Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

METODE PENYELIDIKAN EKONOMI

OLEH KELOMPOK 6:
Nikola Larastina Kaesnube (2023120138)
Dedidores Evan Kandi (2023120139)

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MENAJEMEN
UNIVERSITAS TRIBHUANA TUNGGADEWI
MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah, atas karunia-Nya lah kami
akhirnya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang metode
penyelidikan ekonomi
Betapa pentingnya mempelajari metode-metode penyelidikan ekonomi. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang…............................................................................................................1
1.2 Tujuan Penyelidikan….....................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN……...................................................................................................5
2.1 Pengertian Ekonomi….....................................................................................................5
2.2 Manfaat Ekonomi….........................................................................................................6
2.3 Tujuan Penyelidikan Ekonomi….....................................................................................8
2.4 Contoh Kegiatan Ekonomi...............................................................................................9
2.5 Jenis-Jenis Ekonomi…...................................................................................................10
2.6 Pembagian Metode Ekonomi….....................................................................................13
2.7 Masalah Yang Terdapat Pada Ekonomi Dan Upaya Penyelesaiannya..........................14
2.8 Ciri-Ciri Metode Ekonomi….........................................................................................22
2.9 Jenis-Jenis Sistem Ekonomi...........................................................................................24
BAB III PENUTUP…….........................................................................................................28
3.1 Kesimpulan….................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................29

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi adalah salah satu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berkatian
dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan jasa. Istilah “Ekonomi”
berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos. Secara keseluruhan, ekonomi merupakan
sebagai manajemen suatu perusahaan.
Menurut Sadono ekonomi adalah suatu studi mengenai individuindividu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber
daya yang terbatas, tetapi dapat di gunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan mendistribusikan untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada individu dan golongan masyarakat.
1 Tujuan dari ekonomi adalah untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi dan menjalin
persaudaraan di dalam kehidupan masyarakat. Seseorang yang melakukan kegiatan
ekonomi akan di katakan berhasil jika seseorang tersebut mampu melakukan aktivitasnya
semaksimal mungkin, dan selalu berusaha untuk mendapatkan kebutuhan hidup terpenuhi.
Pemerintah dengan giatnya melaksanakan program-program dalam rangka meningkatkan
perekonomian masyarakat miskin. Sebagaimana halnya pembangunan nasional,
merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat. Perhatian khusus
terhadap berbagai lapisan masyarakat sangat diperlukan supaya terjadi pemerataan
pembangunan. Disinilah pemerintah harus bersikap adil, yakni dalam arti mengambil
kebijakan dan langkahlangkah pembangunan yang proposional.
2 Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barangbarang dan pelayanan-
pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sosial yang terbatas dan dengan
nada yang sama, kemiskinan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang pokok.
3 Setiap program kesejahteraan masyarakat yang dibuat oleh pemerintah harus dapat
menanggulangi masalah kemiskinan. Hal lain yang amat penting dalam upaya
pembangunan kesejarteraan sosial masyarakat adalah partisipasi masyarakat dan lembaga-
lembaga sosial masyarakat, karena pemerintah tidak dapat bergerak sendiri dalam
melaksanaan pembangunan tanpa merangkul segenap lapisan masyarakat lainnya.
4 Untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, dibutuhkan sebuah bentuk
kemitraan yang diartikan sebagai kerjasama pihak yang mempunyai modal dengan pihak

1
yang mempunyai keahlian atau peluang usaha dengan memperhatikan prinsip saling
memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
5 Pengembangan ekonomi rakyat tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan pada
pertumbuhan. Untuk itu perlu upaya yang lebih kuat untuk mendorong percepatan
perubahan struktural untuk memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam
perekonomian nasional.
Oleh karena itu, langkah yang amat mendasar yang harus ditempuh adalah membuka akses
ekonomi rakyat kepada modal. Dengan demikian, tersedianya modal-modal kredit yang
memadai, dapat menciptakan pembentukan modal bagi usaha rakyat, sehingga dapat
meningkatkan produksi pendapatan dan menciptakan surplus yang dapat digunakan untuk
membayar kembali kreditnya, dan melakukan pemupukan modal.
6 Konsumsi daging sapi baik oleh rumah tangga atau industri meningkat dari tahun ketahun,
terutama pada saat-saat tertentu. Sayangnya, tingginya permintaan daging sapi belum
sepenuhnya bisa disuplai dari produksi dalam negeri. Sampai sekarang sebagian besar
kebutuhan daging sapi di Indonesia masih dipenuhi dari impor luar negeri. Pemerintah
terpaksa terus mengimpor sapi, terutama berupa bakalan sapi potong (triwulan I-2014
akan dikeluarkan kurang lebih izin impor 125.000 ekor sapi, triwulan II-2014 mencapai
141.000 ekor sapi, triwulan III-2014 sebanyak 133.000 ekor sapi dan triwulan IV
sebanyak 41.000 ekor untuk sapi bakalan
7 Bahkan permasalahan kuota impor daging sapi ini akhirnya membuka celah terjadinya
praktek korupsi. Pembangunan peternakan sebagai bagian dari pembangunan system
agribisnis nasional menjadi bagian penting dalam mewujudkan ketahanan dan
swasembada pangan bagi 230 juta lebih penduduk Indonesia, sector peternakan
diharapkan dapat menekan angka kemiskinan. Dan dengan adanya program Swasembada
daging 2014, menunjukkan bahwa peluang bisnis beternak sapi potong sangat terbuka,
terutama pemerintah akan terus memberikan dukungan positif agar program tersebut
tercapai. Pengembangan bisnis pembibitan dan penggemukan sapi potong di Indonesia
sangat prospektif, hal ini ditinjau dari aspek pasar yang cukup besar, ketersediaan bahan
pakan hijauan maupun konsentrat, ketersediaan sumber daya manusia yang cukup
melimpah dan murah, kondisi alam yang mendukung, dan ketersediaan sapi bibitan yang
bernilai unggul.
Peluang pembangunan sub sektor peternakan di Provinsi Riau sangat menjanjikan karena
di Riau terdapat banyaknya lahan perkebunan berintegrasi dengan kawasan peternakan
khususnya di Kabupaten Siak karena di daerah ini telah berkembang usaha peternakan

2
rakyat terutama ternak sapi potong dalam hal ini adalah sapi bali. Selain itu, lahan
perkebunan sawit dan pertanian padi lebih dominan di Kabupaten ini yang merupakan
lahan yang luas untuk pengembangan ternak sapi potong. Peluang yang besar
ini dapat menjadi fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
menanggulangi kemiskinan.
8 Untuk mengatasi permodalan, pemerintah telah memberikan kredit diantaranya kredit
pemberdayaan ekonomi kerakyatan, sedangkan untuk mengatasi jumlah bibit ternak yang
terbatas, pemerintah daerah Kabupaten Siak melalui Dinas Peternakan, Perikanan Dan
Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Siak mengusahakan bantuan baik dari Provinsi maupun
Pusat. Pemerintah Kabupaten Siak mengalokasikan anggaran melalui ABPD II untuk
memberikan bantuan bibit ternak sapi bali dan beberapa sarana pendukung dengan
Program Sapi Hibah. Program ini telah dimulai pada tahun 2000-2002 dan tahun 2007,
melalui keputusan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kabupaten Siak
Nomor : 18a Kpts/KP3/2007. untuk lebih memperkuat pembangunan dibidang peternakan
dan dalam meretas kemiskinan di Kabupaten Siak, maka program ini berlanjut pada tahun
2012 dan pada 2013 pemerintah pusat menyalurkan dana APBN ke pemerintahan
Kabupaten (Pemkab) Siak melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) sekitar 7
milliar. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan ternak sapi dan potong sebanyak 1.152
ekor dan pembibitan sebanyak 55 ekor.
9 Program sapi hibah adalah suatu usaha pemerintah dalam memenuhi kekurangan modal dan
bibit sapi yang diberikan kepada masyarakat. Tujuan diadakan program sapi hibah ini
terlaksananya bantuan ternak sapi ke masyarakat, meningkatkan populasi dan produksi
ternak, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani ternak sehingga dapat
menurunkan angka kemiskinan. Allah SWT telah menyinggung masalah hewan ternak
secara gambling dalam salah satu ayatnya, dia memperingatkan manusia akan pentingnya
hewan ternak bagi kehidupan manusia. Artinya :dan sesungguhnya pada hewan-hewan
ternak terhadap suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang
ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian
darinya kamu makan.
Beberapa manfaat dari hewan ternak adalah susunya dapat diminum, dagingnya dapat
disantap, kulitnya dapat dapat dipakai sebagai bahan membuat sepatu, dan manfaat
lainnya, bahkan kotoranya sekalipun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Maka dari itu,
sebagai umat Islam sepatutnya kita mensyukuri nikmat Allah SWT yang sungguh besar
manfaatnya bagi kehidupan umat manusia ini.

