Anda di halaman 1dari 11
BIDANG JASA KONSTRUKSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG PROVINS! BANTEN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN : 1.03.11.1.03 KEBIJAKAN KHUSUS TERHADAP PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI SUB KEGIATAN + 1.03.11.1.03.03 PENGAWASAN DAN EVALUASI TERTIB USAHA, TERTIB PENGELENGGARAAN, DAN TERTIB PEMANFAATAN JASA KONSTRUKSI PADA LINTAS. KABUPATEN / KOTA PEKERJAAN : PENDAMPINGAN MONITORING PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PADA PENYEDIA JASA KONSTRUKSI DI PROVINS! BANTEN TAHUN ANGGARAN 2023 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENDAMPINGAN MONITORING PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PADA PENYEDIA JASA KONSTRUKS! Di PROVINS! BANTEN KEGIATAN KEBIJAKAN KHUSUS TERHDAP PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKS! | PENDAHULUAN 4.1. LATAR BELAKANG. Perkemibangan penyelenggaraan konstruksi yang demikian pesat, telah menuntut para penyelenggara onstruksi untuk lebih memperhatikan sumber daya konstruksi lainnya. Pada masa lal, nilai Keglatan onstruksi relatif kecil dibandingkan dengan input sumber daya konstruksi yang tersadia. Material, SDM, teknologi, dan peralatan dianggap melimpah untuk mendukung investasi konstruksi setiap tahunnya. Permasalahan yang sering djumpai di lapangan lebih banyak disebabkan oleh kekurangan biaya dan keterlambatan waktu pelaksanaan. Namun demikian, selring dengan nilai Konstruksi yang terus menerus semakin besar, tetapi di sisi lain ketersediaan material, SDM, teknologi, dan peralatan yang masih terbatas, membuat jalur krits suatu penyelenggaraan konstruksi tidak lagi hanya pada aspek biaya dan waktu, Penyedia jasa konstruksi yang langsung berhubungan dengan penanggung jawab kegiatan adalah penyedia jasa peleksanaan konstruksi yaitu kontraktor, manajer Konstruksi, atau developer, ponyedia jasa konsullansi yeitu arsitek, perekayasa, analis biaya, dan/atau manajer proyek. Penyedia jasa utama tersebut biasanya tidak memilisi seluruh sumber daya untuk memenuhi seluruh persyaratan kompetensi yang diminta oleh penanggung jawab Kegiatan. Meraka biasanya menggunakan penyedia jasadan pemasok pada tier Kedua yaitu dari kelompok penyedia jasa pelaksanaan yang lerditi atas subkontraktor, Kontraktor spesialis, dan/alau pemasok, penyedia jasa instalasilpenyewaanperalatan; dan dari kelompok pemasok material dan produk yang terdiri atas pemasok, agen, cistibutor dan‘atau pabrikan lapis kedua. Dengan berbagai permasalahan dan kondisi jasa Konstruksi seperti yang tergambar diatas, maka dibutuhkan kermampuan pelaksana konstruksi (penyedia jasa) untuk dapat meningkatkan efektiftas dan inovasi dalam pengelolaan proyek konstruksinya Karena dengan meningkatnya tingkat kompleksitas proyek Konstruksi maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi. Dengan demikian maka kontraktor dituntut untuk mencari metode, konsep, dan program untuk mengelola proyek agar mampu mencapai tujuannya dengan waktu, biaya dan kualitas yang sebaik mungkin yang ketiganya memilki tingkat Ketergantungan yang tinggi dan saling mempengarubi. Pemerintgh Provinsi digmanatkan oleh Undang-Undang Jasa Konstruksi No 2 Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Peleksanaan Perundang-Undangan Nomor 02 Tehun 2017, Pemerintan Daerah Gubernur diberi Kewenangan untuk melakukan pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi yang meliputtetib penyelenggaraan jasa Konstruksi, tertib usaha jasa konstruksi dan perizinan tata bangunan, tertib pemanfaatan produk jasa Konstruksi serta tertib kinerja penyedia jasa konstruksi, yang dimana tata pelaksanaan pengawasan telah di atur pada Peraturan Pemerintah Nomo 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraluran Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa KonstruksiDalam rangka menjalanken amenat perundang-undangan tersebut, Khususnya untuk melksanaken pengembangan system informasi jasa konstruksi dan peneiitian dan pengembangan jasa konstruks! maka Pemerintah Provinsi mendorong pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan jasa konstruksi yang dilekseneken sehingga dapat dijadikan dasar bagi penyusunan regulasi daerah tentang arah pengembangan badan usaha konstruksi dikaitkan dengan Kondisi paket pekerjaan yang terdapat di Provinsi Banten, 4.2. DASAR HUKUM 41) Undang-Undeng Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); 2) Undang-undang RI Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 6018); 