Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ILMIAH CORE IT e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.

x, JSSN:
1978-1520

Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Biologi Materi


Sistem Pencernaan Makanan Manusia Berbasis
Macromedia Flash
Virdyra Tasril1, Ranti Eka Putri2

1,2
Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pembangunan Panca Budi
Jl. Jend. Gatot Subroto Km 4.5 PO.BOX.1099 Medan
Telp. (061) 50200508
e-mail: 1 virdyra@dosen.pancabudi.ac.id, 2rantiekaputri@dosen.pancabudi.ac.id

Abstrak

Salah satu materi pada pokok bahasan Biologi yaitu Sistem Pencernaan Manusia. Guru pada SMA
Negeri 20 Bagan Deli memerlukan media interaktif untuk pembelajaran biologi. Perancangan media
pembelajaran interaktif biologi ini menggunakan metode Direct Instruction yang telah di uji coba pada
kegiatan pengabdian ke siswa SMA N 20 Bagan Deli. Tujuan dari penelitian ini agar pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik (efektif, efisien, dan menarik), serta bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Dari
hasil pengabdian uji coba yang telah dilakukan pada siswa, aktifitas siswa dalam menerima pelajaran
menggunakan media interaktif ini mendapat respon positif. Uji coba dilakukan dengan cara validasi
media dan validasi materi. Dari hasil validasi diperoleh bahwa media pembelajaran interaktif ini layak
untuk di implementasikan.

Kata Kunci: Interaktif, Macromedia Flash 8, Biologi, Sistem Pencernaan.

1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia khususnya dibidang
pendidikan.
Model pembelajaran Interaktif adalah cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat
menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang
edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran
dalam menunjang tercapainya tujuan belajar salah satunya pada mata pelajaran biologi.
Model pembelajaran secara Direct Intructions adalah penjelasan secara lisan , dimana
pelaksanaannya guru dapat menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang
disampaikan kepada siswa.
Pada tulisan Utama C, dkk (2014) dalam kutipan (Sriyono, 1992) menjelaskan, dalam rencana
pembelajarannya, guru dapat memilih media yang tepat, sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Dimana media tersebut diharapkan mampu menarik perhatian siswa dan memvisualisasikan materi
senhingga siswa mudah memahaminya.
SMAN 20 Kelurahan Bagan Deli merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di Kecamatan
Medan Belawan Kota Medan. Dalam proses belajar, pada umumnya guru-guru menggunakan media
belajar berupa buku dan slide presentasi. Contohnya dalam mata pelajaran biologi, dalam pelaksanaan
proses pembelajaran biologi yang selama ini berlangsung menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tampak kurang berminat, kurang bergairah dan cenderung tidak aktif untuk materi sistem pencernaan
makanan pada manusia. Hal ini ditunjukkan oleh sikap siswa yang kurang antusias ketika pembelajaran
berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru,
kurangnya pemusatan perhatian siswa serta kurangnya media yang mendukung proses pembelajaran
biologi.
Dengan adanya media pembelajaran yang interaktif, akan memberikan kemudahan dalam proses
mengajar. Seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, memberi kesempatan untuk menulis
dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukan proses
belajar mengajar yang interaktif. Tentunya hasil dari research ini dapat membantu dan mempermudah
guru dalam menyampaikan pelajaran di dalam kelas.
22

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini memiliki tahapan-tahapan yaitu tahapan analisis kebutuhan, tahapan perancangan dan
tahapan implementasi. Sebelum dilakukannya uji coba aplikasi, dilakukan terlebih dahulu validasi
terhadap media pembelajaran yang akan dihasilkan. Untuk validator materi yaitu 2 orang guru biologi,
untuk validator media 2 orang dosen sistem komputer, untuk validator aplikasi dilakukan pada 30 orang
siswa kelas XI SMA untuk mengetahui respon siswa terhadap media.
Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif
diperoleh dari data kuesioner beupa skor penilaian, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil
wawancara, kritik, dan saran yang ada pada kuesioner.
Analisis data dari angket validasi materi, media dan aplikasi dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Menjumlahkan banyaknya tanda centang dan skor jawaban pada setiap kolom dalam satu item
pertanyaan.
2. Menjumlahkan skor ideal dalam satu item pertanyaan.
3. Menuliskan besarnya persentase dalam setiap item, kemudian besarnya persentase akan digunakan
untuk menentukan kriteria kevalidan produk/ aplikasi. Dalam menghitung persentase dari masing-
masing item dalam angket validasi dapat dituliskan dengan Persamaan 1.

(1)
Sumber : Arikunto (2010)

Keterangan:
P = Persentase validitas
Ʃx = Jumlah skor jawaban responden dalam satu item
Ʃxi =Jumlah skor ideal dalam satu item pertanyaan
100%= Konstanta

Tabel 1. Kriteria Validitas Produk/Aplikasi


Persentase Kriteria
90% - 100% Sangat Valid/
dapat digunakan tanpa revisi
75% - 89% Valid/
dapat digunakan tanpa revisi
65% - 74% Cukup Valid/
dapat digunakan dengan sedikit revisi
40% - 64% Kurang Valid/
dapat digunakan dengan banyak revisi
0 % - 39% Tidak Valid/
revisi total, belum dapat digunakan
Sumber: Arikunto (2010)

Hasil analisis yang diperoleh digunakan untuk menarik kesimpulan valid tidaknya suatu produk
media pembelajaran interaktif biologi.
Analisis respon siswa dengan menggunakan kriteria pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Persentase Nilai Respon Siswa


Persentase Kriteria
0% ≤ NRS 20% Sangat lemah
20% ≤ NRS 40% Lemah
40% ≤ NRS 60% Cukup
60% ≤ NRS 80% Kuat
80% ≤ NRS 100% Sangat kuat
Sumber: Riduwan (2006)