3
Diantara makna kemanusian yang paling menonjol dalam ekonomi Islam adalah
mewujudkan kehidupan yang baik bagi manusia. Islam dengan sistem ekonominya telah
mendorong manusia untuk bekerja dan aktif berbuat, bahkan memandangnya sebagai
ibadah dan jihad. Tetapi dibalik aktivitas itu semua terdapat tujuan kemanusian, yaitu
merealisasikan kehidupan yang baik bagi manusia.
1.2 Tujuan Penyelidikan
Adapun maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk memberikan
pengetahuan dan wawasan agar kita dapat memahami dan mengetahui apa maksud dari
metode penyelidikan ekonomi dan apa tujuan-tujuan dari penyelidian tersebut
1.3 Rumusan masalah
1. Pengertian metode ekonomi
2. Manfaat metode ekonomi
3. Tujuan penyelidikan ekonomi
4. Contoh-contoh kegiatan ekonomi
5. Jenis-jenis metode penyelidikan ekonomi
6. Pembagian Metode Ekonomi Dan Contohnya
7. Ciri-ciri metode ilmu ekonomi
8. Jenis-jenis sistem ekonomi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Penyelidikan Ekonomi


Sebelum membahas mengenai metode ilmu ekonomi, lebih dulu pahami maksud dari
ilmu ekonomi itu sendiri. Ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari pola perilaku manusia
dalam mengelola sumber daya yang terbatas dengan kebutuhan dan keinginan yang tak
terbatas. Ilmu ekonomi ini memahami bagaimana cara menentukan tindakan manusia ke
depannya dalam perencanaan suatu bisnis, penentuan harga, penentuan kebijakan SDM, dan
penentuan kebijakan guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, ada definisi lain dari ilmu ekonomi mmenurut KBBI, yaitu segala hal yang
mencakup proses produksi, konsumsi, dan distribusi barang permasalahan yang terkait
dengan hal tersebut seperti keuangan, tenaga kerja, pebiayaan, dan lainnya.
lmu ekonomi memiliki peran yang begitu penting. Ilmu ekonomi selalu dekat dengan
kehidupan manusia sehari-hari, seperti halnya dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
Contoh mudahnya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari mengenai bagaimana
cara mengatur keuangan di dalam sebuah keluarga agar semua kebutuhan tercukupi.
Dengan memahami ilmu ekonomi, maka dapat menentukan skala prioritas dengan
cermat agar kebutuhan yang sangat mendesak dapat segera terpenuhi. Dengan mempelajari
ilmu ini, akan menjadi pribadi yang lebih bijak dalam mengelola keuangan dan kebutuhan.
Dalam lingkup yang lebih luas misalnya rangkaian berita di televisi terkait masalah
ekonomi seperti harga saham, kenaikan harga pangan, penyerapan tenaga kerja, dan masih
banyak lagi. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, maka akan mudah untuk memahami
persoalan-persoalan yang terjadi.
Karena itu, ilmu ekonomi dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam menentukan sebuah
pilihan yang tepat dari suatu permasalahan tertentu.
Definisi metode ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari mengenai segala bidang
ekonomi yang berkaitan erat dengan metode ilmiah. Metode ini juga didefinisikan sebagai
suatu upaya dalam menentukan kebijakan ekonomi. Untuk memecahkan masalah ekonomi,
contohnya seperti penentuan harga sangat diperlukan teori yang tepat yang dijadikan rujukan
dalam mengatasi permasalahan terkait.
Metode ilmu perekonomian ini berfokus pada cara pemenuhan kebutuhan yang
jumlahnya tidak terbatas. Sebagai suatu usaha dalam pemenuhan kebutuhan, maka

5
dibutuhkan cara yang tepat guna menekan pengeluaran maupun biaya yang terkait dengan
masalah ekonomi.
2.2 Manfaat Metode Ekonomi
Ada 3 macam manfaat metode ilmu ekonomi, yaitu;
a. Manfaat ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
Ilmu ekonomi memiliki manfaat yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
adalah beberapa manfaatnya:
1. Memahami Wujud Perilaku Ekonomi Lebih Baik
Ilmu ekonomi memungkinkan seseorang dapat memahami lebih baik tentang perilaku
ekonomi yang terjadi di sekitarnya. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana
individu, kelompok, dan masyarakat secara umum mengambil keputusan dalam
menghadapi keterbatasan sumber daya yang ada. Pemahaman ini dapat membantu
seseorang mengenali faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, serta
bagaimana keputusan ekonomi memengaruhi pengambilan keputusan pribadi dan
sosial.
2. Mudah Menganalisis Fenomena Ekonomi yang Terjadi
Ilmu ekonomi juga memberikan kemampuan untuk menganalisis fenomena ekonomi
yang terjadi di sekitar kita. Seseorang dapat menggunakan prinsip dan konsep ekonomi
untuk memahami perubahan harga, inflasi, pengangguran, neraca perdagangan, dan
faktor-faktor lain yang memengaruhi perekonomian. Kemampuan ini dapat membantu
seseorang membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi,
investasi, atau bahkan dalam berbisnis.
3. Membentuk Pola Pikir Rasional
Studi ilmu ekonomi juga membantu dalam membentuk pola pikir rasional. Ilmu
ekonomi melibatkan analisis logis dan kritis dalam memahami masalah ekonomi dan
mencari solusi yang efisien. Ini melibatkan penggunaan data dan fakta yang akurat
untuk mengambil keputusan yang didasarkan pada pertimbangan rasional, bukan hanya
berdasarkan emosi atau pendapat subjektif. Pola pikir rasional memungkinkan
seseorang dapat menghindari kutusan yang impulsif dan membuat keputusan yang lebih
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menjadi Pelaku Ekonomi yang Baik
Studi ilmu ekonomi juga membantu seseorang menjadi pelaku ekonomi yang baik.
Pemahaman yang baik tentang prinsip ekonomi memungkinkan seseorang dapat
memanfaatkan peluang ekonomi, menciptakan nilai tambah, dan berkontribusi dalam

