Laporan PKL Apolonarius Mampur
Laporan PKL Apolonarius Mampur
Disusun Oleh :
APOLONARIUS MAMPUR
2016310026
Disusun Oleh :
APOLONARIUS MAMPUR
2016310026
Disusun Oleh :
APOLONARIUS MAMPUR
2016310026
Disetujui :
Pada tanggal:.........................
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing,
Mengetahui, Menyetujui,
Dekan fakultas pertanian Koordinator BPP kec kepanjen
i
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan lindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dengan judul Peran Kelompoktani Dalam Pemanfaatan
Tanaman Refugia Untuk Mengendalikan Hama Tanaman Padi Di Kelompoktani
Sumber Rejeki Dusun Dawuhan Desa Jatirejoyoso Kecamatan Kepanjen. Praktek
Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat kelulusan dan tugas akhir
mahasiswa sarjana strata satu (S-1) di lingkup Fakultas Pertanian Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang (FP-UNITRI).
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Amir Hamzah, Dr.Ir.,MP selaku Dekan Pertanian Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang.
2. Ibu Ninin Khoirunnisa`,SP.,MP selaku ketua program studi agribisnis.
3. Bapak Son Suwasono, Ir.,M.Sc selaku Dosen pembimbing yang telah
mengarakan dan membimbing dengan tulus sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL).
Akhirnya kami menyadari bahwa laporan praktek kerja lapangan ini
sepenuhnya kurang sempurna. Untuk itu kami menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak dalam menyempurnahkan laporan praktek
kerja lapangan ini.
Penulis
ii
5
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah................................................................................ 4
1.3. Tujuan Praktek Kerja Lapangan.............................................................. 4
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan............................................................ 5
III. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 6
2.1. Penyuluhan Pertanian.............................................................................. 6
2.2. Pengertian Kelompoktani........................................................................ 8
2.3. Tanaman Refugia.................................................................................... 10
III. METODE PELAKSANAAN.................................................................. 15
3.1.Waktu Dan Tempat Praktek Kerja Lapangan.......................................... 15
3.2. Penentuan Lokasi Praktek Kerja Lapangan............................................ 15
3.3. Metode Pengambilan Data...................................................................... 15
3.4. Martikulasi Rencana PKL....................................................................... 16
IV. KEADAAN UMUM TEMPAT PKL...................................................... 17
4.1. Letak Dan Luas Daerah........................................................................... 17
4.1.1. Kondisi Demografi............................................................................ 18
4.1.2. Kondisi Sosial Budaya...................................................................... 19
4.1.3. Kondisi Sumber Daya Alam............................................................. 19
4.2. Kelompoktani Sumber Rejeki ................................................................ 20
4.2.1. Nama Dan Alamat Kelompoktani..................................................... 20
4.2.2. Struktur Organisasi............................................................................ 21
4.2.3. Letak Geografis................................................................................. 23
iii
6
V. PEMBAHASAN......................................................................................... 24
5.1. Pengertian Kelompoktani........................................................................ 24
5.1.1. Pengertian Usaha Tani...................................................................... 24
5.1.2. Tujuan Usaha Tani............................................................................ 24
5.2. Keadaan Lokasi PKL.............................................................................. 25
5.2.1. Kegiatan Kelompok Tani.................................................................. 26
5.2.2. Perencanaan Kelompok Tani............................................................ 27
5.2.3. Program Kelompok Tani................................................................... 28
5.3. Tanaman Refugia.................................................................................... 29
5.3.1. Fungsi Tanaman Refugia................................................................... 30
5.3.2. Penanaman Refugia............................................................................ 30
5.3.4. Contoh Baik ( Best Partices).............................................................. 32
VI. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 33
6.1. Kesimpulan.............................................................................................. 33
6.2. Saran........................................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 35
iv
7
DAFTAR TABEL
v
8
DAFTAR LAMPIRAN
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Petanilah yang memelihara tanaman dan menentukan bagian usaha taninya harus
individu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan sorang diri. Individu
waktu dan tidak berdaya bila harus memenuhi sendiri kebutuhan dasar atas
makanan, naungan dan kelemahan. Bekerja sama dalam kelompok adalah lebih
terbentuknya suatu kelompok tani adalah oleh karena beberapa orang mempunyai
Budidaya tanaman padi dan pasang surut terlama yang dipengaruhi oleh
pasang surutnya air laut dan sungai, sehingga usaha ini hanya dapat dilakukan
dengan cara tabur benih langsung sehingga tidak terdapat jarak tanaman lahan
padi. Antara lain mengalami permasalahan air, usaha penanaman padi dilahan
pasang surut juga mengalami kendala adanya serangan hama tanaman. Beberapa
jenis hama seperti wereng coklat,hama puti palsu, penggerek batang menjadi
1
2
hama penting pada tanaman padi di lahan pasang surut padi. Pada umumnya
yang paling mudah dan praktis yaitu dengan pengendalian kimia dengan
berguna seperti musuh alami ( predator dan parasitoid) dan serangga penyerbuk.
