Anda di halaman 1dari 7
Daya Aktif (MW) diatur oleh putaran generator. Prinsip kerja generator sinkron berdasarkan induksi elektromagnetik, setelah rotor diputarkan oleh penggerak mula (prime mover), maka kutub-kutub pada rotor akan berputar. Apabila kumparan kutub disuplai oleh tegangan searah, pada permukaan kutub akan timbul medan magnit yang berputar. Gerakan ini dapat menciptakan perbedaan tegangan antara kedua ujung kabel atau penghantar listrik, yang nantinya terjadi muatan listrik mengalir dan menghasilkan arus listrik. O Yang membatasi penyediaan daya aktif adalah masalah-masalah mekanis yang berkaitan dengan mesin penggerak. O Daya Reaktif (VAR) : Daya reaktif berperan men-stabilkan tegangan agar tegangan tersebut mampu mendorong arus ke beban. Pengaturan daya reaktif dilakukan dengan mengatur arus penguat generator/arus eksitasi. O Penguatan medan atau disebut eksitasi adalah pemberian arus listrik untuk membuat kutub magnet pada generator. O Dengan mengatur besar kecil arus ‘listrik, kita dapat mengatur besar tegangan output generator atau dapat juga mengatur besarnya daya reaktif generator yang sedang paralel dengan sistem jaringan. O suplai daya listrik untuk eksitasi mengambil dari output generator melalui excitation transformer, kemudian disearahkan melalui power rectifier dan disalurkan ke rotor generator untuk eksitasi atau penguat medan dengan melalui sikat arang. O Untuk pengaturan besaran tegangan output generator diatur melalui DC regulator dan AC regulator (sesuai gambar), sehingga besarnya arus eksitasi dapat diatur sesuai kebutuhan. O Kemudian apabila generator tersebut pada waktu start awal belum mengeluarkan tegangan, maka untuk suplay arus eksitasi diambilkan dari baterai dengan waktu terbatas. O AVR: 1. mengendalikan sistem penguatan medan magnet. - mengendalikan tegangan generator - mengendalikan MVar (AQR) - mengendalikan stabilitas sistem. 2. Fungsi pengontrol eksitasi. - Mengatur tegangan generator secara automatic - Mengatur tegangan generator secara manual KURVA KAPABILITAS O Daya reaktif terbatas pada kemampuan sirkuit eksitasi, menyediakan arus penguat yang dipengaruhi antara lain oleh sistem pendinginan generator. O Kurva Kapabillitas Generator adalah Kurva yang menjelaskan pola Operasi Generator dilihat dari sisi Beban yang diterima Jaringan Dari grafik ini dapat ditentukan titik operasi terbaik Generator dilihat dari sisi pendinginannya (tekanan Gas hidrogen ): O Generator mampu menyerap atau memberikan daya reaktif, namun kemampuan ini dibatasi oleh kurva kapabilitas reaktif yang dimiliki oleh setiap generator. O Makin besar tekanan gas hidrogen »makin besar efek pendinginannya sehingga dapat digunakan arus penguat yang lebih besar lagi. O Jika generator memberikan / mensuplai daya reaktif, bisa dikatakan generator bersifat kapasitif, namun jika eksitasinya berlebihan (Over Excitation) maka hal ini akan mengakibatkan panas yang berlebihan pada lilitan rotornya, dan O Jika generator menyerap daya reaktif, bisa dikatakan generator bersifat induktif, namun jika eksitasinya kurang (Under Excitation) maka hal ini akan mengakibatkan panas yang berlebihan pada lilitan statornya. Kondisi Over Excitation dan Under Excitation pada saat pengoperasian harus dihindari, seperti disebutkan diatas dan efek domino yang diakibatkan tidaklah kecil, karena pemanasan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan laminasi dari lilitan2 tsb dan jika lilitan dari laminasi tsb rusak maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi hubung singkat antar fasa atau dengan body generator.

Anda mungkin juga menyukai