6
pengembangan ekonomi masyarakat. Ilmu ekonomi juga membantu dalam memahami
pentingnya efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan berperan dalam pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan.
b. Manfaat ilmu ekonomi dalam bisnis
Manfaat Ilmu Ekonomi dalam Bisnis Ilmu ekonomi memiliki manfaat yang sangat penting
dalam dunia bisnis. Berikut adalah penjelasan lengkapnya
1. Memberikan Pemahaman atas Potensi Kebijakan Ekonomi
Studi ilmu ekonomi membantu pengusaha dan pemilik bisnis memahami potensi
kebijakan ekonomi yang dapat memengaruhi operasional dan pertumbuhan bisnis
mereka. Pemahaman kebijakan fiskal dan moneter dapat membantu pengusaha
mengantisipasi perubahan dalam kebijakan pemerintah yang dapat memengaruhi
tingkat suku bunga, inflasi, perpajakan, dan pengeluaran publik. Pengetahuan ini
memungkinkan pengusaha untuk merencanakan strategi bisnis yang lebih efektif,
seperti menyesuaikan harga, mengelola risiko, dan memaksimalkan peluang di tengah
perubahan kebijakan ekonomi.
2. Memberikan Pemahaman atas Keterbatasan Kebijakan Ekonomi
Selain memahami potensi kebijakan ekonomi, ilmu ekonomi juga membantu pengusaha
dan pemilik bisnis memahami keterbatasan yang ada dalam kebijakan ekonomi. Tidak
semua kebijakan ekonomi dapat secara langsung menguntungkan semua sektor bisnis.
Beberapa kebijakan mungkin memiliki dampak negatif atau keterbatasan tertentu yang
harus dipahami dan dihadapi oleh para pengusaha. Misalnya, kebijakan penghematan
fiskal yang diterapkan oleh pemerintah dapat mengurangi pengeluaran publik dan
mengurangi daya beli konsumen, yang pada gilirannya dapat memengaruhi permintaan
produk dan jasa bisnis. Dengan memahami keterbatasan ini, pengusaha dapat
mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi dampaknya, seperti mengurangi
biaya operasional, mencari pasar alternatif, atau mengubah strategi pemasaran.
c. Manfaat ilmu ekonomi dalam pembangunan bisnis
Tidak hanya sangat bermanfaat untuk membantu menjaga stabilitas keuangan, ilmu
ekonomi juga dapat membantu pembangunan bisnis individu, perusahaan, maupun suatu
negara. Adapun beberapa manfaat ilmu ekonomi dalam pembangunan bisnis adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan Bisnis yang Lebih Baik
Pemahaman ilmu ekonomi memungkinkan pengusaha untuk melakukan perencanaan
bisnis yang lebih baik. Melalui pengetahuan tentang prinsip-prinsip ekonomi seperti

7
permintaan dan penawaran, analisis risiko, dan pengelolaan sumber daya, pengusaha
dapat membuat rencana bisnis yang terperinci dan terarah. Ini termasuk
mengidentifikasi pasar potensial, menentukan strategi pemasaran yang efektif,
mengatur alokasi sumber daya yang optimal, dan merencanakan pertumbuhan bisnis
jangka panjang.
2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Ilmu ekonomi memberikan dasar bagi pengusaha untuk mengambil keputusan yang
lebih baik dalam menjalankan bisnis mereka. Melalui pemahaman tentang analisis
biaya-manfaat, evaluasi risiko, dan perhitungan keuntungan, pengusaha dapat
mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan strategis. Mereka
dapat mengevaluasi peluang investasi, menentukan harga produk atau jasa yang tepat,
dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
3. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Bisnis
Penerapan ilmu ekonomi dalam bisnis membantu meningkatkan efisiensi dan
efektivitas operasional. Pengusaha dapat menerapkan konsep-konsep seperti skala
ekonomi, produktivitas, dan analisis rantai nilai untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan sumber daya mereka. Mereka dapat mengoptimalkan proses produksi,
mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk atau jasa
2.3 Tujuan Penyelidikan Ekonomi
Kegiatan ekonomi dilakukan bukan tanpa tujuan. Tujuan utama kegiatan ekonomi
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kebutuhan tersebut digunakan untuk saat
ini dan masa datang. Ketika seseorang bekerja dan mendapatkan uang, dia dapat memenuhi
kebutuhan keluarganya.
Di bawah ini tujuan-tujuan lainnya kegiatan ekonomi, yakni:
1. Untuk mendapatkan uang, keuntungan, dan kekayaan.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan masa depan, kita memerlukan kekuatan
finansial yang sehat. Melakukan kegiatan ekonomi merupakan salah satu upaya agar
kita mendapatkan penghasilan, keuntungan, dan kekayaan sehingga finansial kita
sehat.
2. Pemanfaatan sumber daya.
Sumber daya yang tersedia dapat digunakan agar dapat memiliki nilai manfaat.
Sumber daya dapat berupa tanah, kendaraan, sumber daya alam, modal, hasil
pertanian, dan sebagainya.

8
3. Mengikat secara hukum.
Disebut kegiatan ekonomi jika dan hanya jika aktivitas yang dilakukan sah di mata
hukum. Tindakan-tindakan yang menghasilan uang dan kekayaan dengan cara
perampokan, pencurian, korupsi, penyelundupan, penyuapan, dan sejenisnya tidak
bisa disebut sebagai kegiatan ekonomi karena melawan hukum.
4. Menggunakan akal sehat
Untuk mendapatkan penghasilan dan keuntungan yang maksimal, perlu melibatkan
akal sehat atau rasionalitas dalam pemanfaatan sumber daya. Dengan strategi yang
jitu, usaha yang sama bisa mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
5. Dapat diterima secara sosial
Kegiatan ekonomi yang akan berjalan lancar adalah kegiatan ekonomi yang sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat
tersebut. Jika tidak sesuai, masyarakat sekitar akan menolak berlangsungnya
kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Misalkan saja perdagangan minuman keras di suatu kampung tidak akan berhasil jika
masyarakat di daerah tersebut menjunjung tinggi nilai-nilai agama, moral, dan kesehatan.
Maka perdagangan minuman keras di sana akan bangkrut.
1. Untuk menentukan barang dan jasa mana yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
2. Untuk mengklarifikasi kesesuaian produk dengan kebutuhan.
3. Untuk mengetahui perbedaan kualitas barang dan jasa yang harus digunakan.
4. Untuk menentukan skala prioritas kebutuhan.
5. Untuk menjadi pertimbangan untung-rugi dari pilihan yang ditentukan.
6. Untuk melancarkan perputaran ekonomi negara.
7. Untuk mengurangi angka kemiskinan negara.
8. Mendapatkan penghasilan.
2.4 Contoh-contoh kegiantan ekonomi
Di bawah ini merupakan contoh kegiatan ekonomi yang pada umumnya dilakukan oleh
masyarakat:
1. Memproduksi ayam potong, masakan kuliner, sabun, sepatu, dan lain-lain.
2. Melakukan pembelian bahan baku untuk produksi.
3. Menyewa truk untuk mengangkut barang.
4. Membayar upah tenaga kerja.
5. Bekerja di kantor untuk memasarkan produk.

9
6. Bekerja sama dengan pabrik untuk mendistribusikan produk makanan dan minuman
di supermarket.
7. Menjadi penulis, guru, dan content creator untuk pendidikan.
8. Membeli saham perusahaan agar perusahaan dapat menjalankan operasional karena
mendapatkan modal, dan lain-lain. Kegiatan ekonomi terbagi menjadi lima sektor
atau sektor besar, yaitu:
1. Sektor Primer
Sektor utama perekonomian sebagian besar bergerak di bidang produksi atau
ekstraksi bahan mentah yang meliputi pertanian, kehutanan, penggembalaan,
pertambangan, gudang, penggalian, berburu, dan lain-lain.
2. Sektor Sekunder
Sektor ekonomi yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi meliputi
konstruksi, manufaktur, tekstil, otomotif, peleburan logam, industri farmasi,
kimia, dan lain-lain. Sektor sekunder mempekerjakan pekerja yang terorganisir
maupun tidak terorganisir.
3. Sektor Tersier
Sektor ini pada umumnya menunjukkan industri jasa yang kegiatan ekonominya
meliputi penjualan hasil produksi dari sektor sekunder. Sektor ini juga
menyediakan jasa komersial untuk sektor-sektor lainnya dan masyarakat umum.
Contoh sektor tersier adalah distributor gorsir dan retail, jasa pengiriman barang,
usaha restoran, jasa marketing, dan jasa sebar brosur.
4. Sektor Kuarter
Sektor ini memiliki kaitan yang erat dengan sektor tersier namun kegiatannya
memerlukan keahlian intelektual khusus yang berkaitan dengan inovasi teknologi.
Contoh kegiatan ekonomi yang termasuk sektor ini adalah bidang teknologi
informasi, pendidikan, penelitian, kebudayaan, dan perpustakaan.
5. Sektor Kuiner
Sektor ini terdiri dari lembaga-lembaga profesional yang cenderung eksklusif dan
terlibat dalam pekerjaan universitas, pemerintah, sains, kesehatan, dan
sebagainya.
2.5 Jenis-jenis Penyelidikan Ekonomi
Dilihat dari ukuran dan cakupannya, ekonomi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu
makroekonomi dan mikroekonomi. Makroekonomi berbicara ekonomi secara keseluruhan