dipinggir lahan dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi imago baik
dapat memenuhi kebutuhan hidup musuh alami. Sari dan Yanuwiadi (2014)
tertarik pada tanaman refugia lebih tinggi dibandingkan pada lahan yang tidak
tanaman sayuran dan tanaman pangan yang lain seperti kacang panjang dan
jagung pada area sekeliling lahan padi. Oleh karena itu ,penelitian ini dilakukan
mengunjungi pada lahan sawah yang surut yang disekelilingi di tanam dengan
tanaman refugia.
3
terhadap perubahan iklim, baik pada musim kering maupun basah, yang juga
hama akibat resistensi dan berkurangnya populasi musuh alami yang mampu
iklim dan aplikasi pestisida yang tidak tepat, peningkatan populasi hama juga
dapat diakibatkan oleh teknik budidaya dan fenologi tanaman ( Heviyanti dan
Mulyani, 2016).
dampak negatif terhadap petani dan konsumen, lingkungan, dan organisme non-
(penyerbuk,detrifora,dll).
negatif dengan memicu ledakan populasi hama akibat resistensi atau resurgensi.
pertumbuhan yang lebih tinggi dari yang tidak diaplikasi insektisida. Resurgensi
merupakan proses perubahan fisiologi tanaman sehingga lebih disukai oleh hama
hama dari bukan hama menjadi hama pentinng setelah paparan insektisida.
ekologi berupa tanaman refugia dapat digunakan sebagai mikrohabitat agen hayati
tanaman refugia .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kata penyuluh berasal dari kata
suluh yang berarti barang yang dipakai untuk media penerangan atau obor.
penunjuk jalan. Sehingga makna arti dalam kata penyuluhan yaitu suatu proses
atau cara yang dilakukan oleh seorang penyuluh untuk memberikan penerangan
atau informasi kepada orang lain dari semula yang tidak tahu menjadi tahu dan
Penyuluhan dalam arti umm berarti ilmu sosial yang mempelajari sistem
dan perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan
yang lebih sesuai dengan apa yang diharapakan. Penyuluhan adalah proses
kemampuan semua, melalui proses belajar bersama yang partisipatip, agar terjadi
perubahan prilaku pada diri setiap individu dan masyarakatnya untuk mengelolah
6
7
dalam jumlah yang mencukupi tetapi juga memiliki kemampuan yang handal.
Salah satu aspek pembangunan pertanian yang memiliki andil sangat besar adalah
masalah pangan dalam hal ini padi. Penyuluh memegang peran penting dalam
tersebut dapat dilakukan apabila penyuluh sendiri memiliki persepsi yang baik
(2010) adalah
ide baru.
kolektif.
kumpulan petani yang terikat secara nonformal atas dasar keserasian, kesamaan
yaitu:
1. Saling mengenal dengan baik antara sesama anggotanya akrab dan saling
percaya;
jenis usaha tani, serta mempunyai pembagian dan tanggung jawab atas
sumber daya dalam usahatani maka kumpulan petani yang terikat secara non
formal tersebut berada pada suatu wilayah hamparan usahatani (dalam suatu
tersebut. Oleh karena itu, pembentukan harus melibatkan pihak yang paling
sebagai berikut:
kepemimpinan kelompok;
petani;
baru);
petani);
10
belajar, unit produksi usaha tani, dan wahana kerjasama antara anggota
kelompok”.
sumber daya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid
pinggir lahan dapat dilakukan untuk memenuhi hal tersebut. Selain bertujuan
lahan juga dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi imago baik parasitoid
merupakan salah satu tempat tinggal sementara yang dapat memenuhi kebutuhan
hidup musuh alami. Sari dan Yanuwiadi (2014) melaporkan bahwa jumlah
tanaman sayuran dan tanaman pangan yang lain seperti kacang panjang dan
jagung pada area sekeliling lahan padi. Oleh karena itu,penelitian ini dilakukan
musuh alaminya. Keberadaan musuh alami OPT. Namun musuh alami tersebut
belum tentu mampu menjadi faktor penekan perkembangan populasi hama akibat
secara spasial dan/atau temporal bagi musuh alami hama,seperti predator dan
embun madu; menyediakan tempat berlindung atau iklim mikro yang digunakan
serangga predator untuk bertahan melalui pergantian musim atau berlindung dari
berbunga, gulma berdaun lebar ,tanaman liar yang ditanam atau yang tumbuh
yang dapat digunakan sebagai trip vegetasi refugia ( vegetation strips) adalah :
1. Tanaman harus ditanam dari biji tanpa perlu pindah tanam (transplanting);
2. Tanaman harus cepat tumbuh, mampu bersiang dengan gulma ,dan mudah
dalam perawatan;
6. Tanaman harus bersifat mengusir atau tidak disukai oleh hama tanaman
utama;
Pujiastuti, 2015
Salah satu serangga predator OPT tanaman padi adalah kumbang koksi.
