Anda di halaman 1dari 4
KERANGKA ACUAN (TOR) PELATIHAN FASILITATOR PENYULUH KB PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING BERBASIS E-LEARNING TAHUN 2021 LATAR BELAKANG Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera. Berdasarkan data Global Nutrition Report 2016 berada pada posisi 108 dari 132 negara dan untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia menempati prevalensi kedua setelah Kamboja. Sedangkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30.8 persen atau sekitar 7 juta balita menderita stunting. Masalah gizi lain terkait dengan stunting yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat adalah anemia pada ibu hamil (48,9%), Berat Bayi Lahir Rendah atau BBLR (62%), balita kurus atau wasting (10,2%) dan anemia pada balita. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah telah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Gernas PPG) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang Gernas PPG dalam kerangka 1.000 HPK, indikator dan target penurunan stunting scbagai sasaran pembangunan nasional dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2017- 2019. Selain itu, Pemerintah dalam hal ini Presiden RI telah memberi amanah kepada BEKBN sebagai Ketua Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting pada tanggal 25 Januari 2021 untuk mendukung percepatan pencegahan stunting di tingkat lapangan dengan melibatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki BKKBN meliputi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader kelompok kegiatan (Poktan), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD) sebagai ujung tombak program Pembangunan Keluarga di lini lapangan. Dalam Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting, Presiden Jokowi mengamanatkan pencapaian target nasional prevalensi Stunting yang harus dicapai sebesar 14% (empat belas persen) pada tahun 2024. Dipindai dengan CamScanner Untuk mencapai target ini telah disusun strategi khusus dalam bentuk “Rencana Aksi Nasional (RAN) Percepatan Penurunan Stunting melalui pendekatan keluarga berisiko Stunting”. Salah satu aspek strategis dalam RAN Percepatan Penurunan Stunting adalah pendampingan keluarga berisiko Stunting oleh Kader Pendamping. Untuk mendukung proses pendampingan keluarga berisiko Stunting di lini lapangan, BKKBN bersama mitra Kementerian/Lembga terkait akan membentuk 200.000 Tim Kader Pendamping meliputi Bidan Desa, Kader IMP dan Kader PKK dan untuk Prov. Sulawesi Tengah ada 200 Orang TPK. Terkait hal ini, untuk memenuhi kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan Kader Pendamping dalam proses pendampingan keluarga beresiko Stunting di lini lapangan, Perwakilan BKKBN Proy. Sulawesi Tengah akan melaksanakan Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting. Sebagai salah satu langkah penyiapan kegiatan tersebut, Latbang Perwakilan BKKBN Prov. Sulawesi Tengah akan menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting Berbasis E-Learning Tahun 2021 yang akan ditugaskan sebagai pengajar Orientasi bagi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kabupaten dan Kota TUJUAN 4. Tujuan Umum Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting Berbasis E- Learning Tahun 2021 bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta untuk menjadi pelatih dalam Orientasi Percepatan Penurunan Stunting bagi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2021 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti kegiatan Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting Berbasis E-Learning Tahun 2021, peserta diharapkan dapat meningkat pengetahuan dan keterampilannya terkait: a. Kebjjakan dan Program Pelatihan Teknis Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting b. Tata Laksana Percepatan Penurunan Stunting ©. Pendampingan Keluarga bagi Calon Pengantin atau Calon Pasangan Usia Subur (PUS) d. Pendampingan Keluarga bagi keluarga yang memiliki Ibu Hamil dan Pasca Persalinan ¢. Pendampingan Keluarga bagi Keluarga yang memiliki Bawah Dua Tahun (Baduta) dan Bawah Lima Tahun (Balita) Komunikasi Perubahan Perilaku Keluarga dalam Pencegahan Stunting Aplikasi Elsimil Dinamika Kelompok i. Fasilitasi Pertemuan Tim Pendamping Keluarga ze m Dipindai dengan CamScanner C. METODE Metode yang akan digunakan dalam Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting yaitu melalui kegiatan E-Learning D. PESERTA Peserta Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting Berbasis E- Leaming Tahun 2021 berjumlah 200 Orang dan berasal dari Penyuluh KB Pusat, Penyuluh KB Daerah dan Bidan. JUMLAH PESERTA PELATIHAN FASILITATOR PENYULUH KB PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING BERBASIS E-LEARNING TAHUN 2021 No| Kab/Kota | Jumlah | Kecamatan Peserta Jumlah TPK Peserta Kabupaten PKB Pusat / PLKB BIDAN Perkecamatan | Daerah/Kontrak T_| Banggai 337 2B 3 26 2. | Banggai Kepulauan 144 2 ' iB 3,_| Banggai Laut 66 7 T 8 4. | Tojo Una- A Una 146 2 2 7 3. Poso 188 19 2 21 6. | Morowali 133, 9 1 10 7. | Morowali Utara 125 2 ' a 8. Buol 5 i 1 2 9._| Toli - Toli 174 10 2 12 10.|_ Parigi Moutong 339 in 3 26 TI. | Donggala 21 16 2 18 12. Sigi 199) 16 2 18 13. Palu 287 8 3 MM Total 2.484 176 4 200 indai dengan CamScanner gi oleh pengajar dan fasilitator yakni = Tim TOT Percepatan Penurunan Stunting Prov. Sulawesi Tengah Materi dalam Kegiatan E-Learning ini: 1. Mempelajari Kebijakan dan Program Pelatihan Teknis Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting Mempelajari Tata Laksana Percepatan Penurunan Stunting Mempelajari Pendampingan Keluarga bagi Calon Pengantin (Catin) atau Calon Pasangan Usia Subur (PUS) 4. Mempelajari Pendampingan Keluarga bagi Ibu Hamil dan Pasca PersalinanMempelajari Pendampingan Keluarga bagi Keluarga Baduta dan Balita Mempelajari Komunikasi Perubahan Perilaku Keluarga dalam Pencegahan Stunting Mempelajari Aplikasi ELSIMIL = 3. oe WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting Berbasis E-Learning Tahun 2021, dilaksanakan pada : Hari /Tanggal Selasa - Rabu, 9 - 10 Nopember 2021 Jam 08.00 s/d Selesai Tempat : Ruang kerja masing-masing Peserta akan dibagi dalam 5 (Lima) room. Kegiatan ini seluruhnya dilaksanakan secara daring & luring. PENYELENGGARA , ; Yang menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis ini adalah Bidang Pelatihan dan Pengembangan (LATBANG) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah. PEMBIAYAAN Pembiayaan Pelatihan Fasilitator Penyuluh KB Percepatan Penurunan Stunting Berbasis E-Learning Tahun 2021 dibebankan pada DIPA Perwakilan BKKBN Propinsi Sulawesi ‘Tengah Tahun 2021. lopember 2021 ‘or Bidang Latbang Nip. 19651010 199312 2 002 Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai