan evaluasi tindakan.
2. Petugas melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
3. Petugas berpamitan dengan Klien.
4. Petugas mencuci tangan.
5. Petugas mencatat kegiatan dalam lembar kegiatan.
7. Diagram Alir
Petugas melakukan verifikasi Petugas menjelaskan
Petugas memberikan
data.Petugas mencuci tangan. tujuan dan prosedur
salam sebagai tindakan pada
pendekatan therapeutik. keluarga/Klien.

Petugas membebaskan Petugas mengatur posisi


Petugas memasang
daerah yang akan klien sesuai tempat
perlak dan alasnya.
diinjeksi. penyuntikan.

Petugas membersihkan kulit


dengan kapas alkohol
(melingkar dari arah dalam
Petugas memakai sarung Petugas menentukan keluar).
tangan (handscoon). tempat penyuntikan
dengan benar.

Petugas
Petugas melakukan menusuk spuit Petugas menggunakan
aspirasi dan pastikan dengan sudut ibu jari dan telunjuk
darah tidak masuk 90 derajat untuk meregangkan
spuit. jarum masuk kulit.
2/3.

Petugas memasukan Petugas mencabut Petugas menekan daerah


obat secara perlahan. jarum dari tempat tusukan dengan kapas
tusukan. desinfektan.

Petugas mencuci tangan. Petugas membuang


Petugas melakukan
spuit kedalam
evaluasi tindakan.
bengkok.

8. Unit Terkait 1. UGD.


2. Rawat inap.
3. Poned.
4. KIA.
9. Dokumen terkait  Rekam Medis.
 Catatan Kegiatan.
10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PROSEDUR PEMBERIAN OBAT INJEKSI INTRA MUSKULER

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS Disahkan oleh :


BOJONGSARI Kepala Puskesmas Bojongsari

Unit : ........................................................................
Nama Petugas : ........................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ........................................................................

NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1. Tahap Prainteraksi.
a. Petugas melakukan verifikasi
data.
b. Petugas mencuci tangan.
c. Petugas menyiapkan obat dengan
benar.
d. Petugas menempatkan alat
didekat Pasien dengan benar.
2. Tahap Orientasi.
a. Petugas memberikan salam
sebagai pendekatan therapeutik.
b. Petugas menjelaskan tujuan dan
prosedur tindakan pada
keluarga/Klien.
c. Petugas menanyakan kesiapan
Klien sebelum kegiatan
dilakukan.
3. Tahap Kerja.
a. Petugas mengatur posisi klien
sesuai tempat penyuntikan.
b. Petugas memasang perlak dan
alasnya.
c. Petugas membebaskan daerah
yang akan diinjeksi.
d. Petugas memakai sarung tangan
(handscoon).
e. Petugas menentukan tempat
penyuntikan dengan benar.
f. Petugas membersihkan kulit
dengan kapas alkohol (melingkar
dari arah dalam keluar).
g. Petugas dengan menggunakan
ibu jari dan telunjuk untuk
meregangkan kulit.
h. Petugas menusuk spuit dengan
sudut 90 derajat jarum masuk
2/3.
i. Petugas melakukan aspirasi dan
pastikan darah tidak masuk spuit.
j. Petugas memasukan obat secara
perlahan.
k. Petugas mencabut jarum dari
tempat tusukan.
l. Petugas menekan daerah tusukan
dengan kapas desinfektan.
m. Petugas membuang spuit
kedalam bengkok.
4. Tahap Terminasi.
a. Petugas melakukan evaluasi
tindakan.
b. Petugas melakukan kontrak
untuk kegiatan selanjutnya.
c. Petugas berpamitan dengan
Klien.
d. Petugas mencuci tangan.
e. Petugas mencatat hasil kegiatan
dalam buku catatan kegiatan.
Jumlah
Complience Rate

Bojongsari, ....................................
Pelaksana Auditor,

( )
NIP. ....................................................

Anda mungkin juga menyukai