Kumbang koksi dari famili Coccinellidae biasa ditemukan hidup pada tanaman
budidaya dan pada gulma yang menghasilkan nektar dan serbuk sari (Nur et al.,
2014).
15
BAB III
Waktu dan tempat praktek kerja lapangan (PKL) ini di laksanakan selama
satu bulan yaitu pada tanggal 1 Februari 2019 - 28 Februari 2019. Tempat
khusunya wereng.
Data yang di perlukan dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil secara
pendapat) melalui tanya jawab lisan dengan pelaku usaha. Metode observasi
15
16
Lapangan. Data sekunder merupakan data yang berasal dari sumber data yang
telah dikumpulkan terlebih dahulu atau data-data yang berasal dari instansi atau
lembaga yang terkait, misalnya: BPS, Data Kecamatan, Dinas Tanaman Pangan
Berikut ini adalah tabel matriks rencana Kegitan Praktek Kerja Lapangan
WAKTU I BULAN
AKTIVITAS/KEGIATAN MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
I II III IV
Perkenalan
BAB IV
17
18
Luas Wilayah desa Jatirejoyoso seluruhnya: 302,9 Ha, yang dirinci menurut
Jumlah
No Nama Desa
Dusun RT RW
1 Jatirejoyoso 1. Dusun Dawuhan
2. Dusu Balong
3. Dusun Mergosinngo
4. Dusun Tamanayu
5. Dusun Wonoayu
Jumlah 5
Sumber : Data potensi desa Jatirejoyoso tahun 2015
b. Jumlah keseluruhan penduduk Desa Jatirejoyoso adalah 5016 jiwa.
Dengan jumla Laki laki ada 2679 jiwa dan Perempuannya 2337 Jiwa.
19
Muslim
c. Mata Pencaharian
besar datar, yang dapat dialir irigasi setengah teknis. Terutama dengan adanya
aliran sungai yang menuju sungai besar Metro dan Sukun disepanjang desa
20
kecil dibidang makanan, jasa servis kendaraan bermotor, penjualan suku cadang
kendaraan bermotor ataupun penjualan suku cadang kendaraan beroda dua seperti
Kecamatan : Kepanjen
Kabupaten : Malang
PEMBINA
KETUA
M.FATKAN
WAKIL
MOH.ARIFIN
SEKERTARIS BENDAHARA
ARIF HARTOYO SAIFUL ROZI
ANGGOTA
Luas Lahan Usaha Kelompoktani Sumber Rejeki Desa Jatirejoyoso memiliki luas
lahan usaha tani 38 ha yakni luas sawah ha dan luas tegalan 35.5 Hektar.
24
BAB V
PEMBAHASAN
orang-orang tani atau petani yang terdiri dari petani dewasa (pria/wanita) maupum
petani-taruna yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas
dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di lingkungan pengaruh dan
kerja, dan modal serta pengelolaannya yang ditunjukan dari produksi lapangan
kerja, modal, dan pengelolaan. Orang yang bertindak sebagai sumber manager
efektif sehingga dapat menghasilkan biaya dan pendapatan seperti yang telah
direncanakan.
