Anda di halaman 1dari 6

PRE PLANNING DALAM SUPERVISI

A. Topik
Persupervisian penggunaan APD pemberian obat
B. Subtopik
Pendemonstrasian penggunaan APD pemberian obat
C. Tujuan umum
Setelah mengikuti supervisi ini diharapkan sasaran mampu mengetahui dan memahami
penggunaan APD pemberian obat
D. Tujuan khusus
1. Perawat mengetahui pengertian pendemostrasian penggunaan APD pemberian obat
2. Perawat mengetahui tujuan dilakukannya pendemonstrasian tentang APD pemberian
obat
E. Sasaran
Perawat pelaksana di Ruang Arjuna 2
F. Waktu
30 menit
G. Pengorganisasian : setting pelaku dan setting tempat
- Setting pelaku
1. Ketua Tim shift pagi : Mila Zaskia
2. Perawat Pelaksana : Mei Shinta
3. Perawat Pelaksana : M. Solihin P
4. Setting tempat : Ruang rawat inap Arjuna 2 kamar 6
- Tempat
Ruang rawat inap Arjuna 2 kamar 6
H. Metode pelaksanaan

a. Diskusi
b. Demonstrasi
I. Media
a. SOP
b. APD (handscoon, masker)

J. Penyampaian ( prolog naskah dan pelaksanaan kegiatan )


Katim shift pagi : Assalamualikum wr wb, pertama-tama mari kita berdoa sesuai
dengan kepercayaannya masing-masing agar kegiatan supervisi
yang kita lakukan pagi hari ini dapat berjalan dengan lancar,
berdoa mulai. Baiklah kita mulai saja supervisi pada pagi hari ini
dengan topik pendemonstrasian penggunaan APD pemberian
obat. Tujuan supervisi ini diharapkan perawat mampu mengetahui
dan memahami tujuan dan fungsi penggunaan APD saat
memberikan obat. Oke dimulai saja silahkan perawat Shinta dan
perawat Solihin dimulai.

Selanjutnya perawat Shinta dan perawat Solihin melakukan pemberian obat


kepada pasien.
Katim shift pagi :Dari yang saya lihat, kenapa perawat Solihin saat melakukan
tindakan pemberian obat hanya menggunakan satu handscoon
saja ?
Perawat pelaksana :Mohon maaf mbak , saya memang seringnya menggunakan
handscoon hanya satu saja kalau untuk pemberian obat.

Katim shift pagi :Memangnya kenapa ? apakah ada prosedur yang


memperbolehkan hanya menggunakan satu handscoon saja ?
Perawat pelaksana :Tidak mbak, itu hanya inisiatif saya sendiri agar menghemat
handscoon
Katim shif pagi :Sebenarnya menggunkan APD harus lengkap. Handscoon harus
dikenakan pada dua tangan untuk tindakan pemberian obat.
Apakah perawat Solihin sudah tau mengenai SOP tentang
penggunaan APD dalam pemberian obat ?
Perawat pelaksana :Sudah mbak, namun ada beberapa prosedur yang saya lupa.
Katim Shif pagi :Berikut saya beri tahukan tentang SOP penggunaan APD dalam
pemberian obat.
PENYUSUNAN RENCANA
LAYANAN MEDIS
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
TglTerbit :

Halaman :

UPT
dr. Riyo Suhardono
Puskesmas
NIP. 197104182003121005
Bubutan
1.Pengertian Injeksi intra vena adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan
menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah vena adalah
pembuluh darah yang menghantarkan darah ke jantung
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
injeksi IV
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Bubutan
Nomor.............Tentang .................................................UPT
Puskesmas Bubutan
4.Referensi
5. Prosedur a. Petugas mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan
b. Petugas menyiapkan bahan dan alat
c. Petugas memakai sarung tangan
d. Petugas menyedot obat injeksi ke dalam spuit
e. Petugas membebaskan daerah yang akan diinjeksi
f. Petugas menentukan tempat penyuntikan dengan benar
g. Petugas membersihkan kulit dengan kapas alkohol
(melingkar dari arah dalam ke luar)
h. Petugas menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
merenggangkan kulit
i. Petugas menginjeksi menggunakan spuit dengan sudut 30°
hingga sejajar dengan pembuluh darah
j. Petugas melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak
masuk spuit
k. Petugas memasukkan obat secara perlahan
l. Petugas mencabut jarum dari tempat tusukan
m. Petugas menekan daerah tusukan dengan kapas
desinfektan
n. Petugas memasukkan spuit ke bak spuit
o. Petugas merapikan alat
p. Petugas mencuci tangan
q. Petugas mencatat tindakan dalam status pasien