3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi, Kebupaten, dan Kota 4) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Alas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi 8) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 416 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah 6). Peraturan Pemerintah Nomor 02 Tahun 2017 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 4107, Tambahian Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6494); 7) Peraturaan Daerah Provinsi Banten Nomor 03 Tahun 2021 Pengelolaan Keuangan Daerah; 8). Peraturan Daerah Provinsi Banten No 04 Tahun 2011 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi; 9) Peraturan Gubemur Nomor 03 Tahun 2021 Pedoman Penerapan Standar Pelayanan Minimal 410) Peraturan Gubemur Nomor 37 Tahun 2021 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Porvinsi Banten ( Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2021 Nomor 37); 411) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2023; (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tehun 2022 Nomor 10); 12) Peraturan Gubemur Banten Nomor 85 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2023 1.3 GAMBARAN UMUM Usaha Jasa Konstruks! merupakan Bidang usaha yang dinamis seiring perkembangan teknologi sehingga memerlukan upaya adaptasi baik dari segi teknologi maupun regulasi sehinnga dapat ‘menciptakan produk konstruksi yang berkualitas, dalam rangka Upaya mencapai tujyan tersebut den menjamin tertib Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Pada Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten dan bertujuan Memberikan gambaran mengenai penyedia jasa konstruksi di Banten dari segi sumber daya jasa konstuksi, balk dalam kemampuan keuangan, penjualan tahunan, ketersediaan tenaga kerja konstruksi dan kemampuan dalam penyediaan peralatan konstruksi yang dimiiki oleh Penyedia Jasa Konstruksi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi dan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja serta Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan berusaha Borbasis resiko beserta turunannya yang telah berlaku, Penyedia jasa konstruksi khususnya di provinsi Banten di haruskan melakukan Evaluasi dan perbaikan terhadap perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha sehingga keberlanjutan pengembangan usaha jasa konstruksi dapat terlaksana dengan baik dan dapat bersaing secara sehat dengan terpenuhinya keseluruhan perizinan berusaha. Perizinan berusaha berbasis resiko sektor jasa konstruksi_ yang mana kewenangannya semua ada di pemerintah pusat dengan keseragaman regulasi yang bertaku bagi semua penyedia jasa konstruksi di seluruh Indonesia sehingga penyedia jasa Konstruksi di provinsi Banten mau tidak mau harus mengikuti semua perizinan yang ditentukan oleh pemerintah pusat, baik dalam bentuk undang- undang, peraturan pemerintah maupun peraturan Mented Usaha jasa konstruksi di Provinsi Bnten lebak merupakan sektor strategis dalam mendukung tercapainya pembangunan daerah yang sedang berkembang dengan banyaknya potensi Pembangunan yang tentunya membutuhkan infrastruktur yang memadai, sehingga dipertukan penyedia jasa konstruksi yang unggul dan dapat bersaing dengan penyedia jasa konstruksi di luar wilayah Provinsi Banten, Posisi strategis tersebut dapat dithat dari adanya keterkaitan dengan sektor lain, karena jasa konstruksi menjadi arena pertemuan antara penyedia jasa dengan Pengguna jasa. Pada wilayah penyedia jasa juga bertemu sejumlah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan seklor konstruksi seperti pelaku usaha, pekerjanya dan rantai pasok yang menentukan keberhasilan dari proses penyediaan layanan jasa konstruksi, yang pada akhimya menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. Berdasarkan uraian tersebut diatas serta dalam rangka mendukung Upaya pemerintah dalam memperbaiki ikim investasi usaha dan mempermudah perizinan berusaha, Dinas Pekerjaan Umum dan Penalaan Ruang Provinsi Banten Bidang Jasa Konstruksi dipandang perlu untuk menghadirkan pembinaan terhadap kebertanjutan dan pengembangan usaha jasa konstruksi pada Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten Melalui kegiatan Monitoring Penyolenggaraan Jasa Konstruksi Pada Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten, Jenis Usaha subsektor jasa konstruksi terdin atas jasa konsultansi konstruksi, Pekerjaan Konstruksi serta pekerjaan konstruksi lerintegrasi dan Kualifkasi badan usaha subsektor jasa konstruksi yaitu