Untuk menghitung banyaknya kriteria sangat lemah, lemah, kuat, sangat kuat dari seluruh butir
pernyataan yaitu sebagai berikut:
23

a. Jika ≥ 50% dari seluruh poin pernyataan termasuk dalam kriteria sangat kuat dan kuat maka respon
siswa dikatakan positif.
b. Jika 50% dari seluruh poin pernyataan termasuk dalam kriteria sangat lemah dan lemah maka respon
siswa dikatakan negatif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada tahapan ini adanya media pembelajaran interaktif biologi materi sistem pencernaan makanan
manusia yang selanjutnya bisa diuji ke validannya oleh beberapa validator dan beberapa siswa sebagai
pengguna media aplikasi tersebut. Berikut ini disajukan tampilan halaman awal, konten pada media
pembelajaran interaktif biologi.

Gambar 1. Tampilan Halaman Home Aplikasi

Gambar 2. Tampilan Menu Utama

Halaman menu utama menampilkan judul aplikasi beserta menu-menu untuk pilihan bahasan
materi ajar guru, terdiri dari menu Bagian Sistem pencernaan manusia, Organ Sistem pencernaan
Manusia, dan proses sistem pencernaan manusia.

Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Biologi Materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia
Berbasis Macromedia Flash
24

Gambar 3. Tampilan Halaman Bagian Sistem Pencernaan Makanan

Halaman ini menampilkan bagian bagian dari sistem pencernaan makanan manusia, disajikan
dalam bentuk gambar, teks, audio.

Gambar 4. Tampilan Halaman Organ Sistem Pencernaan Makanan

Halaman ini menampilkan organ dari sistem pencernaan makanan manusia, disajikan dalam
bentuk gambar, teks, audio,

Gambar 5. Tampilan Halaman Proses Sistem Pencernaan Makanan

Pada proses sistem pencernaan makanan manusia ini disajikan dalam bentul visual video. Agar
siswa bisa lebih tertarik dalam belajar.
25

Berdasarkan perhitungan validitas oleh validator media, penilaian untuk aspek media dan aspek
komunikasi visual adalah sangat baik, dengan persentase kelayakan 94%, sehingga kesimpulan yang
diperoleh dari rekayasa media dan komunikasi visual adalah sangat valid. Hasil validitas media oleh
validataor media dapat disajikan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Hasil Penilaian Validitas Media

Data hasil validasi ahli materi yang diperoleh dari 2 orang guru matapelajaran biologi pada SMA
Negeri 20 Bagan Deli. Validasi yang dilakukan berdasarkan kepada kesesuaian materi, penyajian materi,
dan cakupan materi. Berdasarkan perhitungan validitas oleh validator materi, diperoleh persentase
penilaian untuk kesesuaian materi 84%, penyajian materi 79%, dan cakupan materi 89%. Sehingga
kesimpulan media untuk semua aspek penilaian oleh validaor materi adalah sangat valid. Hasil validitas
disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 7.

Gambar 7. Hasil Penilaian Validitas Media

Subyek uji coba penelitian ini adalah siswa/i kelas XI SMA Negeri Bagan Deli. Data yang di
dapat adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Berdasarkan hasil perhitungan yang dieroleh untuk
menentukan respon dari siswa, penilaian diukur dari isi materi, pembelajaran, dan tampilan media
pembelajaran. Nilai yan diperoleh berupa 84% isi materi, 80% pembelajaran, dan 87% tampilan media
pembelajaran. Hasil persentase dapat dilihat pada Gambar 8.

Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Biologi Materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia
Berbasis Macromedia Flash
26

Gambar 8. Hasil Respon Siswa

4. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu:
a. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa aplikasi pembelajaran interakif biologi materi
sistem pencernaan makanan manusia.
b. Media Aplikasi ini telah melalui proses validasi diantaranya validasi materi, validasi media, dan
validasi aplikasi

4.2. Saran
Berdasarkan hasil dari perancangan aplikasi media pembelajaran interaktif biologi materi sistem
pencernaan makanan manusia, penulis memberikan saran sebagai berikut:
a. Perlu adanya penambahan fitur-fitur pada aplikasi media pembelajaran ini supaya lebih interaktif
lagi
b. Perlu adanya pengembangan aplikasi media pembelajaran interaktif biologi ini membahas materi
yang lain, bahkan tidak hanya fokus pada satu mata pelajaran saja.
c. Sebaiknya guru dapat menerapkan aplikasi media pembelajaran ini dalam proses belajar mengajar

Daftar Pustaka
[1] Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
[2] Ummi Athiyah. 2018. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Semester II Kelas X SMA
Berbasis Lectora Inspire. Jurnal Nalar Pendidikan
[3] Puji Lestari. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi “Atlas Invertebrata” Untuk Siswa
Kelas X SMA Pawyatan Daha Kediri. Universitas Nusantara PGRI Kediri.
[4] Yanti EE, Setiadi AE. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Adobe Flash
Pada Materi Pembelahan Sel Kelas XII SMA Negeri 1 Sungai Raya.Jurnal Bioeducation, Vol.2,
No.1
[5] Supriyono H, et al. 2015. Rancang Bangun Media Pembelajaran Bahasa dan Huruf Jawa Berbasis
Adobe Flash CS 6. Surakarta.
[6] Rusman A., 2016. Logika Fuzzy Tahani Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Lulusan Terbaik.
STMIK Nusa Mandiri Jakarta
[7] Wulandari A.Y.R. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Animasi Komputer
Menggunakan Program Macromedia Flash 8. Bangkalan.
[8] Permana M.S, et al. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) Berbasis Multimedia. Garut.

Anda mungkin juga menyukai