6. Diagram Alur Petugas mengatur posisi Petugas Petugas Petugas Petugas


pasien sesuai tempat menyiapkan bahan memakai menyedot obat membebaskan
penyuntikan dan alat injeksi ke dalam daerah yang
sarung tangan
spuit akan diinjeksi

Petugas menggunakan ibu Petugas membersihkan kulit Petugas menentukan


jari dan telunjuk untuk dengan kapas alkohol (melingkar tempat penyuntikan
merenggangkan kulit dari arah dalam ke luar)
dengan benar

petugas menginjeksi menggunakan Petugas melakukan aspirasi Petugas memasukkan obat


spuit dengan sudut 30° hingga dan pastikan darah tidak secara perlahan
sejajar dengan pembuluh darah masuk spuit

Petugas memasukkan Petugas menekan daerah Petugas mencabut jarum


spuit ke bak spuit tusukan dengan kapas dari tempat tusukan
desinfektan

Petugas mencatat tindakan


Petugas merapikan alat Petugas mencuci dalam status pasien
tangan

7.Unit Terkait  Rawat Inap


 IGD
 KIA/KB
8.Dokumen Rekam medis
Terkait
9.Rekam N Yang Isi Perubahan Tgl mulai
HistorisPeruba o. Diubah diberlakukan
han
No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah petugas mengatur posisi pasien sesuai


tempat penyuntikan?
2 Apakah petugas Petugas menyiapkan bahan dan
alat?
3 Apakah petugas memakai sarung tangan?
4 Apakah petugas menyedot obat injeksi ke dalam
spuit?
5 Apakah petugas membebaskan daerah yang akan
diinjeksi?
2 Apakah petugas menentukan tempat penyuntikan
dengan benar?
3 Apakah petugas membersihkan kulit dengan kapas
alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar)?
4 Apakah petugas menggunakan ibu jari dan telunjuk
untuk merenggangkan kulit?
5 Apakah petugas menginjeksi menggunakan spuit
dengan sudut 30° hingga sejajar dengan pembuluh
darah?
Apakah petugas melakukan aspirasi dan pastikan
darah tidak masuk spuit?
Apakah petugas memasukkan obat secara perlahan?
2 Apakah petugas mencabut jarum dari tempat
tusukan?
3 Apakah petugas menekan daerah tusukan dengan
kapas desinfektan?
4 Apakah petugas memasukkan spuit ke bak spuit?
5 Apakah petugas merapikan alat?
4 Apakah petugas mencuci tangan?
5 Apakah petugas mencatat tindakan dalam status
pasien?

Compliance rate (CR):…………..%


Bubutan ,………………
Pelaksana/Auditor
(.........................)

Perawat Pelaksana :Baik mbak nanti saya akan melakukannya sesuai prosedur yang
berlaku.
Katim Shif pagi :untuk semuanya harus melakukan sesuai prosedur ya. Untuuk
perawat Shinta tadi saya lihat sudah sesuai prosedur namun
masih kurang maksimal dan suka sambil bercanda.
Perawat Pelaksana :Iya mbak, nanti saya akan melakukan sesuai prosedur dengan
maksimal dan sungguh-sungguh.
Katim Shif Pagi :Apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Perawat pelaksana :tidak mbak
Katim Shif Pagi :Baik kalau tidak, saya cukupkan supervisi hari ini. Mohon maaf
jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum wr.wb
K. Evaluasi
Setelah diberikan edukasi, perawat mampu :
a. Mengetahui pengertian pendokumentasian penggunaan APD saat memberikan
obat.
b. Mengetahui tujuan yang dilakukan tentang pendokumentasian APD saat
memberikan obat.

Anda mungkin juga menyukai