10
sebuah negara atau regional. Sementara mikroekonomi berbicara tentang perilaku konsumen
dan perusahaan.
Berdasarkan aktivitas pekerjaannya, kegiatan ekonomi ada beberapa jenis, yaitu produksi,
distribusi, sampai mengkonsumsi barang atau jasa.
1. Kegiatan Ekonomi Produksi
Produksi merupakan tindakan ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa. Nantinya,
barang atau jasa yang diproduksi ini yang akan dikonsumsi oleh masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
Hasil proses produksi barang ada tiga macam, yaitu produksi barang mentah, produksi
barang setengah jadi, dan produksi barang jadi. Sementara untuk jenisnya, produksi
terbagi menjadi beberapa macam, yakni:
Dalam melakukan kegiatan ekonomi produksi ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kelancarannya. Faktor-faktor tersebut meliputi alam, tenaga kerja, modal, dan kemampuan
entrepreneurship.
2. Kegiatan Ekonomi Distribusi
Distribusi merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang fungsinya menyalurkan barang
atau jasa dari produsen ke konsumen. Proses distribusi ini sangat penting karena pada
kegiatan inilah produk dapat tersebar secara meluas dan dapat dikonsumsi oleh konsumen.
Tanpa adanya proses distribusi, konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan produk yang
dibutuhkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan distribusi merupakan kegiatan yang
menghubungkan kegiatan ekonomi produksi dan kegiatan ekonomi konsumsi.
Jumlah produk, luas daerah, sifat produk, faktor biaya, sarana angkutan, kondisi pasar,
faktor perusahaan, dan sarana komunikasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan distribusi.
Kegiatan distribusi ini meliputi memasarkan produk, menulis informasi produk dengan
benar dan jelas, penyortiran produk, pengangkutan produk, menjual produk dengan harga
yang kompetitif, memastikan ketersediaan stock produk di pasar, menyimpan produk
sesuai dengan prosedur dari produsen, belanja produk dari produsen.
Kegiatan distribusi terbagi menjadi tiga, yaitu distribusi langsung, distribusi tidak
langsung, dan distribusi semi langsung. Jika dijelaskan lebih rinci, dapat kita
perhatikan di bawah ini.

11
a. Distribusi Langsung
Distribusi langsung merupakan kegiatan distribusi yang dilakukan langsung oleh
produsen. Mulai dari pemasaran, penjualan, hingga pengiriman. Biasanya distribusi
langsung dilakukan oleh produsen yang masih skala kecil karena memiliki sistem yang
masih sederhana.
Namun di zaman kemajuan teknologi seperti ini, perusahaan-perusahaan yang berperan
sebagai produsen besar juga ikut melakukan distribusi langsung. Dengan
memanfaatkan media sosial dan marketplace, produsen besar rela menambahkan sistem
yang lebih kompleks agar dapat menjangkau konsumen secara langsung. Biasanya
perusahaan besar yang ikut serta dalam distribusi ini bergerak di bidang consumer
goods.
b. Distribusi Tidak Langsung
Distribusi tidak langsung merupakan kegiatan distribusi dalam skala grosir maupun
eceran dari produsen ke konsumen yang dilakukan oleh distributor saja. Sementara
produsen fokus pada produksi saja.
Biasanya barang yang didistribusikan secara tidak langsung jumlahnya besar dan nilai
transaksinya besar. Oleh karena itu, proses negosiasi antara kedua perusahaan dan
produksi yang lama, membuat distribusi jenis ini memerlukan waktu yang relatif lama.
c. Distribusi Semi Langsung
Distribusi semi langsung merupakan kegiatan distribusi dimana produsen dapat
mengontrol distributor namun kegiatan distribusi tetap dilakukan oleh distributor.
Biasanya distribusi ini digunakan untuk mendistribusikan barang-barang yang
mahal dan mewah.
3. Kegiatan Ekonomi Konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi merupakan aktivitas untuk mengkonsumsi barang dan/ atau
jasa dari produsen atau distributor untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pelaku kegiatan ini
dinamakan konsumen. Apabila kebutuhan konsumen terpenuhi, maka konsumen dapat
melakukan aktivitas ekonomi lainnya untuk menggerakkan kegiatan ekonomi negara.
Contoh kegiatan ekonomi konsumsi adalah membeli ayam, sayur, beras, baju lebaran,
peralatan dapur, cek kesehatan ke dokter, dan sebagainya. Kegiatan konsumsi dapat
dikenali dengan beberapa perilaku di bawah ini:
1. Dilakukan secara langsung (bukan untuk dijual dan didistribusikan lagi) untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.
2. Nilai barang dan/ atau jasa yang dikonsumsi akan habis juga, baik cepat atau lambat.

12
3. Barang atau jasa yang dibeli memberikan nilai tambah atau manfaat kepada konsumen.
4. Barang atau jasa yang digunakan konsumen memiliki nilai transaksi dan didapatkan
melalui jual-beli.
Kegiatan konsumsi sangat bermanfaat untuk kegiatan ekonomi negara. Kegiatan konsumsi
dapat mendukung aktivitas produksi, membantu penyesuaian besaran tarif upah minimum
pekerja, sebagai titik awal dan akhir kegiatan ekonomi, dan sebagai upaya untuk
mengurangi kemiskinan negara.
Namun demikian, semua yang sifatnya berlebihan tentu tidak baik. Sifat konsumtif yang
berlebihan dapat mengganggu kesehatan finansial pribadi, keluarga, masyarakat, dan
negara. Oleh karena itu, perlu kebijaksanaan dalam melakukan kegiatan konsumsi ini.
2.6 Pembagian Metode Ekonomi Dan Contohnya
Metode ilmu ekonomi adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan kebijakan
ekonomi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi. Dalam ilmu ekonomi
dikenal empat metode, Yaitu:
1). Metode Deduktif
Metode deduktif, Yaitu metode ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketetuan, atau
prinsip umum yang sudah diuji kebenarannya dan metode deduktif dalam ilmu ekonomi
adalah berusaha menyimpulkan suatu gejala dari hal-hal khusus ke hal-hal umum
Contohnya: Saat harga naik, maka permintaan cabe menurun, Maka saat harga cabe naik,
maka barang-barang pokok cenderung menurun.
2). Metode Induktif
Metode Induktif, Yaitu metode ekonomi yang dilakukan dengan mengupulkan semua data
informasi yang ada dalam realitas dan dalam ilmu ekonomi metode ini berusaha
menyimpulkan dari hal-hal umum ke hal-hal khusus.
Contohnya: Saat harga barang-barang khusus naik\, maka permintaan akan menurun, Maka
saat harga cabe naik, maka permintaan cabe menurun.
3). Metode Matematika
Metode Matematika, Yaitu Metode ekonomi yang digunakan untuk memecahkan masalah
ekonomi dengan cara pemecahan soal-soal matematis Dan suatu bbentuk tentang suatu
hubungan ekonomi dalam menyederhanakan masalah-masalah ekonomi
Contohnya; 10x+ 2y = 5, 2p+3q >7 8 pensil 10+ buku= 80.000.