keci, menengah dan besar. Jasa Konstruksi merupakan jenis Usaha Tingkat Risiko menegah tinggi schingga yang ipertukan untuk berusaha hanya perlu NIB (Nomor Induk Berusaha) dan Serifkat Standar, dalam hal ini SBU konstruksi dan SKK konstruksi, 1.4 ALASAN KEGIATAN DILAKSANAKAN ‘Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pelaksanaan Perundang-Undangan Nomor 02 Tahun 2017, Pemeriniah Daerah Gubemur dibei kewenangan untuk melakukan pengawasan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi yang meliput tert penyelenggaraan jasa konstruksi,tetib usaha jasa konstruksi dan perizinan tata bangunan, fertib pemantaatan produk jasa Konstruksi sera tetib kinerja penyedia jasa konsiruksi, yang dimana tata pelaksanaan pengawasan telah di atur pada Peraturan Pemerintah Nomo 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Alas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Korstruksi serta kurangnya Sumber Daya Manusia yang tersedia pada Seksi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Konsiruksi Bidang Jas Konstruksi, tentunya kegiatan Pendampingan ini diharapkan bisa mendukung tugas dan fungsi pada seksi pengawasan jasa konstruksi untuk menjalankan amanat Undang-undang Jasa Konstruksi Nomor 02 Tahun 2017. 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.4, Makeud Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan yang berisi uraian lingkup pekerjaan layanan jasa pekerjaan Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruksi di Provinsi Banten yang berisitahapan, masukan, azas, dan kriteria pekerjaan yang semuenya merupakan proses pekerjaan yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta dinterprestasiken ke dalam peleksanaan tugasnya. Maksud Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruks di Provinsi Banten ini diantaranya : ‘(.Memberikan gamberan peta mengenai penyedia jesa konstruksi Provinsi Banten terhadap Kesesueian jenis, sifat,Klasifkasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jase konstruksi, serta analisis sumber daya jasa konstruksi baik keuangan dan peralatan yang dimiliki oleh Penyedia Jasa Konstruksi ke depan untuk mendukung penyelenggaraan dan pembinaan badan usaha jasa konstruksi; 2.Memberikan dasar objektif bagi pemerintah Daerah dalam menetepkan program ataupun kebijakan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat; 22. Tyjuan ‘Agar hasil pekerjaan ini sesuai dengan yang diharapkan untuk menyajikan data dan informasi penyedia jasa konstruksi, untuk meningkatkan efektiitas dan efisiensi pembangunan daerah serta pelayanan publik serta sebagai dasar untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengawasan tertib usaha sesuai dengan ketertuan Undang-undang Nomor 02 Tahun 2017. 3. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN 3. INDIKATOR KELUARAN Indikator Keluaran dari kegiatan adalzh Analisis Penyedia Jasa Konstruksi khusus nya di Provinsi Banten Banten terhadap kesesusian jenis, sift, klesifikasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jasa onstruksi, serta analsis sumber daya jasa konstruksi baik Keuangan dan peralatan yang dirilki oleh Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten. 3.2 KELUARAN ‘Adapun output dari Kegiatan ini adalah adalah Analisis Penyedia Jasa Konstruksi khusus nya di Provinsi Banten Banten tethadap kesesuaian jenis, sift, klasifkasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jasa onstruksi, serta analisis sumber daya jasa konstruksi baik keuangan dan peralatan yang dimiliki oleh Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten. 4. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1, METODE PELAKSANAAN Dalam melaksanakan tugasnya pelaksanaannya, Konsultan wajib mengacu kepada Norma, Standar, Pedoman atau peraturan baku ‘ainnya tentang Penyusunan Data dan Informasi Pemerintah dan Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi eksisting Ponyodia Jasa Konstruksi yang ada di Povinsi Banten. Untuk mereaiisasikan maksud dan tujuan tersebut diatas konsultan perlu melakukan kegiatan-kegiatan rinci yang lebih nyata dan terarah sebagai ruang lingkup pekerjaan seperti: a) Tahap Persiapan ‘Tehap persiapan meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan metode pendekatan studi yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa (Konsultan) serta pengumpulan data-data dasar. b) Indikator Kerja Indikator Kerja Pelaksanaan pekerjaan Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Pada Asosiasi Jasa Konstruksi Di Provinsi Banten mengacu