Tujuan suatu usaha tani yang dilaksanakan oleh rumah tangga petani mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap pengambilan keputusan dan tindakan yang
24
akan diambil, maupun terhadap pandangan rumah tangga akan keberlangsungan
mempunyai dua tujuan, yaitu mendapatkan keuntungan yang maksimal atau untuk
memiliki persediaan pangan yang cukup untuk konsumsi rumah tangga dan
dengan kondisi tanah sebagian besar datar, yang dapat dialir irigasi setengah
teknis. Terutama dengan adanya aliran sungai-sungai besar Metro dan Sukun
disepanjang yang menuju Desa Jatirejoyoso. Hal ini sangat mendukung laju
tanahnya yang subur. Tidak heran jika sebagian besar penduduk bermata
salah satu kelompok tani yang diberi nama Sumber Rejeki,peran menciptakan
pengendalian hama secara alami pada padi sawah. Serta untuk mengetahui
Kelompok tani Sumber Rejeki Desa Jatirejoyoso sejak tahun 2015 mencoba
tanaman refugia sebagai tanaman yang berfungsi pengendalian hama secara alami,
metode pengendalian hama tanaman dengan cara ini yang sesusi yang dinjurkan
UU No.2 Tahun 2012 yakni pengendalian hama terpadu (PHT). Komponen utama
PHT adalah pengendalian hayati yang salah satu tekniknya adalah konservasi
musuh alami,sehingga tercipta ekosistem pertanian yang stabil dan lestari adapun
manfaat lainnya sebagai wisata pertanaian untuk menarik perhatian para petani
sendiri juga para pengunjug lahan pertanian tersebut karena tanaman refugia itu
tanaman yang ditanam sebagai tanaman refugaia yaitu bunga tai ayam,bunga
matahari dan lain lain. Selama menggunakan pengendalian ini sudah mulai
menurun tingkat kedatangan hama tanaman yang bisa merusak tanaman pertanian
27
karena tanaman refugia merupakan salah satu tempat tinggal sementara yang
ekosistem. Oleh karena itu cara pengendalian hama semacam ini harus segera
teknik pengendalian hama secara alami dengan menanam tanaman refugia yang
lapangan, dengan menuntut kepada prinsip pengendalian hama secara alami dalam
yang aman bagi pekerja, konsumen dan lingkungan hidup. Secara prinsip,
berbagai cara pengendalian diterapkan harus secara teknis efektif dan dapat
28
tani). Hal ini dilakukan karena masih banyaknya jumlah petani yang belum
dapat memenuhi kebutuhan hidup musuh alami. Sari dan Yanuwiadi (2014)
yang tertarik pada tanaman refugia lebih tinggi dibandingkan pada lahan yang
Bebera refugia pada tanaman pangan (padi) berdasarkan temuan di tempat praktek
FLORA REFUGIA
Jenis musuh alami yang datang pada tanaman refugia berdasarkan temuan
di tempat praktek kerja lapangan di poktan sumber rejeki dusun dawuhan desa
1. Kupu-kupu (Rhopalocera)
2. Capung (Anisopetra)
30
4. Lebah (Anthophila)
5. Semut (Formicidae)
Sedangkan jenis hama yang banyak terserang hama pada tanaman padi
dan penarik hama tanaman disebut Refugia. Tanaman yang berbunga seperti
kenikir, jengger ayam, tapak dara, bunga matahari, bayam dan kembang kertas
nectar yang baunya menarik serangga musuh alami maupun serangga tanaman
di lahan pertanian bisa terjaga. Apabila agroekosistem lahan pertanian stabil maka
pinggir lahan dapat dilakukan untuk memenuhi hal tersebut.selain bertujuan untuk
31
dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi imago baik parasitoid maupun
satu tempat tinggal sementara yang dapat memenuhi kebutuhan hidup musuh
alami. Sari dan Yanuwiadi (2014) melaporkan bahwa jumlah arthropoda yang
a. Temuan positif
kerja sama yang baik dengan bank mandiri dalam rangka menawarkan
kepentingan bersama.
b.Temuan Negatif
mulai hilang dalam melakukan ritual ritual adat istiadatnya, seperti dalam
1. Ketua kelompok tani sumber rejeki sangat ramah dan pandai dalam
sehingga kita sebagai anggota PKL sangat akrab dan menjalin hubungan
BAB VI
6.1 Kesimpulan
lebih satu bulan ini memiliki manfaat yang sangat penting terutama
34
6.2. Saran
hama secara alami dan menciptakan inovasi baru pada wilayah pertanian
lain.
kegiatan pertanian yang berdaya saing agar mendapatkan hasil yang sangat
memuaskan.
35
DAFTAR PUSTAKA
Baehaki, S.E., E.H. Iswanto, dan D. Munawar. 2016. “Resistensi Wereng Cokelat
terhadap Insektisida yang Beredar di Sentra Produksi Padi.” Penelitian
Pertanian Tanaman Pangan 35 (2): 99–108.
Santosa, S.J. dan J. Sulistyo. 2007. “Peranan Musuh Alami Hama Utama Padi
pada Ekosistem Sawah.” Innofarm 6 (1): 1–10.
doi:10.1073/pnas.0703993104
LAMPIRAN
35
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kelompok Tani Sumber Rejeki
PEMBINA
KETUA
M.FATKAN
WAKIL
MOH.ARIFIN
SEKERTARIS BENDAHARA
ARIF HARTOYO SAIFUL ROZI
ANGGOTA
lokasi PKL
41
Gambar 9. Dokumentasi bersama selesai Gambar 10. Foto bersama dengan pegawai
Gamabar 11. Tanaman refugia pinggir sawah Gambar 12. Foto bersama pegawai