13
4). Metode Statistik
Metode Statistik, Yaitu Metode ekonomi dalam memecahkan masalah dengan
mengumpulkan, mengelola, menganalisi, menafsirkan dan menyajikan data dalam bentuk
angka-angka secara statistic.
Contohnya: Pengunaan metode statistic dalam ilmu ekonomi perhitungan pertumbuhan
ekonomi, inflasi, jumlah uang beredar, tingkat kemiskinan, jumlah
penggangurran, pengumpulan data, mengenai pengembanggan harga,
perkembangaan permintaan, sensus penduduk.
2.7 Masalah Yang Terdapat Pada Ekonomi Dan Upaya Penyelesaiannya
Inti masalah ekonomi adalah mengutip hamran dkk dalam buku pengantar ilmu
ekonomi suatu tinjauan, masalah ekonomi erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan
manusia sehari-hari. Inti masalah ekonomi adalah terbatasnya sumber daya untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan beragam.
Dengan kata lain, inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan (scarcity) atau terkadang juga
disebut kekurangan (paucity). Kelangkaan adalah suatu kondisi di mana manusia tidak
mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhannya.
Contoh Masalah Ekonomi
1. Masalah Ekonomi Mikro
Mengutip Study Smarter, ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan mengenai pengambilan keputusan
mereka dalam alokasi sumber daya yang langka. Ilmu ini juga mempelajari interaksi
antara agen-agen tersebut.
Contoh masalah ekonomi mikro:
a. Kegagalan pasar
Salah satu contoh masalah kegagalan pasar yaitu yang diakibatkan perubahan iklim.
Banyak industri di dunia telah gagal mengurangi efek gas rumah kaca dan
menghentikan perubahan iklim.
Hal ini adalah contoh kegagalan pasar karena kurangnya informasi atau kesadaran
tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, efek jaringan, dan kurangnya insentif untuk
berinovasi menggunakan produk dan proses yang netral karbon. Beberapa pemerintah
dunia telah mengambil langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim ini dengan
mempromosikan mobil listrik.
Contoh lain kegagalan pasar adalah kegagalan pasar perumahan. Misalnya saja pada
krisis ekonomi 2008 di Amerika Serikat, pemerintah memberikan bantuan kredit bagi

14
warga miskin atau yang tidak memiliki sejarah kredit untuk mengajukan pinjaman
perumahan, namun banyak yang gagal membayar kembali dan sistem ini pun runtuh.
Pasar perumahan ini bisa gagal karena biaya rumah yang tinggi, faktor geografis,
lingkungan, dan meningkatnya tunawisma.
2. Masalah Ekonomi Makro
Masalah makroekonomi muncul ketika ekonomi tidak secara memadai mencapai tujuan
kesempatan kerja penuh, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya ada efek
cascading yang mengikuti.
Contoh masalah ekonomi makro yaitu:
a. Pengangguran
Mengutip Educba, pengangguran muncul ketika faktor-faktor produksi yang mampu
menghasilkan barang dan jasa tidak aktif produksi. Pengangguran menjadi masalah
karena lebih sedikit output yang dihasilkan sehingga timbul masalah kelangkaan dalam
ekonomi; pemilik sumber daya yang menganggur menerima sedikit pendapatan yang
berdampak pada berkurangnya standar hidup secara bertahap.
Secara umum pertumbuhan ekonomi ditunjukkan pertumbuhan produk domestik bruto
(PDB), tingkat pengangguran rendah. Semakin baik ekonomi, maka semakin rendah
tingkat pengangguran dan sebaliknya.
b. Inflasi
Mengutip situs Kemenkeu, inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara
umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama serta cenderung
menurunkan nilai mata uang. Faktor-faktor penyebab inflasi yaitu permintaan yang
lebih besar daripada supply (inflasi tarikan permintaan), kenaikan bahan baku maupun
biaya produksi (inflasi desakan biaya), tekanan permintaan dan dorongan ongkos
(inflasi struktural), peredaran uang kartal yang tak terkendali, kekacauan politik dan
ekonomi, dan tuntutan kenaikan upah.
c. Neraca Perdagangan dan Pembayaran
Neraca perdagangan merupakan selisih antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara
dalam suatu periode tertentu. Neraca perdagangan surplus jika nilai ekspor lebih besar
daripada impor, dan sebaliknya mengalami defisit jika nilai impor lebih besar daripada
ekspor.
Sementara itu, mengutip fiskal Kemenkeu, neraca pembayaran adalah laporan statistik
yang meningkat secara sistematis, selama periode waktu tertentu transaksi ekonomi
suatu negara dengan negara-negara lainnya. Transaksi antara penduduk dengan bukan

15
penduduk meliputi barang, jasa, pendapatan, transfer serta klaim finansial atas dan
kewajiban finansial kepada negara-negara lain.
d. Penyebab Munculnya Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi muncul karena ketersediaan sumber daya yang diperlukan tidak
dapat memenuhi permintaan. Menurut situs Byjous, ada tiga penyebab munculnya
masalah ekonomi.
Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Kelangkaan Sumber Daya
Sumber daya seperti tenaga kerja, tanah, dan modal tidak mencukupi dibandingkan dengan
permintaan akan menjadi masalah ekonomi. Oleh karena itu, ekonomi tidak bisa
menyediakan semua yang diinginkan orang. Masalah Pokok Ekonomi : Pengertian dan
Perbedaan Teori Ekonominya
A. Masalah Pokok Ekonomi : Pengertian dan Perbedaan Teori Ekonominya
Masalah pokok ekonomi muncul karena kesepakatan yang dicapai antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas. Kebutuhan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya beragam. Di sisi lain, ketersediaan sumber daya yang
tersedia belum tentu memenuhi persyaratan ini.
Adanya sumber daya yang terbatas dapat menimbulkan masalah. Apa masalah ekonomi
utama yang dihadapi umat manusia? Salah satu contoh permasalahan ekonomi yang
dihadapi manusia dalam hidup adalah terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan
kebutuhan hidup lainnya.
Bagaimana memenuhi kebutuhan pangan dengan produksi beras yang tidak bisa
diselesaikan dalam sehari? Bagaimana cara memenuhi kebutuhan pakaian sehari-hari?
Berbagai gagasan semacam itu menjadi dasar masalah pokok ekonomi.
Masalah pokok ekonomi terbagi dalam dua kategori, yaitu masalah pokok ekonomi klasik
(tradisional) dan masalah ekonomi modern. Berikut penjelasannya.
B. Definisi masalah pokok ekonomi
Masalah pokok ekonomi adalah masalah yang muncul ketika sumber daya yang digunakan
terbatas untuk memenuhi permintaan. Masalah ekonomi ini akan selalu muncul dalam
kehidupan sehari-hari. Intinya adalah kebutuhan dan kebutuhan manusia begitu banyak
dan tidak terbatas. Pada saat yang sama, ketersediaan sumber daya yang diperlukan tidak
dapat memenuhi permintaan ini.