pada lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tenteng Jasa Konstruksi dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota ¢) Tahap Survey, Identifikasi dan Inventarisasi Data Sebelum memulai Kegiatan pekerjaan, Konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan direksi/pemberi kerja yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai pihak/lembaga yang menjadi objek pekerjaan serta informasi lainnya serla pata pihak yang terkait dalam penyelenggaraan jasa konstruksi, Dalam melaksanakan Survey, Identifikasi dan inventarisasi data, harus: &, membawa sural Kelerangan tugas; . mendalami pekerjaanvtugas yang akan dilakukan dengan mengikuti penjelasan-penietasan sebelumnya. c. Asitensi dan melaporkan hasil survey dengan direksi (pember kerja) Dalam pekerjaan ini, survey, indentifkasi dan inventarisasi data merupakan pekerjaan utama pertama yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi. - Survey dan identifikasi Tahapan awal untuk mengenali objek penelitian terkait data dan informasi yang dibutuhkan Untuk menjadi bahan analisis ~ Inventarisasi Data, terdii dai 1. inventarisasi data kepada pihak yang berkaitan 2. verifkasi dan validasi data kepada pihak yang berkaitan 4) Tahap Analisis dan Penyusunan Data dan Informasi Dalam pekerjaen utama ini, data-data yang didapat dioleh direpresentasikan sebagai data/bahan penyusunan data dan informasi paket pekerjaan 5, LOKASI PEKERJAAN Lokesi Pekerjaan untuk pekerjaan Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruksi di Provinsi Banten adalah Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten 6. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan konsultansi: a. KILIDII Provinsi Banten b. SatkerISKPD. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten c. Pejabat Pembuat Komitmen Ir. H. Moh. Nurmutagin, MM 7. PERSONIL Klasifixasi personil pada pelaksanaan kegiaten Pendampingan Monitoring Penyolenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruksi di Provinsi Banten dengan spesiikasi sebagai berikut 1 2 3 1. | Tenaga Ani ~ Safjana (S-1) Manajemen 7 Semua| 1 Orang 6 Bulan Kelembagaan Jurusan - Berpengalaman mengikuti_pelatihan Mangjemen Proyek / Menajemen Konstruksi ~ Berpengalaman 1-2 —_ tahun dibidangnya yang dibuktikan dengan | Curriculum Vitae yang diketanui oleh perusahan tempatnya bekerja dan melampirkan Surat —_Pekerjaan Terakhir (Referensi) dan Pengguna | Jasa sebelumnya Memilki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak (Laporan PPh Tahun aan a | oe LINGKUP PEKERJAAN LINGKUP KEWENANGAN Lingkup Kewenangan bagi Konsultan adalah pelaksanaan kegiatan Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada Penyedia Jasa Konstruksi di Provinsi Banten. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI ) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Anggaran/Kuasa_ Pengguna Anggaran/Pojabat Pembuat Koritmen/Pengendali Kegiatan untuk membahas segala masalah dan persoaten yang timbul selama mesa pelaksanaan kegiatan, b) Mengadakan rapat secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali sebulan, dengan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pelaksana Kegiatan dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam petaksanaan ilapangan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima masing-masing pihak paling lambat satu minggu kemudian. ©) Melaksanakan Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruksi di Provinsi Banten meliputi 1. Identifkasi, inventarisasi data dan informasi mengenai penyedia jasa Konstruksi sesuai terhadap kesesvaian jeis, sifat, klasitkesi dan layenen usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi; 2. Melakukan analisis terhadap informasi yang didapat dari sumber data mengenai penyedia jasa Konstruksi sesuai terhadap kesesuaian jenis, sifat, Klasifkasi dan layanan usaha dengan kogiatan usaha jasa konstruksi; 3. Melakukan Koordinasi dan Konsuitasi dengan instansiinstansi terkait balk dari Pusat/Provinsi/Kabupater/Kota. 4) Melakukan coaching clinic kepada penyedia jasa konstruksi khusus nya di Provinsi Banten @) Melakukan Koordinasi dan Konsultasi dengan _instansiinstansi terkait beik dari PusalProvinsi/Kabupaten/Kota, 1) Menyiagkan materi Melekukan analisis terhadap kajian kepustekaan, peraiuran perundangan, standar dan pedoman teknis terkait dengan penyelenggaraan jasa konstruksi, termasuk didalamnya peraturan perundangan yang sudah ada, maupun komparasi dari peraturan sejenis terkat. 