Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah swt., Sholawat beserta salam selalu tercurah kepada
baginda alam Nabi Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabatnya serta
seluruh ummatnya hingga akhir zaman. Bersama ini kami sampaikan pula
semoga Bapak Bupati Tasikmalaya selalu ada dalam lindungan dan petunjuk-
Nya dalam menjalankan tugas sebagai Kholifah Fil-Ard. Amiiin
Selanjutnya, berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha 1444 H, kami Pengurus
Pondok Pesantren Al-Manshuriyah akan mengadakan penyembelihan hewan
qurban yang tujuannya untuk lebih memberikan gairah kepada santri dan
masyarakat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. Oleh karena
keterbatasan kemampuan kami, maka melalui proposal ini dengan
kerendahan hati, kami memberanikan diri memohon kepada Bapak
Bupati Tasikmalaya untuk berkenan memberikan bantuan hewan qurban Idul
Adha 1444 H.
Sebagai bahan pertimbangan, kami sampaikan proposal permohonan
kegiatan penyembelihan hewan qurban Idul Adha 1444 H. (terlampir)
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas kebaikan Bapak Bupati
Tasikmalaya kami ucapkan terimakasih.
Walllohul Muwaffiq Ilaa Aqwamittoriq
Wassalamualaikum Warahmatullohi Wabarokaatuh
A. PENDAHULUAN
Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh
Hari Raya Idul Adha merupakan puncak dari ibadah haji. Hari ini dirayakan tidak hanya
oleh umat muslim yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah Al-
Mukaromah, tetapi juga dirayakan dengan penuh suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia.
Hari raya ini disebut juga Hari Raya Qurban, dimana pada hari itu bagi setiap hamba-Nya yang
mampu dianjurkan untuk menunaikan kewajibannya menyembelih hewan qurban.
“Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Qurban), supaya
mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada
mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu
kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada
Allah).”(QS. Al Hajj : 34 )
”Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak, maka
dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan ber-kurban- lah.” (QS. Al Kautsar : 1-2)
Dari dua surat di atas, secara langsung Allah SWT memberikan perintah
agama (syari’at) di dalam kitab-Nya yang suci, bahwa kepada kita yang mengaku sebagai
ummat-Nya diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Penyembelihan Qurban. Sejalan
dengan tujuannya, kewajiban ini akan jatuh kepada hamba-hamba- Nya yang telah dilimpahi
rezki dan membagi rezki yang Allah berikan dengan saudara-saudara lain yang kurang
(dhuafa).
Ibadah Qurban yang diperintahkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah
ibadah yang mengacu kepada sejarah qurbannya Nabi Ibrahim A.S. Perintah mengorbankan
anak yang dicintainya, Nabi Ismail A.S. yang kemudian Allah gantikan dengan seekor Gibas
adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim A.S dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah qurban harus diniatkan dalam rangka taat dan
menjalankan perintah Allah, sebagaimana ayat-ayat di atas.
Ibadah Qurban juga memiliki keutamaan yaitu pengampunan dan keridhaan dari Allah
SWT. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari Raya Iedul Adha adalah hewan qurban.
Rasulullah SAW bersabda:
Pondok Pesantren salafi adalah salah satu tingkatan/jenjang pendidikan yang sudah
sangat mengakar di Indonesia jauh sebelum masa kemerdekaan maupun pada masa-masa
awal kemerdekaan sudah banyak bermunculan di negeri ini khususnya di wilayah Kabupaten
Tasikmalaya, hampir di setiap Kecamatan bahkan Desa terdapat pondok pesantren- pondok
pesantren yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat. Salah satunya adalah Pondok
Pesantren Al-Manshuriyah yang beralamat di Kp. Nanggerang, Desa Salawu, Kec. Salawu,
Kab. Tasikmalaya. Pesantren ini didirikan oleh tokoh masyarakat setempat yang bernama KH.
Mansyur.
Tujuan dari pendirian pondok pesantren ini sejak awalnya adalah untuk menyiapkan
generasi-generasi muda yang berakhlakul karimah melalui proses pendidikan yang pada
waktu itu pemerintah belum mampu memberikan pelayanan yang merata bagi warga
negaranya untuk mengenyam pendidikan melalui jalur sekolah. Pondok Pesantren Al
Manshuriyah yang dirintis sejak tahun 1965 ini tetap berupaya mempertahankan dan
meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat dengan mendirikan institusi-institusi
dari Taman Kanak-Kanak Al Qur’an (TKA), Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Diniyah
Taqmiliyah (MDTA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan SMK Al Manshuriyah (SMK) yang
bernaung dibawah Yayasan Ponpes Al Manshuriyah.
VISI :
Terwujudnya insan yang memiliki keseimbangan antara spiritual, intelektual dan moral menuju
umat Ulul Albab serta mewujudkan pesantren yang mampu menghasilkan lulusan yang dapat
menguasai multi disiplin ilmu, berakhlaq mulia serta peduli terhadap sesama.
MISI :
a) Menyelenggarakan proses pendidikan, pembimbingan dan pengajaran yang berbasis
pada sikap spiritual, intelektual, dan moral guna mewujudkan umat yang ulul albab
sehingga menjadi romatan lil alamin;
b) Mengarahkan dan mengantarkan ummat memenuhi fitrahnya sebagai khoirul ummah
yang dapat memerankan kepeloporan kemajuan dan perubahan sosial sehingga tercapai
Negara Indonesia sebagai Baldah, Thoyyibah dan Rabb Ghofur.
D. BENTUK KEGIATAN
1. Pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban.
2. Mendistribusikan hewan dan daging qurban kepada masyarakat para santri dan
masyarakat di Lingkungan Pondok Pesantren Al Manshuriyah.
3. Pendokumentasian hewan qurban sesuai nama pengurban dan pelaporan.
G. SUSUNAN PANITIA
Pelindung : H. Ade Sugianto, S.IP (Bupati Tasikmalaya)
Penasehat : KH. Dede Saeful Anwar, M.Pd.I
: Drs. KH. Ridwan Fuad, MA
KH. Ugas Komarudin, BA
Ketua : Luthfi Maolani, S.Sos., MM
Sekretaris : Muhammad Faisal, S.Pd.I
Bendahara : Nurlaeli Hasanah, S.Pd.I
Penyembelihan : M. Taofiqulloh, S.Ag
Pendokumentasian : Ahmad Zaqi Rohmat, S.Pd.I
Pendistribusian : Guppron Sugilar (Rois Pesantren Al Manshuriyah)
Anggota : Alimudin
: Yoga Alam
: Hamad Ramdhani
: Abang Latif
: Handi
H. PENUTUP
Dengan penuh tulus ikhlas semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT,
kami mengajak Bapak Bupati Tasikmalaya untuk mengambil kesempatan emas ini, yaitu
momen Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Qurban ini untuk menyisihkan sebagian dari rezki dan
nikmat yang telah Allah anugrahkan kepada kita untuk dibagikan kepada saudara-saudara
kita yang sangat membutuhkannya terutama ditengah pandemi Covid-19 yang sampai saat
ini belum berakhir. “Sungguh, tiada balasan bagi kebaikan kecuali hanya kebaikan pula, maka
nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman: 60-61)
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan dapat dikabulkannya demi suksesnya
kegiatan ini dan kami mengucapkan terimakasih jazakumullohu khoiron katsiro.