16
C. Contoh masalah pokok ekonomi
Seperti telah disinggung sebelumnya, tunjangan bulanan yang selama ini kurang juga
menjadi contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh lainnya adalah
keterbatasan sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misalnya, Anda pasti pernah mendengar berita tentang kekurangan beras di Indonesia.
Beras merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Jika kebutuhan
dasar langka, apa yang akan terjadi dengan anda? Nah, ketimpangan antara kebutuhan
beras masyarakat dengan sumber daya yang mereka miliki pasti akan menimbulkan
masalah ekonomi.
D. Teori Ekonomi
Munculnya masalah karena tuntutan kepuasan yang tak terbatas merupakan salah satu
masalah utama di bidang ekonomi. Menurut teorinya, masalah dalam ilmu ekonomi
sebenarnya terbagi dalam dua kategori, yaitu masalah pokok dalam ilmu ekonomi klasik
dan masalah ilmu ekonomi modern.
E. Masalah pokok ekonomi klasik
Sejauh ini, Anda sudah mengerti, bukan? Apa yang menjadi masalah pokok ekonomi.
Untuk mempelajari lebih lanjut, Jojonomic akan mengajak Anda untuk memahami
klasifikasi dan teori masalah ekonomi sebagai berikut:
1) Masalah pokok Ekonomi Klasik yang ada dalam teori ekonomi ini, masalah utama ilmu
ekonomi klasik dibagi menjadi tiga bagian, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi.
Penjelasannya sebagai berikut:
a) Masalah produksi. Untuk memenuhi kebutuhan manusia, barang dan jasa harus
disediakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, produsen harus mengetahui barang dan
jasa apa yang dibutuhkan masyarakat. Alhasil, untuk memenuhi permintaan yang
begitu besar, produsen harus mengetahui jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
konsumennya.
b) Masalah distribusi. Masalah lainnya adalah bagaimana mendistribusikan produk
dengan benar kepada konsumen. Distribusi adalah pendistribusian barang atau jasa
dari produsen ke konsumen, sehingga produk tersebut tersebar luas. Intinya, tujuan
distribusi adalah agar produk produsen tersebar lebih luas dan menjangkau
konsumen. Setelah produk dipasarkan, produk tersebut dapat dikonsumsi.
c) Masalah konsumsi. Setelah barang dan jasa sampai ke konsumen, pertanyaan
selanjutnya adalah apakah akan mengkonsumsi atau membuang barang karena harga
yang tidak terjangkau. Ini adalah pertanyaan lain yang harus dijawab oleh pabrikan

17
sebagai pabrikan produk. Di sisi lain, sebagai konsumen kita harus bisa
meningkatkan pendapatan untuk mendapatkan produk yang kita inginkan.
Contoh dari tiga masalah pokok ekonomi klasik ini adalah masalah yang harus
dipertimbangkan produsen saat memproduksi produk. Di sisi lain, konsumen juga dituntut
untuk meningkatkan daya beli agar dapat menyerap setiap produk yang dihasilkan produsen.
Kelangkaan atau keterbatasan sumber daya merupakan akar permasalahan ekonomi. Kondisi
ini pun jadi soal, sebab manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Lalu bagaimana
cara mengatasi masalah ekonomi?

Sumber daya yang langka membatasi kemampuan manusia untuk menghasilkan barang-
barang konsumsi dan produksi. Bahkan, kelangkaan sumber daya manusia dan modal bisa
membatasi pembangunan ekonomi suatu negara.

Keinginan tak terbatas dan sumber daya terbatas memaksa setiap individu untuk menentukan
pilihan dengan bijak terkait keinginan atau kebutuhan mana yang harus dipenuhi. Untuk
membuat pilihan, manusia perlu menyeimbangkan manfaat yang diperoleh jika memiliki
sesuatu dan biaya yang harus dikeluarkan jika harus mengorbankan sesuatu. Biaya ini disebut
biaya peluang.

Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, dalam menentukan pilihan ada beberapa hal perlu
dilakukan, di antaranya:

Analisis biaya peluang


Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena alternatif tindakan.
Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya yang sesungguhnya.

Analisis biaya manfaat


Ini merupakan teknik yang digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat
yang diharapkan.

Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi

18
Suatu kegiatan ekonomi pasti didasari oleh motif-motif tertentu. Sebagai individu, dalam
menentukan pilihan yang tepat, hendaknya lebih mempertimbangkan motif yang berasal dari
dalam diri masing-masing.

Menyadari trade off


Trade off merupakan situasi di mana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih
seuatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.

Berpegang pada prinsip ekonomi


Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan hasil tertentu.

Mengatasi Masalah Ekonomi Mikro


Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan
rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang
terbatas. Biasanya, ekonomi mikro diterapkan pada perilaku pasar di mana barang atau jasa
dibeli atau dijual.

Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang mencakup


konsumen, produsen, investor, pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang turut
berperan dalam roda perekonomian.

Kebijakan ekonomi mikro


Dalam melakukan kegiatannya, individu dan rumah tangga perusahaan tentu perlu
menetapkan kebijakan yang tepat. Adapun kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro
antara lain sebagai berikut:

Menentukan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan


Individu atau perusahaan harus mengambil kebijakan pilihan mana yang paling tepat untuk
mengatasi masalah. Sebelum memilih alternatif tindakan, mereka harus memiliki data yang
akurat terlebih dahulu.

Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan industri untuk membentuk satuan yang lebih besar

19
Satuan yang lebih besar akan semakin kuat dan menghemat biaya serta memudahkan
mencapai tujuan ekonomi.

Membentuk kesepakatan di kalangan produsen dan konsumen


Produsen dan konsumen perlu mewujudkan kesepakatan-kesepakatan tertentu. dengan
kesepakatan ini, maka persaingan yang tidak perlu dapat dihindari, dan konsumen dapat
mengambil langkah-langkah yang menghemat biaya.

Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro


Teknik analsis berguna untuk menentukan langkah penyelesaian yang paling efisien.
Tentunya, dalam menganalisis kasus diperlukan data yang lengkap dan cara analisis yang
benar.

Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka menentukan pilihan


Dalam menetapkan pilihan, perlu membuat analisis biaya peluang. Hal ini merujuk pada
suatu pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan biaya yang terlihat dan yang tak terlihat.

Dalam ekonomi mikro, ada beberapa asumsi yang dapat digunakna sebagai landasan
membuat kebijakan menyangkut keterlibatan dalam pasar, di antaranya:

Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai.


Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan.
Konsumen dan produsen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional.

Mengatasi Masalah Ekonomi Makro


Ekonomi makro mempunyai skala perhatian yang lebih luas. Teori ini lahir dari upaya untuk
menerangkan depresi besar yang terjadi pada 1930-an. Teori ini mulai berkembang ketika
seorang ahli ekonomi dari Universitas Cambridge, J.M. Keynes, meluncurkan buku “The
General Theory of Employment, Interest and Money” pada 1937.

Ekonomi makro mempelajari bagaimana mekanisme perekonomian secara keseluruhan


bekerja, serta kekuatan-kekuatan dan kecenderungan-kecenderungan yang mempengaruhi.

20
Cabang ilmu ekonomi ini mencakup struktur, kinerja, perilaku, dan pengambilan keputusan
ekonomi secara keseluruahn dalam perekonomian regional, nasional, dan global.

Adapun variabel yang dipelajari, yaitu variabel ekonomi agregatif, seperti tingkat pendapatan
nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, tabungan, investasi
nasional, suku bunga, jumlah uang yang beredar, neracara pembayaran, perdagangan
internasional, dan keuangan internasional.

Kebijakan ekonomi makro


Langkah-langkah kebijakan ekonomi makro suatu negara ditentukan oleh tujuan yang ingin
dicapai. Sasaran setiap kebijakan ekonomi adalah untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi
yang sedang terjadi.

Menstabilkan neraca pembayaran dan kurs valuta asing


Neraca pembayaran merupakan suatu pembukuan yang menggambarkan aliran pembayaran
yang dilakukan dari dalam negeri ke negara-negara lain dan dari negara lain ke dalam negeri.

Nercaya pembayaran yang defisit menunjukan pembayaran ke luar negeri melebihi


penerimaan dari luar negeri dan impor yang berlebihan. Hal ini bisa menimbulkan
ketidakstabilan ekonomi suatu negara, salah satu akibatnya adalah meningkatnya kurs valutas
asing.