9) Membuat Laporan Bulanan data hasil inffomasi pelaksanaan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruksi di Provinsi Bantenmeliputi: 1. identiskasi, inventarisasi data dan informasi mengenai penyedia jasa konstruksi sesuai terhadap kesesuaian jenis, sifat, Kasifkasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi; 2. Melakukan analsis terhadap informasi yang didapat dari sumber data mengenai penyedia jasa Konstruksi sesual terhadap Kesesuaian jenis, sifat, Klasifixasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruks'; 8, JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Kegiatan Perencana diiaksanakan sejak diterbitkannya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja). Dalam hat ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan tugas kajian yang diberikan kepada Konsultan adalah selama 180 (seratus delapan puluh ) hari kalender atau 6 (enam) bulan 9, JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN Pekerjaan Perencana ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu a.Tahap Persiapan. b.Tahap Pelaksanaan Tehap Penyerehan Laporan Konsultan harus memerinci sendiri kegiatannya dan dalam menjatankan tugasnya akan mendapatkan pula arehan dari Pengelola Kegialan secera tertulis agar fungsi dan tanggung jawab dapat terlaksana dengan baik, dan menghasikan keluaran (produk) sebagaimana yang diharapkan, berikut adalah rincian jadwal pelaksanaan pekerjaan Bulan1 | Bulan2 | Bulan3 | Bulan4 | BulanS | Bulan6 No Kegiatan ‘Persiapan | | | | | a | + | 1 3). | Pemahaman KAK ea tH ). | Melakukan — telaah/kajian | | materi penyelenggaraan | kegiatan — pendampingan |_| Monitoring | | Penyelenggaraan —_Jasa Konstruksi pada Penyedia Jasa Konstruksi | ¢). | Menyusun kerangka kerja langkah-langkah enanganan tugas secara | | keselurunan dan | pentahapan pelaporan Koordinasi dengan | Kementerian terkait Menyiapkan materi | Melaksanakan kegiatan pembahasan atau rapat |__| Observasi lapangan | a). | Peleksanaan survey dan i | jumpulan data, bole | 0) | Identifkasi permasalahan- || permasalahan | ©). | Analisis atas permasalahan | Pelaporan 10, SPESIKASIKASI TEKNIS. 410.1 DATA DASAR Sebelum memulai Kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadekan konsuitasi terebih dahulu dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Peleksana Teknis Kegietan, yailu untuk mendapatkan konfimasi mengenai_informesi jalan. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut : 2, Data Penyadia Jasa Konstruksi di Provins Banten berkualifkasi Kec, menengah dan besar 10.2 STANDAR TEKNIS ‘Standar Teknis Pelaksanaan pekerjaan Pendemingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Pada Asosiasi Jasa Konstruksi Di Provinsi Bantenmengacu pada : 4, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraluran Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi 2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota 14, SUMBER PENDANAAN ‘Sumber dana dari Keseluruhan jas layanan pekerjaan ini dibebankan pada APBD Provinsi Banten Tahun ‘Anggaran 2023. Pagu Anggaran : Rp, 64:977.600,- (Enam Puluh Empat Jute Sembilan Rafus Tujuh Puluh Tujuh Enam Ratus Rupiah), 412, PELAPORAN Laporan Bulanan, berisi = Laporan Bulznan memuat : Hasil Pendampingan Monitoring yang dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan meliput 1, \dentifikasi, inventarisasi data dan informasi mengenai penyedia jasa konstruksi sesuai terhadap kesesvaian jeris, sifat, lasifkxasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi; 2. Melakukan analisis terhadap informasi yang didapat dari sumber data mengenai penyedia jasa konstruksi sesuai terhadap kesesuaian jenis, sifat, Klasifikasi dan layanan usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi; - Penyedia Jasa wajib mempresentasikan isi dari Laporan ini dihadapan Direksi Pekerjaan/Tim yang dibentuk untuk memberikan penilaian dan saran terhadap pekerjaan yang akan dan sedang dilaksanakan. - Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan pada bulan berikut nya dan diterbitkan ‘sebanyak 2 (dua) buku laporan - Laporan harus diserahkan selambatlambatnya 1 (satu) minggu selelah pekerjaan dinyatakan selesai dan diterbtkan sebanyak 2 (dua) buku laporan 43, PENUTUP Demikian kerangka acuan kerja Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada penyedia jasa konstruksi di Provinsi Banten ini disusun untuk dimanfaatkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya Serana, 1} Februar 2022 Kepata Bidang Jasa Konstruksi Selaku Pejabat Pembuat Komitment

Anda mungkin juga menyukai