Kurs valuta asing sering diartikan sebagai banyaknya nilai mata uang suatu negara yang
harus dikeluarkan untuk mendapatkan satu unit nilai uang asing. Jika nilai tukar kurs mata
uang bergerak tajam dan berubah-ubah, kondisi ekonomi akan sulit diprediksi.

Mengusahakan pertumbuhan ekonomi


Komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, yaitu akumulasi modal,
pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja, serta perkembangan teknologi.

Mencapai penggunaan tenaga kerja tanpa inflasi


Apabila perekonomian dapat mencapai penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi, dengan
sendirinya tujuan-tujuan lain akan tercapai.

21
Menghindari masalah inflasi
Inflasi merupakan gejala ekonomi yang dapat merugikan perekonomian. Gejala ini
disebabkan beberapa hal seperti permintaan barang dan jasa yang berlebihan, jumlah uang
yang dicetak terlalu banyak, dan kenaikan biaya produksi.

Menstabilkan kegiatan ekonomi


Kestabilan kegiatan ekonomi antara lain dicirikan oleh kestabilan harga, penggunaan tenaga
kerja penuh, dan keseimbangan antara kegiatan ekspor dan impor.

2.8 Ciri-Ciri Metode Ekonomi


Beberapa orang biasanya melakukan penelitian untuk meraih tujuan tertentu seperti
memecahkan suatu masalah, atau hanya untuk keperluan karya tulis ilmiah seperti skripsi.
Penelitian memiliki definis yang beragam.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis dan objektif, untuk
memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Sedangkan menurut Suhardjono, dkk yang dikutip dari buku Metodologi Penelitian
Pendekatan Kuantitatif (2021) penelitian adalah upaya pencarian informasi untuk
memecahkan suatu masalah dengan metode ilmiah.
Jika ingin melakukan penelitian, Anda perlu mengetahui konsep dasar beserta informasi
penting lainnya terlebih dahulu, seperti ciri-ciri, jenis, dan metode penelitian. Untuk
informasi lebih lengkap, simak pembahasannya berikut ini:
1. Konsep Dasar Penelitian
Seperti yang telah dijelaskan sebeluknya, penelitian merupakan kegiatan atau proses
sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode
ilmiah. Metode ilmiah sendiri merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang
memerlukan sejumlah langkah yang berurutan. Langkah-langkah tersebut antara lain
a. Pengenalan dan Pendefinisian Masalah
b. Perumusan Hipotesis
c. Pengumpulan Data
d. Analisis Data
e. Pernyataan Kesimpuan

22
Metode ilmiah dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan, memprediksi, atau
mengontrol fenomena. Dasar dari tujuan adalah keyakinan bahwa semua perilaku dan
kejadian adalah beratiran serta semua akibat memiliki penyebab yang dapat diketahui.
2. Ciri-Ciri Penelitian
Penelitian tentunya memiliki ciri dasar yang perlu Anda ketahui. Dikutip dari situs
iEduNote, berikut ini penjelasan empat ciri dasar yang dimiliki penelitian.
1. Bersifat Sistematis dan Logis
Penelitian harus dilakukan dengan langkah-langkah yang beraturan serta dibuat secara
logis dengan tidak memanipulasi hal apapun di dalamnya.
2. Bersifat Ilmiah
Penelitian harus menyajikan berbagai data atau temuan fakta agar bisa
dipertanggungjawabkan dan dibuktikan kebenarannya.
3. Efisien dan Bermanfaat
Penelitian harus dibuat seefisien mungkin agar mudah dipahami banyak halangan serta
memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan
4. Analitis
Penelitian harus dilakukan, dibuktikan, serta dijelaskan melalui proses metode ilmiah.
Tidak hanya itu, hubungan sebab akibat antar variabel juga harus diuraikan dengan
jelas dalam penelitian.
3. Jenis Penelitian
Penelitian terbagi menjadi beberapa jenis. Dikutip dari buku Metodologi Penelitian
Kesehatan dan Pendidikan (2018) karya Syamsunie Carsel, ada enam jenis penelitian yaitu
1. Penelitian Murni
Penelitian murni merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan penelian secaa
mendalam untuk mnegembangkan teri terhadap suatu fenomena.
2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan untuk
mendapat informasi dan menggunakannya sebagai langkah pemecahan masalah.
Penelitian ini umunya digunakan ntuk kepentingan masyarakat.
3. Penelitian Tindakan
Penelitian terapan merupakan salah satu jenis penelitian yang diterapkan pada objek
yang memutihkan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari
informasi dan memperbaiki situasi

23
4. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan dengan
mengumpulkan, merencanakan, dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk
membuat alternatif keputusan.
5. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan untuk
mengembangkan sebuah produk yang biasanya berkaitan dengan pendidikan atau
penakaran.
6. Penelitian Historis
Penelitian historis merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan untuk
mengungkapkan informasi di masa lalu atau yang berkaitan dengan sejarah. Penelitian
ini bertujuan untuk menggambar ulang kejadian atau peristiwa besar di masa lalu
4. Pengertian Metode Penelitian
Sebuah penelitian biasanya membutuhkan proses yang lama serta data akurat agar hasil
penelitian menjadi valid. Namun sebelum melakukan penelitian, Anda perlu menentukan
metode penelitian yang tepat.
Pada dasarnya, metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan demi mendapatkan
data yang valid. Nantinya data ini akan dianalisis untuk bisa menemukan solusi dari
permasalahan yang sedang diteliti.
2.9 Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Penerapan sistem ekonomi di suatu negara dipengaruhi faktor internal dan eksternal.
Faktor internalnya dapat berupa sumber daya manusia, sumber daya alam, letak geografis,
dan kondisi fisik. Sementara, faktor eksternalnya dapat berupa keamanan global, politik
dunia, kondisi perekonomian dunia dan perkembangan teknologi. Selanjutnya, kita akan
mengenal beberapa jenis sistem yang ada di dunia. Berikut beberapa diantaranya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional sebagai sistem paling konvensional dengan dua elemen utama
didalamnya yaitu menghargai tradisi dan minimnya jumlah limbah yang dihasilkan.
Sistem ekonomi tradisional sendiri identik diterapkan di masyarakat pedesaan dengan
hasil ekonomi berupa pertanian.

Cara transaksi yang digunakan dengan cara bertukar barang sebab hasil dari alam dan
tenaga manusia adalah modal utama di masyarakat saat itu. Dalam sistem ekonomi
tradisional Pemerintah tidak berhubungan langsung dalam aktivitas ekonomi, ia hanya

24
berperan sebagai penjaga ketertiban. Tujuan utama sistem ekonomi ini sendiri hanya
sampai kepada kebutuhan hidup sehari-hari masyarakatnya yang terpenuhi bukan mencari
keuntungan.

Aktivitas ekonomi masih berhubungan dengan tradisi dan kebudayaan. Cara produksi
yang digunakan masih sangat sederhana dan tidak memiliki struktur kerja, ia juga tidak
menggunakan fasilitas terpusat, teknologi dan hal-hal yang menjadi simbol kemajuan.

Masing-masing anggota perekonomian tradisional memiliki peran khusus sehingga setiap


anggota memiliki hubungan yang erat. Apabila pebisnis konvensional menggunakan
sistem ekonomi ini, maka mereka harus berupaya menjaga bisnisnya tidak stagnan atau
jalan di tempat, berikut ini beberapa kelebihan sistem ekonomi tradisional:

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :


Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan hidup, bukan mencari
keuntungan. Sehingga memiliki sifat kekeluargaannya yang sangat erat. Meski sifat
kekeluargaan ini biasanya hanya muncul diantara orang-orang yang sudah saling
mengenal dalam waktu lama. Ciri-ciri dari kentalnya sifat kekeluargaan ini adalah adanya
fenomena hutang piutang. Karena masing-masing anggota yang terlibat merasa bahwa
batasan-batasan antara mereka bias sehingga fenomena utang piutang kemudian muncul.
Jarang terjadi kecurangan atau saling menjegal demi keuntungan salah satu pihak. Karena
memiliki sifat kekeluargaan, ancaman persaingan tidak sehat juga dapat ditekan seminimal
mungkin terhadap berbagai jenis-jenis badan usaha yang ada. Persaingan tidak sehat
merupakan sebuah tindakan yang dapat merugikan banyak pihak. Namun, karena kegiatan
produksi di dalam sistem ekonomi tradisional sangat terbatas, persaingan tidak sehat pun
dapat dihindari keberadaannya.
Rendahnya tingkat kesenjangan ekonomi karena pendapatan antar individu cukup merata
Pemerintah sekadar menjadi pengawas saja dan tidak melakukan monopoli.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional:


Sulit diprediksinya kualitas dan kuantitas produksi sehingga akhirnya dilakukan
standarisasi karena mengandalkan hasil alam.
Efektivitas Kerja Rendah sebab tidak adanya struktur kerja yang jelas sehingga segala
aktivitas yang dilakukan tidak terkontrol dan terevaluasi dengan baik. Tidak hanya itu,

25
efektivitas kerja juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat dimana jika efektifitasnya rendah maka dapat diartikan tingkat kesejahteraan
masyarakat disana juga rendah, hal ini berlaku sebaliknya.
Pertumbuhan ekonomi berlangsung dengan sangat lambat, sebab berbeda dengan sistem
ekonomi liberal, sistem ekonomi tradisional berjalan apa adanya sehingga tidak inovatif
dan cenderung tidak berkembang. Hal ini juga turut terjadi karena pola pikir masyarakat di
sistem ekonomi tradisional yang umumnya sulit menerima perubahan.

2. Sistem Ekonomi Komando


Sistem ekonomi komando memiliki sistem yang terpusat, dan terdominasi. Sebagian besar
sistemnya akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai
dari peralatan hingga ke fasilitasnya. Faktor dominasi sendiri jelas terlihat pada sumber
daya berharga, karena sesuatu yang mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan
dikuasai oleh pemerintah dan sumber daya lainnya akan dikelola oleh rakyat.
Meski demikian jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat maka banyak
keuntungan yang akan didapat seperti terciptanya pemerataan pembangunan dari
pemanfaatan sumber daya milik negara tersebut. Negara yang menerapkan sistem
perekonomian ini diantaranya Korea Utara, Republik Rakyat Cina, Vietnam dan Kuba.

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:


Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar, saat
terjadi masalah akan lebih mudah diatasi karena pemerintah memiliki semua data terkait
perekonomian.
Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti tingginya
pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab ia berperan sebagai pengontrol. Ia
juga dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan
desainnya.
Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang relatif
stabil.
Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih jarang mengalami krisis ekonomi Karena
kesenjangan pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani dengan lebih baik, alhasil
negara penganut sistem ini jarang mengalami krisis.
Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada produksi, tapi juga distribusi, dan
konsumsi karena pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.

26
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando:
Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak
diperbolehkan. Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak
diberikan kesempatan untuk ikut terlibat. Hal ini amat merugikan warga untuk
meningkatkan kapasitas dirinya.
Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai,
tetapi bila ditilik secara global, perkembangan ekonomi cenderung lebih lambat. Karena
perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak kunjung
dicapai.
Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila kualitas pemerintah baik,
maka bagus pula kondisi perekonomian. Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas
yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian. Karenanya pemerintah
kemudian berupaya mencari pihak yang kompeten dalam urusan ekonomi.

27
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang selalu dilakukan masyarakat untuk kebutuhan
hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Melakukakn kegiatan ekonomi atas kesadaran dari
setiap individu untuk melanjutkan hidup yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman yang
semakin hari semakin maju. Dan ilmu ekonomi yang paling sederhana menyebutkan ilmu
ekonomi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan
pengetahuan dan pengerrtian tentang gejala-gelaja masyarakat yang timbul karena perbuatan
manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai kemakmuran

28
DAFTAR PUSTAKA

Basri, F. (2002). Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan


Ekonomi Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Basuki, A. T., & Nano P. (2016). Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis
(Dilengkapi Aplikasi SPSS dan Eviews). Jakarta: Rajawali Pers.

Dewi, M. D. K, & Setiawina, N. D. (2015). Pengaruh Kurs Dollar, Harga, dan Inflasi
terhadap Volume Ekspor Kepiting Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana Vol. 4 Vo. 7
Elisha, L. C. (2015). Analisis Ekspor Kopi Indonesia ke Amerika Serikat dengan Pendekatan
Error Correction Model. EDAJ Vol. 4 No. 4
Fernando, Yosep. (2009). Analisis Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ekspor Jagung Indonesia di Pasar Malaysia Pra dan Pasca Krisi Ekonomi. Skripsi.
Bogor. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Food and Agricultural
Organization. (2018). Production/Yield Quantities of Maize in Indonesia. FAOSTAT.

Ghozali, I. (2009). Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gilarso, T. (2014). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.

Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2012). Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: Salemba Empat.

Herlambang. (2001). Ekonomi Makro: Teori Analisis dan Kebijakan. Jakarta : Ghalia
Indonesia.

Juliantari, D. P. E., & Setiawina, N. D. (2015). Analisis Pengaruh Kurs Dollar Amerika
Serikat, Inflasi, dan Penanaman Modal Asing terhadap Nilai Ekspor Makanan dan
Minuman di Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4
No. 12. Kementrian Pertanian. (2016). Outlook Komoditas Pertanian Sub Sektor
Tanaman Pangan Jagung. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Kementrian Pertanian.

Khalwaty, T. (2006). Inflasi dan Solusinya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Mankiw, G. (2006). Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat.

Mankiw, N. G. (2000). Teori Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Nanga, Muana. (2005). Makroekonomi: Teori, Masalah, dan Kebijakan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Nopirin. (2011). Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Putri, R. F.A., Suhadak, & Sulasmiyati, S. (2016). Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar terhadap
Ekspor Indonesia Komiditi Tekstil dan Elektronika ke Korea Selatan (Studi Sebelum
dan Setelah ASEAN Korea Free Trade Agreement Tahun 2011). Jurnal Administrasi
Bisnis Vol. 35 No. 1

29
Rosandi, A. W. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Ekpsor Kopi
Indonesia. Skripsi. Bogor. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Safitri, L. (2011). Analisis Kinerja Ekspor dan Impor Tembakau Indonesia Periode 2000-
2009. Media Ekonomi Vol. 9 No. 2.

Salvatore, D. (2005). Ekonomi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat.

Savitri, P. D. L., & Budhi, M. K. S. (2015). Analisis Pengaruh Produksi Kentang, Inflasi, dan
Nilai Tukar terhadap Ekspor Kentang Indonesia Periode 1993-2013. E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas Udayana Vol. 4, Vo. 7.

Simanjuntak, P. T. H., Arifin, Z., & Mawardi, M. K. (2017). Pengaruh Produksi, Harga
Internasional dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Volume Ekspor Rumput Laut Indonesia
(Studi pada tahun 2009-2014). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 50 No. 3.

Sukirno, S. (2007). Makroekonomi Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukirno, S. (2012). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Suparmoko, M. (2011). Teori Ekonomi Mikro. BPFE: Yogyakarta.

Utama Krugman, P. R. (2005). Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Utomo, Y. P. (2015). Eksplorasi Data & Analisis Regresi Dengan SPSS. Surakarta:
Muhammadiyah University Press

30

Anda mungkin juga menyukai